Kenali Setan Pasti Kamu Mengenal Partai Setan!

Kenali Setan Pasti Kamu Mengenal Partai Setan!

Persembahan Untuk Ekstrimis Salafi Yang Haus Darah Dan Gila Permusuhan!

Oleh: Syaikh Hasan Farhan al Maliky.

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1230

Siapa yang memusuhi seluruh dunia, seluruh mazhab dan seluruh aliran … dst; dan ia menyangka bahwa berdasarkan syari’at ia wajib memusuhi mereka semua?!

Orang seperti itu adalah sedang mengikuti setan dalam agenda permusuhan. Dan orang yang mengikuti setan dalam agenda permusuhan pasti ia mengikuti setan dalam agenda-agenda setani lainnya. Permusuhan dan kebencian adalah agenda besar setan, maka sucikan dirimu dari kedua agenda setan tersebut!

Hasan FarhanSejelek-jeleknya orang yang sesat adalah orang yang menyangka bahwa dirinya termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah, petunjuk Allah! Karenanya setan dengan mudahnya menuangkan agendanya ke dalam diri orang seperti itu karena kedunguannya, maka ia membinasakan dirinya sebagai jongos setan.

Kenali setan pasti kamu mengenal partainya! Baca lebih lanjut

Penipuan Gelar Sektarian (2): Gelar Rafidhah Adalah Khurafat!

Penipuan Gelar Sektarian (2)

Gelar Rafidhah Adalah Khurafat!

Oleh: Syaikh Hasan bin Farhan al Maliky

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=333

Hasan FarhanSeperti telah lewat kita bicarakan pada edisi sebelumnya tentang gelar Jahmiyah dan sesungguhnya itu adalah nama untuk sekte yang tidak pernah maujud di atas muka bumi, dan sesungguhnya Jahm bin Shafwân adalah seorang pejuang berbasis politis yang bangkit (menentang penguasa tiran), dan ia tidak meninggalkan sebuah karya tulis/kitab atau warisan pemikiran, dan ideologis dan juga tidak memiliki murid-murid, dan tidak ada seorang pun di muka bumi mengaku dirinya seorang Jahmi. Serta tidak shahih sanad tentang pemikiran/pendapat yang dinisbatkan kepadanya. Jadi jahmiyah adalah gelar khurafat (yang tidak ada wujudnya). Demikian yang telah kita buktikan dalam edisi sebelumnya.

Kini kita akan mengupas gelar khurafat kedua yaitu gelar Rafidhah. Dan pada edisi yang akan datang kita akan kaji tentang gelar Nawâshib.

Mari kita mulia dengan mengupas tengang gelar Rafidhah.

Gelar atau sifat ini pertama kali dilontarkan/diluncurkan oleh Sang pejuang; Zaid bin Ali pada tahun 122 H untuk menggelari sekelompok orang Syi’ah yang menolak membelanya dalam perjuangannya tersebut ketika ia bangkit melawan Hisyam bin Abdil Malik dikarenakan perselisihan mereka dengan Zaid dalam masalah kekhalifahan atau dalam masalah keutamaan Abu Bakar dan Umar.

Penamaan itu bersifat politis dan temporer dialamatkan kepada mereka karena mereka menolak…. Titik! Ia bukan penamaan bersifat agamis untuk mereka yang menolak kekhalifahan Abu Bakar dan Umar, seperti yang setelah itu disalah-gunakan demi kepentingan mazhab. Baca lebih lanjut

Sekilas Tanggapan Atas Kebebasan Versi Al Hawâli dan Syi’ah!

Sekilas Tanggapan Atas Kebebasan Versi Al Hawâli dan Syi’ah!

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=1169

Oleh: Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Kebabasan adalah kamu bisa dengan bebas menjelaskan bahwa pikiran ini atau itu salah atau bid’ah atau syirik, dan selainmu juga bebas menjelaskan bahwa pikiran-pikiran ini atau itu mubâh/boleh dilaksanakan dalam Syari’at atau Sunah… dalam kondisi seperti itu kebebasan adalah milik/hak semua. Adapun kalian memiliki kebebasan menyifati/menuduh orang-orang yang rajin ruku’ dan sujud sebagai penyandang kemusyrikan! Kemudian hak-hak mereka –yang kalian berikan untuk mereka- hanya sebatas hidup dan mati saja! Maka ini jelas adalah Ghuluw/ekstrimisme sikap, arogansi, sikap manja yang berlebihan.

Hasan FarhanDr. Safar al Hawâli berkata sesungguhnya batasan kebebasan Syi’ah di Kerajaan (Arab Saudi) hanya sebatas ia dilahirkan dalam keadaan Syi’ah dan mati dalam keadaan menganut Syi’ah tanpa ada introgasi. Dan hanya ini batas kebebasan Syi’ah. Dan batas ini diberikan lengkap. Tetapi mereka tidak berhak menguasai akidah negeri dan akidah yang dianut mayoritas… dll dan ia berargumentasi dengan sebagian kelompok masyarakat Amerika.. sebatas itulah kebebasan mereka di Amerika.

Ini ringkas pandangannya. Baca lebih lanjut

Penipuan Salafi Wahabi Atas Nama Salaf!

Penipuan Salafi Wahabi Atas Nama Salaf!

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=103

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Salaf! Salaf!

Dahulu aku mempercayai mereka (Salafi-Wahabi_red) ketika aku tertipu bahwa mereka benar-benar berada di atas Hasan FarhanMANHAJ para sahabat dan Tabi’în, tetapi kenyataannya aku dapati mereka hanya memilih Salaf yang FASIK dan JAHIL, bahkan kebanyakan mereka tidak ikut memilih, karena mereka bukan para peneliti, akan tetapi memilih apa yang dipilihkan untuk mereka oleh al Lâlakai, Ibnu Buththah dan Ibnu Taimiyah dkk… dan sangat disayangkan bahwa mereka telah meyakinkan banyak orang dan kaum awam bahwa Syari’at Allah harus diambil dari SALAF, dan bukan diambil dari Kitabullah dan Sunnah yang Shahihah!

Mereka tidak serius dalam menjadikan Al Qur’an dan Sunnah sebagai dua sumber utama Syari’at. Keduanya berada di bawah belas kasih sebagian SALAF mereka. Mereka akan mengizinkan Allah dan Rasul-Nya berperan ketika mereka kehendaki saja. Sehingga jadilah Syari’at kita bukan bersumber dari Allah, khususnya dalam Akidah. Tetapi para pendeta yang kita jadikan tuhan-tuhan, persis seperti yang dilakukan umat-umat sebelum kita.
Baca lebih lanjut

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=278

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Shalat Kita Bukan Shalat Qur’ani

hasan_Farhan

Shalat kita –pada umumnya- tidak mencegah kita dari perbuatan keji dan kemungkaran! Tahukah kamu, mengapa demikian? Karena shalat kita bukan shalat seperti yang diperintahkan Allah. Shalat kita telah dirusak oleh setan.

Bukti akan hal itu adalah bahwa orang-orang yang paling banyak shalat justeru mereka adalah orang yang paling getol dalam mengerjakan kemungkaran terbesar dalam pandangan Al Qur’an. Mereka orang yang paling jauh dari ilmu-ilmu pasti/ajaran-ajaran Al Qur’an teragung.

Shalat seharusnya difahami sesauai dengan tuntunan Qur’ani. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus menjadikan kekhusyu’an sebagai rukun utama dan terpentingnya. Adapun shalat menurut tuntunan Mazhab tidak kita temukan di dalamnya kekhusyu’an sebagai rukun dan kewajibannya. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus dibarengi dengan pengertian dan merasapi setiap kata yang diucapkan di dalamnya. Apa arti Allahu Akbar yang kamu ulang-ulang dalam shalat itu? Allah Maha besar dibanding apa? Apakah ada yang mampu menjawabnya dengan jujur?! Baca lebih lanjut

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 1)

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 1)

.

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=278

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan

Saya berharap pembaca atau rekan pengunjung tidak hanya menjadi Imma’ah (asal ikut-ikutan). Artinya saya tidak ingin ia hanya bersamaku dan tidak bersama yang lain. Tetapi hendaknya ia bersama informasi yang benar di manapun ia temukan. Saya tidak ingin mengulang-ulang tragedi ilmiah. Konsentrasi saya terfokus pada mengembalikan akal-akal manusia –di masyarakat Saudi, di mana saya hidup di sana- kepada tulang tengkorak mereka dan mengembalikan hat-hati mereka ke dalam dada-dada mereka setelah akal-akal dan hati-hati mereka diculik oleh kaum Ghulat (Salafi Ekstrim) yang dungu. Sehingga kini satu Salafi DUNGU di tengah-tengah kita memiliki sejuta akal dan sejuta hati, sejuta mata dan sejuta telinga…

penculikan itu dilakukan atas nama agama, kemudian akal-akal dan hati-hati itu disimpan rapat di gudang tengkorak, sehingga ia sendiri (si penculik) tidak mengambil manfaat dari akal-akal dan hati-hati yang ia curi dan tidak juga ia membiarkan pemiliknya memanfaatkannya. Tugas utama saya adalah berusaha –sebisa mungkin- mengembalikan akal-akal dan hati-hati yang dicuri itu kepada pemiliknya. Dan saya akan menyebutkan kepada mereka pengalaman pribadi saya dalam usaha mengembalikan akal dan hati nurani saya, pendengaran dan mata saya setelah mereka curi untuk watku yang cukup lama. Dan orang yang merasakan kehilangan akal kemudian ia menemukannya kembali nikmat agung itu maka pasti ia tidak akan menyerahkannya lagi, tidak kepada pencuri pertama tidak pula kepada pencuri lain. Baca lebih lanjut

Tanggapan Atas Pembakaran Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah (rh)

Tanggapan Atas Pembakaran Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah

 SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1027

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanTanggapan Atas Pembakaran hidup-hidup Pilot Yordania; Mu’adz al Kasasibah -Semoga Allah Merahmatinya- yaitu Harus Dilakukan Pembersihan Warisan Madzhabiyah

Kami kenal panutan (rujukan) pemikiran ISIS… Kami kenali tokoh-tokoh dan idola panutan mereka… Kami kenali chanel-chanel TV yang menjijikkan dan bermakar sangat tajam… Kami kenali semua itu. Dan Allah lebih keras pembalasan-Nya.

Memvideokan pembakaran Al Kasasibah adalah siksa tambahan buatan manusia melebihi siksaan yang juga dibuat manusia, karena keluarga dan anak-anak korban pembakaran itu akan terbayang-bayang terus tayangan keji itu sepanjang hidupnya. Dan semua kekejian itu adalah “BERKAT” KAUM GHULAT (EKSTRIMIS WAHABI SALAFY).  Baca lebih lanjut

Membakar Manusia Hidup-hidup… Antara Hukum Agama Dan Praktik Sejarah

Menyoroti Eksekusi Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah Dengan Dibakar Hidup-hidup Oleh ISIS

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1026

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Bukan yang pertama kali gerombolan ekstrimis dan teroris salafy berjubah agama ini (ISIS, al Nusroh dll) yang diperalat barat dan antek-anteknya di Timur Tengah melakukan kejahatan diluar batas kemanusian, sebelumnya ketika gerakan teroris ini (ISIS) masih bersatu dengan Jabha al Nusroh dibawah al Qaeda mereka juga telah membakar manusia hidup-hidup beberapa kali… cuman waktu itu media khususnya barat tidak membesarkannya maklum yang dibakar warga biasa bukan warga barat atau sekutunya, dan waktu itu kejahatan mereka di Irak dan Suriah masih belum banyak di ketahui Dunia… Silahkan tengok tulisan Syekh Hasanbin Farhan Al Maliky  ketika mereka membakar tiga warga kurdi di Irak disini: 

https://abusalafy.wordpress.com/2014/06/04/ekstrimis-salafi-membakar-hidup-hidup-manusia-tanpa-belas-kasih-2/ 

(-Abu Salafy- )

Hasan FarhanPertama-tama kami ucapkan ungkapan bela sungkawa kami kepada keluarg Pilot Yordania, hendaknya mereka berhias diri dengan kesabaran dan mengharap pahala dari Allah, mudah-mudahan dalam kejadian itu terdapat hikmah dengan dibersihkannya jiwa dan ditingkatkannya derajat.

Kedua: Berulang kali kami katakan, bahwa mengkritik sejarah dan mazhabmazhab, dan menundukkannya kepada Al Qur’an -yang mana ia adalah Rahmat bagi seluruh alam- adalah solusi. Dalam ajakan itu para Ekstrimis (Salafy Wahabi) mengecam kami dan memusuhi kami karena sikap moderat tersebut. Sebelumnya telah kami sebutkan bahwa Pola pikir (kultur) kemunafikan -karena ia bersifat setani- maka ia menyengaja meninsbatkan kepada Nabi saw. beberapa praktik keji dengan multi tujuan dan sasaran, di antaranya adalah mengecam Nabi saw. sendiri. Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’ah! (2)

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’ah! (2)

Pemahaman pas-pasan terhadap nash Syari’at akan menghasilkan penyimpangan dan fatwa-fatwa primitif yang menggelikan serta mencerminkan keterbelakangan mental.

Itu kira-kira yang sering kita dapati dari “tukang fatwa” yang hanya bermodalkan secuil ilmu dan segudang kejahilan dan kecupetan.

Fatwa-fatwa para Mufti Buta Agama itu selalu mencoreng keagungan nilai-nilai mulia Syari’at Islam. Dan fatwa-fatwa Mufti Agung Kerajaan Wahhâbi yang buta jalan istinbàth tidak sedikit yang termasuk darinya.

Kerapian dan kebersian adalah nilai yang dijunjung tinggi Islam… Tetapi berbeda dengan Mazhab Wahhàbi yang dikawal para masyaikh buta jalan menuju taman kerapian semua nilai Islam itu tidak masuk dalam daftar kepeduliannya. Mufti Wahhâbi Abdul Aziz bin al Bâz memfatwakan bahwa jenggot seorang pria haram dipotong dan di pangkas… Ia harus dibiarkan tumbuh… Haram dipangkas.. Haram!!
Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’at!

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’at!

bin baz_1Berfatwa adalah sebuah aktifitas ilmiah yang membutuhkan penguasaan seperangkat ilmu agama. Ia adalah tugas para fuqahâ’/mujtahid. Penguasaan ilmu asal-asalan dan dangkal akan menyebabkan produk fatwanya menyimpang jauh dari kebenaran! Dan tidak jarang menyesatkan bahkan bisa jadi akan mencoreng kecemerlangan wajah Syari’at Islam.

Sebagaimana seringkali fatwa produk akal-akal kerdil membuat geli kaum berakal… Karenanya kita mesti berhati-hati dalam menerima fatwa dari peramu fatwa! Jangan jadikan mufti buta Syari’at rujukan Anda dalam memahami hukum! Karena si buta tidak tau arah, lalu bagaimana Anda mengikuti jejaknya?!

binbaz2Di bawah ini saya akan ajak Anda sedikit rehat menghibur diri dengan menyimak fatwa lugu lagi lucu nun menggelikan. Tetapi saya harap Anda tidak tertawa terbahak-bahak karena itu dilarang dan kurang etis. Anda cukup berucap Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku akal sehat! Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

bin baz_1Dusta dan kebodohan adalah ciri khas pada mufti dan masyâikh Salafy Wahhâbi… Klaim-klaim palsu adalah senjata unggulan para pengawal mazhab kejahilan dan haus darah yang satu ini. Dan yang tidak kalah khasnya adalah “suci dan bersihnya” muka mereka dari rasa malu, sehingga tidak sedikit pun masuk dalam pertimbangan mereka bahwa dusta dan kepalsuan klaim mereka kelak akan terbongkar dan mereka akan dipermalukan. Rasa malu, al hayâ’u minal îmân/rasa malu itu sebagian dari iman. Tapi sayangnya, kata yang satu ini telah terhapus dari kamus besar mereka…. Sehingga sulit bagi mereka mengerti apa itu malu?

Mufti Besar Kerajaan Wahhâbi Arab Saudi; Abdul Aziz bin al Bâz adalah salah satu dari masyâikh Salafy Wahhâbi binbaz2yang laling berani memamerkan kejahilan dan tidak pernah melek menatap cahaya kebenaran… Ia hanya hidup dalam gelapnya kebutaan akidah dan pemikiran!

Dalam salah satu fatwanya yang sangat memalukan karena ia memamerkan puncak kejahilan dan kebutaan pemikirannya, di samping juga membuktikan kedegilan dan pengingkarannya kepada fakta-fakta akidah tak terbantahkan, Bin Bâz berfatwa demikian tentang Ta’wil: Baca lebih lanjut

Rezim Diktator Wahhabi Salafy Arab Saudi Memenjarakan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara Tempat Beliau Ditahan

.

Hasan FarhanPetisi Bebaskan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dari penjara Rezim Diktator al Saud. Bagi anda yang peduli HAM dan pembebasan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dimohon untuk menandatanganinya, silahkan klik disini:

.

.

https://secure.avaaz.org/ar/petition/lmlk_lswdy_why_lmm_lmtHdh_lfrj_n_lbHth_wlmfkr_lswdy_Hsn_bn_frHn_lmlky/?cZyOEib

Petisi_Untuk_Syekh_Hasan

.

Sebelum kami muat Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara tempat beliau ditahan, kami ingin memberikan sedikit catatan terkait penahan ini.

Setelah tak dapat  membungkam dengan dalil dan setelah beberapa usaha menyudutkan dan menjatuhkan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky lewat berbagai bualan, kebohongan dan fitnah baik media cetak dan telivisi akhirnya para ulama dan muthowek salafy wahabi menggunakan tangan-tangan penguasa dholim untuk menjebloskannya kedalam penjara tanpa tuduhan yang jelas…

Mereka para wahabi salafy juga pernah berusaha menjatuhkan Syekh Hasan lewat beberapa dialog atau debat di televisi-televisi propaganda mereka seperti Qanat/Chanel Weshal  yang sedianya men-setaup dialog dengan tujuan menjatuhkan Syekh Hasan dan mempermalukannya lewat dialognya dengan Syekh Ibrahim Al Farisi, tapi malah menjadi bumerang bagi mereka Syekh Hasan mencukur gundul semua argumen Syekh Wahabi Salafy Al Farisi dan terpaksa tv tersebut menghentikan dialog dan tanpa akhlaq islami mengusir Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky dari studio… hal ini malah membuat pamor Syekh Hasan semakin meningkat dan mendapat banyak simpati bagi di dalam kerajaan Arab Saudi maupun Dunia Arab.. kepopuleran Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky semakin meningkat di Dunia Arab dan Islam karena pemikirannya membuat mereka melek dan tercerahkan oleh pemikiran Syekh Hasan.

Kasus ilmuwan dipenjarakan dalam dunia mederen hanya karena pendapat ilmiahnya baru ada hanya dalam dua kasus yaitu kasus ilmuwan yang dipenjarakan karena hasil temuan ilmiahnya tentang Holocaust, yang pemenjaraannya karena desakan Zionis Israel. Dan yang kedua adalah kasus syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliky ini yang dipenjarakan oleh sekte Wahabi Salafy yang sesat. Jadi betapa miripnya agama Zionis dan sekte Wahabi Salafy.  Baca lebih lanjut

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=846

.

Silahkan baca bagian pertama (1) Disini:

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky (*)

Hasan FarhanSeperti telah kami katakan sebelumnya bahwa kami akan berbicara dengan sedikit terperinci tentang tiga ayat tersebut yang kami katakan ketiganya mungkin bisa saja memporak-porandakan dua mazhab; Syi’ah dan Ahlusunnah …

Tentu jika kita pahami ketiga ayat tersebut dengan pemahaman awam seperti yang difahami oleh saudara kita Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad. Tetapi ia memilih makna yang ia hendak paksakan dan gegabah. Dan telah kami katakan juga sebelumnya bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menyembah kuburan; yang ada hanyalah praktik-praktik yang sama-sama dipratikkan baik oleh Ahlusunnah maupun oleh Syi’ah dan pengikut Mazhab Hanbali (akar dari faham salafy _red).

Dan praktik-praktik itu berkisar antara salah dan benar.. Tidak ada kaitannya dengan keimanan dan kemusyrikan. Dan kami juga katakan bahwa solusi penyelesaian tuntas atas virus PENGKAFIRAN – walapun vonis itu dijatuhkan ke atas Syi’ah secara khusus adalah harus dengan mengobati pemahaman itu sendiri yang dengannya baik Syi’ah maupun selain Syi’ah juga dikafirkan.

Dan jangan ada seorang yang menganggap bahwa ini adalah pembelaan terhadap Syi’ah. Sebagaimana kami telah katakan bahwa Syeikh Abdul Muhsin dengan ayat itu membidik Syi’ah untuk ia kafirkan dengan menfokuskan kajiannya terhadap tiga kata yang ternyata ia salah dalam memahami ketiganya. Atau dengan kata lain: Ia memahaminya dengan pemahaman ala Wahhâbi! Ketiga kata kunci itu adalah: ad Du’â’, an Nidâ‘ dan ad Dûna -الدعاء- النداء- الدون-

Pertama-tama kami tegaskan bahwa dalam Al Qur’an tidak ada sinonim (setiap kata yang dipilih di dalamnya memiliki arti sendiri-sendiri dengan kekhasannya masing-masing_red); kata ad Du’â‘ berbeda arti dengan kata an Nidâ’. Ini yang pertama-tama harus kita imani walaupun boleh jadi kita tidak mengetahui perbedaan makna antara keduanya. Bukti akan hal itu adalah sebagai berikut:  Baca lebih lanjut

Khusus Untuk Ektrimis Salafy Wahhabi: Allah Tidak Akan Menerima Amal Kalian !

Khusus Untuk Ekstrimis Salafi Wahhâbi: Allah Tidak Akan Menerina Amal Kalian!

SUMBERhttp://almaliky.org/news.php?action=view&id=917

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanEkstrimis Salafi Wahhâbi adalah para penghamba yang tidak bertaqwa kepada Allah dalam urusan hak-hak manusia. Allah tidak akan menerima amal-amal mereka sesuai dengan nash Al Qur’an Al Karim.

Inilah, kami akan membuktikannya dengan dalil Al Qur’an al Karim. Saya meminta (mereka) mendengar hujjah/bukti saya dari Al Qur’an kemudian apabila saya salah maka katakan salah!

Pertama: Siapa Ghulat (Ekstimis Salafy) yang sama maksud?

Kedua: Apa buktinya?

Kaum Ghulat yang saya maksud adalah bukan mereka yang rusak akalnya (penyandang khurafat) baik dari kalangan Ahlusunnah maupun Syi’ah. Bukan mujassim (yang meyakini Allah berpostur seperti makhluk-Nya), hulûli (yang meyakini manunggalnya Tuhan dengan hamba), Shufi dan selainnya dari pemilik pemikiran. Tetapi yang saya maksud dengan Mughâli (Ekstrimis) adalah orang yang menerjang batasan dengan berbuat kejahatan terhadap orang lain yang tidak sepaham.

Ini tidak berarti bahwa si Mujassim dan Hululi tidak termasuk golongan Ghulat, tetapi terkadang seorang Ghulat boleh jadi ia bertaqwa jika ia tidak bertindak jahat terhadap  hak-hak orang lain. Yang saya maksud adalah orang yang bertindak jahat atas hak-hak orang lain. Dan ini juga tidak khusus hanya kaum Ghulat (ekstrimis) saja. Tetapi penyandang akidah ghulat (berlebihan) yang rajin beribadah bisa saja tertipu oleh ibadahnya, ia mengira bahwa Allah akan menerima darinya ibadah itu (padahal ia telah keluar dari lingkarang kaum bertaqwa yang mana Allah menerima dari mereka amal perbuatan)….  Baca lebih lanjut

Salafy Adalah Pendusta Dan Tukang Fitnah!

Mengapa Syekh Hasan bin Farhan  al Maliky Menanggalkan Baju Salafy-nya?

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=39

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanSesunguhnya kebohongan mereka (Salafy) lah yang mengeluarkan saya dari barisan mereka dengan tanpa penyesalan. Tadinya saya mengira bahwa musuh-musuh mereka lah yang menuduh secara palsu bahwa Salafy itu berbohong atas nama agama (sebagai bagian keberagamaan mereka), mereka berlebihan, sehingga (akhirnya) saya saksikan sendiri, ternyata itu dari mereka.

Dan di antara cara-cara mereka adalah semangat luar biasa mereka dalam menukil dusta/kepalsuan sampai-sampai saya meragukan jangan-jangan setan telah merancang sarana demi khusus untuk mereka! Kebohongan bisa menjadi konsensus setelah sebulan disebar-luaskan!

Siapa yang ingin menguji kebenaran ucapan saya maka hendaknya ia mengkritik mereka pasti setelah sebulan saja akan menjadi (dituduh dan difitnah _red) sekuler atau seorang rafidhi! Pasti mereka akan menyebarkan dusta bahwa ijazah sarjananya sekedar maqbùl (biasa-biasa saja), ayahnya atau istrinya telah berlepas diri darinya… Dan ibunya seorang bermazhab Mu’atazilah, atau ayahnya bermazhab Asy’ari, bahwa kabilahnya adalah Syi’ah Rafidhah, kakek ketujuhnya seorang sekuler!

Mereka adalah makhluk Allah paling dusta. Saya tidak mengetahui komunitas pembohong lebih dari mereka... Yang paling doyan menelan sampah murahan dan yang palimg berani berlari di belakang isu-isu palsu dan paling pengecut ketika berhadap-hadapan. Mereka kelompok kartun, benih kejahatan dan produk penguasa!

(Syeikh Hasan Al Maliky sedang menyinggung apa yang dialaminya sendiri atau dialami para pemikir yang mengkritisi faham Ekstrimisme Salafy Wahhâbi, Maka Mereka akan menjadi sasaran panah fitnah dan tuduhan palsu Salafy melalui media yang mereka kuasai, Sebagaimana itu juga terjadi di Indonesia banyak tokoh-tokoh ulama pemersatu seperti Said Agil Siraj, Dien Syamsudin, Qureish Shihab dll menjadi sasaran bidikan panah fitnah mereka, sampai-sampai kami (Abu Salafy)  yang sekedar seorang bloger tidak luput dari sasaran fitnah nya juga _red)  Baca lebih lanjut