Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara Tempat Beliau Ditahan
.
Petisi Bebaskan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dari penjara Rezim Diktator al Saud. Bagi anda yang peduli HAM dan pembebasan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dimohon untuk menandatanganinya, silahkan klik disini:
.
.
.
Sebelum kami muat Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara tempat beliau ditahan, kami ingin memberikan sedikit catatan terkait penahan ini.
Setelah tak dapat membungkam dengan dalil dan setelah beberapa usaha menyudutkan dan menjatuhkan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky lewat berbagai bualan, kebohongan dan fitnah baik media cetak dan telivisi akhirnya para ulama dan muthowek salafy wahabi menggunakan tangan-tangan penguasa dholim untuk menjebloskannya kedalam penjara tanpa tuduhan yang jelas…
Mereka para wahabi salafy juga pernah berusaha menjatuhkan Syekh Hasan lewat beberapa dialog atau debat di televisi-televisi propaganda mereka seperti Qanat/Chanel Weshal yang sedianya men-setaup dialog dengan tujuan menjatuhkan Syekh Hasan dan mempermalukannya lewat dialognya dengan Syekh Ibrahim Al Farisi, tapi malah menjadi bumerang bagi mereka Syekh Hasan mencukur gundul semua argumen Syekh Wahabi Salafy Al Farisi dan terpaksa tv tersebut menghentikan dialog dan tanpa akhlaq islami mengusir Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky dari studio… hal ini malah membuat pamor Syekh Hasan semakin meningkat dan mendapat banyak simpati bagi di dalam kerajaan Arab Saudi maupun Dunia Arab.. kepopuleran Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky semakin meningkat di Dunia Arab dan Islam karena pemikirannya membuat mereka melek dan tercerahkan oleh pemikiran Syekh Hasan.
Kasus ilmuwan dipenjarakan dalam dunia mederen hanya karena pendapat ilmiahnya baru ada hanya dalam dua kasus yaitu kasus ilmuwan yang dipenjarakan karena hasil temuan ilmiahnya tentang Holocaust, yang pemenjaraannya karena desakan Zionis Israel. Dan yang kedua adalah kasus syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliky ini yang dipenjarakan oleh sekte Wahabi Salafy yang sesat. Jadi betapa miripnya agama Zionis dan sekte Wahabi Salafy.
Kami menghimbau, kepada para tokoh-tokoh yang punya akses ke lembaga-lembaga HAM International, akses ke negara-negara besar dan maju pendukung HAM, kepada pecinta HAM dan kepada para pecinta pemikiran ilmiah untuk turut membantu mendesak pemerintah Saudi Arabia agar segera membebaskan Syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliky. Apa yang dilakukan oleh pemerintah Saudi ini adalah pelanggran HAM yang nyata. Pengebirian kebebasan berpikir ilmiah kepada seseorang yang bukan anggota partai politik, bukan anggota oposisi, tidak juga simpatisan suatu pemikiran atau mazhab, tapi semata-mata penganut pemikiran kritis yang ingin menjauhkan manusia dari bersikap ekstrim, fanatisme mazhab dan golongan.
Sikap pemerintah Saudi ini menggambarkan betapa dekatnya dan dikuasainya pemerintah Saudi oleh kaum ekstrimis yang notabonenya melahirkan seluruh gerakan teroris yang menamakan dirinya Islam seperti Al-Qaedah, ISIS, jabha An Nushrah dll.
Kasus Pemenjaraan Syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliki ini mengingatkan kepada seluruh pemerintahan di dunia terutama dunia Islam, betapa bahayanya kaum wahabi salafy bila mengusai lembaga-lembaga negara. Hak-hak asasi setiap warga negara bisa direnggut hanya dalam kasus-kasus kecil seperti ini, menggiring negara kepada kediktaktoran mutlak yang mematikan seluruh hak asasi warganya dan membungkam semua pendapat dan pemikiran selain wahabi salafy.
Berikut daftar sebagian berita pelanggaran HAM oleh Pemerintah Saudi Arabia:
http://www.dw.de/pelanggaran-ham-di-arab-saudi-meningkat/a-17171906
.
Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara tempat beliau ditahan -seperti dinukil oleh putra beliau Ustadz Abbas bin Hasan al Maliky-:
SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=932
.
Oleh Syekh Hasan bin Farhan al Maliky:
Yang mulia Ustadz Abbas putra Syeikh Hasan al Maliky menukil dan mengumpulkan sebagian twit dan pesan ayahnya Syeikh Hasan al Maliky dari ruang tahanan beliau untuk para pengunjung website/facebook/twitter nya tentang kisah penangkapan dan pemenjaraannya, Berikut teks/transkripnya:
.
Dengan nama Allah Yang Maha Kasih lagi Maha Penyayang
Assalamu Alaikum warahmatullahi wa barakatuhu
Saya berharap kalian selalu dalam keadaan sehat wal afiat…
Ayahku menegaskan kepadaku bahwa beliau bukan seorang oposan politik, dan tidak bergabung dengan partai politik apapun bahkan beliau juga bukan oposan mazhab (dengan arti mengecam mazhab manapun secara mutlak atau tidak proporsional). Tetapi beliau menegaskan beberapa poin penting seputar permasalahan/problema perselisihan umat.
Adapun mengenai kegirangan kaum Gulat (Ektrimisi Salafi/Wahhabi) atas penangkapan dan pemenjaraan saya maka saya katakan:
Kami lebih besar dari kegirangan yang ada pada para kaum Ghulat, kami mengetahui adanya kegirangan itu dan kami pun siap menerima perlakuan itu dan juga tujuan kami semata mengharap keridhaan Allah, dan menyebar Kalimatul Haq/kalimat kebenaran seperti yang Allah perintahkan Nabi-Nya agar menyuarakannya.
Kami-Alhamdulillah- bukan termasuk orang cengeng yang biasa bersedih, tetapi kami pemilik keteguhan sikap dan siap untuk berkorban dan mengorbankan semua yang kami miliki demi meraih ridha Allah Azza wa Jalla.
[Alhamdulillah hari ini saya dapat berkomunikasi dengan ayah (setelah kurang lebih seminggu beliau ditahan dan keluarga pun tidak diperkenankan berkomunikasi dengan beliau). Dan saya akan sebuatkan apa yang beliau sampaikan dalam poin-poin singkat di bawah ini:
Pertama: Provokasi kaum Ghulat (Ekstrimis Salafy Wahabi) lah yang menghasilkan penahanan ini. Tuduhan mereka paling menonjol (kepada saya) adalah pada hal-hal yang bersifat pemikiran yang dangkal dan remeh yang garis besarnya adalah:
(“Mengecam para sahabat”). Dan yang mereka maksud di sini untuk membela Mu’awiyah dan Bani Umayyah dari kecaman atas mereka dalam nash-nash sabda Nabi saw dan fatka-fakta sejarah tak terbantahkan. Dan kami sama sekali tidak mungkin mengalah dengan mencampakkan nash-nash shahih dan tidak juga fakta-fakta sejarah yang otentik.
Kedua: Saya ajak para pecinta untuk mendengar dan membaca kajian-kajian tentang Mu’awiyah bin Abi Sufyan yang saya tulis dalam web saya. Juga pertemuan dengan judul: Mâ ba’da al Wishâl (Maksudnya: Setelah debat/dialog di TV Weshol milik wahabi).
.
Link video diatas: https://www.youtube.com/watch?v=pRGwlXaaxuk
.
(Biar lengkap kami sediakan halaman untuk mendownlod buku-buku atau kajian Syekh Hasan yang mana hal ini membuat beliau dipenjarakan rezim wahabi-salafy khususnya tentang Muawiyah dan Bani Umayah juga bantahan beliau terhadap ulama-ulama salafy wahabi yang membela Muawiyah, hal ini untuk dikaji dan di uji argumentasi beliau dibanding argumentasi kaum pembela Muawiyah yang dijuluki oleh Nabi saw dalam hadis shahih bahkan muthawatir sebagai “Penganjur ke dalam api neraka”. silahkan merujuk kesini
-Abu Salafy-
.
Ketiga: Mengakarnya pemikiran ekstrimisme pada lembaga-lembaga eksekutif pemerintahan haruslah menjadi tempat kritikan. Penahanan atas saya ini murni penahanan Wahâbi/Salafy… Tidak ada kaitannya dengan politik.
Tetapi kadang-kadang sebagian lembaga eksekutif pada pemerintahan tunduk kepada pola pikir kaum Ekstrimis dan kaum Wahhâbi serta para provokator.
Keempat: Ilmu pengetahuan tidak boleh dihakimi. Pemikiran akan terus berlangsung. Penelitian atas sejarah dan penilaian atas para pemeran sejarah juga akan terus berjalan. Ia tidak boleh dipaksa dan ditundukkan oleh keputusan-keputusan kemazhaban.
Kelima: Di sana ada banyak arca pengetahuan yang kita tidak boleh menyerah kepadanya; (arca Salaf, arca Sahabat, arca Ulama), kita harus urai arca-arca itu dengan nash-nash Syar’i (para sahabat, ulama dan Salaf harus tunduk kepada Al Qur’an al Karim dan Sunnah Nabi saw.). Maka barang siapa yang dikecam nash-nash kami pun mengecamnya -sekalipun ia seorang sahabat-. Dan barang siapa yang dipuji nash-nash maka kita pun memujinya. Dan barang siapa yang tidak ada nash khusus tentangnya maka kita akan menilainya berdasarkan fakta-fakta sejarah otentik, yang baik sikapnya ataupun yang jelek prilaku hidupnya.
Keenam: Memasukkan sejarah dalam Mahkamah Pemerintah tergolong langkah membahayakan dalam mengadopsi pola pikir kemazhaban dan mendukungnya dengan mengadili. Hukum-hukum Syar’i tidak ada di dalamnya hukuman atas pendapat seputar sejarah. Dan semua pengadilan yang mengadili pendapat tentang fakta sejarah adalah pengadilan buatan manusia… (tidak berbasis Syari’at Islam_red)
Sanksi-sanksi (hukuman) dalam Al Qur’an sudah diketahui (apa saja ia), yaitu terhadap:
*) orang yang membunuh,
*) orang yang berzina,
*) orang yang memberontak atas pemerintahan yang sah dalam kaca mata agama,
*) pencuri, dan
*) orang yang tanpa bukti menuduh orang lain berzina….
Ketujuh: Kami terkejut sekali bahwa konsep HAM di Kerajaan Arab Saudi sama sekali tidak ada wujudnya -tentu kenyataan ini sangat disayangkan-; di lembaga-lembaga eksekutif. HAM -seperti yang biasa kita ketahui- dari badan pemeriksa dan penuntut umum bahwa kamu (selaku terdakwa) harus mengetahui apa yang didakwahkan atasmu dan kamu tidak boleh ditahan kecuali dengan didampingi pengacara… Semua itu tidak ada wujudnya. Maka jelaslah bagi kita apa yang kita harap-harapkan tentang masa depan HAM di negeri kita hanyalah khayalan belaka -ini sangat disayangkan sekali-, dan badan-badan eksekutif tidak menoleh kepada hak-hak yang dahulu kami harap-harapkan menjadi awal tertanamnya HAM di Kerajaan Arab Saudi.
Ini yang bisa saya nukil dari ayah saya… Dan saya bertanya kepada beliau tentang penyidikan maka beliau menjawab sebagai berikut:
Di sana ada janji untuk penyidikan dari penuntut umum (setiap hari Rabu dan Kamis). Dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup total masalah. Yaitu masalah-masalah yang biasa digembar-gemborkan orang murahan yang kerjanya hanya mengacau, -yaitu mereka dari kalangan Ekstrimis Salafy Wahabi yang selalu memprovokasi- tentang masalah Sahabat, tentang Wahabisme dan tentang Ibnu Taimiyyah… Tentang Hasan Nashrullah dan tentang kasus Musa az Zahrani dan kenapa saya menulis tentangnya?
Sikap para penyidik mengesankan seakan mereka memahami sikap kamu dan seakan mereka puas dengan argumentasi yang saya sajikan. Mereka bukan yang berpengathuan luas tetapi mereka berakhlak baik.
Pada hari Rabu (pada hari penangkapan saya) kami dipindah ke Bagian Kriminal! Kami ditahan selama seminggu. Padahal semestinya yang ditanganinoleh Bagian Kriminal ini adalah para pelaku kriminal bukan para pemilik pemikiran tentang sejarah atau pelontar ktirik ilmiah baik seputar sejarah atau mazhab!
Setelah itu saya dipindah ke LP al Malaz sambil menanti apakah saya akan diserahkan kepada Pengadilan atau dibebaskan atau tetap dalam penahanan.
Kami tekankan di sini bahwa kami adalah periset dan penyanjung ilmu pengetahuan. Kami bukan pemilik partai atau kelompok politik atau oposisi politik dan tidak juga opoisis mazhab, bahkan tidak juga oposisi mazhab Wahabi yang sedang berkuasa. Kami hanya oposisi pemikiran yang melawan Ekstrimisme, baik itu ekstrimisme menentang negera atau lembaga-lembaga negara. Dan kami tetap akan konsisten dalam jalan sikap moderat yang membimbing dan ilmiah ini.
Kami berharap pihak-pihak eksekutif mau lebih meninggi daripada bersejalan dengan kaum Ekstrimis dan dari pengaruh tekanan-tekanan mereka
Dan hendaknya pintu tetap terbuka untuk studi kritis atas sejarah dan kritik sejarah yang didukung oleh bukti dan argumentasi.
Ini adalah harapan kami. Karena masuknya mazhab (Wahhâbi/salafy) melalui lembaga-lembaga pemerintahan -dalam suasana menganggap mereka (para periset) sebagai musuh mazhab- adalah pekerjaan yang melelahkan dan berat bagi kedua belah pihak; mazhab itu sendiri dan para musuhnya..
Solusinya adalah dialog pemikiran baik melalui media diskusi, penulisan buku dan lain sebagainya. Dan lembaga-lembaga pemerintahan tidak boleh berdiri membela satu mazhab dan melawan peneliti yang mengkritisinya. Ia harus meminta semua pihak berdialog dan membuktikan kebenaran dengan argumentasi…
Tunduknya pihak penyidik dan kementrian dalam negeri kepada tekanan para pengacau adalah sebuah titik kelemahan dua lembaga itu. Karena ketika kaum Ekstrimis lemah dalam menghadapi saya dengan berdialog dan perdebatan umum mereka berlindung kepada menggunakan lembaga-lembaga pemerintahan -yang tentunya semua kami hormati- untuk membungkam suara saya dan menghentikan perjalanan ilmiah kritis saya yang dalam pandangan saya itu sangat bermanfaat bagi pemikiran khususnya di ranah regional.
Kritikan saya akan tetap tertuju kepada kaum Ekstrimis baik yang terdahulu maupun terkini… Ia tidak akan bergeser kecuali dengan adanya bukti..
Ia tidak akan bergeser kendati ada tekanan dari kaum Ekstrimis dan walaupun kaum ekstrimis bersekutu dengan lembaga-lembaga pemerintahan melawan saya. Kami pemilik bukti dan pengetahuan dan kami juga warga negara (yang tentunya juga punya hak kewarganegaraan yang sama dengan warga lainnya), kami mempunyai hak berpikir dan menyatakan pendapat…
Tidaklah termasuk keadilan memenjarakan pemilik pemikiran bersama dengan pengebom bunuh diri!!
Ayah saya adalah dipenjarakan oleh Wahabisme bukan oleh negara… Kendati kami juga mengkritisi kinerja lembaga-lembaga pemerintahan, hanya saja ia masih mau menerima kritikan. Adapaun (pengemban faham) Wahabisme ia tidak sanggup dikritik.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya (dalam proses penyidikan) kebanyakannya adalab seputar pandangan kemazhaban dengan sedikit polesan hiasan indah!!
Karena itu tuduhan mendasar (yang mereka namai dengan: “mengecam para sahabat”) seperti telah berkali-kali kami katakan, tujuannya adalah mengembargo data-data dan kenyataan Syari’at.
Kami akan tetap teguh, dan segala puji bagi Allah atas ujian ini. Dan jalan ini adalah dengan ikhtiyar kami agar Allah mengetahui apakah dalam keadaan susah dan genting kami tetap sama dengan ketika berada dalam keadaan mapan dan enak? Atau apakah kami di dalam keadaan mapan bersuara lantang dan ketika suasana genting kita mengalah dan meninggalkan prinsip-prinsip yang kami imani dan kami berhenti menyuarakan pembaharuan yang menurut pandangan kami demi kebaikan dunia pemikiran nasional.
Ayah -Alhamdulillah- dalam keadaan muthmain/tenang dan bahagia. Segala puji bagi Allah atas semua kondisi. Hanya saja kami bersedih atas arah perjalanan lembaga-lembagayang kian tidak jelas..
Demikiankah… Dan Allah lah Pemberi taufiq dan yang meluruskan langkah-langkah.
Dan saya akan lanjutkan menyampaikan apa yang disampaikan ayah…
.
Catatan Abu Salafy:
Sambungan pesan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dari penjara yang belum sempat saya terjemah (InsyaAllah akan saya terjemahkan) bagi ikhwan yang menguasai bahasa arab silahkan merujuk langsung ke website resmi beliau lewat link dibawah ini:
- تتمة حديث الفاضل العباس مع والده فضيلة الشيخ حسن بن فرحان المالكي في المعتقل – http://almaliky.org/news.php?action=view&id=933
.
__________________
Filed under: Akidah, Bani Umayah, Dinasti al-Saud, Fatwa Pensesatan, Fatwa Wahabi-Salafy, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Manhaj, Mengenal Pemimpin Wahabi, Nawashib, Penyimpangan Akidah Dalam Kitab at Tauhid, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam |
Bagi ikhwan yang memahami bahasa Arab lanjut ke tkp; debat antara Syekh Farhan dan Syekh Wahabi al Farisi. Silahkan Ikhwan menilai sendiri.
Insya Allah, Syekh Farhan diberikan kemudahan jalan atas fitnah yang menimpa diri beliau. Amiin
sayang sekali ketika saya membuka situs ini sudah tidak ada videonya, dari komentar anda sepertinya syekh al maki menang, saya juga tidak dapat berbahasa arab. cukup disayangkan ini tahun 2020 , sudah enam tahun semenjak tulisan ini ada, mungkin saya bisa minta tolong video itu lagi barangkali sudah ada yang pernah mendownload, jika ada saya berencana untuk bertanya ke paman saya yang paham arab
________
Abu Salafy
Link video sdh diperbaharui, terima kasih
wah kita2 yg di indon gimana nih supaya bisa nolong, itu petisinya tlisan arab gundul aku ga ngerti…nih
Barangkali ini sedkit membantu
Saran :
Disitu ada 2 form kotak. Untuk bagian kanan atas untuk member.
Jadi antum langsung isi saja form kotak yg kedua (kanan bawah).
هل هذه هي الزيارة الأولى لك؟ الرجاء ملأ الإستمارة أدناه ( Apakah kunjungan ini pertama kali?. Harap diisi daftar isian dibawah ini)
الاسم (nama, -tulis sj nama atau inisial dgn huruf di keyboard )
البريد الالكترونى (e-mail, tulis akun email anda)
الرمزالبريدى (kode pos)
البلد (negara, pilih pada daftar, klik الاندونيسيا ,sekitar no 64, cari dgn scroll down lebih mudah)
وقع (tanda tangan, klik setelah form isian terisi dgn benar)
سبب أهمية هذا الموضوع (alasan penting masalah (isi petisi) ini, intinya alasan penangkapan Syaikh Hasan al-Maliki oleh pihak keamanan KSA adalah akibat tulisan beliau ttg penelitian sejarah/SKI dan kritik thd pemikiran ekstrim salafi wahhabi dan tafsir ulang thd paham keagamaan yg tak sesuai dgn pemikiran ala salafi dan Ibnu Taimiyah. Tllisan2 beliau bisa dirujuk k website Syaikh Hasan – yg sebagiannya telah diterjemahkan di blog ini-). Silahkan dicoba.
terima kasih
oh ya mas klo yg di samping petisi yg ada bendera2 ama angka2 artinya apa yah?
الوقعون اخرا (-Daftar- penanda tangan petisi terakhir), Jadi klu telah mengisi form isian dgn benar maka akan keluar nama dan bendera negara asal. منذ 3ساعت (sejak 3 jam yang lalu).
maaf tolong hentikan kiriman-kiriman yang saya tidak karena anda sudah salah kirim