Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=278

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Shalat Kita Bukan Shalat Qur’ani

hasan_Farhan

Shalat kita –pada umumnya- tidak mencegah kita dari perbuatan keji dan kemungkaran! Tahukah kamu, mengapa demikian? Karena shalat kita bukan shalat seperti yang diperintahkan Allah. Shalat kita telah dirusak oleh setan.

Bukti akan hal itu adalah bahwa orang-orang yang paling banyak shalat justeru mereka adalah orang yang paling getol dalam mengerjakan kemungkaran terbesar dalam pandangan Al Qur’an. Mereka orang yang paling jauh dari ilmu-ilmu pasti/ajaran-ajaran Al Qur’an teragung.

Shalat seharusnya difahami sesauai dengan tuntunan Qur’ani. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus menjadikan kekhusyu’an sebagai rukun utama dan terpentingnya. Adapun shalat menurut tuntunan Mazhab tidak kita temukan di dalamnya kekhusyu’an sebagai rukun dan kewajibannya. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus dibarengi dengan pengertian dan merasapi setiap kata yang diucapkan di dalamnya. Apa arti Allahu Akbar yang kamu ulang-ulang dalam shalat itu? Allah Maha besar dibanding apa? Apakah ada yang mampu menjawabnya dengan jujur?! Baca lebih lanjut

Rezim Diktator Wahhabi Salafy Arab Saudi Memenjarakan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara Tempat Beliau Ditahan

.

Hasan FarhanPetisi Bebaskan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dari penjara Rezim Diktator al Saud. Bagi anda yang peduli HAM dan pembebasan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dimohon untuk menandatanganinya, silahkan klik disini:

.

.

https://secure.avaaz.org/ar/petition/lmlk_lswdy_why_lmm_lmtHdh_lfrj_n_lbHth_wlmfkr_lswdy_Hsn_bn_frHn_lmlky/?cZyOEib

Petisi_Untuk_Syekh_Hasan

.

Sebelum kami muat Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara tempat beliau ditahan, kami ingin memberikan sedikit catatan terkait penahan ini.

Setelah tak dapat  membungkam dengan dalil dan setelah beberapa usaha menyudutkan dan menjatuhkan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky lewat berbagai bualan, kebohongan dan fitnah baik media cetak dan telivisi akhirnya para ulama dan muthowek salafy wahabi menggunakan tangan-tangan penguasa dholim untuk menjebloskannya kedalam penjara tanpa tuduhan yang jelas…

Mereka para wahabi salafy juga pernah berusaha menjatuhkan Syekh Hasan lewat beberapa dialog atau debat di televisi-televisi propaganda mereka seperti Qanat/Chanel Weshal  yang sedianya men-setaup dialog dengan tujuan menjatuhkan Syekh Hasan dan mempermalukannya lewat dialognya dengan Syekh Ibrahim Al Farisi, tapi malah menjadi bumerang bagi mereka Syekh Hasan mencukur gundul semua argumen Syekh Wahabi Salafy Al Farisi dan terpaksa tv tersebut menghentikan dialog dan tanpa akhlaq islami mengusir Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky dari studio… hal ini malah membuat pamor Syekh Hasan semakin meningkat dan mendapat banyak simpati bagi di dalam kerajaan Arab Saudi maupun Dunia Arab.. kepopuleran Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky semakin meningkat di Dunia Arab dan Islam karena pemikirannya membuat mereka melek dan tercerahkan oleh pemikiran Syekh Hasan.

Kasus ilmuwan dipenjarakan dalam dunia mederen hanya karena pendapat ilmiahnya baru ada hanya dalam dua kasus yaitu kasus ilmuwan yang dipenjarakan karena hasil temuan ilmiahnya tentang Holocaust, yang pemenjaraannya karena desakan Zionis Israel. Dan yang kedua adalah kasus syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliky ini yang dipenjarakan oleh sekte Wahabi Salafy yang sesat. Jadi betapa miripnya agama Zionis dan sekte Wahabi Salafy.  Baca lebih lanjut

Mana Yang Lebih Berbahaya; Akidah “Keadilan Seluruh Sahabat” Atau Akidah “Pengkafiran Sebagian Sahabat”?! 

Mana Yang Lebih Berbahaya; Akidah “Keadilan Seluruh Sahabat” Atau Akidah “Pengkafiran Sebagian Sahabat”?!

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=922

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Dua akidah yang total bertolak belakang. Mari kita teliti keduanya secara ilmiah dan kita analisis mana yang lebih berbahaya?

Hasan FarhanPertama: Dalam praktiknya tidak ada seorang Sunni yang meyakini KEADILAN SELURUH SAHABAT. Itu hanya sekedar konsep/teori. Dan tidak juga ada seorang Syi’ah meyakini KEKAFIRAN SELURUH SAHABAT, karena Ahlulbait generasi awal adalah inti masyarakat sahabat.

Pertama yang harus ditanggalkan oleh jumhûr/mayoritas kedua kelompok ini (Ahlusunnah dan Syi’ah) adalah bahwa agar mereka mengetahui bahwa Ahlusunnah tidak meyakini keadilan seluruh sahabat kecuali sebatas teori/konsep. Dan kebanyakannya adalah konsep-konsep yang bersifat Salafiyah belaka. Sebagaimana jumhùr Syi’ah dan Sunni harus meyakini bahwa Syi’ah betapapun keekstriman sebagian dari mereka itu mencapai puncaknya, mereka tidak memandang bahwa seluruh sahabat itu kafir. Karena poros bayang-bayang mazhab mereka adalah Imam Ali, dan beliau adalah seorang sahabat.

Jadi di dunia ini tidak ada orang yang mengatakan (berpendapat) kekafiran seluruh sahabat dan tidak ada juga keadilan seluruh sahabat -dari sisi penerapan-. Konsep itu satu perkara dan penerapan satu masalah yang lain lagi. Dan setiap mazhab itu adalah bermazhab-mazhab dan berkelompok-kelompok. Dan jika seorang Syi’ah hedak mengatakan bahwa Ahlusunnah meyakini keadilan seluruh sahabat, maka yang lebih afdhal ia lebih hati-hati dengan mengatakan: “secara konsep”. Jika mau lebih berhati-hati maka hendaknya ia berkata: “sebagian Ahlusunnah”Baca lebih lanjut

Kajian Ilmu Hadis (Bag. 5): Pengaruh Ahlul Kitab Terhadap Ahli Hadis!

Pengaruh Ahlul Kitab Terhadap Ahli Hadis!

Membaca artikel Syeikh Hasan bin Farhan Al Maliky yang tersebut dibawah ini, mesti mempunyai pengetahuan ilmu dasar tentang sifat-sifat Allah, mesti mempunyai pengetahuan tentang akidah dan perbedaan pandangan para ahli didalamnya. Namun misi yang ingin disampaikan oleh Syeikh Hasan Farhan pada artikelnya ini adalah agar ummat Islam kembali mengkaji dan mendalami Al-Qur’an secara serius dan mereferensi seluruh ilmu-ilmu Islam seperti ilmu hadis dsb kembali kepada Al-Qur’an.   Al-Qur’an adalah tolok ukur semua aturan kebenaran didalam Islam. Segala aturan dan hukum dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an. (Abu Salafy)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=826

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanSeperti berulang kami katakan bahwa Ahli Hadis telah mewarisi pikiran dan warisan intelektual produk Bani Umayyah yang mana Ahlul Kitab (khususnya Yahudi) sangat besar andilnya dalam pembentukan pola pikiran itu…

Dan pikiran Ahlul Kitab akan Anda temukan terfokus pada terma-terma berikut ini:

1) Menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya dan menggambarkan-Nya dengan gambaran yang jelek.

2) Konsep Jabr (fatalisme)…

3) Irja’ (Keyakinan bahwa keimanan cukup dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, setelahnya manusia tidak akan disiksa karena dosa dan kejahatannya_red)

4) Perincian tentang kisah-kisah para nabi dan hari kiamat.

Pengaruh ini telah merasuk sejak dini …sejak masa para sahabat. Ini yang tidak terpantau jeli oleh Ahli Hadis karena mereka telah merancang kaidah yang menggelembungkan posisi sahabat dan riwayat-riwayat yang mereka sampaikan. Padahal sebagian sahabat muktsirin (yang banyak meriwayatkan hadis) telah banyak terpengaruh dengannya. Dan mereka terpengaruh dengan Ahlul Kitab akibat mereka meremehkan peringatan Tuhan akan bahaya mereka. Dan meremehkan peringatan Tuhan pasti berakibat terjatuh dalam bahaya. Allah telah memperingatkan akan bahaya Ahlul Kitab sebagaimana dalam ayat di bawah ini:  Baca lebih lanjut

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=846

.

Silahkan baca bagian pertama (1) Disini:

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky (*)

Hasan FarhanSeperti telah kami katakan sebelumnya bahwa kami akan berbicara dengan sedikit terperinci tentang tiga ayat tersebut yang kami katakan ketiganya mungkin bisa saja memporak-porandakan dua mazhab; Syi’ah dan Ahlusunnah …

Tentu jika kita pahami ketiga ayat tersebut dengan pemahaman awam seperti yang difahami oleh saudara kita Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad. Tetapi ia memilih makna yang ia hendak paksakan dan gegabah. Dan telah kami katakan juga sebelumnya bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menyembah kuburan; yang ada hanyalah praktik-praktik yang sama-sama dipratikkan baik oleh Ahlusunnah maupun oleh Syi’ah dan pengikut Mazhab Hanbali (akar dari faham salafy _red).

Dan praktik-praktik itu berkisar antara salah dan benar.. Tidak ada kaitannya dengan keimanan dan kemusyrikan. Dan kami juga katakan bahwa solusi penyelesaian tuntas atas virus PENGKAFIRAN – walapun vonis itu dijatuhkan ke atas Syi’ah secara khusus adalah harus dengan mengobati pemahaman itu sendiri yang dengannya baik Syi’ah maupun selain Syi’ah juga dikafirkan.

Dan jangan ada seorang yang menganggap bahwa ini adalah pembelaan terhadap Syi’ah. Sebagaimana kami telah katakan bahwa Syeikh Abdul Muhsin dengan ayat itu membidik Syi’ah untuk ia kafirkan dengan menfokuskan kajiannya terhadap tiga kata yang ternyata ia salah dalam memahami ketiganya. Atau dengan kata lain: Ia memahaminya dengan pemahaman ala Wahhâbi! Ketiga kata kunci itu adalah: ad Du’â’, an Nidâ‘ dan ad Dûna -الدعاء- النداء- الدون-

Pertama-tama kami tegaskan bahwa dalam Al Qur’an tidak ada sinonim (setiap kata yang dipilih di dalamnya memiliki arti sendiri-sendiri dengan kekhasannya masing-masing_red); kata ad Du’â‘ berbeda arti dengan kata an Nidâ’. Ini yang pertama-tama harus kita imani walaupun boleh jadi kita tidak mengetahui perbedaan makna antara keduanya. Bukti akan hal itu adalah sebagai berikut:  Baca lebih lanjut

Kajian Ibnu Taimiyah (4): Menurut Fatwa Ibnu Taimiyah Seluruh Warga Arab Saudi Adalah Ahli Bid’ah !

Menurut Fatwa Ibnu Taimiyah Seluruh Warga Arab Saudi Adalah Ahli Bid’ah !

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=895

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.


Hasan FarhanAndai orang-orang mengenal siapa sejatinya (Ibnu Taimiyah) pasti mereka tidak akan menjadikannya  SYAIKHUL ISLAM….

Andai mereka mengetahui sikap ekstrim Ibnu Taimiyyah itu mencakup semua orang pasti mereka tidak memujinya.

Ibnu Taimiyyah melebarkan cakupan vonis Bid’ah sehingga tidak ada seorang pun dari kaum Muslimin di muka bumi ini melainkan terkena vonis bid’ahnya itu -tidak terkecuali para pengikut mazhab Hanbali-. Semua perkara dalam pandangannya adalah bid’ah atau kesesatan atau syirik!

Tentu saya harus obyektif dan meralat ucapan saya: “semua perkara”. Saya katakan bahwa banyak perkara yang tidak terlintas dalam pikiran pun menurut Ibnu Taimiyyah adalah bid’ah!

Perkara-perkara yang tidak pernah dikatakan seorang pun itu menurut Ibnu Taimiyyah adalah bid’ah… Dan demikian seterusnya!

Seperti telah saya sebutkan dalam contoh-contoh kasus sebelumnya, Ibnu Taimiyyah telah menvonis bid’ah seluruh umat Islam kecuali sayap/kelompok ekstrim dari penagutut mazhab Hanbali. Dan hari ini akan kami sebutkan sebuah contoh vonis bid’ah Ibnu Taimiyyah yang mencakup mereka semua.

Dan tentu kalian mengetahui bagaimana hukuman atas pelaku bid’ah menurut Ibnu Taimiyyah? Yaitu satu hukuman: 

Diminta bertaobat, jika ia mau bertaubat maka ia bebas, jika menolak maka harus DIBUNUH!

Dan kini akan saya buktikan bahwa warga Arab Saudi seluruhnya adalah penyandang bid’ah menurut Ibnu Taimiyyah!

Ibnu Taimiyyah berfatwa dalam kitab Majmû’ Fatâwa Ibnu Taimiyyah, 5/24Baca lebih lanjut

Kajian Ibnu Taimiyyah (Bag. 1): Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Salafy Wahhâbi

 Kajian Ibnu Taimiyyah (Bag. 1): Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Salafy Wahhâbi

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=892

Hasan FarhanPada pembahasan yang lalu telah kami sebutkan bahwa harus dikenalkan kepada si dungu siapa Salaf-nya agar ia mengenalinya. Dan apabila ia sudah mengenalnya maka di hadapkannya ada dua opsi; mengikuti mereka atau meninggalkan “menyembah” mereka. Dan dalam kedua keadaan itu kamu menang dan dia yang kalah… Karena apabila ia “menyembah” mereka pada apa-apa yang mereka tulis tentang akidah-akidah maka ia akan dipermalukan di hadapan dirinya sendiri dan di hadapan masyarakat, dan apabila ia meninggalkan mereka maka kemenanganmu berlipat ganda.

Problem orang yang tidak mengenali kaum Dungu (ekstrimis salafy wahhabi _red) ia mengira bahwa mereka bersikap ekstrim itu atas dasar pengetahuan tentang apa yang ada dalam kitab-kitab Salaf mereka…

Tida! Tidak!

Ini adalah salah duga. Mereka sebenarnya sedang meyakini apa-apa yang dipilihkan para penipu dan ahli makar untuk mereka belaka.

Andai kaum dungu itu beriman dengan apa yang ditulis dan yang dibakukan oleh Salaf mereka sebagai akidah pasti mereka sudah MENGKAFIRKAN ABU HANIFAH, dan meyakini bahwa ALLAH ITU BERPARAS SEPERTI SEORANG REMAJA… niscaya mereka MENDHA’IFKAN DAN MENGGOLONGKAN (Imam) BUKHARI SEBAGAI PENYANDANG FAHAM BID’AH… dan pasti mereka akan sibuk saling mengganggu satu sama lain… Kerena itu, tugas pentingmu adalah membaca literatur-literatur akidah klasik mereka (Salaf kebanggaan dan rujukan utama kaum dungu Salafy _red).  Baca lebih lanjut

Keterangan Untuk Memahamkan Si “Dungu Salafy”! (2)

Keterangan Untuk Memahamkan Si “Dungu Salafy”! (2) 

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=889

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Tulisan sebelumnya klik disini

Kaum DUNGU Regional Adalah Hasil Sikap Ghuluw!

Hasan FarhanTiada sebuah daerah, kabilah dan kota melainkan di dalanya ada kaum berakal dan kaum DUNGU (Khabalân).
Kata Khabalân adalah kata yang diperingan… Di dalanya mengandung sisi pemberian uzur (dimaklumi)!
Maksudn saya, sebagian orang mengecam saya karena saya menggunakan kata Khabalâan dalam mensifati lawan-lawan saya. Padahal hakikatnya itu jauh lebih ringan dari redaksi yang mereka gunakan untuk menyebut lawan-lawan mereka; KAFIR/ZINDIQ/RAFIDHI/MUSUH TANAH AIR dll.  Adapun “khabal” setengah ma’dzur (layak dimaklumi)!

Mereka kaum dungu (Khabalân)  ada di setiap daerah dan kabilah. Mereka memiliki ciri-ciri khusus yang bisa berangam secara otomatis! Dan yang aneh adalah bahwa ciri dan sifat mereka sangat mirip sekali dengan ciri dan sifat musuh-musuh kenabian seperti disebutkan Al Qur’an!!

Di antara ciri-ciri itu adalah:  Baca lebih lanjut

Perpecahan Tajam Di Tubuh Ekstrimis Salafi Wahhâbi; Al Qaeda, ISIS Dkk. !

Perpecahan Tajam Di Tubuh Al Qaedah

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=388

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanTidak ada suatu masa perpecahan yang menerpa Al Qaedah seperti yang terjadi sekarang ini; dan seperti yang telah kami prediksikan sebelumnya, mereka saling berbunuh-bunuhan satu sama lain dengan pertumpahan darah yang mengganas dan saling mengkafirkan.

ISIS memandang dirinya pemilik bumi dan negara (kekuasaan) serta nasab sebagai keturunan suku Quraisy.

Ayman al-Zawahiri (Adh Dhawáhiri) dan Jabhah Al Nushrah-nya di mata ISIS sebagai kaum Bughât yang harus diperangi.

Sedangkan Al Qaedah berkata: Kami lebih lama berkiprah karena itu semua harus membaiat kami.

Semua mereka itu adalah hasil dari warisan ideologi yang sama dengan = warisan kedengkian, mimpi-mimpi berkuasa dan mengaku suci diri sendiri, kebodohan dan dusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.. Dan setelah itu semua menghalalkan darah-darah siapapun yang berdiri tegak di hadapan mereka walaupun dengan niatan tulus menasehati.

Mereka tidak mengambil pelajaran dari pertempuran internal di antara mereka baik di Irak kemudian di Suriah dan Libya dan sebelum itu di al Jazair, Somalia dan Afghanistan dan setan terus menipu mereka dengan membisikan bahwa mereka adalah Ahlil haq!

Perpecahan tajam sekarang kian tampak lebih dari waktu-waktu sebelumnya.  Baca lebih lanjut

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 1)

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 1)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=844

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky (*)

hasan_FarhanPertama: Judul itu bukan saya yang menulisnya tetapi itu adalah cuplikan ucapan yang terkenal dari Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad,” ada seorang pemuda bertanya kepadaku tentangnya.

Kedua: Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad nyata sekali meyakini apa yang ia ucapkan padahal ia tidak sempurna makna-makna tiga teks (kata) dari Al Qur’an yaitu: ad Du’a’, an Nida‘ dan Duna.

Ketiga: Apabila kita menafsirkan tiga kata tersebut sesuai yang ditafsirkan Syeikh tersebut maka itu adalah tafsiran kerakyatan dan bukan tafsir yang sesuai dengan Al Qur’an maka ayat-ayat tersebut akan memporak-porandakan semua mazhab baik Ahlusunnah maupun Syiah dan akan mengarah kepada lahirnya mazhab baru yang menvonis kafir semua kaum Muslimin.

Keempat: Inilah cuplikan kalimat itu. Dan saya berharap diadakan dialog Sunni-Sunni tentangnya karena mayoritas Ahlusunnah seperti Lembaga Al Azhar bisa terkena vonis kafir berdasarkan pemahaman Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad tersebut karena ketasawwufan mereka (-Ahlusunnah/Al Azhar maksudnya-, Salafy/wahhabi berbeda dengan umumnya ahlussunnah, khususnya dalam menyikapi maslah-masalah seperti ini _red).

Perhatikan stitmen Syekh Abdul Muhsin tersesebut di petikan  video youtube-nya disini:  Baca lebih lanjut

Teroris ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus as. Sasaran Berikutnya Makam Rasulullah saw.

Tidak ada manusia biadab dan terkutuk berjubah agama seperti gerombolan teroris berakidah wahabi-salafy seperti ISIS dan sejenisnya, bukan hanya manusia hidup saja baik sipil maupun bukan, wanita, anak-anak dan manula yang  mereka bantai, bahkan yang sudah meninggalpun tidak selamat dari kejahatan dan kekejamannya, bukan hanya makam para ulama, kaum sufi saja yang mereka benci bahkan makam suci para sahabat Nabi saw dan  Nabi pun mereka ledakkan…. Sasaran utama mereka makam Nabi Muhammad saw. yang akan mereka ledakkan…! Dengan dalih konyol dan dungu bahwa makam tersebut menjadi sesembahan..! Semoga Allah SWT membalas perbuatan terkutuk mereka dan menghancur leburkan mereka. Allahumma Amin.

.

.

Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus 

SUMBER: http://www.tempo.co/read/news/2014/07/25/115595701/Militan-ISIS-Ledakkan-Makam-Nabi-Yunus

.

TEMPO.CO, Mosul – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meghancurkan tempat suci bagi umat Islam dan Kristen, yakni makam Nabi Yunus di Kota Mosul pada Kamis, 24 Juli 2014. Para militan sebelumnya menutup semua pintu masjid dan mencegah jemaah yang ingin masuk untuk beribadah. Baca lebih lanjut

Hadis Ali bin Abi Thalib Tentang ISIS/Da’esh

Hadis Ali bin Abi Thalib Tentang ISIS/Da’esh

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=793

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

hasan_FarhanBanyak teman bertanya tentang status riwayat yang diriwayatkan Nu’aim bin Hammad dari Imam Ali tentang pensifatan Ash-habud Daulah (Pemilik Negara) apakah ia shahih?

Sedangkan sanadnya Hasan -dengan bantuan bukti-bukti penunjang (qarain)- apalagi realita di lapangan membenarkannya. Selain itu, ia adalah atsar tentang “pridiksi masa yang akan datang”, ia bukan terkait tentang hukum Syari’at. Maka atsar ini shahih (insyaallah).

baghdadi comp

Abubakar Al Baghdadi Pimpinan ISIS/Da’esh

Kami akan sedikit merincinya.

Nash atsar itu terdapat dalam kitab al Fitan karangan Nu’aim bin Hammad sebagai berikut:  Baca lebih lanjut

Konsep “Faham Salaf Shaleh” Adalah Bid’ah!

Konsep “Faham Salaf Shaleh” Adalah Bid’ah!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=744

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliky adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Ahli hadis, hukum Islam dan peneliti sejarah, serta seorang  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Allah dan Rasul Nya tidak pernah mensyaratkan atas Anda untuk memahami agama-Nya sesuai pemahaman orang lain. Ini adalah bid’ah produk Ekstrimis Salafy atau boleh jadi ini adalah kejahilan mereka.

Saya akan menyajikan beberapa contoh tentangnya.

Kritik pertama atas konsep ini (harus sesuai pemahaman Salaf) adalah bahwa keshalehan itu menurut mereka ditetapkan berdasarkan Mazhab bukan berdasarkan kacamata Qur’ani. Syarat ini sendiri adalah BID’AH. ALLAH DAN RASULNYA TIDAK PERNAH MEMERINTAHKANNYA.

Misalnya:

Di kalangan Salaf Shaleh ada yang menolak sebagian teks suci Al Qur’an, ia tidak menganggap dua surah Mu’awwidzatain (surah al Falaq dan surah an Nas) sebagai bagian dari Al Qur’an. Ini adalah pemahaman mereka. Sebagian lainnya menolak ayat BASMALAH sebagai bagian dari al Qur’an, demikian mereka memahaminya berdasarkan hadis-hadis yang diriwayatkan Qatadah.

Kritik kedua: Bahwa ayat-ayat yang diperselisihkan tafsirnya oleh Salaf jauh lebih banyak. Mereka tidak memiliki pemahaman yang satu, lalu bagaimana mereka menuntut kita kembali kepada pemahaman mereka?!

Bacalah tafsir ath Thabari dan selainnya, kamu pasti akan menyaksikannya.

Contoh:

1. Tafsiran mereka bahwa “Orang-orang yang dimurkai Allah” ( المغضوب عليهم ) adalah Yahudi dan Nasrani!

Mengapa mereka tidak mengatakan bahwa yang dimaksud dengannya adalah: Setiap orang yang dikabarkan Allah bahwa Ia murka atasnya maka ia termasuk yang maghdhub ‘alaihim?!

Tidak seorng Salafy pun mengatakannya.. Baca lebih lanjut

Ekstrimis Salafi…. Membakar Hidup-hidup Manusia Tanpa Belas Kasih!!

Jeritan Kaum Ekstrimis Salafi…. Membakar Hidup-hidup Manusia

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=675

.

Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisamendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

Hasan FarhanUntuk menelaah berita dan Menyaksikan Video tentang kebengisan Kaum Ekstrimis Salafy dalam membakar hidup-hidup tiga warga sipil (Kurdi)… Baik mereka warga Suriah atau warga Irak… (untuk kepastian kejadian itu di Suriah atau Irak silahkan lihat disini: http://www.alhadathnews.net/archives/93212 )

.

Pasti ada orang yang datang lalu berkata: Khalifa Abu Bakar juga dahulu membakar Fuja’ah as Sulami.., Terhadapnya kami akan menjawab: Syari’at adalah milik Allah dan Rasul-Nya.

Mungkin ada orang lain berkata: Khalifa Ali juga membakar kaum Zindiq yang mempertuhankan Ali. Terhadap orang itu kami berkata menjawab: Berita pembakaran itu tidak benar. Itu berita palsu… Jika mereka bersikeras mengatakan Ali memang benar-benar membakar, maka kami pun akan menjawabnya: Syari’at itu milik Allah dan Rasul-Nya!

PERINGATAN, bagi yang tidak tahan jangan tonton video ini

Al Qaeda dengan biadab membakar hidup-hidup 3 orang kurdi Irak, Sumber dan keterangan perihal pelaku kebiadaban ini silahkan buka link dibawah ini: http://www.alhadathnews.net/archives/93212 . …  Baca lebih lanjut

“Mujahidin” Salafy Vs “Mujahidin” Salafy: ISIS Vs Jabhat Nusroh, Saling Bantai Saling Mengkafirkan

Syekh Ar’ur: ISIS adalah Kaum Khawarij Yang Rafidhah!
ISIS:                 FSA Dan Kerajaan Arab Saudi Adalah KAFIR!

Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

Hasan FarhanPernahkan kalian menyaksikan kekacauan dan campur-aduk seperti ini?
Pada ahirnya si Al ‘Ar’ur ingat hal-hal yang mencegah dijatuhkannya vonis KAFIR! Ia mengecam keras ISIS karena memenggal kepala para panglima Tentara Suriah Merdeka (FSA-Free Syrian Army)

Ia pada akhirnya ingat bahwa ketidak-tahuan, takwil, sikap lembut dan menegakkan hujjah/bukti kongkret harus dikedepankan sebagai alasan yang mencegah dijatuhkannya vonis kafir!… Ia baru sadar dan terjaga dari tidur.

Dan dalam adegan lain, di mana ketika salah seorang dari panglima Tentara Suriah Merdeka (FSA) tertangkap dan ditawan ISIS, Si al ‘Ar’ur kembali menyuarakan akidah aslinya, Ia segera MEMVONIS KAFIR ISIS! Sementara ISIS  KAFIRKAN KERAJAAN ARAB SAUDI, QATAR dan menuduh FSA sebagai jongos Israel (Zionis)!! Baca lebih lanjut