Kenali Setan Pasti Kamu Mengenal Partai Setan!

Kenali Setan Pasti Kamu Mengenal Partai Setan!

Persembahan Untuk Ekstrimis Salafi Yang Haus Darah Dan Gila Permusuhan!

Oleh: Syaikh Hasan Farhan al Maliky.

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1230

Siapa yang memusuhi seluruh dunia, seluruh mazhab dan seluruh aliran … dst; dan ia menyangka bahwa berdasarkan syari’at ia wajib memusuhi mereka semua?!

Orang seperti itu adalah sedang mengikuti setan dalam agenda permusuhan. Dan orang yang mengikuti setan dalam agenda permusuhan pasti ia mengikuti setan dalam agenda-agenda setani lainnya. Permusuhan dan kebencian adalah agenda besar setan, maka sucikan dirimu dari kedua agenda setan tersebut!

Hasan FarhanSejelek-jeleknya orang yang sesat adalah orang yang menyangka bahwa dirinya termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah, petunjuk Allah! Karenanya setan dengan mudahnya menuangkan agendanya ke dalam diri orang seperti itu karena kedunguannya, maka ia membinasakan dirinya sebagai jongos setan.

Kenali setan pasti kamu mengenal partainya! Baca lebih lanjut

Penipuan Gelar Sektarian (2): Gelar Rafidhah Adalah Khurafat!

Penipuan Gelar Sektarian (2)

Gelar Rafidhah Adalah Khurafat!

Oleh: Syaikh Hasan bin Farhan al Maliky

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=333

Hasan FarhanSeperti telah lewat kita bicarakan pada edisi sebelumnya tentang gelar Jahmiyah dan sesungguhnya itu adalah nama untuk sekte yang tidak pernah maujud di atas muka bumi, dan sesungguhnya Jahm bin Shafwân adalah seorang pejuang berbasis politis yang bangkit (menentang penguasa tiran), dan ia tidak meninggalkan sebuah karya tulis/kitab atau warisan pemikiran, dan ideologis dan juga tidak memiliki murid-murid, dan tidak ada seorang pun di muka bumi mengaku dirinya seorang Jahmi. Serta tidak shahih sanad tentang pemikiran/pendapat yang dinisbatkan kepadanya. Jadi jahmiyah adalah gelar khurafat (yang tidak ada wujudnya). Demikian yang telah kita buktikan dalam edisi sebelumnya.

Kini kita akan mengupas gelar khurafat kedua yaitu gelar Rafidhah. Dan pada edisi yang akan datang kita akan kaji tentang gelar Nawâshib.

Mari kita mulia dengan mengupas tengang gelar Rafidhah.

Gelar atau sifat ini pertama kali dilontarkan/diluncurkan oleh Sang pejuang; Zaid bin Ali pada tahun 122 H untuk menggelari sekelompok orang Syi’ah yang menolak membelanya dalam perjuangannya tersebut ketika ia bangkit melawan Hisyam bin Abdil Malik dikarenakan perselisihan mereka dengan Zaid dalam masalah kekhalifahan atau dalam masalah keutamaan Abu Bakar dan Umar.

Penamaan itu bersifat politis dan temporer dialamatkan kepada mereka karena mereka menolak…. Titik! Ia bukan penamaan bersifat agamis untuk mereka yang menolak kekhalifahan Abu Bakar dan Umar, seperti yang setelah itu disalah-gunakan demi kepentingan mazhab. Baca lebih lanjut

Sekilas Tanggapan Atas Kebebasan Versi Al Hawâli dan Syi’ah!

Sekilas Tanggapan Atas Kebebasan Versi Al Hawâli dan Syi’ah!

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=1169

Oleh: Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Kebabasan adalah kamu bisa dengan bebas menjelaskan bahwa pikiran ini atau itu salah atau bid’ah atau syirik, dan selainmu juga bebas menjelaskan bahwa pikiran-pikiran ini atau itu mubâh/boleh dilaksanakan dalam Syari’at atau Sunah… dalam kondisi seperti itu kebebasan adalah milik/hak semua. Adapun kalian memiliki kebebasan menyifati/menuduh orang-orang yang rajin ruku’ dan sujud sebagai penyandang kemusyrikan! Kemudian hak-hak mereka –yang kalian berikan untuk mereka- hanya sebatas hidup dan mati saja! Maka ini jelas adalah Ghuluw/ekstrimisme sikap, arogansi, sikap manja yang berlebihan.

Hasan FarhanDr. Safar al Hawâli berkata sesungguhnya batasan kebebasan Syi’ah di Kerajaan (Arab Saudi) hanya sebatas ia dilahirkan dalam keadaan Syi’ah dan mati dalam keadaan menganut Syi’ah tanpa ada introgasi. Dan hanya ini batas kebebasan Syi’ah. Dan batas ini diberikan lengkap. Tetapi mereka tidak berhak menguasai akidah negeri dan akidah yang dianut mayoritas… dll dan ia berargumentasi dengan sebagian kelompok masyarakat Amerika.. sebatas itulah kebebasan mereka di Amerika.

Ini ringkas pandangannya. Baca lebih lanjut

Penipuan Salafi Wahabi Atas Nama Salaf!

Penipuan Salafi Wahabi Atas Nama Salaf!

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=103

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Salaf! Salaf!

Dahulu aku mempercayai mereka (Salafi-Wahabi_red) ketika aku tertipu bahwa mereka benar-benar berada di atas Hasan FarhanMANHAJ para sahabat dan Tabi’în, tetapi kenyataannya aku dapati mereka hanya memilih Salaf yang FASIK dan JAHIL, bahkan kebanyakan mereka tidak ikut memilih, karena mereka bukan para peneliti, akan tetapi memilih apa yang dipilihkan untuk mereka oleh al Lâlakai, Ibnu Buththah dan Ibnu Taimiyah dkk… dan sangat disayangkan bahwa mereka telah meyakinkan banyak orang dan kaum awam bahwa Syari’at Allah harus diambil dari SALAF, dan bukan diambil dari Kitabullah dan Sunnah yang Shahihah!

Mereka tidak serius dalam menjadikan Al Qur’an dan Sunnah sebagai dua sumber utama Syari’at. Keduanya berada di bawah belas kasih sebagian SALAF mereka. Mereka akan mengizinkan Allah dan Rasul-Nya berperan ketika mereka kehendaki saja. Sehingga jadilah Syari’at kita bukan bersumber dari Allah, khususnya dalam Akidah. Tetapi para pendeta yang kita jadikan tuhan-tuhan, persis seperti yang dilakukan umat-umat sebelum kita.
Baca lebih lanjut

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 2)

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=278

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Shalat Kita Bukan Shalat Qur’ani

hasan_Farhan

Shalat kita –pada umumnya- tidak mencegah kita dari perbuatan keji dan kemungkaran! Tahukah kamu, mengapa demikian? Karena shalat kita bukan shalat seperti yang diperintahkan Allah. Shalat kita telah dirusak oleh setan.

Bukti akan hal itu adalah bahwa orang-orang yang paling banyak shalat justeru mereka adalah orang yang paling getol dalam mengerjakan kemungkaran terbesar dalam pandangan Al Qur’an. Mereka orang yang paling jauh dari ilmu-ilmu pasti/ajaran-ajaran Al Qur’an teragung.

Shalat seharusnya difahami sesauai dengan tuntunan Qur’ani. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus menjadikan kekhusyu’an sebagai rukun utama dan terpentingnya. Adapun shalat menurut tuntunan Mazhab tidak kita temukan di dalamnya kekhusyu’an sebagai rukun dan kewajibannya. Shalat dalam tuntunan Al Qur’an harus dibarengi dengan pengertian dan merasapi setiap kata yang diucapkan di dalamnya. Apa arti Allahu Akbar yang kamu ulang-ulang dalam shalat itu? Allah Maha besar dibanding apa? Apakah ada yang mampu menjawabnya dengan jujur?! Baca lebih lanjut

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 1)

Upaya Mengembalikan Akal-akal Kepada Tulang Tengkorak Manusia dan Hati-hati Kepada Dada-dada Mereka (Bag. 1)

.

Sumber: http://www.almaliky.org/news.php?action=view&id=278

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan

Saya berharap pembaca atau rekan pengunjung tidak hanya menjadi Imma’ah (asal ikut-ikutan). Artinya saya tidak ingin ia hanya bersamaku dan tidak bersama yang lain. Tetapi hendaknya ia bersama informasi yang benar di manapun ia temukan. Saya tidak ingin mengulang-ulang tragedi ilmiah. Konsentrasi saya terfokus pada mengembalikan akal-akal manusia –di masyarakat Saudi, di mana saya hidup di sana- kepada tulang tengkorak mereka dan mengembalikan hat-hati mereka ke dalam dada-dada mereka setelah akal-akal dan hati-hati mereka diculik oleh kaum Ghulat (Salafi Ekstrim) yang dungu. Sehingga kini satu Salafi DUNGU di tengah-tengah kita memiliki sejuta akal dan sejuta hati, sejuta mata dan sejuta telinga…

penculikan itu dilakukan atas nama agama, kemudian akal-akal dan hati-hati itu disimpan rapat di gudang tengkorak, sehingga ia sendiri (si penculik) tidak mengambil manfaat dari akal-akal dan hati-hati yang ia curi dan tidak juga ia membiarkan pemiliknya memanfaatkannya. Tugas utama saya adalah berusaha –sebisa mungkin- mengembalikan akal-akal dan hati-hati yang dicuri itu kepada pemiliknya. Dan saya akan menyebutkan kepada mereka pengalaman pribadi saya dalam usaha mengembalikan akal dan hati nurani saya, pendengaran dan mata saya setelah mereka curi untuk watku yang cukup lama. Dan orang yang merasakan kehilangan akal kemudian ia menemukannya kembali nikmat agung itu maka pasti ia tidak akan menyerahkannya lagi, tidak kepada pencuri pertama tidak pula kepada pencuri lain. Baca lebih lanjut

Membakar Manusia Hidup-hidup… Antara Hukum Agama Dan Praktik Sejarah

Menyoroti Eksekusi Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah Dengan Dibakar Hidup-hidup Oleh ISIS

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1026

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Bukan yang pertama kali gerombolan ekstrimis dan teroris salafy berjubah agama ini (ISIS, al Nusroh dll) yang diperalat barat dan antek-anteknya di Timur Tengah melakukan kejahatan diluar batas kemanusian, sebelumnya ketika gerakan teroris ini (ISIS) masih bersatu dengan Jabha al Nusroh dibawah al Qaeda mereka juga telah membakar manusia hidup-hidup beberapa kali… cuman waktu itu media khususnya barat tidak membesarkannya maklum yang dibakar warga biasa bukan warga barat atau sekutunya, dan waktu itu kejahatan mereka di Irak dan Suriah masih belum banyak di ketahui Dunia… Silahkan tengok tulisan Syekh Hasanbin Farhan Al Maliky  ketika mereka membakar tiga warga kurdi di Irak disini: 

https://abusalafy.wordpress.com/2014/06/04/ekstrimis-salafi-membakar-hidup-hidup-manusia-tanpa-belas-kasih-2/ 

(-Abu Salafy- )

Hasan FarhanPertama-tama kami ucapkan ungkapan bela sungkawa kami kepada keluarg Pilot Yordania, hendaknya mereka berhias diri dengan kesabaran dan mengharap pahala dari Allah, mudah-mudahan dalam kejadian itu terdapat hikmah dengan dibersihkannya jiwa dan ditingkatkannya derajat.

Kedua: Berulang kali kami katakan, bahwa mengkritik sejarah dan mazhabmazhab, dan menundukkannya kepada Al Qur’an -yang mana ia adalah Rahmat bagi seluruh alam- adalah solusi. Dalam ajakan itu para Ekstrimis (Salafy Wahabi) mengecam kami dan memusuhi kami karena sikap moderat tersebut. Sebelumnya telah kami sebutkan bahwa Pola pikir (kultur) kemunafikan -karena ia bersifat setani- maka ia menyengaja meninsbatkan kepada Nabi saw. beberapa praktik keji dengan multi tujuan dan sasaran, di antaranya adalah mengecam Nabi saw. sendiri. Baca lebih lanjut

Rezim Diktator Wahhabi Salafy Arab Saudi Memenjarakan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara Tempat Beliau Ditahan

.

Hasan FarhanPetisi Bebaskan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dari penjara Rezim Diktator al Saud. Bagi anda yang peduli HAM dan pembebasan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky dimohon untuk menandatanganinya, silahkan klik disini:

.

.

https://secure.avaaz.org/ar/petition/lmlk_lswdy_why_lmm_lmtHdh_lfrj_n_lbHth_wlmfkr_lswdy_Hsn_bn_frHn_lmlky/?cZyOEib

Petisi_Untuk_Syekh_Hasan

.

Sebelum kami muat Pesan Syeikh Hasan bin Farhan al Mailiky dari Penjara tempat beliau ditahan, kami ingin memberikan sedikit catatan terkait penahan ini.

Setelah tak dapat  membungkam dengan dalil dan setelah beberapa usaha menyudutkan dan menjatuhkan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky lewat berbagai bualan, kebohongan dan fitnah baik media cetak dan telivisi akhirnya para ulama dan muthowek salafy wahabi menggunakan tangan-tangan penguasa dholim untuk menjebloskannya kedalam penjara tanpa tuduhan yang jelas…

Mereka para wahabi salafy juga pernah berusaha menjatuhkan Syekh Hasan lewat beberapa dialog atau debat di televisi-televisi propaganda mereka seperti Qanat/Chanel Weshal  yang sedianya men-setaup dialog dengan tujuan menjatuhkan Syekh Hasan dan mempermalukannya lewat dialognya dengan Syekh Ibrahim Al Farisi, tapi malah menjadi bumerang bagi mereka Syekh Hasan mencukur gundul semua argumen Syekh Wahabi Salafy Al Farisi dan terpaksa tv tersebut menghentikan dialog dan tanpa akhlaq islami mengusir Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky dari studio… hal ini malah membuat pamor Syekh Hasan semakin meningkat dan mendapat banyak simpati bagi di dalam kerajaan Arab Saudi maupun Dunia Arab.. kepopuleran Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky semakin meningkat di Dunia Arab dan Islam karena pemikirannya membuat mereka melek dan tercerahkan oleh pemikiran Syekh Hasan.

Kasus ilmuwan dipenjarakan dalam dunia mederen hanya karena pendapat ilmiahnya baru ada hanya dalam dua kasus yaitu kasus ilmuwan yang dipenjarakan karena hasil temuan ilmiahnya tentang Holocaust, yang pemenjaraannya karena desakan Zionis Israel. Dan yang kedua adalah kasus syeikh Hasan bin Farhan Al-Maliky ini yang dipenjarakan oleh sekte Wahabi Salafy yang sesat. Jadi betapa miripnya agama Zionis dan sekte Wahabi Salafy.  Baca lebih lanjut

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

Tiga Ayat Yang Memporak-porandakan Syi’ah! (Bag. 2)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=846

.

Silahkan baca bagian pertama (1) Disini:

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky (*)

Hasan FarhanSeperti telah kami katakan sebelumnya bahwa kami akan berbicara dengan sedikit terperinci tentang tiga ayat tersebut yang kami katakan ketiganya mungkin bisa saja memporak-porandakan dua mazhab; Syi’ah dan Ahlusunnah …

Tentu jika kita pahami ketiga ayat tersebut dengan pemahaman awam seperti yang difahami oleh saudara kita Syeikh Abdul Muhsin al Ahmad. Tetapi ia memilih makna yang ia hendak paksakan dan gegabah. Dan telah kami katakan juga sebelumnya bahwa tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang menyembah kuburan; yang ada hanyalah praktik-praktik yang sama-sama dipratikkan baik oleh Ahlusunnah maupun oleh Syi’ah dan pengikut Mazhab Hanbali (akar dari faham salafy _red).

Dan praktik-praktik itu berkisar antara salah dan benar.. Tidak ada kaitannya dengan keimanan dan kemusyrikan. Dan kami juga katakan bahwa solusi penyelesaian tuntas atas virus PENGKAFIRAN – walapun vonis itu dijatuhkan ke atas Syi’ah secara khusus adalah harus dengan mengobati pemahaman itu sendiri yang dengannya baik Syi’ah maupun selain Syi’ah juga dikafirkan.

Dan jangan ada seorang yang menganggap bahwa ini adalah pembelaan terhadap Syi’ah. Sebagaimana kami telah katakan bahwa Syeikh Abdul Muhsin dengan ayat itu membidik Syi’ah untuk ia kafirkan dengan menfokuskan kajiannya terhadap tiga kata yang ternyata ia salah dalam memahami ketiganya. Atau dengan kata lain: Ia memahaminya dengan pemahaman ala Wahhâbi! Ketiga kata kunci itu adalah: ad Du’â’, an Nidâ‘ dan ad Dûna -الدعاء- النداء- الدون-

Pertama-tama kami tegaskan bahwa dalam Al Qur’an tidak ada sinonim (setiap kata yang dipilih di dalamnya memiliki arti sendiri-sendiri dengan kekhasannya masing-masing_red); kata ad Du’â‘ berbeda arti dengan kata an Nidâ’. Ini yang pertama-tama harus kita imani walaupun boleh jadi kita tidak mengetahui perbedaan makna antara keduanya. Bukti akan hal itu adalah sebagai berikut:  Baca lebih lanjut

Salafy Adalah Pendusta Dan Tukang Fitnah!

Mengapa Syekh Hasan bin Farhan  al Maliky Menanggalkan Baju Salafy-nya?

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=39

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanSesunguhnya kebohongan mereka (Salafy) lah yang mengeluarkan saya dari barisan mereka dengan tanpa penyesalan. Tadinya saya mengira bahwa musuh-musuh mereka lah yang menuduh secara palsu bahwa Salafy itu berbohong atas nama agama (sebagai bagian keberagamaan mereka), mereka berlebihan, sehingga (akhirnya) saya saksikan sendiri, ternyata itu dari mereka.

Dan di antara cara-cara mereka adalah semangat luar biasa mereka dalam menukil dusta/kepalsuan sampai-sampai saya meragukan jangan-jangan setan telah merancang sarana demi khusus untuk mereka! Kebohongan bisa menjadi konsensus setelah sebulan disebar-luaskan!

Siapa yang ingin menguji kebenaran ucapan saya maka hendaknya ia mengkritik mereka pasti setelah sebulan saja akan menjadi (dituduh dan difitnah _red) sekuler atau seorang rafidhi! Pasti mereka akan menyebarkan dusta bahwa ijazah sarjananya sekedar maqbùl (biasa-biasa saja), ayahnya atau istrinya telah berlepas diri darinya… Dan ibunya seorang bermazhab Mu’atazilah, atau ayahnya bermazhab Asy’ari, bahwa kabilahnya adalah Syi’ah Rafidhah, kakek ketujuhnya seorang sekuler!

Mereka adalah makhluk Allah paling dusta. Saya tidak mengetahui komunitas pembohong lebih dari mereka... Yang paling doyan menelan sampah murahan dan yang palimg berani berlari di belakang isu-isu palsu dan paling pengecut ketika berhadap-hadapan. Mereka kelompok kartun, benih kejahatan dan produk penguasa!

(Syeikh Hasan Al Maliky sedang menyinggung apa yang dialaminya sendiri atau dialami para pemikir yang mengkritisi faham Ekstrimisme Salafy Wahhâbi, Maka Mereka akan menjadi sasaran panah fitnah dan tuduhan palsu Salafy melalui media yang mereka kuasai, Sebagaimana itu juga terjadi di Indonesia banyak tokoh-tokoh ulama pemersatu seperti Said Agil Siraj, Dien Syamsudin, Qureish Shihab dll menjadi sasaran bidikan panah fitnah mereka, sampai-sampai kami (Abu Salafy)  yang sekedar seorang bloger tidak luput dari sasaran fitnah nya juga _red)  Baca lebih lanjut

Kajian Ibnu Taimiyyah (Bag. 3): Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Terorisme Salafy Wahhâbi! (2)

Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Terorisme Salafy Wahhâbi! (2)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=893

.

Menyadarkan Si Dungu Dari Dakwah Ibnu Taimiyyah Untuk Membunuh

Hasan FarhanSekarang akan saya sajikan beberapa contoh fatwa dan uraian Ibnu Taimiyyah, karena kaum DUNGU yang baik-baik itu menganggap bahwa Ibnu Taimiyyah adalah seorang ulama yang sangat moderat! Dan kehadirannya di muka bumi ini sebagai “rahmatan lil Alamin” !

Contoh Pertama:

Dalam kitab Majmû’ al Fatâwà, 5/391 ia (Ibnu Taimiyyah) menukil dan membenarkan fatwa Ibnu Khuzaimah :

.

مجموع الفتاوى    [ جزء 5 – 391 ]  نقل عن ابن خزيمة مقراً له قوله : (أن من أنكر أن الله استوى فوق سبع سمواته فهو كافر به حلال الدم، يستتاب، فان تاب وإلا ضربت عنقه وألقى على بعض المزابل

“Siapa yang mengingkari bahwa ALLAH BERSEMAYAM DI ATAS LANGIT KE TUJUH maka ia KAFIR KEPADA ALLAH, HALAL DARAHNYA, ia diminta bertaubat, apabila ia mau bertobat (maka ia dibebaskan) dan apabila tidak maka KEPALALNYA HARUS DIPENGGAL DAN KEMUDIAN IA DIBUANG DI SAMPAH.!!”

.

Saya (Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky) berkata: Coba perhatikan bagaimana di sini ia menetapkan syari’at kebuasan dan kekejaman!

Lalu setelah itu kita bertanya-tayata dari mana ISIS mengambil dasar praktik mereka?

Tentu fatwa itu akan menggilas seluruh umat Islam … yaitu kaum Asy’ariyah, Mu’tazilah, Zaidiyah, Ibadhiyah, Imamiyah dan Dzahiriyah

Semua mereka itu harus dibunuh dan dibuang di sampah-sampah!

Dan si DUNGU tidak memandang ucapan Ibnu Taimiyyah adalah kesalahan! Mereka memandangnya sebagai kebenaran absolut! Baca lebih lanjut

Kajian Ibnu Taimiyyah (Bag. 1): Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Salafy Wahhâbi

 Kajian Ibnu Taimiyyah (Bag. 1): Pemikiran Ibnu Taimiyah Dan Salafy Wahhâbi

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=892

Hasan FarhanPada pembahasan yang lalu telah kami sebutkan bahwa harus dikenalkan kepada si dungu siapa Salaf-nya agar ia mengenalinya. Dan apabila ia sudah mengenalnya maka di hadapkannya ada dua opsi; mengikuti mereka atau meninggalkan “menyembah” mereka. Dan dalam kedua keadaan itu kamu menang dan dia yang kalah… Karena apabila ia “menyembah” mereka pada apa-apa yang mereka tulis tentang akidah-akidah maka ia akan dipermalukan di hadapan dirinya sendiri dan di hadapan masyarakat, dan apabila ia meninggalkan mereka maka kemenanganmu berlipat ganda.

Problem orang yang tidak mengenali kaum Dungu (ekstrimis salafy wahhabi _red) ia mengira bahwa mereka bersikap ekstrim itu atas dasar pengetahuan tentang apa yang ada dalam kitab-kitab Salaf mereka…

Tida! Tidak!

Ini adalah salah duga. Mereka sebenarnya sedang meyakini apa-apa yang dipilihkan para penipu dan ahli makar untuk mereka belaka.

Andai kaum dungu itu beriman dengan apa yang ditulis dan yang dibakukan oleh Salaf mereka sebagai akidah pasti mereka sudah MENGKAFIRKAN ABU HANIFAH, dan meyakini bahwa ALLAH ITU BERPARAS SEPERTI SEORANG REMAJA… niscaya mereka MENDHA’IFKAN DAN MENGGOLONGKAN (Imam) BUKHARI SEBAGAI PENYANDANG FAHAM BID’AH… dan pasti mereka akan sibuk saling mengganggu satu sama lain… Kerena itu, tugas pentingmu adalah membaca literatur-literatur akidah klasik mereka (Salaf kebanggaan dan rujukan utama kaum dungu Salafy _red).  Baca lebih lanjut

Manfaat Serangan Brutal ISIS

Manfaat Serangan Brutal ISIS

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=757

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky 

.

hasan_FarhanDi antara manfaat terbesar serangan brutal ISIS adalah keluarnya anggota ISIS (Ekstirmis Salafi dan Ikhwanul Muslimin) dari bawah tanah ke permukaan. Ini yang telah lama kami katakan… bahwa sikap ekstrim (al Ghuluw) sebenarnya komandan lapangan.

ISIS lebih dekat kepada warisan ideologi mereka (salafy wahhabi) ketimbang mereka yang sok moderat. Mereka lebih konsisten ketimbang orang-orang yang berganti warna setiap saat. Karena bahasa dan tindakan mereka (ISIS) adalah sama dengan yang diajarkan kepada murid-murid didik dari warisan intelektual dan pengajaran mereka.

Para penipu diri sendiri dari kalangan Salafy dan Ikhwanul Muslimin mengklaim bahwa ISIS terkucilkan dan dia tidak mewakili Salafy dari sisi kuantitas dan Metode (manhaj) telah terbukti sekarang kebalikan dari apa yang mereka klaim, Ikhwanul Muslimin terbukti bergantung dan berhutang budi kepada Kaum Ektrimis!

Kesimpulannya:  Baca lebih lanjut

ISIS Memproklamirkan Berdirinya Daulah Khilafah= Penghalalan Darah Semua Yang Menyalahinya! 

ISIS Memproklamirkan Berdirinya Daulah Khilafah= Penghalalan Darah Semua Yang Menyalahinya!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=784

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky [*]

.

hasan_FarhanISIS memproklamasikan berdirinya “Daulah Khilafah” untuk kaum Muslimin dan telah menunjuk Abu Bakar al Baghdadi sebagai Khalifah. Ini artinya bahwa semua kita kaum Muslimin adalah Bughat (pembangkang yang wajib dibunuh dan dirampas harta kita)!

Semua kamu Muslimin baik Ahlusunnah maupun Syi’ah.. tidak terkecuali Jabhah Nushrah dan al Qaedah (ibu kandung nya _red) sekalipun, baik masyarakat biasa paupun para pemimpin .. para akademisi dan wartawan dll semua tanpa terkecuali setelah diproklamasikanya “Khilafah” oleh ISIS harus membaiat mengakui “Daulah Khilafah”, dan jika menolak maka nasibnya adalah dipenggalnya kepala…disembelih! …

Dan pemenggalan kepala karena menolak baiat adalah metode Bani Umayyah.  Baca lebih lanjut

Ahlussunnah Dan Keluarga Nabi Muhammad saw.: Bagaimana Kaum Nashibi Sukses Menceraikan Antara Keduanya?!

Ahlussunnah Dan Keluarga Nabi  Muhammad saw. Bagaimana Kaum Nashibi Sukses Menceraikan Antara Keduanya?!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=73

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Artikel Syeikh Hasan bin Farhan Al Maliky untuk pembahasan ini sangat ilmiah, bagi kalangan terpelajar agama mungkin tdk ada kesulitan untuk memahaminya namun untuk yang belum banyak tahu sejarah Islam awal dan dalil/nash-nash keutamaan/hak-hak keluarga Nabi saw. sebaiknya mempelejarinya  agar pemahaman pada artikel ini bisa dirasakan kebenarannya. -Abu Salafy-.

hasan_Farhan

Ahlusunnah Dan Keluarga Nabi Muhammad Saw.!

Tidak dibenarkan seorang Sunni malu untuk menyebut Keluarga Nabi Muhammad dengan kebaikan dikarenakan (takut dari) kaum dungu yang hati mereka telah dipenuhi dengan kecintaan kepada patung-patung anak sapi (simbol sesembahan kaum Yahudi): anak sapi fanatisme… Anak sapi Mazhabisme dan anak sapi kebodohan…

Allah menguji kita dengan Ahlulbait Nabi Muhammad sebagimana Allah menguji kaum Quraisy dengan Nabi Muhammad. Allah mengetes niat-niat kita dengan mereka (Ahlulbait Nabi saw.), agar diketahui siapa yang congkak dan siapa yang tunduk kepada perintah Allah… Oleh karena itu kita diperintahkan Allah untuk bershalawat kepada Ahlulbait Nabi Muhammad saw: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ali Muhammad (Ya Allah limpahkan shalawat-Mua atas Muhammad dan Keluarga Muhammad)…

Kalimat yang mencerminkan kepatuhan dan kepasrahan mutlak kepada perintah Allah itu terlontar dari mulut setiap Muslim dalam setiap shalat yang ia tegakkan setiap hari. Penetapan syari’at ini tidaklah sia-sia. Dan Allah tidak akan menerima pembicaraan/ucapan tanpa niat dan kejujuran.

Umat-umat terdahulu telah diuji dengan keluarga Nabi Ibrahim. Di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka ada yang kafir. “Dan sedikitlah hamba-hamba-Ku yang bersyukur. “Baca lebih lanjut