Membakar Manusia Hidup-hidup… Antara Hukum Agama Dan Praktik Sejarah

Menyoroti Eksekusi Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah Dengan Dibakar Hidup-hidup Oleh ISIS

Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1026

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Bukan yang pertama kali gerombolan ekstrimis dan teroris salafy berjubah agama ini (ISIS, al Nusroh dll) yang diperalat barat dan antek-anteknya di Timur Tengah melakukan kejahatan diluar batas kemanusian, sebelumnya ketika gerakan teroris ini (ISIS) masih bersatu dengan Jabha al Nusroh dibawah al Qaeda mereka juga telah membakar manusia hidup-hidup beberapa kali… cuman waktu itu media khususnya barat tidak membesarkannya maklum yang dibakar warga biasa bukan warga barat atau sekutunya, dan waktu itu kejahatan mereka di Irak dan Suriah masih belum banyak di ketahui Dunia… Silahkan tengok tulisan Syekh Hasanbin Farhan Al Maliky  ketika mereka membakar tiga warga kurdi di Irak disini: 

https://abusalafy.wordpress.com/2014/06/04/ekstrimis-salafi-membakar-hidup-hidup-manusia-tanpa-belas-kasih-2/ 

(-Abu Salafy- )

Hasan FarhanPertama-tama kami ucapkan ungkapan bela sungkawa kami kepada keluarg Pilot Yordania, hendaknya mereka berhias diri dengan kesabaran dan mengharap pahala dari Allah, mudah-mudahan dalam kejadian itu terdapat hikmah dengan dibersihkannya jiwa dan ditingkatkannya derajat.

Kedua: Berulang kali kami katakan, bahwa mengkritik sejarah dan mazhabmazhab, dan menundukkannya kepada Al Qur’an -yang mana ia adalah Rahmat bagi seluruh alam- adalah solusi. Dalam ajakan itu para Ekstrimis (Salafy Wahabi) mengecam kami dan memusuhi kami karena sikap moderat tersebut. Sebelumnya telah kami sebutkan bahwa Pola pikir (kultur) kemunafikan -karena ia bersifat setani- maka ia menyengaja meninsbatkan kepada Nabi saw. beberapa praktik keji dengan multi tujuan dan sasaran, di antaranya adalah mengecam Nabi saw. sendiri. Baca lebih lanjut

Seri Kejahatan Mu’awiyah (2): Mu’awiyah Mencongkel Dan Menggusur Kuburan Para Syuhada’ Uhud

Seri Kejahatan Mu’awiyah: Mu’awiyah Mencongkel Dan Menggusur Kuburan Para Syuhada’ Uhud Dan Memukul Jasad Sayyidina Hamzah Hingga Menyemburkan darah Segar

Pendahuluan

Dalam artikel ringkasnya, Syeikh Hasan bin Farhan al Maliky menyebutkan beberapa realita sejarah kejahatan Mu’awiyah yang boleh jadi sebagiannya asing bagi kaum Muslimin (tentu keasingan data-data kejahatan Mu’awiyah itu disebabkan upaya “ngotot” Mu’awiyah dan Bani Umayyah melalui “tukang-tukang sihirnya” -(baca: para ulama istana dan para penjilat berkedok agama- yang bekerja siang-malam untuk mempercantik wajah tuan mereka),,, tetapi demikian Syeikh Hasan telah menyebutkan dengan sangat detail dn terinci dengan menghadirkan data-data/ riwayat-riwayat tentangnya di berbagai buku berharga yang beliau tulis …. Hanya saja mungkin tidak banyak yang sempat menelaahnya. Karenanya dalam artikel ini saya akan mencoba membantu Anda untuk menyaksikan langusng beberapa data tentangnya.  Baca lebih lanjut

Inilah Mu’awiyah Yang Kalian Promosikan Kepada Dunia!

Mengenal Lebih Dekat Mu’awiyah Yang Dibanggakan Kaum Salafi Wahabi Nawashib!

Oleh Abu Salafy

Yang sangat mengherankan adalah orang-orang -yang mengaku mencintai Nabi saw.- memuji oknum-oknum yang telah menghabiskan hidup mereka dalam memerangi Rasulullah saw, Ahlulbait/keluarga dekat dan para sahabat beliau selama delapan puluh tahun!

Mu’awiyah lahir lima tahun sebelum kenabian, ia “disusui” dengan kebencian kepada Nabi sejak bayi. Ayahnya adalah Abu Sufyan. Ibunya adalah Hindun si pengunyah jantung Hamzah pama Nabi saw.. Bibinya Hammalatul Hathab/si penggendong kayu bakar (seperti diabadikan dalam surah Al Lahab/Tabbat_red) [1]

Ma’awiyah -pada awal masa periode Mekkah- bagian dari anak-anak kecil yang dipimpin oleh tokoh-tokoh kafir Quraisy untuk menggangu Rasulullah saw.

Dan Mu’awiyah bergabung bersama para remaja/pemuda Quraisy yang juga menggangu dan menyakiti beliau di bagian akhir masa periode Mekkah. Baca lebih lanjut

Dua Potret Nabi Muhammad Saw. Yang Kontradiksi! (EDISI KHUSUS BULAN NABI SAW.)

Dua Potret Nabi Muhammad Saw. Yang Kontradiksi

Pendahuluan:

Sudah seharusnya seorang nabi –nabi siapapun- menyandang sifat mulia yang menjadi contoh terindah dan uswah hasanah bagi umat manusia seperti yang dimaukan Allah Taâ’lâ-. Ia seorang penyandang keutamaan, pemilik akal sempurna dan puncak kesempurnaan. Teladan dalam hikmah, kewibawaan dan keanggunan. Seorang yang alim (mengenal Tuhannya dengan pengenalan sempurna), bijak, pemberani, tegar dan teguh serta sifat-sifat mulia kemanusiaan lainnya.

Ikhtisar kata: ia adalah seorang yang makshum dari kesalahan, terbebas dari kekurangan dan ketergelinciran. Paling mulia dan sempurnanya makhluk. Karena itu Allah mengutus Nabi kita Muhammad saw. sebagai uswah dan teladan bagi umat manusia sepanjang masa dan Allah mewajibkan atas mereka berteladan dengannya dalam segala perkara sampai-sampai dalam rincian paling parsial dari urusan dan tindakan kita sekalipun.

Allah SWT. berfirman:

لَقَدْ كانَ لَكُمْ في‏ رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَ الْيَوْمَ الْآخِرَ وَ ذَكَرَ اللَّهَ كَثيراً

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzâb [33];21) Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

bin baz_1Dusta dan kebodohan adalah ciri khas pada mufti dan masyâikh Salafy Wahhâbi… Klaim-klaim palsu adalah senjata unggulan para pengawal mazhab kejahilan dan haus darah yang satu ini. Dan yang tidak kalah khasnya adalah “suci dan bersihnya” muka mereka dari rasa malu, sehingga tidak sedikit pun masuk dalam pertimbangan mereka bahwa dusta dan kepalsuan klaim mereka kelak akan terbongkar dan mereka akan dipermalukan. Rasa malu, al hayâ’u minal îmân/rasa malu itu sebagian dari iman. Tapi sayangnya, kata yang satu ini telah terhapus dari kamus besar mereka…. Sehingga sulit bagi mereka mengerti apa itu malu?

Mufti Besar Kerajaan Wahhâbi Arab Saudi; Abdul Aziz bin al Bâz adalah salah satu dari masyâikh Salafy Wahhâbi binbaz2yang laling berani memamerkan kejahilan dan tidak pernah melek menatap cahaya kebenaran… Ia hanya hidup dalam gelapnya kebutaan akidah dan pemikiran!

Dalam salah satu fatwanya yang sangat memalukan karena ia memamerkan puncak kejahilan dan kebutaan pemikirannya, di samping juga membuktikan kedegilan dan pengingkarannya kepada fakta-fakta akidah tak terbantahkan, Bin Bâz berfatwa demikian tentang Ta’wil: Baca lebih lanjut

Kata Nabi Saw.: Mu’awiyah Akan Mati Tidak Atas Agama Islam, Alias Mati Kafir!

Persembahan Untuk Para Salafi Wahhâbi; Penyembah Kesesatan Para Imam Kekafiran.

Adalah tugas Nabi Muhammad saw. untuk menjelaskan sejelas-jelasnya jalan kebenaran dan membongkar setajam-tajamnya jalan kesesatan dan kekafiran dengan memperkenalkan para tokoh sentral kesesatan, kemunafikan dan kekafiran. Semua itu agar tidak ada lagi alasan bagi manusia di hadapan Allah Swt atas pilihan jalan hidupnya!

Di antara tokoh kesesatan dan pimpinan kelompok penganjur ke dalam neraka Jahannam adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan –tuhan kaum Wahhabi Salafi yang mereka kuduskan dan cintai serta melebihi kecintaan dan keta’atan mereka kepada Allah Swt-. Baca lebih lanjut

Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 1)

Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 1)

Sumber: http://almaliky.org/download.php?action=view&id=45

.

(Tulisan dibawah adalah intisari dari bahasan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky yang agak panjang tentang politik pemerintahan Muawiyah dan pengaruhnya terhadap Hadis dan Akidah yang berjudul مراسيم معاوية الأربعة وآثارها في الحديث والعقائد , tulisan lengkapnya (34 halaman) bisa anda  download disini http://almaliky.org/download.php?action=view&id=45 atau download dan baca disini:

Marasim Muawiyah

https://abusalafy.files.wordpress.com/2014/07/marasim-muawiyah.pdf . )

Oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Empat Perintah Kenegaraan Mu’awiyah

Al Madaini (beliau adalah ulama ahli sejarah terpercaya di mata Ahli Hadis) [1]

hasan_Farhan

meriwayatkan sebuah riwayat sejarah penting yang menjelaskan politik Mu’awiyah yang telah menghasilkan banyak hadis saling kontradiksi atau saling berlawanan dengan hadis-hadis shahih

Dan masalah ini akan saya bahas secara khusus dengan menghadirkan bukti-bukti dan dalil-dalil tentangnya serta kaitannya dengan kondisi hadis... Tetapi disini saya cukupkan dengan menyebutnya sambil lewat dengan menyebut poin-poin pemikiran.. Ini sajian khusus untuk para penuntut ilmu (mahasiswa), di waktu lain akan saya khususkan kajian ini dalam sebuah makalah tersendiri yang akan membantu dan membuktikan kebenarannya.

Riwayat al Madaini tersebut telah disebutkann oleh Ibnu Abil Hadid dalam Syarh Nahjul Balaghah,11/44. Ia berkata: “Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Abu Saif al Madaini meriwayatkan dalam kitabnya al Ahdats, ia berkata: “Mu’awiyah menulis sepucuk surat yang ia kirimn kepada seluruh aparatnya di berbagai wilayah/daerah setelah Tahun Jamaah.

Teks Surat Perintah Muawiyah Pertama:

“Hilanglah kekebalan bagi seseorang yang meriwayatkan hadis apapun tentang keutamaan Abu Thurab (Ali bin Abi Thalib) dan Ahlul baitnya.”

Saya (Hasan Farhan al Maliki) berkata: Nash sejarah ini kandungannya terdapat dalam dua kitab Shahih dan selainnya, bahkan telah mencapai tingkat mutawatir bahwa Muawiyah dan para pejabat pemerintahannya telah memerintah pelaknatan atas Imam Ali.  Baca lebih lanjut

Kemunafikan Salafy Dalam Semangat Membela Sahabat Nabi saw

Kemunafikan Salafy Dalam Semangat Membela Sahabat Nabi saw

.

SUMBER: http://almaliky.org/download.php?action=view&id=22

Tulisan dibawah ini adalah intisari dari pembahasan Syekh Hasan bin Farhan al Maliky yang mengungkap sikap salafy wahabi yang berstandard ganda dalam membela sahabat Nabi saw… Sahabat-sahabat utama seperti ahli badar, sahabat Assabiquna Awwalun (yang pertama-tama memeluk Islam) dll banyak yang mereka tuduh macam-macam bahkan munafik, sementara sahabat bermasalah yang masuk  Islam secara terpaksa di akhir kenabian dan bersikap munafik  malah dibelah mati-matian… pembahasan lengkapnya bisa anda download disini atau baca dan download disini: .  ( صحابة بدريون ولكنهم منافقون…. هكذا يقول السلفيون )

Klik Disinihttps://abusalafy.files.wordpress.com/2014/07/sahabat-ahli-badar-tapi-munafik-kata-salafiyun.pdf

.

Sahabat Ahli Badar…. Akan Tetapi Mereka Munafik Dimata Salafiyun

Oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

hasan_FarhanTampak bagiku bahwa Ahlu Sunnah (yang saya maksud disini bukan Ahlu Sunnah Nabi Muhammad saw, tapi Ahlu Sunnah kemazhaban yang ekstrim/berlebihan dan lugu, yang mayoritas sekarang berubah menjadi Salafy yang menyimpang dari Ahlul bait Nabi saw. berkat saluran-saluran TV dan uang salafy).

Sepertinya mereka tidak serius dalam upaya mengenal keutamaan dan sejarah hidup para sahabat dan dalam membela mereka dan memperkenalkan mereka. Semangat mereka hanya berdendang di seputar sahabat tertentu yang jumlahnya tidak melebihi bilangan jari dua tangan.

Memori Sunni khususnya Salafi jika kamu buka dan ditakdirkan kita dapat melihat apa yang tersimpan dalam memori akal mereka pasti kita tidak akan menemukan kecuali jumlah yang sangat sedikit dari sahabat Nabi saw -walaupun tentu sebagian mereka memiliki keutamaan-, yaitu: Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah, Mu’awiyah, Amr bin al Ash, Abu Hurairah dan Khalid bin al Walid. Mereka inilah yang diberi perhatian berlebihan oleh Salafy, dan mendapatkan tempat istimewa dalam karya-karya tulis dan pembelaan mereka!

Kemudian setelah sahabat tersebut diatas, adalah sahabat kelas dua (dalam kacamata mereka tentunya) seperti Abu Ubaidah, Ibnu Umar, Thalhah, Zubair, Abdurrahman bin ‘Auf dan Sa’ad bin Abi Waqqash, walaupun sejarah hidup mereka tidak diketahui kecuali secuil saja. Bahkan sebagian dari mereka itu tidak dikenal kecuali namanya belaka. Adapun mayoritas sahabat Nabi saw. yang terdahulu memeluk Islam, peserta perang Badar maka nama-mana mereka pun tidak banyak dikenal.  Baca lebih lanjut

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:9)

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:9)

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!

.

Sahabat Abu Ayyûb al Anshâri Juga Menegaskan Bahwa Mu’awiyah bin Abu Sufyân Adalah Benteng Dan Pelindung Kaum Munafikin!

Abu Ayyub Al Anshâri adalah sahabat setia Nabi Muhammad saw. dan kesetiannya kepada baginda Nabi saw. ia terjemahkan dengan kesetiannya kepada Sayyidina Ali as.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Mu’awiyah menulis sepucuk surat kepada Abu Ayyub al Anshari ra. mengancamnya dan menuduhnya bertanggung-jawab atas terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affân dengan tujuan agar Abu Ayyûb meninggalkan pembelaannya kepada Khalifah Ali as. dan berbagung dengannya atau paling tidak bersikap netral.

Sebab bergabungnya banyak pembesar sahabat, khususnya para sahabat Badriyyûn, yang berkehormatan berperang membela Nabi saw dalam peperangan Badar dan dipuji Allah dalam Al Qur’an-Nya adalah sangat memojokkan kubu Mu’awiyah yang sedang memberontak kepada Khalifah Syar’i yang sah; Ali bin Abi Thalib as. Apalagi ternyata tidak bergabung dengan Mu’awiyah melainkan mantan-mantan kaum kafir yang bertahun-tahun memerangi Nabi saw. dan mengganngu kaum Muslimin, seperti Marwan bin al Hakam, Amr binn al Âsh dan banyak kalangan Arab Baduwi yang kental kemunafikannya.

Karenanya Mu’awiyah melakukan segala cara agar para sahabat mulia itu meninggalkan Khalifah Ali bin Ab Thalib! Sesekali dengan rayuan harta melimpah yang ia janjikan… sesekali dengan ancaman dan sesekali dengan menebar tuduhan palsu terlibat dalam pembunuhan terhadap Utsman bin Affan.

Namun sahabat Abu Ayyûb –yang kita kenal kesetiannya kepada Islam dan Nabi Islam saw.- tidak tergoyah keimanannya dengan rayuan partai setan dan gembong kaum munafik. Ia justeru berbalik menegaskan kesetiannya kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib as. dan berbalik mengancam Mu’awiyah dengan pedang tajamnya.

Sesampai surat itu di tangan Abu Ayyub ra. ia segera melaporkan kebiadaban sikap Mu’awiyah itu kepada Imam Ali as.  Baca lebih lanjut

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:8)

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!

Imam Husain bin Ali ra. Cucu Tercinta Baginda Nabi saw. Juga Menegaskan Kemunafikan Mu’awiyah bin Abu Sufyân!

Di antara yang perlu kita rujuk dalam upaya kita mengenal tokoh-tokoh kemunafikan generasi awal Islam yang sangat berpengaruh merusak sendi-sendi agama dan mengoyak-ngoyak kesatuan dan persatuan umat Islam adalah Imam Husain putra Ali ra., karena disamping beliau adalah dari Ahlulbait Nabi saw. yang sangat terhormat dan disepakati kejujuran dan ketaqwaannya, beliau juga seorang tokoh dan pembesar serta panutan kaum Muslimin yang menghidupi pasang surutnya masa-masa awal Islam sepeninggal Nabi saw. Karenanya, kali ini saya ajak Anda untuk memperhatikan sikap dan pernyataan Imam Husain ra tentang Mu’awiyah putra pasangan Abu Sufyan (si Gembong kaum Kafir dan kemudian setelah berpura-pura memeluk Islam ia menjadi Pelingdung kaum Munafik) dan Hindun (si Pengunyah jantung Sayyidina Hamzah ra.) yang kejahatannya telah merusak kemurnian ajaran agama dan memporak-pondakan kesatuan umat Islam! Baca lebih lanjut

Pemikiran Kaum Nawashib (Pembenci Keluarga Nabi Muhammad saw)

Pemikiran Kaum Nawashib (Pembenci Keluarga Nabi Muhammad Saw.)

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=70

.

Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisamendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

Kaum Nawashib mengklaim bahwa Mu’awiyah tidak bisa disalahkan atas terbunuhnya Sahabat Nabi Ammar bin Yasir dan para rekannya!

Yazid tidak boleh dipersalahkan atas pembunuhan atas al Husain dan para sahabat setianya!

Dengan logika seperti itu mereka bermaksud menyucikan Fir’aun dari kejahatan membunuh dan membantai pengikut Nabi Musa as.
Sedangkan Al Qur’an berkata tentang Fir’aun:

يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي

(Dia membunuh anak-anak lelaki mereka -bani Israil- dan membiarkan hidup kaum wanita mereka).

Allah menetapkan bahwa tindakan membunuh itu adalah tindakan Fir’aun karena dialah penguasa, panglima dan yang emerintah pembantaian itu. Inilah kehama adilan Allah!

Kemaha-adilan Allah menetapkan bahwa tanggung jawab utama harus dipikul oleh para pemimpin (yang memerintahkan kejahatan) sebelum membebankannya kepada para pengikut… Tetapi kebiasaan kaum Nawashib adalah menjungkir balikkan permasalahan…  Baca lebih lanjut

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=641

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Hasan FarhanSikap ekstirmisme Ibnu Taimiyah tidak hanya dalam menghalalkan darah-darah, akan tetapi merambah sampai ke dunia ilmu kimia. Ia mengharamkannya dan memprovokasi antipati atasnya…. Karena Jabir bin Hayyan si pelopor ilmu kimia!. Dan sebab dibalik kebenciannya yang mendalam terhadap Jabir bin Hayyan dikarenakan Jabir adalah murid setia Imam Ja’far ash-Shadiq (cucu Nabi saw dan salah satu Imam Syiah)! Tetapi Ibnu Taimiyyah cerdas, ia tidak akan berterus terang menjelaskan tujuannya yang jauh nun tersembunyi itu!

Ibnu Taimiyyah berfatwa tentang keharaman ilmu Kimia dalam kitabnya Majmu’ Fatawa, 29/368. Kami sengaja tidak menuliskan teks fatwa tersebut menginagat sangat panjang disamping banyak ocehan tidak bernilai ia obral. Tetapi kami akan kutipkan cuplikan-cuplikan stitmennya dibawah ini:  Baca lebih lanjut

Ibnu Taimiyyah Dan Doktrin Ideologi Bengis Ekstrimis Salafi Wahabi (Bag: 3)

Ibnu Taimiyyah Adalah Ulama Penguasa Tiran!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=640

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Persembahan Buat Salafi Wahhabi Taimi Takfiri

Penting!

hasan_FarhanSiapa yang membaca fatwa-fatwa Ibnu Taimiyyah –baik terkait dengan sekte Duruz atau Syi’ah atau Asy’ariyah- tau persis bahwa ia tidak melihat apapun di hadapannya kecuali raja-raja dan kerajaan!.. ketika saya membaca bagaimana Ibnu Taimiyyah “mengompori” sang Sultan saat itu untuk berbuat kejam terhadap kaum Syi’ah, saya tadinya mengira sang Sultan itu adalah seorang penguasa yang sangat adil! Tetapi kemudian terungkap olehku bahwa sang penguasa itu dalah seorang BOCAH KECIL yang sedang ditipu oleh Ibnu Taimiyyah. Nama penguasa itu adalah Sultan Nashir Qalâwûn. Ia berkuasa tahun 694 H. saat itu ia baru berusia SEMBILAN tahun! Ibnu Taimiyyah membesarkan namanya dan meniupkan sehingga terlihat hebat dan menyerupakannya dengan para KHALIFAH RASYIDIN! Semua pujian palsu yang berlebihan itu ia tiupkan demi jasanya yang telah melakukan PEMBANTAIAN BESAR-BESARAN di wilayah Kisrawân di Lebanon! Dan hingga kini masyarakat Syi’ah dan Kristen Lebanon masih merasakan dan mengenang pahitnya kekejaman itu! Baca lebih lanjut

Antara Logika Setan Dan Logika Al Qur’an Tentang Tema Sahabat

Persembahan Buat Ektrimis Salafi Wahhabi Takfiri

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=637

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliki

.

hasan_FarhanAgar Jalan Para Penjahat Tidak Terbongkar. Karena Terbongkarnya Jalan Mereka adalah tujuan Al Qur’an, maka harus digagalkan!

Setan memang sangat lihai, ia membisikkan di telinga “KAUM DUNGU” dari kalangan penyembah Thulaqâ’[1] bahwa Rasulullah-lah yang harus bertanggung jawab atas kezaliman kaum zalim. Karena mereka adalah kaum dungu maka setan dengan mudahnya menelan mereka..

Setan berkata kepada mereka:

Bukankah Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan yang terbaik?

  • Ya, benar

Bukankah Allah yang menciptakan kaum Thulaqâ’?

  • Ya, benar.

Kemudian setan berkata kepada mereka:

Bukankah para nabi itu pasti berhasil?

  • Ya. Pasti!

Jika demikian, umat-umat para rasul tidak mendustakan mereka!

Dengan logika seperti ini setan mampu menjadikan kaum dungu itu secara terselubung menyengaja mendustakan Allah dan para Rasul demi membela Allah dan para Rasul dari tuduhan GAGAL yang dikhayalkan mereka itu! Dengan logika seperti itu setan telah menyusun untuk kaum dungu sederetan akidah dengan begitu mudah… Baca lebih lanjut

Mantan Pemikir Salafy: Syeikh Hasan bin Farhan al Maliki Membongkar Kebohongan Dan Penipuan Ibnu Taimiyyah Atas Nama Rasulullah Saw.

Persembahan Buat Para Penyembah Ibnu Taimiyyah

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=642

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliki

.

hasan_FarhanAntara kaum Salafi dan Hidayah Allah serta cahaya hanya dipisah oleh pengenalan siapa sejatinya Ibnu Taimiyyah itu. Bagaimana penipuan, kebohongan dan sikap ekstrimnya. Seorang Salafi yang mampu mengungkap semua itu berarti ia berada di awal jalan (hidayah). Adapaun pengekor Ibnu Taimiyyah yang tidak mampu mengungkap kenyataan itu maka ia tidak akan mampu melihat Islam sebagai Islam dan kemusyrikan sebagai kemusyrikan, tidak juga kemunafikan sebagai kemunafikan dan keimanan sebagai keimanan … !

Sekarang carilah contoh-contoh kebohongan dan dusta Ibnu Taimiyyah atas nama Rasulullah saw.! Dan perhatikan sejauh mana kesiapan para pengikutnya untuk menerima kebenaran! Lalu perhatikan sikap mereka  setelah saya nukilkan dalilnya dengan butki nyata! Baca lebih lanjut