Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’ah! (2)

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’ah! (2)

Pemahaman pas-pasan terhadap nash Syari’at akan menghasilkan penyimpangan dan fatwa-fatwa primitif yang menggelikan serta mencerminkan keterbelakangan mental.

Itu kira-kira yang sering kita dapati dari “tukang fatwa” yang hanya bermodalkan secuil ilmu dan segudang kejahilan dan kecupetan.

Fatwa-fatwa para Mufti Buta Agama itu selalu mencoreng keagungan nilai-nilai mulia Syari’at Islam. Dan fatwa-fatwa Mufti Agung Kerajaan Wahhâbi yang buta jalan istinbàth tidak sedikit yang termasuk darinya.

Kerapian dan kebersian adalah nilai yang dijunjung tinggi Islam… Tetapi berbeda dengan Mazhab Wahhàbi yang dikawal para masyaikh buta jalan menuju taman kerapian semua nilai Islam itu tidak masuk dalam daftar kepeduliannya. Mufti Wahhâbi Abdul Aziz bin al Bâz memfatwakan bahwa jenggot seorang pria haram dipotong dan di pangkas… Ia harus dibiarkan tumbuh… Haram dipangkas.. Haram!!
Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’at!

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukanmu Dalam Syari’at!

bin baz_1Berfatwa adalah sebuah aktifitas ilmiah yang membutuhkan penguasaan seperangkat ilmu agama. Ia adalah tugas para fuqahâ’/mujtahid. Penguasaan ilmu asal-asalan dan dangkal akan menyebabkan produk fatwanya menyimpang jauh dari kebenaran! Dan tidak jarang menyesatkan bahkan bisa jadi akan mencoreng kecemerlangan wajah Syari’at Islam.

Sebagaimana seringkali fatwa produk akal-akal kerdil membuat geli kaum berakal… Karenanya kita mesti berhati-hati dalam menerima fatwa dari peramu fatwa! Jangan jadikan mufti buta Syari’at rujukan Anda dalam memahami hukum! Karena si buta tidak tau arah, lalu bagaimana Anda mengikuti jejaknya?!

binbaz2Di bawah ini saya akan ajak Anda sedikit rehat menghibur diri dengan menyimak fatwa lugu lagi lucu nun menggelikan. Tetapi saya harap Anda tidak tertawa terbahak-bahak karena itu dilarang dan kurang etis. Anda cukup berucap Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku akal sehat! Baca lebih lanjut

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

Jangan Jadikan Kaum Buta Agama Sebagai Rujukan Akidahmu!

bin baz_1Dusta dan kebodohan adalah ciri khas pada mufti dan masyâikh Salafy Wahhâbi… Klaim-klaim palsu adalah senjata unggulan para pengawal mazhab kejahilan dan haus darah yang satu ini. Dan yang tidak kalah khasnya adalah “suci dan bersihnya” muka mereka dari rasa malu, sehingga tidak sedikit pun masuk dalam pertimbangan mereka bahwa dusta dan kepalsuan klaim mereka kelak akan terbongkar dan mereka akan dipermalukan. Rasa malu, al hayâ’u minal îmân/rasa malu itu sebagian dari iman. Tapi sayangnya, kata yang satu ini telah terhapus dari kamus besar mereka…. Sehingga sulit bagi mereka mengerti apa itu malu?

Mufti Besar Kerajaan Wahhâbi Arab Saudi; Abdul Aziz bin al Bâz adalah salah satu dari masyâikh Salafy Wahhâbi binbaz2yang laling berani memamerkan kejahilan dan tidak pernah melek menatap cahaya kebenaran… Ia hanya hidup dalam gelapnya kebutaan akidah dan pemikiran!

Dalam salah satu fatwanya yang sangat memalukan karena ia memamerkan puncak kejahilan dan kebutaan pemikirannya, di samping juga membuktikan kedegilan dan pengingkarannya kepada fakta-fakta akidah tak terbantahkan, Bin Bâz berfatwa demikian tentang Ta’wil: Baca lebih lanjut

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=641

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Hasan FarhanSikap ekstirmisme Ibnu Taimiyah tidak hanya dalam menghalalkan darah-darah, akan tetapi merambah sampai ke dunia ilmu kimia. Ia mengharamkannya dan memprovokasi antipati atasnya…. Karena Jabir bin Hayyan si pelopor ilmu kimia!. Dan sebab dibalik kebenciannya yang mendalam terhadap Jabir bin Hayyan dikarenakan Jabir adalah murid setia Imam Ja’far ash-Shadiq (cucu Nabi saw dan salah satu Imam Syiah)! Tetapi Ibnu Taimiyyah cerdas, ia tidak akan berterus terang menjelaskan tujuannya yang jauh nun tersembunyi itu!

Ibnu Taimiyyah berfatwa tentang keharaman ilmu Kimia dalam kitabnya Majmu’ Fatawa, 29/368. Kami sengaja tidak menuliskan teks fatwa tersebut menginagat sangat panjang disamping banyak ocehan tidak bernilai ia obral. Tetapi kami akan kutipkan cuplikan-cuplikan stitmennya dibawah ini:  Baca lebih lanjut

Syekh Salafy: Wanita Mengemudi Dapat Lahirkan Anak Dengan Kelainan Klinis

Lagi-lagi kita dikejutkan oleh kehebatan dan kemajuan fatwa para ulama salafy-wahabi….. belum lama dunia dikejutkan tentang fatwa “Jihad Nikah” kini disajikan fatwa baru yang sangat “ilmiah” yakni apa dibalik hikmah kenapa ulama salafy-wahabi mengharamkan wanita mengemudi? ternyata penemuaan sang syeikh  membuktikan dapat mengakibatkan merusak indung telur dan melahirkan bayi dengan kelainan klinis. Ternyata ulama salafy bukan hanya hebat dalam ilmu syariah tapi juga ilmu kesehatan dan kedokteran khusunya kandungan…. entah belajar di universitas kedokteran badui gurun sahara negeri seribu satu muthowwek entah dimana, mungkin ada ikhwan salafy yang memberi tahu dimana beliau belajar ilmu kandungan. Penemuan Syekh Salafy-Wahabi ini membikin gempar Dunia Timur dan Barat silahkan di google saja.

Selanjutnya biar saya tidak dituduh memfitnah maka saya persilahkan pembaca membaca laporannya yang saya copas dari situs propaganda  salafy-wahabi voa-islam yang menterjemah dari laporan situs “Al Arabiyah” milik salah seorang pangeran dinasty wahabiyah Al Saud.

Syaikh Al-Luhaydan: Mengemudi Bagi Wanita Pengaruhi Indung Telur dan Tulang Panggul

SUMBER: Voa-islam.com

al luhaydanSyaikh Saleh bin Saad al-Luhaydan

ARAB SAUDI (voa-islam.com) – Perempuan Saudi yang berusaha untuk menantang larangan de facto mengemudi harus menyadari bahwa pekerjaan ini dapat mempengaruhi indung telur dan tulang panggul mereka, Syaikh Saleh bin Saad al-Luhaydan, konsultan hukum dan psikologis untuk Gulf Psychological Association, mengatakan kepada situs berita Saudi sabq.org. Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (9)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Kesebelas-Keempat belas Ustadz Firanda

Pendahuluan

Setiap kali Ahlul Batil berbicara mencecer dalil yang mereka anggap mendukung kesesatan akidah Tajsîm dan Tasybîh mereka maka kesesatan dan kajahilan mereka kian terlihat nyata dan kejahilan serta kedunguan mereka menjadi bahan tertawaan kaum uqalâ’/yang berkala sehat! Itulah yang kita saksikan dari para sarjana Salafi Wahhâbi, utamanya Firanda, Ustadz kebanggaan kaum awam Salafi Indonesia. Semakin mereka mencecer apa yang mereka banggakan sebagai dalil kesesatan akidah mereka, maka kejahilan dan kedunguan mereka semakin tanpak nyata!

Pada dalil-dalil lanjutannya, Ustadz Firanda makin mengukuhkan bukti keawaman pemahaman agamanya lebih dari yang telah ia pamerkan melalui syubhat-syubhat sebelumnya.

Untuk menyingkat waktu, saya ajak sobat abusalafy yang cerdas lagi kritis untuk menyimak pendalilan-pendalilan Ustadz Firanda di bawah ini.

Ustadz Firanda berkata:

“Kesebelas: Nabi saw. mengisyaratkan ke atas saat meminta kesaksian kepada Allah SWT. … (kemudian ia menyebutkan penggalan sebuah hadis riwayat Muslim).” (Lihat: Ketinggian Allah Di Atas makhluk-Nya:23) Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku: Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya (7)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Kedelapan Ustadz Firanda

Setelah istirahat beberapa hari, saya ajak sobat abusalafy yang cerdas untuk melanjutkan kembali menyoroti pendalilan Ustadz Firanda atas akidah tajsîm tasybîh menyimpangnya bahwa Allah berada di atas langit. Seperti tujuh pendalilan sebelumnya, pendalilan berikut ini juga tidak kalah mengggelikannya. Ia mencerminkan keawaman dan pikiran penuh virus kaum Mujassimah Musyabbihah yang ditularkan kepada para mahasiswa oleh para Masyâikh Wahhâbi di Arab Saudi sana. Kendati ia menulis bukunya untuk membantah apa yang ia sebut sebagai: Akidah Abu Salafy, namun sayang, ia tidak menanggapi berbagai dalil yang saya ajukan, tetapi malah mengulang apa yang telah saya bantah! Ia hanya menanggapi edisi ke: 8 tulisan saya, sementara tujuh edisi sebelumnya dan beberapa artikel lainnya ia lompati. Tapi tak mengapalah. Yang penting kita akan melihat sejauh mana pendalilan Firanda, Ustadz kebanggaan para awam Salafi Wahhabi di tanah air itu dapat dipertahankan. Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (6)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Keenam Ustadz Firanda

Dai antara hal lucu yang dibanggakan Ustadz Firanda dalam usaha ngototnya untuk menanamkan kepada para pengagumnya (yang tentunya rata-rata awam) bahwa Allah SWT di atas langit sana, adalah apa yang ia sebutkan sebagai dalil keenam sebagai di bawah ini.

Ustad Firanda berkata: Keenam: Penjelasan bahwa Al-Qur’an ‘diturunkan’ dari Allah SWT. Ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT berada di atas, sehingga Ia menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari-Nya. Tidaklah diucapkan kata ‘diturunkan’ kecuali berasal dari yang di atas.” Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (5)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Keempat Ustadz Firanda

Untuk mendukung akidah menyimpangnya bahwa Allah SWT berada di posisi atas, Ustadz Firanda juga berdalil dengan beberapa ayat yang menyebutkan bahwa sebagian makhluk diangkat menuju Allah SWT

Ia berkata:

Keempat: Penjelasan tentang diangkatnya sebagian makhluk menuju Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an:

بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ

Bahkan Allah mengangkat-nya kepada- Nya. (QS. An Nisaa’:158)

‏ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَ رافِعُكَ إِلَيَّ

Sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku. (QS. Ali Imran:55)

Abu Salafy Berkata:

Tidak ada penjelasan apapun yang ia bumbuhkan di sini. Ia sama sekali tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata: mengangkat kepada-Nya atau kepada-Ku dalam dua ayat di atas. Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (3)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Dua ayat yang dibanggakan Ustadz Firanda sebagai dalil bahwa Allah berada di atas … dan bahwa posisi Allah di atas langit ia dukung dengan sebuah hadis yang juga sangat ia banggakan. Tetapi naasnya hadis itu adalah lemah bahkan tambahan redaksi yang dengannya ia membangun akidah menyimpangnya adalah batil, ziyâdah munkarah! Yang demikian tidak mengherankan karena memang demikian kualitas hadis-hadis kebanggan kaum Mujasimah yang akidah sesat mereka telah merasuki pikiran Ustadz Firanda sehingga ia tidak melihat Islam kecuali yang disajikan kaum Mujassimah dan para masyâikh Wahhâbi agen-agen kaum Mujassimah!

Sungguh mengenaskan nasib akidah Ustadz Firanda! Baca lebih lanjut

Tuhan Wahhabi Gemar Lari-lari Kecil

Tuhan Wahhabi Gemar Lari-lari Kecil

Ketika akidah tajsim telah menguasai pikiran seorang maka ia akan kehilangan kemampuan untuk memahami akidah Islam dengan benar… dan ia pasti akan terjebak dalam keyakinan-keyakinan penyimpangan yang sangat bertentangan dengan Kemaha Sucian Allah dari menyamai makhluk-Nya dan akidah tentang sifat Allah yang meniscayakan bersiafatnya Allah dengan sifat-sifat mustahil bagi-Nya.

karena akal sehat yang merupakan modal utama dalam berakidah telah dicampakkan.. dan hanya gemar menelan mentah-mentah riwayat betatpun ia palsu, maka mereka kehilangan kemampuan memilah mana yang jaiz bagi Allah dan mana yang mustahil bagi Dzat Allah!

Inilah kira-kira yang terjadi para saudara-saudara kita penganut Sekte Wahhabi yang sering menyembunyikan identitasnya dengan menggunakan nama Salafi! Baca lebih lanjut

Tuhan Kaum Wahhâbi Memiliki Bayang-bayang! Aneh, Bukan?!

Penyimpangan konsep ketuhanan kalangan saudara-saudara kita kaum Wahhâbi dalam banyak sisi adalah sebuah keniscayaan setelah mereka membuang jauh-jaug peran akal sehat yang Allah anegerahkan dan hanya menelan mentah-mentah semua riwayat yang dipasarkan atas nama Nabi saw. Baca lebih lanjut

Fatwa Sadis Haus Darah Salafi Atas Yang Tidak Meyakini Tuhan Di Langit!

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Salafi Wahhâbi

Pengafiran kaum Muslim hanya karena berpeda pendapat dalam memahami teks-teks keagamaan adalah sikap berbahaya yang dapat merusak agama itu sendiri. Apalagi ketika pengafiran itu justru didasarkan kepada syubhat-syubhat atau anggapan-anggapan yang tidak berdasar! Atau peruncingan kesimpulan yang dipaksakan! Seperti misalnya, dengan tudahan bahwa jika kamu tidak sependapat dengan kami maka kamu telah menentang ijma’ umat Islam! Menyalahi kesepakatan ulama! Menentang Sunnah Nabi saw.! dan akhirnya tuduhan mengkafiri ayat-ayat Al Qur’an pun sering dijadikan senjata! Baca lebih lanjut

Membongkar Tipu Muslihat Ustadz Firanda Ketika Mengkritik Sang HABIB! (4) [Bagian 3]

Bukti Bahwa Sarjana Wahhâbi Salafy Hanya Burung Beo Yang Pandai Menirukan Nyanyian Sumbang Ibnu Taimiyah

Setelah Anda menyimak dengan seksama bukti-bukti yang telah kami paparkan sebelumnya…. dan kami janjikan untuk menyajikan bukti keenam, yang kami yakin bukti ini akan sangat menyakitkan para Wahhâbiyyûn Salafiyyûn Taimiyyûn sebab selain membuktikan dusta dan kebohongan klaim mereka, ia juga membongkar kemunafikan dan kekejaman Salaf yang mereka sangat agungkan… yaitu Yazid putra Mu’awiyah putra Abu Sufyan… keluarga yang selama ini diyakini para Wahhâbiyyûn Salafiyyûn Taimiyyûn kesucian dan ketulusannya untuk Islam dan umat Islam!! Baca lebih lanjut

Mengungkap Kebohongan Ibnu Taimiyah (1)

Kebohongan Ibnu Taimiyah Bikin Malu Ulama Ahlussunnah

Persembahan untuk Taimiyyun Salafiyun, Wahhabiyun

.

Kebencian Kepada Sayyidina Ali ra. atau Kejahilan Ibnu Taimiyah!

Ibnu Taimiyah dan Minhâj as Sunnah-nya di Mata Para Ulama Ahlusunnah.

Ketika seorang ulama Syi’ah bernama Ibnu Muthahhar al Hilli menulis buku tentang keutamaan Sayyiduna Ali ra. yang ia beri judul Minhâj al Karâmah, Ibnu Taimiyah segera membantahnya dengan buku berjudul Minhâj as Sunnah.

Gema kedua buku itu rame sehingga mendunia saat itu… para ulama Ahlusunnah kemudian menelaah kitab Minhâj as Sunnah. Dan mereka meyaksikan bahwa dalam bantahannnya kepada Al Hilli, Ibnu Taimiyah tidak jarang menampakkan penghinaannya terhadap Khalifah Ali ra. dan juga ia sering sembrono dalam menvonis palsu hadis-hadis shahih keutamaan Khalifah Ali ra. disamping penyimpangan lain terkait dengan masalah akidah Ahlusunnah! Baca lebih lanjut