Kajian Ilmu Hadis (8): Sikap Ahli Hadis Terhadap Hadis Shahih dan Hadis Dha’if

Sikap Ahli Hadis Terhadap Hadis Shahih dan Hadis Dha’if (Seri 8)

Sumber:http://almaliky.org/news.php?action=view&id=829

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanYang mengherankan adalah bahwa Ekstrimis, Ghulât Ahli Hadis adalah orang-orang yang paling kuat kecintaannya kepada hadis dha’if dan paling membenci hadis shahih menurut para-meter mereka sendiri! Ini bagian dari kebingungan mereka yang mana mereka memasukkan kita di dalamnya. Mereka bersemangat menetapkan Sunnah -sementara itu dalam akal-akal mereka penuh hadis-hadis lemah, dha’if-, tetapi ketika menghadapi hadis shahih -bahkan hadis mutawatir– mereka membencinya dan mengingkarinya!… Ini sebuah kebingungan dan kegilaan sikap yang tidak ada jalan keluarnya kecuali dengan menjernihkan hati dan ketenangan… serta memisahkan antara kemazhaban dan Sunnah.

Kamu harus ingat bahwa Sunnah adalah Sunnah Muhammad bukan sunnah mazhab. Contohnya, ketika kami datangkan kepada mereka hadis yang telah disepakati antara kami dan mereka bahwa ia adalah hadis shahih atau mutawatir, mereka menerima keshahihannya saja, adapun makna dan kandungannya mereka tolak! Seakan mereka berkata: Hadis ini shahih tetapi saya tidak beriman kepadanya! … Ini adalah kebiasaan Ahli Hadis sejak dahulu -bukan saja hari-hari ini-. Karena itu mereka berkata: Berjalankan (baca sambil lalu) saja hadis-hadis itu seperti datangnya tanpa memaknainya.!

Apakah kita akan uji mereka dengan (menyajikan beberapa contoh dari) sebagian hadis yang mereka shahihkan sendiri, atau kami diam?

Sepertinya masalah ini perlu diberi beberapa contoh: Baca lebih lanjut

50 Daftar Kejahatan Muawiyah Terhadap Islam Dan Nabi Muahammad saw.

50 daftar kejahatan dan pembangkangan Muawiyah terhadap Islam dan Nabi Muhammad saw.

SUMBER: https://m.facebook.com/hasanalmaliki/posts/10151846443258001?fref=nf

Persembahan Untuk Salafy Nashibi dan Mereka Yang “Mempertuhankan” Muawiyah !

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

Hasan FarhanBagi yang membuat kami terusik karena sikap kami tentang Mu’awiyah maka cukuplah bagi mereka “bingkisan-bingkisan” (tentang kejahatan, penyimpangan dan pelanggaran Mu’awiyah) di bawah ini dan setelahnya hendaknya mereka membiarkan kami merenungkan Al Qur’an. Jika mereka tidak berhenti maka akan kami tingkatkan dengan terinci pembongkaran kami atas kejahatan dan penyimpangan Mu’awiyah seperti dalam daftar di bawah ini:

(01). Hadis tentang al Fiah al Bâghiyah dan pemimpinnya Muawiyah, yang mengajak orang ke dalam api neraka.

Catatan Abu Salafy:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ

……….. telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hidzaa’ dari Ikrimah yang berkata Ibnu Abbas berkata kepadaku dan kepada anaknya Ali, pergilah kalian kepada Abu Sa’id dan dengarkanlah hadis darinya maka kami menemuinya. Ketika itu ia sedang memperbaiki dinding miliknya, ia mengambil kain dan duduk kemudian ia mulai menceritakan kepada kami sampai ia menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia berkata “kami membawa batu satu persatu sedangkan Ammar membawa dua batu sekaligus, Nabi saw. melihatnya, kemudian Beliau saw. berkata sambil membersihkan tanah yang ada padanya “kasihan ‘Ammar, dia akan dibunuh oleh kelompok (al fi’ah) baaghiyah [pembangkang], ia [Ammar] mengajak mereka ke surga dan mereka mengajaknya ke neraka. ‘Ammar berkata “aku berlindung kepada Allah dari fitnah” (Shahih Bukhari )

Terbukti bahwa Sahabat ‘Ammar bin Yasir terbunuh dalam perang shiffin dan ia berada di pihak Imam Ali, jadi sesuai hadis diatas jelas kelompok Muawiyah-lah yang dimaksud sebagai kelompok baaghiyyah [pembangkang] yang membunuh ‘Ammar.. dan yang mengajak orang ke neraka. Sementara kelompok Imam Ali dan Ammar adalah kelompok yang mengajak orang ke sorga.  Jadi jelas berdasarkan hadis shahih diatas Imam Ali dan pengikutnya dalam perang Shiffin berada dalam kebenaran sedangkan Muawiyah dan pengikutnya berada dalam kesesatan. Dan apakah kiranya pemimpin kelompok yang kata Nabi saw mengajak ke neraka akan masuk sorga?

.

(02). Pengakuan Mu’awiyah bahwa Ziyad adalah saudaranya (anak Abu Sufyan) dan penolakannya dengan sengaja sabda Nabi saw. yang telah sampai kepadanya.  Baca lebih lanjut

Kata Nabi Saw.: Mu’awiyah Akan Mati Tidak Atas Agama Islam, Alias Mati Kafir!

Persembahan Untuk Para Salafi Wahhâbi; Penyembah Kesesatan Para Imam Kekafiran.

Adalah tugas Nabi Muhammad saw. untuk menjelaskan sejelas-jelasnya jalan kebenaran dan membongkar setajam-tajamnya jalan kesesatan dan kekafiran dengan memperkenalkan para tokoh sentral kesesatan, kemunafikan dan kekafiran. Semua itu agar tidak ada lagi alasan bagi manusia di hadapan Allah Swt atas pilihan jalan hidupnya!

Di antara tokoh kesesatan dan pimpinan kelompok penganjur ke dalam neraka Jahannam adalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan –tuhan kaum Wahhabi Salafi yang mereka kuduskan dan cintai serta melebihi kecintaan dan keta’atan mereka kepada Allah Swt-. Baca lebih lanjut

Intisari Pengaruh Negatif Bani Umayyah Terhadap Islam dan Umat Islam

Intisari Pengaruh Negatif Bani Umayyah Terhadap Islam dan Umat Islam

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=293

.

Ketika kami memperingatkan akan bahaya bani Umayyah banyak pihak mengira bahwa kami hanya mengecam kezalimah masa lalu yang sudah ditelan masa! Sama sekali tidak, kezaliman mereka melawan Syari’at Allah dan Rasulullah serta Kiatabullah masih aktif dan berpengaruh dalam kitab-kitab hadis kepercayaan karya ulama panutan!

Di sini saya ajak bicara para mahasiswa dan pelajar Ilmu Hadis yang obyektif… Jangan biarkan agama kalian diurus mereka yang mempercayai Qubaishah sebagai agen agama.. Mereka telah meriwayatkan banyak kepalsuan atas nama agama Allah dan memberinya lebel SHAHIH. Waspadalah!!

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_FarhanMengetahui dengan jelas pengaruh buruk Bani Umayyah baik dalam pemikiran, ideologi, hadis, prilaku, fikih, sistem politik, pola pikir maupun keuangan adalah seutaman-utamanya ilmu yang harus diketahui.

Karena penuntut ilmu apabila tidak mengetahui hal ini ia pasti mencampur-adukkan agamanya dengan prilaku, tindakan dan perubahan yang menimpa agama itu sendiri. Dan mensterilkan agama dari pengaruh-pengaruh negatif perubahan manusia adalah kewajiban secara pasti dan aklamasi.

Tetapi kaum Ghulat (ekstrimis Salafy) degil menentang realita yang satu ini. Walaupun Anda mendatangkan kepada mereka semua ayat pasti mereka tidak akan menerima hujjahmu. Karenanya saya tidak mengajak bicara mereka. Tetapi saya akan merangkumkan intisari masalah ini bagi para penuntut ilmu yang menginginkannya.

Kali ini saya akan menyajikan intisari ini tanpa menyertakan referensinya. Di masa akan datang setiap poinnya akan saya jabarkan secara rinci. Di antara masalah itu adalah:  Baca lebih lanjut

Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 1)

Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 1)

Sumber: http://almaliky.org/download.php?action=view&id=45

.

(Tulisan dibawah adalah intisari dari bahasan Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky yang agak panjang tentang politik pemerintahan Muawiyah dan pengaruhnya terhadap Hadis dan Akidah yang berjudul مراسيم معاوية الأربعة وآثارها في الحديث والعقائد , tulisan lengkapnya (34 halaman) bisa anda  download disini http://almaliky.org/download.php?action=view&id=45 atau download dan baca disini:

Marasim Muawiyah

https://abusalafy.files.wordpress.com/2014/07/marasim-muawiyah.pdf . )

Oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Empat Perintah Kenegaraan Mu’awiyah

Al Madaini (beliau adalah ulama ahli sejarah terpercaya di mata Ahli Hadis) [1]

hasan_Farhan

meriwayatkan sebuah riwayat sejarah penting yang menjelaskan politik Mu’awiyah yang telah menghasilkan banyak hadis saling kontradiksi atau saling berlawanan dengan hadis-hadis shahih

Dan masalah ini akan saya bahas secara khusus dengan menghadirkan bukti-bukti dan dalil-dalil tentangnya serta kaitannya dengan kondisi hadis... Tetapi disini saya cukupkan dengan menyebutnya sambil lewat dengan menyebut poin-poin pemikiran.. Ini sajian khusus untuk para penuntut ilmu (mahasiswa), di waktu lain akan saya khususkan kajian ini dalam sebuah makalah tersendiri yang akan membantu dan membuktikan kebenarannya.

Riwayat al Madaini tersebut telah disebutkann oleh Ibnu Abil Hadid dalam Syarh Nahjul Balaghah,11/44. Ia berkata: “Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Abu Saif al Madaini meriwayatkan dalam kitabnya al Ahdats, ia berkata: “Mu’awiyah menulis sepucuk surat yang ia kirimn kepada seluruh aparatnya di berbagai wilayah/daerah setelah Tahun Jamaah.

Teks Surat Perintah Muawiyah Pertama:

“Hilanglah kekebalan bagi seseorang yang meriwayatkan hadis apapun tentang keutamaan Abu Thurab (Ali bin Abi Thalib) dan Ahlul baitnya.”

Saya (Hasan Farhan al Maliki) berkata: Nash sejarah ini kandungannya terdapat dalam dua kitab Shahih dan selainnya, bahkan telah mencapai tingkat mutawatir bahwa Muawiyah dan para pejabat pemerintahannya telah memerintah pelaknatan atas Imam Ali.  Baca lebih lanjut

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:9)

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:9)

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!

.

Sahabat Abu Ayyûb al Anshâri Juga Menegaskan Bahwa Mu’awiyah bin Abu Sufyân Adalah Benteng Dan Pelindung Kaum Munafikin!

Abu Ayyub Al Anshâri adalah sahabat setia Nabi Muhammad saw. dan kesetiannya kepada baginda Nabi saw. ia terjemahkan dengan kesetiannya kepada Sayyidina Ali as.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Mu’awiyah menulis sepucuk surat kepada Abu Ayyub al Anshari ra. mengancamnya dan menuduhnya bertanggung-jawab atas terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affân dengan tujuan agar Abu Ayyûb meninggalkan pembelaannya kepada Khalifah Ali as. dan berbagung dengannya atau paling tidak bersikap netral.

Sebab bergabungnya banyak pembesar sahabat, khususnya para sahabat Badriyyûn, yang berkehormatan berperang membela Nabi saw dalam peperangan Badar dan dipuji Allah dalam Al Qur’an-Nya adalah sangat memojokkan kubu Mu’awiyah yang sedang memberontak kepada Khalifah Syar’i yang sah; Ali bin Abi Thalib as. Apalagi ternyata tidak bergabung dengan Mu’awiyah melainkan mantan-mantan kaum kafir yang bertahun-tahun memerangi Nabi saw. dan mengganngu kaum Muslimin, seperti Marwan bin al Hakam, Amr binn al Âsh dan banyak kalangan Arab Baduwi yang kental kemunafikannya.

Karenanya Mu’awiyah melakukan segala cara agar para sahabat mulia itu meninggalkan Khalifah Ali bin Ab Thalib! Sesekali dengan rayuan harta melimpah yang ia janjikan… sesekali dengan ancaman dan sesekali dengan menebar tuduhan palsu terlibat dalam pembunuhan terhadap Utsman bin Affan.

Namun sahabat Abu Ayyûb –yang kita kenal kesetiannya kepada Islam dan Nabi Islam saw.- tidak tergoyah keimanannya dengan rayuan partai setan dan gembong kaum munafik. Ia justeru berbalik menegaskan kesetiannya kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib as. dan berbalik mengancam Mu’awiyah dengan pedang tajamnya.

Sesampai surat itu di tangan Abu Ayyub ra. ia segera melaporkan kebiadaban sikap Mu’awiyah itu kepada Imam Ali as.  Baca lebih lanjut

Latar Belakang Ideologis ISIS, Al Qaeda dan Sejenisnya (Bag. 2)

Latar Belakang Ideologis ISIS, Al Qaeda dan Sejenisnya (Bag. 2)

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=780

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisamendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Doktrin Ideologis ISIS, Al Qaedah dan afiliasinya yang Wahhabi Salafy

Al Qaeda, ISIS  dan sejenisnya = Neo Bani Umayah

Pertama: Meremehkan pribadi Nabi Saw dan mengutamakan Bani Umayyah atas beliau saw.  seperti Mu’awiyah, Yazid dan Abdul Malik bin Marwan.

Semua orang fasik itu dalam pandangan mereka lebih mulia dan lebih utama dari Nabi Muhammad Saw. Dan Ini bukan rahasia lagi. Data tentangnya tidak hanya diriwayatkan oleh al Baladzuri (sejarawan Sunni) dan al Isbahani (yang berbau Syiah). Tetapi ia telah diriwayatkan oleh para ahli hadis dari kalangan kelompok Hanbali dan Salafi sendiri!

Demi menyingkat kami akan sajikan bukti tentangnya:

Bukti:

Sunan Abu Daud,13/365 hadis no.4644:

روى من طريقين عن جَرِيرٌ عَنِ الْمُغِيرَةِ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ خَالِدٍ الضَّبِّىِّ قَالَ: سَمِعْتُ الْحَجَّاجَ يَخْطُبُ فَقَالَ فِى خُطْبَتِهِ رَسُولُ أَحَدِكُمْ فِى حَاجَتِهِ أَكْرَمُ عَلَيْهِ أَمْ خَلِيفَتُهُ فِى أَهْلِهِ؟؟

Beliau meriwayatkan dari dua jalur dari Jarir dari Mughirah bin Rabi’ bin Khalid adh Dhabbi, ia berkata: “Aku mendengar Hajjaj berpidato lalu ia berkata dalam pidatonya: ‘Rasul/pesuruh seorang dari kalian untuk sebuah keperluan lebih mulia atau Khalifahnya/orang yang dipercaya menggantikan poisisnya??

.

Tahukan kalian apa yang dikatakan al Hajjaj?

Ia tidak merahasiakan keyakinan ini… Ia berpidato di atas mimbar..

Kesimpulannya:
Yazid bin Mu’awiyah, Mu’awiyah dan Abdul Malik dan para khalifah Bani Umayyah itu lebih mulia di sisi Allah atas Nabi Muhammad Saw!!

Ini tidak hanya dari al Hajjaj seorang!

Apakah kalian lupa bait-bait syair Yazid: Bani Hasyim bermain-main dengan kerajaan… ?

Apakah kalian lupa kata-kata Mu’awiyah (ketika mendengar nama Muhammad dikumandangkan dalam pasal adzan):

(إلا دفناً دفناً لابن أبي كبشة)

“Aku tidak akan biarkan nama anak Abu Kabsyah itu disebut-sebut. Ia harus dipendam! Harus dipendam”!! (jadi Nabi Muhammad saw di ejek dengan sebutan anak Abu Kabsyah/Kambing oleh Muawiyah wal iyadh billah _red)

Apakah kalian lupa bagaimana Abu Sufyan menendang-nendang kuburan Hamzah (sambil mengejek dan berkata bahwa kekuasaan yang dahulu kita perebutkan itu sekarang sudah kami -Bani Umayyah- rebut dan kami kuasai)?!
Dan lain sebagianya?  Baca lebih lanjut

Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:8)

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!

Imam Husain bin Ali ra. Cucu Tercinta Baginda Nabi saw. Juga Menegaskan Kemunafikan Mu’awiyah bin Abu Sufyân!

Di antara yang perlu kita rujuk dalam upaya kita mengenal tokoh-tokoh kemunafikan generasi awal Islam yang sangat berpengaruh merusak sendi-sendi agama dan mengoyak-ngoyak kesatuan dan persatuan umat Islam adalah Imam Husain putra Ali ra., karena disamping beliau adalah dari Ahlulbait Nabi saw. yang sangat terhormat dan disepakati kejujuran dan ketaqwaannya, beliau juga seorang tokoh dan pembesar serta panutan kaum Muslimin yang menghidupi pasang surutnya masa-masa awal Islam sepeninggal Nabi saw. Karenanya, kali ini saya ajak Anda untuk memperhatikan sikap dan pernyataan Imam Husain ra tentang Mu’awiyah putra pasangan Abu Sufyan (si Gembong kaum Kafir dan kemudian setelah berpura-pura memeluk Islam ia menjadi Pelingdung kaum Munafik) dan Hindun (si Pengunyah jantung Sayyidina Hamzah ra.) yang kejahatannya telah merusak kemurnian ajaran agama dan memporak-pondakan kesatuan umat Islam! Baca lebih lanjut

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

Ibnu Taimiyah Mengharamkan Ilmu Kimia !

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=641

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Hasan FarhanSikap ekstirmisme Ibnu Taimiyah tidak hanya dalam menghalalkan darah-darah, akan tetapi merambah sampai ke dunia ilmu kimia. Ia mengharamkannya dan memprovokasi antipati atasnya…. Karena Jabir bin Hayyan si pelopor ilmu kimia!. Dan sebab dibalik kebenciannya yang mendalam terhadap Jabir bin Hayyan dikarenakan Jabir adalah murid setia Imam Ja’far ash-Shadiq (cucu Nabi saw dan salah satu Imam Syiah)! Tetapi Ibnu Taimiyyah cerdas, ia tidak akan berterus terang menjelaskan tujuannya yang jauh nun tersembunyi itu!

Ibnu Taimiyyah berfatwa tentang keharaman ilmu Kimia dalam kitabnya Majmu’ Fatawa, 29/368. Kami sengaja tidak menuliskan teks fatwa tersebut menginagat sangat panjang disamping banyak ocehan tidak bernilai ia obral. Tetapi kami akan kutipkan cuplikan-cuplikan stitmennya dibawah ini:  Baca lebih lanjut

Kebengisan Sikap dan Kekakuan Hati Kaum Salafi Wahhâbi !!

Kekakuan Hati Adalah Dosa Terakhir

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=440

.

Persembahan Buat “Para Mujahidîn” Berhati Batu!

.

Syeikh Hasan bin Fahrhân Al Maliki Mengeluhkan Kedunguan Dan Kekakuan Hati Ekstrimis Salafi Wahhâbi

Sebelum membaca artikel dibawah saksikan video kebrutalan  “mujahidin/mujahilin”  salafy wahhabi (al Qaedah) yang membantai dokter, perawat dan pasien di Rumah Sakit Yaman, dalam serangan bulan Desember 2013 yang lalu

.

.

hasan_FarhanDari pemandangan memilukan di rumah sakit Yaman dan meladakkan kepala-kepala kaum wanita dan bocah-bocah tak berdosa dengan pelor aku duduk merenung dalam kesendirian jiwaku. Aku bertanya-tanya: “Menagapa semua kekakuan hati dan kerendahan mental ini?” kemudian aku teringat bahwa dosa terakhir bani Israil (Yahudi) yang tidak diampuni Allah adalah KEKAKUAN HATI. Penyembahan kepada patung anak sapi sekali pun Allah ampuni mereka. Tetapi ketika hati-hati mereka menjadi kaku berakhirlah kesempatan diberi udzur… kita senantiasa butuh untuk selalu memperhatikan keselamatan hati kita dari kekakukan seperti itu. Ia adalah dosa terakhir bani Israil yang tidak diampuni oleh Allah. Dan di dalam Al Qur’an banyak ayat yang memperingatkan akan bahaya kekakuan hati. Hati ini yang apabila ia baik maka baiklah selurh jasad dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasad. Ekstrimisme Salafi sangat berpengalaman dalam urusan kekakuan jiwa, baik secara teori maupun praktik! Baca lebih lanjut

Ibnu Taimiyyah Dan Doktrin Ideologi Bengis Ekstrimis Salafi Wahabi (Bag: 3)

Ibnu Taimiyyah Adalah Ulama Penguasa Tiran!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=640

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky

(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Persembahan Buat Salafi Wahhabi Taimi Takfiri

Penting!

hasan_FarhanSiapa yang membaca fatwa-fatwa Ibnu Taimiyyah –baik terkait dengan sekte Duruz atau Syi’ah atau Asy’ariyah- tau persis bahwa ia tidak melihat apapun di hadapannya kecuali raja-raja dan kerajaan!.. ketika saya membaca bagaimana Ibnu Taimiyyah “mengompori” sang Sultan saat itu untuk berbuat kejam terhadap kaum Syi’ah, saya tadinya mengira sang Sultan itu adalah seorang penguasa yang sangat adil! Tetapi kemudian terungkap olehku bahwa sang penguasa itu dalah seorang BOCAH KECIL yang sedang ditipu oleh Ibnu Taimiyyah. Nama penguasa itu adalah Sultan Nashir Qalâwûn. Ia berkuasa tahun 694 H. saat itu ia baru berusia SEMBILAN tahun! Ibnu Taimiyyah membesarkan namanya dan meniupkan sehingga terlihat hebat dan menyerupakannya dengan para KHALIFAH RASYIDIN! Semua pujian palsu yang berlebihan itu ia tiupkan demi jasanya yang telah melakukan PEMBANTAIAN BESAR-BESARAN di wilayah Kisrawân di Lebanon! Dan hingga kini masyarakat Syi’ah dan Kristen Lebanon masih merasakan dan mengenang pahitnya kekejaman itu! Baca lebih lanjut

Antara Logika Setan Dan Logika Al Qur’an Tentang Tema Sahabat

Persembahan Buat Ektrimis Salafi Wahhabi Takfiri

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=637

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliki

.

hasan_FarhanAgar Jalan Para Penjahat Tidak Terbongkar. Karena Terbongkarnya Jalan Mereka adalah tujuan Al Qur’an, maka harus digagalkan!

Setan memang sangat lihai, ia membisikkan di telinga “KAUM DUNGU” dari kalangan penyembah Thulaqâ’[1] bahwa Rasulullah-lah yang harus bertanggung jawab atas kezaliman kaum zalim. Karena mereka adalah kaum dungu maka setan dengan mudahnya menelan mereka..

Setan berkata kepada mereka:

Bukankah Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan yang terbaik?

  • Ya, benar

Bukankah Allah yang menciptakan kaum Thulaqâ’?

  • Ya, benar.

Kemudian setan berkata kepada mereka:

Bukankah para nabi itu pasti berhasil?

  • Ya. Pasti!

Jika demikian, umat-umat para rasul tidak mendustakan mereka!

Dengan logika seperti ini setan mampu menjadikan kaum dungu itu secara terselubung menyengaja mendustakan Allah dan para Rasul demi membela Allah dan para Rasul dari tuduhan GAGAL yang dikhayalkan mereka itu! Dengan logika seperti itu setan telah menyusun untuk kaum dungu sederetan akidah dengan begitu mudah… Baca lebih lanjut

Mantan Pemikir Salafy: Syeikh Hasan bin Farhan al Maliki Membongkar Kebohongan Dan Penipuan Ibnu Taimiyyah Atas Nama Rasulullah Saw.

Persembahan Buat Para Penyembah Ibnu Taimiyyah

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=642

.

Oleh Syekh Hasan bin Farhan Al Maliki

.

hasan_FarhanAntara kaum Salafi dan Hidayah Allah serta cahaya hanya dipisah oleh pengenalan siapa sejatinya Ibnu Taimiyyah itu. Bagaimana penipuan, kebohongan dan sikap ekstrimnya. Seorang Salafi yang mampu mengungkap semua itu berarti ia berada di awal jalan (hidayah). Adapaun pengekor Ibnu Taimiyyah yang tidak mampu mengungkap kenyataan itu maka ia tidak akan mampu melihat Islam sebagai Islam dan kemusyrikan sebagai kemusyrikan, tidak juga kemunafikan sebagai kemunafikan dan keimanan sebagai keimanan … !

Sekarang carilah contoh-contoh kebohongan dan dusta Ibnu Taimiyyah atas nama Rasulullah saw.! Dan perhatikan sejauh mana kesiapan para pengikutnya untuk menerima kebenaran! Lalu perhatikan sikap mereka  setelah saya nukilkan dalilnya dengan butki nyata! Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (9)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Kesebelas-Keempat belas Ustadz Firanda

Pendahuluan

Setiap kali Ahlul Batil berbicara mencecer dalil yang mereka anggap mendukung kesesatan akidah Tajsîm dan Tasybîh mereka maka kesesatan dan kajahilan mereka kian terlihat nyata dan kejahilan serta kedunguan mereka menjadi bahan tertawaan kaum uqalâ’/yang berkala sehat! Itulah yang kita saksikan dari para sarjana Salafi Wahhâbi, utamanya Firanda, Ustadz kebanggaan kaum awam Salafi Indonesia. Semakin mereka mencecer apa yang mereka banggakan sebagai dalil kesesatan akidah mereka, maka kejahilan dan kedunguan mereka semakin tanpak nyata!

Pada dalil-dalil lanjutannya, Ustadz Firanda makin mengukuhkan bukti keawaman pemahaman agamanya lebih dari yang telah ia pamerkan melalui syubhat-syubhat sebelumnya.

Untuk menyingkat waktu, saya ajak sobat abusalafy yang cerdas lagi kritis untuk menyimak pendalilan-pendalilan Ustadz Firanda di bawah ini.

Ustadz Firanda berkata:

“Kesebelas: Nabi saw. mengisyaratkan ke atas saat meminta kesaksian kepada Allah SWT. … (kemudian ia menyebutkan penggalan sebuah hadis riwayat Muslim).” (Lihat: Ketinggian Allah Di Atas makhluk-Nya:23) Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (6)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Menyoroti Pendalilan Keenam Ustadz Firanda

Dai antara hal lucu yang dibanggakan Ustadz Firanda dalam usaha ngototnya untuk menanamkan kepada para pengagumnya (yang tentunya rata-rata awam) bahwa Allah SWT di atas langit sana, adalah apa yang ia sebutkan sebagai dalil keenam sebagai di bawah ini.

Ustad Firanda berkata: Keenam: Penjelasan bahwa Al-Qur’an ‘diturunkan’ dari Allah SWT. Ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT berada di atas, sehingga Ia menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari-Nya. Tidaklah diucapkan kata ‘diturunkan’ kecuali berasal dari yang di atas.” Baca lebih lanjut