Sikap Ahli Hadis Terhadap Hadis Shahih dan Hadis Dha’if (Seri 8)
Sumber:http://almaliky.org/news.php?action=view&id=829
.
oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky
Yang mengherankan adalah bahwa Ekstrimis, Ghulât Ahli Hadis adalah orang-orang yang paling kuat kecintaannya kepada hadis dha’if dan paling membenci hadis shahih menurut para-meter mereka sendiri! Ini bagian dari kebingungan mereka yang mana mereka memasukkan kita di dalamnya. Mereka bersemangat menetapkan Sunnah -sementara itu dalam akal-akal mereka penuh hadis-hadis lemah, dha’if-, tetapi ketika menghadapi hadis shahih -bahkan hadis mutawatir– mereka membencinya dan mengingkarinya!… Ini sebuah kebingungan dan kegilaan sikap yang tidak ada jalan keluarnya kecuali dengan menjernihkan hati dan ketenangan… serta memisahkan antara kemazhaban dan Sunnah.
Kamu harus ingat bahwa Sunnah adalah Sunnah Muhammad bukan sunnah mazhab. Contohnya, ketika kami datangkan kepada mereka hadis yang telah disepakati antara kami dan mereka bahwa ia adalah hadis shahih atau mutawatir, mereka menerima keshahihannya saja, adapun makna dan kandungannya mereka tolak! Seakan mereka berkata: Hadis ini shahih tetapi saya tidak beriman kepadanya! … Ini adalah kebiasaan Ahli Hadis sejak dahulu -bukan saja hari-hari ini-. Karena itu mereka berkata: Berjalankan (baca sambil lalu) saja hadis-hadis itu seperti datangnya tanpa memaknainya.!
Apakah kita akan uji mereka dengan (menyajikan beberapa contoh dari) sebagian hadis yang mereka shahihkan sendiri, atau kami diam?
Sepertinya masalah ini perlu diberi beberapa contoh: Baca lebih lanjut
Filed under: Bani Umayah, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Kajian Hadis, Kajian Sejarah, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Menjawab Web/Blog Wahabi/Salafy, Nawashib, Uncategorized | 14 Comments »