Kenali Setan Pasti Kamu Mengenal Partai Setan!
Persembahan Untuk Ekstrimis Salafi Yang Haus Darah Dan Gila Permusuhan!
Oleh: Syaikh Hasan Farhan al Maliky.
Sumber: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1230
Siapa yang memusuhi seluruh dunia, seluruh mazhab dan seluruh aliran … dst; dan ia menyangka bahwa berdasarkan syari’at ia wajib memusuhi mereka semua?!
Orang seperti itu adalah sedang mengikuti setan dalam agenda permusuhan. Dan orang yang mengikuti setan dalam agenda permusuhan pasti ia mengikuti setan dalam agenda-agenda setani lainnya. Permusuhan dan kebencian adalah agenda besar setan, maka sucikan dirimu dari kedua agenda setan tersebut!
Sejelek-jeleknya orang yang sesat adalah orang yang menyangka bahwa dirinya termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah, petunjuk Allah! Karenanya setan dengan mudahnya menuangkan agendanya ke dalam diri orang seperti itu karena kedunguannya, maka ia membinasakan dirinya sebagai jongos setan.
Kenali setan pasti kamu mengenal partainya!
Siapa yang mengidentifikasi para kekasih setan sebelum ia mengenal setan itu sendiri berarti ia sedang mengikuti setan. Pertama-tama dan sebelum segala sesuatu apapun kenali setan dan agenda jahat setan melalui Al Qur’an, kamudian kamu pasti dapat dengan mudah mengenali siapa pelaksana lapangan agenda-agenda setan tersebut.
Ambil dan teliti agenda-agenda setan; (permusuhan/kedengkian/kejelekan/kekejian/… dsb) kemudian cari dan teliti secara urut dan dengan kejujuran niat…
Sebagai contoh, tanyakan: Siapakah orang yang paling banyak beribadah/menghambakan diri melalui sikap kebencian dan permusuhannya?
Kamu pasti akan menemukan bahwa penyandang jiwa kebencian sedang gila dalam mengentrapkan prinsip al walâ’ (sikap loyal, damai dan cinta) dan al barâ’ah (berlepas diri, membenci dan memusuhi).. mereka menganggap semua orang harus disikapi dengan sikap al barâ’ah dan mereka mengetrapkannya bukan pada tempat/pihak yang semestinya.. tanda dasar yang diwahyukan Allah…
Dan demikianlah.
Kalian akan mengatahui dengan mudah para pelaknasa agenda setan; Siapa yang memusuhi seluruh dunia, seluruh mazhab dan seluruh aliran … dst; dan ia menyangka bahwa berdasarkan syari’at ia wajib memusuhi mereka semua?!
Orang seperti itu adalah sedang mengikuti setan dalam agenda permusuhan. Dan orang yang mengikuti setan dalam agenda permusuhan pasti ia mengikuti setan dalam agenda-agenda setani lainnya. Permusuhan dan kebencian adalah agenda besar setan, maka sucikan dirimu dari kedua agenda setan tersebut! Kecuali kepada pihak-pihak/sasaran-sasaran yang dibolehkan Allah.
Dengan Bahasa lain: janganlah kamu memusuhi seorang Muslim dan juga selain Muslim; tidak dengan alasan etnis, kebangsaan, atau daerah. Musuhi orang yang Allah perintahkan kamu memuhisinya. Yaitu orang yang mu’tadi/melawanmu dan melakukan kejahatan. Allah menginkan kemudahan untuk kita. Karena memusuhi orang mu’tadi adalah sesuatu yang bersifat fitri. Tetapi setan menginginkan kerepotan dan kesusuhan serta kesempitan, ketika ia menghias untukmu agar memusuhi seluruh dunia, dan seluruh Alâmîn.
Konsepnya demikian: Jika kamu menemukan dalam dirimu sikap melebarkan permusuhan dan kebencian maka kamu berada dalam jeratan agenda setan. Dan jika kamu menemukan dalam dirimu keluasan sikap damai, menebar kebaikan dan kebajikan maka kamu sedang berada di dalam agenda Allah. Dua agenda ini sangat jelas. Kedamaian dan seluruh perangkatnya adalah agenda Ilahi. Permusuhan dan seluruh konsekuensinya adalah agenda setani.
Carilah tempat untuk dirimu dalam ayat di bawah ini:
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu dalam as Silmi/kedamaian secara total, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu benar-benar adalah musuh yang nyata.” (QS. Al Baqarah; 208)
Filed under: Fatwa Pensesatan, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam |
Persis banget dgn watak & prilaku kaum wahabi; isis dkk
Setuju pak abu…
ciri2 orang yg terperangkap dlm pikiran setan namun tdk merasa adalah anggapan bhw kefahaman islamnya paling benar lainnya salah dan menjadikannya sebagai musuh abadi, sebagaimana tampak akhir2 ini yg dihembuskan angin kebencian oleh sebagian orang berjubah ulama………sejatinya dia sedang mencitrakan negatif tentang islam.
Syaikh Farhan kalau menganalisa masalah selalu lugas dan tajam, setajam silet. Jika Allah berkehendak Insya Allah Syaikh Farhan ini bisa terpilih menjadi Grand Mufti di Saudi sana. Meskipun saya tahu ini hanya mimpi tidak mungkin terjadi, tapi namanya manusia boleh mendoakan, selebihnya yah terserah Allah saja.
Sekedar analisa :
artikel ini terbit klu tidak salah setelah syaikh Hasan keluar dari “karantina” .Bahasanya sebenrnya tajam dengan kritik2 yg mengena tapi cenderung menggunakan isyarat2. Tapi sebagai salafi mu’tadil beliau tetap mengkritik2 dasar2 pemikiran salafi wahhabi yg bermuara pada cara pandang syaikh Ibnu Taimiyah. Bahkan tindakan2 radikal para kelompok jihadis di Suriah dan Irak menurutnya tidak lepas dari pemikiran sang syaikh seperti berupa fatwa2 “pembersihan” kelompok minoritas yang hidup di Suriah kala itu. Klu analisanya benar, sungguh tidak mudah memberantas paham2 radikalis intoleran dan semau gue. Klu mau diurut ke hulu paham2 ini menurutnya bersumber dari sikap tiran bani Umayah yg memperlakukan para shahabat dan orang2 yg setia dengan sayyidina Ali kwj dengan kejam dan diluar batas kewajaran. Kelompok2 ini biasanya bercirikan khusus dlm akidah yg oleh lawan2nya disebut berpaham tajsim.
Klu analisanya benar, maka jalan keluarnya harus diopyak2 sumbernya itu. Sumber pemikiran ini ciri lainnya adalah mambu2 nashibi. Oleh karena itu obat mujjarrab mengobatinya dgn menumbuhkan kecintaan pd ahlul Bait sebgai anti tesis kenashibiyan. Maaf seribu maaf, ini bukan promosi sekte tertentu. Karena mencintai ahlul Bait adalah keharusan bagi setiap muslim apapun merknya.
Kalau aku boleh usul ganti aja judulnya: KENALI WAHAHI KAU PASTI KENAL SETAN!!!
Kalau datang ke pengajian, ustad²ny lebih suka ngebahas masalah yang itu lagi itu lagi. Tema² kyk keadilan atau kejujuran hampir tidak pernah dibahas. Bagaimana mau bicara keadilan kalau ujung²nya bakalan dituduh ini-itu. Bukankah keadilan dan kejujuran adalah prinsip ajaran Islam. Ditambah lagi ada rujukan versi Syaikhul Islam itu, lengkap sudah keadilan jadi barang langka. Takdir oh takdir???
Salut deh sama abu salafy…
Lanjutkan perjuanganmu membuka mata saudara2 kita biar tidak tersesat ke jurang wahabbi heheee
Kata kuncinya: Semoga kita jadi rahmat lil ‘alamin dan bukan jadi laknat lil ‘alamin, Amin . . . .