Ibnu Taimiyyah Dan Doktrin Ideologi Bengis Ekstrimis Salafi Wahabi (Bag: 1)

Persembahan Buat Salafi Wahhabi Taimi Takfiri

.

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=638

.

Oleh Syeikh Hasan bin Farhan al Maliky

Pengantar

hasan_FarhanArtikel ini akan menyoroti dasar-dasar ideologis sikap bengis dan haus darah yang ditampakkan kaum Salafi Wahabi di sepanjang fase perjalanan keberadaan mereka, khususnya ketika mereka Berjaya dan berkesempatan menjalankan secara harfiyah ajaran bengis yang didoktrinkan oleh para arsitek ajaran haus darah ini.

Tulisan ini akan menghadirkan paparan seorang Salafi Moderat yang paling tahu apa dan bagaimana dakwah dan kaum Salafi, karena selain ia sendiri seorang Salafi yang telah menyelami doktrin para Masyâikh Salafi Wahabi di negeri kemunculan sekte sempalan ini… ia juga hidup di tengah-tengah dan bersama mereka… menyaksikan langsung tingkah para Salafi dan mengetahui langsung isi pikiran dan cita-cita mulia mereka dalam mengkafirkan dan kemudian menghalalkan darah-darah kaum Muslimin selain mereka!

Demi singkatnya waktu saya akan sajikan tulisan Syeikh Hasan bin Farhan al Maliki –seorang Pemikir Salafi Moderat yang banyak mengkritisi doktrin dan sikap ghuluw/Ekstrim para Salafi Wahabi.

Syeikh Hasan bin Farhan  Al Maliki Berkata:

Ibnu Taimiyyah Memfatwakan Kaum Asy’ari Harus Dibunuh!

Ibnu Taimiyyah menukil pernyataan sikap Ibnu Khuzaimah dan sekaligus menjadikan dasar pandangannya: 

“Barangsiapa mengingkari bahwa Allah beristiwa’ (bersemayam) di atas tujuh langit maka ia KAFIR. HALAL DARAHNYA, DAN HARUS DIMINTA BERTAUBAH (jika ia mau bertobat, maka dibiarkan hidup) jika tidak maka HARUS DIPENGGAL KEPALANYA dan dilempar bangkainya ke tempat sampah.” (Majmû’ Al Fatâwa, Jilid: 5/Hal: 319)

Ibnu Taimiyyah Dan Paswod Rahasia Terang!

Fatwa di atas ditujukan kepada: kaum Asy’ari, kaum Maturidiyah, Adz Dzâhiriyah, Syi’ah Zaidiyah, Abadhiyah dan Syi’ah Imamiyah dan setengah dari kaum bermazhab Hanbali sendiri.

Kaum lugu menganggapnya fatwa itu hanya ditujukan kepada kaum Jahmiyah saja, dan mereka adalah sekte yang telah punah!

Tidak! Para santri tau persis bahwa kaum Jahmiyah adalah julukan yang dialamatkan kepada setiap kaum Muslimin selain Mujassimah (yang memposturisasi dan meyakini Tuhan berbentuk)! Ia adalah kode rahasia yang sengaja mereka rahasiakan di chanel-chanel TV agar orang-orang tidak mengetahui kedalaman batin ajaran Salafi. Dan dengan kode-kode seperti itu dan semisalnya mereka meledakkan dan mengkafirkan kita! Pihak-pihak yang sok menasihati (agar kita tidak menyalahkan ajaran Salafi atau menasehati para Ektrimis Salafi agar tidak membabi buta dalam keekstriman mereka) boleh jadi tidak mengetahui kode-kode ini atau mereka sengaja berkhianat kepada ilmu, agama dan tanah air (dengan menutup-nutupi kenyataan sebenarnya). Kita harus bersikap transparan dan membuka kedok kelompok Takfiri yang haus darah karena bahaya mereka bersifat umum. Saya tidak ingin membantah Ibnu Taimiyyah atau Ibnu Khuzaimah dalam fatwa-fatwa mereka, itu hal mudah sekali. Tetapi ringkas kata, bahwa seluruh kelompok kaum Muslimin –selain Ekstrimis Salafi- dianggap Jahmiyah.

Andai mereka membatasi diri terikat dengan nash Qur’ani (Kemudian Dia Beristiwâ’ di atas Arsy) pasti mereka tidak boleh menghalalkan darah-darah, lalu bagaimana sedangkan mereka itu telah menambah-nambahi dengan memasukkan redaksi: DI ATAS TUJUH LANGIT-NYA dan mereka memposturisasi Allah. Penggambaran kaum Salafi yang lugu tentang Allah ditegakkan di atas dasar-:

1)      Menambah-nambah firman Allah.

2)      Memposturisasi makna nash.

3)      Mengkafirkan siapapun yang tidak sepaham dengan mereka

4)      Membunuhnya.

Dasar Pertama: Menambah-nambah nash firman Allah. Itu nyata sekali. Allah berfrman: {Kemudian Allah BERISTIWÂ’ di atas Arsy} sedangkan mereka berkata: Allah bersemayam di atas tujuh langit. Ini jelas-jelas merubah-rubah firman Allah!

Dasar Kedua: Mereka memposturisasi makna dan menjadikan Allah DUDUK di atas Arsy seperti layaknya duduk seorang manusia di atas kusri atau singgasana, sampai-sampai terdengar suara krieeet krieeet seperti suara kursi baru (yang keberatan bobot muatan) dan Allah menyisakan kira-kira empat jari untuk mendudukkan Nabi saw. (kelak di hari kiamat)!

Maha suci Allah dari penggambaran seperti itu. Sementara itu makna nash itu jauh sekali dari manka dungu yang mereka tetapkan untuk Allah, tindakan dan sifat-sifat-Nya.

Kemudian para ekstrimis Salafi di antara mereka adalah Ibnu Taimiyyah bahwa: ALLAH SEPERTI POSTUR SEORANG ANAK REMAJA YANG BELUM TUMBU BULU JANGGUTNYA, BERAMBUT KERITING DAN MENGENAKAN SEPASANG SANDAL TERBUAT DARI EMAS. Setelah itu mereka mengkafirkan siapapun yang tidak mengakui kegilaan akidah itu!

Mereka adalah kaum DUNGU membanding-bandingkan Allah dengan manusia! Mereka berpegang dengan makna yang tertanam dalam pikiran mereka dari kata-kata itu kemudian mengqiyaskannya dengan yang kasat mata. Lalu mereka mengkafirkan yang tidak sependapat dengan mereka. Lalu merembukkan/membincangkan cara terbaik untuk membunuh! Dari semua ini bisa saja seorang dari mereka berkata: ALLAH LUPA berdasarkan firman Allah:

نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ

“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” (QS. At Taubah [9];67)

Bukankah Allah menetapkan sifat lupa untuk diri-Nya! Kamu kafir karena tidak mengakui sifat Allah MAHA PELUPA!

Sampai mereka sepakat! Setelahnya mereka berselisih tentang cara membunuhnya, apakah dengan dilempar dari apartemen… dipenggal dengan pedang atau dibakar hidup-hidup…! Mereka dengan mudahnya mencampr-adukkan urusan secepat kilat. Mereka mengambil dzahir sebuah ayat tanpa merenungkan ayat-ayat lain, lalu membelokkan maknanya dengan cepat setelahnya memfatwakan bahwa kamu KAFIR juga dengan cepat setelahnya mereka segera membunuhmu!

Para pengikut Ibnu Taimiyyah menganggap bahwa fatwa-fatwanya kokoh sekali dasarnya. Akidahnya kokoh. Ia didukung oleh nash-nash yang shahih tanpa penambahan atau pengurangan! Dahulu keyakinanku seperti itu, sehingga ketika seorang Syeikh dari Suria bernama Abdul Fattâh Abu Ghuddah semoga Allah merahmatinya) membangunkanku dari kelalaian itu. Ia membongkar bagaimana Ibnu Taimiyyah sering menambah-nambah nash! Kemudian setelahnya aku juga temukan adz Dzahabi -murid Ibnu Taimiyyah sendiri- di masa akhir hidup Ibnu Taimiyyah mengecam AKIDAH Ibnu Taimiyyah dalam memposturisasi Allah, dalam menambah-nambah dan mengurangi nash, dalam mengkafirkan kaum Muslimin dan keangkuhannya … dll. Ini adalah kenyataan dalam seluruh akidah Ibnu Taimiyyah yang di atasnya ia mengafirkan kaum Muslimin Ahlsuunnah. Ia tidak mengkafirkan mereka melainkan dengan dasar (ia) menambah atau mengurangi nash! Dalam fatwa di atas, misalnya, ia merubah sedikit demi sedikit. Ia mengambil omongan Ibnu Khuzaimah sebagai dalil dan meninggalkan FIRMAN ALLAH. Lalu apa perbedaan antara FIRMAN ALLAH dan omongan Ibnu Khuzaimah?!

Firman Allah berkata: {Kemudian Allah BERISTIWÂ’ di atas Arsy} tanpa menambahkan penetapan sanksi apapun. Sedangkan omongan Ibnu Khuzaimah: {Allah beristiwâ’ di atas tujuh langit} dengan disertakan sanksi aneh dan sangat menghinakan kemuliaan manusia! Andai mereka berkata: {Seorang Muslim wajib meyakini Allah BERITIWÂ’ di atas Arsy} pasti tidak seorang pun dari kaum Muslimin yang berselisih. Tetapi mereka (kaum Salafi) merobah-robah makna seperti telah lewat dan mereka MENGKAFIRKAN DAN MENGHALALKAN DARAH SIAPAPUN YANG TIDAK MENGIKUTI FAHAM MEREKA!

Ini adalah doktrin Salafi sejak zaman kekuasan Mu’awiyah. Mu’awiyah menamakan praktik PELAKNATAN atas Imam Ali sebagai SUNNAH kemudian ia mengharuskan membunuh yang tidak menjalankan SUNNAH tersebut. Kaum awam berlari di belakang SUNNAH para penguasa Tiran!

Kaku dan terpaku hanya pada makna dzahir saja tidak boleh, khususnya yang terkait dengan Dzat Allah. Tidak boleh kamu berkayakinan Allah itu LUPA dengan dasar ayat: {Mereka melupakan Allah maka Allah melupakan mereka}! Tidak boleh kamu berkeyakinan bahwa Allah berada di perut bumi karena kaku dalam makna dzahir yang disimpulkan oleh akal dungu tentang firman Allah:

وَ هُوَ الَّذي فِي السَّماءِ إِلهٌ وَ فِي الْأَرْضِ إِلهٌ

Dan Dia-lah Tuhan di langit dan Tuhan di bumi. (QS. Az Zukhruf [43];84 (

Allah adalah pencipta waktu dan ruang. Dia tidak dirangkum oleh ruang dan tidak berlaku untuk-Nya waktu. Wujud-Nya mendahului waktu. Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Agung.

Ringkas Kata: di sini Ibnu Taimiyyah memilih fatwa untuk memberikan kode rahasia bagi para pengikutnya, jika kalian telah kuat dan kamu memiliki kekuasaan maka bunuhlah seluruh ulama mazhab Asy’ari dan yang sependapat dengan mereka! (Tweet  Syeikh Hasan bin Farhan al Maliki. Bulan Mei 2012 M.)

(Besambung insyaAllah)

21 Tanggapan

  1. Dan dgn scpat kilat jg mreka jg berpura-pura tdk tau menau tdk fhm dll.
    Knp para wahabi baik syekh (ulama) / murid/pelajar / santri /pngikutnya mengkritisi ,mengecek ulang fatwa2 para ulama mreka ( sperti dzahabi ) . Krna mreka tdklah ma’sum!!?. Tp fatwa mreka laksana firman yg mustahil untuk dikritisi !!!? .

    Salafy wahabi itu hanya terpesona dgn lahir ajaran mreka yg sllu mnekankan ibadah smta sperti shlat 5 waktu dmasjid dll . Pdhl inti ajaran mreka kronis terkena kanker aqidah dan fatwah2

  2. Knp para wahabi baik syekh (ulama) / murid/pelajar / santri /pngikutnya tidak mengkritisi ,mengecek ulang fatwa2 para ulama mreka ( sperti dzahabi ) . Krna mreka tdklah ma’sum!!?. Tp fatwa tersebut bgi mreka laksana firman yg mustahil untuk dikritisi !!!? .

  3. Alhamdulillah Rabbil Alamin, akhirnya ustadz abu aktif lagi nih. Sudah lama ditunggu teman-teman di bojonegoro ustadz. Kami sdkarang dapat pencerahan kembali. Masykuur ustadz. Jazakumullah khairan.

    • Alhamdulillah apanya.. Tulisan abusalafy penuh fitnah… Penuh dutsa dan kedengkian kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah.
      Waspadalai kamu hai sobatku! Jangan tertipu mulut busuk si abusalafy al majhuul al kadzdzaab al fattaan al dajjal al kabir!!!

      • Benar apa kata kamu wahai shohibi santri… Abusalafy ini antek-anteknya syiah rofidhoh… Hasan bin farhan juga sudah tersesat jalan tertipu syiah sesat… Bisanya hanya memusuhi Syeikhul Islam dan para penegak Sunnah Nabi. Jadi semua harus berbaroah kepada abusalafy dan tipu muslihatnya… Ia licin dan dibimbing setan….

      • @santri gila. yg fitnah di bagian mana mas, tlg di tunjukkan biar kami jg ngerti. biar di koreksi abu salafy

  4. Alhandulillah setelah lama menunggu tulisan2 antum kini hadir lagi. Semoga diberi umur panjang ya abu salafy, bela terus kebenaran …. kami selalu mendoa
    kan anda.

  5. Subhanallah. Makin jelas deh kalau si ben tai biang keroknya semua kejahatan salafi wahabi di dunia ini. Iskam khawarij. Main kafirkan sana kafirkan sini. Gila kali ye?!
    Terus berjuang ustadzku, nahnu wara- akum.

  6. Catatan dari kementator :
    1. Sebagai bentuk pengendalian diri adalah keberanian untuk mengkritik diri sendiri dlm segala sisi termasuk pemikiran, sistem kepercayaan/akidah yg kita anut. Kita disuguhkan tulisan Syaikh Ibnu Farhan (hafidhohullah), seorang yg berani mengkritik diri dgn membuka wacana pemikiran bukan hanya dari intern madzhab tapi jg dari ektern. Ini dibuktikan dari pengakuan sang Syaikh akan akidah lamanya dan mungkin ketakjubannya thd Syaikh Ibnu Taimiyah rah selama ini, dgn berani menerima pandangan Syaikh Abu Ghaddah rah. seorang tokoh IM Suriah.

    Berani terbuka bukan berarti menerima segala sisi pemikiran orang lain, sikap kritis (naqd) tetap harus dipasang jgn malah ditumpulkan. jadi klu selama ini ada anggapan bahwa seakan kita dilarang membaca buku2 diluar madzhab yg kita anut, berarti kita perlu curiga ada apa ini?. Apalagi sampai kita diajari menggunakan alat canggih detektor dini aliran “sesat” dgn cukup 2 kata “Ainallah’. Padahal begitu banyak pandangan lain hatta dlm satu madzhab. Pihak yg suka membawa ‘alat detektor’ ini hanya salah satu sub sekte dalam Madzhab Hambali, sementara sub sekte lain masih ada seperti pandangan Ibnu Jauzy yg cenderung pada teori Ta’wil. Klu yg mau untuk lebih berhati2 juga ada teori yg bisa diambil, teori Tafwidh. Klu ada teori lain seperti mengambil makna dhohir yg bukan representasi dari tafwidh sperti paham “suara krieeet – kriettt….!!!!” juga ada. Pemikiran dalam seputar pembahasan akidah dan syariah begitu luas dgn pandangan yg berbeda dari sekian tokoh2 pemikir para ulama kita yg mungkin tak dijumpai di agama lain. Ini seharusnya yg patut kita bersyukur dgn merendahkan diri dgn menjadikan perbedaan pemikiran sebagai usaha mencari dan mencari mana yg mendekati kebenaran. Bukan perbedaan malah dijadikan propaganda takfir dan fatwa mati sebagai solusi meredam perbedaan, seperti fatwa mati bagi penulis buku tentang keimanan Abu Thalib.

    Sekali lg membaca pandangan pihak lain dari kalangan ulama bukan berarti menerima segala sisi pemikirannnya. Seperti ust. kita yg satu ini pun mau memajang photo ulama (berkaca mata berpeci ala ulama Mesir walaupun skr domisisli di Qatar, seorang tokoh IM) di cover buku terbitan yang kedua -lihat iklan di samping kanan atas-, sebagai representasi dari ulama moderat, berhadapan/dliddu ulamai as-salafy yg disamping kiri, walaupun pernyataan/ semacam fatwanya di TV Al-Jazera mengundang kontroversi yg menyatakan pembunuhan setiap orang yg berada di belakang Basyar Hafed al-Asad, tentara atau sipilnya termasuk ulamanya. Entah krn karena statemen ulama ini atau bukan, tak lama setelah itu Syaikh Ramadhan al-Buthi (Allahu yarham) jadi korban bom intihar. Padahal konon merapatnya beliau k rezim Suriah untuk mencegah kekerasan militer kepada para demonstran. Atau mungkin cover dah lama naik cetak sebelum peristiwa bom intihar itu terjadi.

    # doa “hafidhohullah” di atas (menurut saya) semata – mata untuk mendoakan sang alim Syaikh Hasan bin Farhan al-Maliki, mengingat tulisan2 beliau yg cukup tajam mengkritik madzhab mainstrem , tokohnya dan gerakan variannya, yg secara tak langsung kritik pada rijalu ad-Daulah dimana beliau tinggal di dalamnya. Tapi sepertinya beliau sudah sangat pasrah thd resiko yg mungkin bisa sj terjadi.
    Tapi klu ada yg mengatakan penggunaan ‘hafidhohullah” sebagai sok niru2 sama salafy yg menggunakannya dlm tulisan2nya, ya memang begitu karena komentator juga perlu belajar termasuk pada salafy. (bersambung insya Allah)

  7. Dizaman pesatnya ilmu pengetahuan berkembang masih ad aj org-org yg mengekor alias taklid buta pada org lain -_- ??! apalg jelaz2 pribadi org tersebut cacat dan ditinggalkan macam ibnu taimiyyah dll

  8. namanya saja Santri Gila, ya akhirnya gila beneran, ngomongnya tdk pakai dalil terus menuduh yang bukan-bukan terhadap ustad Abu Salafy. maklum orang yg suka taqlid buta dan tuli. hanya bisa ngomel tanpa bantahan ilmiah. kasihan benar budak-budak Ibnu Taimiyah ini.

  9. abu salafi ustad gadungan…!! ustad syi’ah ngaku ahlu sunnah, dasar kafir lu aswaja…!! Aswaja = anak-anak syi’ah wilayah jawa.

  10. ini blognya orang syiah…!! ngaku-ngaku ahlu sunnah padahal ahlu bid’ah tulen…!! dasar lu aswaja anjing…!! Aswaja = anak-anak syi’ah wilayah jawa

    • @mantan
      buka pikiran buka wawasan, informasi usahakan jgn dari satu arah, orang yg kita benci blm tentu sejelak yg kita sangka, mau tahu obatnya untuk menghilangkan ghuluww ….?.
      Ini resepnya : yakinilah dan pahamilah baik2 !!!!
      1. Hadits Fiatul Baghiyyah
      2. Hadits Iman bi hubbi Ali wa nifaq bi bughdhihi
      3. Hadits Manzilah Ali kwj
      Untuk lebih joss lg resepnya tambahkan keyakinan anda dgn
      4. Hadits Tsaqalain (al-Quran dan Ithroti.. Ahlul Baiti)
      5. Hadits Ghodir

      Selama anda berusaha memahami hadits2 ini, hindari mawani’-nya
      yg menyebabkan mentah memahami hadits2 ini. misal dengan menghadirkan ta’wil2 yg mengelak dari sasaran hadits2 ini, dan atau lebih mengambil hadits2 palsu yg menyanjung orang yg memusuhi Imam Ali k.w.j. Yakin lah sabda Rasul (shalallahu ‘alaihi wasallam) tidak main – main, sekali lg tidak main – main ketika memuji dan melaknat seseorang. Jgn anggap beliau sprti kita, hari ini kita memuji besok berubah dan memuji pula. Itu lah kita lebih khusus lg saya, klu pribadi anda, sy tak tahu.

      Insya Allah klu yakin betul dan paham dengan khudu’ dihadapan kebenaran sabdanya, wahai saudaraku! semoga ucapan anda lebih lembut, ghuluww kpd Syaikh Ibnu Taimiyah akan pudar dgn seidzin Allah, dan anda akan menempatkan Syiah sbg saudara yg tak patut anda caci maki.

      Sy bukan mengajak anda mengukiti madzhab Syiah, krn sy sendiri bukan terdidik sbg Syiah. Namun demikian tidak berarti sy boleh mencaci mereka. Semoga kita mendapat hidayah dan taufik-NYA, amin…
      La haula wa la quwwata illa bi-Allah…

  11. ngapain loe maki orang disini.

  12. Haha.. Bisanya nudu syiah doang..👀 mending rendah hati, Jaga ucapan dan tingkah laku.

  13. yaaaaaa… begitulah ajarannya ibn Taimiyah yg mereka telah dapatkan
    yg mutlak n wajib di tunaikan sebagai ibadah versi salafi .. telah menjadikan
    kata2 keji kepada org muslim sebagai
    sapaan yg baik … Petunjuk Allah SWT telah dipadamkannya, lalu mengambil iblis sebagai teman…..

  14. gemblung.. yang nulis siapa ta sebenernya, nulis artikel pakai ilmu dan adab atau pakai nafsu dan dengki saja e..
    akan terlihat siapa yang sebenarnya bengis, mulutmu harimaumu

  15. gemblong..yang komen diatas siapa ta sebenarnya. Komen kok asal nuduh tahu arti tabayyun cak. Terlihat siapa yang sebenarnya bengis.

  16. Bantah aja pakai dalil jgn pakai senjata andalan yg sdh usang yaitu ” nuduh syiah” macem preman pasar aja di saat ada yg bongkar topeng/ wajah asli wahabi

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s