Tanggapan Atas Pembakaran Pilot Yordania Mu’adz Kasasibah
SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=1027
.
oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky
Tanggapan Atas Pembakaran hidup-hidup Pilot Yordania; Mu’adz al Kasasibah -Semoga Allah Merahmatinya- yaitu Harus Dilakukan Pembersihan Warisan Madzhabiyah
Kami kenal panutan (rujukan) pemikiran ISIS… Kami kenali tokoh-tokoh dan idola panutan mereka… Kami kenali chanel-chanel TV yang menjijikkan dan bermakar sangat tajam… Kami kenali semua itu. Dan Allah lebih keras pembalasan-Nya.
Memvideokan pembakaran Al Kasasibah adalah siksa tambahan buatan manusia melebihi siksaan yang juga dibuat manusia, karena keluarga dan anak-anak korban pembakaran itu akan terbayang-bayang terus tayangan keji itu sepanjang hidupnya. Dan semua kekejian itu adalah “BERKAT” KAUM GHULAT (EKSTRIMIS WAHABI SALAFY).
Sangat disayangkan, saya tidak melihat ada keseriusan dalam memerangi Ekstrimisme. Memerangi Ekstrimisme harus dilakukan semata demi Allah, bukan dengan mendukung (agar semua orang tertarik melakukannya) di sebuah tempat dan menganggapnya ganjil di tempat lain.
Chanel-chanel Ekstrim dan para masyaikh yang mengasuh redaksinya punya bagian andil dalam setiap kejahatan yang terjadi.
Chanel-chanel sumbang dan murahan seperti Al Wishal telah menayangkan penggalan video ISIS, adapun TV al Jazirah dan “الاتجاه المعاكس” (“kecenderungannya yang bertentangan” – nama program acara TV Al Jazeera_red) tidak pernah mengecam ISIS, ia justeru membantunya dengan penuh makar!
Sejak dahulu kami telah menegaskan keharusan Kritik atas fatwa-fatwa dan kajian-kajian kampus tentang dibolehkannya secara Syari’at melakukan kekerasan dan ekstrimisme, karena saya tahu persis kegandrungan kaum Ekstrimis terhadap kajian-kajian dan fatwa-fatwa itu dan pengaruhnya terhadap mereka.
Ktitik internal (kritik kepada mazhab masing-masing maksudnya _red) bukan sebuah cela dan jika kita benar-benar Muslimin maka adalah kewajiban untuk meneliti dan mencari Islam Ilahi (Islam yang sesungguhnya) walaupun dilakulan secara bertahap. Kita harus menyelamatkan diri dari Islam historis juga secara bertahap. Yang penting adalah kita siapkan niat yang jujur dalam upaya pelurusan (tash-hih) itu.
Andai sejak dua puluh tahun silam seruan untuk memerangi kekerasan disambut dan didukung pastilah kecaman itu (yang mendadak dilakukan sebagian pihak_red) maka bisa dikatakan kecamanan dadakan itu dilakukan demi Allah bukan demi kepentingan politik atau karena tekanan media.
Ketika misalnya, sebuah Universitas hari ini melakukan penghapusan (dari media kampusnya) sebuah kajian tentang pembakaran manusia dan sebelumnya ia bolehkan (dan ia dukung secara agamis), dan begitu saja menghapus dari layar medianya tanpa disertai dengan kritikan atas kandungan kajian (padahal lama sebelumnya telah mereka dukung) maka hal ini karena menyahuti seruan selain Allah. Ini karena tekanan.
Setiap kejahatan di dalamnya termuat banyak kebaikan, tetapi siapa yang sanggup mengeluarkan kebaikan itu dari dalam kejahatan tersebut?!
Pembakaran Mu’adz al Kasasibah, walupun ia terbilang kejahatan tak tertandingi, akan tetapi ia mengungkap Sikap Ekstrimisme dan menelanjangi kaum Ekstrimis dan mempersempit lubang-lubang keluar mereka.
Siapa yang tidak mengecam kejahatan tersebut dan dengan niat yang jujur pasti ia akan ditimpa balasan atasnya. Allah akan menggabungkan niat dengan hukuman/siksa atau pahala. Allah berfirman:
ان تبدو ما في انفسكم او تخفوه يحاسبكم به الله
“(baik) kalian menampakkan apa yang ada dalam jiwa (hati) kalian atau menyembunyikannya Allah akan menghisap kalian tentangnya.” (QS. Al Baqarah; 284)
Keputusan pemerintah Yordania mengeksekusi Sajidah ar Risyawi bukan solusi. Ia belum membunuh. Ia hanya berniat membunuh. Ia memiliki tiga orang anak kecil; ia juga lemah akalnya dan ditipu oleh para Ekstrimis. Jangan kalian bunuh dia. Memerangi kezaliman bukan dengan cara kezaliman. Tetapi dengan keadilan. Bukan pula memerangi kekejian dengan cara yang salah. Tidak pula menghukum para penjahat dan pembunuh dengan membunuh orang yang tidak ikut membunuh. Introspeksi dirilah kamu dan ambil kembali apa yang mereka curi.
Termasuk Keanehan!!
Tidak lama saya mendengar seorang warga Yordania bernama DR. Shaleh al Qallab mengecam terorisme dan kekerasan! Sementara selama ini ia mendukung terorisme dan kekerasan, dan -masih kata dia- mereka itu korban fitnah palsu seperti Nelson Mandela juga difitnah!
_________________________________
Catatan Abu Salafy:
Kami meragukan banyak pihak yang sekarang ini “beramai-ramai” mengeroyok ISIS yang bercokol di bumi Suriah dan Irak, bukan karena ISIS tidak wajib diperangi dan diberantas hingga akar-akarnya akan tetapi karena kami meragukan kejujuran niat mereka…
Bagaimana negara-negara yang sebelumnya dan hingga kini masih terus tanpa henti membantu dan mendukung sepenuhnya para teroris itu dapat dipercaya ketulusan mereka dalam memerangi terorisme, seperti Arab Saudi, Qatar, Turkey dll yang menyediakan dana bagi monster-monster berkedok agama tersebut dan membiarkan media-medianya terus menyiarkan tayangan mendukung teroris-teroris berjubah tersebut dengan berbagai macam makar!!
Demikian juga dengan kerajaan Yordania yang sejak bertahun-tahun mendukung para teroris dari berbagai kelompok tidak terkecuali ISIS dan Jabhah an Nushrah dan hingga hari ini pun masih aktif mendukung, khususnya Jabhah an Nushrah dengan membuka negerinya dan menyiapkan tempat-tempat latihan militer untuk mereka… Bagaimana kita dapat mempercayai bahwa mereka sedang memerangi terorisme?!
Dan perlu diingat teroris berjubah yang telah mamerkan dan bangga dengan kebiadabanya bukan hanya ISIS, akan tetapi Al Qaeda dengan berbagai afiliasinya seperti Jabha Al Nusrah, Ahrar Sham dll (ISIS juga bagian dari al Qaeda yang sekarang memisahkan diri) yang perlu perhatikan adalah ideologi dan akidah mereka yang berujung pada ekstrimis salafy–wahabi. Media Barat dan anteknya di Timur Tengan dan belahan dunia lainnya berusaha mengorbankan ISIS dengan memblow up kejahatannya yang sudah tidak bisa mereka tutupi seakan-akan yang biadab di Irak dan Suriah itu hanya ISIS, sementara kejahatan monster-monster berjubah lainnya seperti Al Nusrah dan lainnya relatif mereka tutupi tidak terlalu banyak dibuka dan dibicarakan kejahatannya padahal mereka sama-sama monster buas yang tidak berprikemanusian. Ini demi kepentingan dan startegi mereka menjatuhkan rezim yang tidak mereka sukai.
___________
ARTIKEL TERKAIT
Filed under: Akidah, Fatwa Wahabi-Salafy, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam |
jordania sejak awal kerusuhan yg melanda suriah, sudah terlibat secara instens. raja jordan mmbiarkan negaranya digunakan sebagai kamp latihan para teroris dengan dukungan dana arab saudi qatar dan persenjatan dari amerika dan NATO termasuk turki.
you live by sword and you will die by it. kata pepatah.
aneh, jika sekarang raja jordan dan rakyatnya meraung2 menangis marah melihat kematian tragis pilotnya.
ISIS bengis, sudah pasti. berikan kata2 laknat dan semacamnya yg pernah dikenal manusia kepada ISIS. dan saya sepakat.
tapi melihat kemarahan jordania setelah kezaliman yg mereka lakukan kepada suriah, rasanya absurd. extremely hypocrite.
harga yg pantas diterima jordania setelah apa yg mereka lakukan kepada suriah. sejak jauh2 hari presiden sah pilihan rakyat suriah mengingatkan dunia tidak hanya jordania.
“kalian sedang mempersenjatai dan mendukung teroris”, kata Assad, “hentikan dukungan kpd teroris karena jika tidak kalian akan terbakar atas pilihan kalian”.
sekarang para teroria menggigit balik para tuannya yg dulu membesarkan dan memberi makan. rasakan sajalah..
Yordania memang antek zionis, sama dgn isis dkk. Semuanya musuh Allah dan agama islam….
coba amati… dari semua video eksekusi isis, ga ada satupun warga negara Israel… tanya kenapa???
bahkan yg eksekusi wartawan AS aja ternyata hoax semua, pake aktor2 segala & malah menguntungkan pihak AS. krn dari situ AS bisa dapat justifikasi utk menyerang Irak & Suriah, dgn alasan memerangi ISIS padahal sebenarnya buat merusak kedua negara tsb, menghancurkan infrastruktur, menyebar chaos dll.
betul banget itu. Yordania adalah antek zionis. sekarang pura-pura marah. padahal ISIS sdh masuk ke kamar tidur mereka. dulu mereka mengira perang dengan ISIS dianggap “bukan perang mereka”. sekarang ISIS bukan saja dikebun tetangganya tapi sdh masuk ke kamar tidur mereka. setiap negara yg beranggapan seperti Yordania ini maka akan mengalami nasib yg sama termasuk Indonesia yg pemerintahnya adem ayem melihat sepak terjang ISIS. Indonesia saat ini mengira ISIS hanya perang di temteng nanti bakal terkejut kalau sdh menyusup ke kamar tidur kita semua. sarana-sarana ISIS sdh lengkap di negeri ini.