Syeikh Al Albâni Membongkar Ketidak-jujuran Ahli Hadis!
Persembahan Untuk Para Salafi Wahhâbi Penyembah Kaum Terkutuk!
Adalah kebiasaan sebagian Ahli Hadis untuk merahasiakan sabda-sabda Nabi saw. yang kurang sejalan dengan akidah yang telah didoqmakan oleh penguasa Bani Umayyah melalui “tukang-tukang sihir” mereka yang bekerja siang-malam meracuni pikiran kaum Muslimin dengan kepalsuan dan merusak pola berpikir mereka sehingga siap membuang sabda-sabda Nabi saw, yang bertentangan dengan kehendak Mu’awiyah dan para penguasa tiran setelahnya ke dalam tong sampah….
Berbagai cara mereka tempuh… mulai merahasiakan hadis/Sunnah Nabi saw. …, merubah sebagian redaksinya dan memelintir maknanya…semua itu demi keridhaan Mu’awiyah dana para tiran yang berkuasa yang mana Ahli Hadis hidup dalam bayang-banyang santunan dan kemurahan hati mereka.
Tidak banyak yang sanggup membongkar kecurangan dan ketidak-amanatan Ahli Hadis (tentu tidak semua!!)… dan jika ada yang memergoki kecurangan dan ketidak-amanatan mereka tidak banyak yang memiliki keberanian membongkarnya…. Syeikh Hasan bin Farhan al Maliky satu di antara mereka yang memiliki ketajaman analisis dan kedalaman kajian yang luar biasa… para pembaca telah dibuat kaget dengan temuan spektakuler beliau, di samping tentu terkagum dengan kejujuran dan amanat serta keberanian beliau dalam mengungkap semua yang selama ini dirahasiakan atau di luar penglihatan para peneliti… Jika pembongkran fakta mengejutkan itu datangnya dari seorang Syeikh Hasan bin Farhan al Maliky tentu Anda tidak akan terkejut… karena puluhan buku dan artikel beliau telah mengguncang dunia pemikiran Salafy khususnya dalam studi Ilmu Hadis…. Tetapi jika keterterus-terangan ini datangnya dari seorang Muhaddis kebanggaan Salafy Wahhâbi kontemporer… dari Syeikh Nâshiruddîn al Albâni –yang selama ini dibanggakan ketajaman analisis dan keluasaan pengembaraannya dalam dunia hadis- maka ini baru sebuah kejutan.
Di bawah ini saya sajikan untuk Anda keluh-kesah Syeikh al Albâni terhadap ketidak-amanat Ahli Hadis dalam menyampaikan hadis/Sunnah Nabi saw. secara utuh…. Setelahnya saya serahkan kepada Anda untuk menilaninya… saya tidak akan menyibukkan Anda dengan komentar saya. Insyaallah dalam kesempatan lain saya akan sebutkan beberapa contoh kasus ketidak-amanat sebagian tokoh Ahli Hadis.
Untuk Para Salafy Wahhabi
Saya berharap kalian mau membuka mata dan pikiran kalian terhadap apa yang dipaparkan oleh Syeikh Muhaddis kebanggan kalian… kalian harus berani menghargai temuan luar biasa beliau… dan kalian juga harus meniru keberanian beliau dalam mengatakan kebenaran walaupun pahit, qulil haqqa walau kana murran/katakan kebenaran walaupum ia pahit. Jangan kalian menyembunyikan kebenaran demi mazhab… demia membodohi kaum awam…
Adz Dzahabi Bersikap Aneh!
Adz Dzahabi dengan tanpa rasa tanggung-jawab mendustakan semua hadis Nabi saw. yang mengutuk Marwan bin al Hakam [1], walaupun kemudian dalam kitabnya yang lain ia menshahihkan sebagiannya. [2] Sikap adz Dzahabi di atas dan juga sikap sebagian Ahli hadis lainnya telah mendorong Syeikh al Albâni untuk angkat bicara mengecamnya.
Al Albâni berkata membongkar konspisari para huffâdz dan Ahli Hadis dalam merahasiakan hadis-hadis Nabi saw. tentang tokoh-tokoh pujaan mereka dari kalangan keluarga terkutuk bani Umayyah dan keluarga al Hakam bin al ‘Âsh –ayah Marwan dan kakek para penguasa tiran keturunan Marwan-:
“Aku benar-benar terheran-heran terhadap konspirasi sebagian huffâdz (Ahli Hadis) yang menulis biografi hidup al Hakam mengapa mereka tidak memaparkan hadis-hadis (kecaman atasnya) dan menjelaskan keshahihannya, apakah karena wibawa persahabatannya (dengan Nabi saw.) membuat mereka takut dan karena ia (al Hakam) adalah paman Utsman bin Affân ra. Padahal mereka (Ahli Hadis) dikenal tidak takut di jalan Allah dari celaan pencela?! Atau kondisi dan situasi kekuasaan atau takut kecaman massa telah menghalangi mereka dari menerangkan kebenaran, al haq yang ingin mereka terangkan?”
Ibnu Al Atsir Juga!
Perhatikan misalnya Ibnu al Atsîr dalam kitabnya; Usdul Ghâbah:
“Dan telah diriwayatkan banyak hadis bahwa Nabi melaknat al Hakam dan mengusirnya (dari kota Madinah), yang tidak perlu disebutkannya di sini. Hanya saja yang pasti adalah bahwa Nabi saw. dengan kesabarannya yang agung dan sikap pemaafnya atas apa yang tidak beliau sukai tidak mungkin melakukan hal itu (pelaknatan dan pengusiran al Hakam) kecuali disebabkan adanya perkara yang berat.”
Ibnu Hajar Tidak Mau Kertinggalan
Dan yang lebih mengherankan dari sikap Ibnu al Atsîr adalah sikap Ibnu Hajar al Asqallâni (W.852 H.) dalam kitab Al Ishâbah-nya, di mana kendati ia berpanjang-panjang dalam menyebutkan biografi al Hakam, ia mengawalinya dengan mengutip kata-kata Ibnu as Sakan: “Ibnu as Sakan berkata: “Dikatakan bahwa Nabi saw. telah mendoakan keburukan atas al Hakam, tetapi ia tidak tetap/tidak terbukti.!” Ia (Ibnu Hajar) mendiamkan dan tidak mengkritiknya sedikit pun, bahkan ia mendukungnya dengan banyak riwayat tentang beragam doa atas al Hakam, -sebagian darinya telah saya sebutkan dalam kitab Silsilah al Ahâdîts adh Dha’îfah-, dan ia mendiamkannya tanpa komentar sementara tentang sebagiannya ia dha’ifkan, lalu ia tutup dengan menyebut hadis Aisyah yang telah lewat yaitu (bahwa ia berkata kepada Marwan): ‘Rasulullah saw. melaknat ayahmu sedangkan kamu masih dalam sulbinya.’ Tetapi –bukannya ia menegaskan keshahihannya- ia malah menyindir adanya cacat padanya disebabkan bertentangan dengan riwayat Bukhari yang telah lewat. Ia berkata mengomentari: “Dan asli/dasar kisah ini adalah pada riwayat Bukhari tanpa tambahan itu.”
Saya (al Albâni) berkata: “Apa nilai komentar itu padahal ia mengetahui bahwa adanya tambahan itu (yang menyebut pelaknatan Nabi saw. atas ayah Marwan) adalah shahih sanadnya, dan ia diriwayatkan dari jalur selain jalur Bukhari?! Dan tidak hanya ini saja, bahkan ia memiliki banyak syawâhid/ riwayat pendukung yang shahih juga seperti telah lewat dijelaskan.?!
.
Dan yang lebih mengherankan dari semua itu adalah sikap al Hafidz adz Dzahabi dengan ucapannya ketika menerangkan biografi al Hakam dalam kitab Târîkh-nya: “Dan telah datang hadis-hadis munkar tentang pelaknatan (Nabi saw.) atasnya (al Hakam). Dan tidak boleh berhujjah/berdalil dengannya. Dan ia secara umum tidak memiliki persahabataan khusus tetapi ia hanya (menyandang) persahabat umum.”
Demikian ia katakan, padahal –satu halaman setelahnya- ia menyebutkan sebuah riwayat dari asy Sya’bi dari Ibnu Zubair seraya menshahihkan sanadnya seperti telah lawat.[3]
Demikian komentar Syeikh al Albani yang mengeluhkan ketidak-amanatan sebagian Ahli Hadis…
_______________
[1] Siyar A’lâm an Nubalâ’,2/107-108.
[2] Târîkh al Islam,2/200.
[3] Silsilah al Ahâdîts ash Shahîhah,7/723-724 hadis no. 4240.
_____________
Kajian Terkait
- Kajian Ilmu Hadis (Bag.1) : Lima Belas Renungan Untuk Ahli Hadis
- Kajian Ilmu Hadis (Bag.2): Tolok Ukur Agama Bukan Kemazhaban!
- Kajian Ilmu Hadis (Bag. 3) Abu Hurairah, Sekedar Contoh!
- Kajian Ilmu Hadis (Edisi Khusus): Peringatan Pembesar Ahli Hadis Akan Fitnah Hadis!
- Kajian Ilmu Hadis (Bag. 4): Abu Hurairah Dan Pengaruh Politik
- Kajian Ilmu Hadis (Bag. 5): Pengaruh Ahlul Kitab Terhadap Ahli Hadis!
- Kajian Ilmu Hadis (6): Amanat Ahli Hadis… Dalam Timbangan
- Kajian Ilmu Hadis (7): Apa Yang Hilang Dari Sunnah Nabi Saw.?
- Kajian Ilmu Hadis (8): Sikap Ahli Hadis Terhadap Hadis Shahih dan Hadis Dha’if
- Kajian Ilmu Hadis: Perlakuan Buruk Ahli Hadis Terhadap Nabi Saw. (EDISI KHUSUS MENYAMBUT BULAN KELAHIRAN NABI SAW.)
- Syeikh Al Albâni Membongkar Ketidak-jujuran Ahli Hadis!
- Kajian Ilmu Hadis (Edisi Khusus): Selaki Lagi Tentang Abu Hurairah!
Filed under: Ghulat Salafy, Kajian Hadis, Kajian Sejarah, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Nawashib |
Abu Salafy 
Sekilas tentang Muawiyah, Khalifah Islam idola para Teroris takfiry salafy wahabi
By ISIS/front nusra/taliban laknat
Muawiyah adalah khalifah islam yg memperoleh jabatannya dengan cara memberontak dan menipu. Walapun Lahir dari rahim wanita kannibal, Hindun, tapu tidak diketahui jelas siapa bapaknya.
Secara legalitas formal, ayah Muawiyah adalah Abu Sufyan, seorang panglima qurasy yg sebagian besar hidupnya dihabiskan melawan Rasulullah.
Tapi secara biologis, tidak jelas ayah Muawiyah siapa. Hal ini karena, Hindun, ibu kandungnya sangat menyukai lelaki hitam berbadan kekar. Mempunyai kesibukan sbg wanita jablay, Hindun sangat menyukai budak afrika hitam, yang hitam dan kekar.
Al Kalbi melaporkan dalam kitab al Matsâlib bahwa Hindun termasuk di antara wanita-wanita yang gemar berzina dengan anak-anak muda dan ia condong kepada pria negro. Dan jika terlanjur hamil ia bunuh anaknya segera setelah kelahirannya. (baca juga di Tadzkirah al Khawâsh; Imam Sibthu Ibn Jauzi:184-185)
Kisah perselingkuhan Hindun dengan seorang tamu suaminya (Abu Sufyan) yang bernama Fakih bin Mughirah al-Makhzûmi, yang kemudian diketahui oleh abu Sufyan dan berakhir dengan diusir dan diceraikannya Hindun adalah berita masyhur. Para ulama telah meriwayatkannya dalam berbagai karya berharga mereka, seperti Ibnu Abil Hadid dalam
Syarah Nahjul Balâghah (dengan tahqiq Muhammad Abul Fadhl Ibrahim),1/336 Imam as
Suyûthi dalam Târîkh al Khulafâ’:205, Ibnu Katsir
dalam al Bidâyah wa an Nihâyah,8/124 dan 125,
Imam al- Haitsmai dalam Majma’ az Zawâid,9/265, Ibnu Abdi Rabbih al Andalusi dalam al ‘Iqdu al Farîd,6/95 dan Imam Sibthu Ibn Jauzi dalam Tadzkirah al Khawâsh:185
Akan sangat panjang dan membutuhkan berlembar2 halaman untuk membahas bahwa Hindun sejatinya adalah seorang pelacur. Tidak perlu dijelaskan pula, Abu Sufyan, bapak formal Muawiyah yang juga menyukai pelacur.
Bagi lelaki seperti Abu Sufyan yang beristri pelacur, butuh penjelasan apalagi untuk membuktikan bahwa Abu Sufyan juga penggemar pelacur?
Ringkas kata, Muawiyah benar-benar lahir dari kedua orang tua yang buruk dan kuat dugaan, ayah Muawiyah sejatinya adalah budak hitam afrika dan bukannya Abu Sufyan.
Ketidak jelasan ayah biologis, dan sekaligus keturunan wanita jablay dan kannibal, menjadikan Muawiyah sebagai pribadi yang sangat buruk.
Muawiyah menjadi gemar sekali minum2an keras, minuman beralkhohol.
[
Berikut pembahasan sangat komprehensif mengenai kegemaran Muawiyah minum2an beralkohol.
http://secondprince.wordpress.com/2010/11/23/hadis-muawiyah-meminum-minuman-yang-diharamkan-membantah-syubhat-salafy/
]
Padahal siapapun tahu, efek alkohol sangat buruk bagi kesehatan diantaranya disfungsi ereksi alias impotensi.
http://www.seksualitas.net/dampak-negatif-minuman-beralkohol-bagi-kesehatan-seksual-pria.htm
Tapi yg lebih menakutkan dari efek negatif alkohol adalah rusaknya kualitas sperma.
Padahal kualitas sperma paling menentukan anak seperti apa yang akan dilahirkan kelak.
Semakin bagus kualitas sperma, bagus pula anak anda.
Semakin buruk kualitas sperma, buruk pula anak yang dilahirkan.
Jadi bayangkan, anak yang buruk seperti apa yang bisa dipunyai oleh Muawiyah.
Makanya jangan heran, jika Muawiyah mampu melahirkan seorang putera yang jauh lebih bejat dan bengis dari bapak dan nenek moyang mereka. Yazid anak Muawiyah adalah tonggak kebengisan dan kebejatan seorang manusia.
Efek buruk lainnya dari alkohol adalah membuat seseorang sering merasa lapar dan menderita gangguan metabolosme tubuh. Hal ini membuat di beberapa orang menyebabkan kegemukan luar biasa. Kegemukan luar biasa atau overweight atau obesitas juga menyerang Muawiyah.
Luas diketahui, Muawiyah memiliki masalah dengan berat badan. Muawiyah dikenal sebagai lelaki yang sangat gemuk sampai-sampai tidak mampu berdiri kala berkhotbah.
[
berikut ini saya kutipkan dari blog favorite saya mengenai Muawiyah yang mengalami kegemukan :
http://secondprince.wordpress.com/2011/01/17/hadis-semoga-allah-tidak-mengenyangkan-perut-muawiyah/
“Ibnu Katsir dalam Al Bidayah menyebutkan kalau Muawiyah makan sampai tujuh kali dalam sehari. Bisa dibayangkan jika seseorang terjebak dalam keadaan seperti ini maka semakin lama tubuhnya akan semakin gemuk dan perutnya semakin lama akan semakin besar.
Fakta sejarah membuktikan memang begitulah kondisi Muawiyah bahkan karena tubuhnya yang seperti itu, ia mengalami kesulitan untuk menyampaikan khutbah di hadapan kaum muslimin. Sehingga masyhur dalam sejarah kalau Muawiyah adalah orang yang pertama kali menyampaikan khutbah sambil duduk karena tubuhnya yang kegemukan dan perutnya yang besar.
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺟﺮﻳﺮ ﻋﻦ ﻣﻐﻴﺮﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻌﺒﻲ ﻗﺎﻝ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺧﻄﺐ ﺟﺎﻟﺴﺎ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ
ﺣﻴﻦ ﻛﺒﺮ ﻭﻛﺜﺮ ﺷﺤﻤﻪ ﻭﻋﻈﻢ ﺑﻄﻨﻪ
Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Mughirah dari Asy Sya’bi yang berkata “orang yang pertama kali khutbah sambil duduk adalah
Muawiyah, [ia melakukannya] ketika badannya kegemukan dan perutnya begitu besar (Al-Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 14/68 no 36885)
]
Dan ini daftar pria super gemuk yang tidak mampu berdiri saking gemuknya.
http://m.detik.com/health/read/2013/10/25/145731/2395628/763/5-manusia-super-gemuk-yang-tak-bisa-beranjak-dari-ranjangnya-sendiri
Jika melihat daftar diatas, rata2 jika seseorang memiliki berat badan diatas 400 kg, maka dia sama sekali tidak mampu beraktifitas kecuali ditempat tidur. Dan karena Muawiyah masih mampu berjalan tapi tidak kuat berdiri diam dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan besar Muawiyah memiliki berat diatas 200 kg.
Tapi sebagaimana efek negatif alkohol yang membuat seseorang menderita disfungsi ereksi, efek negatif overweight pun demikian.
Berikut efek negatif overweight bagi kesehatan
http://duniafitnes.com/health/obesitas-dan-bahayanya-bagi-kesehatan-anda-bagian-1.html
Berdasar fakta-fakta diatas, dimana Muawiyah sangat gemar minum2an keras dan overweight, kuat dugaan, Muawiyah memiliki ciri-ciri fisik berikut ini:
1. 99 pct menderita Impotensi dan disfungsi ereksi
2. 99 pct menderita diabetes, dibuktikan saat Muawiyah makan tidak merasa kenyang dan perlu makan 7 kali sehari. Satu2nya alasan Muawiyah berhenti makan karena kelelahan bukan karena kekenyangan. Menderita diabetes juga menyebabkan Impotensi.
3. Tititnya kecil, luas diketahui lelaki overweight memiliki titit yang kecil
4. Mulut dan keringat bau. Peminum minum2an keras dan overweight umumnya mulut dan keringat bau.
5. Berwajah jelek atau tidak jelas. Lihat saja daftar orang gemuk diatas, semuanya memiliki muka yang tidak jelas. Muka seperti apa yang anda harapkan dari lelaki overweight dg bobot 200 kc?
6. Memiliki kualitas sperma yang sangat buruk. Tidak heran jika Muawiyah mampu melahirkan putera yang bengis dan biadab seperti Yazid.
Walhasil, beginilah kuyalitas khalifah kebanggaan teroris salafy wahabi saudi.
Jadi, jika kita saat ini menyaksikan betapa biadabnya saudi atau betapa bengisnya teroris takfiry salafy wahabi, kita tidak perlu menjadi heran.
Sebab, apa yg mereka lakukan, hanyalah meneruskan apa yang dilakukan Abu Sufyan, Hindun, Muawiyah dan Yazid.
Laknatullah buat teroris takfiry salafy wahabi!!!
Long Live Bashar Assad!!!
Long Live Sayyid Hassan Nashrullah!!!
Allah, Suriah, Bashar dan Nashrullah!!!
Ini pasti fitnah!! Wallahi fitnah!!
Abusalafy tukang fitnah terhebat di dunia maya!! Ibkis aja kalah…
abu sandal alTai
saya tunggu kalian dan teman2 wahabi bagsat kalian membuat kerusuhan di Indonesia.
saya anggota banser cab Bnyuwangi.
saya mnunggu kalian di sini.
saya sudah rindu menebas muka monyet2 wahabi seperti kalian.
jangan banyak omong kau wahabi monyet!
@ abu jandal
Anda harus banyak belajar kawan..!? dunia ini luas … sangat luasnya.. didalamnya hanya ada 2 kebenaran dan kebatilan …begitupun akal anda bebas melanglang buana, kemana saja mau anda …bacalah akidah mashab apapun jangan takut…!!?? dan jangan sungkan..!!!?
anda dibekali oleh Tuhan anda akal/otak dan hati, kalo anda gunakan itu dengan benar dan bersungguh-sungguh, anda pasti menemukan kebenaran … enak kan… santai aja bro..
saraf ni orang
Penjelasan dan uraian syech Farhan diberbagai artikel di blog ini… terhadap sorotan kelakuan para ahli hadits ahlu sunnah Waljamaah umumnya dan Wahabi khususnya yang tidak jujur dan tidak konsisten menegaskan bahwa mereka (ahli hadits) telah memberi andil yang besar terhadap berbagai penyelewengan keyakinan umat dalam beragama (Aswaja). inilah faktanya bahwa AHLUSSUNNAH WALJAMAAH dibangun diatas pondasi akidah islam yang rapuh yang ianya hanya berlandaskan rukun iman & Islam namun isinya sangat banyak terjadi penyimpangan didalamnya. Telah terjadi percampur adukan antara Haq dan Bathil.
Saya persilahkan anda menyimak dan merenungi setiap artikel kajian AHLI HADITS dalam blog ini, karna kajian ini adalah hasil penelitian yang sangat kita dukung dalam membongkar segala penyelewengan didalamnya baik itu sejarah, akidah dllsb.
Penelitian ahli hadits ini bukan saja berguna untuk menyoroti para Wahabiyyun yang memang musuh islam namun ianya juga berguna untuk meluruskan pemahaman dan akidah kita Aswaja.
Nabi kita menekankan agar terus menuntut ilmu agama (bukan hanya ilmu dunia) dalam mencari yang Haq (pesan ilahi) sampai kita masuk keliang lahat. Namun jika kita hanya berkutat dalam pemahaman (mashab) kita saja tanpa adanya usaha pengembangan dan menambah literatur pengetahuan tentang islam secara utuh, rasanya sulit mencapai hakikat islam secara “kaffah”. Sebab umumnya umat islam telah merasa puas dengan apa yang diyakini saat ini bekal warisan dari para leluhur, walau sangat mungkin didalamnya telah terjadi berbagai penyelewengan akidah dan ibadah. Rasa aman itu adalah hasil dari upaya Iblis yang kita tidak sadari dan menganggapnya suatu kebenaran.
@Ratu Adil
Anda sepertinya sedang terbakar semangat yang menyala-nyala. Terlihat dari kometar anda yang cukup aktif. Itu bagus, bukan maksud hendak mengurui, anda harus dapat mengontrol diri anda, ingatlah wahai teman kebenaran mutlak adalah milik Allah.
Terima kasih banyak atas support dan sarannya..
begitulah selayaknya sesama saudara muslim..
saling mengingatkan… salam !