Kitab Kasyfu asy Sybubuhât Doktrin Takfîr Wahhâbi Paling Ganas (37)

Alasan lain yang diutarakan Syekh Ibnu Abdil Wahhâb untuk melegalkan pengafiran dan penghalalan darah-darah dan harta-harta kaum Muslimin adalah kasus perminataan bani Israil kepada Musa as. agar ia membuatkan sesembahan untuk mereka, seperti sesembahan kaum penyembahan berhala…. dan kasus serupa yang terjadi pada sebagia sahabat Nabi saw… Ia berkata:

وَمِنَ الدَّلِيلِ عَلَى ذَلِكَأَيْضاً -: مَا حكَى اللَّهُتعالى عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَمَع إِسْلاَمِهِمْ ، وَعِلْمِهِمْ ، وَصَلاَحِهِمْأَنَّهُمْ قَالُوا لِمُوسَى }اجْعَلْ لَنَا إِلَهًا كما لهم آلهة{ وَقَوْلُ أُنَاسٍ مِن الصَّحَابَةِ ,اجْعَلْ لَنَايَا رَسُولَ اللَّهِذاتَ أَنْوَاطٍ، فَحَلَفَ رَسُولُ اللّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّ هَذَا مِثْلَ قَوْلِ بنِي إِسْرَائِيلَ  {اجْعَلْ لَنَا إِلَهًا}

و لكن لِلمُشْرِكِينَ شُبْهَةٌ يُدْلُونَ بِهَا عِنْدَ هَذِهِ القِصَّةِ ، وَهِيَ أَنَّهُمُ يَقُولُونَ : إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَمْ يكْفُرُوا بِذَلِكَ ، وَكَذَلِكَ الَّذِينَ سَألُوا النَبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَجْعَلَ لَهُمْ ذَاتَ أَنْوَاطٍ لم يكفروا….

Dan di antara dalil atas hal tersebut adalah apa yang dikisahkan oleh Allah Swt tentang bani Israel. Dengan keislaman, keilmuan dan keshalehan mereka,  mereka masih tetap berkata kepada Musa as.:

اجْعَلْ لَنا إِلهاً كَما لَهُمْ آلِهَةٌ

“Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)”.(Al-A’raf: 138)

Dan ungkapan beberapa sahabat: “Jadikanlah untuk kami dzâtu anwath (tempat-tempat gantungan-gantungan pedang)”, Rasulullah bersabda: “Ungkapan semacam ini persis dengan ungkapan bani Israel yang mengatakan: “Jadikanlah untuk kami seorang tuhan.”

Akan tetapi kaum musyrikin memiliki sanggahan lagi yang mereka ajukan sa’at mendengar kisah ini, di mana mereka berkata: Sesungguhnya bani Israel itu tidak kafir karena hal tersebut, begitu juga mereka yang berkata kepada nabi jadikanlah buatkan untuk kami dzâtu anwath.

________________

Catatan: 33

Permata yang perlu mendapat perhatian kita semua ialah dalam upaya pembuktian yang ditegakkan Ibnu Abdil Wahhâb tentang dibolehkannya mengafirkan kaum Muslim ia tegas-tegas menyebut kembali kaum Muslimin (selain Wahhâbi)  yang sedang menjadi obyek keganasan pengafirannya dengan sebutan  Musyrikûn! Ia berkata, Akan tetapi kaum musyrikin memiliki sanggahan lagi yang mereka ajukan sa’at mendengar kisah ini….”  siapa lagi yang ia sebut dengan gelar kaum Musyrikun kalau bukan kaum Muslimin yang sedang ia kafirkan itu?! Siapa yang mengajukan keberatan atas kesimpulan dungu yang ia ambil dengan menyamakan kaum Muslim yang bertawassul, beristighâtsah dan bertabarruk dengan para nabi dan para wali kekasih Allah  dengan kaum bani Israil yang berkata kepada Nabi Musa as. agar ia sudi menyiapkan sesembahan selain Allah untuk mereka dan atau disamakan dengan sebagian sahabat muallaf yang meminta agar Nabi Muhhammad saw. juga menyiapkan untuk mereka tempat gantungan pedang seperti yang dahulu di zaman jahiliyah mereka lakukan dengan menyembah berhala-berhala yang dipajang di situ sebagai ungkapan terima kasih mereka setelah usai berperang!

Semua sepakat bahwa menyembah selain Allah SWT. dengan menjadikan arca dan berhala atau tempat gantungan, anwâth sebagai sesembahan adalah sebuah kemusyrikan…. akan tetapi apa relevansinya dengan apa yang diyakini dan praktikkan kaum Muslimin ketika mereka bertawassul, beristighâtsah dan bertabarruk dengan para nabi dan para wali kekasih Alllah.

Semua itu hanya khalayan yang ia bangun sendiri dalam pikirannya dengan kesimpulan-kesimpulan ngawurnya bahwa semua praktik kaum Muslimin itu adalah penyembahan kepada selain Allah dan mereka telah menjadikan para nabi as. dan para wali itu setingkat dengan Tuhan!!

Sekali lagi apa yang ia sebutkan sama sekali bukan dalil atau separoh dalil… ia hanya kesimpulan tidak berdasar!

4 Tanggapan

  1. Salafy tidak akan memuat gambar mahkluk hidup yang bernyawa.

  2. wahabi tidak pernah mengkapirkan orang,al-qur’anlah yang memberi ciri-ciri seperti itu

  3. Kata siapa mas salam wahabi tidak mengkafirkan orang, lihat al bani yang mengkafirkan hamas, palestine yang mempertahankan negrinya. Jangan ngawur mas salam.
    Lihat wahabi yang mengkufurkan Imam Al-asyari dll. Jangan terkecoh dengan wahabi mas. Dhohirnya bagus , batin nya rusak.

  4. Sebelum baca tulisan di sini, saya pernah baca beberapa karya Ibnu Abdul Wahhab seperti Kitab At Tauhid, 10 Pembatal Islam, dan cuplikan Kasyf Syubhat.

    Bener2 kitab2 parah. Ayat2 Qur’an dia selewengkan dari tafsirnya seenak perut, ayat2 yang aslinya turun untuk orang Kafir dan Musyrik Mekah dia tujukan ke umat muslim, dan kok gampang banget mengkafir2kan umat muslim, apalagi menghalalkan darah. Di 10 pembatal Islam misalnya, Ibn Abdul Wahab bener2 berkata kalo muslim yang bertawassul itu murtad, kafir.

    Dan dia juga menyalahgunakan ayat “bunuhlah orang musyrik di manapun mereka berada”. Padahal ayat itu jelas turun untuk dedengkot kafir Mekah yang ganas memerangi Nabi dan umat muslim.

    Jujur aja bagi umat muslim yang awam akan terkecoh dengan kelihaian Ibn Abdul Wahhab menggunakan dalil dll untuk dukung argumennya. Saya pun dulu terkecoh. Padahal yang ia lakukan sebenarnya memplesetkan ayat2 Qur’an dan hadits dari makna aslinya.

Tinggalkan komentar