ISIS Penjelmaan Baru Daulah Bani Umayah

ISIS Neo Daulah (Negara) Bani Umayah 

.

SUMBERhttp://almaliky.org/news.php?action=view&id=372

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliky adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Ahli hadis, hukum Islam dan peneliti sejarah, serta seorang  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Perlu diketahui Tulisan ini di posting tanggal 23/10/2013 di situs Resmi Syekh Hasan bin Farhan Al Maliky: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=372

.

ISIS/Da’esh adalah simbol bagi “Negara Islam Irak dan Suriah”… Ia representatif penuh semangat pemikiran Bani Umayyah yang beragama dan mendekatkan diri kepada Allah dengan mendemonstrasikan maksiat-maksiat kepadaNya.

Al Qaedah pimpinan Usamah bin Ladin tidak secara kental mewakili Bani Umayyah seperti diwakili oleh ISIS. ISIS adalah Al-Qaedah cabang Irak, tetapi pemikirannya berbeda. Semangatnya hanya dialamatkan kepada kaum Muslimin saja!

ISIS punya ketulenan setan yang tak tertandingi baik oleh Al-Qaedah maupun selainnya. Saya menyaksikan liputan di salah sau chanel/Salauran TV Suria al Ghad dengan salah seorang petinggi mereka -saya lupa namanya-, seketika saya teringat dengan Musrif bin Uqbah (salah seorang algojo bani Umayyah).

iraq-5.si

Kejahatan Kemanusian Yang Dilakukan ISIS di Irak

ISIS mampu menghabisi eksistenti laskar-laskar lain di Irak. Kenyataan ini diakui oleh saluran-saluran TV murahan (seperti Wishal dan Shafa), setelah sebelumnya membebankannya ke atas pundak pemerintah Irak.

Kemudian ISIS menyerang Suriah dan menghabisi laskar-laskar/kelompok bersenjata (yang bernuansa “Revolusioner Islami”), karena seperti kelompok-kelompok bersenjata Irak yang dalam pandangan ISIS semuanya adalah MUNAFIK, KAFIR dan MURTAD!

1. ISIS tidak menyisakan kecuali sebagian seperti kelompok Jabhah Nushrah, Liwa’ at Tauhid dll (tulisan ini ditulis Syekh Hasan sebelum koalisi ISIS bersama kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan al Qaedah seperti Jabhah Nushrah, Liwa’ at Tauhid dll  pecah dan bermusuhan, sekarang mereka sudah saling gorok dan bantai _red)  ISIS menuntut mereka untuk membai’atnya, jika menolak maka pedang lah penyelesaiannya.  Baca lebih lanjut

Konsep “Faham Salaf Shaleh” Adalah Bid’ah!

Konsep “Faham Salaf Shaleh” Adalah Bid’ah!

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=744

.

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliky adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Ahli hadis, hukum Islam dan peneliti sejarah, serta seorang  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Allah dan Rasul Nya tidak pernah mensyaratkan atas Anda untuk memahami agama-Nya sesuai pemahaman orang lain. Ini adalah bid’ah produk Ekstrimis Salafy atau boleh jadi ini adalah kejahilan mereka.

Saya akan menyajikan beberapa contoh tentangnya.

Kritik pertama atas konsep ini (harus sesuai pemahaman Salaf) adalah bahwa keshalehan itu menurut mereka ditetapkan berdasarkan Mazhab bukan berdasarkan kacamata Qur’ani. Syarat ini sendiri adalah BID’AH. ALLAH DAN RASULNYA TIDAK PERNAH MEMERINTAHKANNYA.

Misalnya:

Di kalangan Salaf Shaleh ada yang menolak sebagian teks suci Al Qur’an, ia tidak menganggap dua surah Mu’awwidzatain (surah al Falaq dan surah an Nas) sebagai bagian dari Al Qur’an. Ini adalah pemahaman mereka. Sebagian lainnya menolak ayat BASMALAH sebagai bagian dari al Qur’an, demikian mereka memahaminya berdasarkan hadis-hadis yang diriwayatkan Qatadah.

Kritik kedua: Bahwa ayat-ayat yang diperselisihkan tafsirnya oleh Salaf jauh lebih banyak. Mereka tidak memiliki pemahaman yang satu, lalu bagaimana mereka menuntut kita kembali kepada pemahaman mereka?!

Bacalah tafsir ath Thabari dan selainnya, kamu pasti akan menyaksikannya.

Contoh:

1. Tafsiran mereka bahwa “Orang-orang yang dimurkai Allah” ( المغضوب عليهم ) adalah Yahudi dan Nasrani!

Mengapa mereka tidak mengatakan bahwa yang dimaksud dengannya adalah: Setiap orang yang dikabarkan Allah bahwa Ia murka atasnya maka ia termasuk yang maghdhub ‘alaihim?!

Tidak seorng Salafy pun mengatakannya.. Baca lebih lanjut

Latar Belakang Ideologis ISIS, Al Qaeda dan Sejenisnya (Bag. 1)

Latar Belakang Ideologis ISIS, Al Qaeda dan Sejenisnya Bag. 1

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=779

.

Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

hasan_Farhan(Syaikh Hasan bin Farhan  Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan  peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisamendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)

.

Al Qaeda, ISIS dan sejenisnya = Neo Bani Umayah

Latar belakang ideologis DAISY/ISIS/ISIL adalah Salafi berafiliasi kepada ide-ide Ibnu Taimiyah dan ekstrimis Wahhabi… Latar belakang ideologis inilah yang akan mendorong mereka untuk berani menghancurkan Ka’bah dan membongkar dan mencongkel makam Rasulullah dan menyembunyikannya… Hal ini telah diketahui oleh yang mengetahui latar belakang ideologis

Latar belakang ideologis ISIS bukan Hanbali (karena pengikut Hanbali dahulu sangat antusias bertabarruk/mengambil keberkahan dari penghuni kubur).. Latar belakarng ideologis ISIS adalah Taimiyah+Wahhabi dari sisi akidah. Adapun latar belakang politik mereka adalah Umawiyah!

Keimanan itu adalah ketundukan, kepatuhan dan mengambil pelajaran dari peninggalan dan tanda-tanda keagungan Allah baik yang tersebar di alam maupun dalam jiwa. Adapun kemunafikan, maka ia kering, tanpa perenungan matang dan pandangan baik dari sisi agama, ibadah mereka adalah kering… Kekauan hati.!

Latar belakang ideologis ini adalah hasil peninggalan kekauan dan kebencian bani Umayyah terhadap Nabi Saw,  keluarga/Ahlulbait beliau dan kaum shaleh umat ini. Sedangkan kekakuan sikap dan kebencian bani Umayyah adalah hasil dari kemunafikan. Jadi masalahnya saling terkait.  Baca lebih lanjut

Membongkar Kepalsuan Syubhat Ustadz Firanda Dalam Buku “Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya” (2)

Membongkar Kepalsuan Syubhat Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Di Atas Makhluk-Nya

Al Qur’an adalah nash suci yang tidak boleh sembarangan menafsirkannya tanpa dasar, metode dan petunjuk yang benar. Memaksakan Al Qur’an dengan pemahaman kita demi menampilkannya sebagai yang berlebel Qur’ani adalah salah satu bentuk menafsirkan Al Qur’an dengan ra’yu/pendapat pribadi tanda dasar! Dan itu sangat dikecam Allah dan RasulnNya saw. Dan biasanya mereka yang memplesetkan tafsiran ayat-ayat Al Qur’an akibat kebengkokan jiwa dan pikirannya atau terjebak dalam penyimpangan penafsiran itu disebabkan mereka berkubang dalam ayat-ayat mutasyâbihât dan meninggalkan berpetunujuk dengan ayat-ayat muhkamât. Selain juga dipengaruhi oleh mengabaikan kaidah-kaidah bahasa Arab yang mana Al Qur’an diturunkan dengan bahasa tersebut! Bahasa Arab yang penuh dengan keindahan fariasi kesusastraan yang unik dan penggunaan majazi yang memukau… dan mengabaikan sisi ini akan menjadikan seorang yang hendak menyelami lautan kandungannya menjadi tenggelam dalam kejahilan dan keajaman yang sangat menyimpang dan menyesatkan! Baca lebih lanjut

Akidah Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Adalah Mereka Warisi Dari Akidah Sesat Yahudi (2)

Akidah Salafi Wahhâbi Tentang Ketinggian Fisikal Allah SWT Adalah Mereka Warisi Dari Akidah Sesat Yahudi (2)

Setelah Anda saksikan bagaimana kaum Mujuassimah Musyabbihah (Wahhâbi Salafi) membangun akidah sesatnya tentang ketinggian fisikan Allah SWT di atas ocehan kaum Yahudi, seperti Ka’ab al Akhbâr dkk. yang berpura-pura memeluk Islm untuk mwrcuni pikiran kaum Muslimin… kini saya ajak Anda mengikuti saya melanjutkan penelusuran terhadap akar akidah Yahudi dalam akidah Salafi Wahhâbi… Kali ini kita akan memergoki dua orang Yahudi pembual dan pembohong besar, kadzdzâb menjadi rujukan utama akidah sesat tersebut. Di adalah Wahb bin Munabbih dan Nauf al Bikâli.

Baca lebih lanjut

Persembahan Untuk Ustadz Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (7)

Kata Ibnu Taimiyah: Perjuangan Ali Tidak Ada Nilai Dan Perannya!

Tak henti-hentinya, Ibnu Taimiyah memuntahkan nanah kedengkiannya kepada Sayyidina Ali, kesatria Islam yang sangat berjasa membela Nabi saw. di dalam seluruh perjalanan dakwah beliau saw., utamanya di medan perang, di saat kaum kafir, khususnya kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan, bapak Mu’awiyah.

Jasa Ali bin Abi Thalib ra dalam membela Nabi saw. bukan perkara yang perlu diperselisihkan. Tidak seorang pun meragukannya apalagi mengingkar besarnya jasa perjuangan da pembelaan Ali.

Tetapi anehnya, Ibnu Taimiyah dengan kata-kata kejinya berani memuntahkan nanah kemunafikannya dengan mengatakan bahwa pedang Ali dalam membela Nabi saw. itu tidak ada pengaruhnya… . bukan sesuatu yang hebat… banyak pedang lainnya yang ketika berjasa…. Demikianlah Ibnu Taimiyah mencekoki para mukallid butanya dengan doktrin menyesatkan yang semuanya bertujuan mengecilkan bahkan menafikan jasa besar Ali bin Abi Thalib ra. Baca lebih lanjut

Bani Umayyah Dalam Al Qur’an Dan Sunnah 1

Persembahan Untuk Ustadz Firanda dan Para Pemuja Pohon Terkutuk Dalam Al Qur’an!

Pendahuluan

Keabadian di akhirat ada dua macam, Abadi di dalam surga dan abadi di dalam neraka..

أُولئِكَ أَصْحابُ الْجَنَّةِ هُمْ فيها خالِدُونَ

“ … mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah;82)

فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْن

“… mereka adalah penghuni neraka (dan) mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah;81)

Demikian puladengan kebadian di dunia. Ia ada dua macam…

Kebadian dengan sebutan harum, keutamaan dan kemuliaan serta amal-amal shaleh… penyandang kemulian sifat akan abadi dalam sebutan harum … abadi dalam hati dengan kerinduan dan kecitaan… dalam lembaran kitab dan di pertemuan-pertemuan umum dengan pujian

Sementara penyandang sifat-sifat buruk dan pelaku kejahatan juga akan abadi… namun dengan sebutan buruk, kehinaan, kecaman dan kutukan … hati-hati manusia mmebencinya… lisan-lisan mereka mengecam dan mengutuknya… kitab-kitab membeber kejahatan dan kehinaannya. Baca lebih lanjut

Ekstrimis Salafi Wahhâbi Bagaikan Bom Waktu Mengancam Kedamaian Umat Islam Indonesia!

Islam adalah agama damai dan rahmatan lil âlamîn

Islam adalah agama dialog sehat dan hujjah dihadapi dengan hujjah…

Islam agama yang tidak pernah memaksakan aikdahnya dengan kekerasan…

Itulah yang telah diteladankan para Salaf yang benar-benar shaleh… bukan Salaf thaleh/bejat dan fasik yang dicontohkan oleh bani Umayyah dan para pengikutnya….

Apa yang kita saksikan dari kekarasan… kebengisan dan potret kaku dan lebih mirip dengan agama teririsme yang ditampilkan sebagian kelompok yang mengusung label Salafi adalah hasil pembecaan yang keliru tentang Islam dan juga dari hasil peneladanan yang menyimpang dari para pendahulu yang sama sekali tidak mewakili Islam dan ajarannya! Baca lebih lanjut

Membongkar Tipu Muslihat Ustadz Firanda Ketika Mengkritik Sang HABIB! (II)

Bukti Bahwa Sarjana Wahhâbi Salafy Hanya Burung Beo Yang Pandai Menirukan Nyanyian Sumbang Ibnu Taimiyah

Sesi Pembuktian!

Setelah Anda perhatikan bersama bagaimana dua perkara dari perkara-perkara yang dinasihatkan Ustadz Firanda agar diperhatikan dan direnungkan oleh mereka yang hendak beristghatsah kepada penghuni kuburan sebenarnya tidak ada kaitannya masalah itu sendiri! Selain perkara-perkara itu ternyata tidak ada kaitannya, ia juga tidak terdukung oleh dalil yang tepat.

Nah, sekarang mari kita perhatikan dan renungkan perkara keempat yang ia sebutkan! Baca lebih lanjut

Memalsu Dukumen Adalah Kebiasaan Klasik Kaum Wahhâbi Salafi Mujassimah!

Persembahan Untuk Kaum Salafi Wahhabi!

Bagi Anda yang rajin meneliti kebiasaan kaum Mujassim Musyabbihah pendahulu kaum Wahhâbi Salafi pasti Anda tidak keget dengan kebiasaan buruk mereka dalam memalsu ucapan dan atau pendapat para ulama Salaf, baik dari kalangan sabahat, bati’în maun para imam mazhab!

Hal demikian karena memang sejak awal merasa bahwa kesesatan pendapat dan akidahnya tidak akan mampu ditegakkan di atas dalil-dalil yang berkualitas… Al Qur’an dan Sunnah shahihah tidak pernah mendukung penyimpangan akidah mereka! Sebagaimana penyimpangan mereka sama sekali tidak pernah direstui oleh para pembesar umat Islam! Maka demi mempertahankan penyimpangan dan kesesatan akidah mereka, di hadapan mereka tidak banyak pilihan kecuali memalsu hadis atau ucapan para imam mazhab!

Baca lebih lanjut

Benarkah Kaum Musyrik Arab Beriman Kepada Tauhid Rububiyyah Allah? – Bantahan Untuk Ustad Firanda (II)

Bukti Kedua bahwa Kaum Musyrik Arab Menyekutukan Allah dalam Tauhid Rububiyyah Allah

Seperti telah dijanjikan, saya akan berusaha menyajikan berbagai bukti Qur’ani bahwa kaum Musyrik Arab tidak hanya menyekutukan Allah SWT dalam Ulûhiyah seperti klaim Pendiri sekte Wahhâbiyah, tetapi mereka juga musyrik dalam Rubûbiyyah Allah. Melanjutkan pembuktian sebelumnya yang dapat diikhtisarkan dalam: inti i’tiqâd kaum Musyrik bahwa Allah memiliki anak yang meniscayakan i’tiqâd adanya tajânus dan tasyâbuh. Kini mari kita perhatikan bukti lain yang disajikan Al Qur’an!

Dan sengaja saya tidak akan terseret dalam perdebatan mandul yang tidak menyampaikan kepada kesimpulan apapun selain pamer otot dan tanâbuz bil alqâb. Saya hanya akan memfokuskan diri mengajukan bukti-bukti Qur’an akan hal itu untuk direnungkan. Adapun tanggapan sekedarnya atas hujatan ustadz Firanda sengaja saya pisah dalam artikel terpisah agar para pembaca tidak dikacaukan oleh qîl wal qâl yang menjemukan. Wallahul Muwaffiq. Baca lebih lanjut

Bukti Lain Ijma’ Ahlusunnah Bahwa Allah SWT Tidak Bertempat: Bantahan Untuk Salafy-Wahhâbi! (3)

Bukti Lain Ijma’ Ahlusunnah Bahwa Allah SWT Tidak Bertempat: Bantahan Untuk Salafy-Wahhâbi! (3)

Kendati telah banyak bukti yang diajukan ulama Islam bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Suci dari kebutuhan kepada tempat, baik melalui bukti naqli (Al Qur’an dan Sunnah) maupun bukti aqli/akal sehat (yang sebagian dari bukti-bukti itu telah kami beber panjang lebar dalam artikel-artikel kami di sini), namun entah mengapa, kaum Wahhâbi/Salafi, khususnya yang tenggelam dalam pemujaan kepada kaum Mujassimah tetap saja tidak mau tau… bahkan mereka semakin menjadi-jadi dengan mengklaim bahwa akidah menyimpang itu adalah mewakili akidah Islam murni yang mereka warisi dari para Salaf Shaleh dan dari para ulama; fukaha, muhaditsûn dan mufassirûn klasik. Baca lebih lanjut

Ustadz Firanda Kebakaran Jenggot!

Tanggapan Atas Sanggahan Berapi-api Ustdaz Firanda Derngan judul Sekali lagi: Tipu muslihat Abu Salafy CS (bag-2)

.

Sejak awal sudah saya katakan, bahwa saya tidak tertarik meladeni ustadz Firanda dalam hujatannya atas tulisan saya, mengingat sepertinya ia tidak memahami dengan baik apa yang menjadi tema dan permasalah inti yang saya angkat! Dan sekarang, dengan sanggahannya atas tanggapann saya kekhawatiran itu makin terbukti. Dia semakin menjauh dari pokok permasalahn itu!

Para pembaca saya ajak mengingat kembali apa yang saya tulis, yang karenanya ustadz Firanda mengerahkan segenap kemampuannya dan dengan mengandalkan gaya Wahhâbi-Salafi yang sudah sama-sama kita ketahui bersama!

Apa yang saya katakan dalan kritikan saya terhadap Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb adalah bahwa ia salah besar ketika ia menvonis kaum Muslim dengan anggapan mereka telah bersyirik dalam penyembahanan/Ulûhuhiyyah, dan karenanya mereka berhak diperangi dan dihalalkan darah-darah mereka, kendati sekali pun mereka mentauhidkan Allah dalam Rubûbiyyah. Sebagaimana juga kaum Musyrik di zaman Nabi saw. kendati mereka mentauhidkan Allah dalam Rubûbiyyah akan tetapi mereka syirik dalam penyembahanan/ Ulûhuhiyyah. Saat itu saya katakan bahwa Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb salah ketika mengatakan bahwa kaum Musyrik Arab itu muwahhid dalam Rubûbiyyah dan musyrik dalam Ulûhuhiyyah. Baca lebih lanjut

Akidah Salaf Shaleh: Allah Tidak Butuh Tempat Untuk Bersemayam! Bantahan Untuk Salafy-Wahabi (1)

Akidah Salaf Shaleh: Allah Tidak Butuh Tempat Untuk Bersemayam!

Di mana-mana kaum Wahhâbi-Salafi getol menyebarkan akidah menyimpang mazhabnya yang mengatakan bahwa Allah itu butuh tempat bersemayam… dan Allah itu berada di atas langit sana… duduk di sebuah runag di atas kursi/Arsy yang dipikul oleh beberapa makhluk-Nya… kendati ayat-ayat Al Qur’an, Sunnah shahihah serta hukum akal sehat membuktikan kenaifan akidah menyimpang itu… mereka tetap saja tak berhenti dan kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah!

Mereka demi menjaring kaum awam, menisbatkan akidah menyimpang itu kepada kaum Salaf, kemudian mereka mengatakan, siapakah yang lebih berhak diiukti dan diterima pemahaman agamanya, kaum Salaf generasi unggulan Islam atau kaum Khalaf? Baca lebih lanjut

Ternyata Tuhan Tidak Di Langit (6)

Hadis-hadis Tentang alUluw, Ketinggian Fisikal Allah Versus Hadis-hadis Penentangnya

Selain ayat-ayat Al Qur’an yang telah kami sajikan pada pasal sebelumnya, terdapat banyak hadis shahihah dan dalam maknanya secara zahir tegas-tegas menentang pemaham  mereka terhadap ayat-ayat dan/atau hadis-hadis ‘Uluw?ketinggian fisikal Allah SWT.

Di bawah ini kami ajak pembaca memerhatikan beberapa contoh hadis-hadis shahih tersebut. Baca lebih lanjut