Kecurangan Ibnu Taimiyah; Imam Besar Kaum Salafy: Persembahan Untuk Ustad Firanda Dan Wahhabiyun

Persembahan Untuk: www.firanda.com dan Para Wahhâbiyyûn

Betapa sering kita dipaksa menyaksikan kecurangan para tokoh Salafiyah Mujassimah Musyabbihah yang selalu menghembuskan akidah beracun “Personivikasi Tuhan”  di tengah-tengah kaum Muslim dengan mengatas-namakan Salaf Shaleh, padahal jauh antara akidah mereka dan akidah Salaf Shaleh seperti jauhnya timur dan barat!

Ketika ulama Islam mena’wil ayat-ayat mutasyâbhihat yang dengan pandangan awam ayat-ayat/hadis-hadis yang mengesankan Tajsîm dan atau Tasybîh, mereka (Salafiyûn) segera mengecam dengan menuduh bahwa pena’wilan itu adalah Jahmiyah yang akan menggiring kepada pengingkaran sifat Allah  SWT. … Tetapi  anehnya, mereka tidak “tulus” dalam pengingkaran itu. Sebab terbukti, ketika menghadapi nash shahih yang membom-bardir akidah sesat Tajsîm dan atau Tasybîh, mereka segera membelakangi semua yang selama ini mereka banggakan dan perjuangkan….

Banyak contoh inkonsistensi tokoh-tokoh Mujassimah dalam menyikapi nash-nash yang memojokkan mereka. Ibnu Taimiyah –tokoh Mujassimah yang paling disanjung kaum Salafyyûn Musyabbihûn Mujassimûn- adalah satu di antara tokoh-tokoh yang tanpa malu memamerkan ketidak-setiannya kepada konsep dasar yang di atasnya mereka membangung akidah sesatnya tentang Tauhid fi ash Shifat! Yaitu anti ta’wil!!

Agar Anda tidak berlarut-larut dalam teori, coba perhatikan contoh kasus di bawah ini.

Akidah Kaum Mujassimah Mengatakan Allah Duduk di Atas Arsy-Nya di Langit Sana!

Inilah akidah sentral kebanggaan kaum Salafiyah Mujassimah, yang karenanya mereka tidak segan-segan menvonis kafir siapa saja yang menolaknya! Yang karenanya pula abusalafy dihujat habis-habisan dan dikecam sebagai Jahmi[1] oleh para Misionaris Wahhâbi-Salafy yang hanya pandai membaca kitab-kitab kaum Mujassimah, seperti al Farrâ’ al Hanbali, ad Dârimi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Abdil Wahhâb Cs.

Andai Ada yang Menjulurkan Tali Ke Perut Bumi Lapis Tujuh Paling Dalam Pasti Ia Sampai Kepada Allah

Demikian bunyi hadis riwayat Abdur Razzâq dari Ma’mar dari Qatadah, ia berkata:

بينا النبي (ص) جالس مع أصحابه ، إذْ مرت سحاب ، فقال النبي (ص) : أتدرون ما هـذه ؟ هذه العنان ، هذه روايا أهل الأرض يسوقها الله إلى قوم لا يعبدونه ثم قال : أتدرون ما هذه السماء ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : هذه السماء موج مكفوف وسقف محفوظ ، ثم قال : أتدرون ما فوق ذلك ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : فوق ذلك سماء أخرى ، حتى عد سبع سماوات ، ويقـول : أتدرون ما بينها ؟ ثم يقول : ما بينها خمس مائة عام ثم قال : أتدرون ما فوق ذلك ؟ قال : فوق ذلك العرش ، ثم قال : أتدرون ما بينهما ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : بينهما خمسمائة سنة ، ثم قال : أتدرون ما تحت ذلك ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : تحت ذلك أرض أخرى ، ثم قـال : أتدرون كم بينهما ؟ قالوا : الله ورسـوله أعلم ، قال : بينهما مسيرة خمسمائة سنة حتى عد سبع أرضين ، ثم قال : والذي نفسي بيده لو دلى رجل بحبل حتى يبلغ أسفل الأرض السابعة لهبط على الله ، ثم قال : ( هُـوَ الأَوَّلُ وَالآخِـرُ وَالظَّـاهِرُ وَالْبَـاطِـنُ وَهُـوَ بِكُـلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Ketika Nabi saw. duduk bersama para sahabatnya, tiba-tiba lewat awan, maka Nabi saw. bersabda, ‘Tahukan kalian apa ini?’ ini adalah ‘Anân. Ini adalah siraman untuk penghuni bumi, Allah menggiringnya kepada kaum yang tidak menyembah-Nya.’

Kemudian beliau bersabda, ‘Tahukan kalian apa langit itu?’

Mereka berkata, ‘Allah dan rasul-Nya lah yang mengetahui.

Nabi saw. bersabda, ‘Langit ini adalah gelombang yang tertahan dan atap yang terpelihara.’ Kemudian beliau melanjutkan, ‘Tahukah kalian ada apa di atasnya?

Mereka berkata, ‘Allah dan rasul-Nya lah yang mengetahui.

Nabi saw. bersabda, ‘Di atasnya ada langit lain, sehingga lapis tujuh.’

Dan beliau bersabda, ‘Tahukah kalian apa yang ada antara langit-langit itu?’ kemudian beliau bersabda (menjawab sendiri_pen), ‘Di atas masing-masing langit ada jarak lima ratus tahun.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Tahukan kalian ada apa di atasnya. Di atasnya terdapat Arsy.’

Kemudian beliau bersabda, ‘Tahukan kalian apa yang ada di antara keduanya?’

Mereka berkata, ‘Allah dan rasul-Nya lah yang mengetahui.’

Beliau saw. bersbda, ‘Antara keduanya jarak selama lima ratus tahun.’

Kemudian beliau bersabda, ‘Tahukah kalian, apa uang ada di bawah itu?’

Mereka berkata, ‘Allah dan rasul-Nya lah yang mengetahui.

Beliau saw. bersabda, ‘Di bawah itu ada bumi lain.’ Kemudin beliau bersabda, ‘Tahukah kalian jarak antara keduanya?’

Mereka berkata, ‘Allah dan rasul-Nya lah yang mengetahui.’

Nabi saw. bersabda, ‘Jarak antara keduanya adalah jarak perjalanan lima ratus tahun.’

Nabi saw. terus menghitungnya hingga bumi lapis ketujuh. Kemudian beliau bersabda, “Demi yang jiwaku di tangan-Nya, andai seorang menjulurkan tali, sehingga ia sampai ke bumi lapis ketujuh, ia pasti turun atas Allah.”

Kemudian beliau membacakan ayat: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid;3)[2]

Ulama Ahlusunnah Mena’wil Hadis Di Atas

Karena Ahlusunnah berakidah menyucikan Allah dari Tajsîm dan Tasybîh dan itu hanya dapat dibangun di atas pemahaman yang benar tentang nash-nash yang pemahaman awamnya mengesankan keterbatasan Allah SWT. Berbeda dengan kaum Mujassimah Musyabbihah yang hanya pandai menelan mentah-mentah (yang dalam banyak kali juga hadis palsu mereka juga telan) tanpa melibatkan dan bahkan mengabaikan bimbingan akal sehat anugerah Allah SWT yang membedakan manusia dari hewan ciptaan-Nya, maka tidaklah heran jika akibatnya mereka terjebak dalam faham Tajsîm dan Tasybîh yang menyimpang dan menggelikan!

Imam at Turmudzi misalnya, menegaskan bahwa para ulama/ahli ilmi telah mena’wilkannya dengan makna yang masuk akal sehat dan tidak meniscayakan pembatasan Allah dalam ruang. Ia berkata:

.

وفسر بعض أهل العلم هذا الحديث فقالوا : إنما هبط على علم الله وقدرته وسلطانه ، علم الله وقدرتـه وسلطانـه في كـل مكـان ، وهـو على العرش كما وصف في كتابهa .

“Sebagian ulama mena’wilkan hadis ini, mereka berkata, ‘Sesungguhnya ia turun atas ilmu Allah, kekuasaan dan kerajaan-Nya. Ilmu, dan kekuasaan dan kerajaan-Nya ada di seluruh tempat. Dan Dia di atas Arsy seperti yang Dia sifati sendiri dalam kitab-Nya.[3]

Aneh, Ibnu Taimiyah Ikut-ikutan Menta’wil!

Yang aneh di sini ialah bahwa Ibnu Taimiyah (dan tentunya kaum Mujassimah lainnya) ikut-ikutan mena’wilkan hadis di atas…  bukankah kata mereka kita wajib memaknai nash secara lahiriyah?! Mengapa sekarang mendadak jadi mau mena’wil nash/hadis?

Anda pasti faham mengapa mereka terpaksa mau tunduk dengan tuntutan akal sehat yang mengharuskan mena’wil nash dengan makna yang sesuai dengan kemaha sucian Allah dari menyerupai makhluk-Nya? Mengapa mereka mau menggunakan akal sehatnya dalam kasus ini?

Mengapa? Sebab, jika tidak, pasti hancurlah akidah menyimpang yang selama ini dijadikan pijakan dan dasar membangun Akidah Islamiyah versi Salaf yang penuh dengan penyimpangan!

Ibnu Taimiyah berkata:

.

… كما في الحديث > لو أدلى أحدكم دلوه لهبط على الله < ومن المعلوم أن إدلاء شيء إلى تلك الناحية ممتنع فهبوط شيء على الله ممتنع فكون الله تحت شيء ممتنع وإنما الغرض بهذا التقدير الممتنع بيان إحاطته من جميع الجهات وهذا توكيد لكونه فوق السموات على العرش لا مناف لذلك .

“Seprti dalam hadis “andai seorang menjulurkan tali, pasti ia turun atas Allah.” Dan seperti telah diketahui bahwa menjulurkan sesuatu ke sisi itu adalah mustahil, maka turunnya sesuatu kepada Allah juga mustahil. Dan adanya Allah di bawah sesuatu itu juga mustahil. Akan tetapi tujuan dari pengira-ngiraan itu yang mustahil itu adalah penjelasan akan Kemaha meliputinya Allah terhadap segala sisi. Dan ini adalah penguat bahwa Dia di atas langit di atas Arsy, bukan menyalahinya.[4]

.

Abu Salafy:

Tuan Ibnu Taimiyah yang terhormat, mengapa kamu berpaling dari dzahir teks hadis shahih di atas dan mena’wilkannya dengan adalah penjelasan akan Kemaha meliputinya Allah terhadap segala sisi? Mengapa kini Anda berubah menjadi ahli ta’wil dadakan?! Sedangkan selama ini Anda anti dan mengecam ta’wil!!

Mengapakah untuk teks-teks lainnya, yang juga butuh dita’wil agar tidak memberikan kesimpulan tajsîm dan tasybîh Anda artikan dengan muqtadha dzahir badawi, dengan mencampkan sisi-sisi majazi yang menjadi ciri keindahan dan keluasaan bahasa Arab; bahasa Al Qur’an?

Apakah teks hadis kurang jelas menunjukkan bahwa Allah SWT itu akan ditemui di bawah lapis bumi ketujuh?

Kemudian bagaimana Anda Pak Ibnu Taimiyah memutar balikkan kenyataan dengan tanpa dasar dan tanpa memberikan penjelasan bahwa hadis itu justeru menguatkan anggapan bahwa Allah itu di langit?! Subhanallah. Begitukah cara Anda memperkosa teks hadis?!

Tetapi Anda jangan terburu terheran-heran dengan sikap plin-plan seperti itu dari seorang mujassim seperti Ibnu Taimiyah dan rekan-rekan Mujassimîunnya! Itu adalah gaya lama setiap pembatil jika hendak menjajakan dagangan pemikirannya!

Semoga Allah berkenan memberi taufiq kita untuk bertemu kembali dalam seri kepalsuan Ibnu Taimiyah dan kaum Mujassimûn. Âmîn Ya Rabbal ‘ Âlamîn.


[1] Kami benar-benar bangga ketika kami disebut sebagai jahmi, sebab memang demikian kebiasaan kaum Mujassimah Musyabbihah, seperti Ibnu Taimiyah menyebut para ulama Ahlusunnah. Fakhruddîn ar Razi juga dikecam habis oleh Ibnu Taimiyah dengan sebutan Jahmi lantaran beliau membongkar kesesatan akidah Tajsîm dan tasybîh yang meracuni sebagian pikiran sakit dalam kitab beliau Asâs at Taqdis, yang segera dibantah Ibnu Taimiyah dengan kitabnya Bayân Talbîs al jahmiyah. Jadi hendaknya kita memahami siapa sebenarnya Jahmiyah itu dalam pikiran kaum Salafi Mujassim Musyabbih!

[2] Tafsir ash Shan’âni,2/229. Terbitan Maktabah ar Rusyd. Riyâdh. AS (Arab Saudi). Baca juga kitab al Asmâ’ wa ash Shifât:503-504. Dâr al Kotob al Ilmiah. Beirut.

[3] Sunan at Turmudzi,5/337 komentar atas hadis. 3298.

[4] Bayân Tadlîs al jahmiyah,2/225.

84 Tanggapan

  1. Tidak seharusnya kita saling menyalahkan satu sama lain sehingga melemahkan umat islam sendiri, perbedaan dalam islam satu hal yang niscaya, marilah kita paling menghormati perbedaan

  2. menunggu tanggapan wahabi/salafi
    Pada kemana wahabiyun?
    mungkin lagi memberi laporan kepada masyaikh/asatid untuk membantah setelah itu baru rame2 tempel tautan (link)

    heee heee he… lucu para mukollid salafi

  3. Ibnu Taimiyah mrupakn seorg ulama besar ahlus sunnah pd zamannya..hnya krn(mungkin)satu ktergelinciran ijtihad dr beliau mk antum menyesatkn beliau..?memang antum siapa.?ulama..??tulisan antum brusaha mndoktrin pngikut2 antum utk membenci beliau..tdk sadarkah antum dg cara dakwah sperti ini akn smakin me2cah belah umat.??ana smakin bingung,manakh islam yg selamat…..

    Abu Salafy:

    Salam akhi, Anda mungkin salah ketika menganggap bahwa Ibnu Taimiyah dikecam ulama hanya kerena tergelincir dalam satu ijtihad… tetapi yang benar dalah bahwa ratusan kejergelinciran dan juga kesengajaan Ibnu Taimiyah yang membuktikan penyimpangan-penyimpangan beratnya sehingga akhirnya para ulama pun menvonisnya sebagai sesat…
    jadi bukan saya………. perhatikan saja bagaimana ulama Islam membuktikan kesesatan Ibnu Taimiyah…… dengan bukti dan bukan fanatik buta yang seperti ditunjukkan sebagian besar pengikutnya, khususnya dari kalangan Wahhabi/Salafi!!!

    • web ini salah satu corong Syiah di INA waspadalah jangan tertipu isinya hanya kebohongan alias sampah

      • tunjukin dong kebohongannya itu dimana?

      • @joko
        ada juga ente yg mau2 di bo’ongin,wkwk..
        lanjut ustadz,mantab…

      • Sepertinya arahnya kesitu, tapi kita lihat dulu para pengumpat dan pencela ini berkata! Mereka bukanlah orang yang pandai! mrk hanya menukil cuplkan2 yang dibuat mereka yang tak bertanggung jawab

    • Bung Abu, Saya rasa Anda hanya menukil2 kata2 yang para bahlul! coba pikir yang logis, mana mungkin anda bisa membantah Ibnu Taimiyah? padahal dia sudah mati! Lain jika dia dibangkitkan kembali! Atau anda bermimpi bertemu dia!
      Dan dalam kenyataan sekarang anda Cs. berkhayal supaya Ibnu Taimiyah bisa dikatakan sesat, atau bodoh hanya dengan menukilkan cuplikan2 para bahlul?? Amat keterlaluan kebodohan Anda

      __________
      Abu Salafy:.

      Oh jadi anda meras pinter dan yang berbeda dengan anda bahlo gitu? Selamat deh kalo gitu!

    • إن هذا العلم دين فلينظر أحدكم ممن يأخذ دينه untuk belajar saya pengen tahu siapa abu salafiy dan siapa firanda? klo dah pada tahu pasti keliatan siapa yang penipu. nah masak kite mo ngikut penipu meskipun kata-katanya meyakinkan. setan aja kata2nya seperti hak tapi ya setan ya kagak kita terima dong. jadi tolong biografi abu salafiy dan firanda dihadirkan biar manusia tahu mana yang setan dan mana yg patut diikuti….

  4. saya pikir dalam menkaji islam tuh ya harus konsisten…. jangan asal-asalan dan cari pembeneran aja.. keikhlasan itu kunci segala bagi orang yang cari kebenaran………..
    kalau gitu sikap ibnu Taimyah itu sih namanya kebingungan… dan asal cari menagn aja

  5. dalam hemat saya hadis-hadis kaya begitu perlu disangsikan kesohohannya atau jika diterima ya harus dita’wil.. jadi sikap Syeikhul ISlam Ibnu taimiyah (rh) sudah benar.. jadi mengapa dikecam ya?!

    • mas itu bukan di kecam tapin ngingatkan salafy pengikut Ibnu Taymiah… bahwa ibnu taimiah yang memboyong konsep anti takwil yang di ikuti wahabiyun salaiyun eeeh ternya ikut2an bertakwil ria kan lucu namanya!

      terus kalo begitu muqollid ibn taimiah sebaiknya tidak mengecam orang yan melakukan takwill karena itu memukul imam besarnya sendiri..

      jadi disni Abusalafy membuktikan bahwa konsep salafy benar-benar yang kontradiksi nggak karuan!

      syukron abusalafy atas artikelnya

  6. ass wr wb
    kang abu,saya percaya mesti kang abu udah kebal dg kalimat, bidah, kafir,menge kecam, fitnah,bodoh, tdk ilmiah yg ngikuti artikelnya kang aja sampai apal dg latahnya ,maju terus kang dan maaf artiejek kang abu banyak yg saya bukukan terus saya bagi2 tanpa izin karena banyak remaja yg membutuhkan.

    ___________
    Abu Salafy

    Silahkan, terima-kasih telah menyebarkan, semoga bermanfa’at.
    Tetapi, jangan lupa sebutkan sumbernya.

    • Bung Abu, belajarlah dengan benar! jika Allah SWT berkehendak, maka bisa jadi Anda tak bisa melihat dan mendengar Hukum2 Allah melalui mulut atau tulisan dari manusia2 yang tlah dibangkitan olehNya untuk meluruskan ajaran Islam yang telah dirusak oleh manusia2 yang berbuat bid’ah

      ___________
      Abu Salafy:

      wahai saudaraku yang pintar jika Allah SWT berkehendak, maka bisa jadi Anda tak bisa melihat dan mendengar Hukum2 Allah……. begitu juga …jika Allah SWT berkehendak, maka Allah SWT pun bisa hinggap diatas punggug nyamuk (wal iyadh billah) sebagaimana kata masyaikh salafy/wahabi BUKAN KATA SAYA LHO!

  7. Dan seandainya dikecam memangnya kepana? Haram? enak aja kalian wahabi.. kalau kalian mengafirkan kaum muslim yangt bertawassul, itu boleh saja ya?!

  8. Dengan sanggahan dr Ustad Firanda dg dalil yang kuat dan sangat Ilmiah, atas artiel manipulasi dan penuh kedustaan saudara Abu Salafy, akankah ada saudaraku yg lain mau menyusul berfikir ilmiah pula.

  9. Saudaraku se Islam coba anda bandingkan ke Ilmuan antara Ustad Firanda, dg Ustad Ummu bid’ah.
    Firanda jujur, Ummu Bid’ah pendusta

  10. @All pro AS
    Al-Imam Abu Hatim Ar-Razi rahimahullah: “Ciri utama Zanadiqah (orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran) adalah menjuluki Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan Hasyawiyyah, dalam rangka menggugurkan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ciri utama Jahmiyyah adalah menjuluki Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan Musyabbihah. Ciri utama Qadariyyah adalah menjuluki Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan Mujbirah. Ciri utama Murjiah adalah menjuluki Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan Mukhalifah dan Nuqshaniyyah. Ciri utama Syi’ah Rafidhah adalah menjuluki Ahlus Sunnah dengan Naashibah.” (Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah 1/201)
    wassalam

    Abu Salafy:

    Terima kasih. tolong disertakan nama penulis kitab itu dan dari kelompok nama dia? apakah dari Asy’ariyah? Atau Mujassimah? Atau mana? Dan ucapan Abu Hatim itu dari mana dinukil? semuanya biar para pembaca di sini melihat langsung. Dan setelahnya, buktikan kebenaran ucapan itu dengan kenyataan, sebab beliau bukan nabi kan?
    Syukran.

    • @abu jufri
      Ayo dong tunjukkan nama penulis kitabnya, dll.

    • Susah kita hanya debat kusir, yang jelas kebenaran itu hanya diberikan pada orang yang dipilih Allah SWT.

      Dari berbagai tulisan Abu Salafy yang saya baca, penuh dengan fitnah dan kebohongan, tulisannya tidak ilmiah. Dibangun atas dasar kedengkian, sangat berbeda dengan tulisan ustd. Firanda yang ilmiah.
      Identitas Abu Salafy juga tidak jelas siapa dia, serba gelap.

  11. ternyata memang sulit menerima kebenaran….
    sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia…

    ambilah mutiara itu wlau di coberan…

  12. aduhai..

    lalu gimana takrif sebenarnya sombong itu?

    apakah harus berpaksikan taqlid ama penulis kitab, tanpa mengeceknya dari sumber utama, al-Qur’an dan as-Sunnah (hadis),

    tanpa melenyapkan pertentangan makna zohirnya nash-nash tersebut?

  13. Siap kang saya ulangi disini comentku biar tambah ramai aja .
    setiap membukukan artikel kang abu dan kang sastro pasti saya sertakan sumbernya to mosok kayak wahabi sehingga remaja wilayah kami nama kang abu salafy dan kang sastro udah menjadi Idolanya.
    samapai di masjid yg jadi Imam sholat penggemar kang abu/sastro remaja pasti ngomonga abusalafy Atau Kang Sastro YG JADI iMAM. g pa2 kan kang tls

  14. ass.wr. ustad Abusalafi yang saya hormati, semoga alloh memberi hidayah kepada anda juga saya.

    ustad..mohon pencerahan…

    1. kita menafikan sifat istawa bagi Alloh,dengan klaim bahwa sifat itu akan menyerupakan Alloh dengan makhlukNya. tetapi disisi lain kita malah menetapkan sifat sifat ‘MENDENGAR’, ‘MELIHAT’, dan ‘KALAM’ padahal sifat sifat ini justru lebih menyerupakan Alloh dengan makhlukNya, apakah kita nanti tidak dituduh lebih sesat dari ‘wahabi’ ustad ?

    2. ustad bolehkah kita menghukumi ulama ulama ahli hadits yang meriwayatkan hadits hadits ‘Alloh di atas langit’ sebagai ulama sesat ? seperti Imam bukhori, Imam muslim, Imam tirmidzi, Adz dzahabi dll
    bukti hadits2 yg diriwayatkannya (mereka) adalah :

    ## “Beliau bertanya kepadanya : “Di manakah Allah ?. Jawab budak perempuan : “Di atas langit. Beliau bertanya (lagi) : “Siapakah Aku ..?”. Jawab budak itu : “Engkau adalah Rasulullah”. Beliau bersabda : “Merdekakan ia ! .. karena sesungguhnya ia mu’minah (seorang perempuan yang beriman)”. (Imam Muslim : 2/70-71 )

    ## “Tidakkah kamu merasa aman kepadaku padahal aku orang kepercayaan Dzat yang DI ATAS langit, datang kepadaku berita (wahyu) dari langit di waktu pagi dan petang”. (Shahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim 3/111 dan Ahmad 3/4 dari jalan Abu Sa’id Al-Khudry).

    ## “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya ! Tidak seorang suamipun yang mengajak istrinya ke tempat tidurnya (bersenggama), lalu sang istri menolaknya, melainkan Dzat yang di atas langit murka kepadanya sampai suaminya ridla kepadanya “.(Shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim 4/157 dari jalan Abu Hurarirah).

    ## Anas bin Malik menerangkan :
    Artinya :
    “Adalah Zainab memegahkan dirinya atas istri-istri Nabi SAW, ia berkata : “Yang mengawinkan kamu (dengan Nabi) adalah keluarga kamu, tetapi yang mengawinkan aku (dengan Nabi) adalah Allah Ta’ala dari ATAS TUJUH LANGIT”.
    Dalam satu lafadz Zainab binti Jahsyin mengatakan :
    “Sesungguhnya Allah telah menikahkan aku (dengan Nabi) dari atas langit”. (Riwayat Bukhari juz 8 hal:176). karena ini sesuai dengan Firman Allah di dalam surat Al-Ahzab : 57
    “Kami kawinkan engkau dengannya (yakni Zainab)”

    mohon tanggapan ustad, agar diri yang awam ini tercerahkan dengan ilmu.

    baarakallohu fiik ustad…

    Abu Salafy:

    Akhi yang saya hormati… maaf, apakah Anda sudah membaca seri artikel kami di sini dengan judul: Tuhan Tidak di langit?
    Insya Allah di sana Anda menemukan jawaban apa yang Anda tanyakan.
    Syukran

  15. sekilas buat mas ekir….

    mas…. para periwayat hadist itu meriwayatkan dhohir hadits saja, tanpa menjelaskan…… kalau sudah menjelaskan, itu bukan perowi namanya… perlu belajar ilmu diroyah hdist ni mas eri, ya…. malah kalau periwayat koq merubah matan hadist, itu namanya tidak jujur… tugasnya beda2…. silahkan baca kitab2nya ibnu hajar al-atsqolani yang lengkap dung….

    wahabiers muda kan suka dengan kitab bulughul marom yang ditulis oleh ibnu hajar, tapi koq berpaling dari kitab ibnu hajar yang lainnya??? tuh, ada fathul bari yang ngupas masalah itu….. kalau ibnu katsir yang menjadi idolanya wahabi, tetapi beliau bermadzhab syafi’i, koq tidak ikut ijtihad madzhabnya beliau??? dalam masalah wudlu dan tayamum, serta masalah2 fiqih yang lainnya beliau mengacu pada kata2 “wa dhahaba ashabuna”, dan kata tersebut adalah merujuk pada golongan syafi’iyyah…. belajar dari kitab asli ualama’nya…. jangan belajar lewat interpretasi ulama’ wahabi terhadap tulisan ibnu katsir maupun ibnu hajar….

  16. Terlihat jelas ketidak amanahan sang ustad abu salafy dalam menukil perkataan ibnu taimiyah. beliau mengambil sepoting-sepotong perkataan ibn taimiyah. Lebih jelasnya lhat di :http://www.firanda.com/index.php/artikel/31-bantahan/117-tipu-muslihat-abu-salafy-cs-3-qtuduhan-ustadz-abu-salafy-bahwasanya-ibnu-taimiyyah-mencela-ali-dan-umarq

    • Mas Adam kelihatan kalau tidak jujur. Artikel si faranda yg kamu sebutkan tdk ada kaitannya dgn tema yg dibahas ustadz abusalafy….

    • Maaf kalau menyimpang dari topik.

      Ustadz Firanda menulis dalam bantahannya atas tulisan kang Abu


      “Akan membunuh ‘Ammaar kelompok yang membangkang”.

      Hadits ini juga menunjukan akan sahnya keimaman (kepemimpinan) Ali dan wajibnya mentaati beliau, dan bahwasanya barangsiapa yang menyeru untuk taat kepada Ali berarti menyeru ke surga, dan barangsiapa yang menyeru untuk memerangi Ali berarti menyeru kepada neraka –meskipun karena adanya takwil-, dan ini adalah dalil tentang tidak bolehnya memerangi Ali. Oleh karenanya orang yang memerangi Ali telah bersalah jika karena ada takwil atau pembangkang jika tanpa takwil. Dan inilah pendapat yang terkuat dari dua pendapat para sahabat kami, yaitu menyatakan salah bagi orang yang memerangi Ali. Dan ini merupakan para imam fiqih yang menjadikan permasalahan ini sebagai dalil tentang permasalahan memerangi para pemberontak (pembangkang) yang karena takwil)) (Majmuu’ Al-Fataawaa 4/437-438)

      Maha Suci Allah…

      Demikian Ustadz Firanda mengutip dalam tulisannya pandangan Ibnu Taimiya atas Imam Ali AS

      Pertanyaan saya,

      1.Apakah ini berarti bahwa ustadz Firanda pun bersetuju dalam hal perang Siffin, Imam Ali AS bersama dengan kebenaran sedangkan pihak lawan Muawiya (L) bersalah dan membangkang dan dia adalah penyeru kedalam api neraka. Bila demikian kiranya maka saya mengucapkan alhamdulillah

      2. Berkaitan dengan tulisan ustadz Firanda diatas juga dengan dibawanya dalil2 dari sisi mereka, kepada teman2 wahabi/salafy masihkah anda tetap memuji dan menyanjung penguasa yang menganjurkan orang2 kedalam api neraka???

      Saya menemukan sebuah buku terjemahan yang aslinya ditulis oleh seorang cendikiawan Arab Saudi ttg keutamaan dari Muawiya. Tebal buku itu sendiri 1012 halaman.

      Sungguh ajaib…

      Untuk tulisan lengkap dari Ustad Firanda dapat teman2 lihat pada link yang ditautkan oleh @Adam diatas atau >>>>
      http://www.firanda.com/index.php/artikel/31-bantahan/117-tipu-muslihat-abu-salafy-cs-3-qtuduhan-ustadz-abu-salafy-bahwasanya-ibnu-taimiyyah-mencela-ali-dan-umarq

      Saya sungguh tidak mengerti dgn logik pola pikir orang2 wahabi/salafy

      Salam Damai,

      • Salam mas nyempil….
        Beberapa hari yang lalu saya di tanah suci Mekkah untuk umrah dan juga ziarah makam suci kanjeng Nabi mulia Muhammad saw…. di kedua kotansuci itu ketika saya berkunjung ke toko2 buku, saya selalu menemukan buku buku ttg Muawiyah dijual di sana, di antranya berjudul: AMIRUL MU’MININ MUAWIYAH BIN ABI SUFYAN. Buku itu tebalnya kira2 70 halaman. Dan buku2 lain senada…
        Jadi itulah kenyataannya. Di tanah air demam bani umayah juga diusung teman2 WAHABI DAN SALAFI yang kebanyakan mereka itunjuga terinfeksi penyakit kenashibian alias benci Ahlul Bait dan CINTA MUSUH-MUSUH AHLULBAIT NABI, SEPERTI MUAWIYAH, YAZID, MARWAN DKK.

  17. maaf saya hanya sekedar lewat
    saya hanya ingin bertanya tentang abu salafy…
    biografinya…
    latar belakang pendidikannya…
    berguru atau menimba ilmu agama dari siapa
    karena setahu saya ilmu itu harus ada sanadnya baru bisa dikatakan ilmu…
    karena bisa saja saya buat blog dan menulis tentang sesuatu yang penting beda dengan kelompok lain karena akancepat dikenal…
    maaf kalau sudah pernah ditampilkan tapi saya tidak menyimak…
    karena menurut saya bukan aib untuk memperkenalkan diri dengan lengkap…atau mungkin punya vidio profil yang bisa kita download…
    sekian
    terimakasih…
    semoga allah memberikan hidayah kepada kita semua untuk berjalan diatas al haq…

    • Kurang yakin kalau Al-Ustadz Abu Salafy ini bersedia memaparkan siapakah gerangan dirinya. Apakah yang dilakukannya ini untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang tawadhu’?, wallahu ‘alam, tapi seharusnya tidak demikian. Memaparkan ilmu tentu harus dikenal dari siapa dan bagaimana keadaan orang tersebut. Jika biografinya saja majhul, bagaimana kita bisa melihat bahwa dia adalah orang yang amanah?. Apakah cukup dengan mengatakan, “kayaknya” sih amanah.. gitu ya..

      • alhamdulillah….. seumpama ada 2 pilihan, ingat 2 pilihan…. dengan kaidah lihatlah kebenarannya tapi jangan pandang bulu yang menyampaikannya…. pilihan itu adalah:
        1. orang yang MAJHUL…
        2. orang yang JAHLUN…

        pilih mana?

        dan alhamdulillah, akhi fillah mengingatkan saya terhadap perawi…. yang sekaligus juga pada masalah sanad ilmu….

        boleh saya tanya, sanad guru anda apakah sampai pada Rosulullah? karena belajar agama harus tersanad sampai sumbernya… itulah kaidah ilmiyah ulama’ salafussolih min khoiril qurun… wa a’immatil ahkam…

    • saya mendukukung apa yang dikatakan Sagi! Biar kt semua tahu apa dia sholat atau tidak, dia hafal Qur’an atau tidak! Biar kita tahu pekerjaannya apa? sumber pegasilannya dari mana? teman2nya siapa saja. kalau berdebat dengan saya bisa menang atau tidak he he

    • Salam mas Adam, apanya yang dusta?
      Justru firanda lah yang ngelantur dalam bantahannya. Ia hanya ngotot adu otot.

  18. DARI DULU SAMPAI SEKARANG PENGUSUNG KEBATILAN SUDAH ADA DAN AKAN TERUS ADA TINGGAL KITA MILIH BERGABUNG DENGAN MEREKA ATAU MENJADI PENGUSUNG KEBENARAN

  19. barang siapa yang diberi petunjuk oleh allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Tetaplah ikhwan berjalan diatas alquran dan sunnah serta ulama yang haq yang tidak mencampuradukkan antara yang hak dan bathil. Istiqomah diatas manhaj salaf.

    • sebuah pertanyaan anak kecil pada seorang LC… apakah sunnah itu luas atau sempit? apakah sunnah itu hanya tertuang pada Shohihain? itu hanya sebagian kecil dari sunnah, kan? bukan keseluruhan sunnah? semoga akhi tidak bingung dengan pertanyaan anak kecil ini.

      akhi tahu hadist ini? alaikum bisunnati wa sunnati khulafa’irrosyidin? keutamaan ijtihad shohabat Umar dan shohabat Ali? siapa sajakah khoirul qurun itu? biar jelas siapa yang berdiri pada manhaj salaf… dan siapa yang “mengaku2” berdiri di manhaj tersebut?

  20. abu salafy ini kayaknya mentalnya becong .dia takut dirinya di ketahui makanya ia membuat nama samaran abu salafy takut kalau di datangi dimana dia berada kedok dustanya segera terbuka.

  21. masih lumayan si fir’in ketimbang binbaz .ibnu tai-miyyah atu abdul wahab

  22. ABU SALAFY BICARA SEOLAH2 DIA YG PALING BENAR.. SEPERTI NABI AJA DIA. CIRI2 YAHUDI ATAU SYI’AH SEPERTI INI NI. ANE YAKIN DIA SYI’AH NIH… KEBENCIANNYA KEPADA AL HAQ SANGAT NYATA. NGOMONG PAKE AKAL NYA AJA..
    HATI2 KAUM MUSLIMIN…

    • kamu buktikan aja kamu yang benar dari terus memfitnah orang lain yahudi,. takut yahudi itu berbalik pada kamu sendiri nanti.

  23. ni jelas banget punyanya yahudi=Syi’ah. yg paling benci dengan Ahlussunnah kan mereka tuh. Jelas banget banci ini dr golongan syi’ah=Yahudi. nisbatin diri aja pake salafy

  24. tante luvi masih mabuk to?
    setahu saya abu salafy tdk pernah mengatakan dia yg paling benar dia hanya menyampaikan yang dia dpatkan dan dia tahu ( sunahnya gitukan/ yg menilai terserah pembaca sendiri ) jarene pegangane quran dan hadis tp g mudengan.
    bu ibu sal

  25. buat para pengikut salafy wahaby ilmu kalian belum yampe mka belajarlah kenegeriku CHina, aku ajari kungfuuu,biar lbih garang dalam bid’ah2 ahkan,aku akan bikin klian seperti ja’far umar thalib,ustad jawas al kerasi

  26. buat para pengikut salafy wahaby ilmu kalian belum yampe mka belajarlah kenegeriku CHina, aku ajari kungfuuu,firanda pengekor taklid/pengekor bin baz dll biar lbih garang dalam bid’ah2 ahkan,aku akan bikin klian seperti ja’far umar thalib,ustad jawas al kerasi,mau hub aku yao

  27. Ustadz Abu Salafy -semoga Allah memberi hidayah pada kita- ….perlu kita ketahui, ketika para ulama ahlus sunnah membantah pendapat ulama yang berlainan dengan ijtihad mereka dalam kitab-kitab mereka…bukan berarti para ulama mengkafirkan atau menyesatkan ulama yang lain…tapi itu merupakan pembahasan ilmiyyah dengan dalil-dalil yang kuat untuk mencari pemahaman yang lebih dekat kepada kebenaran…seandainya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah salah dalam berijtihad itu wajar karena beliau juga manusia….tapi lihatlah siapa ulama yang mengoreksi pendapat beliau? seperti Ibnu Hajar Al Haitsami, Imam As Subki, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani ini kalau memang nukilan Ust Abu benar….keilmuan Ibnu Taimiyyah setingkat dengan para ulama yang mengoreksi pendapat beliau…Apakah Ustadz Abu Salafy ilmunya sudah seperti ulama yang disebutkan diatas???? kok ga’ malu merendahkan kedudukan ulama setingkat Ibnu Taimiyyah…Seberapa ilmu Ustadz dibandingkan ilmu para ulama itu…”Orang yang cerdas adalah orang yang mengetahui kedudukan dirinya”

  28. Perlu dan penting juga untuk diketahui….diantara Ustadz kami -yang Ustadz Abu anggap sebagai Salafy Wahabi-….. tidak sedikit dari Ustadz kami yang mendapatkan sanad Qiro’ah Quran sampai rosulullah, ada yang hanya memiliki sanad qiroah Hafs dan Warsy, dan adapula yang memiliki sanad Qiroah Sab’ah….diantara Ustadz kami adapula yang memiliki sanad berguru sampai Imam Syaukani…adapula yang mendapatkan ijazah untuk mengajarkan Kutubus Sittah (Shohih Bukhori,Shohih Muslim, dan 4 Kitab Sunan)….ini sebagian yang saya sebutkan….jadi memang benar bahwa belajar ilmu agama harus talaqqi dan bersanad kepada para ulama…dan orang yang boleh diambil ilmunya adalah orang yang memang ahlinya..maka karena saya ingin mengikuti saran Ustadz bahwa berguru harus bersanad….Jelaskanlah pada kami Siapa Ust Abu Salafy sebenarnya? Dimana alamat rumahnya? Pernah menimba ilmu kepada Ulama Siapa? Apakah memiliki sanad dalam berguru?

  29. @ibu salafy,
    abusalafy tdk pernah menyatakan bahwa drinya yg paling benar dia hanya menyampaikan apa yg dia tahu dan dia dapatkan lalu disampaikan selanjutnya pembaca semua yg mengalisa menhubungkan dengan kebenaran yg mereka yakini sesuai tuntunan mereka sendiri dg ilmu yg dia dapat dan kitab2nya
    masalah dia mau menerima atau tidak terserah pembaca kan gitu juga yg d contohkan rusulullah gak usah keder bos apalagi stressssss sama artikelnya abu salafy pembaca nanti yg menilai mana yg nipu dan mana yg tidak oce ya bos abi sal jarene peganganye quran dan hadis kok bingung kan perlu d pertanyakan dg konsisnya

  30. @ibu salafy
    bos mnrt saya tdk benar klo abu salafy merasa paling benar sebab dia hanya menyapaiakan yg beliu tahu dan beliau dapatkan kemudian semua terserah para pembaca akan di cros ama keyakinan dan kitabnya masing2
    kemudian munculah jawaban benar dan tdk palsu apa tdk terserah pembaca abu salafy tdk pernah memaksa hrs menerima artikel2nya dia hanya menyampaikan sesuai yg d contohkan rosulullah gitukandan islam jg g boleh memaksakan
    jarene pegangane quran dan hadis tapi kok ora mudeng sory ya bos

  31. @ibu salafy
    bos mnrt saya tdk benar klo abu salafy merasa paling benar sebab dia hanya menyapaiakan yg beliu tahu dan beliau dapatkan kemudian semua terserah para pembaca akan di cros ama keyakinan dan kitabnya masing2

  32. Maaf, untuk masalah ini (pembicaraan tentang Allah) menurut saya adalah Bid’ah. Allah diluar rengkuhan hukum-hukum yang diciptakanya (hukum fisika dan metafisika yang dipahami akal). Jadi, siapa pun yang membicarakan Allah, apabila ia mencoba meng-akalkannya pasti tidak konsisten. Bukan karena kesalahan tapi karena ketidakmampuan akal untuk memahami totalitas konsep tentang Allah. Pahamilah Allah sebatas apa yang ia khabarkan kepada kita, Insya Allah, Dia akan memberikan penglihatan lebih jelas tentang-Nya, tapi tidak usah dibicarakan, karena kata-kata tidak akan bisa menampung pengetahuan yang diberikan-Nya.
    Saya lebih setuju dengan Al Ghazali bahwa pemahaman tentang Allah yang selamat adalah pemahaman yang biasa-biasa saja (tanpa harus berfilsafat, ilmu kalam, logika atau lain-lainnya).

  33. islam turun di ARAB SAUDI karena keJAHILIYAHAN nya ! menurut sejarah kedatangan kaum wahabi di negara kita membuat hancur agama ISLAM yang sudah tersebar dengan damai di NKRI, sebagai buktinya PERANG PADERI perang ini juga berlatar belakang KEJAHILIYAHAN WAHHABI yang dipimping TUANKU IMAM BONJOL (tokoh wahabi Indonesia)

    sekarang sudikah para kaum WAHABI untuk membuktikan secara sejarah?

    • Wah, belajar menjadi penulis sejarah rupanya! Tapi harus diingat, bahwa penulis sejarah Islam itu harus Beriman dan bertaqwa, pandai sehingga kejujurannya diakui

  34. wahabi kafir,yang ikut agama salafywahabi kafir apa lg kalau sdh dtg hujah tp masih lg ngeyel itu jekas kafirnya.ulama2 skrg yg haq al maliky,assegaf,said ramdan albawty,seikh al azhar,ulama2 tablig di india pakistan dll byk lagi,kaya si luvy sapitry kafir jg.brg siapa buta didunia maka diakhrt buta jg itulah mufti2 wahabi dan cs.wahabi anjing2 yahudi yg sdh kena doktrin

    • Ungkapan Anda menunjukkan kata2 yang dipenuhi dengan hati yang kotor! sekalipun Anda mengkafirkan, itu hak Anda! Tapi kita tetap ada aturan untuk bertoleransi!
      Biarlah Allah SWT yang berhak mejadikan Anda Kafir atau tidak! Semua kekuasaan ada padaNya! Percuma saja anda berkoar2 bahwa Anda Islam yang lain bukan jika nantinya Anda sendiri ternyata suka mengumpat, Bohong, suit mempelajari Al-Qur’an, Sombong!

    • sebaiknya anda belajar adab sblm komen

  35. Mengumpat Manusia yg telah mati adalah kesesatan!
    Sifat2 pengecut2 yang menjiikkan! Apalagi membantah manusia yg telah diberi Al-Qur’an oleh Allah SWT dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari2 adalah jelas2 bukan manusia baik2! Hanya setanlah yang berbuat demikian!
    saya sarankan klo mau berkata2, yang jelas sasarannya! kepada siapa? masa kepada orang yang telah mati??? mana mungkin yang mati bisa membantah?? berpikirlah yang rasional! jangan stress berat!! masa berbantahan dengan orang mati???
    saya siap berbantah2 bantahan dengan Anda semua wahai kaum yang stress berat!

  36. @abu salafi
    dibantah juga oleh ustad firanda di web nya

    http://firanda.com/index.php/artikel/31/127

    bantah lagi deh abu klo mampu!!!

    • mantap bgt!!!……abu salafy…where are you….?
      semoga menjadi kebaikan kita semua

    • Neng aisha, anti ini bagaimana sih, kok hari gini masih pamer ketidak jujuran… mana bantahan firanda terhadap abusalafy?! Yang kamu sebutkan itu bukan bantahannya kan. Kamu menipu, asal nulis untuk mempromosikan tulisan tdk brrbobot ustadzmu! Hadza jahlu wa khiyanatun!!!!!!!

  37. Saya tidak mau berpanjang kata, setiap ulama punya kelebihan dan kekurangan masing2, kalaupun ada yang bilang Syaikh Ibnu Taymiyah kurang menguasai ushul Fiqh karena memang pada masanya lebih diutamakan menghalau pasukan salib dan mongol dari setiap jengkal bumi islam. Demikian pula Muhammad abduh tidak bisa dicap anti-jihad karena lebih mengutamakan mengembangkan dunia pendidikan pada masanya. setiap zaman memiliki masanya sendiri, dan ulamanya sendiri… Wallahua’alam.

  38. lho mana ni abu abu salafi keluar dong …… jelasin nyekul di ponpes mana …///// saya lagi nyari nyari aja perdebatan perdebatan dan memperhatikan selama ini saya perhatikan justru salafi wahabiun jawaban 2 debatnya lebih ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan .MAKLUM LAGI nyari2 kesono kemari…

  39. ikhwan wal akhwat fillah.. semoga Allah memasukkan kita didalam syurganya. dan kita semua mndapat ridlo dariNya. marilah kita sebagai muslim untuk lebih mengedepankan adab dan sopan santun dalam ber jidaal.nasehat terkhusus buat ana dan saudara2ku tercinta sesama muslim, yang pasti, manusia yang paling kita cintai telah bersabda :
    إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق Wallohu a`lam bisshowab.

  40. Assalamu’alaikum warahmatulloh abu salafy…silahkan sebutkan siapa saja ulama yang menurut antum telah menyatakan kesesatan Syeikh Ibnu Taimiyah berikut fakta ilmiahnya..Wallahi bagi saya ilmu antum dibandingkan dengan ilmu syeikh seperti bumi dan langit…dilarang taqlid kepada Ulama sekalipun itu Imam syafi’i..

    Abu Salafy:

    Sungguh kasian teman2 yang muallaf (alias beru melek agama dan agak kaget2an)…. Anda hanya perlu bersabar, nanti pasti juga disebutkan!
    Melarang taqlid kepada orang yang layak tapi ia tenggelam dalam taqlid buta kepada orang buta!

  41. silahkan bantah tulisan ustadz Firanda kalau memang bisa ya ustadz

    http://firanda.com/index.php/artikel/31/127

  42. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan Rahmat dan Ampunan, kepada syaikul Islam Ibn Taimiyah.

    Asy Syathibi berkata :“Asal kerusakan ini, yaitu mencerca Salafus Shalih, datang dari Khawarij merekalah yang pertama melaknat Salafus Shalih, bahkan mengkafirkan shahabat radliyallahu anhum ajmaiin dan perbuatan yang seperti ini semuanya menimbulkan permusuhan dan kebencian.” (Al I’tisham 1/158)

    Ibnu Rajab berkata :“Dan sungguh orang yang datang belakangan lebih banyak terfitnah dalam perkara ini. Mereka menyangka bahwa orang yang banyak ucapannya, debatnya ataupun bantahannya dalam masalah agama adalah orang yang paling berilmu dibanding orang yang tidak seperti itu maka ini sesungguhnya benar-benar kebodohan yang murni, coba perhatikan para pembesar shahabat dan ulama mereka seperti Abu Bakr, Umar, Ali, Mu’adz, Ibnu Mas’ud, dan Zaid bin Tsabit radliyallahu anhum, bagaimana keadaan mereka padahal ucapan mereka lebih ringkas dari ucapan Ibnu Abbas dan mereka jelas lebih alim dibanding Ibnu Abbas. Begitu pula dengan para tabi’in, ucapan mereka lebih banyak daripada ucapan para shahabat sedangkan para shahabat lebih alim dibandingkan mereka juga para tabi’ut tabi’in, ucapan mereka lebih banyak daripada ucapan para tabi’in namun para tabi’in lebih alim (berilmu) dari mereka. Jadi jelaslah bahwa ilmu tidak diukur dengan banyaknya periwayatan apalagi pendapat akan tetapi ilmu itu adalah cahaya yang diletakkan Allah di dalam hati seorang hamba sehingga ia dapat mengenal yang haq dan membedakannya dari yang bathil serta mampu menerangkan yang haq itu dengan ungkapan-ungkapan yang ringkas dan tepat menurut tujuannya.”

    Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya ( Bukhari wa Muslim)

    .

  43. Jika antum adalah salffiyoon/wahhabiyoon maka ente pasti pecinta Ibnu Taimiyah dengan segala jurus pasti mengelak kalau Ibnu Taimiyah diperlihatkan ke Nashibi-annya. Oleh karena itu jika antum yakin Alloh maka Alloh akan menghukum orang yang bermubahalah di balik akun. Ane tantang antum untuk bermubahalah “Jika tidak ada satu katapun ucapan Ibnu Taimiyah dalam Kitab Minhajus Sunnah yang menghina Imam Ali alaihis salam sehingga Ibnu Taimiyah dapat disebut Nashibi (yang menunjukkan seorang munafik) maka ane akan dihukum Alloh dengan hukuman yang sepedih-pedihnya mulai detik ini juga sampai akhir hayat ane”

  44. menengarkan pertengkaran di sini, jadi tabah bingung.

    Balik ke perpusda ….

  45. Faktanya negeri sejuta wahaby pro amerika itu saja sudah cukup jelas menjawab akidah yg diusungnya…yg pinter paham maksud ane…

  46. bermubahalahlah sendiriii…. ngapai ngajak orang laen ooooh kayak setan yaaa ngajak orang laen keneraka… silahkan…silahkan. oya satu lagi.. buat abugosok bosok gosong yang ngaku salafy. mana wujud ente???????? iiihhh tackuth yawchhh?????? hehehehehehe

    • Assalamu’alaikum..
      Hendaklah takluk ilmu kpd Qalbi..
      Jika kbnaran hanya di cari melalui akal saja tanpa hati maka acap kali perdebatanlah akhirnya
      Salafy/ wahabi harus berfikir secara objektif
      Tentang islam..carilah kebaran islam itu secara Haq..
      Bukan berdasarkan pemikiran atw pemahaman golongan anda
      Sehingga sedikit” bid’ah..
      Bukti’y kita masih jauh dari kebenaran adalah
      Msh bnyak kita hnya mengetahui ttg ilmu syariat
      Shingga seolah” kita lupa ada dzhohir ada batin..
      Sudahkah kita ketahui ilmu kebatinan itu..?
      Tahukah kita apa hati itu ?? Hati itu sangat luas ..
      Jd bila blm menguasai ilmu zdhohir dan batin maka jangan skali” dgn enaknya
      Mngatakan org lain kafir..
      Bila sudah tau salah
      Jgn beralasan ini itu.. Smoga Allah memberi hidayahnya kpd kita

    • Assalamu’alaikum..
      Hendaklah takluk ilmu kpd Qalbi..
      Jika kbnaran hanya di cari melalui akal saja tanpa hati maka acap kali perdebatanlah akhirnya
      Salafy/ wahabi harus berfikir secara objektif
      Tentang islam..carilah kebaran islam itu secara Haq..
      Bukan berdasarkan pemikiran atw pemahaman golongan anda
      Sehingga sedikit” bid’ah..
      Bukti’y kita masih jauh dari kebenaran adalah
      Msh bnyak kita hnya mengetahui ttg ilmu syariat
      Shingga seolah” kita lupa ada dzhohir ada batin..
      Sudahkah kita ketahui ilmu kebatinan itu..?
      Tahukah kita apa hati itu ?? Hati itu sangat luas ..
      Jd bila blm menguasai ilmu zdhohir dan batin maka jangan skali” dgn enaknya
      Mngatakan org lain kafir..
      Bila sudah tau salah
      Jgn beralasan ini itu.. Smoga Allah memberi hidayahnya kpd kita

  47. Duh bolo konco priyo wanito …. (wahai para teman pria dan wanita)

    Ojo mung ngaji syareat bloko …. (jangan hanya belajar syari’at saja)

    Gur pinter ndongeng nulis lan moco … (hanya pandai bicara, menulis dan membaca)

    Tembe mburine bakal sengsoro 2X …. (esok hari bakal sengsara)

    Akeh kang apal Qur’an Haditse …. (banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)

    Seneng ngafirke marang liyane …. (senang mengkafirkan kepada orang lain)

    Kafire dewe dak digatekke …. (kafirnya sendiri tak dihiraukan)

    Yen isih kotor ati akale 2X …. (jika masih kotor hati dan akalnya)

    Gampang kabujuk nafsu angkoro …. (gampang terbujuk nafsu angkara)

    Ing pepaese gebyare ndunyo …. (dalam hiasan gemerlapnya dunia)

    Iri lan meri sugihe tonggo … (iri dan dengki kekayaan tetangga)

    Mulo atine peteng lan nisto 2X … (maka hatinya gelap dan nista)

    Ayo sedulur jo nglaleake …. (ayo saudara jangan melupakan)

    Wajibe ngaji sak pranatane … (wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)

    Nggo ngandelake iman tauhide … (untuk mempertebal iman tauhidnya)

    Baguse sangu mulyo matine 2X …. (bagusnya bekal mulia matinya)

    Kang aran sholeh bagus atine …. (Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)

    Kerono mapan seri ngelmune … (karena mapan lengkap ilmunya)

    Laku thoriqot lan ma’rifate …. (menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)

    Ugo haqiqot manjing rasane 2 X … (juga hakikat meresap rasanya)

  48. semestinya ustadz firanda bertanggung jawab dan berani membantah kang abusalafy… bukan malah sembunyi di liangnya!!!!!!!!!!!!

    • Wahabi seperti was wasilmkhonnas… kalau mulai terdesak mereka menyingkir… sambil nunggu lengahnya lawan… setelahnya mereka menyerang lagi… dan begitu seterusnya…
      Firanda ternyats tdk sehebat PIRANGHA!
      Gigitannya tidak tajam…. gogonya mulai ompong… dalil-dalilnya sudah habis. Makanya mungsret bersembunyi di balik ketiak bau wahabi arab terkutuk

  49. abu salafi wong ora ngenah…wis..jan.jan ora maju blass

  50. Abu Salafy pasti murid kyai NU jawa timur-an yg famatiknya minta ampun.ustad yusuf mansur ta’dhim dg imam sudais ketika ke jakarta.Begitu juga A a Gym hingga ia diberi nama abdullah oleh seorang ulama di saudi.Yang nyleneh itu justru kyai khowariqul ‘adah apalagi kyai jadzab!coba jelaskan abu salafy ttg dua istilah yg terakhir itu!

Tinggalkan Balasan ke Opank di mana Batalkan balasan