Syekh Bin Baz dan Buya Hamka Bicara Tentang Keturunan Nabi saw
Sumber: http://www.everyoneweb.com/
Banyak pihak, entah karena kejahilan, atau disebabkan kedengkian, berusaha mengingkari bahwa para Sayyid/Syarif/Habib adalah keturuna/dzurriyah Nabi Muhammad saw. dan mereka berhak dalam pandangan agama disebut sebagai putra-putra beliau saw. syubhat-syubhat murahan biasa dilontarkan tanpa tanggung jawab, di antaranya dengan mengatakan bahwa para dzurriyah ini hanya bersambung kepada Nabi saw. melalui anak perempuannya… dan itu tidak dapat disedbut cucu Nabi saw. sebab anak itu dinisbatkan kepada ayahnya, bukan kepada ibunya!!
Mereka lupa atau menutup mata terhadap puluhan atau bahkan ratusan dalil yang menegaskan bahwa dzurriyah/anak turun Fatimah az Zahra ra. adalah sah disebut Dzurriyah Nabi saw.
Tulisan ini tidak dalam kapasitas mengungkap secara detail bukti-bukti itu, hanya saja ia menyajikan pandangan dua tokoh yang tidak asing lagi bagi kita dan juga disanjung oleh kaum Wahhabi-Salafi. Paling tidak untuk Syeikh Bin Baz.
Alhamdulillah saya yang walaupun bukan keturunan arab apalagi keturunan Nabi saw. tetapi sejak kecil oleh para kyai selalu didik untuk menghormati keturunan Nabi saw apalagi ulama dari kalangan mereka, dan ini adalah keyakinan yang diajarkan dan dicontohkan oleh para aimmah ahlissunnah waljama’ah seperti Imam Syafi’i, Imam Hanafi dan Imam-imam lainnya, dan tidak menyelisihinya ini kecuali sisa-sia pendukung “fiatun baghiyah”.
.
Pendapat Syeikh Abdul ‘Aziz Bin Baz
Seorang Mufti resmi kerajaan Saudi Arabia salah satu ulama dari golongan Wahabi Syeikh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz pernah ditanya oleh saudara kita dari Iraq mengenai anak cucu Rasulallah saw. yang memperlakukan orang lain dengan perlakuan yang tidak semestinya mereka lakukan. Jawaban Syeikh terhadap pertanyaan saudara dari Iraq ini dimuat dalam majalah ‘AL-MADINAH’ halaman 9 nomer 5692 tanggal 07- Muharram 1402 H bertepatan tanggal 24 oktober 1982 sebagai berikut:
“Orang-orang seperti mereka (cucu Nabi saw.) itu terdapat di berbagai tempat dan negeri. Mereka terkenal juga dengan gelar ‘Syarif ’. Sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang mengetahui, mereka itu berasal dari keturunan ahlulbait Rasulallah saw. Diantara mereka itu ada yang silsilahnya berasal dari Al-Hasan ra. dan ada pula yang berasal dari Al-Husain ra. Ada yang dikenal dengan gelar ‘Sayyid’ dan ada juga yang dikenal dengan gelar ‘Syarif’. Itu merupakan kenyataan yang diketahui umum di Yaman dan di negeri-negeri lain. Mereka itu sesungguhnya wajib bertaqwa kepada Allah dan harus menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan Allah bagi mereka. Semestinya mereka itu harus menjadi orang-orang yang paling menjauhi segala macam keburukan.
Kemuliaan silsilah mereka wajib dihormati dan tidak boleh disalah gunakan oleh orang yang bersangkutan. Jika mereka diberi sesuatu dari Baitul-Mal itu memang telah menjadi hak yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Pem- berian halal lainnya yang bukan zakat, tidak ada salahnya kalau mereka itu mau menerimanya. Akan tetapi kalau silsilah yang mulia itu disalahgunakan, lalu ia beranggapan bahwa orang yang mempunyai silsilah itu dapat mewajibkan orang lain supaya memberi ini dan itu, sungguh itu merupakan per buatan yang tidak patut. Keturunan Rasulallah saw. adalah keturunan yang termulia dan Bani Hasyim adalah yang paling afdhal/utama dikalangan orang-orang Arab. Karenanya tidak patut kalau mereka melakukan sesuatu yang mencemarkan kemuliaan martabat mereka sendiri, baik berupa perbuatan, ucapan ataupun perilaku yang rendah.
Adapun soal menghormati mereka, mengakui keutamaan mereka dan memberikan kepada mereka apa yang telah menjadi hak mereka, atau memberi maaf atas kesalahan mereka terhadap orang lain dan tidak mempersoalkan kekeliruan mereka yang tidak menyentuh soal agama, semuanya itu adalah kebajikan. Dalam sebuah hadits Rasulallah saw. berulang-ulang mewanti-wanti: ‘Kalian kuingatkan kepada Allah akan ahlulbaitku…kalian kuingatkan kepada Allah akan ahlulbaitku’. Jadi, berbuat baik terhadap mereka, memaafkan kekeliruan mereka yang bersifat pribadi, menghargai mereka sesuai dengan derajatnya, dan membantu mereka pada saat-saat membutuhkan, semuanya itu merupakan perbuatan baik dan kebajikan kepada mereka.”. Demikianlah pengakuan Syeikh Abdul Aziz bin Baz tentang masih wujudnya cucu nabi saw.
.
Pendapat Prof.Dr.H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)
H.Rifai, seorang Indonesia Islam yang tinggal di Florijn 211, Amsterdam Bijlmermeer, Belanda pada tanggal 30 desember 1974 telah mengirim surat kepada Menteri Agama H.A. Mukti Ali dimana ia mengajukan pertanyaan, ‘Benarkah habib Ali Kwitang dan habib Tanggul keturunan Rasulallah saw.’ ?, dan mohon penjelasan secukupnya mengenai beberapa hal.
Oleh Menteri Agama hal ini diserahkan kepada Prof.Dr.H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) untuk menjawabnya melalui Panji Masyarakat, dengan pertimbangan agar masalahnya dapat diketahui umum dan manfaatnya lebih merata. Sebagian isi yang kami kutip mengenai penjelasan Prof.Dr.H. HAMKA tentang gelar Sayyid yang dimuat dalam majalah tengah bulanan “Panji Masyarakat” No.169/ tahun ke XV11 15 februari 1975 (4 Shafar 1395 H) halaman 37-38 sebagai berikut:
“Rasulallah saw. mempunyai empat anak-anak lelaki yang semuanya wafat waktu kecil dan mempunyai empat anak wanita. Dari empat anak wanita ini hanya satu saja yaitu (Siti) Fathimah yang memberikan beliau saw. dua cucu lelaki dari perkawinannya dengan Ali bin Abi Thalib. Dua anak ini bernama Al-Hasan dan Al-Husain dan keturunan dari dua anak ini disebut orang Sayyid jamaknya ialah Sadat. Sebab Nabi sendiri mengatakan, ‘kedua anakku ini menjadi Sayyid (Tuan) dari pemuda-pemuda di Syurga’. Dan sebagian negeri lainnya memanggil keturunan Al-Hasan dan Al-Husain Syarif yang berarti orang mulia dan jamaknya adalah Asyraf. Sejak zaman kebesaran Aceh telah banyak keturunan Al-Hasan dan Al-Husain itu datang ketanah air kita ini. Sejak dari semenanjung Tanah Melayu, kepulauan Indonesia dan Pilipina.
Harus diakui banyak jasa mereka dalam penyebaran Islam diseluruh Nusantara ini. Diantaranya Penyebar Islam dan pembangunan kerajaan Banten dan Cirebon adalah Syarif Hidayatullah yang diperanakkan di Aceh. Syarif kebungsuan tercatat sebagai penyebar Islam ke Mindanao dan Sulu. Yang pernah jadi raja di Aceh adalah bangsa Sayid dari keluarga Jamalullail, di Pontianak pernah diperintah bangsa Sayyid Al-Qadri. Di Siak oleh keluaga Sayyid bin Syahab, Perlis (Malaysia) dirajai oleh bangsa Sayyid Jamalullail. Yang dipertuan Agung 111 Malaysia Sayyid Putera adalah Raja Perlis. Gubernur Serawak yang ketiga, Tun Tuanku Haji Bujang dari keluarga Alaydrus.
Kedudukan mereka dinegeri ini yang turun temurun menyebabkan mereka telah menjadi anak negeri dimana mereka berdiam. Kebanyakan mereka jadi Ulama. Mereka datang dari hadramaut dari keturunan Isa Al-Muhajir dan Fagih Al-Muqaddam. Yang banyak kita kenal dinegeri kita yaitu keluarga Alatas, Assegaf, Alkaff, Bafaqih, Balfaqih, Alaydrus, bin Syekh Abubakar, Alhabsyi, Alhaddad, Al Jufri, Albar, Almusawa, bin Smith, bin Syahab, bin Yahya …..dan seterusnya.
Yang terbanyak dari mereka adalah keturunan dari Al-Husain dari Hadra- maut (Yaman selatan), ada juga yang keturunan Al-Hasan yang datang dari Hejaz, keturunan syarif-syarif Makkah Abi Numay, tetapi tidak sebanyak dari Hadramaut. Selain dipanggil Tuan Sayid mereka juga dipanggil Habib. Mereka ini telah tersebar didunia. Di negeri-negeri besar seperti Mesir, Baqdad, Syam dan lain-lain mereka adakan NAQIB, yaitu yang bertugas mencatat dan mendaftarkan keturunan-keturunan Sadat tersebut. Disaat sekarang umum- nya mencapai 36-37-38 silsilah sampai kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Sayyidati Fathimah Az-Zahra ra.
Dalam pergolakan aliran lama dan aliran baru di Indonesia , pihak Al-Irsyad yang menantang dominasi kaum Ba’alwi (Alawiyyun), menganjurkan agar yang bukan keturunan Al-Hasan dan Al-Husain memakai juga titel Sayyid dimuka namanya. Gerakan ini sampai menjadi panas. Tetapi setelah keturunan Arab Indonesia bersatu, dengan pimpinan A.R.Baswedan, mereka anjurkan menghilangkan perselisihan dan masing-masing memanggil temannya dengan ‘Al-Akh’ artinya Saudara.
Selanjutnya kesimpulan dari makalah Prof.Dr.HAMKA: Baik Habib Tanggul di Jawa Timur dan Almarhum Habib Ali di Kwitang, Jakarta, memanglah mereka keturunan dari Ahmad bin Isa Al-Muhajir yang berpindah dari Bashrah/Iraq ke Hadramaut, dan Ahmad bin Isa ini cucu yang ke tujuh dari cucu Rasulallah saw. Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib.”. (Demikianlah nukilan dan susunan secara bebas mengenai penjelasan Prof.Dr.HAMKA tentang gelar Sayyid).
*******************
.
Berikut beberapa yang membahas tentang nasab keturunan Rasululullah saw, Barangsiapa ingin meneliti kitab-kitab tersebut berikut ini bisa didapati di perpustakaan umum atau khusus di Hadramaut, Yaman, Al-Haramain As-Syarifain, Kuwait, Darul Kutub di Mesir atau diperpustakaan manuskrip-manuskrip Arab. Nama-nama (sebagian) penulis dari kalangan ulama Hadramaut, Yaman dan Al-Haramain As-Syarafain dan Sejarah wafat mereka sebagai berikut:
- Tabaqat Fugahail Yaman oleh Bahauddin Abu Abdillah Muhammad bin Yusuf Bin Ya’kub Al-Jundi Wafat tahun 732 H;
- At-Tuhfatun Nuraniyyah oleh Abdullah bin Abdurrahman Bawazir wafat tahun 850 H ;
- At-Tarfatu Gharbiyah Bi Akhbar Hadramaut Alajibah oleh Al-Maqrizi wafat tahun 845 H ;
- Manaqib Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’Alawi dan Wafayat A’yanil Yaman oleh Abdurrahman bin Ali Hasan tinggal di Raidah Almasyqa Hadramaut wafat tahun 818 H ;
- Al-Jauharus Sayafaf Fi Fadhail Wa Manaqibis Sadah Al-Asyraf oleh Abdurrahman Sohibul Wa’al Al-Khatib Al-Ansari Al-Hadrami wafat 855 H ;
- Tabaqatul Khawas Ahlis-Sidqi Wal Ikhlas oleh Ahmad bin Ahmad Abdul Latif As-Syarji Az-Zubaidi Al-Yamani wafat tahun 893 H ;
- Al-Barqatul Masyiqah oleh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman Assegaf wafat tahun 895 H ;
- Mawahibul Qudrus Fi Manaqib Abu Bakar bin Abdullah Alaydrus oleh Muhamad bin Omar bin Mubarak Al-Hadrami terkenal dengan sebutan Bahriq wafat tahun 930 H ;
- Tarikh Syambal oleh Ahmad bin Abdullah bin Alwi dikenal dengan Ibnu Syambal Al-Hadrami wafat tahun 945 H ;
- Tarikh Thaghri And Wa-Qalaidin Nahr oleh Muhammad At-Tayyib Ba-Makhramah wafat tahun 947 H ;
- Tuhfatul Muhibbin Wal Ashab Fi Makrifati Ma Lil-Madaniyyina Minal Ansab oleh Abdurrahman Al-Ansari wafat tahun 1195 H ;
- Nasyrun Nuri Wazzahr Fi Tarajim Al-Qarnil Asyir Ilal Qarni Rabi’ Asyar oleh As-Syeikh Abdullah Murad Abul Khair wafat tahun 1343 H ;
- Siyar Wa Tarajim Ba’dhi-Ulamana Fil Qarnir Rabi’ Asyar oleh Omar Abdul Jabbar wafat tahun 1391 H.
Filed under: Kajian Hadis, Manhaj, Menjawab Web/Blog Wahabi/Salafy, Ulah Wahabi |
Maju terus Kang Abu, artikelnya bagus banget dan ilmiah.
Abu Salafy:
Syukran, jangan lupa doakan kami.
Saya pernah baca fatwa Syekh Bin Baz bahwa yang tidak mempercayai adanya Imam Mahdi dan Imam Mahdi akan membawa keadilan di Dunia adalah ZIINDIQ
Selanjutnya menurut Bin Baz (tentunya merujuk ke hadis-hadis shahih) bahwa Imam mahdi dari keturunan Rasulullah saw.
Jadi kalo ada wahabiyun/salafiyun yang menolak adanya keturunan Rasulullah saw. SEHARUSNYA mereka juga harus menolak adanya Imam Mahdi. dan kalo mereka menolak adanya Imam Mahdi maka mereka adalah ZINDIQ menurut panutan Imam mereka Syekh Bin Baz Al Marhum
Sebenarnya kata – kata yang “menolak” itu yang mana? mereka tidak menolak keabsahan keturunan Nabi.
iya setelah Allah memperbaiki (aqidahnya) dalam satu malam, baca hadits sepotong-potong……lo
Astaghfirullah alazim…ustaz jgn menuduh seseorang itu kata begitu dan kata begini..yg harus utk check balik benar ke ustaz tuduh itu jika tidak tahu siapa yg menulis atau mengkarang kitab itu..ingat utk jika ustaz tuduh itu tidak benar,sanggup ke ustaz di pijak kepala ustaz di dalam neraka oleh org yg ustaz tuduh itu dngan cerita palsu lg fitnah,mukin utk menyaka imam mahdi daripada anak imam al-Askari yg di dalam buku syiah al-kafi yg di karang Abu ja’afar Muhammad bin Ya’akob al-kulaini…
demikianlah kenyataan yang beredar di masyarakat dunia, kalo ada yang masing mempertanyakan atau bahkan mengingkari keberadaan mereka ya belajar lagi tentang agama atau memang sudah parah rasa hasudnya terhadap golongan yang dimulyakan Allah swt tersebut.
mungkin dalam pandangan kaum wahabiyun imam mahdinya dari najd kali keturunan ben Abdul wahhab???
sip…tuntas…!!
tinggal nunggu wahabi coment…
Ane tau ini Blog setelah sebelumnya buka blog WAHABI INDONESIA. Cuman Ane jadi bingung nih, antum itu pro Wahabi ataukah justru “MEMBONGKAR” Wahabi di Indonesia,,??? mudah2an sih opsi yg kedua ya akhiii….Maju terus sodaraku, mari kita basmi faham2 sesat WAHABI di Bumi Nusantara..!!!
Astaghfirullah…ustaz2 jgn jadi tentera dajjal yg akan di salah satu lembah perjumpaan imam mahdi palsu itu Muhammad bin abdullah al-askani..yg akan mengenggam kitab syiah itu kitab al-kafi karangan Abu ja’afar Muhammad bin Ya’akob al-kulaini yg akan menyerahkn kepada imam mahdi palsu tu..Nauu’zubillahi min dzalik..waallahua’lam bishowah…
setuju banget bang nur
mari kita lindungi remaja kita jangan sampai
mabuk karena hamer eeeeeeeeehhhhhhhhhhhh
karena faham wahabi sory alhamdulillah remaja di tempat saya sudah bayak yg mengenal lewat artikel kang abu dan kang sastro sekarang pada pede semua.menghadapi orang wahabi. bahkan sudah tdk pada percaya lagi. kalau pas ada orang wahabi yg sholat d masjid remaja pada ketawa
Kalau dhohirnya mereka sholat, jangan ditertawakan. Apa ini ajaran ahlussunah?
Org yg ketawa itu sifat syaitan laknatullah…
website seperti ini akan di flag orang2 wahabi sehingga diblok dan tidak bisa diaksestermasuk oleh pemiliknya , mohon di backup
Kalo betul mereka keturunan Nabi…
Kalo gak,loe cuma di tipuin…
Kebenaran pasti akan tetap jalan terus…
Mereka para salafy, Insya Allah di tolong oleh Allah..
Ini bukti kedengkian Firanda kepada DZURRIYAH KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW.
Ansab Habib (Jawaban Untuk Firanda; Ustad Wahabi yang mengingkari kebenaran nasab Habib
http://goleksurgo.blogspot.com/2013/04/kebenaran-nasab-habib-jawaban-untuk.html
امين
salafy sing piye bos ronggolawe
salafy sing morat marit sing di lindungi aaaahhhhhhhhhhh masa iyaaaaaaaaaaaa
wong banyak ngapusi
wong nabi saja pernah pesen sama orang bekas penjahat yang peting kamu jangan bohong
lhaaaaaaaa kalau wahabi ? muleeeeeeeeees khan
komentar Syeikh Bin Baz yang mana yang mengatakan kalau Beliau menolak / mengingkari keberadaan Ahlulbait..?
@ wahyu ; ” Saya pernah baca fatwa Syekh Bin Baz bahwa yang tidak mempercayai adanya Imam Mahdi dan Imam Mahdi akan membawa keadilan di Dunia adalah ZIINDIQ.”….???
baca dimana..?kasih rujukannya..! hati2 ente kena dosa fitnah. perkataan ente diminta pertanggungjawaban kelak.
HANYA KETRUNAN ROSUL YANG BER AKHLAQ MULIA YANG WAJIB KITA HORMATI,KALAU YANG GA BENER TIDAK PERLU,,,,,,,,,,,,,,,,,,!SETIAP MUSLIM YANG BER AKHLAK MULIA WAJIB KITA HORMATI,GA PERDULI KETURUNAN SIAPA SAJA.
baik atau buruk manusia, Allah yg Maha Mengetahui,,,jangan seperti iblis yang mengagungkan asal keturunannya dan menjadi sombong.
semua ras, semua bangsa, semua keturunan tidak boleh digeneralisir menjadi “kelompok A lebih baik” atau “kelompok B buruk”.
semua tergantung individu, kalo ada yg ngaku keturunan Rasulullah SAW tapi berakhlak buruk ya gak usah dibela.
wahabi mundur isin
@fahrul roji albantani
Kita harus menghormati semua makhluk ilahi baik yang muslim maupun yang non muslim, yang fasik maupun yang sholeh, itu semua termasuk akhlak yang diajarkan oleh Rasulallah saw. Karena beliau saw diutus utk menyempurnakan akhlak manusia.
Penghormatan terhadap sesama manusia ini tidak lain karena manusia sebagai makhluk dan ciptaan Allah swt. jadi bukan hanya dilihat dari kelakuan pribadi tsb. Sudah tentu penghormatan terhadap hamba Allah yang sholeh lebih diutamakan daripada yang lainnya, tetapi ini bukan berarti yang fasik atau non muslim tidak perlu dihormati.
Nah kalau utk semua orang saja harus kita hormati , bagaimana kita tidak mau menghormati keturunan Nabi saw, yang mana beliau saw berwasiat agar kerabatnya dihormati dan dalam wasiat beliau saw tidak dikhususkan kepada kerabatnya yang alim, sholeh dll..
like your comment!
baik atau buruk manusia, Allah yg Maha Mengetahui,,,jangan seperti iblis yang mengagungkan asal keturunannya dan menjadi sombong.
semua ras, semua bangsa, semua keturunan tidak boleh digeneralisir menjadi “kelompok A lebih baik” atau “kelompok B buruk”.
semua tergantung individu, kalo ada yg ngaku keturunan Rasulullah SAW tapi berakhlak buruk ya gak usah dibela.
pokoknya kalau yang ngomong wahabi udah banyak yang nggak percaya
karena ulahnya sendiri
ikhwan ana awam dalam islam…….mau kah antum tunjuk kan islam yang sebenar nya…….ana ingin kan islam yang di ajarkan rasullullah saw,,,,yang setiap tindakn, perbuatan dan ucapan nya nya sesuai dengan tuntunan nabi…..
kebanyakan kita adalah awam, karena itu agar lebih selamat dlm memahami agama maka ikuti saja salah satu dari madzhab ahlussunnah wal jamaah, syafi’i, hambali, maliki atau hanafi. madzhab mana yg kamu pilih.
Jangan mencoba memahami hadits ataupun ayat alqu’ran dgn pemahaman (akal/perkiraan/perasaan) kamu sendiri, kecuali ilmu dan akhlaq kamu setingkat mujtahid.
allahu a’lam
Ada kekeliruan pemahaman di sini, terutama para wahabiyyun. Kecintaan & penghormatan kepada para dzuriat Nabi saw pada hakikatnya bukanlah penghormatan kepada pribadinya, melainkan melihat dari darah daging siapa dia berasal. Mencintai & menghormati para dzuriat adalah menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi saw.
Tidak ada kaitannya dgn keburukan akhlak, melanggar perintah agama, dll. Jika memang kita mencintai dan memuliakan Nabi saw, maka hormati dan cintailah para dzuriat, entah bagaimana pun kualitas agamanya.
Perintah Nabi saw kepada umatnya utk mencintai keluarga Beliau tdk ada syarat.
Semoga kecintaan dan penghormatan kita kepada para dzuriat akan memudahkan kita mendapatkan ampunan Allah swt dan syafaat Nabi saw.
Salam
bagaimana kalau salah satu dari mereka merusak kegadisan saudara perempuan antum??? apakah tetap antum hormati…??? krn antum memahami tanpa syarat dalam penghormatan…
setiap manusia akan mendapatkan balasan perbuatannya. apabila hal tsb terjadi pada keluarga anda, tetap tunjukkan akhlak mulia seperti apa yg Rasulullah SAW ajarkan, karena beliaulah teladan kita. Meskipun berat, percayalah Allah Maha Adil.
hal tsb seharusnya berlaku kepada semua org, tdk hanya karena dia keturunan Rasulullah SAW.
Kita semua tempat salah, selalu mencari ilmu yang sebenar2nya diajarkan oleh Islam adalah wajib. Tdk perlu saling adu argumen kalau memang kedua pihak belum berilmu, yg ada kita malah membuat debat kusir, tanpa ujung dan menjadi sia-sia.
Semoga Allah merahmati kita semua.
weaaaalaaaah ngawur banget neh orang…masyaAllah
MAS arman kalau babagan kesalahan wahabi g usah d bahas,wong dia kelasnya ya cuma d wahabi itu tok yang penting sekarang kita
yooo yang pendukung abu salafy membuat
komunitas biar lebih keren aku sangat siap
aku tunggu beritanya oh… ya lupa
kita menggunakan kaos bertuliskan ABU SALAFY MEMANG OYEEEEEEEEEEEE
ini lagi komennya ga ada bagus2nya pasti ga skolah atau dari kampung….pake dalil dunk bos biar kita tau n alasan u spy kita yg bodoh ini ngerti
asssalamu’alakum ww.
saya sependapat dg kang armand. bahwa kita harus menghormati semua keturunan dari Rasulullah, yg tentunya harus benar2 keturunan Rasululla s.a.w. Bukan yg hanya ngaku2.
Yg mjd permasalahn adalah sebatas mana kita harus mehormati keturunan Rasulullah s.a.w??? apakah setiap keturunan Rasulullah jika melakukan kesalahan harus dimaklumi/dibiarkan ( tidak dihukumi sebagaimana hukum syar’i yg berlaku pada keumuman org islam jika melakukan kesalahan) hanya karena rasa hormat kita??? apakah hal tersebut bukan rasa hormat yg berlebihan???
Karena menurut saya sebagai orang awam, lepas dari mereka itu keturunan Rasul, para keturunan Rasulpun adalah manusia biasa yg mana tdk maksum. Dan merekapun tidak bisa menjamin seseorang masuk surga ato neraka.. Serta mereka juga bisa melakukan kesalahan2, yg tentunya apabila kita mengetahui, wajib untuk menasehati. Bukankah seorang muslim itu harus saling nasehat-menasehati?
Selain itu dalam kitab sahih bukari juga terdapat hadits tentang masalah hukum Qishas, dimana salah satu penggalan kata2 Rasulullah adalah ” Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri, maka akan aku potong tangannya” Silahkan merujuk ke kitab Sahih Bukhori. Disitu bisa kita lihat bahwa Rasulullah meberlakukan hukum yg sama kpd keluarganya apabila melakukan kesalahan.
Jadi sekali lagi saya katakn bahwa kita memang harus meghormati keturunan Rasulullah sebagaimana Rasulullah memerintahkan kita, akan tetapi tentunya rasa hormat yg kita berikan kpd keturunan Rasulullah hendaknya tidaklah berlebihan..
Like this comment 🙂
assalamu’alaikum……
sebelum menilai sebuah pembicaraan……kita harus berani memposisikan diri kita d tempat ayg netral…..saya awam dalam agama…..namun dai komentar komentar yang kalian muat kebanyakan di latar balakangi kepentingan,penghujatan,dan perkataan perkataan yng tidak selayak nya kaum muslimin ucapkan……..dalam sebuah karya ilmiah apa pun yang kita utara kan harus memliki referensi,,,,tidak asal bicara,,,,,,khusus nya dalam islam,,,harus bersumber dari alquran dan hadist nabi……….lebih baik diam dari pada berbicara tampa dalil……………sampai kapan kita haryus saling menghujat…………………………
berkacamata bening memang mahal, bisakah kita…??
saya juga benci saling hujat, apalagi kita sesama saudara…tak bisakah kita saling menasehati dg cara yg halus dan penuh kasih sayang? bila kita cinta Rasulullah SAW, teladani beliau!!
kita tidak perlu cari popularitas dg koar2 sebagai pecinta Rasulullag SAW kalau kita gak mau meneladani beliau!
wahabi sok pinter bocah wingi gagahan
kuwuk kuwuk wahabi…..
bos gun jangan2 saudara perempuan anda yg memfitnah,cek dulu
nabi yusuf dulu pernah dapat fitnah kaya gitu lhoo
nyampai masuk penjara juga to karena kita orang islam ya standar berfikirnya ajaran islam ( quran) gitu kan ini hanya contoh aja lho bos
katanya harus ngikuti quran?
Kalau ngaku2 artinya dusta atas nama rasulullah
“anadaikan fatimah mencuri(tdk mungkin)akan aku(rosul)potong tanganx”
mesti diperhatikan bhw bhw yg menghukum adalah rosul…bukan yg lain…
adakah yg sanggup menghukum selain rosul?
WAH(B)ABI….
rosul memberi contoh keadilan pada umatnya
hukum tdk pandang bulu
bolone dewe nek ngapusi yo di ukum walau ngapusi artikele
pancen payah ngomong karo wong2 kang ora duwe ilmu isine mung ngengkel lan ngeyel……….
salam
Memang benar hukum syariat islam berlaku untuk seluruh umat islam baik keturunan Rasulallah saw maupun lainnya. Sebagaimana sabda beliau saw ‘apabila Fathimah mencuri akan kupotong tangannya’. Dengan pengertian bila ada orang muslim ,baik dari golongan ulama, awam, keturunan Rasulallah saw, keturunan para sahabatnya dll, mencuri berzina atau merampok harus dihukum secara syariat islam jadi tidak pandang bulu.
Lain halnya dengan penghormatan. Nabi saw sering bersabda agar keturunan beliau dihormati, diberi hak2nya dan sebagainya. Orang menghormati mereka tidak lain karena silsilah nasabnya bersambung kepada beliau saw. Saya ingin nukilkan sebagian saja omongan ibnu hajar dan ibnu Taimiyah mengenai keturunan Nabi saw yg sumbernya dari http://www.everyonweb.com/tabarruk bab 11.
Masih banyak lagi dalil yg gamblang ttg keturunan Nabi saw, utk lebih mendetailnya silahkan klik
http://www.everyoneweb.com/tabarruk bab 11 (sebelas).
Semoga kita semua diberi hidayah oleh Allah swt.
“Seorang muslim adalah seseorang yang muslim lainnya selamat dari (kejahatan) lidah dan tangannya.” (HR. Al-Bukhari, no: 6003)
saya sependapat dg salman umar bahwa setiap muslim wajib menghormati ahlibait rosul yg ada tidakm hanya di indonesia tapi juga di seluruh dunia,di sampimg tetap mnemberlakukuan hukum syar’i bagi yg melanggarnya
hidup NU ( ASWAJA )
berantas wahabi yang ngaku Ahli Sunnah Wal Jama’ah
maksudny brantas akidah sesatnya… smoga pada tobat
kalian semua ini manusia atau bukan?
Innalilahi wa innaillaihirojiun
Agama bukan milik anak keturunan nabi,
Tapi Milik Allah dan Rasulnya.
Ahlul bait memang layak lebih dicintai,
Namun bukan berarti mengikuti Aqidah mereka
yang menyimpang dari Sunnah Nabi berdasarkan Pemahaman Sahabat Nabi.
Toh Ahlul bait itu macem2.
Ada yg sukanya Diciumin Tangannya
Ada yg sukanya Mukul2 gendang dimesjid dengan anak buahnya dengan alasan “shalawatan”
Ada yg suka Fotonya dipajang dirumah2 kaum muslimin (kayak” Artis”) 🙂
Ada juga yg mengikuti SUNNAH nabi berdasarkan Pemahaman Sahabat Nabi.
bahasanya banyak yg ga intelek pasti dr kampungnya gusdur….yg sk ke dukun
Assalamualaikum ….
Damai itu indah piss…Jgn pada brantem tong… org Islam pda brantem aje kpn majunya brrooo??
Bismillahirrahmanirrahiim …
Menurut saya apa salahnya kita menghormati dzuriat Rasulullah SAW? Bukankah Rasulullah SAW yang telah menuntun kita mengenal cahaya Islam? Sudah selayaknya kita menghormati keturunan beliau, yang memiliki nasab dan silsilah yang mulia sampai kepada Rasulullah SAW. Akan tetapi memang tidak perlu berlebihan …
Wajib bagi kita mengikuti dzuriat Rasulullah yang benar2 mengikuti ahlak Rasulullah (berpegang teguh pada Al Qur’an dan hadist, gemar melaksanakan sunah-sunah beliau). Bagaimana dengan dzuriat beliau yang tidak berahlak seperti Rasulullah? Apakah kita lantas menghujatnya, berprasangka buruk padanya?
Ane rasa kita perlu memahaminya terlebih dahulu … Karena ada hal-hal tertentu yang dilihat mata awam tidak baik, tapi di mata Allah adalah kebajikan ( inget cerita Nabi Khidir saat merusak perahu, membunuh anak kecil). Atau boleh jadi memang keburukan yang sebenarnya …. Akan tetapi bolehkah kita berprasangka buruk? saya rasa tidak …karena Allah dapat membolak-balik hati manusia, bisa jadi sekarang bergelut dengan keburukan, suatu saat nanti menjadi pembawa kebajikan yang tangguh, yang kedudukannya disisi Allah lebih mulia daripada para penghujatnya dahulu.
Wallahu alam, hanya Allah Yang Maha Tahu.
Ini hanyalah sekedar pandangan ane yg cuman Islam KTP, Allahumma solli alaa sayyidina Muhammad…
bismillahirrohmanirrohiim…….
inna akromakum ‘indallohi atqookum….. yang terpenting itu bukan bagaimana kita memberantas ini lah itu lah. koq seneng siiih ada perpecahan antara umat islam…. maaf ya saya bukannya belain wahabi apa gimana. tapi kenapa sih sikapnya pada gitu semua. padahal mereka itu (yang disebut-sebut orang wahabi) gak merasa tuh punya kelompok bernama wahabi bahkan saya salut sama mereka karen amereka itu benci perpecahan dan gak pake kekerasan. truz apa salahnya….. klo emang pada gak terima yah gak usah gitu lah benbencinya… wong sesama muslim kok saling membenciiii. “perbedaan adalah rahmat” mana ada……….. perbedaan adalah rahmat yang dimaksud itu berbeda negara suku bangsa gitu lho bukan berbeda kelompok atau pertentangan dalam agama. lagian yang merusak ummat tuh siapa sih yah orang orang yang ditanya “dari golongan mana?” jawabannya ada yang NU HTI PKS dan lain sebagainya. sedangkan orang orang yang disebut wahabi kalau ditanya dari golongan mana? apa dia jawab ‘dari wahabi” GAK!!!! gak bakal jawab seperti itu!!!!! dan apa mereka bilang juga punya madzhab wahabi????? sakkali deui GAK!!! bahkan mereka mengikuti madzhab aimmah al arba’ah khususnya imam abu hanifa. jika kita memnag mencintai Rosulullah shollallohu ‘aliahi wa alihi salam serta para sahabat sahabat rodhiyallohu ‘anhum harusnya kita berjuang untuk menegakkan n menerapkan syari’at islam dan apa2 yang dicontohkan rosulullah shollallohu ‘alaihi wa alihi salam.
ni blog apaan sih…. kok isinya menghujat sesama muslim terus ya memang keturunan nabi muhammad shollalloh ‘alaihi wasallam itu ada!. ya udah kan apa lagi yang diributin? yang penting sekarang kita perbaiki aqidah kita yang menyimpang dari aqidah Rosul shollallohu ‘alaihi wasallam. mari kita benahi diri kita dulu jangan asal main mengancurkan yang lain….. kita kan harus ngaca dulu aqidah dan akhlaq kita tuh udah sesuai belum sama yang dicontohkan Rosul shollallohu ‘alaihi wasallam? …. yang benar itu kan mengajak dan menasehati orang lain dalam kebaikan bukan penghancuran. ushikum wa iyyaya bi taqwalloh.
Kalian paham agama kan barusan berapa tahun ini,jadi jangan sok lebih bener dari wahabi.apalagi bilang sesat segala.Yang pasti ALLAH lebih menjaga kota mekkah dan madinah termasuk isinya dan penjaganya.Kalian lebih baik jaga candi borobudur saja.
AHLUL BAIT, CELAH ANTARA SUNNI DAN SYIAH
Dlm Al Quran yang menyebut ‘ahlulbait’, rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.
1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah”.
Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.
2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: ‘Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu ‘ahlulbait’ yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?
Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna ‘ahlulbait’ adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.
3. QS. 33:33: “…Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu ‘ahlulbait’ dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”.
Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.
Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:
1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg ‘nabi’ dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.
2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau ‘anak tunggal’ dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.
3. Isteri-isteri beliau.
4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak menurunkan ‘nasab’-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.
Seandainya ada anak lelaki beliau yang berkeluarga, dan ada anak lelaki pula, wah masalah pewaris tahta ‘ahlul bait’ akan semakin seru dan hebat.
Mungkin inilah salah satu mukjizat atau hikmah, mengapa Saidina Nabi Muhammad SAW tak diberi oleh Allah SWT anak lelaki sampai usianya dewasa dan berketurunan?. Pasti, perebutan waris tahta ahlul baitnya akan semakin dahsyat.
Bagaimana tentang pewaris tahta ‘ahlul bait’ dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam. Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.
Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.
Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, ya seharusnya diambil dari nasab perempuan seterusnya.
Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta ‘ahlul bait’.
Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta ‘ahlul bait’ yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.
Ya jika Saidina Hasan dan Husein saja bukan Ahlul Bait, pastilah anak-anaknya dan keturunan berikutnya otomatis bukan pewaris Ahlul Bait, mereka murni adalah bernasab pada Saidina Ali bin Abi Thalib.
Dengan demikian sudah waktunya kita menutup debat dan perbincangan masalah Ahlul Bait ini. Fihak-fihak baik kelompok sunni, habaib maupun kelompok syiah yang selama ini saling mengklaim bahwa mereka adalah keturunan ahlul bait itu, sebenarnya ridak ada haknya sebagai pewaris ahlul bait akibatnya telah menimbulkan peruncingan hubungan sesama Muslim.
bagaimana dengan status keturunan dari siti aisyah( anak abubakar ) ,dan habsyah ( Anak umar ) yang dinikahkan oleh nabi? apakah termasuk ahlul bait ?
Benarkah Habib itu keturunan Nabi SAW? Masih Diragukan !
Sabtu, 5 Nov 2011 01:53 WIB
CHICAGO,RIMANEWS- Cendekiawan Muslim dari Paramadina, A.Mun’im Sirry MA, kandidat PhD di University of Chicago, AS mempertanyakan bahwa Apakah mereka yang mengaku sayyid atau habib itu betul-betul keturuan Baginda Nabi?
Menurutnya, Dalam studi yg dilakukan sejumlah ahli genetika, sebagian besar orang yang mengaku ngaku sayyid itu sebenarnya bukan keturunan Nabi. M.R. Rafiee, A. Sokhansanj, Naghizadeh dan Farazmand melakukan uji DNA di Iran sementara Elise Belle, Saima Shah, Tudor Parfitt dan Mark Thomas di India-Pakistan.
Hasil penelitian mereka sama: Mereka yang mengaku sayyid atau habib itu bukan keturunan Nabi. Lho, kalau di Iran dan India-Subcontinent saja tidak benar, bagaimana dgn orang-orang mengaku sayyid dan habib di Indonesia? Jelasnya, sayyid dan habib itu adalah konstruk sosial utk tujuan kehormatan dan legitimasi.
Dalam kesempatan lain, Munim Sirry menyingkapkan bahwa banyak ulama dan intelektual Muslim mengagumi reformasi dalam Kristen, hingga ada yang menyebut mereka itu “Muslim Luther.” Tapi, kekaguman Muhammad ‘Abduh terhadap reformasi Kristen melebihi ulama-ulama lain. ‘Abduh dgn sangat gamblang menuturkan kekagumannya dalam Risala al-tawhid-nya yang sudah menjadi klasik itu. Beliau mengatakan, misalnya, bahwa Kristen-nya para reformer itu sudah sangat dekat dgn Islam.
Bahkan, katanya dalam facebook lebih lanjut, agama mereka itu tdk ada bedanya dgn agama yang dibawa Nabi Muhammad kecuali beda nama. Termasuk dalam hal ibadah, kata ‘Abduh, hanya beda dalam bentuk, bukan substansi. Saya tdk tahu, apakah ada ulama yang membuat pengakuan lebih gamblang dan tegas dari mufti besar ini, bahkan dari aktivis-aktivis lintas agama sekarang.
http://rimanews.com/read/20111105/45824/benarkah-habib-itu-keturunan-nabi-saw-masih-diragukan
SALAFY AHLU SUNAH WAL JAMA”AH
SAYA SENANG BS BRMANHAJ SALAF
SAYA BRSYUKUR TELAH MENGENAL DAN BLJR MANHAJ SALAF AHLI SUNAH WAL JAMAAH
@elfan,
Saya sarankan pada anda untuk membaca siapa yang dimaksud ahlul bait Rasulallah saw pada situs http://www.everyoneweb.com/tabarruk bab 11 (sebelas). Disitu menjelaskan bahwa ada 6 golongan muslimin yang mengartikan siapa ahlul bait dengan dalil2 baik dari alqurán, hadits maupun fatwa para pakar Islam. Jadi saudara elfan dan pembaca lainnya bisa menilai sendiri apakah yang saudara elfan tulis diatas tsb. benar2 menurut apa yang dimaksud Allah swt dan Rasul-Nya habibullah Muhamad saw.mengenai Ahlul atau tulisan sdr.elfan tsb. hanya menurut pandangan minoritas ulama dan bertentangan dengan mayoritas pakar islam lainnya?
Saya sarankan juga sdr elfan dan pembaca lainnya untuk membaca disitus tsb. tentang pandangan Imam Turmudzi mengenai ahlulbait dan sanggahan para pakar islam ,termasuk ibnu Taimiyah, terhadap paham imam Turmudzi ini.
Semoga bermanfaat.
pada ngapain ribut sendiri. yang penting kita melaksanakan ajaran islam yang wajar-wajar aja, saling menghormati satu sama lainnya. jangan saling menghujat. mlah yang suka menghujat ntar kena laknat. seperti saya ini yang masih awam tentang agama tapi, saya coba jalankan syariat dengn berusaha sungguh-sungguh. santai aja yang penting yang kita harapkan hanya ridho Allah semata.
Maaf, mau nanya (karena awam), apakah yg disebut habib itu pasti keturunan nabi muhammad? Mungkinkah ada orang yg mengaku habib meskipun bukan keturunan nabi (sekedar keturunan arab saja). Bagaimana membuktikan kalau seorang habib adalah keturunan nabi? Trims
kalau keturunan nabi terus minta di apakan?kalau memang keturunan nabi ya sudah yang tau hanya dia dan ALLAh kan cukup kenapa mesti di umum kan dan pakai title habib di belakang nama nya, ,pasti nya ber arti ingin di istimewakan dan dihormati kan,orang yg paling mulia dihadapan ALLAH adalah yg paling bertakwa,bukan keturunan ini dan itu..
Sok tahu anda, anda tahu darimana itu? 🙂
Anda pakar besar psikologi sampai publikasi komentar tolol sepert ini?
Seharusnya yang di pikirkan ummat Islam bagaimana bersatu padu untuk menghadapi musuh2 Islam yg begitu nyata , Islam hanya bisa di hancurkan dari dalam dan anda biarkan diri anda saling menghancurkan demi sebuah kebenaran yg masih bisa di pertanyakan…? Apa itu yg Nabi Muhammad S.A.W kehendaki…? Yg pasti ini yg mereka kehendaki ( musuh Islam ) kalian saling menghancurkan dari dalam .
weleh2 abu salafy lihat loh tulisan antum bikin RUNYAM…. semoga anda bertobat………. ya allah berilah hidayah pada sodara ku abu salafy agar bisa memahami agama secara haq… aamiin…
ane keturunan nabi…. tp ana percaya wahabi….
selama ajarannya sesuai dengan Alquran dan hadist, orang yg membenci dakwah salafy adalah orang2 yg benci terhadap ajaran Nabi kita Muhammad saw
setahu sy putra-putri Rosulullah SAW ad 7…
Izinkanlah saya sampaikan sejumlah hal :
1. Islam mempunyai konsep kesetaraan ras, sejumlah ayat dan hadits memaparkan hal tersebut. Pada hemat saya, tidak perlu saya tulis (lagi) di sini.
2. Bagi yang ragu atau tidak percaya bahwa Nabi Muhammad SAW punya keturunan, saya yakin bahwa Nabi Muhammad SAW punya keturunan – apapun istilahnya (habib, sayid, syarif, dan lain-lain). Okaylah, dalam budaya Arab – kebetulan sama dengan konsep silsilah dalam Islam – nama keluarga dikaitkan dengan lelaki / bapak, namun jangan lupa bahwa semua manusia dilahirkan oleh perempuan / ibu. Setiap anak adalah keturunan ayah dan ibu. Dengan demikian, benarlah bahwa Nabi Muhammad SAW punya keturunan dari putri beliau, yaitu Siti Fathimah. Juga harap ingat, bahwa nabi berpesan untuk menghormati ibu hingga 3x, setelah itu hormati bapak.
3. Bagi yang bangga karena keturunan ‘Arab umumnya atau keturunan Nabi Muhammad SAW khususnya, saya himbau untuk berfikir: mengapa nabi diutus ke Arabia? Mengapa wahyu mengalir ke Arabia? Saya coba jawab: karena mereka yang paling membutuhkannya! Mengapa paling butuh? Karena mereka (pada dasarnya) adalah bangsa (sangat) barbar. Istilah dalam Islam dikenal dengan “jahiliyyah”. Indonesia masih lebih beradab dibanding Arab. Sebelum Indonesia kenal agama, sudah punya nilai-nilai luhur yang kelak dirumuskan para aktivis kemerdekaan dengan istilah “Pancasila”. Arab punya apa? Anarkis, vandalis dan teroris! Menumpahkan darah, mencuri, merampok bahkan hingga saat ini! Coba simak, apa yang terjadi di ‘Iraq dan Suriah misalnya? Yang tidak tahan, mengungsi keluar negeri – antara lain ke Indonesia. Di Indonesia, para (keturunan) Arab hidup damai, aman, bisa maju. Inilah asal mula muncul apa yang disebut dengan “kampung Arab” yang tersebar di seantero Indonesia – selain mereka yang datang sebagai pedagang. Bersyukurlah, bagi (keturunan) Arab di Indonesia. Hormati bangsa pribumi, dan saya ulangi: ingatlah bahwa Islam mempunyai konsep kesetaraan ras. Semua Muslim adalah bersaudara, dipersaudarakan oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW dengan iman.
And last but least, apa sih yang dibanggakan dari Arab? Hinga kini belum menang melawan Israel! Hampir 100 tahun – sejak pasukan Sekutu merebut Palestina dari Kerajaan Turki ‘Utsmaniy, untuk kelak diserahkan Sekutu kepada Israel – soal Palestina belum selesai!
Semoga bermanfaat. Aamiin.
Ane penasaran kalau Islam tidak turun di Arab 😀
Wih hebat!
Sepertinya ulama Wahabi pengetahuan sejarahnya melebihi para sejarawan. Boro-boro ngurusin sejarah, kerjanya bid’ah membid’ahkan…
Tapi yang bikin heran ada habib mimpin organisasi demontrasi, rusuh pula lagi. tuh gimana ustadz abu???.
Ada hadist populair yg arti bebasnya. Hay FATIMAH anakku .Jika engkau mencuri maka AKU Yg akan memotong tanganmu. PERHATIKANLAH BAIK2. RIWAYAT INI. BGM jika keturunan yg ke 40 DST. MElakukan dosa2. Apa mrk di bebaskan kluar masuk surga ? Al qur.an utk semua ummat MUHAMMAD. JANGAN DIAMBIL ENAKNYA SAJA. KITA UMMAT MUHAMMAD MENGAKUI BHW ADA AHLUL BAITH ADA YG BAIK ADA YG BURUK. TANPA ILMU KITA TDK BISA MEMILAH.. TAPI WAJIB BAGI KITA MENGHORMATINYA. MRK ADALAH DARI SUKU QURAISY. KET ALI RA & FATIMAH. JAMAN SEKRG BANYAK GOL YG MENGKLAIM BHW MRKLAH DARI AHLUL BAITH. GOL AKU YG DIMAKSUD AHLUL BAITH. UTK ITU KITA HARUS TAU BHW AKHLAK MRK .AGAMA MRK AKHIDAH MRK TDK BERTENTANGAN DGN HADIST2 SHOHIH.. KRN MRK ADALAH ORG2 YG HAQ,PANDAI DAN BERANI.. ITULAH AHLUL BAITH. IMAM MAHDI PUN DARI AHLUL BAITH. WALLAHU A’LAM BS
benarkah bin syekh Abubakar itu garis lurus Nabi Muhammad
jelas sekali ini web komprador, penebar kebencian, tanpa bukti kuat yang ada fanatik buta pada habaib,,, sangat bodoh mengakui seseorang habib namun habib itu merayakan maulidan dan bidáh2 lainnya
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Mari kita renungkan HADITS ini:
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.”
Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?”
Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“
(HR. Muslim no. 91)
Saya melihat perkara ini sangat banyak memakan korban, sungguh tipu daya yang sangat besar, seorang ulama besar bisa tertipu dengan subhat ini.
Semoga Alloh bongkar dan hancurkan tipu daya mereka ini.