Kawin Kontrak Ala Wahabi-Salafi [Fatwa Syekh Bin Baz]

Kawin Kontrak Ala Wahabi-Salafi [Fatwa Syekh Bin Baz] 

Mungkin banyak wahabi-salafy di negeri kita ini tidak tau, atau malu-malu kucing menyebutkan bahwa Mufti mereka almarhum Syekh Bin Baz pernah mengeluarkan fatwa tentang kawin kontrak yang diperbolehkan bagi para musafir/atau pelajar di rantau. Tentunya fatwa tersebut tidak memakai bahasa kawin kontrak, tapi istilah yang dipakai adalah “KAWIN DENGAN NIAT AKAN DI TALAQ (di cerai)”. [silahkan merujuk fatwa tersebut di]:

“Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990”

Makanya nggak heran jika para turis wahabi-salafy dari Arab Saudi datang ke Indonesia atau negara-negara asia lainnya, mereka sibuk mencari gadis-gadis untuk dinikah lalu ditalak atau dicerai setelah mereka kembali pulang ke negeri asal mereka. dan diantara yang mereka kawin tersebut adalah para pelacur.

Sekarang pemerintah Saudi agak resah karena para pelancong/wisatawan Saudi tersebut pulang membawa oleh-oleh yaitu penyakit kotor seperti HIV/AIDS, Hepatitis dll

alkisah selanjutnya silahkan membaca berita yang dilansir kantor berita Antara dibawah ini.

_________________

Wisatawan Saudi Diminta Waspadai Mafia Kawin di Luar Negeri

Sumber: Antara

Sana`a (ANTARA News) – Musim panas, bagi sebagian warga Teluk kaya minyak adalah musim liburan panjang untuk menghilangkan kerutinan sehari-hari terutama di kalangan karyawan dan pegawai.

Pada musim panas tersebut, jutaan warga Teluk menghabiskan masa liburan panjang mereka di luar negeri. Sebagian menghabiskan masa liburan bersama keluarga, sebagian lainnya lebih memilih berlibur sendiri.

Bagi sebagian pria yang berlibur tanpa keluarga, kesepian selama masa liburan dimanfaatkan untuk menikah dengan gadis-gadis negara tujuan berlibur. Cara ini diyakini sebagai upaya menghindar dari prostitusi.

Sebagian lainnya memang sengaja mencari pendamping untuk selanjutnya dibawa pulang ke Saudi untuk mendapatkan kewarganegaraan setempat.

Maka tidak heran bila, masa liburan musim panas tersebut memunculkan fenomena pernikahan musiman antara sebagian warga Arab dengan wanita-wanita di negara tempat berlibur.

Para makelar di negara tujuan yang paham dengan kebiasaan sebagian wisatawan Arab tersebut pada “berebutan” mencarikan wanita pilihan untuk dijadikan istri, tentunya dengan imbalan materi
menggiurkan.

Gejala kawin musiman tersebut akhir-akhir ini mengkhawatirkan banyak pihak karena dicurigai banyak di antara makelar yang menjadi mafia untuk mencari keuntungan materi semata.

Di Arab Saudi misalnya, sebuah lembaga partikelir “Awashir” memperingatkan para wisatawan Saudi yang berlibur di manca negara untuk mewaspadai para mafia prostitusi berkedokan perantara nikah.

“Sebagian besar makelar nikah yang menunggu di bandara dan hotel itu adalah mafia yang berlatar belakang mucikari,” kata keterangan pers lembaga itu seperti dikutip media setempat, Minggu (29/7).

Ketua Lembaga Awashir, Abdullah Al-Hamoud menghimbau semua pihak untuk mengatasi nikah musiman tersebut. “Kita memerlukan bantuan semua pihak untuk mengatasi gejala ini,” katanya seperti dikutip harian Al-Sharqul Awsat.

Penyakit Bahaya

Ia menjelaskan bahwa sebagian warga negeri kaya minyak itu yang menikah dengan gadis-gadis asing di tempat tujuan wisata terjangkit penyakit berbahaya karena sebelum melangsungkan pernikahan tidak dilakukan cek medis.

“Sebagian wisatawan kita yang menikah cepat dengan gadis asing tanpa melalui cek medis terhadap calon istri, terjangkit AIDS dan hepatitis dengan berbagai tingkatan,” papar Al-Hamoud lagi.

“Karena itu, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab nasional, kami mengingatkan warga Saudi agar waspada terhadap para makelar karena sebagian besar mereka berlatarbelakang mucikari pelacuran,”
katanya.

Lembaga yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan itu, menganjurkan wisatawan negeri petrodollar itu yang “kebelet” ingin menikah dengan gadis di negara tujuan wisata untuk terlebih dahulu menghubungi kedutaan Saudi di negara setempat.

“Pengarahan dari kedutaan Saudi penting bagi mereka yang ingin menikah dengan gadis setempat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesan lembaga itu.

Selain itu, juga menganjurkan mereka yang ingin menikah untuk menanyakan pengalaman warga Saudi lainnya yang telah berhasil menikahi gadis asing agar tidak salah pilih penghubung.

Kredit

Lembaga tersebut juga mengingatkan warga negeri itu yang menikah dengan gadis-gadis asing akan dampak ekonomis. “Menikah dengan gadis asing ibarat membeli barang secara kredit (angsuran)”.

Pada awalnya biaya murah, namun lambat laun biaya akan membengkak karena harus memenuhi permintaan dari para istri di seberang yang tidak henti-hentinya.

“Ibaratnya sang suami dijadikan ATM yang uangnya harus selalu diisi,” paparnya.

Belum lagi harus memikirkan aneka hadiah buat keluarga sang istri bila berkunjung ke negara asal istri mereka. “Alhasil biaya menikah dengan gadis asing sebenarnya lebih mahal”.

Awashir juga mengingatkan dampak sosial dari pernikahan lintas negara tersebut terutama yang memiliki adat dan tradisi berbeda. Diantaranya adalah makin meningkatnya angka perawan tua di kalangan gadis setempat.

Perbedaan tradisi menyulitkan komunikasi berimbang antara suami-istri sehingga banyak perkawinan yang berakhir dengan perceraian. “Anak-anak mereka yang menanggung akibatnya”.

Apabila perceraian terjadi, anak-anak mereka menghadapi kesulitan dalam mengikuti tradisi ayahnya karena terbiasa dengan tradisi sang ibu. “Mereka akhirnya menghadapi konflik tradisi”.

Selain itu, lanjut lembaga tersebut mengingatkan bahwa perceraian membuat para anak yang tinggal bersama ayah mereka di Saudi kehilangan kasih sayang ibu. Karena biasanya sang ibu tidak lagi atau sangat jarang menengok anaknya di Saudi.

Meskipun berbagai dampak tersebut, kelihatannya masih banyak juga pria negeri kaya minyak itu yang tetap ingin menikahi gadis asing dengan harapan dapat mengupayakan untuk mendapat kewargaan Saudi.

Mungkin benar kata sebuah ungkapan bahwa cinta tidak mengenal batas negara dan ras. Bila cinta telah melekat maka gadis negara manapun siap “didekap”.

88 Tanggapan

  1. Bagus-bagus.
    Terus menulis hal-hal seperti ini untuk mengimbangi para penganut paham “Pokoknya”.
    Saya link ya, ke Blog saya.
    Trima kasih.

    _____________
    Abu Salafy menjawab:

    Silahkan di link mas, trims atas dukungannya, umat islam indonesia yang toleran tidak menanggapi mereka malah dipikir nggak ngerti, jadi harus ada yang menjawab dan membongkar pemikiran mereka yang diaudopsi dari pemikiran arab badui yang cekak dan keras itu. persis seperti kata sampean “faham pokoknya”

    • heran..yg salah turis kok yg kena getahnya ajarannya..picik smpyan mas..lantas klo ada org NU yg ikut praktek ruwatan apa berani smpyan memvonis NU sbg ahli kesyirikan..ha mbok klo ngomong tu dipikir2 dulu jgn asal njeplak to yo..

  2. Semoga Allah Memberikan hidayah dan ilmu kepada anda.

    __________________________________
    -Abu Salafy menjawab-

    Amin, semoga termasuk anda, semua muslimin, dan khususnya para ulama wahabi-salafy agar ditambah ilmunya biar sadar dan tidak gampang mengkafirkan, membid’ahkan, mensyirikkan ummat Muhammad saw yang bersayadat, dengan tuduhan-tuduhan mereka yang keji itu! Allahumma Amin!

    • Jika anda benar ISLAM, sebaiknya anda banyak belajar ilmu agama,

      jangan terlalu banyak belajar tentang internet atau wordpress

      gunakan waktu anda untuk belajar lebih dalam lagi tentang HADIST

      jangan perbanyak dosa, isi hidup ini dengan manfaat untuk berdakwah

      semoga Allah memberikan anda jalan yang lurus

  3. “Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

    gaG smua orang punya bukunya Om

    ______________________________
    -Abu Salafy menjawab-

    Salam mas luthfi

    Saudara bisa mendapatkan buku tersebut gratis dari Saudi Arabia (coba surati salah satu organisasi disana). kita dapatkan buku tersebut gratis dari sana kok. Atau mungkin saudara bisa minta mas-mas Salafy-Wahabi dinegeri ini, mereka pasti punya buku itu.

  4. auntum bahlul, bodoh, bingung, mabok apa emang blm dapat hidayah?, berhati-hatilah kalo nilis, tanggung jawab di akherat ….,

    ________________________
    -Abu Salafy menjawab-

    Kenapa anda marah-marah, itu realita yang harus anda terima. semua berita dan tulisan di sini ada rujukannya. juga soal fatwa Syekh Bin Baz tersebut bisa anda baca langsung di buku majmuk fatawa-nya. atau anda tanyakan kepada ustad-ustad wahabi-salafy anda, pasti mereka tau.

    Blog kami bukan seperti blog/situs-situs Wahabi-Salafy yang isinya cuman fitnah, dan pensesatan/pengkafiran umat Islam yang bertauhid dan bersyahadat. selanjutnya manfa’atkan ilmu anda dengan mengomentari/menaggapi tulisan-tulisan di blog ini. kita bisa diskusikan nantinya…. koreksi diri anda dulu sebelum marah-marah, liat tuh blog dan situs-situs golongan anda sebelum berkomentar!

    Saya yakin bahwa gaya bicara anda persis arab-arab baduwi pendiri sekte Wahabi itu, yang kasar, ndak berakhlak. La tanha ‘an khuluqin wa ta’tya mitslahu… kalau ndak tau maknanya tanyakan ke muthawwi’ arab kebanggaan kamu!

    • ini blog fitnah…akhir jaman…tanggung jawab di duania akhirat…\s

      ____________
      abu salafy:

      Menuduh tanpa bukti itulah yang namanya -fitnah-
      kami tunggu bantahan anda, itu kalo anda mampu!

      • Justru kamu yang menuduh tanpa bukti dan menyebarkan sesuka hati

        kamu, saya kurang yakin kalau kamu itu beragama islam

        karena islam itu tidak seperti itu, membeberkan yang kamu tidak tahu

        JELAS JELAS BLOG INI ” BLOG FITNAH “

  5. jadi bingung saya?

    _________________
    -Abu Salafy menjawab-

    Salam mas Julfan.
    Anda nggak usah bingung, tetaplah anda dengan keyakinan anda dan madzhab anda. InsyaAllah Allah SWT menerima amalan-amalan anda.

    InsyaAllah semua ummat Islam yang bersyahadat dan menjalakankan ajarannya diterima Allah SWT. madzhab adalah hasil ijtihad seseorang yang bisa salah bisa benar. Yang kita tentang adalah jika kita mengklaim bahwa ijtihad golongan kitalah yang paling benar, dan golongan lain sesat, seperti yang dikhotbahkan para da’i-da’i wahabi-salafy itu, seakan-akan merekalah yang menerima wahyu dan mempunyai otoritas dari Allah SWT untuk mensesatkan, membid’ahkan, bahkan mengkafirkan golongan lain.

    Ikutilah pendapat para mujtahid yang menurut anda benar, tapi jangan mencap golongan lain yang berbeda dengan anda sesat.

    blog ini adalah reaksi dari blog-blog/situs-situs yang suka mensesatkan atau mengkafirkan golongan lain. padahal dalil-dalil mereka juga lemah.

    • selama saya masuk salafy ,tak pernah diajarkan untuk mudah mengkafirkan faham islam yang lainnya,hanya orang orang aswqaja aja yang salah faham dengan dakwah salafy.dulu aku juga pernah benci salafy sepaerti kalian.tetapi setelah aku jadi salafy.aku tidak mengkafirkan aswaja.

  6. Mungkin anda tertarik untuk bergabung – berpartisipasi dan berkontribusi ❗
    Ditunggu – Merdeka 😆

    __________________
    Abu Salafy menjawab-

    Terimakasih tawarannya. InsyaAllah kita pikirkan… Merdeka!

  7. betul2…harus hati2 milih cewek di negeri orang…tar ketular penyakit kelamin…kasihan khan istri yg menanti di rumah. Daku link ya. terima kasih

    _____________________
    -Abu Salafy menjawab-

    Betul 100 untuk sampean 🙂 ! silahkan dikau me-link nya mas the70no…

  8. salam pak abu.
    Luar bisa lincahnya imam2 Salafiyah dalam mengeluarkan fatwa… Saya kok yakin bahwa fatwa jitu itu diluncurkan itu sebagai respon positif terhadap bludaknya Syahwat pemuda2 wahabi yang keluyuran di negri2 Barat… maklum biasa cuma lihat kerudung hitam… sekarang melototi gadis2 sexi Eropa and Amerika atau bahkan Asia… tapi kalau saya boleh usul ya, mestinya muthowwe’2 Saudi yang Salafiyun itu harus lebih aktif memberi penyuluhan akhlak dan pemantapan akidah, jangan cuma ngomong terus Syikik! Syikik! Syikik! Kafir! Kafir! Kafir! Bid’ah!Bid’ah!Bid’ah! ajari mereka bahwa berzina itu haram hukumnya, termasuk atas orang2 Salafiyun alias Wahabiyun!! Bukan malah ngasi jalan untuk memuaskan syahwat bejat mereka dengan mengizinkan nikah tapi dengan niyat cerai, nikahun biniyyati thalaq! itu saya pikir akal-akalannya imam2 Wahabi yang kehabisan cara mengatur pengikutnya! Atau jangan2 muthawwe’2 and imam2 besar salafiyyun itu merancang fatwa itu untuk melegalkan kebejatan mereka sendiri, mudah2an saja tidak… meleset dugaan saya..
    Pak abu, kalau nanti ketemu fatwa2 yang lucu2 dari imam2 Salafiyyah tolong disebarkan lagi… pokoknya yang ringa2 pak, seperti:Halal minum khamer dengan niat dimuntahkan lagi.. ha ha ha ajib kan! pasti ada, cari aja.

    ______________________
    Abu Salafy menjawab-

    Salam mas Rieq

    Sebetulnya kami tidak ingin membongkar fatwa-fatwa mereka yang aneh-aneh itu, tapi berhubung setiap kami melihat blog dan situs-situs mereka yang selalu menghujat Saudara muslim yang lain, maka ya terpaksa semua kedok mereka akan kami ungkap sampai mereka menyetop tuduhan dan hujatan-hujatan mereka terhadap umat Islam yang bersyahadat.

    tentang Fatwa-fatwa ulama mereka yang aneh-aneh sebetulnya sih banyak, kalo saudara rajin baca buku-buka fatawa mereka atau rajin mendengarkan khotbah-khotbah ulama mereka lewat satelit tv dari saudi sana pasti menemukannya. sebagian tidak bisa kita muat disini karena rujukannaya adalah kaset ceramah atau tayangan tv. Tapi Insya Allah kalo ada waktu akan kami buka lagi buku-buku fatawa mereka dan yang lucu-lucu atau yang aneh-aneh akan kami muat.

    Perlu diketahui kami pantang mensesatkan apalagi mengkafirkan umat Islam yang bersyahadat apapun madzhabnya, yang kami tentang adalah mengklaim diri sok paling benar sendiri lalu menyalahkan dan mensesatkan saudara Islam yang lain!

  9. Luthfi Berkata:
    Agustus 2nd, 2007 pada 8:28 am
    “Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

    gaG smua orang punya bukunya Om

    Abu Salafy menjawab:

    Salam mas luthfi

    Saudara bisa mendapatkan buku tersebut gratis dari Saudi Arabia (coba surati salah satu organisasi disana). kita dapatkan buku tersebut gratis dari sana kok. Atau mungkin saudara bisa minta mas-mas Salafy-Wahabi dinegeri ini, mereka pasti punya buku itu.

    ********************************

    Kenapa bukan saudara (Abu Salafy) semoga Allah menyadarkannya, yang memberikan “Majmuk Fatawa” tersebut kepada Luthfi ??? Atau saudara tidak punya Bukunya (asal nulis saja) ??? Kenapa mesti disuruh minta sama mas-mas Salafy-Wahabi dinegeri ini, bagaimana kalau Luthfi tergiur ikut Salafy-Wahabi?? Rupanya anda tega ya kalau hal itu terjadi sama Luthfi??? Ternya saudara tidak punya perasaan sama sekali terhadap sesama muslim, tega berbuat begitu terhadap Luthfi.. lantas untuk apa lagi mendengarkan ucapan/celotehan konyol saudara… tidak ada gunanya sama sekali, bahkan menjerumuskan saudara muslim ke jalan sesat. Sadarlah …..

    __________________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam

    Saudara sebetulnya merendahkan mas luthfy, kenapa anda berburuk sangka kepadanya, apakah anda berpikir kalo mas luthfy mempunyai buku tersebut apa lantas mas luthfy mau mempraktekkan “kawin dengan niat talak” seperti fatwa Syekh salafy Bin Baz tersebut?

    Saya nggak faham dengan sampean apakah sampean ini pengikut salafy atau bukan? Kalo anda Salafy dan nggak cocok dengan Fatwa Syekh bin Baz tersebut harusnya anda protes kepada ulama-ulama anda yang salafy itu? tanya kenapa Bin Baz berfatwa seperti itu? Bukankah Syekh bin Baz itu ulama besar wahabi-salafy dan almarhum juga bekas mufti kerajaan Saudi? bukankah Syekh bin Baz juga salah-satu ulama andalan mereka, kenapa anda merasa malu dengan fatwa beliau? harusnya anda berfikir kritis terhadap fatwa-fatwa mereka yang nyeleneh itu.. jangan sok ustad atau ulama salafy anda ikuti.

    kami memang minta buku tersebut dari Saudi langsung untuk rujukan kami, karena kami tidak akan menulis sesuatu tanpa rujukan yang benar… makanya sampean tanya dulu soal fatwa tersebut kepada ustad-ustad wahabi-salafy sampean, jangan asal menuduh… catat nama buku, halaman dan cetakan yang kami sebutkan tadi buktikan kami berbohong apa tidak? kami tidak seperti blog-blog salafy yang suka menuduh orang mas

    anda berkata “[bagaimana kalau Luthfi tergiur ikut Salafy-Wahabi??]” wah ini ya hak pribadi mas Luthfy, walo kami tidak sependapat dengan wahabi kamipun tidak bisa melarang mas lutfi atau lainnya jadi salafy-wahabi. Nah Disini kami bertanya-tanya anda ini salafy atau bukan? kalo bukan kenapa anda protes dengan blog ini, bukankah blog ini mengungkap fatwa ulama wahabi-salafy yang nyeleneh itu, yang anda sendiri tidak menyetujuinya?

  10. makasih pak atas jawabannya.

  11. Waaahhh….
    Jadi kepengen bertatap muka sama Abu Salafy neh buat bincang-binca agama.

  12. Klu Emang Itu Ude Profesi Sih Gpp x, Mungkin Jalannya Rizq Begitu Tp Nikah Dulu Jangan Ga Nikah Coz Jangan Lupa Test Kesehatan Tapi Klu Yg Belum Mah Jauh2 Deh ❗

  13. Apakah saudara Abu Salafy bisa membaca dan mengerti/faham makna tulisan-tulisan/Fatwa2 Syaikh Saudi? Seolah – olah saudara Abu Salafy jauh lebih faham agama dibandingkan Syaikh Saudi disana, dimanakah pendidikan agama terakhir saudara? Sehingga bisa lebih faham agama dibandingkan Syaikh Saudi tersebut, yang jelas-jelas Syaikh Bin Baz merupakan dewan Fatwa Saudi Arabiya? Kenapa bukan Saudara saja ya yang di angkat jadi Dewan Fatwa Saudi Arabiya??? Nanti sy yang promosikan saudara!!! Ada bukti kok kalau Saudara lebih faham/pintar dari Syaikh Bin Baz……. :P~

    __________________________
    Abu salafy menjawab:

    Salam mas abdullah,
    sampean lagi nih, ngomongnya kok ngalor-ngidul begini… sampean tanyakan aja soal fatwa Syekh Bin Baz tersebut kepada ustad anda yang wahabi/salafy itu… benar apa tidak? baru sampean kasi komentar disini!

  14. ikutan achhh….

    Wah.. pada hebat2 ya… apalagi yang punya blog. pasti ilmu agamanya udah bagus banget nih, pasti udah katam banyak kitab. hehehehee (tapi gak termasuk kitab2 porno kan…?). Tapi kok rasanya aneh ya…? Kok seperti nya justru dihati2 anda ini penuh rasa dengki dan seolah2 siap menerkam (melebihi orang2 yang anda hujat) hehehehee…. (ketawa dulu achhh) bukannya kalo orang salah harus dinasehati dengan baik2, kalo anda2 juga menghujat, menfitnah dll. BUKANNYA BERARTI ANDA GA BEDA DENGAN MEREKA (Yang anda hujat itu) heheheheehe.. (gimana hayoooo).

    Bukannya yang anda sebut2 wahabi itu nama Muhammad bin Abdul Wahhab?

    Wah.. harus bukan wahabi dong.. lha wong namanya Muhammad (inilah kesalahan fatal orng yg membuat julukan tapi salah… hehehe) harusnya ya : MUHAMMADI atu MUHAMMADIYAH dong… hehehehehe (betul ga?) kok jadi WAHABI..? (Aneh achhh..) hehehe (ketawa dulua achh).

    Mudah2an kedengkian di hati2 umat ini tidak berkepanjangan (Karena fanatk golongan / pimimpin. Amin2 ya rabbal ‘alamin.

    ____________________________
    Abu Salafy menjawab:

    tolong sebutkan fitnah kami yang anda maksud itu yang mana? dua tanggapan anda yang lain telah kami jawab, silahkan dibaca dan kami tunggu tanggapan anda selanjutnya…

    soal sebutan wahabi kalo itu disebut “muhammadi” maka orang akan langsung menisbahkannya kepada Rasul saw, padahal ajaran yang dibawah Rasul saw adalah ajaran yang sumbernya dari Allah SWT, sementara wahabi adalah ajaran dari hasil pemikiran M. bin Abdulwahab, jadi yang paling tapat disebut ya WAHABI, karena orang tidak akan bingung lagi dan pasti merujuk dan menisbahkannya kepada M. abdulwahab Imamnya sekte Wahabi itu… DAN ANEHNYA kenapa para wahabi/salafy malu disebut WAHABI bukankah itu Imam mereka?

  15. Wah cetek buangeeet pikirannya si Abdulah ini. emangnya kalau yang disebut ulama saudi itu terus pasti pinter??? saya beritahu ya hay Abdullah ulama-2 saudi yang ente agung-2kan itu bodoh semua, nafsu syaitonnya besar hingga mengalahkan akal sehatnya.

    Emang sih saya akui ada juga pinternya tapi sedikit he..he..he..dan dari sedikit itu yang mencolok adalah menganggap dirinya tuhan atau nabi sehingga semua pendapat yang lain pasti salah dan harus dimusuhi.

    yang lebih aneh lagi yaitu si abdullah ini kok bisa-2nya berpikir begitu dasarnya apaaaa?

    Tahu nggak ente kalau penguasa saudi itu jauh lebih pintar dari ulama-2 saudi. sebab mereka pasti akan mengangkat ulama yang bisa di bodoh-2i, diatur sesuai kehendak penguasa dst..dst..dst. jadi tidak mengangkat orang sepinter yang empunya blog ini.

    Sorry saya agak kasar sedikit sama ente, lain kali jawabannya yang ada ilmiahnya ya mas Abdullah

  16. Komennya oom Abdullah kelas debat pinggir trotoar. Nggak nyambung. Yang diomongin soal kawin kontrak, tapi yang di komen malah si Luthfi. OOT !!!

  17. yang kita tahu kawin kontrak adanya di agama syi’ah (rafidhoh)
    dan salafy sgt mengharamkan. Ente jangan berdusta dan memfitnah apalagi kepada ulama besar spt syekh bin baz..
    bertaubatlah.. mana bukti kitabnya tlg tampilkan disini/ linknya..
    wallahu musta’an

    _____________________
    Abu Salafy menjawab:

    anda cek dulu ke ustad-ustad saudara mas abu hammad (salafy online), makanya jangan asal taqlid aja ke ustad-ustad saudara, jangan mau di bo’oingin. catat rujukan saya itu… dan buktikan, kami anti bohong…! nggak kayak salafy! masak salafy online nggak punya kitab “Majmuk Fatawa” Syekh Bin Baz tersebut?

    seperti pengantar tulisan kami diatas…. istilah yang dipakai Syekh Bin Baz bukan kawin kontrak tapi KAWIN DENGAN NIAT DITALAK (DI CERAI)…. (dikatakan dalam fatwa tersebut “bloeh nikah dengan niat akan ditalak”) jadi lebih sadis dari kawin kontraknya syi’ah… karena yang dikawin nggak tau kalo mau ditalak… bukankah ini salah satu bentuk penipuan?!!
    ya ini lucunya wahabi/salafy… menentang kawin kontraknya syiah eh… nggak taunya bikin fatwa dengan akal-akalan kawin dengan niat akan ditalak segala… 🙂 ! makanya sebelum menyemprot orang, koreksi diri dulu…!

    mas abu hammad sekali lagi saudara cek dulu dan buktikan omongan kami di buku fatawa tersebut:

    “Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

  18. sALAM MAS ADMIN.
    dasar arab-arab itu cuma cerdas bawah pusarnya aja! Masa ada nikah dengan niat cerai. dasar bandoth! kalau mau zina ya bilang zina aja. kok pakai2 akala2an segala. GITU AJA KOK REPOT!

    ________________________
    Abu salafy menjawab:

    Ya itu arab badui wahabi… akal-akalannya nggak masuk akal!

  19. @Abu Rofi
    auntum bahlul, bodoh, bingung, mabok apa emang blm dapat hidayah?, berhati-hatilah kalo nilis, tanggung jawab di akherat ….,

    ______________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam,
    mas lempung sepertinya pegel dengan bahasa Abu Rofi yang wahabi itu ya? Biarkan mas nggak usah dilayani omelannya,
    Itulah Potret nyata dari Pengkultus Ulama-ulama Wahabi, selalu kasar tanpa akhlak dan tidak ada isinya sama sekali kecuali cacian-cacia saja.

  20. memang wahabi itu bisanya cuma bisa bicara syirik, kafir, bid’ah dan menganggap selainnya sesat. mana dasar kalian wahai jongosnya amerika dan yahudi. mengaku sok islam padahal pengetahuannya tentang islam dangkal.

  21. “Dan janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungan jawaban.” (QS. Al Isra: 36)

    ************************************

    1. Soal Luthfi neh.. hei Abu Salafy (atau Abu Gosok neh hehehehe..) anda jangan salah menilai dengan kata2 saya tersebut. Kan Abu Gosok eh salah Abu Salafy sendiri telah menvonis bahwa Wahabi itu “arab-arab baduwi, yang kasar, ndak berakhlak” nah kenapa Abu Gosok malah nyuruh “Luthfi” ketemu dengan orang2 yang telah divonis sendiri demikian, kan aneh.
    Contoh: Kalau aku yakin bahwa Syiah, Khawarij, dan kelompok2 lainnya yang telah menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah, trus ada orang yang bertanya tentangnya.. tentulah saya akan jelaskan kesesatannya agar terhindar darinya katakan “Lebih baik jangan baca buku-buku rujukan mereka karena bisa saja anda terpengaruh”. Nah itu teman yang memperhatikan saudaranya, tidak seperti Abu Gosok eh Abu Salafy (Merasa Salafy ya :P~ ) malah nyuruh si Luthfi minta buku sama org2 yang dia Vonis demikian dan demikian.. itu mah menjerumuskan teman kedalam sumur, jika tau ada sumur didepan trus bilang sama temannya trus kedepan lagi.. kedepan lagi… :P~ tulalitttttt…
    2. Soal Fatwa Syaikh Bin Baz, yang Abu Gosok tulis “KAWIN DENGAN NIAT AKAN DI TALAQ (di cerai)” saya ganti ya dengan “NIKAH DENGAN NIAT AKAN DI TALAQ”
    Hal ini sebenarnya telah ada dalam pembahasan Ulama2 Fiqh terdahulu, jadi bukan hal yang baru dimunculkan Syaikh Bin Baz. Hal ini terjadi perbedaan pendapat diantara Para Ulama2 Fiqh, ada yang membolehkan ada yang tidak membolehkan. Keduanya berijtihad dalam berfatwa, jika ijtihadnya betul dapat 2 Pahala, jika ijtihadnya salah pun dapat 1 Pahala. Demikianlah Islam yang sempurnah dalam segala sesuatu, tidak kaku dalam urusannya.
    Jadi hasil ijtihad Syaikh Bin Baz jangan anda hujat mati2an, kalau ijtihad beliau betul akan dapat 2 pahala, salah pun akan dapat 1 Pahala.. jadi kamu tidak usah usil… ok.
    Seorang Ulama dalam berijtihad tentulah dengan ILMU yang ada pada mereka, tidak seperti kita2 yang masih kurang ILMU dalam agama kita sendiri.

    ___________________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam mas abdullah,
    anda ini kalo ngomong gimanah sih? kalo anda menghargai Fatwa Syekh bin Baz itu, mestinya saudara mensyukuri, dan berterima kasih kepada kami, karena kami menganjurkan mas luthfi untuk mendapatkan buku fatawa-nya Syekh Bin baz tersebut… jika mas luthfi bukan seorang wahabi/salafy siapa tau mas luthfi tertarik dan menjadi wahabi/salafy kayak anda, kan lumayan dapat tambahan satu orang, kenapa anda takut? mungkin mas luthfi sekarang lagi membaca tulisan anda dan senyum-senyum!

    kedua, kalo anda bilang Fatwa Syekh Bin Baz itu hasil ijtihad, bisa salah bisa tidak… nah tolong anda sampekan kepada teman-teman anda dan ustad-ustad anda yang wahabi/salafy itu, agar menghormati pendapat dan ijtihad ulama diluar wahabi/salafy karena mereka juga sama dengan Bin Baz, seperti ente bilang kalo benar dapat dua pahala kalo salah dapat satu pahala… jadi ijtihad itu bukan monopoli ulama wahabi/salafy, jadi sekali lagi sampekan teman dan ustad-ustad wahabi/salafy anda agar tidak menghujat ijtihad ulama diluar wahabi dan tidak mengobral sana bid’ah sini syirik dll..!

    Mas Abdullah, kami pantang menyesatkan apalagi mensyirikkan orang lain, yang kami tentang adalah sifat wahabi/salafy yang sok merasa paling benar, dan gampang mencap umat Islam diluar mereka sesat, syirik bahkan kafir, itu yang kami tentang!

  22. “Dan janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungan jawaban.” (QS. Al Isra: 36)

    ************************************
    1. Soal Luthfi neh.. hei Abu Salafy (atau Abu Gosok neh hehehehe..) anda jangan salah menilai dengan kata2 saya tersebut. Kan Abu Gosok eh salah Abu Salafy sendiri telah menvonis bahwa Wahabi itu “arab-arab baduwi, yang kasar, ndak berakhlak” nah kenapa Abu Gosok malah nyuruh “Luthfi” ketemu dengan orang2 yang telah divonis sendiri demikian, kan aneh.
    Contoh: Kalau aku yakin bahwa Syiah, Khawarij, dan kelompok2 lainnya yang telah menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah, trus ada orang yang bertanya tentangnya.. tentulah saya akan jelaskan kesesatannya agar terhindar darinya katakan “Lebih baik jangan baca buku-buku rujukan mereka karena bisa saja anda terpengaruh”. Nah itu teman yang memperhatikan saudaranya, tidak seperti Abu Gosok eh Abu Salafy (Merasa Salafy ya :P~ ) malah nyuruh si Luthfi minta buku sama org2 yang dia Vonis demikian dan demikian.. itu mah menjerumuskan teman kedalam sumur, jika tau ada sumur didepan trus bilang sama temannya trus kedepan lagi.. kedepan lagi… :P~ tulalitttttt…
    2. Soal Fatwa Syaikh Bin Baz, yang Abu Gosok tulis “KAWIN DENGAN NIAT AKAN DI TALAQ (di cerai)” saya ganti ya dengan “NIKAH DENGAN NIAT AKAN DI TALAQ”
    Hal ini sebenarnya telah ada dalam pembahasan Ulama2 Fiqh terdahulu, jadi bukan hal yang baru dimunculkan Syaikh Bin Baz. Hal ini terjadi perbedaan pendapat diantara Para Ulama2 Fiqh, ada yang membolehkan ada yang tidak membolehkan. Keduanya berijtihad dalam berfatwa, jika ijtihadnya betul dapat 2 Pahala, jika ijtihadnya salah pun dapat 1 Pahala. Demikianlah Islam yang sempurnah dalam segala sesuatu, tidak kaku dalam urusannya.
    Jadi hasil ijtihad Syaikh Bin Baz jangan anda hujat mati2an, kalau ijtihad beliau betul akan dapat 2 pahala, salah pun akan dapat 1 Pahala.. jadi kamu tidak usah usil… ok.
    Seorang Ulama dalam berijtihad tentulah dengan ILMU yang ada pada mereka, tidak seperti kita2 yang masih kurang ILMU dalam agama kita sendiri.

    _______________________________
    Abu Salafy menjawab:

    mas abdullah yang sabar ya semua komen saudara pasti dimuat nggak usah dikirim dobel-dobel begini… untung saudara kirim ke blog kami, coba dikirim ke blog milik wahabi/salafy nggak bakalan dimuat, kami dan temen-temen sering kasi komen ke blog-wahabi/salafy ditunggu ber-bulan komen kami nggak muncul-muncul…. begitulah sifat wahabi/salafy yang takut berdiskusi!

  23. ribut apa ini,kl ente2 ngrasa bener brikan bukti/dalil yg shahih don9,kl mmg pnah baca,tulis,buku ini,hal skian,jilid skian,&kl sm2 ad bukti yg shahih mk tgl pilih mana mantep,tp kl g ad bukti brti ngawor,ngikuti emosi,sesat,awas banyak artkl sesat,kl mgkafirkn,bidahkn,dngn bukti/dalil mk t mslh,mslh kcik qo dbsarin,sdngkn yg kcil qo d bsarin, wallahulmusta’an

    ________________________________
    Abu salafy menjawab:

    Tulisan saudara ini ditujukan kepada siapa ya? kalo kepada kami, maka kami telah menunjukkan rujukan buku tentang fatwa tersebut yaitu ““Majmuk Fatawa” oleh Syekh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

  24. As wr wb
    Mas Abdul antum menulis:
    Contoh: Kalau aku yakin bahwa Syiah, Khawarij, dan kelompok2 lainnya yang telah menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah, trus ada orang yang bertanya tentangnya.. tentulah saya akan jelaskan kesesatannya agar terhindar darinya katakan “Lebih baik jangan baca buku-buku rujukan mereka karena bisa saja anda terpengaruh”.

    Pernah kejadian di kota kami ada ulamak top dari Jakarta mengatakan Saudara2 jangan baca buku2 Syiah sebab berbahaya…. antara lain kitab Dialog Sunnah Syiah, Akhirnya Kutemukan Kebenaran, buku2 Mizan dll…

    Apa yang terjadi ?
    Orang2 yg hadir kebanyakan orang2 pintar baik dibidang teknik maupun pengetahuan agama. Justru ucapan ulamak tadi dicatat dan malah dicarilah buku2 Syiah yg katanya sesat, Walhasil orang2 malah mbaca buku2 Syiah.
    Nah… kan, SYIAH MAKIN DICACI MAKIN DICARI !

    Ini menurut ana suatu kekeliruan besar.
    Makin dijelekkan Syiah itu malah makin populer. Dan ini adalah suatu sikap yg tidak jantan – Sebaiknya tunjukkan akhlaqul karimah kpd Orang2 Syiah – Kalao mereka kesengsem dgn akhlaq kita – ana yakin orang2 Syiah akan akan Ahlu Sunnah Wal Jamaah.

    Atau kalao kita berdebat dgn orang2 Syiah itu ya kita gunakan tool2 kita yakni logika, Quran dan Hadits serta sejarah.

    Nah Kalao ada yg benar kita ambil, kalao nggak ya sudah – emang lhoe pikirin ?

    Saya pikir hanya (maaf) ulamak2 pengecut yg mengucapkan kalimat jangan baca buku2 Syiah. Apakah kalau antum yg beriman itu membaca kitabnya Hindu lantas antum akan jadi Hindu?

    Justru kalau kita yg Sunny ini punya keberanian membaca kitab2nya Syiah, Kristen dll malah akan menambah kekuatan dan kemantaban kita di ASWAJA !

    Kalao saran ane no problem lah kita baca buku2 Syiah – isinya banyak yang bagus bahkan menambah wawasan kita. Contoh kalao sy nggak salah di ASWAJA masalah JIHAD tidak kita masukkan dalam rukun Islam maupun rukun Iman.

    Sementara katanya di Syiah masuk.
    Kenapa rukun iman kita tidak memasukkan JIHAD?
    Ada yg bilang katanya kalao dimasukkan masalah jihad dalam rukun, ini akan membahayakn posisi para raja2 Arab ASWAJA yg berkuasa baik dinasti Bany Umayyah maupun Abbasia dan Turky Utsmany.

    Katanya sih gitu – tapi ndak tahulah
    yg jelas memang ana super kecewa dgn amir2 Saudi CS yg terlalu mesyyyrah dgn Bush maupun Gontelan Rice (menlu AS).

    Apalagi fatwa2 Ulamak Wahaby yg menyuruh mengebom ummat Islam aliran Syiah di Iraq dan di Bangil…. Ana pikir ini nggak pantas – Coba kita dakwah kayak Wali Songo gitu yg lembut – tapi hampir sak IndoneSYIAH jadi Muslim semua…. wah ini prestazzi yg Ruar Biasa toh?
    Silahkan deh ditanggapi semuanya
    Ana sih penginnya SUSIKU terealisasi…
    (SUnnah SyIah ruKUn)

    Weleh welehh….
    Salam semuanya
    TOHIRALKAF@YAHOO.COM

  25. ************************************
    “Dan janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungan jawaban.” (QS. Al Isra: 36)
    ************************************

    1. Dari jawaban2 Abu Gosok (pinjam istilah “abu-abu”) jelas bagiku bahwa anda sangat senang dan hobi debat, terlihat dari yang sederhana soal mas “Luthfi” dan perkara besar (buat anda) tentang Fatwa Syaikh Bin Baz tersebut. Yang terpenting sebentulnya mencari kebenaran sesuai Al-Quran dan Sunnah, bukan malah menolak kebenaran yang nyata ataupun berusaha membenarkan pendapat yang salah. Jadi Soal Fatwa Syaikh Bin Baz saya yakin telah selesai, hal itu merupakan IJTIHAD bagi para ULAMA.. jika ijtihadnya betul dapat 2 Pahala, jika ijtihadnya salah pun dapat 1 Pahala. Kita tidak usah mencari-cari “dosa” dengan mencaci “IJTIHAD ULAMA”.

    2. “IJTIHAD ULAMA”
    “jadi ijtihad itu bukan monopoli ulama wahabi/salafy, jadi sekali lagi sampekan teman dan ustad-ustad wahabi/salafy anda agar tidak menghujat ijtihad ulama diluar wahabi dan tidak mengobral sana bid’ah sini syirik dll..!” (tulisan anda)

    catt: Semakna yang saya tulis di komentar “Tentang Kami”, apabila dia seorang Ulama dan telah mencari keterangan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah namun tidak menemukan serta tidak terjadinya ijma’ ulama sehingga kembalinya perkara tersebut kepada ijtihadnya, maka dia seorang Ulama Ahlus Sunnah / Salafi (Insya Allah) walaupun tidak mengungkapkannya (tidak mengatakan saya seorang salafi atau ulama diluar wahabi menurut versi anda).

    Insya Allah Ulama salafi pasti akan ridho dengan Ijtihad seorang Ulama manapun, apabila telah mencari keterangan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Ijma’ ulama namun tidak menemukannya lantas melakukan Ijtihad sendiri, saya yakin itu dan anda juga harus yakin.

    Perlu di jadikan catatan ya bawah tidak semua orang bebas berijtihad, termasuk saya ini yang masih kurang ilmunya, (PR) ndak taulah klo anda apa sudah bisa berijtihad apa belum????

    Hal ini juga ditegaskan oleh Ibnul Qoyyim melalui penjelasannya: “Seorang yang memahami kitab Allah, Sunnah Rasulullah dan ucapan shahabat dialah yang berhak berijtihad pada perkara nawazil (kejadian atau masalah yang baru). Golongan inilah yang boleh berijtihad dan boleh diminta fatwa.” (I’lamul Muwaq’in 4/212 melalui Madharikun Nadhar).

    (PR) Oh iya, minta tolong disebutkan Ulama2 rujukan anda mulai dari jamannya Sahabat sampai sekarang (yang masih hidup), tolong ya.. kan anda tidak menjadikan ulama2 salafi, seperti syaikhul islam ibnu taimiyah, syaikh muhammad bin abdul wahhab, syaikh bin baz dll sebagai rujukan. Makanya saya pengan tau aja nih siapa2 ulama rujukan anda makasih sebelumnya…

    3. “Mas Abdullah, kami pantang menyesatkan apalagi mensyirikkan orang lain, yang kami tentang adalah sifat wahabi/salafy yang sok merasa paling benar, dan gampang mencap umat Islam diluar mereka sesat, syirik bahkan kafir, itu yang kami tentang!” (tulisan anda).

    Ulama Ahlus Sunnah Waljamah tidaklah seperti yang anda sangkakan, main vonis KAFIR, Syirik, Ahlul Bid’ah (beda loh dgn Pelaku Bid’ah) tanpa ada dalil… Sebelumnya anda harus faham tentang kaidah2 hukum dalam Islam, apakah anda tau bagaimana cara ULAMA FIQH menentukan suatu hukum dalam agama ini?
    – Dalam Hal ibadah, hukum asalnya adalah HARAM.. kecuali ada dalil yang merintahkannya.
    Contoh :
    dalam hatiku saya mau beribadah kepada ALLAH dengan cara pergi ke Pohon Keramat, atau Kuburan Wali dengan membawa kambing atau ayam lalu saya potong disana kemudian saya shalat 2 rakaat mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini adalah HARAM, karena tidak ada tuntunannya dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW.
    Trus Kalau setiap tiba waktu Shalat, lantas saya pergi ke Masjid untuk
    Shalat berjamaah, maka hal ini telah ada dalil yang jelas tentangnya.

    – Dalam Hal muamalah, hukum asalnya adalah BOLEH, kecuali ada dalil yang melarangnya.
    Contoh :
    Saya pergi ke warung makan, trus tertulis “DAGING KAMBING” nah saya boleh membeli daging kambing tersebut karena tidak ada dalil yang mengharamkannya.
    Trus umpamanya saya pergi ke warung makan, dan mendapatkan ternyata yang di jual daging BABI.. ah tunggu dulu BABI itu haram kerena terdapat dalil tentangnya.

    Ulama Salafi (bukan yang cuman ngaku2 salafi aja ya) dalam hal “menilai perbuatan kafir” atau “menghukumi kafir seseorang” tidaklah seperti yang anda tuduhkan. Tidak serta merta berbuat dosa besar (membunuh, minum khamr, berzina, mencuri, makan harta anak yatim, menuduh wanita yang baik-baik berzina, makan riba dan semisalnya) lantas dihukumi kafir.. tidak wahai Abu Gosok :

    “Tidaklah seseorang menuduh orang lain fasik dan tidak pula ia menuduh orang lain dengan kekafiran kecuali sebutan itu akan kembali kepadanya, apabila orang yang dituduhkan tidak
    demikian keadaannya.” (HR. Al-Bukhari no. 6045)

    Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata: “Pengkafiran itu adalah hak
    Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu tidaklah seseorang itu kafir kecuali orang yang dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya.” (Irsyad Ulil Abshar wal Albab linail Fiqh Biaqrabith Thuruq wa Aysarul Asbab, hal. 198)

    Asy-Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Orang yang duduk di majelisku tahu bahwa aku termasuk orang yang paling besar pelarangannya dari (perbuatan) menyandarkan kekafiran, kefasikan dan kemasiatan kepada orang tertentu, kecuali bila diketahui telah tegak hujjah kepadanya yang jika diselisihi seseorang (maka ia) bisa jadi kafir, bisa jadi fasik atau bisa jadi pelaku maksiat.” (Lihat Majmu’ Fatawa, 3/229)

    Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Hukum mengkafirkan butuh dua perkara penting:
    Pertama, adanya dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan kufur yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Karena di dalam nash terkadang disebutkan secara mutlak bahwa perbuatan itu kufur namun kufurnya tidak mengeluarkan dari Islam, sehingga harus diketahui dengan pasti bahwa nash itu menunjukkan amalan tersebut kufur, atau bila meninggalkan suatu amalan akan membuat pelakunya kufur keluar dari Islam.
    Kedua, dalil tersebut pantas diterapkan kepada orang yang melakukan perbuatan kufur tersebut, karena tidaklah semua pelaku amalan kekufuran langsung divonis kafir sebagaimana ditunjukkan hal ini dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.” (Fitnatut Takfir, hal. 41)

    Di antara salah satu permisalannya, ada orang yang dipaksa untuk sujud kepada patung, sehingga karena paksaan dan di bawah tekanan ia pun sujud. Perbuatannya merupakan perbuatan kufur namun karena orang ini melakukannya dengan terpaksa, maka ia tidak bisa dikafirkan. Bukankah Allah ta`ala berfirman:

    “Siapa yang kafir kepada Allah setelah keimanannya, kecuali orang yang dipaksa untuk berbuat/berucap kekufuran sementara hatinya tenang dalam keimanan , akan tetapi siapa yang melapangkan dadanya melakukan kekafiran maka mereka mendapatkan kemurkaan Allah dan untuk mereka azab yang besar.” (An-Nahl: 106)

    Siapa yang dikafirkan Allah dan Rasul-Nya maka ia memang kafir, walaupun kita mengatakan dia muslim. Sebaliknya, siapa yang tidak dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya maka ia tidak kafir walaupun orang mengatakan ia kafir.

    (PR) Nah…. Sekarang coba tunjukkan, ulangi coba tunjukkan, sekali lagi ulangi coba tunjukkan bahwa Salafi itu hobinya mengkafirkan orang Islam tanpa dalil l-Qur’an dan As-Sunnah, sekarang mana buktinya… ayoo mana bukti… ayooo cepatt tunjukkan… mana…??? Kumpulkan sebanyak-banyaknya…. dan mendetail… serta bisa dipertanggung jawabkan… biar terlihat yang BENAR dan terlihat juga yang SALAH. silahkan.

    Abdullah (abdulloh25@gmail.com)

    ——————————-
    Abu Salafy menjawab:

    salam mas abdullah

    saudara menulis:

    “[Insya Allah Ulama salafi pasti akan ridho dengan Ijtihad seorang Ulama manapun…]”

    kalo benar ulama wahabi/salafy ridho dengan Ijtihad ulama manapun, maka tidak akan muncul fatwa pensesatan, pembid’ahan dan pengkafiran oleh ulama wahabi/salafi terhadap umat Islam diluar wahabi.

    saudara menulis;

    [Ulama Ahlus Sunnah Waljamah tidaklah seperti yang anda sangkakan, main vonis KAFIR, Syirik, Ahlul Bid’ah (beda loh dgn Pelaku Bid’ah) tanpa ada dalil… Sebelumnya anda harus faham tentang kaidah2 hukum dalam Islam, apakah anda tau bagaimana cara ULAMA FIQH menentukan suatu hukum dalam agama ini?]

    ahlussunnah (yang anda maksud yaitu wahabi/salafy) tidak main vonis kafir, syirik, bid’ah dll, cobalah anda baca artikel-artikel di blog ini bukti tentang itu dan di blog-blog mereka, betapa mudahnya mereka memvonis, sesat, syirik bahkan kafir…, tentu mereka punya dalil dalam pensesatan dan pengkafiran, dan tentunya mas Abdullah dalil itu sebatas pemahaman mereka yang masih perlu diuji lagi. karena bisa salah dan bisa benar kan?, ulama wahabi kan bukan Nabi saw yang selalu benar? kalo orang memvonis seperti itu dan tanpa dalil sama sekali, itu namanya orang gila.

    saya kasi contoh satu saja dulu tentang Fatwa Syekh Bin Baz yang barusan kami muat, yang memvonis orang sebagai “KAFIR” jika tidak mempercayai matahari mengitari bumi? dengan fatwa konyol seperti itu berapa juta umat Islam yang tidak percaya dengan fatwa beliau itu menjadi “kafir” dimata Bin Baz dan pengikutnya? bukankah ini sebagai bukti bahwa mereka mudah mengkafirkan orang? Cobalah berfikir sejenak! fatwa-fatwa pengkafiran seperti inilah yang kami tidak setuju!

    Silahkan anda dan mereka mengikuti fatwa-fatwa aneh seperti itu, kami hargai pendapat anda dan mereka. tapi jangan kafirkan orang yang tidak sependapat dengan fatwa konyol tersebut!

    Trima kasih atas tanggapan-tanggapan saudara!

  26. Abdullah Berkata:
    Agustus 11th, 2007 pada 9:50 pm

    “Dan janganlah kamu mengatakan apa yang kamu tidak memiliki ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungan jawaban.” (QS. Al Isra: 36)

    ************************************
    1. Soal Luthfi neh.. hei Abu Salafy (atau Abu Gosok neh hehehehe..) anda jangan salah menilai dengan kata2 saya tersebut. Kan Abu Gosok eh salah Abu Salafy sendiri telah menvonis bahwa Wahabi itu “arab-arab baduwi, yang kasar, ndak berakhlak” nah kenapa Abu Gosok malah nyuruh “Luthfi” ketemu dengan orang2 yang telah divonis sendiri demikian, kan aneh.
    Contoh: Kalau aku yakin bahwa Syiah, Khawarij, dan kelompok2 lainnya yang telah menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah, trus ada orang yang bertanya tentangnya.. tentulah saya akan jelaskan kesesatannya agar terhindar darinya katakan “Lebih baik jangan baca buku-buku rujukan mereka karena bisa saja anda terpengaruh”. Nah itu teman yang memperhatikan saudaranya, tidak seperti Abu Gosok eh Abu Salafy (Merasa Salafy ya :P~ ) malah nyuruh si Luthfi minta buku sama org2 yang dia Vonis demikian dan demikian.. itu mah menjerumuskan teman kedalam sumur, jika tau ada sumur didepan trus bilang sama temannya trus kedepan lagi.. kedepan lagi… :P~ tulalitttttt…

    komen lempung atas tulisan abdullah diatas :
    Hey Abdullah ketahuilah kalau kamu merasa pasti bahwa agama salafy wahabi itu pasti benar, nggak usah takut nggak usah bimbang apalagi ragu, maka cekoki mas Lutfi dengan agama salafy lalu minta dia belajar ke manhaj Syiah yang kata kamu menyimpang itu untuk membandingkannya. maka yakinlah pasti dia akan kembali kepadamu, dan berkata agam salafy wahabi itu benar. Tetapi kalau kamu takut terpengaruh Syiah jelas menunjukkan agama salafy jauh kalah kuat hujahnya dengan manhaj Syiah. maka dari itu kamu merasa takuuuut…, jangan-jangan manhaj syiah itu benar adanya dan si Lutfy ngomong sama kamu abdullah ternyata agama salafy Wahabi itu ngeraco end ngawur.
    Jadi jawaban admin itulah yang benar kalau si Lutfy tidak percaya cek sendiri, artinya dia yakin agama salafy itu ngawur dan yang di ikutinya benar. Maaf saya tidak bermaksud mengatakan bahwa mas Admin itu Syiah lho. ini saya hanya mendukung jawaban admin saja.

  27. ya gimana ya, artinya kita tu jangan pecah, tapi kita yakini kebenaran itu milik Allah masa kita taklid dengan ustad yang belum jelas surga n neraka untuk nya, saran damailah kita saling menasehati dalam kebenaran jangan hina kelompok tapi cukup salahi orangnya yang salah itu dengan cara yang terbaik dan hikmah. salam buat salafi semua insa Allah kita pengikut rasullullah saw,walaupun tidak dinamakan salafi dan yang menamakan salafi anda juga salafi tappi kita sama-sama perbaiki mana yang ada salah dari kita tifak perlu menghujat.

    _____________________
    Abu Salafy menjawab:

    Jangan pecah! Setuju.

    Kebenaran itu milik Allah! Setuju.

    Jangan taklid dengan ustad yang belum jelas surga n neraka untuk nya!, Setuju!,

    tapi tolong dong beri solusinya! Apa anda mau memahami Islam dengan sendirinya tanpa bimibingan? mungkinkah bagi kalangan awam melakukan hal itu?

    Jangan berbangga hanya dengan nama salafi! Setuju!. yang penting hakikatnya.

    Ayo kita bangkitkan semangat memperbaiki kualitas diri kita masing-masing dengan tanpa merasa paling benar!.

  28. Mas Lempung (= admin?),
    Sy tidak mau jauh berbicara soal ini, anda jangan salah bawah ulama2 salafi tidak membaca buku2 Syiah ini dengan maksud untuk mengetahui kesesatan2 mereka (Jadi Ulama yang telah banyak Ilmu yang pantas untuk membaca2 buku Syiah), adapun orang2 seperti saya apalagi orang yang baru mau belajar Islam, mau mencoba membanding2kan dengan mempelajari ini pelajari itu.. dan sebagainya dari aliran2 yang ada, yakin dan percaya ujung2nya hanya akan mengikuti “HAWA NAFSU” bukan kebenaran yang diikutinya… ada permasalahan A umpamanya, trus melihat ke aliran ini dan aliran itu.. tentunya akan memilih yang paling sesuai dengan HAWA NAFSUNYA… YAKINLAH ITU.
    Itulah kelemahan jika belajar “GADO2” tanpa bimbingan Ulama. Jikalau orangnya telah berilmu yang dalam, tentunya bisa2 saja membaca buku2 sesat untuk mengetahui dan membantahnya.
    Saya kira soal mas Lutfy sudah cukup bagiku. Terima kasih. Wassalam.

    ____________________
    Abu Salafy menjawab:

    Assalamu alaikum,

    mas Abdullah anda nggak usah berburuk sangka, kami nggak ada urusan dengan mas lempung, wah kalo setiap orang yang nadanya sependapat dengan kami dianggap admin ya repot! silahkan berdiskusi dengannya kami hanya memoderasi’i.

    mari kita teruskan belajar dan memperdalami Islam dan jauhi sifat meyalahkan pendapat orang lain! semoga Allah SWT membimbing anda dan kita semua ke ajaran yang benar! Amin

  29. Mas THOHIR,

    1. “Saya pikir hanya (maaf) ulamak2 pengecut yg mengucapkan kalimat jangan baca buku2 Syiah. Apakah kalau antum yg beriman itu membaca kitabnya Hindu lantas antum akan jadi Hindu?”
    ***********************************
    Sy tidak mau jauh berbicara soal ini, anda jangan salah bawah ulama2 salafi tidak membaca buku2 Syiah, ini dengan maksud untuk mengetahui kesesatan2 mereka (Jadi Ulama yang telah banyak Ilmu yang lebih pantas untuk membaca2 buku Syiah), adapun orang2 seperti saya apalagi orang yang baru mau belajar Islam, mau mencoba membanding2kan dengan mempelajari ini pelajari itu.. dan sebagainya dari aliran2 yang ada.. yakin dan percaya ujung2nya hanya akan mengikuti “HAWA NAFSU” bukan kebenaran yang diikutinya… Contoh : ada permasalahan A umpamanya, tentunya dia akan melihat ke aliran ini dan aliran itu tentang permasalahan tersebut.. lalu dia akan memilih yang paling sesuai dengan HAWA NAFSUNYA… YAKINLAH ITU.
    Itulah kelemahan jika belajar “GADO2″ tanpa bimbingan Ulama.

    Jadi yang saya maksudkan untuk tidak membaca buku2 sesat yaitu orang yang baru belajar karena di khawatirkan terpengaruh, Jikalau orangnya telah berilmu yang dalam dan telah mantap, tentunya bisa2 saja membaca buku2 sesat untuk mengetahui dan membantahnya.

    2. “Apa yang terjadi ? Orang2 yg hadir kebanyakan orang2 pintar baik dibidang teknik maupun pengetahuan agama. Justru ucapan ulamak tadi dicatat dan malah dicarilah buku2 Syiah yg katanya sesat, Walhasil orang2 malah mbaca buku2 Syiah.
    Nah… kan, SYIAH MAKIN DICACI MAKIN DICARI !”
    ***********************************

    “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.” (Al-An’am: 116)

    Ayat diatas tegas menunjukkan, bahwa banyaknya orang/pendukung bukanlah bukti suatu kebenaran.

    Kebenaran itu datangnya dari Allah dan Rasul-Nya.

    “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya, amat sedikitlah kalian mengambil pelajaran (darinya).” (Al-A’raf: 3)

    “Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)

    Demikianlah kebenaran, bukan dinilai dari banyaknya orang yang mengikuti/mengidolakannya?

    Saya tidak usahlah menyebutkan sederet artis lokal/manca negara yang diidolakan banyak orang, apakah mereka yang diidolakan tersebut melakukan kebenaran??? TIDAK SAMA SEKALI, bahkan dosa kepada Allah yang mereka lakukan.

    3. “Apalagi fatwa2 Ulamak Wahaby yg menyuruh mengebom ummat Islam…”
    ***********************************
    Saya tidak pernah mendapatkan Fatwa Ulama Salafi/Ahlus Sunnah seperti yang saudara sangka/kira.
    “Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.” (Yunus: 66)

    Golongan yang saudara duga/sangka salafi itu, yang sebetulnya adalah Khawarij. Rupanya anda tidak bisa membedakan mana Salafi mana Khawarij (yang mengaku salafi), siapapun bisa mengaku Salafi tapi tunggu dulu… periksa dulu Aqidahnya, Manhajnya baru memberikan kesimpulan bahwa dia salafi “lihat kembali gambaran salafi dalam komentar saya dalam tulisan TENTANG KAMI”

    4. “Silahkan deh ditanggapi semuanya
    Ana sih penginnya SUSIKU terealisasi…
    (SUnnah SyIah ruKUn)”
    ************************************
    Terlihat jelas bagiku, bahwa saudara senang mencampur adukkan yang HAK dengan yang BATHIL.

    Terima kasih.

    Abdulloh25@gmail.com
    ———————

  30. Salam buat mas Abdullah.
    Saya juga ingin berbicara jauh masalah ini tapi maaf ada beberapa hal yang harus diluruskan:
    1. Saya bukanlah admin (tapi saya senang kok mudah2an ilmu saya bisa mencapai setingkat admin)
    2. Anda terbalik dalam berlogika (maaf saya tidak bermaksud menggurui) anda mengatakan yg artinya kalau ulama salaf wahabi telah mempelajari tentang syiah “dengan maksud untuk mengetahui kesesatan mereka”(1) ini jelas-jelas mengikuti HAWA NAFSU seharusnya “dengan maksud untuk mengetahui apakah benar bahwa mereka itu sesat” (2)yang ini hanya dipunyai oleh orang yang berhati bersih dari hawa nafsu.
    Tahukah anda perbedaanya?? perbedaan ada pada cara kerja dan hasilnya
    Mari kita ambil sebuah Contoh kasus ada berita “si Fulan mencuri kue”
    a. Bagi Yang pertama (1) yang dicari adalah kesalahannya / kesesatannya (Hawa Nafsu) maka hasilnya adalah karena ada bukti ditangan makan si Fulan adalah pencuri, jahat, harus dijauhi dan harus dipotong tangannya.
    b. Bagi yang ke dua (2) yang dicari adalah kebenaran, maka dilakukan penelitian (kajian Ilmiah) dll termasuk unsur keadilan dan hasilnya :
    – bisa jadi si Fulan mencuri (dgn berbagai macam alasan)
    – bisa jadi si Fulan ternyata tidak mencuri (dgn bukti2 juga)
    demikian ulasan saya semoga mas Abdullah bisa mengambil manfaatnya.
    selain itu janganlah menganggap remeh kemampuan berpikir teman2 kita siapapun dia walaupun dia belum banyak belajar agama (kesimpulan anda bahwa mereka pasti akan mengikuti hawa nafsunya kayaknya perlu anda renungkan lagi kebenarnnya). dan jangan pula mengagungkan terlalu tinggi kemapuan seseorang padahal anda belum meneliti sendiri dengan adil dari berbagai sudut pandang pengetahuan.( kasus perkawinan ini adalah contoh yang baik untuk di renungkan )
    semoga anda tercerahkan dengan Hidayah dari Allah Swt. Wassalam.

  31. ass, ya aku yang hanif menberikan beberapa solusi:
    1. kita jangan taklid pada para pimpinan jamaah kalau ada salah apalagi di ajak ke arah maksiat maka kita jangan lakukan, jika dipaksa itu baru suatu kesalahan dari pimpinan jamaah itu, bukanjamaahnya tapi pimpinannya masa satu orang yng salah smuanya jadi salah. dan kalau masih bisa perbaiki menapa kita harus keluar dari jamaah itu bisa jadi mereka akan semakon salah atau bisa jdi menjadi sesat. Solusinya perbaiki masing- masing organisasi kita. kalau saya lebih setuju menyebutnya majlis ilmu dan ukhuwah. Dengan itu kita bisa saling bagi job dakwah.

    2. Untuk para wahabbi kenapa muncul kata kata yang tidak sopan ,
    perbaikilah pernah dikatakan jangan melawan pemerintah, tapi kenapa jamaah yang udah mendapat legalitas dari pemerintah sendiri juga dihujat malah disesatkan, saran bukan sesat tapi kita yang masih dangkal dalam nemahami agama pelajari trus islam maka kita akan mendapatkan kata -kata yang manis untuk berdakwah
    sehingga umat islam smakin simpati pada ulama begitu juga dengan diluar islam. Kembalilah dengan dakwah Rasulullah SAAW, wahabi tidak sesat tapi belajarlah lagi pada Allah(alquran) dan RasuLNya

    3. Untuk Abu salafi ingatlah ketika kita memberikan saran maka kita harus siap juga mendapatkan saran. saran ku dari paa sibuk membicarakan kejelekkan wahabi yang emang udah ketrlaluan banget cara dakwahnya, kita perbanyak amalan lainnya sperti sediain juga tentang manhaj abu salafi, kita pingin tau juga.

    4. Ketika permasalahan tidak bisa lagi dibicarakan maka solusinya perbaiki diri masing- masing jangan- jangan kita banyak salahnya.

    5. Untuk mewujudkan Umat yang terbaik seperti jmn dulunya solusinya kita harus tampil pada semua lini kehidupan tidak terkecuali pemrintahan, karena sesuatu yang belum sempurna pelaksanaanya maka wajib utuk melakukan sesuatu agar ia sempurna. Nah ikut dalam pemerintahan menurut saya yang hanif boleh saja asalkan kita tidak ikut itu karena memang ingin menjabat dan mengekor tapi kita perbaiki sistem yang ada.

    3. Untuk banyaknya jama’ah , cari lah kelompok yang dakeah nya sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan sesuai dengan perkembangan zaman karena kata rasulullah “kalau urusan Dunia maka engkaulah yang lebih tau”. Jadi perbedaan dalam masalah itu kenapa harus berdebat. So jadikan jamaah bukan untuk berpecah tapi tempat kita menuntut ilnu dan Ukhwah. Satu aja moto untuk semua jamaah jadilah Umat yang Wahidah “UMMATUKUM UMMATAWAHIDAH WAANA RABBUKUM FA’BUDUN” (QS)maaf kalau salah dalam penulisan artinya tu kita adalah umat yang satu. jadi ketika iniada dalam jamaah maka kita takkan pecah.

    4. Masalh hari ni yang perlu dibenahi adalah masalh sosial dan pendidikan umat. Maka saran buatlah kelompok ilmu kalau bisa sekolah gratis buat kita smua trus banyak umat kita yang masih terlantar dan akan lenertawakan kita karena perang dinginseperti ni. wah bisa jadi tawa bagi mereka diatas kesedihan si miskin gara-gara kita tawa yang menjadi cemooh bagi umat lainnya.

    5.terakhiR satukan barisan luruskan saf dan toleransilah dalam hal-hal yang disepakati dalam masalah yang dridhoi dan jangan tebarkan fitnah jangan bertoleransi dalam masalah maksiat.

    _______________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam hamba hanif

    makasih masukannya, masukan anda bagus, semoga bermanfaat buat semua..!

    prinsip kami ber-islamlah menurut faham/mazhab apa saja yang anda yakini benar/kuat dalil dan argumentasinya, tapi hargai pendapat orang lain yang berbeda dengan anda! kalo anda mengusik/menghujat orang lain seperti wahabi/salafy maka orang lain akan bereaksi kepada anda…

    jika wahabi/salafy berdakwah dengan santun, maka orang pun akan santun kepada mereka.. tapi coba mas hamba Allah… baca nasehat wahabi/salafy kepada sesama salafy/wahabi yang kami posting di blog ini (tulisan tersebut kami ambil dari blog/situs salafy/wahabi)… dan perhatikan bahasa yang mereka pakai (kalo bahasa yang mereka pake kepada sesama wahabi seperti itu, lalu bagaimana kepada saudara dan kami?) lihat positingan ini

    [ Lagi Salafy menohok Salafy: Apakah nama anda ada disini dan termasuk kategori “menyimpang”, “sesat” atau “ahli bid‘ah” ?

    Lagi Saling Sesat Mensesatkan Sesama Wahabi/Salafy: Al-Irsyad dan As-Surkati Bukan Salafy! ]

    tolong mas hamba, anda baca “nasehat wahabi/salafi” itu dan perhatikan bahasa dan isinya, selanjutnya saran kami coba masukan/ide anda ini, dan kirim ke blog/situs-situs salafi(wahabi), kami pingin tau reaksi mereka atas usulan yang damai dan ukhuwah ini… coba ya mas, tulis ke blog salafi/wahabi, (antara lain kirim) ke:

    http://abusalma.wordpress.com/
    http://abdurrahman.wordpress.com/
    http://abasalma.wordpress.com/
    http://antosalafy.wordpress.com/

    kami pingin liat dari seni, jika dimuat saja usulan saudara ini, bagi kami itu suatau kemajuan besar buat blog mereka!

    terimakasih
    wassalam

  32. Assalamu alaikum wr. wb

    Matur nuwon pak Abu, akhirnya bukti fatwa Syekh Ben Baz “kawin Dengan Niat Talaq” alias “Nikah Nipu Wanita Ala Wahabi”, telah pak Abu muat sekalian scan dari buku aslinya. Nah sekarang para wahabi nggak bisa berkelit lagi…! mau nuduh apalagi?

    Buat para wahabi en salafy dan khususnya Abu Hammad dari(salafy.or.id) yang keburu menuduh pak Abu berdusta

    kutip; Ini omongan anda:
    (yang kita tahu kawin kontrak adanya di agama syi’ah (rafidhoh)
    dan salafy sgt mengharamkan. Ente jangan berdusta dan memfitnah apalagi kepada ulama besar spt syekh bin baz..
    bertaubatlah.. mana bukti kitabnya tlg tampilkan disini/ linknya..)

    Nah ternyata Pak Abu yang benar, tidak berdusta-kan?, Bukti sudah dimuat lengkap berikut scan bukunya! maka saya sarankan anda meminta ma’af kepada Pak Abu Salafy dan bertaubatlah, karena keburu menuduh orang tanpa mencek terlebih dahulu!

    Abu Hammad en wahabi lainnya, gimana komentarmu setelah bukti fatwa yang nggak kamu percayai itu di muat lengkap? saya tunggu komentarmu?

    makanya para wahabi en salafy kalo lu masih punya borok-borok dan aib jangan gemar nyalahin orang, makan-lah ajaran dan fatwa-fatwa Imam-mu yang ngawur itu untuk kamu sendiri dan jangan gampang main nyesatkan orang en ngafirkan orang! Bertobatlah!

    Abu Hammad aku liat situsmu (salafy.or.id) daftar fatwa orang-orang yang kamu sesatkan itu perlu ditambah lagi biar “neraka-nya wahabi” tambah penuh….!! emangnya surga neraka milik Bin Abdul Wahab dan Ibnu Taimiah doang?

    Buat para wanita hati-hatilah terhadap para wahabi dari rantau yang ngajakin kawin, khususnya dari Arab Saudi dan negara sekitarnya (Kuwait, UAE, Qatar dll) apalagi yang ciri-ciri wahabi-nya tampak, pake jenggot nggak diatur rapi, terus celana model aceng, hati-hatilah pikir dahulu sebelum kawin dengan mereka, jangan sampai anda dikawin terus ditalak!

    _____________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam mas Rahman,
    kami tidak heran dengan mereka kalo nuduh orang paling asyik, padahal kutipan sudah kami tulis lengkap, baik nama buku, hal, tempat cetakan dan tahun cetakan… harusnya mereka mencek terlebih dahulu sebelum menuduh…. karena mereka (wahabi) sering tidak jujur dalam mengutip buku lawannya, makanya mereka pikir semua orang juga tidak jujur seperti wahabi.

  33. wah tambah seru aja ini, dan semakin terbuka kedok wahabi sesungguhnya. saya jadi tahu salafy itu apa.

    _______________________
    Abu Salafy menjawab:

    Tambah seru bukan menjadi tujuan kami, tapi tambah sadarnya umat itu yang penting. Memang semakin cerdas umat ini semakin terbongkar kedok kekauan dan penyimpangan sebagian sekte Islam. semoga kita semua diberi hidayah ke jalan yang mustaqim

  34. Rahman & Admin

    apalagi yang ciri-ciri wahabi-nya tampak, pake jenggot nggak diatur rapi, terus celana model aceng
    ****************************************
    |
    |
    V

    Masalah Jenggot,
    1) Dari Aisyah ra. yang berkata bahwa Rasulullah bersabda : “Ada sepuluh hal bagian dari Fitrah : mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, istinsyaq (memasukkan air kehidung saat berwudhu), memotong kuku, membersihkan barajim (ruas-ruas jari saat berwudhu), mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja” Zakariyya berkata : Mush’ab bin Abi Syaibah mengatakan, saya lupa yang kesepuluh….

    2) Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan, bahwasanya salah seorang dari Majusi datang kepada Rasulullah , dia sungguh telah mencukur jenggotnya dan memanjangkan kumisnya. Maka bertanya Rasulullah pada orang tersebut apa yang menyebabkan berbuat demikian, dia menjawab, “Ini agama kami”. Bersabda Rasulullah : “Akan tetapi pada agama kami yaitu memangkas kumis dan membiarkan jenggot tumbuh”.

    Lihatlah diri2 kalian apakah perintah Allah dan Rasul-Nya telah kalian jalankan??? Tidak tertutupi bagiku, Jenggot2 kalian pangkas, kumis dan bulu2 kemaluan kalian panjang2.. begitukah caranya mengikuti Allah dan Rasul-Nya??

    Masalah Celana:

    1. “Tiga orang yang tidak bakal diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, dan tidak akan dilihat serta tidak akan dibersihkan dan untuk mereka itu siksa yang pedih (Rasululloh mengulang kata-katanya ini selama tiga kali), Abu Dzar berkata : ‘Mereka benar-benar kecewa dan sangat rugi, siapakah mereka wahai Rasulloh?’. Rasulluloh menjawab : Yang menurunkan kain di bawah mata kaki(musbil), yang menyebut-nyebut pemberian, dan yang menjual barang dengan sumpah palsu” (H.R. Muslim dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu)

    2. “Yang di bawah mata kaki dari kain, maka itu bagian api neraka” (H.R. Bukhori dari sahabat Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu)

    Tidak tertutupi bagiku bahwa celana2/kain kalian melewati mata kaki, coba periksa deh… begitukah Ahli Sunnah???

    Apa2 yang disampaikan dari Rasul tidaklah didengar atau dibaca begitu saja, tapi harus diterapkan.

    a. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al Ahzab : 21 )

    b. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka (An Nisaa’ : 80 )

    c. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya (Al Hasyr : 7 )

    Abdulloh25@gmail.com

    ___________________
    Abu Salafy menjawab:

    Salam Gus Dolla… seketu terus nih.
    Gus mau tanya ya apa makna sabda Nabi yang gus bawa membiarkan jenggot tumbuh”. dan apa bedanya dengan merapikan?

    Gus apa memperaktekkan menurunkan kain di bawah mata kaki Yang menurunkan kain di bawah mata kaki(musbil), harus diakngkat sampai tinggi-tinggi mendekati lutut atau setengah betis atau gimana?

  35. reject, pending, atau del ?

  36. Wahabi salafi adalah jamaah penuduh sesat kafir musyrik bid’ah.
    Tetapi mereka adalah ahlul bid’ah sejati.

    Lihat nikah mut’ah ada di jaman rasulullah tetapi telah di mansukh.
    Tapi fatwa bin baz ini bener-bener bid’ah sejati.

    Buat wahabi salafi abdullah cs..

    Tinggalkan manhaj sesat kalian itu. Kalo ente masih bersikeras dengan manhaj yang ente banggakan itu, jangan sekali-kali ente klaim bahwa ente pengikut salafiyah dan ahlussunnah wal jamaah. Karena ente cuma perusak agama yang mengklaim semua kebenaran adalah milik ente.

    Dasar bleegugg siah!

  37. Abu Salafy:
    Salam Gus Dolla… seketu terus nih.
    Gus mauy tanya ya apa makna sabda nabi yang gus bawa membiarkan jenggot tumbuh”.dan apa bedanya dengan merapikan?
    Gus apa memperaktekkan menurunkan kain di bawah mata kaki Yang menurunkan kain di bawah mata kaki(musbil),harus diakngkat sampai tinggi2 mendekati lutut atau setengah betis atau gimana?
    **************************************
    |
    |
    V
    apakah anda2 sudah melihat pada diri2 anda, kalau sudah liat, apakah sudah sesuai dengan ucapan Rasulullah tersebut diatas??????????

    Membiarkan jenggot tumbuh, dari segi bahasa sudah jelas sekali (apa masih perlu belajar bhs Indonesia lagi).
    Kalau dirapikan itu terganting dari penafsiran anda, rapikan dengan cara sisir, atau gunting pinggir2nya yang agak panjang, atau potong ujung2nya biar gak terlalu panjang. itu beberapa penafsiran merapikan.

    Soal isbal, kain dipertengahan betil itu lebih afdhol, adapun dibawahnya sedikit tidak mengapa yang penting tidak dibawah mata kaki.

    Sudakah anda liat diri2 kalian???? adakah kalian menerapkan ucapan Nabi kalian??? yang kalian ikrarkan, “Muhammadarrosululloh”

    ataukah berkilah…. ?

    Abdulloh25@gmail.com
    ————————————-

    Abu Salafy:

    Tentang jenggot, kami sudah menyaksikan, kaum Muslimin telah banyak yang merapikannya, tapi sayang kaum Wahhabi membiarkannya tumbuh… saya beri gambaran Gus, rumput di padang golf itu dirapikan, sedangkan rumput alang-alang itu dibiarkan! mana yang rapi.
    Masalah celana, kamu muslimin telah banyak yang rapi, tapi mereka tidak bercelna kaya’ JOJON.

  38. Dodi Berkata:
    Dasar bleegugg siah! (buat Dodi sendiri)

  39. Abu Salafy:
    Tentang jenggot, kami sudah menyaksikan, kaum Muslimin telah banyak yang merapikannya, tapi sayang kaum Wahhabi membiarkannya tumbuh… saya beri gambaran Gus, rumput di padang golf itu dirapikan, sedangkan rumput alang-alang itu dibiarkan! mana yang rapi.
    Masalah celana, kamu muslimin telah banyak yang rapi, tapi mereka tidak bercelna kaya’ JOJON.
    **************************************
    |
    |
    V
    – kelihatan kan??? siapa2 sebenarnya yang ingin mengikuti UCAPAN NABI DAN RASULNYA, malah dapat cemoohan…
    – kelihatan juga siapa2 yang tidak mengikuti UCAPAN NABI MEREKA SENDIRIIIII…. bahkan menyelisinya… Innalillah.

    mengaku ISLAM? Tapi tidak menjadikan NABInya sebagai CONTOH, suri tauladan yang baik. HeNDAKLAH KALIAN TAKUT DARI AZAB ALLAH.

    1. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu (Al Baqarah : 208 )
    2. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (Al Ahzab : 21 )
    3. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya) (An Najm : 3 – 4 )
    4. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka (An Nisaa’ : 80 )
    5. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya (Al Hasyr : 7 )
    6. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata (Al Ahzab : 36

    Ctt: hmm.. mungkin beberapa komen lagi yang harus saya tulis selanjutnya saya pamit dari BLOG ini.. tolong semua koment saya ditampilkan.
    Dan Nasehat saya..

    “Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)

    “Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An Nisaa’:59 )

    Abdulloh25@gmail.com
    ————————————–

  40. eh ulama’ elo ngerti hukum kagak? apa ngak tau sesuatu yag halal dan dibenci Allah adalah talak? kok talak direncanain? gile bener. dan sama pelacur lagi, waduh bahaya donk. Setau ane ade hukum iddah bagi perempuan, klu pelacur gimana iddahnye donk. ngaco aja blok ini sesat nt …………..

    Abu salafy menjawab:

    Mas entong sepertinya saudara salah alamat mengumpat, blog ini tidak mendukung fatwa diatas, tapi blog ini menunjukkan itulah fatwa nyeleneh Imam Agung para wahabi Syekh Bin Baz!

  41. Yth. Ustadz Abu Salafy,
    Saya membaca tulisan Kyai Bin Baz di blog Antosalafy bahwa pengarang kitab Ihya ulumuddin Imam Ghozali dan banyak ulama-ulama ahli fiqih dan ahli tafsir adalah orang yang tertipu, karena mempercayai adanya shalat malam nisfu sya’ban dalam kitab-kitab mereka. Mohon penjelasan Pak Ustadz, apakah ulama sebesar Imam Ghozali bisa dikatagorikan ulama yang tertipu oleh Kyai Bin Baz

    ____________
    -Abu Salafy-

    Anda jangan terkejut bila Imam Ghazzali dikatakan demikian… itu masih untung tidak dibilang ahli bid’ah yang sesat… jadi kami pikir berterimakasilah kepada Ben Baz karena hanya bilang begitu…. semua orang bila tertipu, tetapi apakah permasalahannya bahwa ben Baz tidak tertipu oleh keterbatasan ilmunya sendiri ketika bicara begitu… bukan maksud kamu membela Imam Ghazzali….

  42. Bismillah
    Sungguh saya telah membaca sebagian besar komen2 yg ada di topik ini, berikut dg jawaban dr abu salafy (pake nama salafy, tp justru dadanya sempit menerima da’wah yang mulia ini). Dan telah cukup bagi saya untuk melihat siapa abu salafy ini sebenarnya. Sekalipun dia berusaha untuk “membongkar kedok da’wah salafiyah”, akan tetapi dengarlah wahai abu salafy, Da’wah yang mulia ini tidak akan runtuh dengan tulisan-tulisan Anda. Betapa banyak orang yg jauh lebih berilmu dari Anda, lebih jauh hapalannya terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah, berusaha untuk menjatuhkan da’wah yang mulia ini yang menyeru kepada tauhidullah, yg menyeru kpd Al-Qur’an dan sunnah sebagaimana yg dipahami oleh generasi salaf, namun Anda melihat bahwa da’wah ini tetap tegak, bahkan semakin bersinar, walhamdulillah.

    Jikalau Anda berusaha menjatuhkan Syeikh bin Baaz rahimahullah dg fatwa beliau (yg beliau mengeluarkannya dg ilmu yg ada pd diri beliau), maka ketahuilah wahai abu salafy,ketahuilah.. ini tidak akan menjatuhkan da’wah salafiyah yg mulia ini, krn salafiyun bukanlah muqallid, mereka akan mendasarkan pd Al-Haq. Jika tampak pada mereka Al_haq, sekalipun itu menyelisihi fatwa seorang ulama’ besar sekalipun, maka bukan termasuk sikap mereka untuk meninggalkan Al-Haq itu dan mengambil ucapan ‘ulama.

    Dan sungguh wahai abu salafy, saya sangat mengkhawatirkan diri Anda atas apa yg telah Anda tulis di blog ini. Semoga Allah memberikan Anda, saya dan kaum muslimin seluruhnya hidayahNya. Dan cukuplah nasihat dr Al Akh Abdullah dan selainnya hafizhohumullah, agar Anda tersadar.

    Saya pun sangat khawatir dg bbrp pendukung dr abu salafy, yg mungkin karena ketidaktahuannya (sy berharap bukan krn mengikuti hawa nafsunya yg bertentangan dg syariat), dg serta merta “membebek” pd abu salafy, membenarkan ucapan abu salafy, bahkan menambahi dg ucapan-ucapan hinaan thdp syari’at ini. Sungguh saya mengkhawatirkan kalian krn ucapan2 kalian itu. Berhati-hatilah kalian dlm berucap…Perhatikanlah ucapan2 kalian…

    Terakhir, sy mengira bhw abu salafy, ataupun org2 yg sejalan dengannya akan membalas commen ini dg bantahan2nya spt kebiasaannya (walaupun bukan itu yg saya harapkan). Maka silakan Anda dan org2 yg sejalan dengan Anda membantah comment ini spt yg biasa kln lakukan. Akan tetapi, ketahuilah, itu tidak akan berarti apa2 bagi orang2 yg telah mengenal hakikat da’wah ini, maupun bagi orang2 yg telah Allah mudahkan menerima da’wah yg mulia ini.

    Semoga Allah memberikan Anda, saya dan kaum muslimin seluruhnya hidayahNya.

    wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    _____________________

    Abu Salafy:

    Amin Ya rabbal Alamin. Terima kasih atas doanya yang tulus, semoga didengar oleh Yang Maha mendengar.
    pak Aburuqayyah….. anda terlalu yakin bahwa jalan yang ditempuh mereka yang mengaku sebagai PEWARIS TUNGGAL SEJATI SALAFIYAH adalah benar-benar di atas kebenaran… tapi kami sarankan agar anda lebih memperdalam pemahaman anda terhadap ajaran agama…. kami khawatirkalian termasuk dari mereka yang yadzunnuuna anahum yuhsinu amala.
    Semoga Allah memberikan Anda, saya dan kaum muslimin seluruhnya hidayahNya.

  43. Assalamualaikum.
    Terus terang saya agak bingung dg komentar2 yg dibawakan oleh teman2 yang mengaku pengikut quran dan hadis.
    Kenapa ?kata mereka kita tidak boleh taqlid kita harus merujuk kepada quran dan hadis,kan di indonesia bahkan di dunia ini banyak sekali orang2 awam yang jangankan mereka mengerti arti alquran membacanya saja malah banyak yang belum bisa nah kalo orang2 macam mereka tidak boleh taqlid dari mana mereka dapatkan tata cara ibadah,tahu mana yang halal atau yang haram?apa harus nunggu mereka bisa bhs arab dahulu?sementara mereka juga punya tanggungan menafkahi keluarga mengurus rakyat dan lain2 kalau mereka membaca buku terjemahan apakah mereka tahu buku terjemahan itu sudah di terjemahkan dengan benar atau barangkali tidak ditambahi atau dikurangi terjemahannya,lalu kalau mereka melaksanakan apa yang mereka baca dari terjemahan bukankah hal itu juga taklid?
    Lalu pendapat2 ulama salaf yg mereka bawakan pendapatnya apakah dan mereka ikuti tanpa mengetahui dari mana sumber rujukan ulama itu atau dg keyakinan bhw sang ulama berfatwa berdasarkan quran dan hadis apakah itu bukan taklid namanya?

  44. Assalaamu’alaikum wr wb,
    Well, saudara-saudara NU yang terhormat. Hehe. Wah, serem juga sampean punya website. Btw, kebetulan ane dulu NU, sekarang sudah ikut salafy yang kate sampean Wahabi itu. He he he. Hua. Ane tidak mare2 kok. Biasa aja. Dulu aja Kanjeng Nabi Muhamad memberantas syirik, juga dikucilin, dihujat. Apalagi yang bukan Nabi. OK deh mas. Tapi, apa sampean pernah dialog baik2 dengan ustadz-ustadz salafy? Tentang kegalauan sampean dengan wahabi? hehehe.
    Dialog dulu aja deh.
    ITu lebih bijak, kalo sampean dialog ambek mereka, insyaAllah justru sampean katut wahabi/salafy, soale dalile mantep mas.
    Wassalaam.

    Abu salafy:

    kalau masalah sempean dulu NU sekarang Salafy, itu hak kamu… Mau keluar Islam juga hak kamu… masing2 harus mempertanggung jawabkan pilihannya.
    Tolong ajak ustadz2 Salafy kamu berdialoq baik2 di sini. kami siap melayani.

  45. menyibak konspirasi blog syiah ini, silahkan kunjungi:

    Syiah, Hati-Hati Konspirasi didalam Blog

  46. MATA ATTHILBAB BERGABUNG DAN SIAP DIGABUNGKAN SILAKAN ABU SALAFY MENYIMPAN LINK KAMI

  47. ass,, saya sedang mengerjakan tudas mata kuliah ISD dan saya mendapatkan tugas untuk mencari tahu tentang hukum2 atau hadist2 islam yang melarang adanya kawin kontrak,.

    bisakah anda kirim ke email saya secepatnya?

    terimakasih

    Abu Salafy:
    Coba anda baca aja di Sahih Muslim.

  48. @Anaz Fauzi Rahman,

    Saya sudah kunjungi blog yang anda maksud. Tapi koq pemiliknya tertutup terhadap komentar yang tidak sejalan dengan dia yah ? Kenapa dia nggak niru Sdr. Abu Salafy yang mau menampilkan setiap komentar yang masuk dan meresponnya ? Nggak berani beradu hujjah ?

  49. Wahai Syiah, jiwa-jiwa yang dengki…

    Tidak cukupkah kalian dengan doa kami diduduk tasyahud Akhir kami, yaitu …”Allahumma sali ala Muhammad wa’ala ali muhammad (Ya Allah berkahilah Muhammad beserta keluarganya)” disetiap shalat -shalat kami ?

    Tidak cukupkah kalian dengan kalimat ini ? Betapa qalbu itu telah mengeras Naudzubillahi min dzalik !

    Ya Allah kabulkan lah doa Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullahu ta’ala, sebagaimana doa ini terucap dari bibir insan yang dhoif ini…Beliau berucap: “Ya…Allah matikanlah aku diatas Islam dan Sunnah”

  50. Denger2 jg, Syaikh Bin Baz katanya matinya berwajah keledai ya?
    Aduuh, saya lupa dimana situsnya

    TITIP u/ MODERATOR : Kalau antum enggak berkenan meng-APPROVE komen saya, sptnya itu lebih baik. Coba antum cari dulu di Internet.

    Saya punya rumus singkat u/ mendobrak Salafy :
    Khalifah Islam runtuh => AS (Arab Saudi) muncul => Muwwahidun muncul => Formal menjadi Salafy
    => Al-Mahdi akan ditolak di Baitullah => Tentara yg mengejar akan ditenggelamkan ke bumi.

    KESIMPULAN : ARAB SAUDI menolak AL-MAHDI

  51. Bagi anda yang menginkan jawaban subhad diblok ini bisa lihat di http://abusalma.cjb.net/ anda akan mengetaui jawabnya

  52. Bukti nyata kalo kita main ke kawasan puncak-bogor, sepanjang jalan cukup banyak restoran dan travel biro yg marketnya utk para turis asal timteng. Dan bukan rahasia umum lagi bahwa kawasan tsb cukup banyak mucikari yg menawarkan pelacur yg berkedok nyewain villa…dan cukup banyak pula jasa para ustadz utk menikahkan mereka (kawin kontrak). Masya Allah…
    Semoga Allah mengampuni mereka..Amin

  53. ASSWR.WB

    ente semua yang komentar ama yang jawab komentar sama-sama GEMBLUNG. ente semua psikopat semua, udeh jangan saling hina, hujat, merasa paling haq, paling jago agama … . Inget bung, semua yang ente lakuin di sini ada ‘record-nya’ di hadapan ALLAH SWT.

    ente semua ributin hal-hal yang udah ratusan tahun ada, mending ente ributin : sembako mahal, sekolah mahal, saudara di palestine di gencet ame yahudi, banjir di mana-mana.

    eh ente-ente pade kyai bukan, ust. bukan … malah berani monten ulama-ulama udeh gitu di komentari lagi. Jangan pade sok tahe deh!.

    syaikh bin baz, Ibnu wahab, syaikh muhammad al-maliki, ibnu taimiyyah bukan level ente. ente semua NOTHING !!!.

    mendingan ente pikirin -ma’isyah- keluarga ente pade. Jangan baru ngerti IT/ internet, pade ngaco semua. Tukil sana, tukil sini, fitnah sana, fitnah sini.

    juga buat nyang bilang ada ulama nyang mati wajahnya kaya keledai, ati-ati tuh. Jangan sembarangan omong. Dan juga buat abu salafy, tolong dong pendapat kampungan kaya begitu jangan di muat.Tabayyun dulu ama tuh orang.

    ingat loh ibnu baz itu oleh sebagian umat islam diakui sebagai ulama besar. Aduh kalau babenya tuh orang di fitnah kaya gitu, pasti die asah tuh die punya golok.

    beradablah … gunakan kemudahan tekhnologi untuk kemashlahatan agama ini. jangan gunakan dalil agama utk pembenaran pendapat anda. mendingan kalau belum tahu apa-apa mendingan diem, lebih selamat.

    hentikan deh memuat isu-isu khilafiyyah ini, MENANG JADI ARANG KALAH JADI ABU, WAHAI PARA ABU-ABU.

    BARAKALLAH FIKUM, ASSWRWB.

  54. abu sayev Berkata:
    September 12, 2007 pada 1:14 am
    Siapa yang bilang semua item yang haram, halal dan bid’ah itu sudah jelas? Kalau sudah jelas mana mungkin ada berbadaan pendapat di antara ulama, anjing menurut sebagian imam empat mazhab tidak najis, menurut lainnya najis!
    Semua omongan anda butuh dibuktikan dengan dalil bukan dengan angan-angan atau khayalan belaka.
    item syirik pun belum disepakati… menurut Wahhabi mengusap dinding pusara nabi syirik menurut umat islam tidak
    —————————————————–
    wah jangan-jangan kamu termasuk orang yang suka makan daging anjing dengan alasan ada ulama yang tidak menajiskan. ha…ha…ha
    kalau kamu hidup di jaman rasulullah, tentu kamu akan bilang bahwa mengusap patung latta itu bukan suatu yang syirik. ha…ha…ha
    Weleh2…….MAS2 WAHABI si abu sayev kok ngomongnya gitu sih…..masa “PUSARA RASUL”…….disamakan ama “PATUNG LATTA” demikian rendahnyakah RASUL di mata anda2……….

    Cukup dgn fahaman abu sayev kami tahu pemikiran anda……(WAHABI)………….kami tidak menyalahkan tapi ini hanya sekedar pengetahuan bagi kami………

  55. sauadara-saudaraku, fikirkanlah, alangkah menyedihkan, dan kita harus segera Memikirkan dan mencari pemecahannya jika:
    1. info-info dari abu salafy tentang wahabi benar adanya.
    2. paham wahaby /kaum wahaby ternyata menjadi salah satu sumber perpecahan yang membuat umat islam tidak bersatu
    3. paham itu memperlemah dan ,menghancurkan potensi2 umat islam
    4. Jadi yang obyektif: Kaji, uji, buktikan: benarkah info-info dari abu salafy, trus kalau benar bagaimana mengatasinya?
    5. perlu ditegaskan: tidak setuju pada ajaran salafy wahaby bukan berarti setuju pada kemusrikan, bid’ah, klenik, takhyul dan khurafat, semua ini memang harus dibasmi.
    6. Hanya sesuatu yang dinilai syirik, bidah, klenik, takhyul, sesat, jahil, tasyabuh dll harus benar-benar bisa dibuktikan, jangan sampai menjadi mengklaim. memvonis, atau menuduh.memfitnah, dan mencemarkan.
    7. Bahwa syirik, bidah, klenik, dan hal2 yang merusak agama harus dibasmi. Tapi bukan berarti harus dengan paham wahaby, dan tidak mendukung wahaby bukan berarti pro syirik dan bid’ah. Tolong ini dicamkan
    6. Maaf. semoga sikap anda-anda yang mencela abu salafy atau mengaburkan persoalan yang sedang coba diatasi abu salafy bukan karena iri hati: kok bukan aku yang bisa mencounter wahaby ya? wah aku nggak suka ada yang lebih hebat dari aku, (maaf semoga tidak begitu)

  56. Saya Membuka blog ini link dari suatu blog Jaringan Islam Liberal (JIL) yang sudah jelas-jelas kesesatannya.
    Jadi Hati-hatilah wahai para penuntut ilmu yang ingin memahami Salafy sebenarnya jangan langsung mempercayai apa yang ditulis di blog ini.
    Sungguh ini adalah fitnah.

    Saya juga ingin katakan pada kelompok JIL,
    jangan sangkut pautkan nama Islam dengan liberal, lebih baik anda membuat agama LIBERAL tersendiri, biar umat tidak bingung mana agama yang lurus mana Islam yang sesat

  57. Saya sudah coba ikuti semua forum yang disulut ama abusalafy, dari kebanyakan argumentasinya kebanyakan abusalafy mengambil dalilnya dari fatwa ulama ( sebagian besar noname), pendapat pribadi dan nukilan dari internet. sedangkan dari para pembela wahaby kebanyakan berdasarkan dari Al Hadits, Al qur’an dan Pendapat dari Imam yang empat (Maliki, Syafi’i, Hambali, Hanafi) dan hanya sedikit dari pendapat ulama penganut dari imam yg empat.
    jadi silahkan anda nilai sendiri kebenarannya.
    Membaca tulisannya yang sepertinya membenci hal hal yang dicontohkan dan dianjurkan oleh rasulullah (seperti memelihara jenggot, mengatungkan celana/sarung buat laki-laki muslim) dan membuat saya curiga jangan -jangan mas abusalafy bukanlah orang islam sama sekali atau jangan-jangan dia merupakan anggota faith freedom yang menyusup.

  58. Mas Abu selama saya baca, anda menyebutkan kata “kami”, maksud dari kami itu aliran/pemahaman/agama/kepercayaan/isme/golongan ect itu apa yah ????
    lalu kalau menurut mas abu islam yang betul itu sepertia apa yah

    ________________
    -Abu Salafy-

    rupanya anda perlu belajar bahasa Indonesia lagi tentang arti kata “kami”
    Islam yang betul itu seperti ahlussunnah (ma’af wahhabi hanya mendompleng nama ahlussunnah, biar laku dagangannya), yang tidak suka mengkafirkan atau mensyirikkan sesama muslim, tidak seperti sekte sempalan wahhabi yang hobi mengkafirkan dan mensyirikkan sesama muslim.

  59. AssWrWb…

    Jadi Wahabi itu MADZHABnya apa ya..Bang…!!!

    Kalau yang Ta’aruf itu apkah WAHABI juga Bang..!!!

    Maaf Bang saya orang yang ndak tau apa2, mohon dimaafkan..!!!

  60. AssWrWb…Abang..
    Setelah membaca dan memahami dalam2 ttng kalimat2 diatas, memang benar apa yang dikatakan Beliau2 (Beliau2 mksudnya Para Ulama yg pernah Saya ikutin ceramahnya and pernah berdebat dengan para Wahabi) ttng bahaya Wahabi..Mereka keras and tidak mau mengalah atau kalah, penerapan mereka harus sesuai dengan pemikiran mereka, mereka pinter2 dalam Al-Qur’an dan Hadits tapi sayang pengertian and pemahaman mereka ttng Al-Qur’an and Hadits terlalu DANGKAL diartikan atau diterapkan atau ditafsirkan.
    Mereka menguasai kitab2 Kuning, Ilmu Nahu hanya untuk mencari kelemahan2 penganut Ahlus sunnah, ya ibaratnya Orang2 Yahudi atau Israel yang belajar ISLAM tapi untuk menghancurkan Islam, maaf kalau ada yang tersinggung ttng Ini, bahasa orang2 Wahabi kasar2 and kadang2 ketawa-ketawi seperti gk jelas maksudnya apa?
    Mereka kurang bisa menerima kebenaran2 sampai mereka merasa mereka yang benar..
    Saya hanya bisa berpesan Hati2lah karena tanda2 kiamat sudah ada…

    Temen2 saya banyak Wahabi and mereka jago2 kalau ngomong padahal mereka gk paham ttng Tafsiran AL-Qur’an..

    Saya minta maaf jika ada yang salah tapi itulah kenyataan yang saya alami diantara orang2 Wahabi..

    Mohon saran-sarannya,,,

  61. Salam

    Saya ingin usul gimana kalau seandainya diadakan debat terbuka antara ASWAJA dengan para Pemuka Wahaby kalau perlu udang Mufti-mufti Arab ke Indonesia untuk berdebat secara terbuka dengan para Kyai atau Mubaliq ASWAJA berani engga..

    saya Pernah usul ke Stasiun TV ONE untuk diadakan Disksusi terbuka…seperti dulu yg pernah di lakukan di ANTV yakni Disksui Syiah dan Suni lahh sekarang apa salahnya Wahaby yg sok tahuu dan sok paling merasa paling benar itu untuk berdiskusi secara Ilmiah dg Argumentasi Al Quran & Assunah ..berani enggga para Wahabiyun menerima tantangan ini biar umat Islam bisa menelimlainya Tapi kira2 mungkin engga yaa..lahhh wong..mereka mengharamkan nonton tv…..

  62. Wahabi lagi MUMET sekarang, ternyata Syeikh-nya mereka mengeluarkan juga FATWA yang memperbolehkan KAWIN KONTRAK, bahkan banyak jongos dari sekte ini (Wahabi) yang melakukannya dengan pelacur.
    Pantes saja disetiap liburan, kawasan Puncak (JABAR) penuh dengan Arab-arab Saudi yang Wahabi itu.
    Yang datang bukan untuk menikmati DINGIN nya udara dan keindahan alam di Puncak, tetapi untuk menikmati KEHANGATAN sesaat yang MURAH MERIAH toochh. Wuaakakakakak

  63. kepada enter ( jelas ini nama seorang pengecut yg lempar batu sembunyi tangan) – dari mana anda tahu anda fatwa kawin kontrak yg anda sebutkan di milis diatas ,bukannya kawin kontrak /;mut,ah itu ajaran kaum antum yang dekat dengan Shi,ah, saya mengerti kenapa antum begitu benci dan menfitnah/menghujat wahabi, tidak lain karena antum dan kaum antum punya program jangka panjang dalam menyesatkan ummat yang awam di republik ini, mau bukti ? gampang , bukankan kaum antum yang menggiring masharakat awam ke ziarah kubur wali yg dikeramatkan oleh antum dan di embus2kan seolah ini makam kramat tempat orang cari berkah- ini baru satu contoh dari ribuan contoh yang menyesatkan ummat,

  64. @ tidak enter kemushrian spt antum

    orang ini kentara sekali kalo pengikut Wahaby ,tapi masih ingusan.

    baca tu “Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

    • Tolong mas kalau baca kitab jangan dg hawa nafsu Syaikh Bin Baz tidak setolol itu dg menghalalkan kawin kontrak. ingat fatwa-fatwa Syaikh bin Baz adalah merupakan jawaban atas pertanyaan seseorang yg kondisinya sangat khusus dan tidak boleh digeneralisir..

      Saya telah membaca tentang fatwa tersebut diantaranya yaitu syaikh Bin Baz berfatwa “Bolehnya seorang yang belajar di Luar Negeri untuk menikahi wanita negeri tersebut dengan niat akan menceraikannya setelah Ia selesai menempuh masa belajarnya TETAPI dengan syarat si laki-laki tersebut tidak memberitahukan kepada wanita yg akan dinikahi tentang niatnya itu”

      org yg otaknya dirasuki kebencian terhadap seseorang maka Ia akan mencari-cari celah untuk menjatuhkan kehormatan orang yg dibencinya.

      tapi cermatilah wahai Quburiyyuun..apa yg difatwakan oleh syaikh Bin Baz BUKANLAH JENIS KAWIN KONTRAK yang kalian sangkakan, karena nikah seperti kasus di atas tidak ada perjanjian antara calon suami-istri untuk menikah dalam jangka waktu tertentu. Adapun niat si laki-laki bisa saja berubah boleh jadi setelah mereka berdua menikah dan punya anak mereka tambah saling mencintai dan tidak terjadi perceraian diantara keduanya. As-syaikh memandang menikahi wanita dg niat akan menceriakan suatu saat nati, maka akad nikahnya adalah sah. sangat berbeda dg kawin kontrak ajaran syi’ah, dalam kawin kontrak mereka berdua sepakat untuk menikah dan hidup bersama untuk masa tertentu saja.

      orang yg AQIDAHNYA tidak BEJAD dia pasti akan tawadhu terhadap ulama kibar seperti syaikh BIN BAZ dll. tp sebaliknya AHLI BID’AH PASTI AKAN MEMBENCI kpd ULAMA KIBAR AHLUS SUNNAH. yg demikian adalah SUNATULLAH.

      AHLI BID’AH MEMANG TIDAK BISA DIHARAPKAN UNTUK BERTAUBAT KITA HANYA MENUNGGU DATANGNYA AJAL MEREKA SAJA. ALLOHU MUSTA’AN.

      Abu Salafy:

      Jangan Anda kira dengan behasa galak, Anda dapat menipu pembaca yang arif!
      Kalau Anda keberatan iotu disebut KAWIN KONTRAK YA SEBUT AJA KAWIN NIPU. SEBAB SI WANITA SEKARANG SEDANG DITIPU SI PRIA ARAB SAUDI YANG LAGI MEMBUAS BIRAHINYA LALU HENDAK MEMUASKANNYA. KALAU MENIKAHI WANITA ARAB SAUDI MUNGGKIN TERLALU MAHAL BIIAYANYA, JADI YA KAWIN DI NEGERI RANTAAU SAJA. SETELAH SELESAI YA MINTA PAMIT, DENGAN ALASAN INI DAN ITU SAYA MAU PULANG DAN ADIK SAYA CERAI YA!

  65. Saya pernah membaca buku karya Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani, Judulnya pemahaman yang harus di Luruskan, di sini di sebutkan bahwa Muhammad bin abdul wahhab tidak melarang ziarah kubur dll. terus kenapa pengikutnya malah sebaliknya yah.

    begini kata-katanya ” Sungguh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengambil sikap yang mulia dalam masalah ini, kadang2 kebanyakan orang yang mengaku termasuk pengikutnya malah mengingkarinya, sehingga mereka dengan mudah mengafirkan setiap orang yg tdk sesuai dengan jalannya dan tdk menganut pemikirannya.Dialah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yg mengingkari dan membenci setiap kebodohan dan kebohongan yg di nisbatkan kpdnya, lalu beliau mengatakan sebagai bagian dari akidahnya dalam risalahnya yg di tujukan kpd penduduk Al Qasim seraya berkata,” telah sampai kepadaku bahwa risalah Sulaiman bin Suhaim telah sampai kepada kalian dan sebagian menerima dan membenarkannya. Allah mengetahui bahwasanya orang itu ( Sulaiman bin Suhaim ) telah berbohong kpd ku dgn menyampaikan beberapa hal yg tdk pernah aku katakan dan kebanyakan hal tsb tidak pernah terbetik dlm sanubariku.

    sebagian dari hal2 tsb adalah ucapannya, ” bahwasanya aku membatalkan ( menyatakan tidak sah ) kitab2 mazhab empat,” atau aku mengatakan, ” sesungguhnya manusia sejak enam ratus tahun yg lalu tdk mengetahui apa2.” atau aku mengaku ijtihad, keluar dari taklid, atau aku mengatakan,” sesungguhnya perselisihan para ulama adalah malapetaka, sesungguhnya kau mengafirkan orang2 yg bertawassul dng orang2 shalih, atau aku mengafirkan Al Bushiri ( pengarang Qashidah Burdah penerj ) karena ucapannya, ” Wahai Mahluk yg paling mulia, ” bahwa aku berkata, ” sekiranya aku mampu menghancurkan kubah rasululloj Saw niscaya aku hancurkan dan sekiranya aku mampu mengubah kabah niscaya aku mengambil talangnya dan aku ganti talangnya dengan talang yg terbuat dari kayu, atau aku mengharamkan ziarah makam Nabi Muhammad Saw, atau aku mengharamkan ziarah makam kedua orang tua dan makam yg lain, bahwa aku mengafirkan orang yg bersumpah dgn selain Allah, atau aku mengafirkan Ibnul Faridh dan Ibnu Arabi, serta aku membakar kitab Dalailul Khairaat dan Riyadhur Rayahin dan aku ganti dng Raudhus Syayathin.

    maka jawaban ku atas semua permasalahan ini adalah, ” Subhanaka Hadza Buhtanun Adziim ( Maha suci Engkau, ini adalah kebohongan yang besar).

    salam,

  66. coba antum baca artikel ini:

    _________
    abusalafy:

    ma’af blog ini tidak menerima copas

  67. Mungkin fatwa ini yang ada maksud, silahkan telaah dengan hati yang lapang dada:
    سمعت لك فتوى على أحد الأشرطة بجواز الزواج في بلاد الغربة، وهو ينوي تركها بعد فترة معينة، لحين انتهاء الدورة أو الابتعاث. فما هو الفرق بين هذا الزواج وزواج المتعة، وماذا لو أنجبت زوجته طفلة، هل يتركها في بلاد الغربة مع أمها المطلقة أرجو الإيضاح؟

    المفتي: عبدالعزيز بن باز الإجابة:
    نعم لقد صدر فتوى من اللجنة الدائمة وأنا رئيسها بجواز النكاح بنية الطلاق إذا كان ذلك بين العبد وبين ربه، إذا تزوج في بلاد غربة ونيته أنه متى انتهى من دراسته أو من كونه موظفاً وما أشبه ذلك أن يطلق فلا بأس بهذا عند جمهور العلماء، وهذه النية تكون بينه وبين الله سبحانه، وليست شرطاً.

    والفرق بينه وبين المتعة: أن نكاح المتعة يكون فيه شرط مدة معلومة كشهر أو شهرين أو سنة أو سنتين ونحو ذلك، فإذا انقضت المدة المذكورة انفسخ النكاح، هذا هو نكاح المتعة الباطل، أما كونه تزوجها على سنة الله ورسوله ولكن في قلبه أنه متى انتهى من البلد سوف يطلقها، فهذا لا يضره وهذه النية قد تتغير وليست معلومة وليست شرطاً بل هي بينه وبين الله فلا يضره ذلك، وهذا من أسباب عفته عن الزنى والفواحش، وهذا قول جمهور أهل العلم، حكاه عنهم صاحب المغني موفق الدين ابن قدامة رحمه الله.

    ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ

    مجموع فتاوى ورسائل الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز رحمه الله – المجلد الرابع.

  68. bekerjasama dalam hal-hal yang disepakati dan toleransi dalam hal-hal yang tidak disepakati yang masih dalam koridor shar E, buat semua ngak usah saling menjelekkan, ngak usa merasa yang paling bener,

  69. Fakta dilapangan dalam satu masjid dan satu imam- para jamaah yang bertaqlid pads WAHABI pun berbeda. ketika takbir ada yang tarik dorong tangan diperut seperti lagi dorong mobil mogok -ada yang cukup dengan menggoyangkan tangan didepan dada kemudian dilipat diatas ulu hati.ada juga yang takbir jempol menyentuh daun telinga dengan takbir yang lama dari biasanya seperti yang dianjurkan oleh imam Malik dan iman asySyafii dan ada juga yang takbir dan menggoyangkan tangan kemudian dilipat didada sebelah kiri.ada juga yang mengangkat tangan sampai didaun telinga telapak menghadap tangan sambil jalan memasuki saf = pada umumnya orang yang bertaqlid pada imam Abu Hanifah lebih mengedepankan logika [seperti halnya kaum Mutazilah]=Ciri Khas kaum Mutazilah adalah : 1. Mengawali dan mengahiri puasa ramadhan berbeda dengan mayoritas umat ISLAM SUNI. 2. Mereka mencela amalan orang yang tidak sependapat dengannya dengan ucapan BID‘AH atau TIDAK ADA TUNTUNANNYA DARI NABI. 3.KELOMPOK MEREKA sangat MEMBATASI atau TERTUTUP KETIKA BERGAUL DENGAN LUAR JAMAAHNYA. 4.kerjaannya ngintip MASJID yang jamaahnya KURANG KOMPAK [langkah selanjutnya] mengadakan AGITASI kemudian mengambil alih MASJID [kudeta masjid]. 4. Ngotot bahwa shalat TARAWIH itu SEBELAS RAKAAT dan yang RAKAATNYA diatas 20 –dianggap BID’AH. 5. Mencela orang yang berziarah kubur. 6. Mencela orang yang MENCIUM tangannya GURU/USTADZ. 7. Mencela TAHLILAN – ZIKIR BERJAMAAH setelah SHALAT wajib – AZAN KEDUA pada SHALAT BERJAMAAH hari JUM’AT/JUM‘ATAN. 8. Baca/menyenandungkan SHALAWAT ketika jamaah menunggu dikumandangkannya QOMAT. 9. Mangharamkan TASBIH [wirid dengan memakai butir tasbih]. Itulah diantara sekian banyak keunikan UMAT YANG BERTAKLID kepada WAHABI.

  70. kalu benar syeh ibnnul Baz membolehkan nikah kontrak alias kawin mut’ah, enak juga bagi kaum laki yang wisata ke luar saudi. pantesan banyak wisatawan saudi yang cari cewek untk dinikahi lalu dicerai. kawin kayak gitu cocoknya sama pelacur biar dosanya agak kurang dibanding zina. kawin kayak gitu kalau sama wanita baik-baik kasihan wanitanya. juga kasihan keluarganya. enak saja si saudi wisata seksual, sementara si wanita baik-baik jadi korban penipuan. tapi kalau si saudinya cewek jablay cari nikah mut’ah, lumayan juga bagi gigolonya. nikah sebentar sama gadis arab yang umunya cantik. dapat duit lagi.

    • Assalamualaykum..,sabar akhi..,memang sungguh tajam syubhat yang d bawa abu salafy..,tapi kita pun hrus pake ilmu..,jgn smpai kluar kata kasar ..,gara2 syubhat2 nya..,sudah jelas kok..,bahwa pemilik blok ini adalah berilmu..,yg rajin..,tapi sia2 karena..,postinganya tanpa ilmu…,semoga Allah memberikan hidayahnya..,ORANG BERILMU TAPI MNYEBARKAN TULISAN TANPA ILMU…

  71. sekedar meluruskan..,bahwa kawin kontrak (nikah mut’ah)..itu dilakukan oleh orang syi’ah..,oh ya 1 lagii..,”syukron..jazakumullahu khairon” telah memberi gelar wahhabi…,ternyata Allôh menghendaki nama wahhâbî sebagai nisbat kepada “الوهاب” Al-Wahhâb (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari nama-nama Allôh yang paling baik (Asmâ’ul Husnâ).yaitu Allôh yang memberikan tauhîd dan meneguhkannya untuk berdakwah kepada tauhîd.

  72. Saya sudah baca buku dari Bin Baz, ternyata, Abu Salafy Bohong besar… Gak ada isinya kawin kontrrak. Jangan bikin fitnah lah…

  73. Akhi tolong kalo menulis yang ilmiah sedikit,trus sumber tulisannya dari mana/ maraji’ nya dari mana kok nggak jelas,janganlah kita menulis malah akhirnya membuat fitnah,janganlah apa yang di sabdakan Rosululloh salallohu ‘alaihi wasallam mengenai RUWAIBIDHOH terjadi,pelajari aqidah/manhaj yang benar,serta belajarlah hadist,sukron jazakallohi kharon katsiron

    ___________
    -Abu Salafy-

    Akhi kalo baca jangan keburu nafsu biar tidak kelewatan, bukannya marajik artikel diatas sudah kami sebutkan:

    Wisatawan Saudi Diminta Waspadai Mafia Kawin di Luar Negeri
    Sumber
    : Antara

    kemudian tentang fatwa Syekh Bin Baz “kawin kontrak ala salafy” juga telah kami sebutkan marajiknya yaitu: “Majmuk Fatawa oleh Ibin Baz, Jilid 4, hal 29-30 cetakan Riyadh – Saudi Arabia, Tahun 1411/1990″

    bahkan scan fatwa tersebut juga kami posting disini: TEKS FATWA SYEKH BIN BAZ TENTANG “KAWIN DENGAN NIAT TALAQ” [Kawin Kontrak Ala Wahabi]

    • orang wahabi ni lho,,,,,,,,,kebanyakan orang wahabi belajar dari buku saja lha trus berfatwa,,,,,ato ngikuti fatwa dari buku,,,,,katanya saja murid bin bazz,, , , , ,silsilah gurunya darimana??????

      untuk masalah kawin kontrak cobalah lihat karya ulama`-uama` terdahulu misalnya karya imam 4 mazhab,,,
      ato kitab karya para ulama` salaf ( bukan wahabi) yg lain yang juga banyak di syarah-i sama para ulama`,,,,,, trus di gurukan ke mbah kiayi

      pertanyaan untuk abu salafi

      kenapa fatwa fatwa bin baz / orang wahabi yg mengaku dirinya salafi terkadang dan banyak fatwa yang tidak singkron
      dengan fatwa-fatwa ulama` salaf seperti imam 4 mazhab
      dan banyak ulama` salaf dari golongan ahlussunnah wal jamaah yang fatwa mereka telah menjadi ijma` para uama` (bukan wahabi)??????????????

  74. darah ulama itu beracun semoga allah membongkar kebusukanmu bila niatmu jelek. antum bohong besar, fahami dulu teks arabnya jangan asal terjemah. bikin fitnah aja antum. dosa antum ini bisa ngalir terus selama bacaan ini ada. setiap artikel antum kok gak ilmiah ya? istigfar antum.

  75. Assalamu alaikum wr. wb

    saya sependapat dengan Abu Salafy, dlm saya mempelajari ilmu Islam saya mempunyai suatu pemikiran dlm Islam. menurut saya kawin kontrak bkn suatu hal yg baik krna bertujuan akan mntalaq istri atau menceraikan istri trsebut… padahal Allah SWT sangat membenci perceraian..”
    dr hal itu sdh trlihat jelas bgaimana Islam tdk mmberlakukan Kawin kontrak. Trimakasih
    Wassalammu alaikum wr. wb

  76. hai orang-orang yang beriman taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rosul dan taatlah kepada pemimpin kalian.apabila kalian berlainnan pendapat, maka kembalikanlah perkara itu kepada Allah
    (al-quran) dan rosulnya (al-hadits) jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir itulah yang lebih baik bagi kalian semua dan sebaik-baiknya ta’wil QS.4:59

  77. Oh ternyata ini ya bentuk permusuhan JIL terhadap umat islam yang ingin kembali pada qur’an dan sunnah. hmmm paham saya. model2nya menghujat dulu, dalil ga ada.

  78. astagfirullohal’adziim,sangatlah jelas kedengkian yg nampak dalam tulisan2 ini,hati saya sedih,telinga saya panas,kalo benar kita mengaku muslim sudah seharusnya menjauhkan diri dari kedengkian,alloh pasti akan memberikan keadilan buat kita semua di yaumil akhir,maka tunggulah kematianmu(kita) yang sudah dekat,diakhirat nanti allohlah pemberi keadilan,kita semua tidak akan bisa mengelak dari keputusan alloh siapa yang benar dan siapa yg salah,dan alloh tidak akan salah dalam memutuskan perkara ini,ya alloh lindungilah hambamu dari kedengkian thd saudara kami,dan peliharalah hambamu ini dr adzab-Mu yang pedih..Amiin.

Tinggalkan Balasan ke THOHIR Batalkan balasan