Sejarah Wahhabiyah (2)

Sejarah Wahhabiyah (2)

Dasar Pemikiran Wahabisme

Sekte Wahhabiyah memiliki dasar doqma ajaran yang dinyatakan dan dasar yang tersembunyi. Dasar yang dinyatakan adalah memurnikan tauhid hanya untuk Allah SWT., memerangi syirik dan berhala-berhala/sesembahan selainAllah. Akan tetapi realita sepak terjang sekte ini tidak mencerminkan sedikitpun dasar yang mereka nyatakan, seperti akan Anda saksikan nanti.

Adapun dasar yang tersembunyi ialah merobek-robek kasatuan Umat Islam, membangkitkan fitnah dan mengobarkan peperangan di antara sesame mereka demi kepentingan para penjajah Barat. Ini adalah poros yang seluruh upaya dan usaha kaum Wahhabi bergerak untuknya sejak awal pembentukannya hingga hari ini. Inilah dasar sesungguhnya sekte ini yang untuknya dasar pertama yang dinyatakan dieksploitasi demi merayu kaum awam yang lugu dan kosong pamahaman agama mereka.

Tidak diragukan lagi bahwa slogan memurnikan Tauhid hanya untuk Allah SWT. dan memerangi kemusyrikan adalah slogan yang sangat menawan dan memikat, di bawah slogan itu mereka yang telah terjaring aliran akan bersemangat, sementara itu mereka tidak memahami bahwa slogan itu hanya sekedar kedok demi merealisasikan tujuan awal yang disembunyikan itu.

Para peneliti sejerah aliran Wahhabiyah telah membuktikan bahwa ajakan ini telah dibentuk atas perintah langsung Kementrian urusan Penjajahan Kerajaan Inggris. Sebagai contoh baca buku Pilar-pilar Penjajahan tulisan Khairi Hammâd, Tarikh Najd tulisan Lison John Philippi yang menyamar dengan nama Abdullah Philippi serta Wahhabiyah Naqdun wa Tahlîl tulisan Hamayun Hamta.

10 Tanggapan

  1. Mas Sastro blog ini kayaknya ada yang ganggu, setiap kali diakses langsung error dan menutup sendiri. Mohon segera di recover.

  2. oh jadi ini abusalafy alias sastro ya??? dilihat dari sikapnya aja pengecut. Liat saja blognya yang dikritik orang gila ini ada nama ustadnya dan alamat serta jadual kajiannya. Jadi bisa ngambil manfaat ilmu, bisa tabayun ke orangnya. Lha dari sastro pethuk alias abu salafy tolol ini apa yang bisa didapat? Kajian sholat ga ada, puasa gak ada. yang ada belajar caci maki aja. Kalo mau tabayun jg gak bisa….Lha kalo pengecut kayak gini gak bisa di runut kebenarannya. Udah le thole kalo takut santrinya gak ngaji sealiran GITU AJA KOK REPOT dan takut gak dapat sumbangan. mulai sekarang latihan jualan krupuk aja. Atau kenduri aja di tetangga..

  3. The most extremist pseudo-Sunni movement today is Wahhabism (also known as Salafism). While many may think that Wahhabi terror is a recent phenomenon that has only targeted non-Muslims, it will surprise many to know that the orthodox Sunni Muslims were the first to be slaughtered in waves of Wahhabi massacres in Arabia hundreds of years ago. One only has to read the historical evolution of Saudi Arabia to know the gruesome details of the tragedy – a tragedy in which thousands of Sunni and Shi’ite Muslims perished at the hands of Wahhabi militants.

    READ MORE

    Side Links

  4. @Abu Salafy
    @leo
    @abusaraf

    assalamu alaikum,

    Pak abu, mungkin gara-gara anda menempatkan, situs salafyindonesia punya mas satro disamping situs anda maka orang menyangka itu bagian dari situs milik pak abu juga seperti saudara leo dan abusaraf.
    tapi bagi orang yang biasa ngeblog pasti tau itu !!

    sekian aja sharing infonya, semoga dunia blogger di tanah air tercinta selalu jaya. ya inilah namanya kebesan berpendapat yang tidak bakal kita temui di negara otoriter seperti saudi arabia negerinya para wahabi

  5. Membaca situs ini cukup aneh dan kritis layaknya seorang orientalis. Anda berbicara sesuka hati tentang agama seperti berbicara tentang sosiologi yang bebas nilai. Anda tahu dalil tetapi seakan lupa dengan apa yang ada di dalamnya. Anda membenci kaum yang suka menghujat tetapi tulisan anda sendiri penuh hujatan lalu apa bedanya anda dengan kaum yang anda bilang suka menghujat itu?

    Abu Salafy
    Jama’ah takfiriyah harus dibongkar kesesatannya.

  6. @ Insan

    Mas, sebenarnya saya juga tidak senang menghujat orang, tetapi karena buku-buku wahhaby penuh dengan hujatan, maka ini jelas tidak boleh dibiarkan, saya setuju dengan usaha Akhy Abu Salafy untuk membongkar kesesatan faham ini.

    Kalau kesalahan yang menyangkut pribadi, tentu saja memaafkan adalah hal yang utama, tetapi kalau kesalahan itu akan membawa dampak buruk terhadap mujtama’ (masyarakat) tentu saja ini harus dilawan bersama-sama dalam rangka menyelamatkan mujtama’.

    Dalam Islam ada hukum Qishosh (pembalasan dengan hukuman yang setimpal). Bolehkah kalau kita mengatakan ” Kalau anda melakukan hukum itu, apa bedanya anda dengan orang yang melakukan kejahatan ? ” tentu anda tidak akan mengatakan seperti ini.

    Dalam menilai persoalan, jangan hanya melihat sepihak lihat juga “Hujatan yang dilakukan oleh wahhaby di media mereka”.

    Coba kita fikir bersama-sama.

    Syukron

  7. Sepakat, saat ini kecenderungan dominasi WAHABI makin merebak kemana-mana. Cenderung kasar dan tak ada kompromi. Kalau berdebat ketika terpojok lalu menghindar lalu esoknya datang dengan membawa setumpuk buku karangan ulama-ulama mereka. Apapun namanya, baik WAHABI , FUNDAMENTALISME ISLAM maupun yang berkedok SALAFY (Biasanya mereka lebih suka disebut SALAFY, padahal yang semestinya disebut SALAFY adalah para pengikut ulama terdahulu seperti para Imam Mahzab, sementara mereka menolak berMahzab), mereka harus segera DIBUNGKAM dan DIHENTIKAN sebelum semakin dalam menghancurkan sendi-sendi kesatuan Ummat. Ciri khas mereka adalah membenci keturunan Rasulullah SAW, anti Maulid anti Sholawat dan anti Tasawwuf.
    Saat ini mereka semakin dominan di Indonesia dan bahkan memasuki wilayah pengambilan keputusan-keputusan politik di tingkat pusat. Waspadalah…..!!!

    • anda sudah pernah baca bukunya? sudah pernah belajar dimajelis ilmunya? sudah pernah berdialog dengan ulama2nya?
      kasi bukti otentik atas ucapan anda..

  8. AWW….
    Rehat sejenak….
    udah pada tilawah hari ini?
    Pamit mundur….

  9. saya kira perdebatan tentang ini memang sudah lama terjadi dimana setiap kelompok memandang diri paling benar, mengenai tulisan sahabat yang saya nilai sangat tendensius dan penuh kebencian itu membuat kita jadi heran dimanakah tradisi bertabayyun yang diwariskan rosulullah saw saat ini kok terkesan sudah hilang. Bersatulah wahai MUSLIMIN sungguh musuh kita senangdengan kondisi kita sekarang. Wassalamualaikum sahabat

Tinggalkan komentar