Siapa Menziarahi Kuburan Imam Ahmad ibn Hanbal Pasti Diampuni Dosanya!!
Sungguh besar dan agung keberkahan makam kuburan Imam Ahmad ibn Hanbal. Ampunan Allah menanti setiap peziarah. Ibnu ‘Asâkir dalam “Tarikh Damaskus”: 2/46, meriwayatkan dari Abu Bakar ibn Anzawaih, ia berkata: “Aku bermimpi melihat Rasulullah saw. bersama Ahmad ibn Hanbal, lalu aku berkata: “wahai Rasulullah, siapakah orang ini?” Beliau menjawab: ‘Dia adalah Ahmad, seoranmg waliyullah (kekasih Allah) dan waliyurasulihi (kekasih Rasul-Nya) yang sejati, ia menginfakkan 1000 dinar hanya untuk mendapatkan sebuah hadis saja. Kemudian beliau bersabda: “Barangsiapa menziarainya pasti Allah mengampuninya, barangsiapa membenci Ahmad berarti membenciku, dan barangsiapa membenciku berarti ia membenci Allah.”
Mengapa ya kaum Wahabi di Arab Saudi dan lainnya anti ziarah kuburan para wali Allah?!
Apa mereka tidak ingin mendapat ampunan Allah dengan berziarah ke makam Imam mereka di Baghdad sana?!
Apa mereka takut syirik?! Mungkin! Kok beda ya ajaran guru dan muridnya (baca pengikutnya)?
Filed under: Dongeng Wahabi Salafy, Manhaj |
abu sayev Berkata:
September 12, 2007 pada 1:14 am
Siapa yang bilang semua item yang haram, halal dan bid’ah itu sudah jelas? Kalau sudah jelas mana mungkin ada berbadaan pendapat di antara ulama, anjing menurut sebagian imam empat mazhab tidak najis, menurut lainnya najis!
Semua omongan anda butuh dibuktikan dengan dalil bukan dengan angan-angan atau khayalan belaka.
item syirik pun belum disepakati… menurut Wahhabi mengusap dinding pusara nabi syirik menurut umat islam tidak
—————————————————–
wah jangan-jangan kamu termasuk orang yang suka makan daging anjing dengan alasan ada ulama yang tidak menajiskan. ha…ha…ha
kalau kamu hidup di jaman rasulullah, tentu kamu akan bilang bahwa mengusap patung latta itu bukan suatu yang syirik. ha…ha…ha
Weleh2…….MAS2 WAHABI si abu sayev kok ngomongnya gitu sih…..masa “PUSARA RASUL”…….disamakan ama “PATUNG LATTA” demikian rendahnyakah RASUL di mata anda2……….
Cukup dgn fahaman abu sayev kami tahu pemikiran anda……(WAHABI)………….kami tidak menyalahkan tapi ini hanya sekedar pengetahuan bagi kami………
wahaby itu sapa ya….baru dengar dari mulut2 kotor kalian….kalo maksud kalian syaikh muhammad bin abdul wahab…..cccckkkkk jauh panggang dari api…..beliau ulama dan kalian ……????semoga Allah memberi petunjuk pada kalian. Omong2an yang ada disini semua bergerak dengan hawa nafsunya yang kotor……
sory aq hanya cukup mengocopy karena bagiku ini hanya cukup copy
klo d sampaikan kebenaran d katakan mefitnah n benci itulah wahabi
padahal dah d dukung fakta n bukti
jadi g buang2 energi deh utk menjawab pr wahabi
kamu memang wahabi yg asli bukan salafy
tapi kamu malu menerima nama wahabi maunya pakai nama salafy
biar orang pada g ngerti trus terjebak dg nama salafy klo kamu yg bener n aslinya wahabi
salafy untuk menutupi wahabi ngapusi ciri khas wahabi
bukan ciri2 salafy yg asli pewaris nabi
tp kamu malu d undang nama wahabi
katanya kembali ke quran n hadis yg murni
ternyata itupun ngapusi alias gataki
sekarang sampai d pondok yg ada plosok2pun banyak yg ngerti klo itu hanya promosi
trus pd lari dan kembali ke pemahaman semula yg d wariskan ulama pewaris nabi
bukan pewaris ulama wahabi abdul wahab ibnu taimiyyah ,binbaz dan yg lain2 lagi
oh yaaa al albani aku meh lali ngko ndak meri
apalagi setelah d bongkar abusalafy memalsu buku2 yg asli
wahabi g bisa jawab apalagi ngedel jadi bisanya hanya bingungi
semakin mantap ke pemahaman yg asli nambah mantap dan ora ragu2 lagi
wahabi tetep aja wahabi
klo koment ini pasti d spam karena aku sudah mengerti tdk sesuai doktrin wahabi
tapi akan saya munculkan di bloknya abu salafy yg jujur n terbuka ini
karena itu sdh menjadi kebiasaan n ciri khas murid n ustad n generasi penerus wahabi
ditambah menghujat ,mefitnah,memaki bidah,syirik ,n takfiri itulah yg di NAMAI
wa wa wa wa wa
ha ha ha ha ha
bi bi bi bi bi bi bi
PENIPU ( berlagak) INTELEKTUAL MASA KINI
Bismillah,
(Mohon maaf sebelumnya, barangkali komentar saya ada yang agak kurang enak dibaca, he he, maaf sekali lagi),
Begini kang mas semuanya, sebenarnya tidak perlu ada yang nanggapi bualan seperti tersebut di atas (bagi orang yang ber AKAL), tetapi mungkin ada manfaatnya, saya ikut komentar sedikit, (mungkin sebenarnya mubazir ya, karena abu salafy sangat mempercayai mistik/ mimpi/ bualan seperti cerita di atas),
masa kita percaya dengan bualan/ mimpi seorang ulama, mimpi seorang syaikh, yang mana mimpi itu tentang kepercayaan atas sesuatu??? Bukankah kepercayaan itu termasuk bagian AQIDAH??? Subhanalloh,…. bagi manusia yang mau berfikir, mimpi seperti itu SAMPAH, TIDAK PERLU DIPERCAYA, Duh Gustiiiiiii……, alangkah bodonya umat ini (maunya dibodohi) – maaf ya, keliatannya tulisan ini agak kasar gitu, tapi coba renungkan, bukankah kita dibodohi dengan mimpi/ bualan seperti ini???
Lha urusan DIAMPUNI ATAU TIDAK DIAMPUNI dosa seseorang itu kan memerlukan DALIL SYAR’I, dalil dari Al Qur’an dan Al Hadist,bukan bualan/ mimpi seperti itu. Masa kang mas-kang mas ni ga mau berfikir, tentang dosa, tentang diampuni dosa seorang hamba itu kan PASTI TELAH DITERANGKAN OLEH ALLOH DAN RASULNYA, bukan bualan seperti itu………, siapapun yang bermimpi, walaupun itu ulama, SYAIKH, atau yang dianggap WALI, ya jangan dipercaya kang, apabila mimpi itu bertentangan dengan AL QUR’AN ATAU AL HADIST,
Ampunilah kami ya Robbb atas KEBODOHAN kami, wahai Robb semesta alam.
MARI KITA RENUNGKAN, …… Wallohu a’lam.
wahai Abu Raihan masalah mimpi yang seperti itu mungkin bagi anda seperti bunga tidur tapi bukankah Rasulullah mengatakan bahwa mimpi orang ber iman itu 1\46 bagian kenabian dan Rasulullah bisa menapsirkan mimpi. lihat kitab muslim dalam bab mimpi juga Bukhari hadis no 6987
Akhina Syahrul, dalam kitab bukhari muslim memang disebutkan mimpi orang beriman sebagian dari kenabian. Tapi apakah itu berarti semua mimpi? Bagaimana jika mimpi tersebut bertentangan dengan nash? Mana yg harus diikuti, mimpi atau nash?
Selain itu, bagaimana cara kita memverifikasi klaim seseorang yang mengaku telah bermimpi begini-begitu sedangkan yang mengalami mimpi tersebut dia sendiri. Kita tidak ikut masuk dalam alam tidurnya lalu melihat sendiri bagaimana isi mimpinya. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa ia telah bermimpi seperti yg ia klaim? Apalagi jika mimpi tersebut berbenturan dengan nash.
Afwan.