Seri Kejahatan Mu’awiyah (1): Mu’awiyah Orang Pertama Yang Menawan dan Memperbudak Wanita-wanita Muslimat!

Oleh: Abu Salafy

Kejahatan yang dilakoni Mu’awiyah dan yang tidak pernah akan dilupakan umat Islam adalah pemberontakan dan gerakan separatis untuk memisahkan diri dari pemerintahan Khilafah Islamiyah!

Segala cara telah ditempuh Mu’awiyah untuk tujuan tersebut…. Dan beragam bentuk agenda kejahatan juga dipraktikannya… mulai dari: (1) menuduh Imam Ali –salam atasnya- terlibat dibalik pembunuhan terhadap Khalifah Utsman, (2) menolak mengakui kekhalifahan Imam Ali, (3) menyuap para pemuka kabilah-kabilah agar bergabung mendukungnya dan ratusan agenda jahat lainnya. Dan di antara agenda jahat tersebut adalah apa yang dilancarkan Mu’waiyah -setelah gagalnya mediasi (tahkîm) yang dipaksaan oleh kaum Khawarij akibat mereka tertipu oleh muslihat yang dirancang ‘Amr bin al Âsh- yaitu:

1. Mengutus pasukan dibawah pimpinan penjahat-penjahat perang dan kemanusiaan yang haus darah untuk menyerang wilayah-wilayah –khususnya yang jauh dari jaungkauan Pemerintahan Pusat Kekhalifahan Imam Ali di kota Kufah/Irak, menebar teror, melakukan pembantaian biadab tanpa prikemanusiaan terhadap rakyat sipil, membakar setiap desa/daerah yang mereka serang dan memaksa penduduknya membai’at mengakui Mu’awiyah sebagai Khalifah dan Amirul Mukminin… setelahnya mereka meninggalkan wilayah-wilayah yang diserangnya dalam keadaan hancur dan hangus terbakar…. mereka segera lari khususnya ketika mereka mendengar/mengethui bahwa pasukan pemerintahan pusat Imam Ali berangkat untuk menghadapi dan mengusir mereka! (dalam artikel ini kami tidak akan menguraikan rincian kejahatan-kejahatan yang terjadi dalam berbagai penyerangan licik dan pengecut itu. Artikel ini hanya akan menyoroti agenda teror kedua di bawah ini:).
2. Dan dalam rangkaian teror kejahatan yang dilakukan dengan licik dan pengecut oleh Mu’awiyah –putra teladan “Pohon Terkutuk Dalam Al Qur’an”–, Mu’awiyah memerintahkan panglima perang kepercayaannya yang memimpin segerombolan teroris berjubah agama yang bernama Busr bin Arthâ’ah menyerang dua kota suci; Mekkah dan Madinah… dan setelahnya ia lanjutkan menyerang negeri Yaman dan di sana, Busr bin Arthâ’ah dan pasukan yang dipimpinannya melakukan pembantaian keji terhadap suku Hamdân. Dan setelah para pria dibunuh dan anak-anak kecil tak berdosa pun tidak selamat dari kekejaman manusia-manusia terkutuk itu… di antaranya adalah dua putra Gebernur yang ditunjuk Khalifah Ali –as- untuk Wilayah Yaman yaitu Ubaidullah bin Abbas –abang Abdullah bin Abbas- yang disembelih dengan tangannya sendiri oleh Busr bin Arthâ’ah di hadapan umum dan disaksikan langsung oleh ibu kandung dua bocah tersebut… sehingga sejarah mencatat –karena guncangan jiwa yang dahsyat- ibu kedua bocah itu mengalami gangguan jiwa dan tak henti-hentinya menangis di sepanjang masa tidak terkecuali di musim-musim haji, mencari-cari kedua anaknya sambil bersyair: “Siapa yang tau di mana kedua buah hatiku yang hilang itu?”

.

Busr bin Arthah Menawan dan Menjadikan Wanita-wanita Muslimat Suku Hamdân Sebagai Budak atas Perintah Mu’awiyah!

Ya, di antara rangkaian kejahatan yang dilakukan Busr bin Arthâ’ah adalah setelah ia selesai melakukan pembantaian keji terhadap suku Hamdân ia mengumpulkan wanita-wanita suku Hamdân yang Muslimat dan menawan serta memperbudak dan menjadikan mereka hamba sahaya… mereka digiring paksa ke Damaskus dan setelahnya mereka diperjual belikan di pasar budak… betis-betis mereka disingkap oleh para pembeli dan siapa yang betisnya besar dan kekar ia dibeli dengan harga mahal. Innâ Lillâhi wa Innâ Ilaihi Râji’ûn! Sesak rasanya dada ini ketika jari-jemari saya mengetik artikel ini… dan saya hanya bisa berkata; “Semoga Allah merahmati suku Hamdân dan mengutuk Mu’awiyah, Busr bin Arthâh dan seluruh pendukung mereka di sepanjang masa. Âmîn. Tidak ada dosa atas suku Hamdân kecuali mereka sebagai Rakyat Pemerintahan Imam Ali as. dan pecinta tulus beliau.

Imam Ibnu Abdil Barr al Maliki dalam kitab al ‘Istî’âb-nya,1/157 ketika menyebutkan biografi Busr bin Arthâ’ah ia bongkar berbagai kejahatannya, yang di antaranya adalah menyerang negeri Yaman atas perintah Mu’awiyah. Ia berkata: “Dan dalam keberangkatan (pasukan untuk menyerang berbagai daerah di bawah kekuasan Pemerintahan Pusat_red) seperti yang disebutkan Abu ‘Amr asy Syaibâni, Busrh bin Arthâh menyerang suku Hamdân dan menawan kaum wanita suku tersebut. Dan mereka adalah wanita-wanita Muslimat pertama yang ditawan dalam masa Islam.”

.

Abusalafy:

Inilah prestasi Mu’awiyah yang dibanggakan oleh para pemuja “Pohon Terkutuk Dalam Al Qur’an” yang untuknya mereka mengarang ratusan hadis palsu dan menulis buku-buku murahan yang memujinya dengan kepalsuan.

Entah apakah mereka akan mengatakan bahwa kejahatan ini adalah ruang sah ijtihad, yang Mu’awiyah tidak saja berhak berijtihad di dalamnya, tetapi atas kejahatannya itu Allah mesti harus memberikan pahala dan acungan jempol (karena dalam akidah Salafi Wahabi, Allah digambarkan punya jari jemari, maka tidak mengapa kata-kata saya di atas mereka artikan apa adanya bahwa memang Allah mengacungkan jempol tangan-Nya!).

kejahatan Mu’awiyah (bapak) di atas mengingatkan kita akan kejahatan Yazid (anak) ketika ia mengerahkan pasukannya untuk membantai Imam Husain as. dan keluarga serta pengikut setianya… dan setelahnya putri-putri keturunan Rasulullah saw.; Zainab -putri Imam Ali as.- dan lainnya diborgol tangan-tangan mereka dan digelendeng ke kota Kufah dan setelahnya diarak bak tawanan kaum kafir menuju kota Damaskus -ibu kota pemerintahan Yazid-… mereka dihinakan di sepanjang perjalanan dan ketika diarak keliling dari satu desa/kota ke desa/kota lain.  Innâ Lillâhi wa Innâ Ilaihi Râji’ûn!

Antara Kejahatan Mu’awiyah, Bani Umayyah dan Kejahatan Isis Salafy Wahabi Sekarang!

Anda tidak akan kesulitan mencari kesamaan antara apa yang dilakukan Mu’awiyah putra teladan “Pohon Terkutuk Dalam Al Qur’an” dan seperangkat mesin eksekutor kejahatannya dan apa yang dilakukan para Teroris Salafiy Wahabi, baik Isis, Jabhah Nushrah, Jaisyul Hurr dan semua afiliasinya…:

Memberontak …. Memisahkan diri dari pemerintahan pusat…

Menebar teror dan rasa takut di hati-hati rakyat sipil…

Membunuh mereka… memperkosa wanita-wanita terhormat…

Membunuh anak-anak kecil dengan darah dingin…

Menawan dan memperbudak wanita-wanita Muslimat… dan ratusan kejahatan lainnya.

Masihkah Anda ragu bahwa Salafy Wahâbi adalah jelmaah utuh bani Umayyah dan khususnya Mu’awiyah?! Yang menerjemahkan dengan “amanat” setiap bentuk kejahatan Mu’awiyah dan bani Umayyah satu demi satu?!

Saya persilahkan Anda membaca sejarah kelompok Wahâbi sejak awal kemunculannya di bawah pimpinan Ibnu Abdil Wahhâb pasti Anda akan menemukan bahwa mereka juga hanya berani menyerang daerah kaum Muslimin dan setelah menyerang dan menang mereka menawan wanita-wanita dan mereka jadikan budak….

Silahkan baca sejarah mereka!

(Bersambung Insyaallah)