50 daftar kejahatan dan pembangkangan Muawiyah terhadap Islam dan Nabi Muhammad saw.
SUMBER: https://m.facebook.com/hasanalmaliki/posts/10151846443258001?fref=nf
Persembahan Untuk Salafy Nashibi dan Mereka Yang “Mempertuhankan” Muawiyah !
oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky
Bagi yang membuat kami terusik karena sikap kami tentang Mu’awiyah maka cukuplah bagi mereka “bingkisan-bingkisan” (tentang kejahatan, penyimpangan dan pelanggaran Mu’awiyah) di bawah ini dan setelahnya hendaknya mereka membiarkan kami merenungkan Al Qur’an. Jika mereka tidak berhenti maka akan kami tingkatkan dengan terinci pembongkaran kami atas kejahatan dan penyimpangan Mu’awiyah seperti dalam daftar di bawah ini:
(01). Hadis tentang al Fiah al Bâghiyah dan pemimpinnya Muawiyah, yang mengajak orang ke dalam api neraka.
Catatan Abu Salafy:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ وَلِابْنِهِ عَلِيٍّ انْطَلِقَا إِلَى أَبِي سَعِيدٍ فَاسْمَعَا مِنْ حَدِيثِهِ فَانْطَلَقْنَا فَإِذَا هُوَ فِي حَائِطٍ يُصْلِحُهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَاحْتَبَى ثُمَّ أَنْشَأَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى أَتَى ذِكْرُ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ كُنَّا نَحْمِلُ لَبِنَةً لَبِنَةً وَعَمَّارٌ لَبِنَتَيْنِ لَبِنَتَيْنِ فَرَآهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْفُضُ التُّرَابَ عَنْهُ وَيَقُولُ وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ يَدْعُوهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ قَالَ يَقُولُ عَمَّارٌ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ
……….. telah menceritakan kepada kami Khalid Al Hidzaa’ dari Ikrimah yang berkata Ibnu Abbas berkata kepadaku dan kepada anaknya Ali, pergilah kalian kepada Abu Sa’id dan dengarkanlah hadis darinya maka kami menemuinya. Ketika itu ia sedang memperbaiki dinding miliknya, ia mengambil kain dan duduk kemudian ia mulai menceritakan kepada kami sampai ia menyebutkan tentang pembangunan masjid. Ia berkata “kami membawa batu satu persatu sedangkan Ammar membawa dua batu sekaligus, Nabi saw. melihatnya, kemudian Beliau saw. berkata sambil membersihkan tanah yang ada padanya “kasihan ‘Ammar, dia akan dibunuh oleh kelompok (al fi’ah) baaghiyah [pembangkang], ia [Ammar] mengajak mereka ke surga dan mereka mengajaknya ke neraka. ‘Ammar berkata “aku berlindung kepada Allah dari fitnah” (Shahih Bukhari )
Terbukti bahwa Sahabat ‘Ammar bin Yasir terbunuh dalam perang shiffin dan ia berada di pihak Imam Ali, jadi sesuai hadis diatas jelas kelompok Muawiyah-lah yang dimaksud sebagai kelompok baaghiyyah [pembangkang] yang membunuh ‘Ammar.. dan yang mengajak orang ke neraka. Sementara kelompok Imam Ali dan Ammar adalah kelompok yang mengajak orang ke sorga. Jadi jelas berdasarkan hadis shahih diatas Imam Ali dan pengikutnya dalam perang Shiffin berada dalam kebenaran sedangkan Muawiyah dan pengikutnya berada dalam kesesatan. Dan apakah kiranya pemimpin kelompok yang kata Nabi saw mengajak ke neraka akan masuk sorga?
.
(02). Pengakuan Mu’awiyah bahwa Ziyad adalah saudaranya (anak Abu Sufyan) dan penolakannya dengan sengaja sabda Nabi saw. yang telah sampai kepadanya.
Ziyad adalah anak hasil zina Abu Sufyan (bapak Muawiyah) dengan seorang pelacur yang bernama Sumayyah… dalam Islam jelas kita diharamkan menisbatkan nasab anak hasil zina kepada lelaki si pelaku zina… Smentara Muawiyah mengakui Ziyâd sebagai anak Abu Sufyân (bapaknya) padahal ia tahu sabda Nabi saw., “Seorang anak itu akan dinisbatkan kepada si pemilik ranjang/suami dari wanita yang melahirkan anak itu adapaun bagi si pezina adalah dihalangi dari mengakuinya sebagai anak.” Kedua bagaimana ia (Muawiyah) tanpa malu memproklamirkan perzinahan ayahnya dengan mengakui anak hasil zina bapaknya sebagai anak yang resmi/legal (Abu Salafy)
(03). Ia mengolok-olok Nabi saw.
(04). Penolakannya terhadap hadis-hadis shahih yang tidak ia sukai dengan dasar pendapat pribadinya.
(05) Ia membolehkan riba seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
(6) Pelaknatannya atas Imam Ali dan sebagian sahabat agung seperti disebutkan dalam “Kutub as-Sittah” -enam buku hadis standar-.
(7) Doa Nabi saw. atas Mu’awiyah agar Allah menjerumuskannya dalam fitnah dan mencampakkanya ke dalam api neraka.
(8) Hadis: Orang pertama yang mengganti Sunnahku adalah seorang dari Bani Umayyah dan dalam analisa al Albâni yang dimaksud adalah Mu’awiyah.
(9) Hadis-hadis yang menegaskan pelaknatan Nabi saw. atas Mu’awiyah (total hadis tentangnya berjumlah 17 hadis) kebanyakan darinya shahih.
(10) Hadis tentang kelompok yang membangkang dan menurut banyak ulama empat Mazhab dalam buku-buku Fikih dan Tafsir mereka bahwa sesungguhnya Mu’awiyah adalah pemimpin kaum pembangkang itu. Dan mereka menshahihkan hadis tersebut.
(11) Hadis tentang kerajaan yang menggigit (kejam dan zalim).
(12) Hadis Ubadah bin Shamit yang sanadnya shahih bahwa Mu’awiyah termasuk pemimpin yang jahat yang kaum Muslimin telah diperingatkan oleh Nabi saw. tentangnya.
(13) Hadis bahwa pembunuh Ammar dan yang merampas benda miliknya ketika ia gugur adalah di neraka dan bukti-bukti menguatkan bahwa Mu’awiyah termasuk yang dimaksud.
(14) Hadis pemimpin dungu seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Mu’awiyah termasuk darinya.
(15) Hadis: Semoga Allah tidak membuat perut Mu’awiyah kenyang selamanya seperti dalam Shahih Muslim.
(16) Hadis: Luka’ putra Luka’, ia tidak akan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang dimaksud adalah Mu’awiyah dan ayahnya. (Arti kata Luka’ adalah yang tidak tahu budi dan hina. _red)
(17) Hadis: Tidak membenci Ali kecuali Munafik seperfi dalam Shahih Muslim dan ketetapan pasti berdasarkan fatka tak terbantahkan Bahwa Mu’awiyah membenci Ali atas dorongan kemunafikanya.
(18) Mu’awiyah salah seorang penganjur ke dalam neraka Jahannam seperti ditegaskan dalam hadis Hudzaifah bin al Yamân (Para penganjur ke dalam neraka Jahannam) dan hadis: (Ammar mengajak mereka ke surga tetapi mereka mengajaknya ke neraka) mendukung kebenaran hadis Hudzaifah tersebut, demikian juga hadis Amr bin al Hamq mendukungnya: (Tanda neraka).
(19) Sesungguhnya Mu’awiyah termasuk yang dimaksud Hudzaifah dengan ucapannya: “Dahulu mereka -kaum munafik- menyembunyikan kemunafikan mereka adapun sekarang mereka berterang-terangan dengan menampakkan kemunafikan.”
(20) Pengangkatan Yazid bin Mu’awiyah -seorang yang fasik dan bejat- adalah bentuk nyata pengkhiatanannya atas umat Islam.
(21) Mencongkel kuburan Hamzah dan para syuhada’ yang gugur membela Islam dalam perang Uhud dan penghinaan terhadap mereka serta kesengajaannya memukul kaki Hamzah secara khusus sampai-sampai Sahabat Abu Said al Khudri berkata: “Setelah hari ini -hari dimana jasad Hamzah Syahid agung pembela Nabi saw. dalam memerangi kaum kafir Quraisy, termasuk Abu Sufyan dan Hindun kedua orang tua Mua’awiyah, dan Mu’awiyah sendiri dan paman serta kakeknya dan keluarga besar bani Umayyah… Ya setelah jasad Hamzah dipukul-pulul oleh Mu’awiyah _red)- tidak akan ada kemunkaran yang bakal diingkari (dikecam/diprotes).”
(22) Pada suatu hari di hadapan Mu’awiyah ada seorang menuduh Nabi saw. berbuat khianat, dan Mu’awiyah pun mendiamkan dan tidak menolak tuduhan palsu itu.
(23) Jika menyebut nama Nabi ia hanya menyebutnya Muhammad, tidak dengan gelarnya sebagai Rasulullah, sehingga ketika terbongkar apa yang menjadi tujuannya ia kembali menyebutnya dengan Rasulullah.
(24) Mempermainkan hadis Nabi saw dengan mencemo’ohnya… Yaitu hadis Nabi saw. yang memerintah agar kaum Anshar bersabar jika dikemudian hari ada penguasa yang memperlakulan mereka dengan kejam, maka Mu’awiyah pun dengan nada mencemooh: Ya bersabar sajalah kalian, hingga nanti kalian bertemu dengannya di Haudh/telaga di akhirat mungkin kalian akan menemukan apa yang ia janjikan!”!!!
(25) Meracuni Hasan bin Ali.
(26) Meracuni Sa’ad bin Abi Waqqâsh.
(27) Membunuh Muhammad bin Maslamah dengan cara licik.
(28) Pembunuhan Hujur bin Adiy dan para sahabatnya karena mereka menolak berlepas diri dari Imam Ali, dan salah seorang dari mereka dari suku Anzah dikubur hidup-hidup.
(29) Pemalsuan hadis.
(30) Memutilasi jasad para sahabat yang ia bunuh dan sebagian dari mereka adalah sahabat yang ikut berperang membela Nabi dalam peperangan Badar.
(31) Menawan wanita-wanita Muslimah.
(32) Membunuh bayi-bayi yang masih menyusu.
(33) Menimbun khamer.
(34) Menzalimi kaum Anshar.
(35) Menzalimi Ahli Dzimmah (non Muslim yang hidup dalam naungan negara Islam).
(36) Mengarahkan Ziyad dan Samurah bin Jundub agar membunuh setiap orang terkemuka yang mencintai Ali sehingga tidak tersisa dari kalangan mereka kecuali Hujur bin Adiy dan Hani’ bin Urwah kemudian Hujur pun ia bunuh.
(37) Menolak ketetapan Rasulullah saw. setelah hadis keputusan itu sampai kepadanya dan ia pun membenarkannya (tetapi tetap dengan sengaja ia tentang _red).
(38) Banyak bukti yang mendukung bahwa ia membunuh Aisyah. Data-data tentang masalah ini telah saya kumpulkan tetapi belum saya teliti lebih lanjut.
(39) Bukti keterlibatannya dalam konspirasi pembunuhan Umar sangat kuat.
(40) Meracuni Adurrahman putra Khalid bin Walid -sampai-sampai para penyair pun mengabadikannya dalam bait-bait syair mereka.
(41) Meracuni Asytar.
(42) Membunuh sebagian anak-anak Utsman bin Affan dengan mendorong sebagian anaknya untuk mengeksekusinya.
(43) Membunuh Abdurrahman putra Abu Bakar ash Shiddiq di Utara kota Mekkah.
Catatan Abu Salafy:
Abdurrahman ini salah seorang penentang berat Mu’awiyah ketika ia berniat mengangkat Yazid sebagai penggantinya sepeninggalnya nanti. Ketika Marwan -Gubernur Mu’awiyah untuk kota Madinah menyampaikan niatan Mu’awiyah itu, Abdurrahman menentangnya dengan lantang seraya mengatakan bahwa ini adalah tradisi sesat raja-raja Romawi dan Persia. Maka terjadilah adu mulut antara Marwan yang sedang berada diatas mimbar dengan Abdurrahman. Sehingga akhirnya Marwan pun kuwalahan menghadapi protes kaum Muslimin dan ia pun meminta Mu’awiyah datang sendiri ke kota Madinah. Ketika Mu’awiyah di kota Madinah dan menyampaikan niatannya itu, Abdurrahman pun kembali menentangnya dengan keras. Setelahnya ia meninggalkan kota Madinah menuju Mekkah. Mu’awiyah tidak membiarkannya pergi begitu saja. Ia khawatir penduduk kota Mekkah terpengaruh oleh Abdurrahman maka ia pun mengutus agennya untuk mengeksekusi Abdurrahman. Demikian sejarah mencatat.
(44) Membunuh Muhammad bin Abu Bakar dan memasukkan jasadnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya ke dalam perut keledai lalu ia bakar. Semua itu ia lakukan dengan bantuan Amr bin al ‘Ash.
Catatan Abu Salafy:
Muhammad putra Abu Bakar adalah sahabat setia Imam Ali dan gubernur beliau untuk wailayah Mesir. Mu’awiyah mengutus pasukannya menyerang Mesir dan membunuh Muhammad bin Abi Bakar.
(45) Membuat-buat hukum dan undang-undang yang bertentangan dengan hukum Islam atau tidak pernah ada dalam hukum Syari’at, di antaranya: Tidak ada hukuman apapun yang boleh diberlakukan ke atas para aparatnya betapa pun mereka salah dan zalim. Itu artinya mereka diperbolehkan berbuat apa saja, tidak ada ganti rugi yang harus mereka bayar… Membunuh orang…. Merusak hak milik orang lain dst.
(46) Melarang mengumandangkan Talbiyah (Labbaikallahumma Labbaik) di musim haji karena kebencian mendalamnya kepada Ali.
(47) Mengutamakan tradisi/sunnah Utsman atas Sunnah Nabi saw.
(48) Orang yang pertama menunjuk para juru dongeng. Ia memakzulkan sepuluh ribu juru dongeng dan menggantikan mereka dengan sepuluh ribu lainnya dengan tugas menyebarkan hadis-hadis palsu di tengah-tengah umat…
Dengan Tema-tema sentralnya adalah:
Fatalisme, Tajsim, Ketaatan mutlak kepada penguasa, Keutamaan para penguasa, Kebencian kepada Ahlulbait, Faham irjâ’ (keimanan tanpa amal), Ghuluw (sikap berlebihan) terhadap suku Quraisy dan mengecam suku-suku Arab lainnya, khususnya kabilah Rabi’ah dan Qahthan (karena di antara mereka adalah kaum Anshar dan suku Khuza’ah). Dan mayoritas hadis tentangnya masih diulang-ulang hingga hari ini di atas mimbar-mimbar dan di buku-buku. Dan dengan itu ilmu pengetahuan dan pemikiran Al Qur’an dimatikan dan pemikiran Yahudi dihidupkan yaitu tentang Tajsim, irja’ dankhurafat
(49) Membunuh sahabat yang ikut serta dalam perang Badar yang bernama Amr bin al Hamq al Khuzai dan memenjarakan istrinya seorang wanita shalihah dan kemudian mengirimkan kepala suaminya setelah Mu’awiyah penggal.
(50) Membunuh al Hakam bin Amr -seorang sahabat-. Mu’awiyah membunuhnya setelah al Hakam tidak memberinya bagian emas dan perak. Al Hakam bin Amr al Ghiffari seorang sahabat shaleh.
______________
Abu Salafy:
Inilah daftar kejahatan Mu’awiyah bin Abi Sufyan… Dan masing-masing kejahatan itu telah didukung oleh fakta sejarah dan hadis yang bisa dipertanggung jawabkan. Semoga dalam kesempatan lain kami dapat menyajikan data-data sejarah dan hadis tentangnya.
***************************
ARTIKEL TERKAIT
- Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 1)
- Kebijakan Politik Muawiyah Dan Pengaruhnya Dalam Hadis dan Akidah (Bagian 2)
- Daftar Kejahatan Bani Umayah Dan Kaum Nawashib lainnya Yang Diteladani Ekstrimis Salafy: Al Qaeda dan Afiliasinya ISIS, Jabha Nushrah dkk (Bag. 1)
- Daftar Kejahatan Bani Umayah Dan Kaum Nawashib lainnya Yang Diteladani Ekstrimis Salafy: Al Qaeda dan Afiliasinya ISIS, Jabha Nushrah dkk (Bag. 2)
- Intisari Pengaruh Negatif Bani Umayyah Terhadap Islam dan Umat Islam
Filed under: Akidah, Bani Umayah, Bantahan & Tanggapan, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Manhaj, Menjawab Web/Blog Wahabi/Salafy, Nawashib |
Terima kasih ustadz abusalafy…
Artikelnya apik walaupun ringkas
Salam.
Butir no. 39: Muawiyah terlibat dlm konspirasi pembunuhan Umar dgn bukti yg sangat kuat? Pernyataan “bukti sangat kuat” dari Syaikh Hasan bin Farhan itu paling membuat saya penasaran.
Adakah tulisan Syaikh Hasan utk bukti2 yg ia tulis perihal konspirasi tsb?
jangan2 si muawiyah laknat ini juga tyerlibat pembunuhan Sayidina Ali.. Naaudzubillah minzalik
Mengapa jika tidak sepaham harus dibunuh, dan memang dalam ajran islam penuh dengan kekarasan prinsip dari islam menyintai kematian, daripada menyintai perdamaian….disini terlihat islam agama yang sangat mengerikan sesama islam aja saling membunuh, apalagi jika bukan islam mereka seperti binatang buas.
Analisa tentang sejarah islam dengan penuh kekarasan….selalu berhadapan dengan kematian. Untuk satu tujuan kematian itu harus dihadapi.
hati-hati admin. anda akan berhadapan dengan Muawiyah radhiyallahu’anhu di hari pembalasan nanti. ingatlah itu.
perang yang terjadi di shiffin adalah fitnah adu domba oleh orang2 fasik dari khowarij. tidak ada sedikitpun niat Muawiyah rodhiyallhu’anhu untuk memerangi Ali rodhiyallahu’anhu.