Histeria Salafy Wahhâbi Dalam Menghadapi Syi’ah… Apa Rahasianya?

Histeria Salafy Wahhâbi Terhadap Syi’ah… Apa Rahasianya?

SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=914

 .

oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky

.

Hasan FarhanHisteria Salafy Wahhâbi Terhadap Syi’ah… Apa Rahasianya?

Rahasianya adalah bahwa orang yang gemetar dan ketakutan tidak mencari tahu dalil .. tidak juga agama… tetapi ia mencari keselamatan diri.

Pertanyaan:

Mengapa sikap histeris Salafy terhadap Syi’ah?

Setiap orang yang berbeda pendapat dengan mereka (Salafy Wahhabi) langusng dicap sebagai orang SYI’AH! walaupun boleh jadi ia sebenarnya seorang ateis?!

Jawabnya, hampir bisa dipastikan bahwa saya mengetahui jawabnya. Tetapi sulit rasanya untuk diungkap!

Dan di antara bentuk kehesterisan Salafy terhadap Syi’ah adalah mereka memandang bahwa Syi’ah bersekongkol bersama kaum Ibâdhiyah, Shufi, kaum Liberal, Yahudi dan Nashrani untuk melawan Salafy!

Ketakutan dan sikap histeris ini ada rahasia besar di baliknya! 

Rahasia besar ini dapat diketahuinya melalui Al Qur’an al Karim -Allah yang Maha Mengatahui-. Perhatikan dan teliti kembali sifat-sifat orang-orang yang Allah ancam akan Dia lemparkan ke dalam hati-hati mereka ar Ru’bu (rasa takut)! Lalu usahakan kamu temukan korelasinya.

Allah mengancam tiga kelompok manusia bahwa Dia akan melemparkan ke dalam hati-hati mereka rasa takut! Lalu apa kaitannya ini dengan para pengikut Salafy? Dan apa hubungan Syi’ah dengan musuh-musuh mereka?

Di sini ada lapisan-lapisan di kedalaman makna-makna….  Ahlusunnah; Asy’ariyah dan Al Maturidiyah, kaum Shufi dan kaum Dzahiriyah tidak terserang rasa takut yang dialami Salafy tersebut. Benar adanya bahwa mereka juga membantah Syi’ah seperti mereka juga membantah kelompok lain. Tetapi rasa takut, tidak ada.

Kami berharap dari semua -seluruh kaum Muslimin- jika mereka tidak sanggup hidup sesuai dengan prilaku Nabi saw. dalam sikap percaya diri dalam menghadapi semua pihak, maka paling tidak hendaknya kita seperti KAUM KAFIR, mereka tidak takut dan tidak gentar… Mengapa harus takut? Apakah itu demi menjaga agama? Atau demi membentengi umat Islam? Atau justeru demi menjaga mazhab?

Jawaban pertama dan kedua hanya wahm/salah anggapan belaka. Jawaban ketigalah yang benar dan jujur jika kita teliti.

Adapun jawaban pertama -yaitu anggapan kaum Ghulat Salafy bahwa sikap histeris itu demi keselamatan agama- maka itu adalah palsu, karena Allah sendiri telah memaparkan hujah/alasan Iblis dan telah diabadikan dalam Kitab Suci-Nya yang mulia. Apabila Allah saja telah memaparkan alasan-alasan/hujjah-hujjah Iblis dalam Al Qur’an dan juga hujjah-hujjah kaum kafir dan musyrik serta kaum munafik, lalu mengapa kaum Ghulat Salafy tidak berani memaparkan hujjah-hujjah lawan-lawan mereka dan mengabadikannya dalam kitab mereka dengan disertai bantahan dan sanggahannya?!

Saya tidak menemukan kaum Ghulat (ekstrimis) Salafy itu jujur dan amanat dalam memaparkan hujjah-hujjah lawan mereka. Dalam pemaparan mereka selalu ada cacat besar. Maksud saya: MEREKA SELALU BERKHIANAT dalam menukil hujjah lawan. Mungkin itu dikarenakan hujjah lawan itu sangat kuat!

Ketika kamu membaca paparan mereka tentang kaum Asy’ariyah, Syi’ah dan Mu’tazilah dalam kitab-kitab kaum Salafy kamu akan terheran-heran menyaksikan kakacaun dan kerendahan hujjah-hujjah mereka. Tetapi ketika kamu membacanya langsung dari kitab-kitab mereka (tidak melalui penukilan Salafy) kamu menyaksikan kekokohan paparan -walaupun bersifat relatif-. Jadi penyebabnya adalah pengkhianatan/ketidak-jujuran dalam menukil.

Jawaban kedua -yaitu sikap histeris itu demi keselamatan kaum Muslimin-, ini juga palsu. Karena kaum Mulsimin sendiri juga takut akan penyimpangan kaum Salafy.

Jadi yang tersisa hanya jawaban ketiga yaitu histeris itu demi menjaga mazhab.

Masih ada pertanyaan:

Mengapa mereka mengkhawatirkan keselamatan mazhab?!

Sejauh mana keabsahannya mazhab?

Mengapa harus takut terhadap hujjah-hujjah lawan (walaupun hanya dalam sebagian masalah saja)?

Mengapa…?

Tidakkah ada kemungkinan bahwa dalil kebenaran ada pada mereka?

Jawabnya:

Rahasianya adalah bahwa orang yang gemetar ketakutan itu tidak sedang mancari dalil, tidak pula mencari keselamatan agama. Ia sedang mencari kesalamatn diri… Keselamatan mazhabnya dan kabilahnya. Ia sedang membela kabilahnya bukan membela agama, tetapi naasnya ia menganggap sedang membela agama… Hanya sekedar anggapan belaka!

Karena itu pemegang agama tidak takut karena ia tau bahwa jika Allah berkehandak untuk memberi hidayah-Nya kepada seluruh manusia pastilah Ia lakukan. Agama Allah tidak akan berakhir sampai kapan pun. Tetapi kabilah -atau keluarga- bisa saja akan punah.

Dari sini rasa takut itu muncul.

Adalah sangat berbeda antara BERPIKIR AGAMIS dan BERPIKIR BERBASIS KABILAH/SUKU. Agama berkaitan dengan Allah walaupun tidak ada seorang bersamanya memperjuangkannya. Adapun pembela kabilah ia sangat bergantung kepada kabilahnya.

5 Tanggapan

  1. masuk logika juga penjelasannya

  2. Betul sekali pak Abu, hanya wahabi yg stress menghadapi syiah, yg lain spt Muhammadiyah dan NU tenang-tenang saja. sedikit sekali orang dari kedua ormas itu yg stress menghadapi Syiah, hanya orang-orang yg mengkonsumsi fitnah-fitnah murahan wahabi yg ilmunya tidak mumpuni. Prof Din Syamsudin, KH. Hasyim Muzadi dkk itu nyatanya tenang-tenang saja melihat syiah. mereka sdh mantap keyakinannya dan tidan stress melihat keyakinan orang lain. wahabi keyakinan yg dibangun diatas kebohongan dan fitnah menjadikan pengikutnya gampang stress.

  3. “Dan di antara bentuk kehesterisan Salafy terhadap Syi’ah adalah mereka memandang bahwa Syi’ah bersekongkol bersama kaum Ibâdhiyah, Shufi, kaum Liberal, Yahudi dan Nashrani untuk melawan Salafy!”

    Hahahahah, emang bener banget. Saya pernah menjumpai beberapa Salafi di suatu forum yang dengan berapi2nya mengatakan hal sama. Menurutnya Syiah berkonspirasi sama Yahudi lah, kafir yang ini lah, yang kelompok itu lah — untuk menghancurkan “ahlussunah”. Kuonyol.

    • Sejak awal pembentukannya memang wahabiyun itu kaki tangannya penjajah kuffar waktu itu kerjaan ianggris dan sskarang AS… Jadi ya sudah pasti doonk kalau wahabi salafi memusuhi setiap musuhnya AS dan israel… Lah iran dan hizbullah kan musuh berbahayanya AS dan kaum kuffar… Makanya anjing-anjingnya AS yang namanya wahabi salafi ya juga mwmusuhi Iran dan Hizbullah.. Dan Karen Iran dan Hizbullah Syiah maka syiah pun menjadi musuhnya AS dan kaum kuffar Barat.. .
      Bener nggak
      ?!

  4. syaikah hasan super sekali!!!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s