Manfaat Serangan Brutal ISIS
SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=757
.
oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky
.
Di antara manfaat terbesar serangan brutal ISIS adalah keluarnya anggota ISIS (Ekstirmis Salafi dan Ikhwanul Muslimin) dari bawah tanah ke permukaan. Ini yang telah lama kami katakan… bahwa sikap ekstrim (al Ghuluw) sebenarnya komandan lapangan.
ISIS lebih dekat kepada warisan ideologi mereka (salafy wahhabi) ketimbang mereka yang sok moderat. Mereka lebih konsisten ketimbang orang-orang yang berganti warna setiap saat. Karena bahasa dan tindakan mereka (ISIS) adalah sama dengan yang diajarkan kepada murid-murid didik dari warisan intelektual dan pengajaran mereka.
Para penipu diri sendiri dari kalangan Salafy dan Ikhwanul Muslimin mengklaim bahwa ISIS terkucilkan dan dia tidak mewakili Salafy dari sisi kuantitas dan Metode (manhaj) telah terbukti sekarang kebalikan dari apa yang mereka klaim, Ikhwanul Muslimin terbukti bergantung dan berhutang budi kepada Kaum Ektrimis!
Kesimpulannya:
Harus ada dialog dan berdiskusi dengan ISIS dan bukan mereka (Salafy yang sok moderat seperti Ikhwanul Muslimin atau Salafy-salafy yang berkedok moderat _red), ISIS memiliki jawaban yang dengannya mereka sanggup mengalahkan Salafy sok moderat dengan mengajukan dalil-dalil Qur’ani. Adapun para penipu itu mereka tidak mampu menjawab pertanyaan apapun…
Seperti yang dilalukan al Faris. (Syekh Hasan bin Farhan mengutip dialognya dengan Syekh Ibrahim Al Faris di TV pendukung ekstrimis/teroris “TV Weshal” _red)
ISIS wakil Syar’i warisan ideologi para Ekstrimis. Mereka terang-terangan tanpa tedeng aling-aling. Saya berharap bisa berdialog dengan seorang juru bicara mereka…
Tidak dengan tujuan menyombongkan diri, orang yang mampu mengalahkan mereka secara ilmiah adalah saya atau al Mas’ari….
ISIS akan menambah kekuatan bagi Syi’ah. (Kejahatan dan penyimpangan prilaku) ISIS telah menyatukan Syi’ah dan memporak-porandakan Ahlusunnah lebih dari perpecahan yang sudah ada. Dan kaum moderat Sunni akan bersembunyi di antara keduanya. Syi’ah akan selalu mengingat dan menghadirkan kembali total sejarah.
al Qardhawi dan para ulama resmi serta para da’i seperti al ‘Audah, Ied al Qarni dan al Barrak tidak akan mampu berdiskusi dengan ISIS…. ISIS pasti mengalahkan mereka berdasarkan mazhab mereka (karena mereka semua satu padepokan dan menimba dari sumber yang sama dengan ISIS, hanya bedanya mereka tidak konsisten, sedangan ISIS konsiten terhadap warisan ideologinya _red)
Tidak akan mengalahkan ISIS kecuali pemegang teguh Al Qur’an. Tidak akan mengalahkan ISIS kecuali orang yang mampu menggiring berdasarkan metode mereka sendiri untuk mengkafirkan Salaf (pendahulu yang mereka idolakan) dan mengkafirkan diri mereka sendiri. Saya tegaskan di sini, dengan metode mereka sendiri ...
Dan ini tidak akan bisa dilakukan kecuali pemegang teguh Al Qur’an yang akan menyerang ISIS dari atas mereka…
Yang menghalangi ISIS untuk dikalahkan secara ilmiah adalah para da’i dan Lembaga-lembaga resmi berbasis Mazhab, karena mereka adalah penjaga warisan ideologi (Ekstrim), maka dari itu mereka tidak akan mengizinkan Al Qur’an untuk unggul dan mengalahkan warisan ideologi mereka…
Jika kita tidak jujur kepada Allah dan tetap seperti ini yakni menyembah para “pendeta dan pastur” ekstrimis Salaf maka pasti Allah akan mencicipkan kepada mereka siksa melalui kejahatan sebagian kita atas yang lainnya sampai kita benar-benar mengetahui dan menyadari bahwa: “Tiada Tuhan selain Allah”!
Filed under: Bani Umayah, Fatwa Pensesatan, Ghulat Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Kajian Hadis, Kajian Sejarah, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Nawashib |
Tinggalkan Balasan