Sisi Kelemahan Ideologis ISIS/ISIL/DA’ESH, Al Qaedah dkk (Bag. 1)
.
SUMBER: http://almaliky.org/news.php?action=view&id=760
oleh Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliky
(Syaikh Hasan bin Farhan Al Maliki adalah ulama moderat Arab Saudi. Beliau seorang Pakar dan Ahli hadis, peneliti sejarah, dan peduli HAM, beliau anti sektarian, ekstrimisme dan kekerasan, lebih-lebih atas nama agama, Anda bisa berinteraksi dengan beliau lewat halaman facebook dan Twitter-nya. juga bisa mendowload buku-bukunya lewat situs resminya http://almaliky.org/index.php atau mendengar ceramah-ceramahnya lewat halaman youtube-nya)
.
Saya menyaksikan cupilkan tayangan video seorang Prajurit ISIS yang direkam beberapa saat sebelum ia melakukan apa yang mereka sebut dengan tindakan “istisyhadiyah”/”aksi kesyahidan”. Pelaku itu menyebutkan rasa bahagia dan kegembiraannya karena ia (sebentar lagi) akan melakukan tindakan bom bunuh diri.
Ia banyak berbicara tentang “keutamaan jihad” dan aksi bom bunuh diri. Ia menyebut beberapa hadis, hanya saja ia tidak menyebut ayat Al Quran barang satu ayat pun… Sebagaimana ia tidak menyebut barang satu kata tentang batasan jihad.. Pokoknya “jihad” TITIK..!!
Saksikan Video yang mereka upload di youtube ini:
.
.
Link video diatas: http://www.youtube.com/watch?v=RzFhlshEoaI
.
Apa yang ia lakukan itu menyerupai seorang yang berbicara panjang lebar tentang keutamaan menikah, bahwa ia dapat menyempurnakan separoh dari agama seseorang… menjaga jiwa dan memperbanyak kuantitas umat Muhammad saw. dll, akan tetapi pada wktu yang sama ia menikahi salah satu wanita muhrimnya yang haram dinikahi..!
ISIS seperti itu, Mereka berbicara tentang rincian pahala Jihad, apa yang akan diperoleh bagi sang syahid… Ia menyebut-nyebut para syuhada’ masa kenabian.. Tetapi hasilnya adalah mereka tidak mengerti harus berjihad melawan siapa?
Secara syar’i, seorang anggota ISIS dan selainnya harus mengetahui bahwa tidak boleh bagi seorang untuk teledor dalam prinsip ini dan hanya menyibukkan diri tentang rincian keutamaan jihad… Ketahuilah, jihad melawan siapa? Apakah jihad melawan orang yang kamu benci? Jika demikian, apakah kemarahan kita itu adalah syari’at, yang Allah harus berjalan di atasnya?!
Ini sekedar contoh… Jihad melawan siapa?
Pembantaian oleh ISIS – Sumber disini
Kita menginginkan nash-nash yang gamblang dan jelas… Ini urusan darah/nyawa orang. Ini bukan mainan!! Apakah kalian mampu menjawabnya?
Jadi, kewajiban pertama ISIS dkk baik Jabhah an Nushrah, al-Qaidah untuk menetapkan secara Syar’i siapa yang harus diperangi dan dibunuh?..
Dan adalah tidak boleh menetapkan hukum syari’at berdasarkan hawa nafsu dan selera… Mereka harus berhenti pada pertanyaan ini: Siapa yang harus dicucurkan darahnya secara syari’at? Bukan berdasarkan fatwa si Fulan atau selera si ahli fikih tertentu, atau warisan intelektual si Fulan lain… Mereka semua tidak punya hak membuat syari’at..!
Pertama kesalahan yang ISIS jatuh ke dalamnya adalah bahwa mereka memandang bahwa manusia punya hak membuat syari’at di samping Allah. Ini pada kenyataanya adalah Syirik dalam pandangan mereka sendiri… Kemurtadan dalam manhaj mereka sendiri… Dan kekafiran dalam metode mereka sendiri.
Jadi hujjah telah tegak atas mereka berdasarkan metode mereka sendiri. Mereka semua membaca dalam kitab-kitab panduan akidah mereka yang sangat khas sekali bahwa hal demikian adalah di antara perusak “La ilaha Illallah”. Tetapi mereka tergesah-gesah tanpa meneliti dengan mendalam!!
Saya ulangi kembali pertanyaan saya: Siapa yang harus dicucurkan darahnya menurut Kitab Allah?
Hukum Salib ala Teroris ISIS sumber foto disini, berita disini
Berdasarkan ijma’, Allah adalah penentu syari’at … Sementara, apakah Nabi Saw. juga berhak membuat hukum syari’at secara independen atau hak beliau hanya mengikuti Al Quran? Masalah ini masih diperselisihkan. Dan anggap yang kuat adalah bahwa Nabi Saw punya hak membuat hukum Syari’at, maka pertanyaannya sekarang adalah:
Siapakah yang darahnya harus ditumpahkan menurut yang ditetapkan Al Qur’an..? Ini pertama. Lalu sesuai yang ditetapkan Sunnah?
Saya meminta agar mereka tidak menambah selain keduanya (Allah dan Rasul-Nya), karena menambah pembuat hukum syari’at di samping Allah dan Rasul-Nya adalah KEMUSYRIKAN menurut Manhaj mereka sendiri (Salafy)!! KEKAFIRAN dan KEMURTADAN..!
JADI, SIAPAKAH MENURUT AL QURAN DAN SUNNAH ORANG YANG HARUS DITUMPAHKAN DARAHNYA? Bukan berdasarkan emosi, hawa nafsu dan kedengkian.
Maka barang siapa yang menetapkan bagi MAZHAB hak menetapkan HUKUM SYARI’AT maka ia BENAR-BENAR TELAH MUSYRIK.
Demikian pula orang yang menjadikan untuk Partai, Seorang Syaikh, Faqih, Imam, Media dan Politikus hak menetapkan syariat disamping Allah dan Rasulnya, maka ia benar-benar telah musyrik..!
Status Musyrik ini bukan dari saya. Tetapi adalah kesepakatan kibat-kitab panduan akidah mereka (Salafy, ISIS dan mereka yang sejalan). Maka atas dasar ini, hujjah telah tegak atas mereka. Mereka harus segera menentukan sikap, siapa yang punya hak membuat syari’at, baru setelah itu mereka harus tahu siapa yang darahnya halal ditumpahkan.
Saya akan serahkan kepada mereka untuk menentukan: “siapa yang wajib ditumpahkan darah-darah mereka?”… Hanya dari ketetapan syari’at Allah dan Rasul-Nya. Dan dengan menyertakan nash baik ayat maupun hadis. Kita harus mengawali dari Allah terlebih dahulu!
(Bersambung InsyaAllah)
Filed under: Akidah, Fatwa Wahabi-Salafy, Hasan Farhan Al Maliky, Imam & Masyaikh Salafy Wahabi, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Mengenal Pemimpin Wahabi, Nawashib |
Memang wahabisme kalau sudah merasuki pikiran orang bisa menjadikannya lebih buas dari binatang buas sekalipun…. Semua yang dicontohkan isil adalah meniru kejahatan banu Umayah dan para pejabat pemerintahannya seperti si Hajaj bin Yusuf, Muslim alias Musrif bin Uqbah, dan anjing anjing banu Umayah lainnya… Mereka itu benar benar ancaman buat dunia… Bukan cuman umat Islam….
Jadi adalah aneh wa ajaib kakau di Indonesia keberadaan nereka didiamkan aparat penegak keamanan!!!
Wahabi harus diwaspadai pak polisi!!!
Perbuatan ISIS dalam meneror umat Islam benar benar diluar jalan agama. Lebih jahat lagi orang yang mendanai ISIS, orang orang seperti ini termasuk juga cecunguknya pantas untuk di azab di neraka jahanam. Mengapa mereka melakukan kemungkaran kemungkaran di negara yang penduduknya Islam? Kayak apa rasanya penyandang dana ISIS dan juga cecunguk ISIS termasuk yang mati bunuh diri itu ketika dihisab semua pahala dan amalan puasa, sholat, sedekah selama hidup dihambur hamburkan bak debu berterbangan. Kasian sekali hidupnya manfaat apa yang didapat. Sesal kemudian dah gak ada gunanya lagi. Sadis!!!