Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian:8)

Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!

Imam Husain bin Ali ra. Cucu Tercinta Baginda Nabi saw. Juga Menegaskan Kemunafikan Mu’awiyah bin Abu Sufyân!

Di antara yang perlu kita rujuk dalam upaya kita mengenal tokoh-tokoh kemunafikan generasi awal Islam yang sangat berpengaruh merusak sendi-sendi agama dan mengoyak-ngoyak kesatuan dan persatuan umat Islam adalah Imam Husain putra Ali ra., karena disamping beliau adalah dari Ahlulbait Nabi saw. yang sangat terhormat dan disepakati kejujuran dan ketaqwaannya, beliau juga seorang tokoh dan pembesar serta panutan kaum Muslimin yang menghidupi pasang surutnya masa-masa awal Islam sepeninggal Nabi saw. Karenanya, kali ini saya ajak Anda untuk memperhatikan sikap dan pernyataan Imam Husain ra tentang Mu’awiyah putra pasangan Abu Sufyan (si Gembong kaum Kafir dan kemudian setelah berpura-pura memeluk Islam ia menjadi Pelingdung kaum Munafik) dan Hindun (si Pengunyah jantung Sayyidina Hamzah ra.) yang kejahatannya telah merusak kemurnian ajaran agama dan memporak-pondakan kesatuan umat Islam!

Mungkin tidak banyak data yang mengabadikan sikap dan pernyataan Imam Husain ra. tentang Mu’awiyah, sebab adalah kepentingan para penguasa bani Umayyah, utamanya Mu’awiyah sendiri untuk memusnahkan semua bukti yang akan membongkar kemunafikan dan kejahatan Mu’awiyah dan keluarga besar Bani Umayyah. Tetapi kendati demikian, alhamdulillah, Allah masih menyelamatkan sebagian data itu untuk menjadi bukti bagi pencari kebenaran!

Sejarah mencatat telah terjadi surat menyurat antara Imam Husain ra dan Mu’awiyah. Dalam surat itu jelas sekali bahwa Imam Husain ra meyakini bahwa Mu’awiyah adala seorang MUNAFIK TULEN. Baju Islam yang ia tampakkan hanya tipu muslihat dan kepalsuan belaka! Dan karena keberpura-puraannya memeluk Islam itulah ia mampu menipu kaum Muslimin dan kemudian menduduki posisi paling setrategi dalam Islam, yaitu keamiran dan kemudian kekhalifahan!

Surat berharga yang penuh data dan pelajaran itu telah diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dalam kitab ath Thabaqât-nya, al Balâdzuri dalam Ansâb al Asyrâf, ad Dînawari dalam al Akhbâr ath Thiwâl, Ibnu ‘Asâkir dalam Tarikh Damasqus, al Mizzi dalam at Tahdzîb, adz Dzahabi dalam Siyar A’lâm an Nubalâ’, Ibnu ‘Adîm dalam Târîkh Halab, Ibnu Katsîr dalam al Bidâyah wa an Nihayah dan lainnya. Tek terlengkap adalah yang diriwayatkan oleh al Balâdzuri dalam Ansâb al Asyrâf-nya,2/119.

Teks Surat Imam Husain ra.

Al Balâdzuri melaporkan, “Dan al Husain menulis surat kepada Mu’awiyah, beliau berkata:

أما بعد، فقد بلغني كتابك تذكر أنه بلغتك عني أمور ترغب عنها، فإن كانت حقاً لم تقارني عليها، ولن يهدي إلى الحسنات ويسدد لها إلا الله، فأما ما نمي إليك فإنما رقاه الملاقون المشاؤون بالنمائم المفرقون بين الجميع، وما أريد حرباً لك ولا خلافاً عليك، وأيم الله لقد تركت ذلك وأنا أخاف الله في تركه، وما أظن الله راضياً عني بترك محاكمتك إليه، ولا عاذري دون الإعذار إليه فيك وفي أوليائك القاسطين الملحدين، حزب الظالمين وأولياء الشياطين، ألست قاتل حجر بن عدي وأصحابه المصلين العابدين، الذين ينكرون الظلم ويستعظمون البدع، ولا يخافون في الله لومة لائمٍ، ظلماً وعدواناً، بعد إعطائهم الأمان بالمواثيق والأيمان المغلظة؟ أو لست قاتل عمرو بن الحمق صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم الذي أبلته العبادة وصفرت لونه وأنحلت جسمه؟! أو لست المدعي زياد بن سمية المولود على فراش عبيد عبد ثقيف، وزعمت أنه ابن أبيك وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الولد للفراش وللعاهر الحجر، فتركت سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم وخالفت أمره متعمداً، وابتعت هواك مكذباً، بغير هدى من الله، ثم سلطته على العراقين فقطع أيدي المسلمين وسمل أعينهم، وصلبهم على جذوع النخل، كأنك لست من الأمة وكأنها ليست منك، وقد قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من ألحق بقومٍ نسباً ليس لهم فهو ملعون، أو لست صاحب الحضرميين الذين كتب إليك ابن سمية أنهم على دين علي، فكتبت إليه: اقتل من كان على دين علي ورأيه، فقتلهم ومثل بهم بأمرك، ودين علي دين محمد صلى الله عليه وسلم الذي كان يضرب عليه أباك، والذي انتحالك إياه أجلسك مجلسك هذا، ولولا هو كان أفضل شرفك تجشم الرحلتين في طلب الخمور، وقلت: انظر لنفسك ودينك والأمة واتق شق عصا الألفة وأن ترد الناس إلى الفتنة، فلا أعلم فتنةً على الأمة أعظم من ولايتك عليها، ولا أعلم نظراً لنفسي وديني أفضل من جهادك، فإن أفعله فهو قربة إلى ربي، وإن أتركه فذنب أستغفر الله منه في كثير من تقصيري، وأسأل الله توفيقي لأرشد أموري؛ وأما كيدك إياي فليس يكون على أحدٍ أضر منه عليك، كفعلك بهؤلاء النفر قتلتهم ومثلت بهم بعد الصلح من غير أن يكونوا قاتلوك ولا نقضوا عهدك، إلا مخافة أمرٍ لو لم تقتلهم مت قبل أن يفعلوه، وأماتوا قبل أن يدركوه، فأبشر يا معاوية بالقصاص، وأيقن بالحساب، واعلم أن لله كتاباً لا يغادر صغيرةً ولا كبيرة إلا أحصاها، وليس الله بناسٍ لك أخذك بالظنة، وقتلك أولياءه على الشبهة والتهمة، وأخذك الناس بالبيعة لابنك، غلامٍ سفيه يشرب الشراب، ويلعب بالكلاب، ولا أعلمك إلا خسرت نفسك، وأوبقت دينك، وأكلت أمانتك، وغششت رعيتك، وتبوأت مقعدك من النار فبعداً للقوم الظالمين اهـ .

Surat panjang Imam Husain adalah jawaban atas surat Mu’awiyah yang bernada mengancam dan menerima fitnah sebagian orang yang memfitnah al Husain berniat untuk memberontak terhadapnya. Mengingat surat itu sangat panjang maka saya akan terjemahkan beberapa bagian darinya yang terkait langsung dengan sikap dan keyakinan Imam Husain tentang kemunafikan Mu’awiyah dan bahwa ia hanya berpura-pura memeluk Islam dan karenanya ia dapat menduduki kedudukan tertinggi dalam Islam yaitu kekhalifahan.

Terjemahan Surat Imam Husain

Amma Ba’du, telah sampai kepadaku suratmu dan engkau menyebut bahwa telah sampai kepadamu tentangku perkara-perkara yang tidak engkau sukai, jika itu benar pasti engkau tidak akan membiarkaku… adapun berita yang disampaikan kepadamu tentangku maka ketahuilah bahwa itu hanya dilakukan oleh para pemfitnah yang bermental menjilat dan gemar mengadu domba dan memecah belah persatuan. Aku tidak berkehendak memerangimu tidak juga penentangmu. Demi Allah, aku meninggalkan memerangimu dan karenanya aku takut kepada Allah karena meninggalkannya, dan aku tidak yakin Allah rela terhadapku karena meninggalkan menghakimimu kepada Allah dan tidak akan memberiku uzur kecuali jika aku menyampaikan uzurku kepada-Nya tentangmu dan para pendukungmu; kaum Qâsithîn (yang membangkang) Mulhidin (Penentang Tuhan), Partai kaum Zalim dan kekasih setan… bukankah engkau yang membunuh Hujr bin Adi dan rekan-rekannya yang gemar menegakkan shalat dan beriibadah, yang menentang kezaliman dan mengecam bid’ah (kerusakan dalam agma)….

Kemdian engkau menulis sepucuk surat kepada Gubernurmu; Ziyad: “Bunuhlah setiap orang yang seagama dengan Ali dan mengikuti pandangannya!” lalu ia membunuh mereka dan mencincang mereka atas perintahmu. Sementara agama Ali adalah agama Muhammad saw. yang dengannya beliau memukul ayahmu, dan yang kaeana engkau mengaku beragama dengannya engkau dapat duduk di posisimu sekarang ini….

Aku tidak melihat ada fitnah kekacauan pada umat ini melebihi kekeuasaanmu atasnya.

… bergembiralah hai Muawiyah dengan hukuman Allah dan yakinlah akan adanya hisab/pembalasan. Dan ketahuilah bahwa Allah memiliki buku catatan yang tiada sesuatu apapun baik kecil maupun besar melainkan tercatat di dalamnya. Dan Allah tidak akan lupa membalasmu atas hukuman yang yang engkau jatuhkan atas dasar prasangka buta, membunuh para kekasih Allah atas dasar tuduhan palsu dan memaksa manusia membaiat anakmu si pemuda bodoh dan dungu, pemabok, yang gemar bermain iseng dengan anjing. Dan aku yakin bahwa engkau telah membuat rugi dirimu sendiri, merusak agamamu, memakan amanatmu, menipu rakyatmu dan menyiapkan tempt dudukmu di neraka. Dan jauhlah kaum zalim dari rahmat Allah. ”

Abu Salafy:

Surat di atas sangat jelas bagaimana Imam Husain cucu Baginda Nabi saw. tegas-tegas mengatakan bahwa Muawiyah hanya berpura-pura memeluk Islam, intihâluka/keberpura-puraanmu memeluk Islam! Sebagaimana Imam Husain juga menegaskan bahwa Mu’awiyah adalah kekasih dan pengikut setan.

Lalu setelah penegasan beliau, dan juga penegasan para sahabat besar lainnya, utamanya Imam Ali, Imam Hasan, Ammar bin Yasir ra tentang hakikat kemunafikan Mu’awiyah kita masih meragukannya?! Dan masih tetap membela Mu’awiyah dan mengecam siapapun yang meyakini kemunafikan Mu’awiyah?! Subhanallah. Di manakah slogan yang selama ini mereka (Salafi Wahhâbi) usung dan meraka bangakan bahwa mereka mengikuti para Salaf Shaleh; para sahabat dan Tabi’în. Apakah Imam Husain bukan Salaf kalian? Atau jangan-jangan Yazid, Mu’awiyah, Marwan bin Hakam dkk adalah Salaf kebanggaan kalian?! Ya benar. Mereka itulah Salaf kebanggan kaum Wahhâbi Salafi!!

Semoga Allah menanamkan dalam jiwa kita kecintaan kepada para kekasih-Nya dan kebencian kepada musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kemanusian. Amîn Ya rabbal Âlamîn.

(Besambung Insya Allah)

________________

.

Artikel Terkait:

  1. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 1)
  2. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 2)
  3. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 3)
  4. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 4)
  5. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 5)
  6. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 6)
  7. Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah (Bagian: 7)

9 Tanggapan

  1. Makin jelas ya kemunafiqan si anak hindun itu… Tapi kok aneh ya wahabi pada demendia.

  2. Dasar abu salep ini munafik… Semua pembenci Khalifah Mu’awiyah adalah munafik yang bertujuan mengancurkan hasil dakwah Rasul … Abu salep rafidhah sesat

    • Ini lah contohnya ust. Abu bahwa memahami artikel semcam ini sulit dan bikin kaget (seperti komen sy sebelumnya), ku tidak tahu darimana harus memulai. Shobrun jamil !

      • Puasa-puasa kok ghibah sahabat Nabi?! Apa kurang kerjaan ya? Mending dzikr dan ngaji Al quran al karim aja aah.

    • Lho kok emosi ya si wahaboy satu ini… Kalau gitu para sahabat yang namanya disebut ustadz abusalafy munafik semua ya!!! ??? Ammar bin Yasir munafik Ya???!!! Imam Ali munafik ya??!!
      Waduuh kacao mental ente bro!!! Tobat!!! Tobaaat!!! Sebelum keimananmu mdnguap ditelan nifaqmu!!!!

    • orang wahabi itu kalo baca artikel ust abu salafy selalu dibacanya dari kanan ke kiri macam baca hurup arab gitu makanya gak bakalan ngarti tuh orang isi tulisan ust abu salafy itu apa wekekeke

      • Wal hasil mantep dalilnya abusalafy… Pasti abusalep bin pak jenggot bisa kebakaran jenggotnya baca dalil di sini…
        Terus berjuang pak abu… Kami di UIN di belakangmu.

    • lhoo ini data2 nya kongkrit kok emang mu’awiyah diragukan keislamannya knp hrs marah2, ente wahabiyun? segera tobat sebelum telat

  3. Segala sesuatu yg hak pasti akn ttp berdiri /tegak (atas izin allah). Hingga tiba saatx kebenaran itu akan bersinar terang.

    Ya Rob.. lindungilah aq dan keluarga yg aq cintai dari segala macam fitnah, segala yg bathil dan tipu daya syaitan.

    Aamiin…

Tinggalkan Balasan ke Ezha Batalkan balasan