Ekstrimis Salafi Wahhâbi Bagaikan Bom Waktu Mengancam Kedamaian Umat Islam Indonesia!

Islam adalah agama damai dan rahmatan lil âlamîn

Islam adalah agama dialog sehat dan hujjah dihadapi dengan hujjah…

Islam agama yang tidak pernah memaksakan aikdahnya dengan kekerasan…

Itulah yang telah diteladankan para Salaf yang benar-benar shaleh… bukan Salaf thaleh/bejat dan fasik yang dicontohkan oleh bani Umayyah dan para pengikutnya….

Apa yang kita saksikan dari kekarasan… kebengisan dan potret kaku dan lebih mirip dengan agama teririsme yang ditampilkan sebagian kelompok yang mengusung label Salafi adalah hasil pembecaan yang keliru tentang Islam dan juga dari hasil peneladanan yang menyimpang dari para pendahulu yang sama sekali tidak mewakili Islam dan ajarannya!

Jadi, akibat dua faktor di atas: Pemahaman yang keliru tentang Islam dan meneladani para teladan buruk… para Salafi itu menjadi kelompok yang gengis dan haus darah serta tidak kenal kompromi dengan siapapun dari umat Ialam yang tidak sepaham dengan mereka… persis dengan ulah kaum Khawarij yang mengafirkan Khalifah Ali ra dan juga kaum Muslimin yang tidak semazhab dan sepaham dengan mereka!

Dalam tulisan ini saya berkasud mengjak Anda kembali kepada benang merah kekerasan atasa nama agama yang dilakonkan para ekstrimis Salafi Wahhâbi di berbagai belahan dunia Islam dengan pengeboman, pembantaian, teror dan intimidasi terhadap siapapun yang tidak sepaham dengan mereka!

Puluan kalau tidak ratusan contoh kasus yang terjadi di sepanjang sejarah umat Islam yang sempat direkam oleh ppara ulama Islam… namun dalam ksemepatan saya hanya menyebutkan tiga atau empat contok tindakan teror yang dilakukan para pendahulu Ektrimis Salafi Wahhâbi terhadap para ulama yang tidak sepamah dengan paham mereka.

Teror Atas Imam Ibnu Jarir ath Thabari

Muhammad bin Jarir ath Thabari adalah salah seorang ulama besar Islam… beliau dijadikan rujukan dalam berbagai masalah… semua itu karena keluasan ilmu dan keutamaan kepribadiannya… beliau telah menguasai banyak disiplin ilmu Islam… tafsir, sejarah, fikih dan lain sebagainya yang tidak dimiliki oleh banyak tokih di zamannya.[1]

Selain itu, beliau dipandang sebagai seorang yang tsiqah/ tetpercaya, hafidz, tokoh dalam iulmu tafsir dan fikih yang banyak mengetahui perbedaan pendapat fikih di antara para ulama dan fukaha’ Islam, alim dalam ilmu Al Qur;an dan bahasa Arab… [2] Demikian para ulama mensifatinya.

Tetapi, coba Anda perhatikan, apa yang beliau alami dari para pendahulu kaum Ektrimis Salafi Wahhâbi dari kaum Ektrimis Hanbaliyah… beliau benar-benar diteror dan dizalimi oleh mereka… hanya karena beliau menyatakan apa yang benar beliau yakini.

Dua Kesaksian Ulama Islam

  • Kesaksian Pertama:

Husainak bin Ali an Nisaburi berkata, “Pertama yang ditanyakan kepadaku oleh Ibnu Khuzaimah, ‘Apakah engkau menulis (meriwayatkan) hadis dari Muhammad bin jarir ath Thabari?’ Aku berkata, ‘Tidak.’ Ia bertanya kembali, ‘Mengapa?’ Aku menjawab, ‘Karena ia tidak tampil. Dan kaum Hanâbilah (yang mengaku sebagai pengikut Ahmad bin Hanbal, seperti juga kaum Salafi Wahhâbi_pen)!

Ia berkata, ‘Jelaklah apa yang enkau lakukan. Andai engkau tidak menulis dari semua orang yang engkau menulis darinya dan engkau mendengar riwayat/ilmu dari Abu Ja’far (Ibnu Jarir), pasti itu lebih tepat!’”[3]

  • Kesaksian Kedua:

Abu Bakar bin Bâlawaih berkata, ‘Aku mendengar imamul aimmah/panutan para imam berkata, ‘Aku tidak mengetahui di atas bumi ini yang lebih alim/pandai dari Muhammad bin Jarir. Dan dia benar-benar telah dizalimi kaum Hanâbilah.[4]

Abu Salafy:

Sobat abusalafy yang cerdas Anda tentu ingin tau apa yang mendorong para pendahlu Salafi Wahhâbi untuk berlaku zalim dan menteror Ibnu Jarir ath Thabari sehingga beliau tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai penyebar agama dan Sunnah!

Para ulama, di antaranya adz Dzahabi melaporkan dan memberikan isyarat bahwa kecintaan dan pembelaan Imam ath Thabari terhadap Sayyiduna Ali ra, hal mana kecenderungan kepada keluarga Nabi saw., utamanya Sayyiduna Ali ra adalah sangat tidak disukai oleh kaum nashibi yang banyak membawur di tengah-tengah barisan Hanabilah! Yang mendorong kaum Hanabilah untuk menyerang Ibnu Jarir adalah kecintaan dan pembelaannya serta kegetolannya dalam menyebarkan hadis-hadis keutamaan Sayyiduna Ali ra. Dan semua bentuk simpatik dan kecenderungan kepada Sayyiduna Ali ra. dalam pandangan Hanabilah dan tentunya juga dalam pandangan Salafi Wahhâbi adalah KESYI’AHAN/TASYAYYU’! Ini adalah rahasia mengapa Imam ath Thabari dituduh sebagai Syi’ah!

Perhatikan adz Dzahabi melaporkan: “Ketika sampai kepadanya (Ibnu Jarir) bahwa Abu Bakar bin Abu Daud berbicara (mencacat) hadis Ghadir Khum, ia menulis kitab al Fadhâil, dan beliau memulainya drengan menyebut keutamaan para Khulafa’ Rasyidin, dan ia berbicara tentang penshahihan hadis Ghadir Khum dan mengajukan bukti-bukti keshahihannya… dan kaum Hanabilah adalah pendukung Abu Bakar bin Abu Daud, maka mereka mengeroyok dan menteror Ibnu Jarir. Dan beliau mengalami gangguan dari mereka dan tidak bisa keluar rumah. Kami berlindung dari hawa nafsu.”[5]

Inilah inti masalahnya, Imam ath Thabari telah menshahihkan hadis Ghadir Khum, yang dalam pandangan Salafi Wahhâbi dan para pendahulunya adalah kepalsuan belaka yang dibuat-buat untuk mendukung akidah keimamahan ala Syi’ah…. sementara semua bukti menunjukkkan keshahihan hadis tersebut… walaupun kita berbeda dengan kaum Syi’ah dalam memahaminya!

Para ekstrimis Salafi selalu menyerang siapapun yang berusaha menshahihkan hadis-hadis keutamaan Sayyiduna Ali ra. khususnya yang dapat menjadi senjata Syi’ah dalam menetapkan akidah mereka dalam imamah! Dengan berbagai bentuk serangan.. mulai mendiskriditkan si alim itu.. menterornya dan sampai menyakiti dan membunuhnya!!!! Kisah Imam an Nasa’i adalah sebaik-baik bukti kejahatan para musuh Ahlulbait Nabi saw.

Setelah Wafat Pun Ath Thabari Tidak Selamat Dari Kehajatan Hanabliah!

Ibnu Atsîr menyebutkan bahwa setelah wafat pun, Imam ath Thabari masih mendapat perlakuan kejam dari Ektrimis Salafi Hanbali… mereka melarang jenazah beliau untuk dikebumikan.. sehingga dengan terpaksa dikebumikan di malam hari ketika suasana sepi dan lengah![6]

Abu Salafy:

Demikianlah sikap ekstirm dan kaku kaum hanbali Salafi yangmenjadi panutan para Salafi Wahhâbi sekarang ini… Pikiran dan sikap yang apabila diterima oleh banyak kalangan pemuda yang kebanyakannya adalah awam dan mudah ditipu dengan slogan-slogan menggiurkan, seperti kembali keda Pemahaman dan prakstik Salaf.. pasti akan mengoyak kedamaian dan keharmonisan kehidupan keberagamaan kita di tanah air tercinta..mereka bagaikan bom waktu yang mengancam kesatuan dan kedamaian umat Islam di tanah air! Ini adalah contoh kasus pertama!

Contoh Kasus Kedua:

Fitnah Kaum Hanâbilah Di Kota Baghdad Tahun 323 H

Ibnu Atsîr melaporkan: Pada tahun itu pengaruh dan kekuataan kaum Hanâbilah menguat. Mereka menggeledah kedai-kedai dan tempat-tempat umum, jika mereka menemukan nabîdz (sejenis minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat) mereka tumpahkan. Jika mereka memergoko penyanyi wanita mereka pukuli dan meerka pecahkan alat-alat musiknya. Mereka mencampuri urusan jual beli orang-orang. Dan kaum pria berjalan bersama para wanita dan anak-anak, dan apabila mereka (Hanabliah) melihat meerka, mereka segera mengintrogasi dan menanyakan siapa yang berjalan bersamanya itu… jika meerka enggann memreitahukan.. meerka dipukuli dan digelendeng ke kantor Polisi/syurthah dan mereka bersaksi bahwa pria itu telah berbuat zina.. meerka benar-benar membuat keonaran di kota Baghdad… dan kejahatan dan fitnah mereka semakin menjadi-jadi. Mereka menggunakan jasa kaum tuna netra yang biasa mangkal di masjid-masjid, jika ada seorang bermazhab Syafi’i lewat, mereka segera meminta kaum tuna netra itu untuk mengganggunya, mereka memukulinya dengan tongkat-tongkat mereka mereka sehingga ia nyaris terbunuh.

Maka Khalifah ar radhi mengeluarkan maklumat untuk diumumkan di hadapan para pengikut Hanbaliyah yang mengecam tindakan mereka dan mengecam keyakinan-keyakinan batil, seperti tasbîh di antaranya keyakinan bahwa Allah memiliki wajah yang mirip dengan wajah-wajah kalian yang jelek… kalian meyakini Allah punya telapak tangan, jari jemari, dua kaki dan dua sandal terbuat dari emas, punya ramput keriting, naik ke langit dan turun ke bumi. Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan oleh kaum zalim dan penentang keesaan Allah… kemudian kecaman kalian atas para imam yang luhur.

Dan Amirul Mukinin (Ar Radhi) bersumpah dengan nama Allah.. jika kalian tidak segera berhenti dari mazhab terkecam kalian dan jalan hidup kalian yang bengkok makat ia (Amirul Mukinin) akan mendera kalian dan mengsir kalian dan membunuh kalian… “[7]

Abu Salafy:

Inilah ulah dan tindakan para pendahulu kaum Salafi Wahhâbi… mereka hanya mampu membuat keonaran dan kekacauan di tengah-tengah kaum Muslilin dan hanya pandai mengoyak tabir kedamaian umat….

Tentunya para Salafi Wahhâbi yang menjadikan mereka sebagai panutan pasti akan mencontoh dan meneladani tindakan dungu para pendahulu mereka… dan mereka akan menjadi peloror perusak kedamaian dan kerukunan keberagamaan umat Islam … mereka akan memaksakan keyakinan dan pendapat mereka serta menganggap pemahaman mereka terhadap teks-teks suci agama adalah satu-satunya pemahaman yang sah dan benar… selainnya adalah palsu… penyimpang… sesat dan harus dimusnahkan!

Jika corak keberagamaan seperti ini dibuarkan berkembang di tanah air tercinta… maka kasudahannya pasti sudah dapat dimaklumi… kerkoyaklah keharminisan umat Islam di tanah Air Tercinta Indonesia…

Contoh Kasus Ketiga:

Fitnah Mengraskan Bacaan Basmalah Pada Tahun 447 H

Ibnu Atsîr juga melaporkan bahwa: Pada tahun ini terjadilah fitnah/kekacauan di antara para fukaha’ mazhab Syafi’i dan fukaha’ mazhab Hanbali di kota Baghdad. Pimpinan fukaha’ mazhab Hanbali adalah Abu Ali bin al Farrâ’ dan Ibnu at Tamimi. Mereka didukung oleh banyak kaum awam. Mereka mengecam pengerasan pembacaan Baslamah, melarang tarjî’ dalam adzan dan juga melarang qunut dalam shalat shubuh. Kaum Hanabilah mendatangi Masjid Bab asy Sya’ir dan melarang imam masjid itu mengeraskan bacaan basmalah. Imam masjid itu mengeluarkan Mushaf dan berkata kepada mereka, “Hilangkan tulisan Basmalah ini dari Al Qur’an agar aku tidak membacanya!.”

Abu Salafy:

Apa yang dilakukan Imam masjid tersebut adalah sebuah tindakan bijak…  dan sekaligus pendalilan yang mantap… sebab jika Basmalah bukan bagian dari Al Qur’an maka apa artinya ia ditulis di setiap awal surah Al Qur’an?!

Tetapi terlepas dari mana di antara dua pendapat dalam masalah ini yang benar… bukankah masing-masing pendapat itu didukung oleh dalil yang dipandang kuat oleh peyakinnya?! Lalu apa alasan kaum Hanabliah melakukan teror dan melakukan pemaksaan secara brutal?!

Inilah cikal bakal terorisme internal… yang kerjanya hanya merusak kadamaian dan keharmonisan kehidupan masyarakat Muslim…

Jika pola pandang dan sikap ektirm seperti ini yang menjadi panutan kaum Salafi Wahhâbi maka tidakkah mustahil jika Indonesia dalam waktu singkat akan menjadi pentas peragaan kekerasan atas nama agama dan runtuhlah kesatuan dan persatuan umat Islam yang telah lama dibangun dan dipertahankan para ulanma Ahlusunnah di negeri tercinta ini!

Karenanya, paham-paham enktrim yang dilapkonkan oleh Ektrimisme Salafi Wahhâbi akan menjadi BOM wakku yang meluluh tantakkan bangunan kedamaian masyarakat Muslim Indonesia!

Contoh Kasus Keempat:

Kekacauan Antara Kaum Hanalibah dan Asyâirah Pada Tahun 469 H

Ibnu Atsîr melaporkan: Pada tahun ini, Abu Nashr putra Ustadz Abul Qasim al Qusyairi dalam perjalannnya menuju kota suci untuk menunaikan iibadah haji, ia singgah ke kota Baghdad. Ia tinggal di Madrasah Nadzdzamiyah memberikan mauidzah. Dan juga tingga di pemondokan Syeikhusy Syuyukh. Lalu terjadilah kekacauan dengan kaum Hanabliah sebab beliau mengajarkan akidah Asy’ariyah dan membelanya… Abu Nash mendapat dukungan banyak kalangan dan membelanya. Maka kaum Hanabliah dan para pendukungnya mendatangi pasar madrasah Nadzdzamiyah dan membunuh beberapa orang di sana!”[8]

Abu Salafy:

Inilah contoh keganasan kaum hanabilah; pendahulu kaum Salafi Wahhâbi… bukan hujjah yang diandalkan tetapi kekerasan… teror… pembunuhan dan segala bentuk kejahatan!!

Selamatkan tanah air tercinta dari kaum ektrimis yang hanya menampilkan kekarasan, teror dan kejahatan kemanusiaan atas nama agama dan Salaf !


[1] Târîkh Baghdâd,2/163.

[2] Siyar A’lâm an Nubalâ’,14/270.

[3] Târîkh Baghdâd,2/164.

[4] Ibid.

[5] Târîkh Islâm (tentang peristiwa tahun 311-320):283 dan Siyar A’lâm,14/277.

[6] Al Kâmil Fî ath Thârîkh,8/134.

[7] Al Kâmil,8/308-309.

[8] Ibid.10/104.

18 Tanggapan

  1. analisa ustadz Abu pas benget… menyentuh realita yang ada… memang begitu gayanya wahabi di mana mana.
    Wahabi memang ancaman bagi persatuan kaum muslimin di negri kita ini.
    mereka didoktrin jadi muslim galak…
    dulu saya berpikir apa yang menjadikan mereka itu galak begitu… sekarang saya jadi tau penyebab semuanya…
    terima kasih ustadz…
    teruskan perjuangan ustadz… semoga taufik Allah menyebrtai ustadz selalu…

  2. wah bisa bahaya dong kalau mereka berkuasa? ngeri aah

  3. wahabi memang aliran HOROR!

  4. Harusnya judulnya Ekstrimis Syiah Bagaikan Bom Waktu Mengancam Kedamaian Umat Islam Indonesia!

    abusalafy, di saat palestine dihujani pluru ente kemana???Sibuk fitnah tow??lebih baik ente jihad sono daripada mengadu domba sessama ahlusunnah, ente itu syiah tapi ngaku ngaku pake baju ahlusunnah

    Abu Salafy:

    Wahhabi Salafi bukan Ahlusunnah… Kalau mau menghujat Syi’ah kamu langsung aja ke situs-situs Syi’ah!
    Jangan mengelak dengan melarikan diri!

    • Beher bang anti syiah, SYIAH itu memang ancaman! Tapi ancaman buat WAHABI DAN YAHUDI!
      MAKANYA YG PALING MEMUSUHI SYIAH HANYA DUA KELOMPOK:
      WAHABI
      DAN YAHUDI!!!!!

    • Kami Tidak Pernah Mencemaskan Syiah, Melainkan pada Kelompok Takfiri
      Menurut Kantor Berita ABNA, Rektor Universitas al Azhar dan mufti Mesir Syaikh Ahmad al Tayyib senin (29/4) dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Ask News menyinggung konflik internal negaranya dengan mengatakan konflik semakin meluas karena adanya fitnah dengan isu perbedaan mazhab. Ulama Mesir tersebut berkata, “Menurut kami, butuh waktu rentang waktu 5 tahun untuk mengembalikan kondisi politik dan sosial Mesir untuk kembali normal.”
      Dalam lanjutan pernyataannya, beliau menyesalkan munculnya program-program TV yang tanpa kontrol telah menghembuskan isu-isu ikhtilaf dan perpecahan ditengah-tengah masyarakat, khususnya antara mazhab Suni dan Syiah maupun antara kaum muslimin dengan komunitas Kristiani. “Program-program TV tersebut pada hakikatnya telah menampar wajah Islam, bukannya menampakkan kekuatan dan kemuliaan Islam melainkan justru memicu perpecahan dan perselisihan.” Tegasnya.
      Ketika ditanya tanggapannya mengenai kedatangan Ahmadi Nejad beberapa waktu sebelumnya di Mesir dan sempat mengadakan pertemuan dengan Rektor al Azhar tersebut, Syaikh Ahmad al Tayyib menjawab, “Ahmadi Nejad sebagai presiden sebuah negara yang mayoritas Syiah dengan aman dan tenang telah mengunjungi negara ini, dan juga hadir di Universitas al Azhar. Kami mengadakan dialog dengan aman dan lancar, beliau menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman Syiahnya dan kami juga menyampaikan keyakinan kami. Dan jangan lupa, saya didaulat sebagai wakil kelompok Ahlus Sunnah yang merupakan mayoritas dari kaum muslimin dengan 9/10 dari keseluruhan kaum muslimin adalah Ahlus Sunnah. Saya telah banyak menghadiri pertemuan-pertemuan ulama-ulama Sunni-Syiah yang menggagas pendekatan antar Mazhab dan saya melihat kesungguhan dari saudara-saudara umat Syiah untuk mewujudkan persatuan kaum muslimin tersebut. Namun tidak mudah untuk tidak menyatakan bukan Syiah dan bukan Sunni, sebab anasir asing dan pihak musuh juga gigih untuk menggagalkan upaya pendekatan dan persatuan kaum muslimin ini.”
      Ketika ditanya mengenai pesatnya perkembangan Syiah di beberapa negara muslim termasuk Mesir, Rektor Universitas Mesir tersebut menuturkan jawabannya, “Kami tegaskan, kami tidak pernah khawatir dan cemas dengan perkembangan Syiah, sebab kami percaya rakyat Mesir pada dasarnya adalah pecinta Ahlul Bait dari dulu, dan kecintaan tersebut adalah sesuatu yang jelas dan tidak bisa disembunyikan, kegigihan mempublikasikan ajaran Syiah tidak memiliki arti apa-apa bagi rakyat Mesir.”
      “Kami justru cemas terhadap pesatnya ajaran takfiri dikalangan kaum muslimin. Konflik di Suriah dan Irak dipicu oleh kepentingan politik, bukan karena pertikaian mazhab, dan sepanjang sejarah kami tidak pernah menemui peperangan yang disebabkan murni karena perbedaan mazhab. Kelompok-kelompok takfiri memanfaatkan keadaan dengan menyebar isu untuk memecah belah kaum muslimin.” Lanjutnya.
      Dibagian lain pernyataannya, Rektor al Azhar tersebut mengucapkan selamat atas terpilihnya Pimpinan Umat Kristiani yang baru, dan beliau berharap dengan kepemimpinan Paus yang baru hubungan antara al Azhar dan Vatikan bisa kembali erat seperti sebelumnya.

  5. kalau yang anti syiah seperti kau pasti orang syiah senang sekali… sebab kau bodoh bin tolol al bahlol….

  6. sangat bener… wahabi ya wahabi… buakn Ahlu Sunnah….kita jangan mau diadu domba wahabi… ciri wahabi suka berbohong… memalsu… ngafirkan kaum muslimin yang bertawassul…. bertabaruk… beristighatsah… kasar… dan gemar bunuh sesalam muuslim… giliran lawan Isarael… Mbahnya wahabi alias saudi paling di belakang…. senjata banyak tapi hanya buat dipakai bunuh orang-orang yaman

  7. sungguh ngeri ya… kalau mrk berjaya pasti hanya kekerasan yang terjadi… dasar MADZHAB HOROR

  8. INI DAH CUKUP BAUT PELAJARAN BAGI KITA SEMUA

  9. Alquran 9 – 107

    Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada orang2 yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang2 mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang2 mukmin serta menunggu kedatangan orang2 yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya)

    Salam Damai,

  10. Berati munafiknitu juganshoahabat Nabi!

  11. @ wahabi2an
    memang begitu kata Alquran, baca lagi dong.

  12. Wawancara: KH. Said Aqil Sirodj: Wahabi Itu Pintu ke TerorisSaya tidak mengatakan Wahabi teroris akan tetapi ajaran Wahabi itu bisa membuka pintu dan peluang ke arah teroris. Ketika ada orang yang mengatakan ziarah kubur itu musyrik, bagi anda yang sudah di doktrin mendengar itu, berarti orang NU musyrik, berarti boleh dibunuh. Tinggal tunggu tanggal kapan dia punya keberanian membunuh atau dia tega dan ada kesempatan atau tidak.  Semakin meluasnya paham Wahabi di tanah air dianggap sebagai ancaman bagi organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama. Hingga Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirodj harus meneriakan perlawanan terhadap gerakan yang ditudingnya sebagai kelompok Islam ekstrim ini.Paham yang di tempat asal awalnya memperjuangkan purifikasi (pemurnian- red) agama Islam ini, di Indonesia dinilainya telah berkembang menjadi kelompok intoleran dan bahkan menjadi paham yang menularkan kekerasan dan terorisme.Paham ini juga dianggap mengancam kemapanan keberagamaan dan toleransi. Karena itu NU menyayangkan tidak adanya antisipasi pemerintah terhadap meluasnya paham ini. Berikut wawancara tim Prioritas dengan Said Aqil.Bagaimana anda mengidentifikasi gerakan Wahabi di Indonesia?Sejak tahun 80-an mulai banyak jaringan Arab Saudi yang bukan jaringan negara tetapi jaringan LSM-nya. Menyebarkan ajaran radikalisme ke seluruh negara non Arab, seperti Pakistan, India, Banglades, dan Indonesia. Di Afrika gerakan ini mengganti nama dari Wahabi menjadi Salafi. Itu ide dua orang Nassirudin Al Albani orang Madinah dan Syekh Mukbil Al- Wakdi di kota Damaz Yaman. Yang salah satu muridnya Jafar Umar Thalib itu.Ini dari sana sama sekali tidak membenarkan pergerakan, tapi hanya purifikasi akidah, seperti memusyrikan tahlil dan haul.Sekarang ada Wahabi yang ekstrim tinggalnya di London, Abdullah Syururi, ini Wahabi yang pergerakan. Di Indonesia dua-duanya ada di sini. Yang sebatas purifikasi akidah, ini kebanyakan tidak membangun organisasi resmi, pokoknya ceramah sana sini. Tapi ada juga yang harokah, berupa gerakan politik.Bagaimana membedakan gerakan ini bukan formal kerajaan Arab Saudi, sementara paham ini menjadi mahzab resmi di sana?Begini, Wahabi dahulu pertama kalinya berdiri memang keras berdarah- darah. Yang menentang di bunuh, kalau tidak menentang minimal tidak boleh mengajar. Namun setelah kekuasaan Abdul Aziz stabil, lalu ada amnesti, walaupun bukan Wahabi dipanggil pulang. Artinya kerajaan Saudi sangat berkembang. Raja Faisal orang yang pertama kali membuka televisi dan madrasah perempuan ini, ditentang oleh ulama-ulama sampai dia ditembak, dibunuh karena melenceng dari mazhab Wahabi.Sekarang pun di sana masih begitu, antara pemerintah dan fundamental itu berseberangan.Saya tidak mengatakan Wahabi teroris akan tetapi ajaran Wahabi itu bisa membuka pintu dan peluang ke arah teroris. Ketika ada orang yang mengatakan ziarah kubur itu musyrik, bagi anda yang sudah di doktrin mendengar itu, berarti orang NU musyrik, berarti boleh dibunuh. Tinggal tunggu tanggal kapan dia punya keberanian membunuh atau dia tega dan ada kesempatan atau tidak.Jadi munculnya gelombang pembaharuan ini sekonyong-konyong?Ini bukan pembaharuan tapi purifikasi, tidak sekonyong-konyong. Jadi waktu itu khilafah Ottoman kedodoran wilayahnya dipereteli oleh penjajah. Tinggal ada jazirah Arabia dan Turki sekarang itu. Islam sedang mengalami kemunduran luar biasa. Itu menurut Muhammad bin Abdul Wahab akibat orang Islam meninggalkan jihad, sibuk dengan kuburan, sibuk dengan tarekat dengan dzikir semangat perangnya tidak ada. Kebetulan ada tokoh masyarakat yang disegani karena dia jawara, namanya Muhammad bin Saud, ingin jadi raja (politik), bekerjasama dengan Abdul Wahab yang kepentingannya ideologi.Namun pertama bergerak dihantam tentara Turki dari Mesir. Cucunya bin Saud, Abdul Aziz lari ke Bahrain, ketemu dengan Inggris dan Amerika yang sedang mengebor minyak, kemudian dilatih, masuk kembali dan menang.Bagaimana kelompok Wahabi bisa mengumpulkan dana begitu besar?Saya kira dari masyarakat mereka yang kaya. Proposal yang diajukan mungkin untuk dakwah, membantu yatim piatu dan fakir miskin, bencana alam masa tidak memberikan. Padahal ketika sampai di sini dananya dibelokkan…Bapak pernah mengatakan bahwa masjid NU sudah banyak diculik, apa ini benar terjadi?Bukan masjid NU saja, masjid Muhammadiyah juga banyak, prosesnya pertama kali mereka datang ke situ, bilangnya saya ke sini mau mengabdi tidak usah digaji saya mau jadi marbot. Lama-kelamaan mereka ikut rapat ini itu. Misalnya ada rapat di masjid itu besok Jumat yang ceramah, si ustad anu saja, tidak usah dibayar kok. Datang ustadnya ya itulah antara lain (prosesnya). Mereka punya sistem yang cukup canggih. Teroris ada, ada sistemnya, ada dananya, ada tutornya, ada pelatihnya, ada jaringannya.Nah keadaan terbuka ini dimanfaatkan secara maksimal oleh mereka. Contoh HTI, di Timur Tengah itu dilarang karena pemikirannya menolak adanya nation, dan hanya mau kembali ke khalifah. Tapi di Indonesia tidak?Kenapa?Yaitu, saya juga mempertanyakan hal yang sama.Bagaimana pola ideologisasi Wahabi di Indonesia, apakah sama dengan di luar negeri?Sama, mereka awal berdirinya adalah orang Islam yang mengamalkan ajaran Rasullulah sesuai penafsiran Muhammad bin Abdul Wahab, kalau kafir, halal darahnya. Tapi saat ini dari pusatnya tidak sekeras itu, prinsip dakwahnya purifikasi agama Islam.Prinsipnya masih itu yang dipakai. Akan tetapi agak ke sini setelah Syeh bin Baas, tidak sama pola gerakannya. Hanya jangan ikut bid’ah, tidak ada kata bunuh.Kalau pola-pola dakwah yang paling utama?Ya itu tadi di masjid-masjid.Mereka mendirikan pesantren juga?Iya, bikin pesantren bikin yayasan, ada 12 yayasan di sini.Apakah NU pernah mengusulkan Hizbut Tahrir Indonesia ditutup pemerintah?Secara diskusi sering, bukan langsung perintah, tapi pertimbangan dengan bapak SBY. NU itu diusulkan Ki Wahab kepada Kyai Hasyim didirikan tahun 1914. Namun saat itu belum diizinkan. Tapi tahun 1926 baru diizinkan sebagai reaksi atas Wahabi, karena Wahabi di sana membongkar situs-situs sejarah. Kuburan diratakan dengan tanah. Di Baqi 15.000 kuburan sahabat rata dengan tanah. Kuburanya Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar yang ada di pojok masjid juga akan dibongkar. Berangkatlah ke sana komite Hijaz, Kyai Wahab, Kyai Zul Arifi n, Syeh Gonaim orang Mesir yang tinggal di Surabaya, dan Hajah Hasan Kipo mohon kepada raja Abdul Aziz agar itu tidak dilakukan.Soviet saja tidak membongkar kuburan Baihaqi, Buchori yang ada di Samarkand Uzbekistan. Sekarang di Baqi kita mencari kuburan Siti Aisyah saja tidak tahu. Kuburan istri Nabi dimana, bibinya Nabi dimana? Rata dengan tanah. Begitu juga dengan rumah tempat lahirnya Nabi Muhammad ketika pertama kali Wahabi masuk itu dijadikan wc, rumahnya Sayidina Ali dijadikan kandang keledai. Memang sekarang tidak lagi, rumah Nabi jadi perpustakaan, rumah Ali jadi madrasah.Di masjid itu ada pintu bani Saibah di buang, ada makam Syafi’i dibuang, Baitul Arkom tempat pertama kali Nabi mengkader, dibongkar. Rumahnya Siti Khadijah dibongkar. Rugi besar itu situs sejarah.Seperti apa tafsiran Abdul Wahab kok bisa luar biasa menyihir? Apa yang tidak ada di zaman Nabi Muhammad itu bid’ah, dan bid’ah itu harus diperangi, setiap bid’ah itu sesat, dan setiap sesat itu itu pasti neraka. Itu memang ada dasar dalilnya.Tapi kita juga kalau mau mencari dasar dalilnya seabreg-abreg. Rasullulah setiap Jumat sore ziarah kubur ke Baqi, setiap tahun ziarah ke Gunung Uhud karena ada kuburan Hamzah, itu kan berarti haul. Apalagi soal memuji-muji Nabi dan sahabat, seabreg-abreg seperti Maulid, saya punya tiga jilid volume buku isinya para sahabat bikin syair memuji Nabi.Kalau Wahabi bagaimana? Mereka hanya mengakui dua hari besar Idul Fitri dan Idul Adha lain itu bid’ah semua. Sekarang rupanya mereka sedang blunder kalau hari nasional tidak diperingati generasi muda tidak akan paham walaupun ada di pelajaran. Bagaimana sejarah berdirinya kerajaan Saudi, apabila tidak diperingati setiap tahun dengan seremonial. Kurang membekas dong.Apakah dalam hidupnya Abdul Wahab sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad? Iya yang ia yakini dijalankan, untuk dirinya dan keluarganya.Seberapa besar potensi Wahabi di Indonesia mampu membuat kerusakan untuk Islam Indonesia? Itu tadi setiap dakwah di daerah mengobrak-abrik yang sudah mapan, terjadilah kerusakan. Masyarakat sudah tenang-tenang setiap syukuran baca maulid, setiap ada kematian baca tahlil, sewaktuwaktu ziarah kubur ke orang tuanya.Nabi Muhammad itu 13 tahun di Mekah, di masjid ada 330 berhala diatas kabah ada Hubal namanya, tidak pernah diganggu. Setelah hijrah ke Madinah, dan orang Mekah berbondong-bondong masuk Islam, baru dengan kesadaran sendiri membersihkan Masjidil Haram dari berhala.Jadi mereka kokoh karena selain ideologi juga karena memiliki kekuasaan?Memang sampai sekarang Wahabi tanpa kekuasaan tidak akan laku. Siapa sih orang bangga ikut Wahabi. Kita bangga dong ikut Syafi’i, Hambali, Maliki, Hanafi , yang jelas kaliber imam besar.Apa tujuan Wahabi di Indonesia? Pertama kali dari sananya itu purifikasi, tapi ditataran action ya ada kepentingan. Tapi pemerintah tak bereaksi menghadapi gerakan seperti ini, atau ada pembiaran? Ya kita juga tidak tahu kenapa, karena reformasi dan keterbukaan ini setiap orang mendaftarkan LSM Mendagri tidak bisa menolak. Saya pernah diskusi dengan Mendagri di depan Presiden malah. Cobalah ditinjau ulang kembali, tegas saja menurut saya yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 dengan kebhinekaan larang saja organisasinya apapun dan siapa pun.Tapi sampai sekarang belum ada tindakan? Ya itu, belum ada makanya tampak seperti ada pembiaran padahal katakanlah HTI tadi, sudah menolak nation, kalau di Timur Tengah sudah di tolakApa Wahabi bisa disebut musuh besar NU dan umat Islam Indonesia? Ya musuh dalam tanda petik, bahwa tidak semua yang dari Arab itu bisa kita terima di sini. Kyai Hasyim, Kyai Bisri, Kyai Wahab semua belajar di Arab, pulang tidak jadi kyai Arab, kyai Jawa. Sama saja Pak Hatta kuliah di Belanda pulang gak jadi liberal.Apa langkah NU untuk mengisolasi gerakan Wahabi dan menyadarkan yang sudah terjebak?Ya kita tidak henti-hentinya dakwah dan kaderisasi atau memperkuat pelajaran di pesantren. Tapi pertahanan paling kuat adalah keluarga, bila ada anak mendengar khutbah di masjib Wahabi lalu pulang lihat bapaknya tahlil di rumah selesai itu. Mental gak masuk.Kalau yang namanya ekstrimis itu di mana saja sama. Pokoknya yang bertentangan dengan budaya dan peradaban berarti bertentangan dengan fi trah manusia pasti akan mental, yang langgeng adalah yang moderat dan toleran.

  13. Apakah abu bakar ba’asyir teroris
    Dan apakah abu bakar ba’asyir wahabi ?

  14. Ya kamu lihat sendiri aja kelakuannya.. lalu cocokan dgn tingkah laku teroris, jika ada kesamaan ya terserah kamu deh menghukumnya!!
    Kalau wahabi yo pasti kang mas!!!!!

  15. Ya kamu lihat sendiri aja kelakuannya.. lalu cocokan dgn tingkah laku teroris, jika ada kesamaan ya terserah kamu deh menghukumnya!!Kalau wahabi yo pasti kang mas!!!!! Oleh arif budiman on April 8, 2013 pada 9:08 am

    MANTAB

  16. kenapa selalu saling menjelek jelekan antara sesama muslim. jangan2 non muslim ini.
    pernahkah anda bertemu mereka, duduk bersama, saling membuka pikiran, terbuka menerima masukan.
    tidak saling memfitnah, setengah setengah lagi (subjektif)
    tidak bicara di belakang, seorang muslim harusnya menasihati dg baik, bukan saling mengejek.

Tinggalkan Balasan ke LASKAR WAHABI Batalkan balasan