Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!
Setelah Anda baca langsung bagaimana sikap dan pandangan para sahabat besar seperti Sayyidina Ali ra. dan Sayyidina Ammâr ra. terhadap Mu’awiyah bin Abi Sufyan yang dibanggakan dan bela oleh Ustadz Firanda dan para Salafi Wahhâbi pada umumnya … dan bagaimana para sabahat besar ra. itu menegaskan kemunafikan Mu’awiyah dan bahwaa Mu’awiyah adalah sisa-sisa pemimpin pasukan kafir musyrik di parang Ahzâb yang masih tersisa dan tetap berperan aktif memerangi Islam dengan segala cara, termasuk dengan berpura-pura memeluk Islam… Setelah mengetahui sikap dan pandangan para sahabat mulia ra tersebut dalam beberapa edisi artikel saya dengan judul Mazhab Salaf Shaleh Tentang Islamnya Mu’awiyah, maka tidaklah heran apabila kita menemukan bagaimana para ulama dan tokoh besar Ahlusunnah juga berpandangan buruk tentang Mu’awiyah… sebab para sahabat agung itulah panutan kita kaum Ahlusunnah wal Jamâ’ah.
Dalam kesempatan kali ini saya mengajak Anda untuk menyimak lansung pernyataan sikap para tokoh besar dan para imam agung Ahlusunnnah tentang Mu’awiyah… Dan saya informasikan di sini bahwa apa yang akan saya sebutkan hanyalah sekedar contoh kecil dari pernyataan sikap para ulama Alusunnah, selain yang saya sebutkan masih bnanyak lainnya. Sebab sesungguhnya pernyataan para ulama Ahlusunnah yang mengecam Mu’awiyah dan penampakan sikap anti-pati mereka kepadanya sangat banyak. Karenanya yang saya sebutkan hanya pernyataan sikap dari para ulama yang masyhur seperti Imam an Nasa’i –penulis kitab as Sunan-, al Hakim –penulis kitab al Mustadrak, Abdurrazzâq –penulis kitab al Mushannaf- dan yang sangat diandalkan oleh para tokoh dan imam Ahli Hadis Ahlusunnah seperti Imam Ahmad, bin Hanbal, Imam Bukhari dan lainnya!!
- Pernyataan Sikap Imam an Nasa’i (W.303 H)
Adz Dzahabi (ulama yang sering dibanggakan kaum Salafi Wahhâbi tentunya termasuk juga oleh Ustadz Firanda) melaporkan dalam kitab Siyar A’lâm an Nubalâ’,14/133 sebagai berikut:
“Pada an Nasa’i terdapat sedikit tasyayyu’ (kesyi’ahan) dan menyimpang/bersikap anti terhadap musuh-musuh Imam Ali, seperti Mu’awiyah dan ‘Amr bin al Âsh.”
Ia juga menyebutkan bahwa, “An Nasa’i keluar dari negeri Mesir di akhir usianya menuju Damaskus, lalu (di sana) ia ditanyai tentang Mu’awiyah, dan tentang hadis-hadis keutamaannya? Maka beliau berkata, “Tidakkah kalian rela/cukup Mu’awiyah diidiamkan saja sehingga memaksa untuk diberi keutamaan?! Ia (perawi) berkata, “Maka mereka (penduduk Damaskus) mengeroyok beliau dengan menendang kemaluannya sehingga beliau dikeluarkan dari masjid, … ad Dâruquthni berkata, ‘An Nasa’i keluar untuk menunaikan ibadah haji lalu ketika ia singgah di Dakaskus ia diuji (sikapnya tentang Mu’awiyah), maka beliau gugur syahid.’”
Abu Salafy:
Sobat abusalafy yang kritis! Coba Anda perhatikan bagaimana keganasan para pemuja pohon terkutuk dan Pemimin Kelompok Penganjur ke dalam api neraka; Mu’awiyah…. mereka tidak segan-segan mengeroyok seorang imam agung Ahlusunnah, Imam an Nasa’i (rahimahulllah) dan menginjak-nginjakn serat menendangi kemaluan beliau sehingga beliau gugur sebagai syahid demi kecintaan beliau kepada kebenaran dan karena sikap tegasnya terhadap Mu’awiyah si gembong munafik!
Dan tidaklah mustahil sikap ganas dan bernuansa terorisme itu akan dilakukan oleh para pelanjut mereka, kaum Salafi Wahhâbi yang memang didoktrin untuk menjadi manusia-manusia galak berhati keras bak batu! Mereka pasti siap membantai dan menghabisi nyawa siapapun yang berani menelanjang Mu’awiyah dan membongkar kedok kemunafikannya…. termasuk juga abu salafy pasti akan menjadi sasaran kejahatan dan keganasan mereka!
Penduduk kota Damaskus yang dahulunya adalah ibu kota KERAJAAN TIRAN[1] Mu’awiyah dan bani Umayyah selama kurang lebih satu abad telah diracuni jiwanya oleh doktrin sesat menyesatkan bani Umayyah. Sehingga kendati kekuasaan bani Umayyah telah tumbang, namun racun itu masih bekerja aktif dalam jiwa-jiwa penduduknya bak anjing gila yang galak dan siap menerkam kaum mukminin!
Dan kini kesesatan bani Umayyah itu dirawisi oleh kaun Nashibi yang kebanyakan mereka itu tumbuh subur di kalangan pengikut Wahhâbi Salafi! Sehingga merekalah pihak yang paling getol membela Mu’awiyah dan menyudutkan Sayyidina Ali dan mengecam dan mengancam para pecinta dan pengikutnya, seperti Abu Salafy!
Dan orang-orang seperti mereka akan selalu ada dan gentanyangan di setia zaman dan ruang! Demikian dikatakan Adz Dzahabi dalam Siyar A’lâm-nya3/128: “Dan datang setelah Mu’awiyah banyak orang yang mencintainya, berlebih-lebihan dalam memujanya dan menyematkan keutamaan untuknya. Baik karena mereka telah dikuasai dengan kedermawanan, kehaliman atau dengan santunan, atau karena mereka lahir di negeri Syam… dan mereka tumbuh dewasa atas dasar nushb (kebencian kepada Ali dan Ahlulbat). Na’ûdzu Billahi dari hawa nafsu. … .”
Abu Salafy:
Andai adz Dzahabi hidup sekarang pasti ia akan manambah keterangannya dengan atau karena belajar dari para masyâikh Wahhâbi Salafi dan kenyang dengan ajaran Ibnu Taimiyah!
- Pernyataan Sikap Al Hakim (405 H)
Adz Dzahabi dalam Siyar A’lâm-nya,17/175 mengatakan, “Dalam kitab Thabaqât asy Syâfi’iyah al Kubrâ karya Imam as Subki (4/164) disebutkan, ‘Ketika dikatakan kepada al Hakim, ‘Sampaikan hadis-hadis keutamaan Mu’awiyah agar mereka menahan diri dari menyakitimu!’ Maka beliau berkata, ‘Tidak bisa datang dari hatiku!’ maksudnya membawakan hadis keutamaan Mu’awiyah.
Abu Salafy:
Sekali lagi Anda saksikan sikap ganas dan bringasan para pembela Mu’awiyah! Kini korbannya adalah imam besar Ahlusunnah beliau aalah al Hakim (rahimahullahu)!
Jadi janganlah heran jika Anda saksikan para pelanjut mereka, kaum Salafi Wahhâbi juga bersikap bringasan dan ganas terhadap para pcinta Ali ra. Dan juga heran apabila bibit terorisme muncul dari kelompok ini… mereka adalah ancaman bagi kedamaian dan persatuan umat Islam!
Kalau dahulu para ulama Ahlsunnnah mereka jadikan sasaran keganasan mereka… Maka kini, agenda mereka adalah mengadu domba antara umat Islam dengan slogan Sunnah Syi’ah! Karenanya kita harus waspadai mereka!
- Pernyataan Sikap Imam Abdurrazzâq –Penulis kitab al Mushannaf- (W.211H)
Di antara panutan ulama dan tokoh tersohor Ahlusunnah yang membuktikan ketegasan sikapnya terhadap Mu’awiyah adalah Imam Abdurrazzâq.
Sekali lagi saya percayakan kepada adz Dzahabi untuk melaporkan bukti sejarah akurat itu, sebab dia adalah ulama yang sering dibanggakan para Salafi Wahhâbi. Dalam kitabnya Siyar A’lâm-nya,9/570, adz Dzahabi melaporkan, “Abdurrazzâq berkata kepada seseorang, ‘Jangan kamu kotori majlis kami dengan menyebut-nyebut putra Abu Suyfan itu!”
Abu Salafy:
Abdurrazzâq adalah seorang imam agung dan tokoh ternama Ahlusunnah. Beliau adalah Maha Gurunya Imam Ahmad. Dan kitab al Mushannaf karangannya adalah rujukan para ulama Ahlusunnah dalam meriwauyatkan hadis dan atsar.
Abdurrazzâq merasa dengan sekedar menyebut nama Mu’awiyah majlis mulia beliau menjadi kotor… apalagi dengan menyebut hadis-hadis palsu keutamaannya yang dibdustakan atas nama Nabi saw.! Pasti akan lebih mengotorinya!!
Apakah karena sikap tegasnya terhadap Mu’awiyah Anda akan menuduh beliau sebagai gembong Syi’ah Rafidhah?!
- Pernyataan Sikap Abu Ghassân an nahdi al Kufi Dan Sekelompok Ulama Ahlusunnah Lainnya Dari Guru-guru Imam Bukhari, Abu Zur’ah, Abu Hâtim dan Lainnya
Adz Dzahabi melaporkan dalam Siyar A’lâm-nya, 10/432 ketika membicarakan biografi Abu Ghassân an Nahdi(yang nama beliau adalah salah satu parawi andalan para penulis Shihâh Sittah (enam kitab hadis rujukan Ahlusunnah) bahwa, “Abu Ahmad al Hakim berkata, ‘Al Husain al Ghâzi menyampaikan kepada kami, ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Bukhari tentang Abu Ghassân, ia berkata (menjawab), ‘Tentang apanya kamu bertanya?’ Aku berkata, ‘Tentang kesyi’ahannya.’ Maka Bukhari berkata, ‘Dia berpendapat seperti penduduk kotanya (Kufah). Andai kamu menyaksikan Ubaidullah bin Musa, Abu Nu’aim, dan sekelompok dari masyâikh (gugu-guru) kami dari kota Kufah pasti kamu tidak akan menanyakan kepada kami tentang kesyi’ahan Abu Ghasân.
Saya (adz Dzahabi) berkata, “Dan adalah Abu Nu’aim dan Ubaidullah keduanya mengagungkan Abu Bakar dan Umar. Hanya saja mereka berdua mencela/mengecam Mu’awiyah dan keluarganya.”
Abu salafy:
Adapun Ubaidullah bin Musa telah diriwayatkan darinya bahwa ia tidak pernah sudi mengizinkan seorang yang bernama Mu’awiyah –siapa pun dia- untuk menginjakkan kakinya di rumahnya. Beliau juga tidak sudi menyampaikan hadis kepada sekolompok muridnya jiga ada di antara yang hadir ada yang bernama Mu’awiyah!! Ketarangan ini dapat Anda baca langsung dalam kitab Siyar A’lam-nya adz Dzahabi,9/556-557.
Demikianlah sikap tegas seorang imam agung Ahlusunnah… lalu apakah seorang akan dituduh Syi’ah Rafidhah karena kebenciannta kepada seorang Munafik?
Bukankah semua tokoh yang saya sebutkan sikap dan pernyataanya (dan mereka yang saya sebutkan ini hanya sekedar contoh, bukan hanay mereka yang bersikap seperti itu!!) adalah para tokoh ulama Ahlusunnah?
Jelas sikap mereka sangat berdasar… dan tidak lahir dari keluguan (dan Anda boleh membacanya kedunguan) seperti sikap memuja dan menyanjung Mu’awiyah seakan dia adalah seorang sahabat mulia yang sangat berjasa untuk Islam….
Ya! Tidak seperti mereka yang membangun akidahnya tentang Mu’awiyah di atas dasar hadis-hadis palsu dan pengingkaran sejarah otentik yang membongkar kejahatan dan kefasikan Mu’awiyah!!
Karenanya, abusalafy meminta dengan serius siapapun yang bersemangat memuja Mu’awiyah dan keberatan atas kecaman dan dibongkarnya kejahatannya di sini (blog abusalafy) lalu memudh Abu Salafy sebagai bukann Ahlusunnah untuk mendatangkann bukti-bukti yng dapat mengalahkan bukti-bukti tegas tentang sikap Sayyidina Ali ra. Sayyidina Ammâr ra. dan para tokoh sahabat dan tabi’in lainnya yang sebagiannnya telah saya sajikan di sini!
Jika tidak mampu maka ketahuilah bahwa mereka tidak punya Salaf dalam masalah ini… mereka hanya pemuja pohon terkutuk dalam Al Qur’an.
(Bersambung Insya Allah)
[1] Mu’awiyah bukan seorang Khalifah, tetapi ia adalah Raja Tiran yang menggigit umat Islam dengan taring berbisanya sehingga merusak agama ini! Dalam sabda Nabi saw. disebut dengan istilah Mulkun ‘Adhud/kerajaan menggigit/tiran/jahat!
Filed under: Kajian Hadis, Kajian Ibnu Taimiyah, Kenaifan Kaum Wahhabi, Kepalsuan Ibnu Taimyah, Manhaj, Membantah Ust. Firanda, Mengenal Pemimpin Wahabi, Menjawab Web/Blog Wahabi/Salafy, Wahhabi Versus Ulama Islam |
Kang Abu, panjenengan benar-benar tegas dan lugas.
mohon dengan sangat bukti sejarah tentang Muawiyeh ini dibongkar tuntas habis.
SAHIH BUKHARI ADALAH KITAB PALING SAHIH SETELAH AL-QURAN mana referensi anda dikitab sahih bukhari. IBNU ABBAS MENYATAKAN BAHWA Muawiyah adalah seorang faqih
Kamu itu bicara apa teman?!
Abu salafy ke barat kamu ke timur.
Kamu sanggah dulu bukti bukti akurat yang disajiakn kang abu salafy ini… bukankah keempat ulama yang beliau sebutkan itu bener2 tokoh ulama Ahlu Sunnah, atau bukan?!
Kalaunsoal hadis Bukhari itu soal lain. Lagian Imam Bukhari telah dgn tegas meriwayatkan hadis bahwa kelompok Muawiyah adalah kelompok PENGANJUR KE DALAM API NERAKA,
Tapi beliau sangat cerdik, beliau menyebutkankannya dalam bab lain, sehingga antek2nya bani umaayh seperti kamu tidak sewot!
Apa kamu sekarang mau menolak hadis Imam Bukhari tersbut, atau menolaknya krn tdk sesuai nafsumu?!
Otu sih terserah kamu, fa man syaa a fal yu’min faman syaa a fal yakfur!
Yang jelas Ust. Abu Salafi keterlaluan dalam menjelek2kan sahabat yang telah diakui keislamannya oleh Rasulullah. Aqidah asy’ariah yang merupakan akidah ahlussunnah waljamaah tidak seperti apa yang diulas Ust Abu Salafi dalam menilai Sayyidina Mua’awiyah. Saya menjadi Ragu apakah Ust Abu Salafi benar-benar pengikut Aswaja?
_____________
Abu Salafy
Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya menyebutkan hadis Rasul saw yang menyatakan bahwa kelompok yang dipimpin Muawiyah adalah kelompok yang mengajak orang ke nereka…
lalu bagaimana sikap anda terhadap Rasul saw, dan Bukhari yang mengabadikan sabda Nabi saw ini tentang idola dan pujaan hati anda Muawiyah?
Akhi taufiq, bisakan kamu ngebuktikan di mana Nabi Saw mengakui keislaman Muawiyah dalam arti keimanan bukan sekedar keislaman lahiriyah yang bisa saja bermunafiq?
Lalu, apakah kamu masih sudi ngebelain PEMIMPIN KELOMPOK PENGANJUR KE DALAM QPI NERAKA?!
kenapa kok langsung diam 1000 bahasa setelah dijawab ustasz abu dengan hadis Imam Bukhari bahwa memang Muawiyah pimpinan fi’ah pengajak ke dalam neraka?!
Makanya belajarnya jangan sama USTADZ FOTHO COPY! INI HASILNYA!
Masa Muawiyah sudah berlalu, gak ada gunanya berdebat tentang dia. Walau bagaimana ia orang yang ikut menyebarkan Islam.
Jangan kotori akidahmu dengan kata-kata kotor dan sumpah serapah, karena itu hanya akan menunjukkan hakikat dirimu seperti apa atau bahkan akidahmu !!!.
Bersikap arif dan bijaksanalah bahkan kepada non muslim sekalipun. bukankah itu adalah ajaran Rosulullah
___________
Abu Salafy
Wah kalo begitu logika kang Ipul, maka buku-buku hadis yang membahas sejarah sahabat harus dihapus…!
Rasulullah SAW pun mengecam beberapa sahabatnya, Sekedar Info, menurut hadis Bukhari, Bahwa Nabi SAW menyebut kelompok yang dipimpin Muawiyah adalah kelompok yang mengajak orang ke neraka…! Selamat mencintai dan menteladani Muawiyah, semoga Allah membangkitkan anda kelak bersama Muawiyah cs
Apa buktinya Mu’awiyah ikut berjasa menyebarkan ISLAM?
Jangan asal bicara pak!
Kenapa kamu jadi buta sejarah separah itu.
Jangan keluar dari tema, langsung bantah aja bukti yang disebutkan ustadz kita ustadz Abu Salafy
hanya orang syiah terlaknat yang mencela muawiyah bin abi sufyan….
______________
Abu Salafy
Rasul SAW pun mencela Muawiyah, apakah ikut terlaknat wahai Sdr Luvi?
Sekedar Info, menurut hadis Bukhari, Bahwa Nabi SAW menyebut kelompok yang dipimpin Muawiyah adalah kelompok yang mengajak orang ke neraka…! Selamat mencintai dan menteladani Muawiyah !
Luvi Luvi kok kamu makin keliatan kebodohan kamu.
Yang membenci Muawiyah itu pasti kaum Mukmin…
Saya sebenarnya kasian ajankpd orang seperti kamu.
Lebih baik kamu baca dulu dalilnya abusalafy baru nulis komentar.
Kalau begitu imam imam Ahlusunnah itu Syiah semua donk?!
hadist shohih bukhori muslim banyak memuat hadist2 dari muawiyah…jadi abu salafy hanyalah seorang kotoran syiah…..debu yang menempel di hidung muawiyah bin abi sufyan lebih mulia daripada 3000 abu salafy
______________
Abu Salafy
Sekedar Info, menurut hadis Bukhari, Bahwa Nabi SAW menyebut kelompok yang dipimpin Muawiyah adalah kelompok yang mengajak orang ke neraka…! Selamat mencintai dan menteladani Muawiyah !
hadist ke berapa yang menyatakan kelompok muawiyah adalah kelompok yang mengajak ke neraka ?
Abu Salafy:
Saya harap Anda bersabar… karenan saya akan turunkan artikel khusus tentang masalah ini…. Untuk sementara ANda dapat baca:
صحيح البخاري – كِتَاب الصَّلَاةِ – أَبْوَابُ اسْتِقْبَالِ الْقِبْلَةِ – بَاب التَّعَاوُنِ فِي بِنَاءِ الْمَسْجِدِ
Terima kasih….
Luvi! Kalau kamu yakin punya bukti kenapa kamu main kasar begitu?! ?!
Imam Bukhari juga meriwayatkan dri orang-orang Syi’ah? Kalau begitu, dengan meminjam logika kamu, berarti mereka itu baik, mukmin sejati dan jujur terpercaya sebagai sumber agama!!!
Lalu mengapamkamu kok benci Syi’ah, padahal imam Bukhari saja mengandalkan oejujuran mereka?!?!
Pusing kan? Makanya belajar yang paten dan bersihkan hati dari kejelekan sifat, biar cahaya ilmu dapat menembus jiwamu!
penganjur ke apai neraka kok masih dibela… keterlaluan banget….
penganjur ke api nereka kok dibilang fakih… ya aneh toh!!!!!!
jasa apa yang muawiyah pernah berikan untuk islam… tolong sebutkan hai kau kang taufik dan kau kang ipul dan kau yang ngebalin muawiyah!!!!!!!!!!
Luvi ini kelihatannya sudah kerasukan setan bani umayyah… apa dia tidak membaca bagaimana para ulama ahlu sunnah mengecam Mu’awiyah.. apa mereka itu syiah… apakah semua oulama yang tegas sikapnya langsung dituduh syi’ah… nanti yang membela Mu’awiyah dibilangnya sunni.. nanti akan muncul kesan burk bahwa suni itu pembela kaum munafik atau kaum fasik!!!!
nasehat saya hanya jaga mulut kamu kalau berbicara
agtau menulis
orang orang kotornya dari kaum syiah berusaha membuat nama muawiyah bin abi sufyan jadi jelek…mereka menempuh segala cara walaupun dengan hadist palsu….sebutkan wahai abu salafy satu hadist saja di shohih bukhori dan muslim tentang kejelekan muawiyah…lidah kaum syiah adalah lebih kotor dari daging anjing…
Abu Salafy:
Dari pada kamu menuduh dan berkomentar yang tidak ilmiah lebih baik kamu banyak belajar dulu….
Tidak ada hubungannya dengan Syi’ah… semua yang saya sebutkan di sini adalah pandangan Ahlusunnah wal jama’ah!
Apakah Anda mampu membuktikan bahwa bukti-bukti yang saya paparkan di sini tentang kemunafikan dan kefasikan serta kejahatan Mu’awiyah adalah palsu!
Saya sangat memaklumi apabila para penyanjung kaum munafikin keberatan dengan apa yang kami paparkan di sini….
Tipu daya kaum wahabi sudah tidak laku lagi… semua sudah tau bahwa Wahabi cenderung membela kaum munafik!
dasar memalukan si luvi ini!!!!!!!!!!
Ndak usah mengalihkan omongan…. bener kata pak abu… tidak ada urusannya dengan syiah…. kelihatan kalau ente tidak puny ilmu.. komentar ngelantur… tapi sok pinter….
makin banyak komen makin keliatan jehil ente coy! mending bantah aja kalau bisa dalil2 ustad abu
pak abu buat apa ngeladeni orang jahil sprti si luvi itu.. dia itu percis yang pak abu tuis dalam judul di atas`itu: pemuja kaum munafik!!!!
Hai luvi saya tantang kamu untuk menyebutkan 1 hadists shohih dari Nabi Muhammad Saw tentang keutamaan si Muawiyah, khususnya dari Bukhari dan Muslim!!!
kalau kamu tidak mampu bebarti memang kamu pembela kaum munafik…. dan saya khowatir kamu juga bagian dari mereka!!!
saya hanya tanyakan kepada abu salafy tentang satu hadist saja tentang kejelekan muawiyah di shohih bukhori dan muslim??dengarlah abu salafy yang sok pintar tapi ngelantur….Dalam Shahih Bukhari, dalam Kitab Fadhail Ash Shahabah (Keutamaan-keutamaan Sahabat), Imam Al Bukhari menempatkan bab khusus untuk Muawiyah Radhiallahu ‘Anhu, yakni Bab Dzikru Mu’awiyah. Beliau menyebutkan tiga riwayat tentang keutamaannya:
Riwayat pertama:
حدثنا الحسن بن بشر: حدثنا المعافى، عن عثمان بن الأسود، عن ابن أبي مليكة قال: أوتر معاوية بعد العشاء بركعة، وعنده مولى لابن عباس، فأتى ابن عباس، فقال: دعه فإنه صحب رسول الله صلى الله عليه وسلم.
Bercerita kepada kami Al Hasan bin Bisyr, bercerita kepada kami Al Ma’afi, dari Utsman bin Al Aswad, dari Ibnu Abi Malikah, dia berkata:
“Muawiyah melakukan shalat witir setelah isya dengan satu rakaat, dan di sisinya ada pelayan Ibnu Abbas, lalu dia (pelayan) mendatangi Ibnu Abbas, lalu Ibnu Abbas berkata: “Biarkan dia, karena dia adalah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” (HR. Bukhari No. 3553)
Kedudukan Muawiyah Radhiallahu ‘Anhu sebagai sahabat nabi sudah menunjukkan keutamaannya yang tinggi, dibanding manusia setelahnya.
Riwayat kedua:
حدثنا ابن أبي مريم: حدثنا نافع بن عمر: حدثني ابن أبي مليكة: قيل لابن عباس: هل لك في أمير المؤمنين معاوية، فإنه ما أوتر إلا بواحدة؟ قال: أصاب، إنه فقيه.
Bercerita kepada kami Ibnu Abi Maryam, bercerita kepada kami Nafi’ bin Umar, bercerita kepada saya Ibnu Abi Malikah:
“Dikatakan kepada Ibnu Abbas: Apa pendapat anda tentang Amirul Mu’minin Muawiyah, bahwa dia tidaklah melakukan witir melainkan satu rakaat? “ Ibnu Abbas menjawab: “Dia benar, dia adalah seorang yang faqih (faham agama).” (HR. Bukhari No. 3554)
Riwayat Ketiga:
حدثني عمرو بن عباس: حدثنا محمد بن جعفر: حدثنا شعبة، عن أبي التياح قال: سمعت حمران بن أبان، عن معاوية رضي الله عنه قال: إنكم لتصلون صلاة، لقد صحبنا النبي صلى الله عليه وسلم فما رأيناه يصليها، ولقد نهى عنهما. يعني: الركعتين بعد العصر.
Bercerita kepadaku ‘Amru bin Abbas, bercerita kepada kami Muhammad bin Ja’far, bercerita kepada kami Syu’bah, dari Abi At Tiyah, dia berkata: Aku mendengar Humran bin Aban, dari Mu’awiyah Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Sesungguhnya kalian telah melakukan shalat, dan kami telah bersahabat dengan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kami belum pernah melihatnya dia melakukan shalat itu, dan beliau telah melarangnya. Yakni dua rakaat setelah ‘ashar. (HR. Bukhari No. 3555)
Komentar Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah:
“تنبيه”: عير البخاري في هذه الترجمة بقوله ذكر ولم يقل فضيلة ولا منقبة لكون الفضيلة لا تؤخذ من حديث الباب، لأن ظاهر شهادة ابن عباس له بالفقه والصحبة دالة على الفضل الكثير، وقد صنف ابن أبي عاصم جزءا في مناقبه، وكذلك أبو عمر غلام ثعلب، وأبو بكر النقاش وأورد ابن الجوزي في الموضوعات بعض الأحاديث التي ذكروها ثم ساق عن إسحاق بن راهويه أنه قال لم يصح في فضائل معاوية شيء، فهذه النكتة في عدول البخاري عن التصريح بلفظ منقبة اعتمادا على قول شيخه، لكن بدقيق نظره استنبط ما يدفع به رءوس الروافض، وقصة النسائي في ذلك مشهورة، وكأنه اعتمد أيضا على قول شيخه إسحاق، وكذلك في قصة الحاكم.وأخرج ابن الجوزي أيضا من طريق عبد الله بن أحمد بن حنبل: سألت أبي ما تقول في علي ومعاوية؟ فأطرق ثم قال: اعلم أن عليا كان كثير الأعداء ففتش أعداؤه له عيبا فلم يجدوا، فعمدوا إلى رجل قد حاربه فأطروه كيادا منهم لعلي، فأشار بهذا إلى ما اختلقوه لمعاوية من الفضائل مما لا أصل له وقد ورد في فضائل معاوية أحاديث كثيرة لكن ليس فيها ما يصح من طريق الإسناد، وبذلك جزم إسحاق بن راهويه والنسائي وغيرهما، والله أعلم
Peringatan : pembukaan Al Bukhari dalam biografi ini dengan ucapannya DzikruI (menyebut/mengingat), dan dia tidak menyebut dengan istilah Fadhilah (keutamaan) dan bukan pula Manaqib (Kebaikan), dan dia juga tidak mengambil dari hadits tentang bab ini (bukan berarti dia tidak memiliki keutamaan, pen), karena sesungguhnya secara zahir kesaksian dari Ibnu Abbas terhadapnya sebagai orang yang faqih dan sebagai ‘sahabat’ menunjukkan keutamaannya yang banyak. Ibnu Abi ‘Ashim telah menyusun sebuah juz tentang kebaikan-kebaikan Mu’awiyah, begitu pula Abu ‘Umar Ghulam Tsa’lab, dan Abu Bakar An Niqasy. Sedangkan Ibnul Jauzi telah menyebutkan dalam Al Maudhu’at sebagian hadits-hadits yang mereka sebutkan, kemudian dia menyebutkan dari Ishaq bin Rahawaih bahwa dia berkata: Tidak ada suatu pun yang shahih tentang keutamaan Mu’awiyah. Maka, ini merupakan titik keadilan Al Bukhari yang di satu sisi dia mengakui dan memegang apa yang diucapkan dari perkataan gurunya (Ishaq), tetapi dengan pandangannya yang halus, beliau juga melakukan istimbath (penyimpulan) yang dijadikan sebagai bantahan untuk tokoh-tokoh rafidhah (Syiah). Kisah An Nasa’i tentang hal ini juga terkenal, seakan dia juga bersandar dengan perkataan gurunya, Ishaq. Demikian juga dalam cerita Al Hakim. Ibnul Jauzi juga meriwayatkan dari jalan Abdullah bin Ahmad bin Hambal: “Aku bertanya kepada ayahku; apa pendapat engkau tentang Ali dan Mu’awiyah?” lalu dia diam. Kemudian berkata: “Ketahuilah, sesungguhnya Ali memiliki banyak musuh lalu dia menyelediki musuh-musuhnya, dan dia punya aib tetapi mereka tidak menemukannya. Lalu mereka berpegang kepada seorang laki-laki yang telah memeranginya dan menjatuhkannya, sebagai muslihat dari mereka untuk Ali.” Beliau mengisyaratkan hal ini kepada perselisihan para ulama tentang keutamaan Mu’awiyah yang mana tidak ada dasarnya. Telah datang berbagai riwayat keutamaan Mu’awiyah sejumlah hadits yang banyak, tetapi tidak terdapat padanya keshahihan sanadnya. Dan inilah yang dipastikan oleh Ishaq bin Rahawaih, An Nasa’i, dan selainnya. Wallahu A’lam (Fathul Bari, 7/104. Darul Fikr)
_______________
Abu Salafy
Ciri wahhabi/Salafy adalah tidak bisa atau tidak mau membaca argumen orang, atsar yang anda bawakan itu sama sekali tidak menolong idola anda Mauwiyah yang kelompoknya oleh Baginda Rasul saw disebut sebagai kelompok penganjur ke neraka (baca Shahih Bukhari, saya sudah sebutkan ke anda kitab dan bab nya)… kenapa anda mengabaikan sabda Nabi saw ini? apa artinya atsar diatas yang anda bawakan itu dibanding sabda Nabi saw?
dan dalil2 yang anda bawakan itu sudah dibawakan ustad firanda yang juga sudah kami bantah… silahkan baca disini
Awal Bukti Kebangkrutan Ustadz Firanda al ‘Amîl al Wahhâbi Dalam Membela Mu’awiyah! (3)
Itu juga si luvi, ngomongnya panjang tapi nggak ada isinya!
Kan sudah jelas di Shahih Bukhari dll bahwa Muawiyah itu PIMPINAN KELOMPOK PENGAJAK OE DALAM NEREKA!
apa HADSI BUKHARI itu menurut kamu PUJIAN BUAT SI MUAWIYAH?
di mana akal sehat kamu hai saudaraku luvi?
Kelihatan sekali kenaifan para pembela muawiyah, coba kita berhatikan sejenak, semua yang dibawakan di atas tdk ada satu pun hadis sabda Nabi SAW. Aneh bukan?! Itu artinya mereka benar benar BANGKRUTH!!!
TIDAK ADA SATU HADIS NABI YANG SHAHIH TTG KEUTAMAAN SI ANAK HINDUN!!!
MAAF SAYA MENYEBUTKANNYA ANAK HINDUN BUKAN ANAK ABU SUFYAN! SBB SIAPA TAU DIA BUKAN ANAK QBU SUFYAN! SBB HINDUN DOYAN SELINGKUH!
Abu salafy : Tahu kutubus sittah? Apakah imam ath thawawi termasuk ke dalam kutubus sittah? Lebih shahih imam bukhari ato imam ath thawawi?
Hamba …. kamu itu minumnya kapan kok sampai sekarang masih teler!!! Komentar kamu itu sama sekali tdk nyambung!!!
Tapi mau dikata apa, wahabi memang begitu kualitasnya!!!!!!!!!
betul pak abu… mestinya dia tutup mulut… biar ndak menyebarkan bau busuk kesetan di sini
Ahlak / akidah seseorang bisa kelihatan dari lisannya. Maka hal terbaik saat ini bagi orang-orang yang kurang ilmu agamanya (ruwaidoh) , kurang ilmu haditsnya, kurang ilmu bahasa arabnya, kurang ilmu nahwunya, kurang ilmu fiqihnya, kurang hafalan qurannya, kurang hafalan haditsnya, kurang ilmu riwayat perjalan rasulullah, kurang ilmu riwayat perjalan para sahabat (atsar sahabat), kurang rajin sholatnya, kurang rajin berjamaah di mesjid, kurang baik dengan kedua orangtuanya, kurang sopan dgn tetangganya, kurang mengerti tentang sunnah, kurang mengerti tentang tafsir alquran, kurang perhatian sama orang miskin disekitarnya, kurang sabar, dan banyak kurang yang lainnya, maka bagi orang2 yang kurang tersebut hendak lah diam daripada berbicara tanpa ilmu. Karena lisannya akan menambah mudhorot yg lebih besar daripada manfaatnya.
Bagaimana mungkin orang yg tidak tau ilmu kedokteran bicara tentang sebuah penyakit dan pengobatannya? Bagaimana mungkin orang bodoh ttg hukum-hukum Islam bicara tentang Islam ?
Maka, biarkanlah para ulama yang mumpuni ilmu agamanya yang berbicara. Karena ulama adalah pewaris nabi. Sedangkan nabi tidak mewarisi harta, dinar dan dirham. Orang yang paling takut dan bertakwa adalah para nabi lalu sahabat-sahabatnya, lalu murid-murid sahabat (tabiin) lalu murid2 tabiin (tabiut tabiin) lalu orang2 yang mengikuti mereka (nabi, sahabat,tabiin, tabiut tabiin) dengan baik.
Sesungguhnya ciri dan ahlak orang2 kafir adalah banyak bicara tanpa ilmu. Maka jika anda-anda merasa kurang berilmu agama dan kurang ilmu lainnya yang saya sebutkan di atas, sebaiknya anda diam saja tidak perlu berkomentar apa2. Karena anda justru memperkeruh suasana dan kekompakan kaum muslimin.
Dan perkataan atau komentar anda yang tidak dilandasi ilmu yang benar malah bikin perpecahan di kalangan kaum muslimin semakin besar.
wahai kaum muslimin, hati-hatilah dengan lisan anda. Sesungguhnya fitnah itu lebih kejam dari membunuh. Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta/pembohong ketika dia mendengar kabar yang tidak jelas atau kabar dari orang2 kafir lalu menampilkannya di media-media elektronik seperti korang, internet, dll.
Sungguh, hal terbaik saat ini bagi kaum muslimin adalah menuntut illmu syar’i yang dilandasi dgn alquran dan hadits yang shohih. Bukan ilmu katanya fulan-katanya fulan.
Dan kita ketahui bersama bahwa ilmu syar’i yg dilandasi oleh alquran dan hadits yg shohih hanya dibawah oleh ulama2 sunnah semenjak dahulu sampai sekarang. Mulai dari nabi Muhammad->lalu diajarkan kepada sahabatnya->lalu diajarkan kepada tabiin->lalu diajarkan kepada tabiut-tabiin->lalu diajarkan kepada ulama-ulama sunnah sampai saat ini.
Jika kita mau lapang dada membaca kitab-kitab karya imam mazhab seprti imam Abu Hanifah, imam Malik, imam Syafii, imam Ahmad bin hambal atau ulama-ulama lain yg terkenal di benak kita seperti Imam Bukhori, imam Muslim, imam Temidzi, dll maka anda akan melihat dengan terang dan jelas mana sebenarnya yang benar dan mana sebenarnya yang menyimpang diantara kelompok-kelompok Islam pada masa sekarang yang bermacam-macam itu. Maka kita akan mengetahui secara sadar atau tidak sadar dimana posisi kita diantara kelompok2 tersebut.
Maka, bersungguh-sungguhlah anda wahai kaum muslmin dalam menuntut ilmu syar’i.
Dan jangan melupakan kewajiban-kewajiban anda sebagai seorang Islam kepada Allah subhanallahu wata’ala.
Dengan anda rajin beribadah dan tidak bermaksiat maka Allah akan menunjuki anda jalan yang lurus tersebut.
Tapi jika anda banyak bermaksiat maka Syaithon akan menunjuki anda jalan yang sesat dan bahkan bisa menyesatkan orang lain.
Ingat! Syaithon itu bisa terdiri dari kalangan jin dan manusia.
Dimanakah posisi ktia ?
Ingat! lebih baik banyak diam daripada banyak bicara tanpa ilmu.
Ingat! lebih baik banyak menuntut ilmu terlebih dahulu lalu beramal daripada banyak beramal tanpa ilmu karena anda akan tersesat dan mudah ditipu syaithon.
Ingat! Banyak2 lah membaca kitab-kitab ulama sunnah agar anda mencintai sunnah.
Ingat! jangan banyak membaca kita-kita ulama yg bukan sunnah, sehingga anda akan banyak mencela dan mencaci ulama sunnah.
Ingat! Ingat1 Ingat!….
Ojo mung ngaji syari’at bloko,kur pinter ndongeng nulis lan moco,temne mburine bakal ciloko
Hamba alloh tetap semangat dan tetap kuat menghadapi goncangan
Alhamdulillah…masih banyak pejuang-pejuang ASWAJA…
ayooo…hajar terus WAHABI..
berbicara tanpa dalil, hanya prasangka-prasangka buruk, bertaubatlah anda, jangan memperbanyak dosa dengan banyaknya pengikut anda….
Ini juga sok suci tapi busuk!
Apa yang disebutkan itu bukan dalil….
Hanya prasangka saja?!
Trus maunya dalil yang gimana?
hai Orang orang Bahlul diwajibkan atas kamu Membaca dan mengetahui Peristiwa karbala dengan dalang Pemimpin dari LAKNAT Bani Umayah Yazid Bin Muawiyah Laknatullah.
Carilah kebenaran dan jauhilah Kebodohan, dasar BAHLUL
Benar Bang, dengar itu ceramahnya Habib Riziq Syihab ketika memperingati kesyahidan Sayyidina Husain as. Dapat diunduh di radioRasil, ketika aja kata habib langsung keluar deh…. dengar bahwa Ahlusunnah bukan wahabi salafi… Ahlusunnah benci dan mengutuk Yazid dan siapaun yang membenci keouarha/ahlul bait as. Begitu kata Habib Riziq. Lah kalau salafi wahabi memuja dan membela Yazid dan semua musuh Nabi dan ahlul baitnya!
Itulah bedanya.
Syiah+ Ahlu Sunnah= ISLAM
Salafi + wahabi= BUATAN KAUM KAFIR INGGRIS DAN AS= ISLAM TERORIS YANG BISANYA MEMECAH BELAH UMAT ISLAM? Begitu kata para ulama kita!
Jelas nggak!
Kenapa mu’awiyah membiarkan anaknya membantai cucu Rosul SAW?
Mabk Syifa, Muawiyahnitu bukannya membiarkan, tapi memang itulah agenda besar keluarga banu umayah.
Mereka adalah orang orang munafiqun yang sangat membenci Rasulullah dan para Ahlulbait.
innalillahiwainnailaahiroojiun, sya g tau abu salafi ini org berilmu ato orang bodoh
Mau tau dik zahra ya apakah pak abusalafy itu alim atau bodoh, ya teliti saja tulisan beliau, orang berilmu dan berakal cerdas pasti tau kalau abusalafy itu alim dan jujur!
Kalau menurut zahra dan para wahabiyun, orang yang berilmu itu seperti Firanda yang membela dan mengangungkan muawiyah.dan orang bodoh adalah orang yang membela dan menghormati keluarga Nabi SAW dan para sahabat beliau.
yang saya tahu, keluarga Muawwiyah adalah yang bertanggung jawab atas peristiwa karbala. buah hati yang sangat dicintai Nabi-Sayyidina Husein- dibatai dengan sangat keji, saya yang membaca kisah itu samapi menangis dan marah, saya heran bagaimana bisa orang yang mengaku muslim berlaku begitu zalim kepada kekasih hati Rasullullah SAW dan sayapun heran dengan orang-orang yang begitu getol memuja mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa Karbala.
haduww
Abu Salafy kalo berani keluarkan identitasmu lalu bertemulah dengan ulama-ulama salafi. Janganlah bersembunyi di dalam tempurung seperti ini. Lebih baik keluar seperti dalam televisi rodja lalu ungkapkan dan ada sesi tanya jawabnya. Bukankah itu lebih menunjukkan kebaikannya?
Hamba allah, yang kamu katakan itu lagu lama! Ndak laku di kalangan kaum berakal waras!!! Tv roja yang pantes tampil tanyang di sana ya yang wajahnya penuh dendam kepada para wali…. pembela kaum munafiqun…. beberapa kali saya menyaksikan tayangan tv roja eeh ndak taunya yang ceramah GONDORUWOH DARI ARAB SAUDI MUKANYA PERSIR SYEIKH NAJDI YANG DULU MEMBERI IDE UNTUK MEMBUNUH NABI DI DALAM RAPAT KAUM KAFIR QURAISY…. MUKANYA SEREEEEM BANGET… JENGGOTNYA KOCAR KACIR PERCIS UJUNG EKORNYANKELEDAI YANG NDAK PERNAH DIMANDIKAN PEMILIKNYA!!!! MENJIJIKKAN SEKALI….
Laskar Wahabi : Itu lebih baik daripada dirimu yang tidak tahu asal usulnya. Apakah benar-benar islam ato syi’ah ato kaum kuffar? Tunjukkan jati dirimu ke masyarakat umum lalu koar-koar seperti tv roja. Beranikah?
wahabi & simpatisan yg cmment dsni pada gk tahu derajat hadist shahih?? jdi gk bisa mmbdakan mna hadis dhoif maudhu’ alias lemah dgn hadis shahih, hasan, muatawatir . jdi kelimpungngan akhirnya ngrancu ngalor ngidul kluar topik/pmbhsan yg disajikan. udah jelas itu hadis shahih pendapat para ulama hadist. malah yg dslhkan ust.abu salafy.
ust. abu salafy hanya mengungkap bkn mengarang. JADI ANDA CEK SAJA kq kbkaran jenggot. kliatn gk mau brusah mncri kbnarannya. jadix ya tersesat
sampaikan kebenaran, dgn apa adanya pak, biar Group wahabi, yg cm hafal 4 lafadz, trus2an menghujat wali songo, khususnya, kanjeng sunan kali jogo, oya 4 lafadz yg jd hafalan wahabi salafy, smua sudah pd tau, yakni,
KAFIR SESAT BID’AH MUSYRIK.
emang wahabi benar benar wabah di tanah air indonesia… wahabi=wahwabah..
Alhamdulillah sekarang banyak yang melek akan sejarah ….kebejatan muawiyah dan anaknya yazid sangat keterlaluan terhadap ahlul bayt …dan ironisnya mereka di puja2 bagi yang tidak mengerti sejarah islam …apakah muawiyah lebih utama daripada ali ..kenapa kamu wahabi n para ulama tidak percaya terhadap syafaat rasul..saya tidak heran dengan mereka itu karna gurunya pun memusuhi ahlul bayt yang jelas2 disucikan alquran..sekarang apakah ahlul bayt ada di alquran..siapa aja mereka ..kenapa lebih memilih muawiyah di banding ali…kenapa si yazid memusuhi husein dan bapaknya yazid(muawiyah) memusuhi ali…ngga mikir tuh orang2
Wah baru tahu ternyata Abu salafi ini pembela syiah, saya pikir aswaja tulen. Aswaja tulen tidak akan mencaci para sahabat Nabi. Berikut pendapat Habib Ali Al Habsy shohibul maulid Simthudduror yang terkenal di Indonesia.
Ada satu riwayat dimana Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi pernah ditanya oleh seseorang, “Ya Habib Ali, banyak orang di zaman sekarang ini diberikan bala oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mana lisannya selalu mengumpat dan mencaci maki Sayyidina Mu’awiyah Radhiyallohu ‘Anhu (atau Sahabat Rasulllah), bagaimana pendapatmu?”.
Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi menjawab, “Orang-orang seperti ini akan diberikan bala lisannya dipotong oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya tidak bisa berkata kecuali perkataan yang keluar darinya itu bohong dan tidak pernah berkata jujur. Orang yang sudah pernah mencaci maki para Sahabat Nabi jangan pernah dipercaya kalimatnya, orang itu pasti akan memaki-maki para Sahabat dan juga Auliya Allah Ta’ala serta mukmin-mukmin yang lain. Orang-orang ini adalah orang-orang ahli bid’ah, kalau memang ajaran aqidahnya itu sudah tertanam di hati orang-orang seperti ini maka dalil-dalil seperti apapun yang diberikan kepada mereka maka tidak akan kembali ke jalan Allah. Bid’ah ini adalah suatu penyakit yang sangat besar. Dulu para salaf kita, para habaib kita, para masyayikh kita tidak pernah saya dengar orang-orang ini mengumpat para sahabat kecuali orang-orang yang datang di akhir zaman sekarang ini. Mudah-mudahan Allah menjaga negeri kaum muslimin khususnya Hadhramaut dan saya sangat iri sekali Allah meridhoi semua Sahabat Nabi tanpa kecuali. Semoga Allah tidak menjadikan hak-hak mereka terbebani ada di atas pundak kita”.
Abusalafy:
Masya Allah, di mana/kitab apa Habib itu ngomong begitu?
Jangan-jangan itu hanya dusta belaka!