Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Pemuja Kaum Munafikin!
Pendapat Ammâr bin Yâsir Tentang Kemunafikan Mu’awiyah Adalah Pendapat Para Sahabat Nabi saw. Yang Ikut Serta Dalam Perang Badar Dan Bai’at Ridhwan!
Seperti telah Anda baca dalam edisi sebelumnya bagaimana Ammâr dengan tegas bersumpah bahwa Mu’awiyah masih tetap kafir dan memusuhi Allah dan Rasul-Nya, hanya saja ia rahasiakan kekafiran dan kedengkian itu sehingga ketika ia mendapatkan kesempatan untuk melampiaskannya, ia tampakkan kekafiran dan kedengkian itu! Dan seperti telah disinggung pula bahwa data yang saya sebutkan bukan satu-satunya data yang menegaskan sikap tegas Sayyidina Ammâr ra. tentang Mu’awiyah. Selain data tersebut masih banyak puluhan data lain dengan berbagai jalur periwayatan yang kebanyakan darinya telah memenuhi syarat diterimanya sebuah riwayat.
Pernyataan Ammâr tersebut memiliki kekuatan hukum sabda Nabi saw. dalam arti, ia tidak mungkin bersikap setegas itu melainkan kuat kemungkinan (bahkan bisa jadi pasti) bahwa ia memiliki sumber dari Nabi saw.
Sekilas Tentang Perjuangan Sayyidina Ammâr ra.
Tidak ada yang tidak kenal siapa Ammâr ra. dan bagaimana kegigihan beliau dalam berjuang bersama Rasulullah saw. demi tegaknya agama Allah SWT. Beliau ikut serta berjuang bersama Nabi saw. dalam parang Badar, Uhud, Khuandaq, Khaibar, bani Quraidhah, Fathu Mekkah dan peparangan Hunain (yang keikut sertaan Abu Sufyan dibanggakan oleh Ustadz Firanda, walaupun di dalamnya Abu Sufyan membuktikan kemusyrikan dan kekafirannya, seperti telah saya kupas dalam sebuah edisi khusus). Dan sebagian pernyataan Ammâr ra. ketika memotivasi para sahabatnya untu bangkit memerangi Mu’awiyah (sang penganjur kepada api neraka seperti dalam riwayat Imam Buukhari dalam Sahahih-nya), beliau menyebut-nyebut tiga paperangan yang beliau hadiri bersama Nabi saw. yaitu parang Badar, Uhud dan Khandaq. Sepertinya Ammaâr ra. sengaja menyebut ketiga peperangan itu mengingat Mu’awiyah saat itu bersama bapaknya dan kaum Musyrik lain dari keluarganya berada di barisan kaum Musyrik memerangi Nabi saw. bahkan merekalah yang berada di garis komando terdepan! (walaupun untuk keikut sertaan Mu’awiyah dalam parang Badar masih diperselisihkan dalam sejarah!).
Ammâr ra begitu yakinnya bahwa Mu’awiyah benar-benar berada di atas kesesatan yang nyata, betapapun mungkin ia dengan kelicikinnya dapat meraih kemenangan sesaat.
Perhatikan Sayyidina Ammâr ra berkata:
والله لو ضربونا بأسيافهم حتى يبلغونا سعفات هجر لعرفت أنا على حق وهم على باطل، وأيم الله لا يكون سلما سالما أبدا حتى يبوء أحد الفريقين على أنفسهم بأنهم كانوا كافرين،
“Demi Allah, andai mereka memukul kita dengan pedang-pedang mereka sehingga kita terdesak mundur sampai pedalaman desa Hajar niscaya aku tetap yakin bahwa aku di atas kebenaran, al haq dan mereka di atas kebatilan. Demi Allah, tidak akan perdamaian sehingga salah satu dari kedua puak ini menyaksikan atas diri bahwa mereka adalah KAFIR.”[1]
Ketegasan sikap dan pandangan Sayyidina Ammâr ra tentang Mu’awiyah ini tidak mungkin tanpa dasar adanya nash pasti dari Nabi saw. riwayat Imam Muslim dari Ammâr ra. juga mendukung bahwa beliau memandang Mu’awiyah sebagau MUNAFIK yang hanya berpura-pura menampakkan keislamannya. Ammâr berkata, “Tetapi Hudzaifah mengabarkan kepadaku bahwa di antara sahabat Nabi saw. itu ada dua belas orang munafik.” Hadis itu disampaikan Ammâr dalam konnteks Mu’awiyah sehingga jalas sekali bahwa beliau meyakini bahwa Mu’awiyah adalah salah satu dari gembong munafik yang disebuatkan Nabi saw. dalam hadis Imam Muslim tersebut!
Para Sahabat Ahli Badar Bergabung Membela Khalifah Ali ra.
Sejarah mencatat bahwa ratusan sabahat mulia Nabi saw. di antara mereka puluhan Ahli Badar bergabung bersama Khalifah Ali ra. membelanya menumpas para pembangkang yang memberontak di bawah pimpinan Mu’awiyah (sisa-sisa pelopor parang Ahzâb)… karenanya Ammâr ra dalam sikapnya itu tidak sedang menyatakan sikap pribadinya. Akantetapi ia mewakili sikap dan pandangan para sahabat mulia khususnya Ahli Badar yang bergabung di bawah satu bendera membela agama Allah SWT yang sedang diperangi Mu’awiyah!
Dalam parang Shiffîn, Ammâr bangkit sebagai panglima yang membawahi para sahabat dan pembela Khalifah Ali ra. mereka mengikuti Ammâr kemanapun ia mengarah seakan Ammâr dijadikan kompas.
Abu Abdirrahman as Sulami mengisahkan:
شهدنا مع علي رضي الله عنه صفين فرأيت عمار بن ياسر لا يأخذ في ناحية ولا واد من أودية صفين إلا رأيت أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم يتبعونه كأنه علم لهم
“Aku ikut serta bersama Ali ra. dalam parang Shiffîn, maka aku saksikan Ammâr bin Yâsir tiada ia mengarah ke sebuah arah atau lembah melainkan aku saksikan para sahabat (Nabi) Muhammad saw. mengikutinya. Seakan ia dijadikan panji.”[2]
Sanad riwqayat di atas adalah shahih berdasarkan syarat Bukhari dan Muslim. Dengan demikian maka sikap dan pandangan Ammmâr tentang Mu’awiyah mewakili sikap dan pandangan delapan puluh sahabat Ahli Badar dan delapan ratus sahabat Nabi yang pernah berbai’at Baiat Ridhwân.
Inilah sikap dan akidah Salaf Shaleh tentang kemunafikan Mu’awiyah! Sikap mereka tidak dapat dibandingkan dengan sikap sebagian sahabat yang enggan bergabung dengan kedua kelompok yang sedang berparang, seperti Ibnu Umar, Sa’ad bin Abi Waqqâsh dan lainnya…. sebab selain terbukti bahwa mereka sangat menyesali karena tidak bergabung bersama Khalifah Ali ra. untuk menumpas pemberontakan Mu’awiyah, mereka juga tidak akan dapat menandingi pihak Ammâr dan para sahabat lainnya yang bergabung bersama Khalifah Ali ra.
Namun kenyataannya sekarang adalah bahwa kaum Salafi Wahhâbi sekarang aakan menyingkirkan sikap Ammâr dan para sahabat mulia kemudian mengedepankan sikap-sikap mereka yang tidak bernilai seperti Ibnu Taimiyah Cs. Sungguh celaka mereka yang menjadikan Ibnu Taimiyah sebagai panutannya dan meninggalkan Sayyidina Ammâr dan para sahabat mulai lainnnya!
Sekali lagi! Inilah yang disebut dengan Salafi sejati… pengikut Salaf Shaleh; Ammâr dan para sahabat mulia… bukan Salafi gadungan yang hanya menjadikan kaum Nashibi; pembenci Khalifah Ali ra. dan menyembah pohon terkutuk dalam Al Qur’an sebagai Salaf idola dan pujaannya!
Siapakah yang terbutki membangun akidahnya tentang Mu’awiyah di atas sikap dan pandangan Salaf Shaleh, para pemuja Mu’awiyah, seperti Ustadz Firanda, atau kami abusalafy?
Karenanya, salahkan jika saya menyebut diri saya dengan abusalafy?!
Jadi kenalilah siapa Salafi Sejati itu!!
(Bersambung insya Allah)
Filed under: Fatwa Pensesatan, Kajian Hadis, Kajian Ibnu Taimiyah, Kenaifan Kaum Wahhabi, Kepalsuan Ibnu Taimyah, Manhaj, Membantah Ust. Firanda, Menjawab Web/Blog Wahabi/Salafy, Sejarah Wahabi-Salafy, Wahhabi Versus Ulama Islam |
Lah kalau sudah Ali -radhiyallahu ‘anhu- yang angkat bicara ya final toh!!!!
ulasan yang luar baiasa mencerahkan banget….
andai sejak dulu kami tau informasi seperti ini pasti sudah sadar sejak lama…. mudah mudahan aja banyak umat Ilam jadi sadar…. kenal siapa sih mu’awiyah yang selalu dibanggakan wahabi itu….
mantap pak abu… teruskan bongkar sejarah hitam mu’awiyah!!!! mohon!!!!
saya sangat setuju dengan artikel-artikel pak abu untuk membongkar kebusukan-kebusukan kaum wahabi, maju terus pak abu, dengan adanya artikel-artikel pak abu khususnya tentang keberadaan Allah SWT, dapat menghindarkan saya dari paham musyabbihah alias menyerupakan Allah dengan makhluk, maju terus pantang mundur!!!!!!!!
Mas kalau namanya ahlussunnah itu tidak ada yg mengatakan kalau Muawiyah itu munafik hanya orang2 SYIAH aja yg mengatakan. Tidakkah anda mendengar sabda nabi yg berdoa ” ya allah, ajarilah MUAWIYAH alkitab dan ilmu hitung, serta lindungilah dia dari azab (HR. AHMAD IV/127). Percaya sabda nabi apa cuma ngandelin riwayat yg g jelas sanadnya malah nafsirin sendiri. Semua ahlussunnah berdiam diri atas perselisihan yg terjadi antara ali radiallahuanhum dan muawiyah radiallahuanhum. Hanya orang2 syiah yg menghembuskan pesmusuhan terhadap muawiyah
_____________________
Abu Salafy:
kata Guru Spritual saya: Andai si jahil diam dan tidak beribcara maka dunia pasti indah!
Jadi kalau belum tau tentang status hadis mana yang palsu dan mana yang shahih lebih baik ngaji dulu kepada ahlinya.
hadis yang Anda bawakan itu palsu! Dan semua hadis keutamaan Mu’awiyah itu palsu! seperti akan saya buktikan nanti… sabar ya! Nantikan pada bagian: 5 seri ini!
gimana ni pa abu dimana letak kePALSUANnya HADITS DIATAS tolong sebutkan saya lagi nunggu ni. HANYA ORANG-ORANG SYIAH SAJA YANG DISEBUTKAN NAMA MUAWIYAH RADIALLAHUANHU DADA2 MEREKA MENJADI SESAK
_______________
Abu Salafy:
Ini refenensinya… baca ulang!
Selain itu hadis riwayat Turmudzi di atas juga hadis tidak shahih… Perhatikan Tuhfatu al Ahwadzi syarah at Turmudzi,10/340-342 keterangan hadis no.3931 dan 3932 oleh Mubarakfuri ketika megomentarii hadis yang Anda banggakan di atas: Hadis di atas diriwayatkan melalui jalur Abdurrahman bin Abi ‘Umair. ia hanya punya satu hadis dalam Sunan Turmudzi tentang Mu’awiyah (hadis di atas). al hafidz Ibnu Hajar berkata, :Tidak benar bahwa ia pernah bersahabat dengan Nabi. dan tidak shahih pula isnad hadisnya.
al Mubarakfuri juga menegaskan bahwa hadis itu menurut al hafidz Ibnu Hajar adalah tidak shahih.
kemudian dalam komentar hadis berikutnya ia juga menegaskan habwa tidak satu hadis pun tentang Mu’awiyah yang shahih… seperti nanti akan saya paparkan dalam artikel lanjutan (bagian:5)
Jadi lebih baik Anda banyak belajar ketimbang sok jadi F P K M (Forn Pembela Kaum Munafik)!
aduuh mas mahbub ini ginama sih…. kok berdalil dgn hadis palsu?Q buat malu aja
syukron ilmunya,mantap,,,,,ikut salaf rupanya mu’awiyah yang memerangi khalifah yg sah yang di dukung oleh syaidina ammar ra. jadi sadar deh gue,,,
bener pak abu si mahbub itu memeng jahil keliataannya… masak sih riwayat palsu kok dibawa bawa
setelah saya baca & saya teliti ternyata komen2nya temen2 salafi di sini tdk karuan… tdk nyambung.. tulisannya ustadz Kyia Abu Salafy terlalu berbobot untuk bisa mereka bantah… ya akhirnya semua wahabi pada ngelantur….
saya sarankan kpd Kyia Abu supaya tdk usah menampilkan komen2nya wahabi yang jahil jahli itu….
gimana temen2, setuju?
Hadits tersebut riwayat dari imam ahmad ko dibilang palsu. Coba sebutkan kepalsuannya. Hadits kedua rasulullah sallalahualaihiwasalam bersabda tentang muawiyah”ya allah, jadikanlah dia pemberi petunjuk dan orang yg mendapat petunjuk, serta berilah orang petunjuk melaluinya (jami’ut Tirmidzi, kitab Al-manakib, bab manaaqib MUAWIYAH (NO 4113))
Abu Salafy:
Sungguh saya prihatin terhadap kualitas keilmuan Anda ketika berkata seperti di atas seakan hadis yang diriwayatkan Ahmad dalam Msunad adalah jaminan keshahihan!
Selain itu hadis riwayat Trmudzi di atas juga hadis tidak shahih… Perhatikan Tuhfatu all Ahwadzi syarah at Turmudzi,10/340-342 keterangan hadis no.3931 dan 3932 oleh Mubarakfuri ktika megomentarii hadis yang Anda banggakan di atas: Hadis dfi atas diriwayatkan melalui jalur Abdurrahman bin Abi ‘Umair. ia hanyaa punya satu hadis dalam Sunan Turmudzi tentang Mu’awiyah (hadis di attas). al hafidz Ibnu Hajar berkata, :Tidak benar bahwa ia pernah bersahabat dengan Nabi. dan tidak shahih pula isnad hadisnya.
al Mubarakfuri juga menegaskan bahwa hadis itu menurut al hafidz Ibnu Hajar adalah tidak shahih.
kemudian dalam komentar hadis berikutnya ia juga menegaskan habwa tidak satu hadis pun tentang Mu’awiyah yang shahih… seperti nanti akan saya paparkan dalam artikel lanjutan (bagian:5)
Jadi lebih baik Anda banyak belajar ketimbang sok jadi F P K M (Forn Pembela Kaum Munafik)!
ah yang benar pa abu, coba anda sebutkan referensinya halaman berapa trus no berapa. oh ya hadits diatas juga diriwayatkan oleh Al-bukhaari di at-Taariikh al-kabiir 5/240 dengan sanad yang sohih, ahmad dalam musnadnya 29/426 no. 17895. Lihat sudah diriwatkan di sohih bukhaari yang merupakan kitab induk ahlussunnah waljamaah kitab sohih setelah alqur’an. kalau anda referensinya kitab AL-KAAFI karangan alkulani ya g nyambung percuma dijelasin juga
Abu Salafy:
Anda ini bagaiaman sih.. katanya diriwayatkan Imam Bukhari dalam at tarikh al Kabir.. kok sekarang bilang dalam kitab Shahih Bukhari…. rupanya Anda sangat awam sehingga tidak bisa membedalkan antara kedua kitab karya Imam Bukhari itu!
Jangan lari dari inti masalah lalu menyebut-nyebut Syi’ah.. sepertinya Anda mau menmcari kabing hitam ya?!
Buktikan keshahihannya.. sebab para ulama sudah memastikan bahwa semua hadis keutmaan Mu’awiyah adalah palsu!!! Anda baca langsung dalam Tuhfatul Awhadzi jilid dan halaman yang saya seburtkan!
tulah pandangan dan akidah ulama Ahlusunnah! Jelas sekali… jadi Anda ini ikut siapa? malang benar nasib ANda sobat!
@Mahbub
lalu bagaimana pembelaan anda terhadap Muawiyah atas hadis ini
Hadis Muawiyah Mati Tidak Dalam Agama Islam?
http://secondprince.wordpress.com/2010/02/08/hadis-muawiyah-mati-tidak-dalam-agama-islam/
@Mahbub
dan yang ini…. tolong anda hadir disana membela ustad abul jauza dan muawiyah
Hadis Muawiyah Mati Tidak Dalam Agama Islam : Bantahan Terhadap Salafy
http://secondprince.wordpress.com/2010/07/12/hadis-muawiyah-mati-tidak-dalam-agama-islam-bantahan-terhadap-salafy/
@
Mahbub
Tentang hadis yang anda dan salafy banggakan ini
ikuti dialog ustad abul jauza al salafy annashibi andalan wahabiyun yang digunduli blogger SP dalam rangka mempertahankan hadis palsu tersebut demi membela Muawiyah
Kedudukan Hadis “Ya Allah Jadikanlah Muawiyah Seorang Yang Memberi Petunjuk”
http://secondprince.wordpress.com/2008/12/20/kedudukan-hadis-%E2%80%9Cya-allah-jadikanlah-muawiyah-seorang-yang-memberi-petunjuk%E2%80%9D/
@Mahbub
Satu lagi buat anda
Hadiah Buat Salafiyun : Inikah Bukti Muawiyah Pembawa Petunjuk Yang Memberikan Petunjuk?
ikuti disini jika berani:
http://secondprince.wordpress.com/2009/09/25/hadiah-buat-salafiyun-inikah-bukti-muawiyah-pembawa-petunjuk-yang-memberikan-petunjuk/
akhi mahbub ini kok yo keyel yo?! sudah jelas palsu kok malah dibela?! Dasar wahabi….
Baca tuh keterangan pak abu!
apa kurang jelas..
saya yang sedang ngikuti diskusi ini jadi neq lihat wahabi…
biar dijelasin kayak apa wahabi tetap akan inkar.. jadi mengajak bicara mereka sama dengan mengajak bicara orang mati alias mayyit
terima kasih pak abu atas penjelasannya.. luar biasa… harapan saya cuma 1 mudah-2an Allah mmeberi hidayah kepada pengikut salafi yang tertipu oleh ustaz-2 mereka agar kembali ke jalan kaum Muslimin yang cinta keluarga Nabi SAW
kalau dalil yang dikedepankan pasti ada titik temunya. tapi kalau nafsu yang dijadikan imam ya pasti semua jadi kabur… kebenaran sejelas matahari juga akan dipungkiri… Saya ajung jempol buat abusalafy… tapi saya juga minta agar tidk usah ngeladeni si wahabi wahabi dungu yang dalilnya hanya : POKOKNYA!!!
mahbub dasar wahabi ente… setelah dibantah habis pak abu ente lari terbirit birit bak anjing sakit… ayo bantah lagi!
setelah nantang pak abu, dan pak abu hadapi ente malah lari.. ketahuan klan kalau tidak punya dalil.. hanya hawa nafsu saja bekal ente. na’udzu billah bin syarri nafsi ammarah bis suu’i.
Saya bukan lari tapi bingung atas penjelasan pa abu. Sebenarnya masih banyak hadits2 yg menjelaskan keutamaan muawiyah bin abi sufyan rahimahullahuanhu yg disampaikan oleh para sahabat yg lebih kuat keimanannya. Cuma saya pikir percuma disampaikan kalo sudah terlanjur benci kepada muawiyah, pasti cari dalil2 yg menguatkan kebenciannya walaupun harus memaksakan dalil tsb. Saya hanya berpesan siapa yg membenci salah seorang sahabat rasul maka ada sedikit kemunafikan dalam hatinya. Saya undur diri saja terima kasih
Abu Salafy:
Alhamdulillah, artikel-artikel yang saya tulis di sini, khususnya tentang Mu’awiyah sangat runut, bersambung dan selalu didukung dalil… jadi saya harap Anda mau mengikutinya… sebab beberapa edisi akan datang saya akan paparkan berbagai bukti apa yang saya katakan bahwa seluruh hadis keutamaan Mu’awiyah itu palsu/maudhu’!!
Jadi Anda jangan berburu-buru! tenang saja semua akan dijelaskan di sini….
tadi juga sudah saya buktikan dari komentar Ibn hajar dan Mubarakfuri.. referensi yang Anda minta dari saya juga sudah saya sebutrkan.. lalu apa lagi yang kurang? kenapa Anda bungkam sejuta bahasa tidak menaggapinya? Tidak sanggup? Apa yang saya bawakan itu konetarnya orang Syi’ah yang benci Mu’awiyah seperti yang baiasa Anda tuduhkan?!
Akhi, percuma juga ANda membela si gembong munafik itu! toh nanti Allah pasti ccampakkan ia ke dalam api neraka.. sebab ia adalah PIMPINAN KELOMPOK PENGANJUR KE DALAM API NERAKA SEPERTI DIRIWAYATKAN DALAM SHAHIH IMAM BUKHARI!!!
aPA HADIS ITU JUGA AKAN ANDA INGKARI?!
sILAHKAN SAJA!!!
@Mahbub dan Abu Salafy
Sekedar Info…. tahrij hadis “Ishaq bin Rahawaih Mengakui Tidak Ada Satupun Hadis Shahih Keutamaan Muawiyah- Shahih”
silahkan ikuti dialognya dengan salafy, dimana salafy digunduli disini:
http://secondprince.wordpress.com/2010/11/20/shahih-ishaq-bin-rahawaih-mengakui-tidak-ada-satupun-hadis-shahih-keutamaan-muawiyah/
pak Abu, terus klarifikasi Muawiyah ini.
kuliti semua hadits yg dianggap shahih oleh wahabi-wahabi seperti mahbub itu. Muawiyah memerangi ashabiqunal awwalun (orang-orang yg pertama masuk Islam seperti Ali bin Abi Thalib) masih dibela padahal dia Muawiyah adalah Atulaqaq bin Tulaqaq (orang yg masuk Islamnya karena terpaksa dalam pembebasan kota Makkah). tidak mungkin Allah SWT membingungkan ummat ini bahwa kedua belah pihak yg berperang itu sama-sama benarnya. sama sekali ini tidak mungkin, pasti salah satu sesat dan yg memungkinkan sesat adalah yg memerangi Ashabiqunal awwalun.
dia Muawiyah memerangi khalifah yang sah
dia memerangi ahlil bait Nabi s a w, tidak memuliakannya
pertanyaan untuk abu salafy: jikalau muawiyah kafir, ada sebuah realita yang tak bisa dipungkiri yaitu hasan menyerahkan kekhalifahan kepada muawiyah…..lalu mengapa itu bisa dilakukan oleh hasan apakah anda juga akan menganggap hasan bodoh dalam masalah ini…apalagi apabila anda seorang rafidhah…bukankan hasan adalah ma’sum menurut aqidah rafidhah ?
mangga dijawab !
Abu Salafy:
Mu’awiyah MUNAFIK bukan kafir!
MAsalah shuluh dengan Sayyidina Hasan ra. itu masalah lain yang dibahas lebih lanjut!
@Pujoko
dalil tentang perdamaian Imam Hasan dengan Muawiyah penganjur ke neraka itu dalil usang…. lihat argumen salafy soal ini dibantai disini… anda juga bisa nimbrung diskusi disini membela ustad2 salafy yang kelimpungan mengandalkan dalil tersebut
Tinjauan Tafsir Al Hujurat Ayat 9 dan Hadis Imam Hasan Mendamaikan Kaum Muslimin
http://secondprince.wordpress.com/2011/10/03/tinjauan-tafsir-al-hujurat-ayat-9-dan-hadis-imam-hasan-mendamaikan-kaum-muslimin/
Pak Abu,seorang salafy atau pengikut salaf atau bermanhaj terhadap shohabat itu tidak perlu menyebutkan dirinya itu salaf (bahwa saya salafy atau Abu Salafy),yang penting berpedoman pada Alqur’an dan Hadist Rosulullah dan juga yang dicontohkkan shohabat
Abu Salafy:
Apa maksud Anda dengan yang dicontohkan sahabat?
maaf saya baru ini melihat blog yang bernama abu salafy. saya adalah aswaja dari NU yogyakarta. anda sudah mencela sahabat rasulullah SAW dengan mengatasnamakan NU. sedangkan NU sepakat sahabat rasulullah SAW apalagi khalifah dari abu bakar ra sampai dengan mu’awiyah ra bukanlah orang munafik apalagi kafir..
dengan ini saya akan melaporkan ke pihak NU karena anda mencela para sahabat nabi dgn mengatas namakan NU.
salam.
dimulai dengan mu’awiyah selanjutnya..????? , ‘aisyah, umar, abubakar ????
Abusalafy:
Itulah kesalahan bessar Anda!!! Apakah Anda menuduh bahwa Sydh. Aisyah, sydn Umar dan Abu Bakar itu munafik dan fasik seperti Muawiyah sehingga Anda tertipu oleh kepalsuan slogan yang mengatakan bahwa Muawiyah adalah TIRAI sahabat Nabi saw… slogan ini benar-benar menipu (dan Anda di antara mereka yang tertipu itu) dan mengandung tuduhan tersirat bahwa para sahabat mulia selain Muawiyah juga fasik dan bejat seperti Muawiyah sehingga kefasikanndan kemunafikan Muawiyah harusbdibela!!! Harus ditutp-tutupi!!! Agar kefasikan dannkejahatan yang lainnya tidak dibongkar-bongkar juga!!! Ini adalah sebuah kepalsuan dan penipuan… Ahlusunnah tidak seperti itu!!! Itu adalah islam umawi, buatannya Muawiyah!!! Bukan islamnya Rasulullah
Saw!!! Bukan islam Quran dan Sunnah!!!
assalamualaikum..emang apa untungnya pa abu dan kawan kawan sibuk menuduh salah satu sahabat nabi munafik atau kafir ??? apa manfaat dan hikmah dari mengkafirkan sahabat..malah kalo tdk benar, kemunafikan dan kekafiran itu akan kembali kepada orang yang menuduhnya…kita sama sama koreksi aja diri kita, apakah sudah betul seluruh tingkah laku dan perkataan kita sesuai yang di ajarkan nabi atau tidak, jangan terlalu sibuk mengoreksi kesalahan orang lain, apalagi sahabat..karena saling mencela tidak akan membawa manfaat pada siapapun, malah akan memperkeruh hubungan sesama kaum muslimin (dr yang awam tentang islam)