Ternyata Tuhan Kaum Salafi Wahhâbi Berada Di Dasar Perut Bumi Lapis Ke Tujuh!

Tanggapan Atas Ustadz Firanda  dalam buku: Ketinggian Allah Di Atas Makhluk-Nya

Ketika akal sehat diabaikan dalam mengkaji masalah-masalah akidah, maka yang terjadi adalah hidup kebingungan tak tentu arah!

Ketika asal sembarang hadis (yang kadang-kadang juga secara sanad shahih) dijadikan pijakan dalam berakidah maka yang terjadi adalah kita dibuat tidak pasti arah dengan akidah kita! Mau atau tidak mau kita akan terjatuh dalam mengimani berbagai hal yang saling kontradiktif!

Itu kira-kira nasib kaum yang menelantarkan akal sehatnya yang Allah anugerahkan untuk memikirkan dan mencari kebenaran ajaran-Nya.

Karena mabok riwayat atau atsar dan membuang jauh-jauh akal sebagai pemandu menuju akidah kebenaran, maka kaum Salafi Wahhâbi hidup memprihatinkan dalam berakidah!

Dalam dakwahnya yang tak kenal lelah para Misionaris Salafi Wahhâbi berusaha mayakinkan kita semua bahwa Allah berada di atas langit ke tujuh/ di arah atas…. dengan satu alasan karena ada nash-nash, khususnya riwayat yang diatas-namakan Nabi Muhammad saw. di sampinh beberapa ayat yang mereka tak pandai memahaminya secara tepat… sebagai contoh Sarjana kita yang satu ini; Ustadz Firanda yang menulis buku dengan judul: KETINGGIAN ALLAH SWT DI ATAS MAKHLUK-NYA… Dalam hampir seratus halaman pertama ia berusaha meyakinkan kita semua bahwa akidah Islam sejati adalah akidah yang mengatakan bahwa Allah berada di atas langit ke tujuh/di arah atas!

Ada empat bahasan mendasar yang ia sajikan kepada kita dalam bukunya itu, di antaranya adalah: A. DALIL BAHWASANYA ALLAH SWT BERADA DI ATAS. Di bawah sub judul itu ia menyebutkan delapan belas dalil… yang keseluruhannya tidak mengena, sementara sebagian lainnya menggelikan, seperti akan saya buktikan secara bersendiri dalam blog kesayangan Anda ini.

Tetapi, di sini, saya hanya ingin menyajikan sebuah kenyataan yang mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran sebagian orang. Bahwa ternyata dalil-dalil yang mereka anggap menunjukkan secara akurat ketinggian Allah di atas makhluk-Nya dan bahwa Allah berada di atas.. tenyata dalil-dalil itu dibosbardir oleh beberapa riwayat shahih yang menentangnya dengan tajam… bahkan mengatakan bahwa:

Ternyata Allah-nya Kaum Salafi Wahhâbi Berada Di Dasar Perut Bumi Lapis Ke Tujuh!

Inilah kenyataan yang perlu segera mereka carikan jalan keluarnya agar mereka tidak kelihatan sedang kebingunan dan terbongkar karancuan akidahnya!

Hadis/atsar tentangnya telah diriwayatkan oleh Abdurrazzâq ash Shan’âni dalam tafsirnya dengan sanad sebagai berikut:

عن معمر ، عن قتـادة قال : بينا النبي (ص) جالس مع أصحابه ، إذْ مرت سحاب ، فقال النبي (ص) : أتدرون ما هـذه ؟ هذه العنان ، هذه روايا أهل الأرض يسوقها الله إلى قوم لا يعبدونه ثم قال : أتدرون ما هذه السماء ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : هذه السماء موج مكفوف وسقف محفوظ ، ثم قال : أتدرون ما فوق ذلك ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : فوق ذلك سماء أخرى ، حتى عد سبع سماوات ، ويقـول: أتدرون ما بينها ؟ ثم يقول : ما بينها خمس مائة عام ثم قال : أتدرون ما فوق ذلك ؟ قال : فوق ذلك العرش ، ثم قال : أتدرون ما بينهما ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : بينهما خمسمائة سنة ، ثم قال : أتدرون ما تحت ذلك ؟ قالوا : الله ورسوله أعلم . قال : تحت ذلك أرض أخرى ، ثم قـال : أتدرون كم بينهما ؟ قالوا : الله ورسـوله أعلم ، قال : بينهما مسيرة خمسمائة سنة حتى عد سبع أرضين ، ثم قال : والذي نفسي بيده لو دلى رجل بحبل حتى يبلغ أسفل الأرض السابعة لهبط على الله ، ثم قال : ( هُـوَ الأَوَّلُ وَالآخِـرُ وَالظَّـاهِرُ وَالْبَـاطِـنُ وَهُـوَ بِكُـلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ.

“Dari Ma’mar dari Qatadah, ia berkata, ‘Ketika Nabi saw. duduk bersama para sahabatnya, lalu berlalulah awan, maka Nabi saw. bersabda:….. (karena terlalu panjang dan tidak terkait langsung dengan tema kita kali ini, maka saya sengaja terjemahkan langsung bagian intinya saja, dengan menetapkan teks asli riwayatnya agar diterjemahkan bagi yang berminat)….:

Kemudian beliau bersabda, ”Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, andai seorang mengulurkan tali tamparnya ke perut bumi sehingga sampai ke bagian terbawah dari bumi lapis ke tujuh pastilah ia turun atas Allah. Setelahnya beliau membacakan ayat:

هُوَ الْأَوَّلُ وَ الْآخِرُ وَ الظَّاهِرُ وَ الْباطِنُ وَ هُوَ بِكُلِّ شَيْ‏ءٍ عَليمٌ

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadid [57];3)

Sanad Hadis

Mungkin sebagian sarjana Salafi Wahhâbi yang gemar meneliti sanad hadis seakan ahli hadis yang munpuni berusaha meragukan sanad dan keshahihan riwayat di atas, maka saya katakan bahwa dengan sedikit memperhatikan nama-nama para parawinya dan menyimak komentar para ulama dan pakar ilmu hadis kita pasti sampai kepada sebuah kesimpulan akan keshahihannya. Hadis ini telah diriwayatkan oleh al baihaqi dalam al Asmâ’ wa ash Shifâf (sebuah kitab yang juga diandalkan Ustadz Firanda dalam membangun akidah bahwa Allah berada di atas).[1]

Hadis dengan kandungan serupa juga telah diriwayatkan oleh para ulama di antara mereka adalah: Imam Ahmad dalam Musnad-nya, at Turmudzi dalam Sunan-nya, Abu Syeikh al Ishbahâni dalam kitab al ‘Adhamah-nya dan ath Thabarani dalam al Mu’jam al Kabîr-nya[2]. Dan Majma’ az Zawâid-nya, al Haitsami mengomentarinya demikian:

رواه الطبراني في الكبير ، ورجاله رجال الصحيح .

 “Hadis ini telah diriwayatkan oleh ath Thabarani dalam Mu’jam al Kabîr-nya dan para parawinya adalah para perawi shahih.”[3]

Jadi ringkas kata hadis ini adalah shahih!

Abu Salafy:

Adapun dari sisi matan dan kandungannya tidak samar bagi semua orang bahwa ia menunjukkan bahwa Allah berlokasi di bawah perut bumi lapis ke tujuh. Karenanya, para tokoh Mujassimah Musyabbihah terpaksa menakwailkannya, bahwa yang dimaksud dengannya adalah ia akan bertemu/mendapati kekuasaan dan kerajaan Allah ada di perut bumi lapis tujuh itu… bukan Allah yang berlokasi di sana!

Aneh, ketika para ulama Ahlusunnah menakwilkan sebuah ayat atau hadis yang terkesan secara dzahir menyalahi kemaha-sucian Allah SWT mereka segera mengecamnya habis-habisan dan menuduhnya sebagai Mu’aththilah! Tetapi kini mereka melakukan apa yang selama ini mereka haramkan atas orang lain! Itulah ciri kaum yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan sesembahan!

Seperti imam panutan mereka; Abu Ya’la al Farrâ’ yang menulis sebuah buku khusus membantah habis-habisan seorang ulama Ahlusunnah bernama Abu Bakar bin Faurak al Asy’ari.

Ibnu Taimiyah Dan Ibnu Qayyim Membela Dan Berusaha lari dari Hadis Ini Dengan Menakwilnya!

Ibnu Taimiyah dan Ibnu qayyim telah membala hadis ini. Akan tetapi Ibnu Taimiyah kemudian memelesetkannya dengan menakwilkan hadis ini agar tetap sesuai dengan akidah menyimpangnya bahwa Allah di atas!

كما في الحديث > لو أدلى أحدكم دلوه لهبط على الله < ومن المعلوم أن إدلاء شيء إلى تلك الناحية ممتنع فهبوط ، شيء على الله ممتنع فكون الله تحت شيء ممتنع وإنما الغرض بهذا التقدير الممتنع بيان إحاطته من جميع الجهات وهذا توكيد لكونه فوق السموات على العرش لا مناف لذلك .

“Sebagaimana dalam hadis, ‘Andai seorang dari kamu menurunkan tali tamparnya pastilah ia turun ke atas Allah.” Dan yang diketahui bahwa menurunkan sesuatu ke arah itu adalah mustahill, maka turunnya sesuatu ke atas Allah juga mustahil dan keberadaan Allah di bawah sesuatu juga mustahil. Akan tetapi maksud dari pemerkiraan yang mustahil ini adalah penjelasan akan kemaha-meliputinya Allah terhadap semua arah. Dan ini pengukuhan bahwa keberadaan Allah di atas langit-langit di atas Arsy, bukan malah menyalahinya.”[4]

Abu Salafy:

Saya akan serahkan kepada kecerdasan untuk menilai permainan Ibnu Taimiyah yang menyulap hadis di atas sehingga menjadi penguat bahwa Allah berada di langit-langit di atas Arsy-Nya! Sementara hadis tersebut ganblang sekali maknanya, bahwa jika ada seorang menurunkan tali tamparnya ke berut bumu lapis tujuh pasti ia menjumpai Allah SWT di sana! Jika Allah berlokasi di bawah perut bumi lapis ke tujuh lalu Arsy-Nya ditempati siapa? Apakah Arsy Allah berada di perut bumi lapis ke tujuh? Atau bagaimana sebenarnya?

Inilah jadinya jika seseorang membangun akidahnya tanpa menggunakan akal… dan hanya mengandalkan hadis-hadis/atsar-atsar yang sering kali bermasalah walaupun boleh jadi sanadnya rapi dan shahih… akidah kita saling berbenturan akibat percaya kepada asal riwayat!

Tetapi bagi kaum Mujassimah Musyabbihah semua itu dapat diatasi dengan tanpa masalah.. sebab mereka bak bajing lonpat… yang jika diperlukan mereka akan menompat ke taman takwil untuk menyelamatkan kehormatan muka mereka!

Sekali lagi, saya tidak mengklaim bahwa apa yang saya tulis di sini tentang hadis di aas adalah benar… tetapi paling tidak saya mennanti penjelasan dari agen-agen aliran Mujassimah Musyabbihah dan para perawis akidah mereka seperti saudara saua Ustadz Firanda yang saya hormati… karenannya tolong bantu saya memehami masalah ini…. saya akan sabar menanti…


[1] Al Asmâ’ wa ash Shifâf:503-504. Cet. Dâr al Kotob al Ilmiah. Beirut.

[2] Musnad Ahmad,2/370, Sunan at Turemudzi,5/356-337 Cet. Dâr al Kotob al Ilmiah. Beirut, Abu al ‘Adhamah; Syeikh al Ishbahâni,2/560,561 dan 662. Cet. Dâr al Ashimah. Riyadh. Thn.1408 H dan ath Thabarani dalam al Mu’jam al Kabîr

[3] Majma’ az Zawâid 1/86.

[4] Bayân Talbîs al Jahmiyah,2/226. Buku ini seperti telah saya singgung ditulis Ibnu Taimiyah untuk membantah Imam ar Râzi yang beraliran Ahlusunnah Asya’ari. Jadi jangan haren jika kaum Salafi Wahhâbi menyebut Ahlusunnah sebagai Jahmiyah dan kemudian mereka memopoli gelar Ahlusunnah hanya untuk kaum Wahhâbi yang pendahulu mereka dari kalangan Mujassimah Musyabbihah. Ingat ini!!

49 Tanggapan

  1. abu salafi ini busa-bisa aja buat salafi kelabakan.. bisa puyeng kalau salafi tau kenyataan ini!!!!!!!!!!!
    kacoooo

  2. Alhamdulillah , satu ilmu lagi penambah tebalnya keimanan

  3. Terima kasih ilmunya,,,mana nih wahabi yg suka yg memaknai secara harfiah coba jelaskan disini,,,

    • Orang Kristen kalau ditanya, di mana tuhanmu? maka akan menjawab itu ya dekat jam (menunjuk Yesus yg disalib)

      Orang Islam meski budak, preman dll. kalau ditanya serupa di mana Tuhanmu, secara naluriah, maka akan menunjukkan telunjuk ke atas
      ( lihat di youtube mantan pendeta Yahya Waloni)

      Mas2,mbak2….jangan jadikan blog ini sebagai satu2nya acuan aqidah.tapi sering2lah berselancar internet menjelajah setiap blog(NU,Syiah,Wahabi,Muhammadiyah dll) kaji dengan fikiran dan hati jernih,minta petunjuk Allah agar ditunjukkan jalan yg lurus, agar kita tidak merugi.Islam harusnya bersatu,bukan saling mengkafirkan.Anda menuduh wahabi suka mengkafirkan, tapi di blog ini juga suka mengkafirkan kan?Di blog ini hanya berisi hujatan2 ke wahabi kan?Hujatan2 ke Syiah tidak ada kan?Tanya pribadi anda!!

      Kenapa si Abu-abu ini memilih merangkul aswaja NU karena menurut mereka NU mudah dirangkul Syiah (hati2, sesepuh NU sering mengingatkan harus hati2 dengan Syiah).Kalau wahabi tidak akan mungkin ia rangkul karna mereka rata2 mengkaji kitab mereka yg sangat kokoh yang takkan tertembus oleh hujjah2 Syiah

      Masalah Tuhan ada di…..?hak antum sekalian.mau di dalam hati, mau di mana2, mau di langit,itu hak Allah dalam menilai aqidah kita.yang penting Islam harusnya bersatu untuk melawan fitnah2 media yg dikuasai barat(seperti kata DR. Zakir Naik

      • LANJUTAN PROFIL ULAMA2 WAHABI ALMUJSSIM ALMUSYABBIH
        WAHHABI KAFIRKAN ULAMA SALAF Oleh: Abu Syafiq ( 012-2850578) MUQADDIMAH RINGKAS Apabila sasterawan dan ilmuan islam mentafsirkan firman Allah ta’ala dalam surah Toha ayat 5: “Ar-Rahman (Allah) Istawa Atas Arasy” dengan tafsiran ‘Istawa’ itu diertikan dengan ‘Istaula’: ( Menguasai tanpa didahului dengan perebutan), kesemua Wahhabi bangkit mengkafirkan Ahli Sunnah Wal Jamaah yang mentafsirkan atau mentakwilkan sedemikian. Kononnya atas dasar tafsiran ‘Istawa’ tersebut kepada ‘Istaula’ adalah menafikan sifat Allah. Padahal hakikatnya Wahhabilah yang mengubah erti firman Allah tersebut dengan menta’yikan ertinya ‘Allah Duduk Di Atas Arasy’ dan kenyataan Wahhabi sedemikian amatlah bertentangan dengan akidah islam dan amat bertepatan dengan akidah yahudi.( Rujuk pentakfiran & pengubahan ayat oleh Wahhabi terhadap takwilan dan tafsiran Ahli Sunnah dalam kitab mereka: Syarah Al-Aqidah Al-Wasatiyah oleh Tok Guru Wahhabi Muhammad Al-Uthaimien, Al-Kalimat Al-Hisan oleh Wahhabi Abdul Hadi Wahby, Bid’ah oleh Rasul Dahri dan ramai lagi ). HARUS TAKWIL ‘ISTAWA’ KEPADA ‘ISTAULA’ Bagi ulama islam yang mentakwilkan ayat Mutasyabihaat dengan Takwilan Ijmaliah, mereka telah mendusuri tafsiran ayat-ayat tersebut berdasarkan bahasa arab yang tulen. Perkataan ‘Istaula’ dalam bahasa arab datang dengan makna: ‘Qoharo’ iaitu menguasai. Allah ta’ala sendiri mensifatkan diriNya sebagai Al-Gohir iaitu Maha Menguasai. Firman Allah dalam surah Al-An’aam ayat 18 yang bermaksud: “Dan Dialah(Allah) Maha Menguasai Ke Atas HambaNya”. Perkara ini bukanlah merubah ayat lafaz Al-Quran mahupun merubah maknanya bahkan ianya merupakan satu penerangan ayat berdasarkan tafsiran ayat dengan ayat Allah yang lain dan ini adalah kaedah tafsir yang paling utama. Apabila takwilan atau tafsiran ‘Istawa’ kepada ‘Istaula’ dimuatkan oleh para ulama tafsir dan ulama hadith juga, hendaklah difahami bahawa ‘istaula’ ketika itu bererti: menguasai (tanpa didahului dengan pergaduhan dan perebutan) dalam erti yang lebih mudah ianya telah diertikan dengan maksud ‘Qoharo’ : menguasai, ini sesuai dengan firman Allah yang mensifatkan diriNya sebagai Maha Menguasai berdasarkan firmanNya dalam surah Ar-Ro’d ayat 16 yang bermaksud: Dan Dialah(Allah) Maha Esa Yang Menguasai”. Tidak ada kesalahan mentakwilkan ‘Istawa’ kepada erti Menguasai kerana Allah dah sifatkan Ia sebagai Maha Menguasai. ULAMA SALAF TAKWIL ‘ISTAWA’ KEPADA ‘ISTAULA’ Terlalu ramai ulama islam zaman salaf muktabar (hidup sebelum 300H) yang mentakwilkan firman Allah dalam surah Toha ayat 5 dengan erti ‘Istaula’ iaitu: Menguasai. Antaranya: 1- As-salafi Abdullah Bin Yahya Bin Al-Mubarak yang meninggal pada tahun 237H menyatakan dalam tafsir beliau berjudul Ghoribu Al-Quran Wa Tafsiruhu m/s 113 cetakan Muassasah Ar-Risalah Beirut katanya: “ Firman Allah: ‘Arrahman ‘ala arasyi istawa’ istawa bererti istaula(menguasai)”. 2- Imam Abu Ishaq Ibrahim As-Sarri Az-Zajjaj yang meninggal tahun 311H dalam kitab tafsir beliau berjudul Ma’ani Al-Quran Wa I’robuhu jilid 3 m/s 350 cetakan Alam Al-Kutub Beirut katanya : “ Makna Istawa adalah Istaula (menguasai)”. 3- Imam Abu Mansur Al-Maturidi yang hebat terkenal dengan Imam Ahli Sunnah Wal Jamaah meninggal tahun 333H dalam kitab beliau berjudul Ta’wilaat Ahlu Sunnah jilid 1 m/s 85 cetakan Al-Kaherah menyatakan: “ Firman Allah dalam surah Toha ayat 5 antaranya Istawa bererti Istiila’ (menguasai)”. Inilah diantara ulama salaf sebenar dapat dijelaskan bahawa mereka mentakwil istiwaAllah bererti istaula iaitu menguasai. Maka kemanakah pengkafiran Wahhabi terhadap Ahli Sunnah Wal Jamaah kononnya atas dasar Ahli Sunnah mentakwilkan ‘Istawa’ kepada ‘Istaula?! Adakah ulama-ulama salaf seperti di atas dan yang lain juga adalah kafir disisi Wahhabi kerana mereka mentakwil?! Jawapannya sudah tentu Wahhabi mengkafirkan ulama salaf kerana Wahhabi adalah penghidup akidah yahudi: ‘Allah Duduk’. AZ-ZAHABI KAFIRKAN AKIDAH ‘ ALLAH DUDUK’ Wahhabi dan selain mereka yang menta’yinkan makna ‘Istawa’ dengan bersemayam atau duduk, hakikatnya mereka tidak langsung berlandaskan kaedah tafsiran sebenar samaada tafsiran ayat dengan ayat ataupun tafsiran ayat dengan hadith. Bahkan kenyataan ‘Allah Duduk’ merupakan satu kekufuran sepertimana yang telah dinyatakan dan dijelaskan oleh Az-Zahabi dalam kitabnya berjudul Al-Kabair m/s 157 cetakan Dar Kutub Al-Arabi Beirut. (Sila rujuk demi menilai kebenaran). Wahhabi yang berakidah ‘Allah Duduk’ fanatik terhadap Az-Zahabi pun tidak sedar bahawa Az-Zahabi sendiri kafirkan akidah ‘Allah Duduk’. Bertaubatlah wahai Wahhabi, Asri, Rasul Dahri dan lain-lain. Semoga Allah memberi kemenangan terhadap Ahli Sunnah Wal Jamaah dalam memperjuangankan agamaNya yang murni ini.

      • fitnah ulama’ korban hasutan kaum zionis adalah :
        -Allah swt dituduh mempunyai anggota badan (mata,tangan,pantat,wajah)
        -Allah swt dituduh bertempat seperti dilangit

        Imam Ali,ra (yg dikabarkan oelh rosulullah saw termasuk 10 orang yg akan masuk surga) berkata:
        Adalah Allah, tiada tempat bagi-Nya, dan Dia sekarang tetap seperti semula.
        ”Beliau ra. juga berkata:”Sesungguhnya Allah – Maha Tinggi- menciptakan Arsy untuk emnampakkan kekuasaan-Nya bukan sebagai tempat untuk Dzat-Nya.”[ Al Farqu baina al Firaq:333]
        Beliau juga berkata:”Barang siapa menganggap bahwa Tuhan kita terbatas/mahdûd [2] maka ia telah jahil/tidak mengenal Tuhan Sang Pencipta.” [ Hilyatul Awliyâ’; Abu Nu’aim al Isfahani,1/73, ketika menyebut sejarah Ali ibn Abi Thalib ra.] )) –

        marilah kita gunakan akal kita bahwa ulama’ yg mengatakan Allah swt punya mata,wajah,tangan, atau meyakini allah swt bertempat di ‘arsy
        samasekali rosulullah saw tdk pernah bersabda bahwa mereka ulama’2 itu akan masuk surga. semisal ulama’ bin baz,ulama utsaimin,ulama albani,shalih fauzan dan masih banyak lagi.

        manusia2 yg cerdas tentu memilih aqidahnya imam Ali,ra yg nyata2 masuk surga sesuai sabda rosulullah saw, dari pada aqidahnya ulama’2 spt tersebut diatas

        sesungguhnya semakin banyak dosa2nya kepada kaum muslimin akan membuat hatinya semakin buta.

      • Ha ha ha WAHABI sok naxihati NU!!!! Ndak laku mas! Kzmi sudah kenal siapa tukang MENGAFIRKAN NU KARENA NU BERTAWASSUL, BERISTIGHATSAH DAN BERTABARRUK DENGAN PARA NABI DAN PARA WALI!!!!
        MASALAH AKIDAH TUHAN DI LANGIT KZLAU YZNG DIMAKSUD ITU TUHZNNYA ORZNG-ORANG WAHABI MUJASSIM ITU MEMENG BENAR, TUHANNYA WAHABI ITU BEDA DENGAN TUHANNYA ALLAH YANG DIPERKENALKAN DALAM AL QURAN…. TUHAN YAMA SUCI DARI KEKURANGAN… BERTEMPAT DAN SEGALA SIFAT NAQSH!!!!
        USTADZ ABU TELAH BANYAK MENULIS AKIDAH ISLAM TENTZNG MASALAH INI… JADI BACA DULU BZRU NGOCEH DI SINI!!!

      • Tolong anda sampaikan hal ini jg kepada ulama2 Salafi yg sering mengatakan di luar keyakinan mereka sesat. Semoga anda termasuk orang yg objektif dan berimbang dalam menyampaikan kebenaran 🙂 terimakasih

      • Mmg wahabi TUHANNYA ada di perut bumi jk mengacu hadist diatas.

  4. Untuk semua, saya mohon untuk selalu berselancar di antara web- webnya antara NU, Salafi dan web nya Syiah,..InsyaAllah antum sekalian akan tahu siapa Abu Salafi ini,…jangan cuma memonitor blog ini yg kian lama semakin ngacau.

  5. Syeikhul Abu Salafi, mending ente diam dari pada ngomong jahil sprt itu! yanga ngacau itu apanya? di mananya? jelasin donk! jgn asal nuduh aja!!! dasar wahabi kalau sdh terpojok jadi angkuh percis kaya orang-orang kafir… jika mdiingatkankan jadi angkuh!!!!

  6. Nih blog…Design in IRAN. assembly in indonesia..produknya = SYIAH. Dijual dgn harga yg sangat……murah..marketing targetnya kaum muslimin yg (- min) ilmunya..

    • saya sependapat dengan antum,karna saya juga mengamati si abu blontheng ini

    • nih jawaban, jawabannya orang yang ga pake otak…. sanggah dulu dong… ataw memang ga punya otak heheheh pasti jawabannya para pengikut Saudi yang jadi pagkalan militernya amerika… produknya : wahabi dengan kemasan SALAFI…. padahal isinya amerika-amerika juga… targetnya kaum muslimin yang sama-sama ga punya akal… tapi insya Allah pembaca uyang punya akal akan bisa negbedain mana yang benar n mana yang cuma kentut tapi ga ngebantah sama sekali

  7. Saudaraku…alloh berfirman “katakanlah apakah sama orang yg mengetahui dgn orang yg tidak mengetahui,hanya orang yg ber-AKAL-lah yang dapat mengambil pelajaran“ yuuuk…kita sama2 terus belajar dan jangan sok pintar + merasa paling bener (alias sombong) berbedalah dari iblis

  8. argumen ust firanda lebih kokoh

  9. Kami salut pada antum,ABu Salafy.Teruskan perjuanganmu!!!Kami siap di belakangmu!tunjukkan ajaran yg benar-bnar dari nabi muhammad.bahwa syi’ah adlh bagian dari Islam.Dan Syiahlah ahlusunnah yg sebenarnya

  10. Beraqidah seenak perut atum abu salafi!!!

    Emang rasullah menjemput shalat kemana??
    Emang rasullah mengajar cara berdoa bagaimana caranya??

    Mikir!!!!

    Abusalafy:
    Tadinya saya pikir Anda berhak ditanggapi dengan serius sebagai pencari kebenrana tetapi ternyata saya saya salah duga. Maaf!

  11. Bener ustadz. Orang seperti dia jangan diladeni! Biar di pamer kebodohnya di sini!!!!!

  12. Allah Subhanahu wa Ta’ala berada diatas ‘Arasy (Singgasana)-Nya, bukan berada di dasar perut bumi lapis ke tujuh. Dan Allah Maha Mengetahui apapun yang terjadi di langit dan di bumi.
    “Allaahu a’lam bis-shawaab.”

  13. Luarbiasa kedustaan orang ini (abusalafy)

  14. wahai ALLAH matikalah kami bedua dalam keadaan keyakinan kami masing-masing dan pertemukanlah kami di akhirat untuk melihat siapakah dinatara kami berdua yag memiliki keyakinan yang engkau ridhoi

  15. Anda semua sebenarnya sudah tertipu oleh propaganda Yahudi. Anda menuduh salafi wahabi seperti ini itu, tapi sebenarnya Anda sendiri juga sama saja seperti mereka ngaku2 ahlussunnah… kalian semua jangan ngaku2 seperti itu, karena tidak ada yang bisa dijadikan pegangan zaman sekarang ini. Rasulullah SAW pun tidak pernah menginstruksikan untuk mengikuti madzhab yang 4 imam itu. Juga pemahaman salafi sekarang sudah jauh dari nilai2 Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sebenarnya. SADARLAH KALIAN SEMUA (SEMUA YG NGAKU2 AHLUSSUNNAH) belajar lagi yang bener, JANGAN TERTIPI OLEH YAHUDI DENGAN ISME2 BUATAN YAHUDI YG HARUS KITA APLIKASIKAN ADALAH YANG DITURUNKAN OLEH ALLAH KEPADA RASUL-NYA, RASULULLAH SAW, YAITU ISMULLAH, AL-QUR’ANUL KARIIM. Sadarlah kalian semua!!! Ini Akhir Zaman wahai umat manusia!
    Silahkan bagi yang ingin berdiskusi kirim saja ke email saya, Syukron.
    Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

    • Bung! Justru kamu yang tertipu!!!!!

      • Maksud ane, kalian tertipu itu, bukan tertipu oleh penjelasan2 pada blog ini, saya hanya memperingatkan, hati2 yahudi dan rengrengannya sudah melancarkan aksi untuk menghancurkan Islam selepas Kekhalifahan Umar bin Khattab Radiyallahu’anhu. Ingat itu wahai saudara2 ku.

  16. Kamu (abusalafy) jangan membuat permasalahan seenaknya! Ingat komen saya kemarin, KALIAN SEMUA dan juga KAMU (abusalafy->abushahafi) sudah TERTIPU oleh zionis Yahudi!
    Sadarlah Sadar kalian semua!!!

    • Tidak ada kaum yang paling bermesraan dengan AS dan Zionis lebih dari WAHABI. Boba kalian perhatikan hubungan Para raja dan emir Arab YAHUDI eeh maap, SAUDI denga AS pendukung mutlak Zionis! Apa itu bukan bukti?!?!?!
      Laah, raja raja arab saudi itu didukung penuh ulama ulama WAHABI baik yang buta, buta sebah atau yang matanya melotot, semuanya mendukung kemunafikan itu!!!

      • Ok, saya sependapat dengan Anda, memang di Saudi sendiri entah wahabi entah apa; saya tidak peduli nama2 firqahnya; memang begitu bersahabat. Dan ini memang sudah Tanda akhir zaman, dekat dengan peperangan akhir zaman, bersiaplah wahai saudara2ku.

    • @ abdullah
      Apa buktinya kalau yahudi beraksi ingin menghancurkan islam selepas wafat Khalifah Umar ra?
      Dan apa bentuk aksi mereka?
      Di nama kamu posisikan kaum munafiqun? Apa mereka itu bukan ancaman serius terhadap islam?

      • Betul sekali Antum, kaum munafiqun sangat berbahaya sekali, dalam Al-Qur’an, penjelasan kaum munafiqun lebih panjang daripada kaum kafirun, untuk aksi penghancuran umat Islam selepas Khalifah Umar ra. adalah terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan ra. di tangan para pemberontak yaitu khawarij. dan Aksi ini kita kenal dengan sebutan Fitnatul Kubro, dan awal mulanya dari munafiqun abu lu’lua yg membunuh Khalifah Umar ra. Semua aksi ini dirongrong oleh hasutan kaum munafiqun yang sudah berkomplot dengan yahudi2. oleh karena nya inilah yang harus diwaspadai, karena begitu banyak firqah2 yg muncul sekarang2 ini, yang merupakan bagian dari fitnatul kubro.
        dan hati2 juga antum dan saudara2 yg lainnya, yahudi ini sangat tahu isi Al-Qur’an seperti mengetahui anak nya sendiri. namun mereka tidak mengimaninya, mereka tahu isi dan makna Al-Qur’an hanya untuk menghancurkan umat Islam, sehingga umat Islam hancur dan mengikuti pemahaman yahudi. Al-Qur’an pun menjelaskan bahwa yahudi dan nashara tidak pernah puas sampai umat Islam mengikuti mereka. Waspada oleh karena nya. Contoh lain, mengenai turunnya Isa as.; hal ini juga merupakan propaganda Yahudi utk melemahkan Islam. karena dalam ayat di Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Isa as. diangkat, maksudnya adalah diangkat derajatnya di sisi Allah Swt. dan masih di ayat tsb, Allah dengan jelas berfirman yang artinya bahwa Isa as. diwafatkan dan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
        nah itu contoh jelas yang sudah umum di kalangan kaum muslim. Intinya Nabi Isa as. tidak akan turun lagi ke bumi, sesat yg menyebutkan seperti itu. Untuk khalifah di akhir zaman sendiri (Imam Mahdi) dan munculnya dajjal di akhir zaman, tunggu saja, nanti akan terbukti sesuai hadits2 shahih Rasulullah Saw. jadi utk perkara Isa as. turun ke bumi, itu sudah “disalegorkeun” ku yahudi.

  17. Afwan ya AbuSalafy atas komen2 saya sblumnya, silakan lihat kembali balasan komen saya di atas. Saya hanya prihatin dengan keadaan umat muslim, tidak hanya di negara Indonesia, tapi di seluruh dunia. Sudah begitu banyak dan jelas di mata kepala sendiri firqah2 dalam Islam bertebaran di muka bumi ini, di zaman yang sudah kembali jahiliyah ini.

    • Sebetulnya tidak penting membahas Allah ada dimana. Krn ajaran Nabi Saw adalah pd pembersihan hati. Saudaraku yg Salafy yg anti takwil, tolong hormati keyakinan saudara kita yg memilih menakwil krn takut terjatuh pd mujasimmah dan musyabihah….begitu pun saudaraku yg milih menakwil, sebaiknya menghormati Salafy yg mengartikan ayat2 scr dhahir… Masalah siapa yg benar biar itu menjadi urusan Allah Swt… Jd masing2 jangan saling memvonis. Kita semua bersaudara…berbeda tidak harus bermusuhan.

      • TIDAKKAH ENGKAU TAHU BAHWA ULAMA TELAH MENGGARISKAN BAHWA DALAM MEMBAHAS SIFAT2 ALLAH ANDA HARUS MEMEGANG KAIDAH DALAM QS. as-Syura: 11 Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. JADI KITA HANYA MENETAPKAN SEPERTI APA ADANYA TANPA MEMBAYANG-BAYANGKAN BAGAIMANA HAKIKATNYA CUKUP BERIMAN SEBAGAIMANA DAHULU PARA SHAHABAT KITA MENERIMA AYAT2 YANG MENGANDUNG SIFAT2 ALLAH MEREKA DIAM TANPA BERKMENTAR CUKUP IMANI

        Abusalafy:
        Saya nasihatkan agar Anda mau banyak belajar, khususnya dari para ulama dari kalangan HABAIB, DZURRIYAH/KETURUNAN NABI SAW. DAN JANGAN BELAJAR IAM DARI TETANGANYA MUSAILAMTUL KADZZAB DARI DUSUN NAJD SANA!!

  18. Wahai abu salafi (mudah-mudahan engkau dimatikan ALLAH dalam keyakinan mu sekarang), anda pasti tahulah kalau hadist bisa dipalsukan dan hanya orang2 yang memiliki ilmu tertentu yang bisa menelusurinya atau kibab2 yang anda katakan untuk dalil diatas bisa anda bawakan tanpa kita bisa mengecek kebenarannya (anda bisa berbohong dngan itu) tapi kalau alquran hampir semua orang yang mengaku muslim pastilah punya, apa yang anda klaim sungguh ucapan kekafiran karena ALLAH sendiri yang mengkhabarkan kepada kita bahwa DIA maha tinggi diatas arsyNYA ANTARA LAIN
    Allah Ta’ala berfirman: “(Artinya) Sesungguhnya Tuhan-mu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan-mu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?”. (Qs Yunus: 3).

    Allah Ta’ala berfirman: “Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu!”. (Qs Ar-Ra’du: 2).

    Allah Ta’ala berfirman lagi: “Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ‘Arsy.” (Qs Thaaha: 5).

    Allah Ta’ala berfirman pula: “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya didalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia!”. (Qs Al-Furqoon: 59).

    Allah Ta’ala berfirman: “Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah ‘Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): ‘Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati’, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: ‘Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata’!”. (Qs Hud: 7).

    PERTANYAAN SAYA APAKAH ANDA LEBIH TAHU TENTANG DZAT ALLAH ATAUKAH ALLAH SENDIRI YANG LEBIH TAHU ??? KECUALI ANDA TIDAK BERIMAN DENGAN ALQURAN SEPERTI SYIAH SEMOGA LAKNAT ALLAH BAGI SEMUA PENGIKUTNYA

    Abusalafy:
    Akhi, dari pada Anda ngomel-ngomel seperti ini lebih baik Anda bersihkan hati Anda, setelahnya baca dan renungkan berbagai bukti penyimpangan akidah ketuhanan/tauhid ala Wahabi Salafi. Sebab ngomel-ngomel hanya mencerimkan rendahnya akhlak dan sempitnya ilmu.
    Kalau ilmu Anda hanya sebatas Al Qur’an terjemahan maka alangkah afdhalnya jika tau diri!
    Adapun mengait-ngaitkan dengan SYIAH itu adalah bukti KEBANGKRUTAN WAHABI SALAFI.
    SALAM ATAS ORANG YANG TUNDUK MENGIKUTI KEBENARAN.

    • begitulah orang yang telah buta hatinya yang ngomel siapa ??? lah ente dalil yang jelas saja dzat yang disembah saja telah berfirman seperti yang saya tulis aja ada tidak beriman loh kok cari-cari hal yang medukung pemikinan ente gunakan dalil hadis yag tidak tahu statusnya dhioif, palsu and so on sebagai khillah sesatnya pemahaman ente

    • lah penyimpangan pemahaman ALLAH tinggi di atas arsyNYA dimana ?? bro met belajar algi bro

    • saya sangat berharap agar ALLAH petemukan kita kelak diakhirat ALLAH mematikan bro dengan keyakinan yang bro pegang dan saya juga dimatikan ALLAH dengan apa yang saya yakini Maka Allâh akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.2:113

    • @indra
      kalo boleh saya bertanya apakah tidak mungkin Allah tidak berada di arah manapun…?

  19. @ indra
    Bener kata al muhtaram al ustadz Abu Salafy, kamu masih perlu banyak belajar ilmu agama. Sbb kalau cetek munya ya bisanya sih hanya pamer kejahilan.
    Orang yg baca komen kamu past langsung tau kalau kamu itu sedang kesurupan KEAESATANNYA WAHABI!!!!
    Sadar bro!! Ayo tobat!! Kembalilah ke ajaran Para Habib yang mulia dan dimuliakan Allah Swt.

    • yang kesurupan itu sopo bro, ente or ane karena perkataan ente saja sudah tahu siapa yang kesurupan ini perkataan ente “Sadar bro!! Ayo tobat!! Kembalilah ke ajaran Para Habib yang mulia dan dimuliakan Allah Swt.” padahal islam menyuruh umatnya untuk berpegang teguh pada jaran rasullullah yaitu alquran dan assunah yang shohih dan dipahami oleh para shahabat dan orang2 yang yang mengikuti mereka lihat firman ALLAH dalam surah At Taubah : 100 Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha pada mereka dan merekapun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya itulah kemenangan yang besar. Sehingga saya serukan agar semua yang berpalingnya tidak kepada dua hal tersebut alquran dan assunah supaya bertobat

  20. Alm Gus Dur suatu ketika pernah mengatakan bahwa

    ‘NU itu sejatinya adalah Syiah hanya MINUS Imamah’

    Guru saya berkata

    ‘Wahabi/salafy sejatinya adalah Kristen MINUS Trinitas’

    Salam Damai,

  21. Hal ini sudah ada jwbannya dlam alquran
    * TIDAK ADA YANG MENYAMAINYA (OLEH,UNTUK,PADA) SESUATU (DI BUMI, DI LANGIT DI MANAPUN JUA)
    * MAHA SUCI ALLAAH DARI APAPUN YANG MEREKA SANGKAKAN
    menafsirkan ayat Alquran haram jika tidak lengkap syaratnya karna akan menghasilkan fitnah dan menyesatkan

  22. Klo antum katakan Allaah swt duduk dll berarti antum sama dngan kersten hindu budha , sama sama bodoh. Tidak tahu Tuhan yang asli
    Astagfirullaaaaaaaaaaaaaaaaah
    jangan ngaku muslimin kalo gak mau ikuti imam yang empat. Agar kalian gak ngerepotin

  23. Anda menghakimi sesuatu tanpa mengetahui nya, sama seperti orang buta memegang gajah, mungkin yang anda pegang baru ekornya, maka jangan mengatakan kalau gajah itu panjang…! 🙂

  24. Ngaku paling benar, tapi isi nya menghujat tanpa Ilmu (seperti Preman, atau kalian itu memang preman yang suka berkata kasar dan senang diadu domba oleh musuh Islam). Menunjuk Kesalahan para Salaf, padahal kalian menunjuk diri sendiri dengan empat jari kalian itu. Wallahu A’lam Bissawaf

  25. Menurut saya kedua pendapat itu benar…baik yang mengatakan Allah bukan di atas, dan Allah berada di atas, tergantung bagaimana kita memahaminya, kalo memang Allah bukan di atas, Jadi kenapa Rasulullah Isra Miraj bertemu Allah ke langit ke tujuh?, atau kalau Allah diatas, apakah Allah membutuhkan tempat, TIDAK saudaraku…!! Sudahlah… jangan saling berpecah… Selama masih dalam quran dan sunnah, pastinya kita Islam… Sudah mutlaq bahwa kita tidak boleh membahas tentang dzat Allah, yang harus digarisbawahi adalah, “laisa kamitslihii syain..” Lam yakun lahu kufuwan ahad.”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s