Kata Ibnu Taimiyah, Kekhalifahan Ali Hanya Membawa Bencana Buat Islam dan Kaum Muslimin, Berbeda dengan Kekhalifahan Bani Umayyah, Ia adalah Rahmat!
.
Minhâj adh Dhalâlah wa an Nifâq Bukan Minhâj as Sunnah !
Luar biasa kedengkian Ibnu Taimiyah yang ia luapkan terhadap Sayyidina Ali ra… sepertinya tidak ada kata-kata kedengkian beracun kecuali ia muntahkan dalam kitabnya yang ia beri judul Minhâj as Sunnah walaupun nama yang lebih tepat untuknya adalah Minhâj adh Dhalâlah wa an Nifâq/Minhaj Kesesatan dan Kemunafikan.
Ibnu Taimiyah memastikan bahwa di masa kekhalifahan Sayyidina Ali ra. Islam tidak tampak! Yang terjadi hanya kekacauan! Pertumpahan darah-darah suci kaum Muslimin yang ia katakan sebagai yang rajin shalat, rajin puasa dan rajin membayar zakat! Semua itu adalah korban ambisi kekuasaan Ali! Bahkan ia katakan sampai-sampai kaum kafir pun mulai berani mengincar untuk mengerogoti daerah-daerah yang telah ditaklukkan para Khalifah sebelumnya!
Perhatikan, bagaimana kata-kata beracum itu dimuntahkan Ibnu Taimiyah. Ia berkata:
.
فلم يظهر في خلافته دين الاسلام ، بل وقعت الفتنة بين أهله ، وطمع فيهم عدوّهم من الكفّار والنصارى والمجوس.
“Dan pada masa kekhalifahannya (Ali) agama Islam tidak tampak. Bahkan terjadi fitnah/kekacauan di antara penganutnya. Dan musuh umat Islam dari kalangan kaum kafir, dan Majusi bersemangat membinasakan mereka.”[1]
.
Abu Salafy:
Kami tidak mengerti Islam apa yang ia maksudkan? Apakah Islam yang di dalamnya Ali dilaknati oleh Mu’awiyah dan para aparatnya?
Atau Islam yang di dalamnya, khamer dijual bebas dan para khalifah menenggaknya di malam-malam pesta yang biasa digelar di istana Damaskus?
Atau Islam yang malam-malam para Khalifahnya diramaikan dengan tari-tarian para penari seksi sambil menyanyikan lagu-lagu bejat bernuansa mesum?
Atau Islam yang mana hak kaum lemah ditindas dan digilas?
Atau Islam yang setiap saat Sunnah Nabi saw. dilecehkan oleh sang Khalifah fasik bernama Mu’awiyah dan para pelanjutnya?
Atau Islam apa yang dikatakan oleh Ibnu Taimiyah?
Apakah penyebab tidak tampaknya Islam –seperti fitnah Ibnu Taimiyah itu- adalah Khalifah Ali ra. sendiri?
Apakah yang dilakukan Khalifah Ali ra. selama masa kekhalifahan beliau bukan Islam? Apakah hukum yang beliau tegakkan bukan hukum Islam?
Sungguh besar kebencian Ibnu Taimiyah terhadap Pahlawan Islam; Ali bin Abi Thalib, Khalifah Keempat dan Sayyidul Itrah/penghulu kelurga dekat Nabi saw.!
Lebih lanjut Ibnu Taimiyah mengatakan:
.
وأمّا علي فلم يتفق المسلمون على مبايعته ، بل وقعت الفتنة في تلك المدّة ، وكان السيف في تلك المدّة مكفوفاً عن الكفّار مسلولاً على أهل الاسلام.
“Adapun Ali, maka umat Islam tidak sepakat membaiatnya. Bahkan telah terjadi fitnah/kekacauan pada masa itu. Dan pedang di masa itu (kekhilafahan Ali) tertahan dari dihunuskan ke atas kaum kafir terhunus untuk umat Islam.”[2]
Karena itu semua maka benarlah orang yang menolak keabsahan kekhalifahan Ali! Demikian dikatakan Ibnu Taimiyah!
.
وهذا كان حجّة من كان يربّع بذكر معاوية ولا يذكر عليّاً
“Dan ini adalah hujjah bagi orang yang mengakui Mu’awiyah sebagai Khalifah Keempat dan tidak menyebut Ali.”[3]
.
Kekhalifahan Ali Hanya Bencana dan Petaka Atas Umat Islam!
Ibnu Taimiyah selalu membebankan tanggung-jawab semua akibat dari kekacauan yang yang disebabkan oleh pemberontakan yang dikobarkan oleh Mu’awiyah (gembong Penganjur kepada api neraka itu) ke atas pundak Khalifah Ali ra.
- Pertumpahan darah kaum Muslimin….
- Terhentinya aktifitas penaklukan daerah-daerah baru (walaupun perlu diketahui bahwa bukan tujuan Islam menaklukan negeri-negeri non Muslim, akan tetapi menyebarkan misi suci dakwah Islam) ….
- Dll.
Semua itu Khalifah Ali-lah yang harus bertanggung-jawab! Tidak sedikitpun Mu’awiyah dan kaum munafik yang memberontak bersama boleh dipersalahkan atasnya!! Demikianlah logika Ibnu Taimiyah yang bekerja keras untuk menyucikan Bani Umayyah, khususnya Mu’awiyah dan Yazid sesuci-sucinya... kalau bukan karena ketahuan makin nyata kenashibiainnya saya yakin ia akan mengatakan bahwa ayat 33 surah Al Ahzab yang menegaskan kesucian pemiliknya itu turun untuk Mu’awiyah, Yazid, Abu Sufyan dan Tante Hindun!
Bukankah aneh, Khalifah Ali yang ia persalahkan dalam semua kemunduran umat Islam saat itu?!
Tapi itulah Ibnu Taimiyah yang selamanya selalu dibela Ustadz Firanda dan kaum Taimiyyûn lainnya. Perhatikan bagaimana Ibnu Taimiyah menulis:
ولم يكن في خلافة علي للمؤمنين الرحمة التي كانت في زمن عمر وعثمان ، بل كانوا يقتتلون ويتلاعنون ، ولم يكن لهم على الكفّار سيف ، بل الكفّار كانوا قد طمعوا فيهم ، وأخذوا منهم أموالاً وبلاداً.
“Dan tidaklah pada masa kekhalifahan Ali terdapat rahmat bagi kaum Mukminin yang dauhulu ada di zaman Umar dan Utsman! Tetapi mereka saling berbunuh-bunuhan dan saling melaknati. Pedang mereka tidak terhunus atas kaum kafir bahkan kaum kafirlah yang rakus memerangi mereka. Dan kaum kafir telah berhasil merampar harta dan menduduki daerah kekuasaan Islam.”[4]
.
Abu Salafy:
Demikianlah Ibnu Taimyah menilai kualitas kekhalifahan Ali ra.
Tidakkah Anda berhak bertanya kepada Ibnu Taimiyah dan para penyembah kesesatannya, siapa yang menyebabkan semua kekacauan itu? Apakah ketidak becusan Ali dalam menjalankan amanat kekhalifahan? Atau karena adanya pemberontakan yang dikobarkan oleh Mu’awiyah dan ‘Amr bin al ‘Ash Cs.?
Mengapakah ia tidak pernah mau meneliti kenyataan ini?!
Tidakkah para penyanjung kesesatan Ibnu Taimiyah mau bertanya kepadanya, dimanakah kita dapat menemukan data sejarah yang menyebutkan bahwa di masa kekhalifahan Sayyidina Ali ra. ada daerah kekuasaan Islam yang dicaplok kaum kafir? Apa nama kota atau negeri itu? Kaum kafir mana yang mencaploknya?
Jika dalam teks di atas Ibnu Taimiyah dengan tegas dan pasti mengatakan hal itu, maka ketahuialah di tempat lain Ibnu Taimiyah terpaksa menampakkan keraguannya sendiri dalam masalah ini.
Karenanya Ibnu Taimiyah berkata:
حتّى طمع فيهم الكفّار بالشرق والشام ، من المشركين وأهل الكتاب ، حتّى يقال إنّهم أخذوا بعض بلاد المسلمين
“Sampai-sampai kaum kafir di Timur dan Syam, baik dari kalangan Musyrik maupun Ahlul Kitab bersemangat untuk menyerang kaum Muslimin. Sehingga dikatakan bahwa mereka telah mengambil/mencaplok sebagian negeri kaum Muslimin.”
.
Di sini ia terpaksa mengatakan: “Sehingga dikatakan…”! Siapa yang mengatakan bahwa peristiwa sejarah itu dari kalangan sejarawan Islam? Tidak jelas! Ibnu Taimiyah sendiri bungkam mulut! Mungkin setan yang selalu membarengi Ibnu Taimiyah yang membisikkan data sejarah itu kepadamnya! Siapa tau?!
.
Bandingkan Dengan Gambaran Indah Kekuasaan Bani Uamyyah Dalam Penilaian Ibnu Taimiyah!
Di samping melecehkan kualitas kekhalifahan Sayyidina Ali ra. dan membebankan ke atas Khalifah Ali ra. semua kemunduran agama… Ibnu Taimiyah menyajikan gambaran indah tentang kekhalifahan bani Umayyah!
Perhatikan bagaimana Ibnu Taimiyah melukiskannya!
.
بل بنو أميّة بعدهم ، مع انحراف كثير منهم عن علي وسبّ بعضهم له ، غلبوا على مدائن الاسلام كلّها من مشارق الارض إلى مغربها ، وكان الاسلام في زمنهم أعزّ منه فيما بعد ذلك بكثير … وأظهروا الاسلام فيها وأقاموه …
“… Bahkan Bani Umayyah (yang berkuasa) setelah mereka (Para Khulafâ’) kendati banyak dari mereka itu menyimpang dari Ali dan sebagian dari mereka mencaci-maki Ali, kendati demikian mereka telah mampu menguasai (mengontrol) seluruh kota-kota besar Islam, dari timur hingga barat. Dan Islam di masa mereka jauh belih berjaya dari masa-masa setelah mereka ... Mereka telah menampakkan/membuat unggul dan menegakkan Islam … “[5]
.
Abu Salafy:
Inilah kelebihan Ibnu Taimiyah! Ia adalah orang yang mampu mewujudkan impian kaum kafir Quraisy yang dipimpin Bani Umayyah dan mencemerlangkan wajah buruk mereka!
Bani Umayyah yang dalam sepanjang sejarahnya berjuang keras memerangi Islam dan hanya baru mau tunduk di hadapan kekuatan Islam… dan setelahnya pun mereka tak henti-hentinya berbuat makar… Kini digambarkan sebagai Pengawal Sejati Agama Islam! Bani Umayyah kini berubah menjadi para penguasa yang consern dalam menegakkan Islam! Menjayakan Islam!
Kami tidak mengerti, Islam apa yang dimaksud Ibnu Taimiyah telah dijayakan Bani Umayyah?! Islam apa yang ditampakkan Bani Umayyah?! Islam apa yang ditegakkan Bani Umayyah?!
Islam yang di setiap pertemuan shalat Jum’atnya dilengkapi dengan melaknati Sayyidina Ali ra.?!
Islama yang di dalamnya, para khalifahnya menghabiskan waktu-waktu malam mereka dengan pesta arak dan tari-tarian telanjang bersama biduanita dan para panari lacur?!
Islam yang di dalamnya hak-hak kaum lemah digilas dan dirampas?!
Islam yang para sahabat mulia Nabi saw. dikejar-kejar dan dibantai hanya karena mereka enggan menuruti perintah Mu’awiyah untuk melaknati Sayyidina Ali ra.?!
Islam yang di dalamnya Husain cucu tercinta Nabi saw. dan keluarganya dibantai habis-habisan di padang Karbala?!
Al hasil, jika kita mau membicarakan kebobrokan Bani Umayyah, para khalifahnya, umarâ’nya, para pejabatnya dan kejahatan mereka atas agama, bagaimana mereka merusak agama dengan pemalsuan hadis, pemutar-balikan Sunnah dan pemusnahan fatwa maka kita akan menghabiskan berjilid-jilid buku! Karenanya kami cukupkan di sini….
Dan akhirnya, saya menanti pembuktian oleh Taimiyyûn, khususnya Ustadz Firanda yang sangat keberatan apabila Syeikhul Islam mereka dihujat… dibongkar penyimpangannya dan dibuktikan kemunafikannya untuk membelanya sakarang!
Akhirul Kalam
Dan akhirnya, tidaklah berlebihan ketika para ulama kita menjatuhkan vonis munafik atas Ibnu Taimiyah, mengingat kekejian kata-katanya dan kebusukan sikapnya terhadap Sayyidina Ali ra.! seperti yang telah lewat disebutkan! Sebab demikianlah sifat dan sikap kaum munafik… membenci Sayyidina Ali ra. dan mencintai dan membela sesama kaum munafik!
الْمُنافِقُونَ وَ الْمُنافِقاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ.
“Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama… .”(QS at Taubah;67)
Jadi jelaslah, bahwa Ibnu Taimiyah di mata ulama kita Ahlusunnah adalah “Nashibi” dan Genbong Munafiqûn” di masanya!
.
Imam al Hafidz Syeikh Abul Fadhl Ahmad ibn Muhammad ibn ash Shiddîq al Ghimmâri al Hasani (W.1380 H) menegaskan kenyataan kenashibian dan kemunafikan Ibnu Taimiyah.
Beliau berkata:
بل بلغت العداوة من ابن تيمية إلى درجة المكابرة وانكار المحسوس فصرّح بكل جرأة ووقاحة ولؤم ونذالة ونفاق وجهالة انه لم يصح في فضل علي عليه السلام حديث أصلاً
“Bahkan permusuhaan Ibnu Taimiyah telah mencapai tingkat menentang kebenaran (dengan tanpa malu) dan mengingkari sesuatu yang nyata. Ia menerangkan dengan penuh kekurang ajaran, kekejian dan kebiadapan, kehinaan dan kemunafikan serta kejahilan bahwa tidak shahih dari keutamaan Ali as. satu hadis pun.”
Beliau juga menegaskan:
… بل أضاف ابن تيمية إلى ذلك من قبيح القول في علي وآل بيته الأطهار ، وما دل على أنه رأس المنافقين في عصره لقول النبي صلى الله عليه (وآله) وسلم في الحديث الصحيح المخرج في صحيح مسلم مخاطبـا لعلي عليه السلام (لا يحبك إلا مؤمن ولا يبغضك إلا منافق) كما ألزم ابن تيمية بذلك أهل عصره وحكموا بنفاقه …
“…. Bahkan Ibnu Taimiyah menambahkan selain itu berupa ucapan busuk tentang Ali dan Ahlulbaitnya yang suci dan apa yang membuktikan bahwa ia adalah GEMBONG KAUM MUNAFIK di masanya berdasarkan sabda Nabi saw. untuk Ali as. : “Tidak mencintaimu melainkan seorang Mukmin dan tidak membencimu melainkan seorang munafik.”! [6]
.
Lalu masihkah para Salafiyyûn Wahhâbiyyûn ‘ngotot’ membodohi diri mereka sendiri dan juga orang lain bahwa Ibnu Taimiyah adalah ulama shaleh yang sangat mencintai dan menghormati Ali dan Ahlul Bait Nabi?!
Jika sikap keji dan kata-kata busuk beracun dijadikan bukti kecintaan maka sepertinya kita harus mendefernisikan ulang apa itu cinta dan apa itu benci! Mungkin kami yang salah sebab kami tidak mengerti kamus bahasa cinta ala Salafi dan para Misionaris Wahhâbi yang sudah dicuci otak di gurun padang pasir Najd (itupun kalau mereka punya otak)!
Nantikan edisi-edisi berikutnya yang tidak kalah serunya dalam membongkar kenashibian dan kemunafikan Ibnu Taimiyah!
[1] Minhâj as Sunnah,4/117
[2] Ibid.4/161.
[3] Ibid.4/162.
[4] Ibid.4/485.
[5]Ibid.6/419-420.
[6] Al Burhân al Jaliy:53.
______________________
ARTIKEL TERKAIT
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (1)
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (2)
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (3)
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (4)
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (5)
- Persembahan Untuk Ustad Firanda: Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam Atau Syaikhun Nifaq? (6)
Filed under: Uncategorized |
ampun-ampun pak Abu. mohon terus direkonstruksi kitab minhajussunnah itu biar masyarakat indonesia melek Ibn Taimiyah
Ya bentul pak abu, mana seri lanjutannya…. kitemki5e udah kagak sabar nunggunya.
Mantap…………………
abu salafy seperti sifat anjing….biarlah anjing abu salafy mengonggong tapi sunnah tetap jaya
_________________
Abu Salafy
Alhamdulillah Allah menunjukkan ahklak anda yang hakiki anda pengikut Ibnu Taimiyah sejati,,,,
anda menteladani Ibnu Taimiayah dalm seni mencaci kepada ulama yang berseberangan dengannya yang terekam di kitab2nya
silahkan rujuk Minhajus Sunnah dan lainn2nya
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم:
” ليسَ المؤمِنُ بِطَعّان ولا لعّان ولا فاحِش ولا بَذيء ” (رواه البخاري في الأدب وأحمد وإبن حبان والحاكم)
[سباب المسلم فسوق، وقتاله كفر] (متفق عليه)
[ومن لعن مؤمنا فهو كقتله ومن قذف مؤمنا بكفر فهو كقتله] اخرجه البخاري
mbak luvi sapitri. Gak bagus lo cewek maki anjing. Dosa mbak. Bulan puasa….tidak nyunah.
Luvi ini kenapa kmu jadi galak begitu sayang?
Luvi kamu memang keterlaluan dalammkewabianmu….
Tapi apa hendak dikata, Muawiyah telah menyesatkannya dari al haq.
Jadi tidaklah heran jika dia ganas seperti itu..
Sebhanallah… kok ada orang ngakunya muslim tapi kerjanya hanya menjelek-jelekkan Sydina Ali terus2an… dengan segala cara
sungguh mengerikan tuduhan ibnu taimiyah ini,,,,lanjutkan pak abu salafy,,,
aneh temen temen wahabi ini… kalau sdh tdk mampu bantah lbh baik diam dr pada caci maki… tdk mencirminkan akhlak islam mbak/mas luvi!!!!
abu sufyan suaminya bu hindun yang nguyah jantungnya hamzah paman nabi sebagai pelampiasan kekejahan dan dengkinya kepada Nabi maka yang pantes lah kalau dia jadi emaknya Mu’awiyah yang jahat juga
heeeee mas sambungnyowo….
jahat baik bukan pantes-pantesan,sifat orang bukan jahat gara2 ngunyah-ngunyah, kita yang sering baca Al quran pun bisa jahat low…
masak ngunyah jantung bisa bikin orang jahat…
orang jahat itu memang ada kesempatan dan ada niat dari pelakunya……
Pak Abu, mana artikel berikutnya aku sudah tdk tahan menunggunya. biar Firanda tdk muncul, pak Abu harus tetap semangat membongkar kebohongan Wahabi-Salapi. aku tunggu ya artikelnya, jangan lama-lama loh, ini dah dekat lebaran
Abu Salafy:
Sabar. Doakan agar Allah beri kami taufiq untuk itu. Amin
Hari gini masih percaya omongannya Abu salapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……..
penuh
dengan
tipu
muslihat….
NGeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Wah…ini kalo dilihat dari :
Gaya penulisannya ,
Metode yang dipakai
kayaknya memakai model potong-potong deh…
jadi pembaca ndak bisa menyeluruh dalam memahaminya..
apa betul beliau spt yang Abu nukil…..
makalahnya kurang kredibel……..
meragukan……
Ibnu Taimiyah adlah sosok yang sangat…
Menghormati…
Mengagumi….
Sahabat-sahabat Rosululloh….
Jangan langsung percaya kalo modelnya penukilannya sepotong-potong…
bagi yang punya kemampuan bahasa ARAB mohon langsung dilihat dikitabnya….
inilah buktinya kebohongan dan kedustaan abu salafy siPENDUSTA KELAS!!!! Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam Kitabnya Al-Kawakib AD-Darary yang disusun kasus mengenai manaqib (pujian terhadap jasa-jasa) Ibnu Taimiyah, berkata: Banyak sekali imam-imam Islam yang memberikan pujian kepada (Ibnu Taimiyah) ini. Diantaranya: Al-Hafizh Al-Mizzy, Ibnu Daqiq Al-Ied, Abu Hayyan An-Nahwy, Al-Hafizh Ibnu Sayyid An-Nas, Al-Hafizh Az-Zamlakany, Al-Hafidh Adz-Dzahabi dan para imam ulama lain.
……………….
……………..
…………
___________________________
Abu Salafy:
Saya tidak habis pikir melihat saudara yang menghimpun pujian kepada Ibnu Taimiyah oleh nama-nama yang Anda sebutkan, sementara di antara mana-nama itu ada nama-nama ulama besar yang telah mengecam dan melaknati/mengutuk Ibnu taimiyah. tetapi, kami masih memaklumi hal itu dari saudara…
Coba Anda perhatikan baik-baik, Ibnu Hayyan misalnya termasuk ulama yang mengecam dan mengutuk Ibnu Taimiyah setelah menyaksikan penyimpangan akidahnya… kami pernah menyebutkan sikap Ibnu hayyan al Andalusi yang Anda sebut itu… begitu juga adz Dzahabi juga telah melayangkan surat kecaman kepada Ibnu Taimiyah…
Tapi sepertinya, semua itu tidak Anda pedulikan….
selain itu ketika para ulama Ahlusunnah itu mengecam Ibnu Taimiyah, mereka tidak asal kecam, tetapi dengan mengajukan sederetan bukti penyimpangan Ibnu Taimiyah… jadi mestinya secara ilmiah Anda harus bantah satu persatu bukti-bukti itu… bukan dengan sekedar menyebut bahwa ada ulama yang juga memuji Ibnu Taimiyah, sebab kami tidak pernah mengatakan bahwa ada di anatar orang yang memujinya…. jangan lagi Ibnu Taimiyah, Fir’aun saja ada yang membelanya!
untuk sekedar menyegarkan ingatan kami sebutkan kembali keterangan kami:
Penegasan pengkafiran mereka terhadap Ibnu Taimiyah telah disebutkan oleh Imam al Hishni ad Dimasyqi dalam kitabnya Daf’u Syubah Man Syabbaha wa Tamarrada:180. Beliau berkata:
Baca artikel kami tentang ini : Para ulama dan Imam Agung Ahlusunnah Mengkafirkan Ibnu Taimiyah Karena Penyimpangan akidahnya!
Luvi luvi di mana mana ada komen kamu, tapi sayangnya tidak ada satu pun yng berbobot…. hanya kejahilan
SIAPA MENCELA IBNU TAIMIAH BERARTI OTAKNYA TERCEMAR OLEH FAHAM SYIAH YANG SESAT SEPERTI ABU SALAFY IDHARAM
Luvi sapitry ternyata perempuan toh tapi kok omomnganya kasar gitu ya ya ternyata ngaji sm wahaby hanya bikin akhlak makin risak dan jauh dr sunnah .benar-benar nih wahaby hanya bikin kerusakan saja.
tolong sebarkan jawapan firanda terhadap si pendusta abu salafy (ahlus syiah wa rafidhah) pd http://firanda.com/index.php/artikel/bantahan/117-tipu-muslihat-abu-salafy-cs-3-qtuduhan-ustadz-abu-salafy-bahwasanya-ibnu-taimiyyah-mencela-ali-dan-umarq
Abu Salafy
Mas dari semangatnya anda main co-pas sampai2 tidak melihat bantahan Ustad anda itu ditulls tanggal 22 January 2011
kemudian artikel kami diatas kami posting tgl 3 Agustus 2012… lalu artinya apa itu mas?
telitilah sebelum menyebar link.
biar anda tidak bingung lihat DISINI
Aku sudah membaca tulisan Ustadz Firanda ternyata sangat matab dan membikin hati pembacanya tenang. Bagi yang ingin kebenaran hendaklah membaca argumen kedua belah pihak.
Tidak ada masalah dengan tanggal selama isinya relevan.
Kalau mau kenal Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah ya paling pas kunjung ke sini:http://ibnutaymiah.wordpress.com
Buat saudariku LUVI, aku persembahkan ini untukmu, dengan harapan anti mau merenungkannya:
(1) Imam Abu Bakar al Husaini (rahimahullah).
Setelah meneliti dengan seksama pernyataan-pernyataan Ibnu Taymiah, beliau menyatakan bahwa Ibnu Taymiah adalah hamba berhati sakit yang mengikuti ayat-ayat Mutasyâbihât dengan tujuan menyesatkan umat. beliau berkata:
فأعلم اني قد نظرت في كلام هذا الخبيث الذي في قلبه مرض الزيغ، المتتبع ما تشابه من الكتاب والسنة ابتغاء الفتنة، وتبعه على ذلك خلق من العوام وغيرهم ممن اراد الله عز وجل اهلاكه، فوجدت فيه ما أقدر على النطق به، ولا لي انامل تطاوعني على رسمه و تسطيره، لما فيه من تكذيب رب العالمين، في تنزيهه لنفسه في كتابه المبين، وكذا الازدراء بأصفيائه المنتخبين من الخلفاء الراشدين، واتباعهم الموفقين، فعدلت عن ذلك الى ذكر ما ذكره الائمة المتقون، وما اتفقوا عليه من تبعيده واخراجه ببغضه من الدين.
“Maka ketahuilah bahwa aku benar-benar telah memperhatikan ucapan orang jahat ini yang dalam hatinya terdapat penyakit penyimpangan, yang mengikuti ayat-ayat dan hadis-hadis yang mutasyâbih dengan tujuan membuat fitnah, dan ia diikuti oleh banyak dari kaum awam dan selainnya dari orang-orang yang dikehendaki Allah kebinasaan mereka, maka aku dapati di dalamnya sesuatu yang aku tidak sanggup mengucapkannya dan jari jemariku tak sudi menggambarkan dan menjelaskannya di sebabkan di dalamnya terdapat hal-hal yang menudstakan Allah Rabbul ‘Âlamîn dalam penyucian-Nya terhadap Dzat-Nya dalam kitab suci-Nya demikian juga ejekan terhadap hamba-hamba pilihan-Nya dari kalangan Khulafa’ Rasyidin dan para pengikut mereka yang terbimbing… Maka aku berpaling dari menyebutnya kepada apa-apa yang disebutkan para imam yang bertaqwa dan vonis bid’ah dan keluar dari agama atasnya yang telah mereka sepakati.”
(2)Abu Hayyan Tak Henti-hentinya Melaknati Ibnu Taymiah
Ibnu Hajar al Asqallani berkata, “Dahulu ia (Abu Hayyan) mengagungkan Ibnu Taymiah dan memujinya dengan sebuah qashidah. Kemudian ia menyimpang darinya dan menyebutnya dengan semua keburukan dan menisbatkannya kepada pendapat tajsîm (meyakini posturisasi Dzat Allah). Ada yang mengatakan bahwa (sebab ia mengecam Ibnu Taymiah) adalah ia menyaksikan pendapat Ibnu Taymiah dalam kitabnya al Arsy, lalu ia mengecamnya sebagai Mujassim (orang yang meyakini konsep tajsîm).”[1]
Kitab al Arsy adalah paling jeleknya kitab Ibnu Taymiah. Az Zabîdi berkata, ‘As Subki berkata, ‘Kitab al Arsy adalah paling jeleknya, aqbah kitab-kitabnya (Ibnu Taymiah).… dan ketika Syeikh Abu Hayyan memerhatikannya, ia tak henti-hentinya melaknati Ibnu Taymiah sampai ia mati. Padahal dahulu ia mengagungkannya.’”[2]
Komentar Abu Hayyan Tentang Kesesatan Ibnu Taymiah
Adapun komentar Abu Hayyan tentang kesesatan pandangan ketuhanan Ibnu Taymiah adalah sebagai termaktub dalam kitab tafsir beliau al Nahru al Mâd Min al bahri al Muhîth. Ia berkata pada tafsir ayat al Kursi, “Aku membaca dalam sebuah kitab karangan Ahmad Ibnu Taymiah –seorang yang hidup di masa kami- buku itu dengan tulisan tangannya sendiri yang ia beri judul kitab al Arsy bahwa: Allah –Ta’ala- duduk di atas kusri dan Dia menyisakan sebagian darinya agar Dia mendudukkan Rasulullah saw. di samping-Nya. Kami mendapatkan buku itu setelah usaha keras yang dilakukan oleh at Tâj Muhammad ibn Ali ibn Abdul Khaliq al Bâranbâri, ia berpura-pura menampakkan diri sebagai penganjur kepada ajakannya, kemudian ia berkesempatan mendapatkan buku itu dan kami baca keterangan itu di dalamnya.”
(((http://ibnutaymiah.wordpress.com/2008/12/02/menjawab-blog-haulasyi%E2%80%99ah/)))
Wah betul sekali neng, blog ibnutaymiah itu paten sekali….
Tidak tanguhg tanggung …. tegas…. pokoknya top markotop deh.
Ayo buruan kunjungi ya biar kenal siapa si ibhu tai miyah itu
Makin hari makin seru rupanya, Ada sebuah berita karena sering Ko di arena diskusi/debat terbuka Sunnah VS Wahabi baru2 ini perwakilan Wahabi Salafi menjadi pengecut mengingkari janji yg dibuatnya , mau tahu inilah berita hangat dari Cikarang bekasi:
Kisah Nyata : Manhaj Salaf Dalam Kemunafikan
SALAFI – WAHABI INGKAR JANJI
Bermula pada hari Jum’at, 3 Agustus 2012. di sebuah kiriman group 1.000.000 Orang Menolak Wahabi Di Indonesia.
Ada sebuah akun bernama ” Thaifah Manshurah ” yang bernama asli Abdul Zikri. menurut keterangan telesandi tim KPW. beliau adalah Ustad Salafi Wahabi di daerahnya.
Beliau memfosting mengenai ” Sejarah Peringatan maulid Nabi “. walaupun sudah di jelaskan oleh 2 Ulama yaitu Kiayi Abdullah Afif dan Habib Mumu. Si Ustad tetap kekeh dengan kekeliruannya.
Merasa geram akun yang bernama ” Nur El Imam “, secara spontan menantang si Ustad untuk bermudzakaroh secara langsung berhadapan face to face. Dengan spontan pula beliau menyetujuinya. ” Baik, kita ketemuan di SGC…”. Jawab Thaifah dengan tegas.
Bahkan waktu dan tempat beliau lah yang menentukan. Awalnya Senin, 6 Agustus 2012, tapi atas pertimbangan lain rencana pertemuan menjadi:
Minggu, 5 Agustus 2012.
Pukul : 14.00 WIBC
Tempat : Mushola SGC
* semua si ust. salafi yang menentukan.
Pada Sabtu malam, Nur El Imam mencoba inbox Thaifah untuk menanyakan nomor HP beliau. Agar mudah janjiannya. Tapi dari sinilah gelagat tidak baik mulai terlihat. Si Ustad sudah mulai ingkar. berikut Copasannya:
======================================
THAIFAH MANSHUROH
Pilih pesan untuk diteruskan.
Pilih pesan untuk dihapus.
Hapus Semua
•
Sabtu
Nur El Imam
• assalamualaikum..
minta no tlpnya donk kang..
•
Sabtu
Thaifah Manshuroh
• Wa’alaikum salam no anda dulu
•
Sabtu
Nur El Imam
• 088808742019
ente brp?
•
Sabtu
Nur El Imam
• mana nmor ente?
Mau curang?
Yaudh gpp..Ane udah tau ko rumah ente.
Ente tetangganya yusuf rifa’i albatawi kan.?
=====================================
Gelagat tidak baik semakin nyata, setelah keesokan harinya pada minggu pagi (6/08/12), beliau mem blokir akun Nur El Imam dari facebooknya.
awalnya Nur pun sudah enggan untuk datang ke SGC, akan tetapi karena kadung sudah berjanji. Nur tidak mau menjadi orang munafik yang ingkar janji. dan seorang pengecut yang tidak berani mempertanggungjawabkan ucapannya. Akhirnya nur pun berangkat.
Jam 14.00 tepat, Nur tiba di SGC. 14.05 Nur sampai di Musholah….lalu apa yang terjadi…?
sampai ba’da ashar pukul 16.00, Abdul Zikri (Nama Asli Thaifah) tak kunjung datang.
16.30 akhirnya Nur bersama Yusuf Rifa’i menuju ke salah satu rumah rekannya di Cikarang Jati. kebetulan berdekatan dengan Rumah Thaifah. Sambil menunggu saatnya berbuka, mereka pun memikirkan cara untuk langkah selanjutnya.
Akhirnya Ba’da Tarawih Nur El Imam dan Yusuf Rifa’i memutuskan untuk mendatangi tempat Thaifah biasa nongkrong (Ust Salafy hobi nongkrong…hehehe).
Namun apa mau dikata, lagi-lagi sang Thaifah tidak dapat ditemui. Sempat mereka berdua Mondar-Mandir didepan rumah Thaifah, tapi yang ada cuma bapaknya. mereka berdua merasa sungkan apabila harus menyambangi rumah Abdul zikri (Thaifah).
Nur El Imam dan Yusuf Rifa’i harus pulang dengan tangan hampa.
*********
Walaupun pulang dengan tangan Hampa, Nur El Imam dan Yusuf Rifa’i membuktikan bahwasannya Kaum ASWAJA bukan hanya besar mulut di dunia maya. tapi juga bernyali besar didunia nyata.
dan kata yang paling tepat untuk Salafy Wahabi… Al Kadzab dan Munafiq.
Alqudsy : PENGECUT BUKAN SUNNAH NABI.
Abu Salafi itu seorang pengecut
Berkicau di belakang layar
Kalau berani membantah,
Bantahlah dengan wajah yang lantang
Di sebuah acara debat
Jangan cuma di media maya
Keluar
Tuntukan batang hidungmu!
Kalau di sini aja sdh tidak berani menjawab, apalgi yaang bisa dinanti dari seorang JONGOS SYAIKH SYAIKH ARAB BADUWI seperti si ustad PIRANHA!!!
Kata Nabi saw. cinta Ali adaalah keimanan dan membencinya adalah kemunafikan… karenanya pasti kekhalifahan Ali dianggap tidak ada manafaatnya oleh yang munafik… sbb Ali tidak pernah memberi mereka kesempatan untuk merusak agama… tapi kalau kekuasaan bani umayyah pasti dipuji kaum munafik sbb ia memberi peluang bagi mereka…
jadi aku tdk heran jika si anaknya Taimiyah itu bilang begitu!!!
hai sodaraku NUTobat… apa sih defenisi pngecut itu… wahabi bisanya cuma mengajak ketemu muka… mubahalah… dan ribut-ribut… kalau kamu mampu ya bantah aja sih di blog ini…
yang pengecut itu blog blognya wahabi… takut ngemuat komentar orang lain… nggak berani menampilkan kecuali yang mudah dibantah…
kaum pakai nama NU Tobat… memangnya tobat dari apa?
Tobat dari pengecut wahai sodaraku. Coba kalian liat wahabi2 itu. Mereka keliatan wajahnya, siapa ustad ini, orangnya seperti apa, nah abu salafy ini malah berkicau di balik tembok. Anehnya pake nama Salafy, katanya pembenci salaf pake nama salafy.. Hahaha… Mirip kiai Idahram, semuanya pengecut.. haha, klo memang benar ya keluarlah dari tembok nya! Dakwah yang benar, gak usah main sembunyi2. satu kata untuk abu salafy, PENGECUT!!! Hahaha… Mana ini tuan rumahnya, gak berani keluar toh.. Hahaha
Opo ae wayabi yang satu ini…. bisanya rigut mau tau siapa abu salafy…..
Abu salafy ya BAPAKNYA SALAFI! makana dia nasehati kalian para salafi… para anak nakal yang trsesat jalan!
mas NU Tobat… aku pikir kamu pinter eeh ternyata cuma kaya’ begituan aja…
masih sibuk mau kenal siapa abu salafy ya? penasaran kan?
pingin minta syafa’at ya nanti kpd abusalafy?!
mas, apa kamu nggak tau, bajingan aja yang nekad tunjukkan jati dirinya… apa itu berarti dia bener….
kang mas, yang penting itu kan substansi dan dalil yang diajukan bukan siapa yang membawa dlili itu! Bukankah begitu?!
Jadi sibukkan aja diri kamu dengan membantah dalil dalil abusalafy… selesai kan?!
Tapi karena sayayakin kamu tidak sanggup makanya milih mengelak dengan justeru menuduh abusalafy PENGECUT PADAHAL YANG PENGECUT ITU YANG MENGELAK DARI DISKUSI DAN MENYIBUKKAN PADA URUSAN YANG NGGAK PENTING!!!!
Untuk akhunua NU Tobat… saya kok jadi heran lihat kamu ini… memangnya penting buat kamu kenal siapa abu salafy itu? yang penting itu apa yang dia sampaikan…. urusan kita kenal atau tidak itu nomer 1001 mas!
Mas, mungkin abu salafy tidak mau riya’ dalam perjuangannya?!
atau karena ingin cari selamatdari ancamannya para teroris wahabi biar abusalafy bisa lebih lama berjuang!
apa kamu tidak sadar kalau orang-orang wahabi yang ngaku2 salafi suka membunuh orang yang berbeda akidah dengan mereka sebab darahnya dianggap halal berdasarkan ajaran para syekh2 wahabi Arab yang berakhlak separti A’rab yang asyaddu kufran wa nifaqan itu?!
Pokoknya ya mas… jangan cari2 alasan… kalau nggak bisa bantah ya sudah diam aja… nggak usah mengonggong…. nanti disate orang batak lho
Buat ukhti Aqilah marjan…. top komentarnya… makasih mbak
Kang han Bee O… kamu itu gimana sih!? tulisan yang kamu link itu sudah basi kang!!!
keliatan kan kalau kamu tidak baca… asal pencet tombol aja… mikir kang biar nggak kentara kalau bego!!!!
dua bulan kurang lebih aku ikuti tulisan2nya Ust. Abu kritik tajam kepada Ust. Firanda tapi anehnya sampai sekarang ini aku belum lihat Ust. Firanda membantahnya…. apa beliau sedang mati suri atau sedang ngumpulkan bahan dan minta bantuan kesana kemari untuk membantahnya… ya Allah A’lam…. tapi aku sangka pasti Ust. Firanda sudah tdk sabar untuk membantah, hanya saja mungkin belum punya waktu…
lagian wahabi wahabi lainnya juga kok nggak ada yang nongol tampil membantah Ust. Abu Salafy… atau jangan jangan sedang kelabakan semua sebab dibuat kaget ternyata abusalafy masih hidup dan bangkit penuh semangat….
ayo dulur dulur salafi bantah yang ilmiah semua tulisan Ust. Abu! Aku tunngu ya?!
Bener tuh, kita sudah tidak sabar pingin membaca bantahan FIRANDA! KOK BLM NONGOL2 JUGA!
PUSING KALI!
Waktu Musim Haji 2008, Firanda ini mungkin orang yg dakwah keliling ke-masjid2 yg ada dekat pondokan jamaah haji -termasuk masjid yg dekat pondokan kami-ditemani Mutowek arab saudi beliau ini penerjemah ustad wahabi ke bahasa Indonesia dan dia sendiri juga ceramah tak lupa pula mereka mem-bagi2 buku wahabi yg berbahasa Indonesia maklum saja mau menyebarkan faham wahabi keseluruh jamaah haji.
ada satu buku yg dibagikan -judulnya saya lupa-yg isinya semua tentang mem-bida’ahkan, men-syirikkan, meng-haramkan semua amaliyah ASWAJA, buku tsb gak saya bawa pulang tapi saya lemparkan kekolong tempat tidur, maslahahnya baca buku tsb membuat pusing bukan mencerahkan.
Pikiran wahabi mirip dengan PKI alias kumunis… mereka memaksakan keyakinannya untuk diterima oleh orang lain… dan ipkiran lain tidak boleh disyiarka di tempat mereka!! Contohnya di arab saudi, semua madzhab Islam selain wahabi dilarang, ulamanya diintimidasi, halaqoh-halaqoh pelajaran yang jaman semebul rezim saudi menjajah dua tanah suci ramai diasuh para ulama dari berbagai madzhab kini dibubarkan… digantikan dengan halaqoh-halaqoh yg diasuh para syeikh wahabi…. al hasil, di arab saudi sama tidak ada kebebasan menjalankan ritual agama Islam sesuai amdzhab-madzhab yang ada.. yang boleh hanya satu warna! Warna wahabi kaku!!!
Di sana tidak ada islam! Yang ada Wahabi!!!!
Coba perhatikan, para tamu baginda Rasulullah Saw bagaimana mereka diperlakukan sangat kasar… hanya berdiri agak lama di depan makam Nabi saw untuk mengucapkan salam rindu dan cinta serta memanjatkan doa, langsung para muthowwe’ yang mukanya serem-serem menggesuh para peziarah dengan kata kata kasar, Qiblah hunaak! Yallah, sur’ah! Sur’ah! Walhasil, semua mau dipaksakan sesuai dengan Islam keringnya Ben Dul Wahub dan Ben Tay Miyah!!!
Jadi yang bapak katakan saya percaya, mereka getol meracuni pikiran umat Islam dengan kesesatan ajaran Wahabi yang isinya hanya menuduh syirik, bid’ah dan menghalalkan darah kaum Muslimin. Syeikh Allamah Ramadhon al Buthi adalah korban fatwa pengkafiran para ulama Wahabi sesat!!