Persembahan Untuk Ustadz Firanda Dan Para Penyanjung Kedunguan!
Islam Salafy Adalah Islam Taimy, Bukan Islam Salaf Shaleh!
Banyak pihak tertipu dengan slogan menawan yang diangkat oleh para Salafiyyûn yang mengajak kembali kepada Islam Salafi! Mereka menganggap bahwa Islam yang ditawarkan adalah Islam yang diwarisi dari Nabi saw. dan generasi salaf shaleh. Ternyata kenyataannya, Salaf jauh dari ajaran yang mereka tawarkan…. Salaf-pun berlepas diri dari mereka!
Dalam stitmen palsunya, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa berdoa meminta diturunkannya hujan di sisi pusara suci Nabi saw. bukan dari ajaran Islam dan tidak pernah dipraktikkan para sahabat… Sementara itu, bagaimana kita saksikan Ibnu Taimiyah melakukan tipu muslihat murahan… Ternyata generasi sahabat dan tabi’în dan atas bimbingan Ummul Mukminin Aisyah ra. mempraktikkannya!
Kini Anda saya ajak menyimak bagaimana kebiasaan baik itu telah menjadi sunnah hasanah yang dilakukan para ulama besar Ahlusunnah wal Jamâ’ah generasi demi generasi.
Imam adz Dzahabi (salah satu murid Ibnu Taimiyah yang kemudian setelah menyaksikan banyak penyimpangan gurunya ia mengecamnya dengan sepucuk surat teguran) meriwayatkan ketika ia menyebutkan sejarah hidup al Hafidz ar Ru’aini dalam kitab Siyar A’lâm an Nubalâ’-nya,21/251-253:
“Al Hijri asy Syeikh al Imam al Allâmah al Mu’ammar al Muqri’ al Mujawwid al Muhaddits al al Hafidz al Hujjah Syeikhul Islam Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad al Ru’aini al Hijri al Andalusi al Maliki.
Kami mendengar Abu ar Rabî’ bin Salim berkata, “Bertepatan dengan hari wafatnya (al Hijri) terjadi paceklik, dan ketika jenazah beliau diletakkan mereka bertawassul dengannya kepada Allah, lalu turunlah hujan untuk mereka. Dan orang-orang tidak menziarahi makamnya dalam seminggu pertama dari hari pemakamannya melainkan dalam lumpur becek.”
Ia berkata, “Beliau adalah pimpinan kaum shaleh yang jujur/shâdiqîn.”
Pristiwa di atas juga diriwayatkan oleh Ibnu al Âbâr dalam penyempurnaan kitab ash Shilah,2/281 dan Imam as Suyuthi dalam Tadzkirah al Huffâdz,4/1341.
- Makam Imam Ma’rûf al Karkhi Adalah Tempat Mujarrab Untuk Diistijâbahkan Do’a
Imam Ma’ruf al Karhki adalah pribadi agung yang telah dikenal oleh para pecinta para Waliyyullah, kendati bisa jadi tidak dikenal atau bahkan boleh jadi dihina dan dikecam para pembenci kesucian dan kewaliyan.
Ketika menyebutkan sejarah Ma’rûf al Karkhi, Qadhi Ibnu al Khallikân dalam kitab Wafayât al A’yân,5/232 dan Ibnu ‘Ammâd al Hanbali dalam kitab Syadzarât adz Dzahab,1/360 menyebutkan sebuah pernyataan sebagai berikut:
“Beliau dikenal dengan diijabahkan doanya. Penduduk kota Baghdad memohon diturunkannya hujan di sisi makam beliau. Mereka berkata, ‘Makam Ma’rûf adalah tiryâqun mujarrab/obat yang terbukti kemanjurannya.’”
.
- Umat Islam Beristisqâ’ Di Sisi Makam Ustadz Abu Bakar bin Faurak
Adz Dzahabi juga menegaskan kebiasaan umat Islam di kota Hîrah yang beristisqâ’/berdoa massal meminta hujan di sisi makam Syeikh agung Abu Bakar bin Faurak. Dalam Siyar A’lam-nya,17/215 adz Dzahabi berkata,
“Hasan ibn Faurak al Isfahani. Dari Abu Bakar al Baihaqi, Abul Qasim al Qusyairi, Abu Bakar ibn Khalaf dan para ulama lain meriwayatkan hadis darinya. Ia menulis banyak buku. Abdul Ghâfir berkata dalam Siyâq at Târîkh, ‘Ustadz Abu Bakar makamnya di kota Hîrah dijadikan tempat berdoa istisqâ’.’”
.
- Makam Al Faqîh Muhammad bin Abdawaih Murid Syeikh Abu Ishaq asy Syîrâzi Menjadi Tempat Beristisqâ’ Penduduk Kota Syîrâz
Yâqût al Hamawi mengatakan dalam kitab Mu’jam al Buldân-nya,2/139:, “Al Faqîh Muhammad bin Abdawaih; murid Abu Ishaq asy Syîrâzi dikebumikan di kota itu. Makamnya menjadi tempat berdoa istisqâ”.
.
- Penduduk Samarqandi Beristisqâ’ Di Sisi Makam Imam Bukhari
Adz Dzahabi (murid Ibnu Taimiyah yang kemudian berbalik mengecamnya kerena penyimpangan-penyimpangan gurunya) mengisahkan dalam kitab Siyâr A’lâm-nya,12/469:
Abu Ali al Ghassâni berkata, Abul Fath nashr bin Hasan al Sakti as Samarqandi mengabarkan kepada kami, ‘Beberapa tahun hujan lama tidak turun di kota Samarqandi, orang-orang beristisqâ’ berkali-kali tetapi hujan belum juga turun. Lalu datanglah seorang hamba shaleh yang dikenal keshalehannya kepada Qadhi kota Samarqandi dan berkata, ‘Aku punya pendapat yang ingin aku sampaikan kepadamu.’
Qadhi berkata, ‘Apa pendapatmu itu?’
Ia menjawab, ‘Aku berbendapat, hendaknya engkau keluar bersama-sama penduduk kota Samarqandi menuju makam Imam Muhammad bin Ismail al Bukhari. Makamnya ada di Kharantak, dekat kotamu. Lalu kita bersama-sama memohon kepada Allah agar diturunkan hujan. Semoga Allah menurunkannya untuk kita.’
Qadhi berkata, ‘Baik pendapatmu.’
Qadhi keluar bersama-sama penduduk kota Samarqandi dan memimpin mereka beristisqâ’. Mereka menangis di sisi makam Imam Bukhari dan meminta syafa’at darinya. Maka Allah mengirimkan hujan lebat. Sepekan manusia tidak dapat pulang ke Samarqandi karena lebatnya hujan. Jarak antara Samarqandi dan kharantak sekitar tiga mil.’
.
Abu Salafy berkata:
Apakah semua para ulama itu kaum kafir atau ahli bid’ah?! Atau mereka jahil tidak mengerti apa-apa tentang apa yang menyebabkan kemusyrikan dan mengeluarkan mereka dari agama Islam?! Sementara hanya Ibnu Taimiyah seorang yang Mukmin dan mengerti?!
Apa kira-kira yang menyebabkan al Hafidz adz Dzahabi (murid Ibnu Taimiyah) menyebutkan kisah-kisah pujian itu dalam kitabnya, jika memang semua itu adalah kemusyrikan? Atau jangan-jangan Imam adz Dzahabi juga Musyrik seperti Ahlusunnah (selain Wahhabi/Salafi) lainnya?!
Jelaslah dari atsar shahih yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dan atsar yang statusnya juga tidak mengapa yang diriwayatkan ad- Dârimi (seperti telah lewat saya sebutkan dalam artikel sebelumnya), demikian pula praktik umat Islam di sepanjang masa tanpa ada kecaman dari para ulama Islam jauh sebelum lahirnya Anak Taimiyah dan juga apa yang dikatakan adz Dzahabi dan selainnya.. cukuplah itu semua sebagai bukti bahwa Ibnu Taimiyah benar-benar menyimpang dari ajaran Nabi saw. dan sirah ulama dan umat Islam!
Himbauan Abu Salafy
Hati-hatilah dari mereka yang dengan tanpa kesadaran mengatakan: “Umat Islam telah celaka karena melakukan ini dan atau itu!” Sebab yang berani mengatakan demikian, justeru dialah orang yang paling celaka!! Pasti, dan bukan umat Islam!!seperti disebutkan dalam riwayat shahih:
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda, “Jika ada yang berkata, ‘Celakalah manusia!’ Maka ia adalah yang paling celaka di antara mereka.” (HR Muslim,4/2024).
Dan hati-hatilah dari para pencuci otak kaum awam… karena mereka selalu menanti-nanti kelengahan kaum awam untuk dijadikan sasaran serangan mereka! Dan hanya kaum awam yang mereka mangsa!!
Srigala buas hanya akan memangsa domba yang lengah dan menjauh dari kawanannya dan pengawasan pengembalanya!
Maka hendaknya Anda selalu bersama kebenaran dan penyanjung kebenaran!
Segala puji hanya bagi Allah…. Shalawat dan Salam semoga tercurah untuk Nabi Muhammad dan keluarga dan para sahabtnya…
__________________
ARTIKEL TERKAIT
Filed under: Akidah, Kajian Ibnu Taimiyah, Kepalsuan Ibnu Taimyah, Manhaj, Membantah Ust. Firanda |
Amiin
Allahu Akbar Allahu Akbar, saya berdoa semoga mas Abu Salafy tetap sehat dan semangat, mudah-mudahan panjang umur. dan saya berdoa semoga mas Firanda dapat hidayah setelah membaca tulisan mas Abu ini dan kembali kejalan yang haq.
Mas Abu artikel-artikel ini bagus mohon dibukukan saja biar ummat Islam melayu asia tenggara bisa tercerahkan. benar ini pamaran yang langkah didapat. hanya mas Abu yang berani dan mampu mengungkap ini.
Sepengamatan saya, pak abusalafy sudah mengacak-acak kesombongan Ustadz Firanda al Wahabi kurang lebih dua minggu terakhir ini tapi hingga saat ini dia tidak sanggup mebela diri dari hujatan yang didukung bukti abusalafy…..
kita semua menanti nanti kapan kira-kira Uatadz Wahabi yang satu ini bangkit lagi walaupun dengan ngawue sekalpun? sebab kalau dengan dalil saya pikir tidak akan sanggup.. jadi ya harus ngawur lah!!!!!!!!!!
Mas taqiq saya amini doanya mas! Amin ya rabbal Alamin.
betul….kita umat menunggu penjelasan ustadz Firanda.com, kita butuh dalil beliau, uda 2 minggu nich…
barusan saya menemukan blog menarik khusus untuk mengkritisi IBNU TAIMYAH saja. ini saya share untuk teman-teman:
http://ibnutaymiah.wordpress.com/
monggo dibuka blog itu seru benar, Ibn Taimiyah dikuliti habis. ruuuar biasa
makasih mas sudibyo atas infonya…. bener mas, tapi tadi sudah saya kunjungi bagus… informatif… lugas .. dan tdk sungkan-sungkan… itu kesan pertama saya.. semuga temen2 lainnya sempat kunjungi blog:http://ibnutaymiah.wordpress.com/
selamat ibadah
salam kenal pak Abu… kami sangat terbantu dgn kajian di sini…. untuk teman teman NU kami harap aktif ngaji di sini
betul…kita aktivis NU aktif disini
Terus sampaikan ilmu pak abu salafy..!! Biar pembaca sendiri yang akan memilih mana yang jujur dan mana yang dusta.
Sebenarnya firanha cuma meunang di gaya tulisan yang panjang dgn cantum dalil2 yg demi dalil yang gak mengena terus dengan inti masalah yang dikritisi kang abu , , , makanya wahabi2 yang cuma modal terjemah selalu bilang firanha itu ilmiyah ! ! ! Padahal kalau di tanya pake metode apa si firanha bisa menerjemah n menafsirkan dalil2 seperti pemaparan nya , , , mereka (wahabi2 pentaqlid buta firanha) cuma bisa memaki , , bhkan mungkin firanha pun kagak tau metode terjemah n tafsir seperti apa yang dia gunakan ! ! ! . . .
Banyak situs yg mengaku sebagai penerus salafus shalih, padahal mereka adalah KAUM JAHMIAH/MURJIAH. Bisa jadi situs yg satu ini masuk di dalamnya.
Mereka hanya bisa mengecam, dan memfitnah seolah lebih suci dibandingkan dgn malaikat.
bisanya hanya ngaku-ngaku aja ngikut salaf! saraf kalii?!
oalah Abu kalafy lagi2 hanya bisa membawakan dongeng di ambil dari orang2 yang nyleneh ya ada dari dulu ada orang yang buta hatinya dari kebenaran seperti abu kalafi sendiri, tapi ndak menemukan para sahabat, wong sahabat justru mendatangi Abas dalam minta hujan kok otak Abu kalafy ini kok ndak mikir sejauh itu gitu lho kira2 lebih utama sahabat atau orang23 yang dah jauh, pendek sekali nalar Abu kalafi kalau ndak bisa ndongeng ndak usah ndongeng, saya tahu ente di telanjangi habis2an sama ust. Firanda malu rasanya. tidak bisa buat tulisan ilmiah, semoga cepet sadar. kalau tidak segera Allah tutup usianya saja biar ndak nyesatkan yang lain.
Si Abdullah ini menganggap Imam Ad Dzahabi sebagai orang yg NYELENEH ckckckckck…
Apanya yg ilmiyah pula dari si Firanda jika dalil-dalil yg dijadikannnya sandaran adalah dalil dhoif bahkan maudhu’?? LOL