Akidah Ulama’ Islam: Bahwa Allah Tidak Bersemayam Di Langit!
Imam Nawawi menerangkan hadis yang selama ini dijadikan dalil andalan Kaum Salafi dalam akidah bahwa Allah SWT di langit! Maha Suci Allah dari anggapan kaum Mujassimun!
Keterangan Imam Nawawi
هذا الحديث من أحاديث الصفات وفيها مذهبان تقدم ذكرهما مرات في كتاب الايمان: أحدهما : الايمان به من غير خوض في معناه مع اعتقاد أن الله تعالى ليس كمثله شئ وتنزيهه عن سمات المخلوقات، والثاني : تأويله بما يليق به ، فمن قال بهذا قال: كان المراد امتحانُها هل هي موحدة تقر بأن الخالق المدبر الفعال هو الله وحده وهو الذي إذا دعاه الداعي استقبل السماء كما إذا صلى المصلي استقبل الكعبة وليس ذلك لانه منحصر في السماء كما أنه ليس منحصرا في جهة الكعبة، بل ذلك لان السماء قبلة الداعين كما أن الكعبة قبلة المصلين، أو هي من عبدة الاوثان العابدين للاوثان التي بين أيديهم فلما قالت في السماء علم أنها موحدة وليست عابدة للاوثان.
“Hadis ini termasuk hadis-hadis shifât. Tentangnya ada dua aliran (penafsiran), telah lewat berulang kali keterangan tentangnya dalam Kitabul Iman:
Aliran Pertama: Mengimaninya tanpa membincangkan maknanya dengan keyakinan bahwa Allah –Ta’ala- tidak ada sesuatu yang menyerupai-Nya, dan menyucikan-Nya dari sifat-sifat/ciri-ciri makhluk.
Aliran Kedua: mena’wilkannya dengan memaknainya sesuai manka yang layak bagi-Nya. Dan yang mengikuti pendapat ini mengatakan bahwa yang dimaksud dengannya: Menguji si budak wanita itu apakah ia mengesakan Allah dengan meyakini bahwa Dzat Maha Pencipta, Mengatur semesta alam dan yang Maha Berbuat segala sesuatu adalah hanya Allah? Dan Dialah yang apabila seorang pendo’a memanggil-Nya ia menghadap langit, seperti jika ia shalat menghadap ka’bah. Yang demikian bukan dikarenakan Allah terbatas di langit sebagaimana Dia tidak terbatas di sisi/arah ka’bah. Akan tetapi karena langit adalah kiblat para pendo’a sebagaimana ka’bah kiblat shalat, atau dia (si budak wanita itu) adalah penyembah arca yang berada di depan para penyembahnya. Dan ketika ia mengatakan: Dia di langit, Nabi saw. mengetahu bahwa dia seorang yang mengesakan Allah bukan penyembah arca.”
Abu Salafy:
Dari sini dapat Anda mengerti bahwa menerima keshahihan hadis Muslim tidak berarti menerima pemaknaan ala Wahhabi terhadapnya bahwa Allah itu bertempat di langit sana. Sebab pintu ta’wil masih terbuka lebar-lebar!
Keterangan Qadhi ‘Iyâdh
Qadhi ‘Iyâdh menegaskan masalah ini sebagaimana dinukil Imam an Nawawi dalam syarah Shahih Muslim, 5/24:
لا خلاف بين المسلمين قاطبة فقيههم ومحدثهم ومتكلمهم ونظارهم ومقتدهم أن الظواهر الواردة بذكر الله تعالى في السماء كقرل الله تعالى {ءأمنتم من في السماء أن يخسف بكم الارض} ” ونحوه ليست على ظاهرها بل متأولة عند جميعهم “.
“Tidak diperselisihkan di antara kaum Muslimin, baik ahli fikih, ahli hadis, para teoloq bahwa zahir-zahir nash yang datang menyebut Allah di langit seperti firman Allah: “Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (kekuasaan-Nya) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu?’ (QS. Al Mulk [67];16) dan yang semilsanya itu tidak diartikan secara zahirnya akan tetpi menurut mereka nash-nash itu harus dita’wil.”
Abu Salafy:
Semoga Keterangan dua imam agung Ahlusunnah ini dapat membentengi kita dari terjebak dalam klaim sebagian penjaja akidah sesat yang biasanya merayu kaum awam dengan mengatakan bahwa akidah jajaanya itu adalah akidah Salaf dan didasarkan di atas dalil al Qur’an dan Sunnah Nabi saw.!
Filed under: Uncategorized |
wah memang berbahaya yaa kang abu
kesalahan Fatal Wahabi/Salafi dalam Manhaj Talaqi wal-Istidlal mereka , mewajibkan ayat Musytabihat diartikan dengan ma`na Hakikinya “. mau tidak mau Manhaj seperti ini akan menjerumuskan kepada Tasybih dan Tajsim yang jelas-jelas terlarang.
mana wahabiyunnya niiih ???
Mohon penjelasannya ustadz Abu. Setau saya ada perbedaan antara ulama salaf dengan ulama kholaf. Saya masih bingung dengan hal ini. Terima kasih
Abu Salafy:
Banyak kalangan (hadahullahu ilsh shawab/semoga Allah menunjuki mreka jalan kebenaran) sibuk dengan tolok ukur kesalafan atau kekholafan… setiap yang berbau atau bersifat salaf (tua/terdahulu) dianggap lebih bermutu dari yang bersifat khalaf (datang belakangan)… itu jelas keliru… tolok ukur kebenaran bukan terletak pada keninian dan keklasikan.. tetapi pada bukti-bukti kebenaran itu sendiri. baik datangnya dari Salaf ataupun dari Khalaf!
Kata mereka Salaf itu yang hidup di tiga generasi awal Islam, setelahnya disebut khalaf!
ABU SALAFY@ASLI
Ngawur betul omonganmu kadzab!!! sok sok punya ilmu. anda ini siapa?? belajar dimana?? kabar gembira untukmu. blogmu ini sudah disave di akhirat dan anda akan mempertanggung jawabkan dihadapan Allah. semoga Allah membalas kejelekan dan kejahatanmu. ittaqillah…!!!
Abu Salafy:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم:
” ليسَ المؤمِنُ بِطَعّان ولا لعّان ولا فاحِش ولا بَذيء ” (رواه البخاري في الأدب وأحمد وإبن حبان والحاكم)
[سباب المسلم فسوق، وقتاله كفر] (متفق عليه)
[ومن لعن مؤمنا فهو كقتله ومن قذف مؤمنا بكفر فهو كقتله] اخرجه البخاري
Seorang Mukmin itu bukan yang suka mencaci maki, melaknat, mulutnya tidak busuk dan kotor tutur katanya.
Mencaci maki seorang Muslim itu sebuah kefasikan dan memeranginya adalah kekafiran.
Sesiapa yang lemaknat seorang Mukin maka sama dengan membunuhnya. siapa yang menuduh seorang Mukmin sebagai kafir maka sama derngan membunuhnya.
Silakan baca artikel bantahan dari ustadz firanda berikut:
http://www.firanda.com/index.php/artikel/31-bantahan/76-mengungkap-tipu-muslihat-abu-salafy-cs
sungguh kebenaran sudah sangat jelas, para ulama telah berkonsensus bahwa Allah istiwa di atas berada di atas…
Ustadz Firanda berkata:
((Abu Salafy menolak keberadaan Allah di atas karena meyakini hal ini melazimkan Allah akan diliputi oleh tempat yang merupakan makhluk. Maka kita katakana, aqidahnya ini menunjukan bahwasanya Abu Salafylah yang terjerumus dalam tasybiih, dan dialah yang musyabbih. Kenapa…??. Karena Abu Salafy sebelum menolak sifat Allah di atas langit ia mentasybiih dahulu Allah dengan makhluk. Oleh karenanya kalau makhluk yang berada di atas sesuatu pasti diliputi oleh tempat. Karenanya Abu Salafy mentasybiih dahulu baru kemudian menolak sifat tingginya Allah.
Ternyata hasil aqidah yang diperoleh Abu Salafy juga merupakan bentuk tasybiih. Karena aqidah Abu Salafy bahwasanya Allah tidak di dalam ‘alam dan juga tidak di luar alam merupakan bentuk mentasybiih Allah dengan sesuatu yang tidak ada atau sesuatu yang mustahil (sebagaimana telah dijelaskan dalam point kelima di atas). Jadilah Abu Salafy musyabbih sebelum menolak sifat dan musyabbih juga setelah menolak sifat Allah.))
Adapun untuk nukilan diatas ada penjelasannya sendiri insyaallah , semoga Allah memberikan waktu luang bagi para ustadz untuk menjelaskannya.
Allahu yahdik
cuba kamu tunjuk pada saya dimana itu graviti?dimana itu udara? mustahil kan? tapi tak bermakna suatu yang mustahil itu tidak ada? segala ciptaanNya lah yang mengbuktikan keesaan Allah, seperti Nabi Musa yang matanya tidak dapat melihat Allah sama aja dengan otak kita tak mungkin dapat menjawab dimana Allah kerana kita cuma hambanya yang terbatas.
bodoh al-kazim…..
udara itu disekitar ente..gudara bs kita rasakan,angin bs kelihatan coba lihat angin topan,,
udah jelas-jelas dialqur’an ALLOH itu berada diatas arsy…
ente malah nyeleneh,,,ALLOH DIMANA-MANA ampe ditempat tempat kotor pun ada…..
alkazim=
,antm GAPTEK sekali,,,, grviti dan udara itu ada dibumi ini,dan bumi ini adalah Tempat.
Bismillah,
yang bilang Alloh di atas Arsy itu bukan para sahabat Nabi (seperti Abu Bakar, Umar, Usman) atau abu salafy, tetapi Alloh sendiri yang bilang (dalam Al Qur’an), lha kalau Alloh yang bilang terus kita tidak beriman bagaimana???, masihkah mengaku sebagai orang yang beriman????
Alloh sudah menegaskan kepada kita dalam firmanNya, “TIDAK ADA SESUATUPUN YANG MENYERUPAINYA”, agar kita selamat maka JANGAN MEMBAGAIMANAKAN, JANGAN MENGUTAK-ATIK, KIRA-KIRA BAGAMANA YA, ARSY ALLOH ITU,
karena sudah jelas ALLOH TIDAK SAMA DENGAN MAKHLUKNYA, TIDAK AKAN ADA SESUATUPUN YANG MENYERUPAI NYA,
jadi jangan di bagaimanakan…..
Mengapa kita menafsirkan sesuatu yang ROSULULLOH tidak menerangkan??? Tafsirkanlah sebagaimana Rosululloh terangkan, seperti pada keterangan budak yang dibenarkan oleh Rosululloh,…. Insya Alloh selamat. Wallohu a’lam.
Ustadz,
Mohon ditunjukan bukti kuat dari tulisan Ustadz bahwa “pemaknaan ala Wahhabi terhadapnya bahwa Allah itu bertempat di langit sana” (dari Syaikh siapa atau Ustadz siapa)
yang artinya PERNYATAAN JELAS dan TEGAS dari FIRQOH SALAFI/WAHABI bahwa Allah bertempat di Langit, Allah membutuhkan Langit, Allah menempel di Langit dan sejenisnya
kalau hanya PEMAHAMAN dari Ustadz sendiri apa TIDAK SEBAIKNYA meminta klarifikasi yang jelas dulu baru kemudian berpendapat, supaya KESESATAN SALAFI/WAHABI bisa LEBIH JELAS dan TERANG
Insya Allah kita semua diperhatikan Allah
Semoga Allah memudahkan Ustadz Abu Salafy dalam memberikan BUKTI yang JELAS, KUAT dan TERANG
Amin
Abu Salafy:
Bila Anda perhatikan keterangan yang dikutip ustadz Firanda atau wahabiyyun lainnya pasti akan jelas bagaiaman sebenarnya akidah mereka tentang Alah bertempat.
Selengkapnya insya Allah akan saya sajikan dalam tanggapan saya atas artikel beliau dalam masalah ini.
Wassalam.
ente itu sebebarnya cocok namamu jadi abusalahbesar. hahahahaha…
“Wassalam”? benar benar bukan ciri ciri ahlul ‘ilmi atau bahkan tholibul ‘ilmi…apa arti “wassalam”? wkwkwkwk..abu salafy abu salafy dalam hal sepele aja dia tergeincir…
_____________
Abu Salafy:
Saya ucapkan selamat wahai ahli ilm
Abu Salafy:
Semoga Keterangan dua imam agung Ahlusunnah ini dapat membentengi kita dari terjebak dalam klaim sebagian penjaja akidah sesat yang biasanya merayu kaum awam dengan mengatakan bahwa akidah jajaanya itu adalah akidah Salaf dan didasarkan di atas dalil al Qur’an dan Sunnah Nabi saw.!
makasih kang abu salafy anda telah banyak menolong
kaum awam seperti saya
sangat menambah wawasan karena orang pandai belum tentu wawasan luas karena selama ini komentar2 yg sangat menggigit kang abu salafy dan kang sastro ini tdk bisa lepas dua orang ini koment2 nya sangat2 hebat semoga anda selalu dlm lindung dan bimbingan ALLAH TA ALA AMIN.
KALAU WAHABI NGGAK ADA PERKEMBANGAN ITU2 SAJA.makanya kalau kang abu ngladeni debat terbukanya akan percuma aja. sebab sya yg selalu mengikuti artikel2nya kelihatanlah kemampuannya.
hanya orang tolol saja yang merasa di tolong oleh abu salafy.abu salafy hanya namanya yang bagus tapi otaknya lebih busuk dari kotorannya sendiri
Penganut Salafy Wahabi emang perlu dicerahkan hatinya, silahkan lihat kenyataan tentang Salafy Wahabi yg kalian ikuti, silahkan klik:
http://ummatiummati.wordpress.com/2011/03/25/inilah-ciri-ciri-umum-aliran-sesat-semuanya-ada-di-salafy-wahabi/
maaf ya, namanya luvi sapitry emangnya keturunan sapi ya?
ha ha ha …..ternyata luvi sapitry pernah memakan kotoranyya abu salafy ! pantesnya luvi sapitenk
betul luvi sapitry,,,jgn pake nama abu salafi klo mengotori nama salafy jg. sy org awam tp heran sekali dgn abu salafy. kmi baru mau belajar salafy namun sdh dibaca artikel mengotori nama salafy,,,,! org tdk mengenal nama slafy aliran apa sj yg penting taklim salafy…tu sj. krn selama sy mulai blajar ilu ini sy merasa inilah taklim yg terbaik dripada taklim lain yg sy ikuti. namun sy baru melihat ini semalam sy kaget en heran kenapa abu salafy menjatuhkan dirix sendiri…
pake nama salafy tp merusak salafy sendiri. pake nama yg lain sy,,, merusak nama baik salafy berarti merusak nama baik islam.. org nasrani tertawa dan mengejek kita,,, hancurlah moral org islam yg merasa dirix berilmu tinggi,,,
Sudahlah, situs seperti ini tidak layak untuk dikunjungi. Menghabiskan umur dan tidak ada ilmu agama yang bisa kita petik, karena semuanya hanya berisi fitnah.
Buat semua yang awam (termasuk saya), untuk tidak henti2nya berdo’a meminta hidayah kepada Alloh spy ditunjukkan mana yg haq dan mana yg batil, karena hanya Alloh yang akan memberi hidayah, bukan Abu Salafy, bukan Firanda dan bukan pula dari Nabi Muhammad.
Kewajiban kita untuk selalu ittiba kepada Nabi Muhammad, jika ingin selamat. Semua ulama berdalih ittiba kepada Nabi Muhammad, tapi dengan ilmu saja kita bisa tahu mana ulama yang warotsatul ambiyaa’ dan mana ulama suu’.
Jika ingin selamat akidah dan tauhid kita maka tinggalkan budak – budak syaiton laknatulloh seperti pengekor hawa nafsu orang yang menamakan dirinya abu salafy,. isi otaknya hanya kotoran – kotoran kaum penentang kebenaran,. kita berharap dia mengasihani dirinya sendiri kenapa terjerumus pada pemahaman yang sesat dan menyesatkan.
_____________
Abu Salafy:
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم:
” ليسَ المؤمِنُ بِطَعّان ولا لعّان ولا فاحِش ولا بَذيء ” (رواه البخاري في الأدب وأحمد وإبن حبان والحاكم)
[سباب المسلم فسوق، وقتاله كفر] (متفق عليه)
[ومن لعن مؤمنا فهو كقتله ومن قذف مؤمنا بكفر فهو كقتله] اخرجه البخاري
karena situs berbahaya bagi para wahabi mbikin mrinding dan mumet
Ustadz,
Berarti anggapan antum selama ini bahwa Firqoh Salafi menyatakan bahwa Allah membutuhkan langit/Arsy, Allah menempel dengan Langit/Arsy bukan berdasarkan pernyataan yang tegas dan jelas dari mereka kah?
Tapi hanya pemaknaan sepihak saja.
OK, saya tunggu penjelasan dari Ustadz, bahwa Firqoh Salafi/Wahabi menyatakan dengan Terang dan Jelas bahwa Allah membutuhkan Langit/Arsy Allah menempel dengan Langit/Arsy.
Semoga Ustadz diberi kemudahaan untuk menjelaskannya.
karena Ustadz sudah menurunkan banyak artikel yang sifatnya tuduhan terlebih dulu ke pada Firqoh Salafi/Wahabi sementara Ustadz sendiri belum menurunkan artikel yang jelas-jelas menyatakan bahwa firqoh salafi/wahabi menyatakan bahwa Allah membutuhkan tempat
Insya Allah kita semua diperhatikan Allah
Sampeyan-sampeya itu aya-aya waelah….. ngaku-ngaku fans segala aya, neh blog isinya lengkap kok cari aja postingan lama ntar ketemu deh ama yg dipertanyakan itu, coba aja cari deh….
http://ummatiummati.wordpress.com/2011/03/20/fatwa-ulama-aswaja-mesir-atas-kesesatan-pembagian-tauhid-salafy-wahabi/
pokoknya kalau yang ngomong wahabi udah banyak yang nggak percaya
karena ulahnya sendiri
tante luvi lagi mabok?
iya mabok kotoran sapi
Sepertinya orang JIL nih abu salafy… paling2 bukunya gak ada alamat lengkap penerbitnya.
gak ada alamat g apa2 yang dipentingkan isinya pokoke wahabi kewalahan sama artikel2 nya
banyak yg putar haluan pengikut paham wahabi terutama yg anyaran banyak yg pada mbalik semua
lihat tuh d lokasi sekitar saya banyak yg malu pada mbalik
assalamu’alaikum.
maaf ni pak, kayaknya anda perlu menjelaskan dan menerangkan disini, bahwa anda adalah bermanhaj sufi.
biar para pengunjung tahu “inti” nya anda.
trima kasih.
Mas, kalau saya tidak salah ingat, perkataan Qadhi Iyadh itu ada lanjutannya (silakan lihat di kitab aslinya):
فمن قال باثبات جهة فوق من غير تحديد ولا تكييف من المحدثين والفقهاء والمتكلمين تأول في السماء أي على السماء
yakni, ‘di’ ditakwil menjadi ‘di atas’
Mas, terlepas dari Allah ada dimana, yang terpenting Kita Tau bahwa Allah Itu Satu, tidak beranak tidak diperanakan, Yang menguasai hari akhir, rajanya manusia, Pencipta seluruh alam.
dan masalah kelompok, kelompok mana yang tahun ini terbukti lebih kompeten membendung soft dan Hard Powernya Iluminati, Eropa, dan Amerika?
Mas, kalau saya tidak salah ingat, perkataan Qadhi Iyadh itu ada lanjutannya (silakan lihat di kitab aslinya):
فمن قال باثبات جهة فوق من غير تحديد ولا تكييف من المحدثين والفقهاء والمتكلمين تأول في السماء أي على السماء
yakni, ‘di’ ditakwil menjadi ‘di atas’
Allah beristiwa’ atau dalam bahasa manusia “bersemayam”, kita wajib mengimaninya tanpa takwil, karena tidak ada yang serupa dengan Dia.
Yang jelas salah satu pemahaman pasti salah, karena tidak mungkin terjadi ikhtilaf tadladl, yaitu perbedaan yang saling menafikan / mempertentangkan. Saran saya, teruslah mencari ilmu dan jangan taqlid dgn satu pemahaman, sembari terus berdo’a , “Allahumma arinal haqqa haqqan warzuq nattiba’ah wa arinal batila batilan warzuqnajtinabah” (Ya Allah, tampakkan kepada kami yang baik itu baik, dan anugerahi kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tampakkan kepada kami yang salah itu salah, dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya).
Niatkan hanya kepada Alloh dan meminta kepadaNya untuk menunjukkan kepada kita mana yang haq atau mana yang batil.
abu salafi kok dipanggil ustad…hehe….
iya ustad tapi penyeru ke neraka….
anak kecil aja tau Allah di langit…
coba tanyakan Allah dimana pada anak2 kalian yg masih bersih belom masuk sampah2 kayak abu salafi itu pasti dia akan nunjuk ke atas…
krn itu fitroh manusia!!!!!
ABU SALAFY ITU SESUNGGUHNYA IBLIS !!!, MANA WUJUDNYA ABU SALAFY ? TIDAK NAMPAK, KALAU DIA MANUSIA TENTU MANUSIA YANG PENGECUT !!!
APA YANG DIKATAKAN ADALAH KEBOHONGAN SEMATA.
hai luvi betapa tololnya kamu mengikuti salafi/wahabi krn sebenarnya wahabi adalah yahudi yg menjelma menjadi kaum muslimin yg sbnrnya ingin menghancurkan islam kalau kamu sendiri sdh tau kebobrokannya salafi/wahabi tak lebih baik dari PKI
ARMANDO, PASTI ORANGNYA YANG TIDAK BERILMU !!! ALIAS BODOH
Coba baca kitab dibawah agar lebih jelas:
Kitabus sunnah karya Abdullah Ibnu Al Imam Ahmad, di dalamnya beliau menyebutkan perkataan para sahabat, tabi’in dan para imam.
Kitabut tauhid karya Imamul Aimmah Muhammad Ibnu Khuzaimah.
Kitabus sunnah karya Al Atsram murid Imam Ahmad.
Kitab Usman Ibnu Said Ad Darimiyy dalam bantahannya terhadap Al Marriisiy.
Kitabus sunnah karya Al Khallal.
Kitab Al ‘Uluww karya Adz Dzahabiy
Beragama bagi saya tentu tujuannya adalah untuk selamat dunia dan akherat (masuk surga), dan dlm pengamalan baik ibadah maupun muamalah maka harus mencontoh orang2 yg sdh dijamin surga yaitu Rasullullah dan tentu juga para sahabat yg dikabarkan dlm hadits shahih telah diridhoi Allah. Sdg thd ulama tentu kesetiaannya tdk spt thd Nabi, krn ulama manusia biasa yg tdk luput dari kekeliruan dlm berpendapat.
Dialog sang bapak dengan sang anak
sang bapak :”abu salafi itu kalo berdoa tangannya tidak keatas, tetapi meliuk-liuk kekiri dan kekanan karena “tuhan” nya ada dimana-mana”
sangn anak :”he..he..he.. udah kaya penari jaipong lucu dimanakali otaknya. aneh nih orang
Cukuplah firman Allah ;
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
“Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-2 yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”
Apakah Rasulullah SAW pernah mengajarkan berdebat dengan cara kotor seperti ini..? saling mencaci saling mencela saling mengumpat…. Wahai Kaum Muslimin…contohlah Muhammad SAW dan Para Sahabatnya….ikutilah hadist yang sah yang benar2 datangnya dari beliau…..Para pengikut Muhammad SAW dengan pemahaman sahabat bersabarlah..teruslah berdakwah di atas jalan yang haq..berdakwalah dengan lembut dengan kata2 yang baik… semoga Allah merahmati kalian
coba ketemuan aja biar sama2 feR,,,OKE
abu salafy itu siapa aslinya, rumahnya mana?
Bila kita cermati, penggunaan istilah wahabi yang berasal dari Orientalis zindiq. (para peneliti Islam dari dunia barat yang meneliti islam bukan untuk kemaslahatan melainkan untuk mencelakakan) Kerap digunakan oleh golongan2 sebagai berikut :
– Orientalis Zindiq
– Sekuleris dan LIberalis
– Sufis
– Para pengagung Habib2.. (umumnya sufi)
– Syiah
Situ oke?
ya, allah sadarlah wahai saudara jagalah lisan dan tulisan.
renungkan ayat ke 34 surah al anfal.
istawa artinya bukan jalasa coy!!!! enak aja abu koplaki nuduh.
lalu istawa menurut abu salafy apa?
saya masih sgt muda. saya baru tahu ada artikel seperti ini. saya masih sangat awam. lebih baik saling bermuhasabah daripada berkata yang tidak baik.
juga, saya benar-benar baru tahu ada pendapat dgn alasan seperti itu. mohon diperjelas lagi. saya tunggu balasan nya.
abu salafy goblok! bisa bahasa arab ga si? kok nerjemahnya dipotong2 ngawur gitu! goblok banget si!
kebakaran jenggot ya om, sanggah aja kali om ga usah maki-maki jadi keliatan tuh bodohnya antum…!
WAHABI NTU BLOON2 YA..KASIHAN..