Pendahulu Kaum Wahhâbi Menebar Teror Sadis!

Jangan Anda heran jika kaum Salafi Wahhâbi, khususnya kaum Ghulât (Super Ekstrim) mereka selalu menebar teror terhadap siapapun yang berselisih pendapat dalam memahami teks-teks agama. Dari mulai teror kata-kata keji tak berdasar hingga melenyapan nyawa terhormat yang haram untuk dilenyapkan. Sebab kekerasan sepertinya  telah menyatu dalam ajaran dan akhlaqiyat kelompok penebar teror ini! Anehnya yang selalu menjadi korban adalah saudara-saudara sesama Muslim!

Ketika Ka’ab al Ahbâr (si pendeta Yahudi) menyebarkan faham menyimpang bahwa Allah SWT bisa dilihat dengan mata kepala, Ummul Mukminin Aisyah ra. bangkit membongkar kedok penyimpangan dan penyesatan akidah ala Yahudi yang dilakoni Ka’ab al Ahbâr, dan mengatakan bahwa akidah itu hanya kepalsuan yang diproduk Ka’ab atas nama Allah SWT, seperti telah kami paparkan panjang lebar dalam beberapa artikel di sini, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim:

Riwayat Imam Bukhari:

Imam Buhkari meriwayatkan dengan sanad dari ‘Âmir dari Masrûq, ia berkata kepada Aisyah ra.:

يا أمتاه هل رأى محمد صلى الله عليه وسلم ربه ؟ فقالت لقد قَفَّ شعري مما قلت ! أين أنت من ثلاث من حدثكهن فقد كذب: من حدثك أن محمداً صلى الله عليه وسلم رأى ربه فقد كذب ثم قرأت : لا تُدْرِكُهُ الْأَبْصارُ وَ هُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصارَ وَ هُوَ اللَّطيفُ الْخَبيرُ. وَ ما كانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلاَّ وَحْياً أَوْ مِنْ وَراءِ حِجابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولاً فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ ما يَشاءُ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكيمٌ. ومن حدثك أنه يعلم ما في غد فقد كذب ثم قرأت : الْأَرْحامِ وَ ما تَدْري نَفْسٌ ما ذا تَكْسِبُ غَداً. ومن حدثك أنه كتم فقد كذب ثم قرأت : ا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ ما أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ… (الآية)، ولكنه رأى جبرئيل عليه السلام في صورته مرتين .

“Wahai Bunda, apakah (Nabi) Muhammmad saw. melihat Tuhannya? Maka Aisyah berkata, “Benar-benar bulu romaku merinding dari apa yang engkau katakana! Kemana engkau dari tiga perkara, siapa yang berbicara kepadamu tentang tiga perkara itu pastilah ia benarr-benar telah berbohong; siapa yang berkata kepadamu bahwa Muhammad saw. telah melihat Tuhannya maka ia benar-benar telah berbohong. Kemudian ia membacakan ayat: “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al An’âm;103)

Dan: Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata- kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin- Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura;51)

Dan barang siapa yang berbicara kepadamu bahwa Nabi mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi besok maka ia benar-benar telah berbohong. Kemudian ia membacakan ayat: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman;34 )

Dan barang siapa berbicara kepadamu bahwa Nabi merahasiakan wahyu maka ia benar-benar telah berbohong. Kemudian ia membacakkan ayat: “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu….” (QS. Al Maidah;67)

Akan tetapi Nabi melihat malaikatJibril as. dalam bentuk aslinya sebanyak dua kali.”[1]

Dalam riwayat lain Imam Bukhari juga meriwayatkan dari jalur Sya’bi dari Masrûq dari Aisyah ra., ia berkata:

من حدثك أن محمداً صلى الله عليه وسلم رأى ربه فقد كذب، وهو يقول : لا تدركه الاَبصار، ومن حدثك أنه يعلم الغيب فقد كذب، وهو يقول : لا يعلم الغيب إلا الله .

Barang siapa berbicara kepadamu bahwa Muhammad aw. melihat Tuhannya maka ia benar-benat telah berbohong. Allah berfirman: “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata.” Dan barang siapa berbicara kepadamu bahwa dia (Nabi) mengetahui berita ghaib maka ia benar-benat telah berbohong. Allah berfiman: “Tiada mengetahui ghaib kecuali Allah.”[2]

Riwayat Imam Muslim

Imam Muslim meriwayatkan dari Ummul Mukminin Aisyah ra. ia berkata:

… مَن زَعَمَ أَنَّ مُحمَّدًا (ص) رَأى رَبَّهُ فقَدْ أعظَمَ الفِريَةَ علىَ اللهِِ.

“….. Barang siapa mengklaim bahwa Muhammad melihat Tuhannya maka ia benar-benar telah membuat-buat kepalsuan besar atas nama Allah.” [3]

Mendapati kenyataan sikap Ummul Mukminin Aisyah ra. itu dan penelanjangan yang tegas bahwa akidah itu adalah sebuah kepalsuan atas nama Allah, kelompok Salafi Mujassim (yang mana Sekte Wahhabi adalah anggota aktif di dalamnya) sakit hati kepada Ummul Mukminin Aisyah ra. dan langsung menghujatnya dan menghujaninya dengan kata-kata tidak senonoh.

Di antara pendekar Mujassimah (pendahulu/Salaf kaum Wahhâbi) yang paling berani terang-terangan menghujat Ummul Mukminin Aisyah ra. adalah Ibnu Khuzaimah (tokoh Mujassimah yang sangat mereka agungkan dan sanjung setinggi laingit).

Ibnu Khuzaimah berkata dalam kitab at Tauhid-nya:225

هذه لفظة أحسب عائشة تكلمت بها في وقت غضب، ولو كانت لفظة أحسن منها يكون فيها درك لبغيتها كان أجمل بها، ليس يحسن في اللفظ أن يقول قائل أو قائلة: قد أعظم ابن عباس الفرية، وأبو ذر، وأنس بن مالك، وجماعات من الناس الفرية على ربهم! ولكن قديتكلم المرء عند الغضب باللفظة التي يكون غيرها أحسن وأجمل منها… نقول كما قال معمر بن راشد لما ذكر اختلاف عائشة وابن عباس في هذه المسألة: ما عائشة عندنا أعلم من ابن عباس… وإذا اختلفا فمحال أن يقال قد أعظم ابن عباس الفرية على الله، لأنه قد أثبت شيئاً نفته عائشة… .

“Dalam hemat saya kata-kata Aisyah itu ia lontarkan dalam keadaan emosi! Andai ada kata-kata yang lebih indah darinya yang dapat merealisakan maksudnya pastilah lebih baik. Tidakkah benar seorang berkata bahwa Ibnu Abbas, Abu Dzarr, Anas ibn Malik dan sekelompok orang lainnya benar-benar telah membuat-buat kepalsuan besar atas nama Allah! Akan tetapi terkadang seorang berbicara di kala emosi dengan kata-kata yang mana ada kata lain yang lebih indah darinya…. Kami berkata, seperti ucapan Ma’mar ibn Rasyid ketika menyebut-nyebut perbedaan pendapat Aisyah dan Ibnu Abbas dalam masalah ini (Ru’yatullah): Aisyah menurut kami tidak lebih pintar dari Ibnu Abbas… Jika keduanya berselisih maka mustahil dikatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengada-ngada atas nama Allah, sebab ia telah menetapkan sesuatu yang dinafikan oleh Aisyah… “

Di sini, dengan terang-terangan Ibnu Khuzaimah menuduh Ummul Mukminin Aisyah ra. telah bersikap bodoh ketika tak mampu mengontrol emosinya dan kemudian melontarkan kata-kata tersebut! Selain itu Ibnu Khuzaimah melakukan sebuah kesalahan ketika menisbatkan perselisihan itu antara Aisyah ra. dan Ibnu Abbas ra.. Sebab dalam kenyataannya hujatan A’isyah ra. itu ia alamatkan kepada Ka’ab al Ahbâr (si pendeta yang pertama kali menyebarkan kesesatan itu)… namun siapapun yang menjadi alamat hujatan Aisyah ra. yang pasti tuduhan Ibnu Khuzaimah itu sudah keterlulan…!!

Namun dari semua itu ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil yaitu bahwa kaum Mujassimah tidak akan segan-segan bersikap kasar, menteror siapapun yang mencoba-coba menggoyang akidah tajsim mereka!! Jadi jangan harap Anda akan dihormati oleh mereka jika Aisyah –istri Nabi saw.- saja mereka lecehkan dan mereka hujat tanpa dasar seperti itu!

Dan yang lebih mengerikan adalah apabila mereka merasa kuat dan memiliki pendukung yang sanggup mendukung aksi teror dan hingga pembantaian, pasti mereka akan lakukan aksi bengis tak berpri-kemanusian itu!

Dalam kesempatan ini saya hanya akan mengutip dua bukti sejarah akan kejahatan pendahulu kaum Wahhabi ini, agar Anda tidak merasa heran jika kaum Salafi Wahhabi sekarang juga mewarisi kebengisan dan keganasan sikap tersebut!

Mereka Berusaha Membunuh Imam Ath Thabari Karena Menolak Akidah Allah Bersemayam Di atas Arsy!

Ketika kaum hanbaliyah menguat posisinya, khususnya di masa kekuasaan al Mutawakkil –seorang Khalifah bengis yang mendukung habis-habisan konsep kaum hanbaliyah yang mujasiimah dan kaum mujassimah murni- dan dengan dukungan kaum awam yang menjadi pengikutn fatanik butanya, mereka mulai melakukan terror terhadap siapapun ulama yang tidak mendukung akidah sesat mereka!

Imam Ibnu Jarir ath Thabari –yang tidak diragukan ‘kesalafannya’- menjadi sasaran teror dan amuk massa kaum awam Hanbaliyah dengan arahan ulama berwawasan sempit dan berhati dengki mereka-. Berita teror itu sangat masyhur dalam kitab-kitab sejarah.

Mereka memancing Ibnu Jarir dengan pertanyaan tentang duduknya Allah di atas Arsy-Nya, lalu beliau menafikan akidah yang tidak berdasar itu bahwa Allah duduk di atas Arsy-Nya lalu mendudukkan Nabi mulia-Nya di samping-Nya! Maka mereka langsung menyerang dan berusaha membunuhnya! Namun Allah masih menyemalatkan beliau! Tidak puas karena gagal, kaum Hanâbilah selalu menterornya sehingga ketika beliau wafat, mereka beurusaha sekali lagi untuk melarang beliau dikebumikan di pemakaman kaum Muslimin sehingga terpaksa beliau di kebumikan di dalam rumahnya sendiri!! Subhanallah! Alangkah ganasnya sikap pendahulu kaum Wahhâbiyah ini!

Demikian juga mereka melakukan hal serupa terhadap Imam Ibnu Hibbân –seorang hafidz dan muhaddis agung-!!

Al Hamawaini melaporkan dalam kitab Mu’jam al Udabâ’,9/18/57 ketika menyebut Imam Ibnu Jarir ath Thabari:

فلما قدم إلى بغداد من طبرستان بعد رجوعه إليها تعصب عليه أبو عبد الله الجصاص وجعفر بن عرفة والبياضي. وقصده الحنابلة فسألوه عن أحمد بن حنبل في الجامع يوم الجمعة، وعن حديث الجلوس على العرش، فقال أبو جعفر:أما أحمد بن حنبل فلا يعد خلافه. فقالوا له:فقد ذكره العلماء في الاختلاف، فقال:ما رأيته روي عنه ولا رأيت له أصحاباً يعول عليهم. وأما حديث الجلوس على العرش فمحال، ثم أنشد:

سبحان من ليس له أنيسُ

ولا له في عرشه جليسُ

فلما سمع ذلك الحنابلة منه وأصحاب الحديث وثبوا ورموه بمحابرهم وقيل كانت ألوفاً، فقام أبو جعفر بنفسه ودخل داره فرموا داره بالحجارة حتى صار على بابه كالتل العظيم! وركب نازوك صاحب الشرطة في ألوف من الجند يمنع عنه العامة، ووقف على بابه يوماً إلى الليل وأمر برفع الحجارة عنه.

“Maka ketika beliau mengunjungi kota Baghdad dari daerah Tharabistân, setelahnya Abu Abdillah al Jashshâsh, Ja’far ibn ‘Arafah dan al Bayâdhi mendengkinya. Kaum Hanâbilah (Hanbaliyah) mendatanginya lau bertanya kepadanya di masjid Jami’ pada hari Ju’mat tentang Ahmad ibn Hanbal dan tentang hadis duduknya Allah di atas Arsy-Nya. Maka Abu ja’far (ath Thabari) menjawab: “Adapun Ahmad beliau tidak terhitung sebagai ahli fikih yang perbedaan pendapatnya dihitung.” Mereka berbalik menjawab, “Tetapi para ulama menyebutkannya dalam hal ikhtilaf!” Ath Thabari menjawab, “Aku tidak melihatnya telah diriwayatkan darinya itu dan aku juga tidak melihat beliau punya murid-murid yang dapat diandalkan.”

Adapun hadis tentang duduknya Allah di atas Arsy-Nya, itu mustahil. Lalu beliau membacakan sebuah syair:

Maha suci Dzat yang tidak punya teman penghibur *** tidak juga duduk di Arsy-Nya teman pendamping.

Maka ketika kaum Hanâbilah dan pendukung hadis mendengar itu darinya, mereka langsung menyerangnya dan melemparinya dengan tempat-tempat tinta. Ada yang mengatakan bahwa jumlah mereka ribuan orang. Lau Abu Ja’far (ath Thabari) bangun dan segera masuk ke dalam rumahnya, maka mereka pun melemparin rumahnya dengan batu sehingga tumpukan batu di depan pintu rumah beliau seperti gunung!”

Jadi demikianlah sikap mereka! Menteror, menyerang dan memamerkan adegan keganasan yang pantasnya dilakonkan para preman jalanan tak beradab!

Siapaun yang menyelishi “akidah miring” mereka segera dikecam, disesatkan, dan akhirnya dikafirkan dan dihalalkan darahnya!

Kaum Wahhabi mewarisi keganasan sikap kaum Ghulât Hanbaliyah yang tidak pernah akan mentolerir siapapun dan apapun yang menyelisihi pendapat mereka! Seakan pendapat mereka adalah wahyu langit yang Lâ Ya’tîhil Bâthilu Min Baini Yadaihi walâ min Khalfihi!

Bukti nyata adalah kondisi keberagamaan di kota suci yang telah dicaplok oleh rezim keluarga Sa’ud yang ditopang oleh lembaga-lembaga angker seribu satu muthawwe’! Di sana kebebesan adalah menjadi komoditas langka yang aneh! Semua dipaksa mengikuti agama sesuai dengan pemahaman kaum Arab baduwi dari dusun Najd…. Semua kaum Muslimin yang hendak mencium jeruji makam suci Rasulullah saw. sebagai ungkapan kecintaan dan kerinduan, lansung saja disambut dengan ‘jenggongan muthawwe’ (polisi syari’at) yang bertebaran di sekitar pusara suci junjungan Nabi tercinta kita Muhammad saw.: Syririk! Syririk! Syririk!

Ketika sorang Muslim menghadap ke makam suci beliau sambil membaca ayat-ayat suci Al Qur’an atau membaca do’a…. para muthawwe’ itu langsung mendatanginya dengan kasar seraya mengatakan, hai Musyrik, arah kiblat di sana, jangan menghadap Muhammad!

Kita semua dipaksa menerima pamahaman tauhid dan syirik ala mufti-mufti buta dan dangkal!

Celakalah jika ada yang berani mendebat mereka dan menyampaikan argumentasinya!

Kami sarankan Anda jangan mencoba nekad melakukannya. Sebab kami khawatir nasib Anda seperti teman-teman sebelumnya, dihukum dan di adili tanpa keadilan!

Jika kaum Wahhabi di Indonesia keberatan dan menganggap apa yang kami sampaikan tentang teror Wahhabi itu fitnah maka kami berharap mereka mampu membawakan wajah cemerlang kebebasan beragama sesuai dengan mazhab masing-masing di Arab Saudi sana!

Para pembaca yang kami muliakan, di Arab Saudi sana, mengadakan pembacaan Maulid Nabi saw. lebih berbahaya ketimbang menggelar pesta Homo yang biasa digelar sebagian pemuda jalang lapuk di sana! Mencari kitab Maulid Diba’ atau Barzanji lebih sulit ketimbang mencari ganja atau wanita lacur! Kami tidak mengatakannya serampangan… semua adalah kenyataan.

Menggelar pembacaan Maulid adalah sebuah kejahatan yang kerenanya pantas dihukum dalam hukum kaum Wahhabi!

Jika kaum Wahhabi menganggap itu bid’ah, mestinya mereka harus tasâmuh/toleran, karena banyak kaum Muslim (bahkan seluruhnya selain mereka) tidak menganggapnya bid’ah! Lalu mengapakah mereka memaksakan pandapatnya ke atas seluruh kaum Muslimin!

Sikap mereka mirip dengan sikap kaum Komunis (PKI) yang apabila berkuasa tidak memberi kebebasan bagi pendapat lain untuk tumbuh dengan layak berdasarkan dalil-dalil yang diyakininya!

Jika mereka menganggap mencium jeruji makam suci Rasulullah saw. itu adalah syirik, maka mereka perlu ketahui bahwa hanya mereka saja yang memahaminya secara miring konsep itu!! Ulama Islam dari berbagai mazhab tidak! Lalu mengapakah mereka memaksakannya ke atas seluru kaum Muslimin se dunia yang menziarahi kota suci itu untuk mengikuti pandangan miring mereka?!

Inilah teror…. yang selalu menghiasi ‘Mazhab Horor’!!! dan ini pulalah yang akan menjadi penyebab kehancuran dan keruntuhan ‘Mazhab Horor’ yang ditegakkan di atas pondasi kekerasan dan pemaksaan kehendak dan pendapat, persis seperti nasib komunisme… ia runtuh bersama keruntuhan Uni Soviet benteng komunisme terkokoh! Nantikan! Janji Allah pasti terlaksana. Allah akan membebaskan dua kota suci kita kaum Muslimin dari cengkeraman Mazhab Horor!

Semoga Allah menyelamatkan umat Islam dari kejahatannya! Amîn Ya Rabbal ‘Âlamîn.


[1] Shahih Bukhari,6/50.

[2] Ibid.8/166 dan hadis-hadis serupa juga telah ia riwayatkan dalam banyak kesempatan lain.

[3] Shahih Muslim,1/110.

26 Tanggapan

  1. Hanya ada satu kata: LAWAN !!!
    Lawan kezaliman jama’ah takfirriyah!!!

  2. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Pak Sastro,semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada kita sekalian.saya selalu menunggu dan mengikuti perkembangan dari tulisan-tulisan dakwah bapak.saya domisili di cirebon,dicirebon banyak sekali yang karakternya mirip wahaby.saya tertarik untuk belajar memahami,apa itu wahaby?bagaimana caranya saya mendapatkan buku Mazhab Wahabi yang bapak tulis.sekian dan terima kasih.wassalamu’alaikum

    _________
    Abu Salafy:

    Mas Karto ini bukan blog nya Pak Sastro, blog pak sastro ini: http://salafyindonesia.wordpress.com/
    tentang buku “Mazhab Wahabi” Insya Allah bisa di beli di toko buku Gramedia dan lainnya.
    Terima kasih atas perhatiannya

  3. Mau kenalan dgn makhluk aneh kayak gitu? Googling aja nama Abu Khalid Aljakarti 🙂
    Status2 beliau di FB ???
    Jangan tanya deh !!!
    Geli…gelo… Super ghullat !!!

    * watch out, wahhaby ! I`ll be watching you !!! *

  4. Hmmm…
    Yg jelas sangat mustahil Allah menyerupai makhluk…
    Btw apakah benar kaum Hanabilah demikian ganas spti itu.. dan apakah ini mencakup semua kaum kaum Hanabilah atau hanya sebagian dari mereka saja…
    Mohon diperjelas…

    Abu Salafy:

    Tentu tidak semua… Hanya kaum Ghulat hanabilah yang demikian… tapi mereka sering kali mempengarui pikiran rekan-rekannya dari kalangan kaum awam untuk bertindk kasar.

  5. Ana mau tanya, mana yang lebih bersih antara aliran siyah dan salafy?

    __________
    abu salafy:

    Silahkan bertanya kepada orang siyah atau salafy !

  6. mungkin abu salafy ini syi’ah klo ga siapakah dia ini nasara atau yahudi kemungkinan udah pasti semuanya laknattullah

    _________
    abu salafy:

    inilah akhlaq salafy/wahabi… apa yang anda ucapkan tentunya mewarisi dari syekh-syekh anda…
    “guru kencing berdiri murid kencing berlari” Insya Allah akan saya hadiahkan sebuah artikel “seni caci-mencaci ulama salafy/wahabi”. nantikan !

  7. Salam,
    saya melihat ajaran wahabi tidak mampu mengurai hakekat syirik dalam islam , yg nampak hanya penekanan pada amaliyah seorang muslim harus begini-begitu, selain itu bid’ah dan syirik adanya, sedangkan penjelasan mengenai mengapa bid’ah dan syirik tidak pernah diurai. ada lagi yg lebih parah bahwa keabsahan amaliyah seorang muslim hanya dalam bingkai ” kalo tidak sama dengan apa yg diamalkan oleh Rosulullah adalah bid’ah, sesat dan neraka tempat kembali”. padahal kita melihat berapa banyak amaliyah muslimin berupa inovasi2 yg banyak manfaatnya bagi kemaslahatan muslimin, bagi tersebarnya syiar islam yg berada diluar bingkai diatas.lebih jelasnya pembaca yg budiman bisa membaca buku “TAUHIT DAN SYIRIK” karya Syekh Ja’far Subhani .
    wassalam

  8. dua dua nya oposisi ahlusunnah waljamaah

    syiah mengkafirkan sahabat2,wahabi mengkafirkan para salihin,habaib dll

  9. bismillah
    untuk fuad
    kalo ngomong mbo ya pake ilmu, dalam ibadah itu tidak ada yang namanya inovasi (kayaknya terlalu banyak nonton tv so segala sesuatu harus ada inovasinya) ibadah itu taufiqiyah, harus ada contoh dari rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam, kita jangan pake dalil dulu deh, semua mungkin sepakat bahwa manusia paling tahu tatacara beribadah kepada Alloh adalah rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam, dan beliau shollallohu ‘alaihi wasallam telah menyampaikan tentang ibadah termasuk tatacara, bacaan dan semuanya, sehingga apa pun yang beliau shollallohu ‘alaihi wasallam lakukan adalah uswah bagi umatnya, selain itu para shahabat beliau shollallohu ‘alaihi wasallam adalah kurun terbaik, kemudian para tabi’in,kemudian tabi’it tabi’in termasuk di dalamnya imam madzhab yang 4, nah setelah hampir berabad-abad beliau shollallohu ‘alaihi wasallam meninggal ujug-ujug ada orang yang ngomong begini lho cara beribadah kepada Alloh, seperti ini lho kita bertaqarrub kepada Alloh, tapi setelah ditelaah dengan seksama dan di cari dalilnya ternyata jangankan rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam para imam madzhab yang 4 aja gak pernah melaksanakan, apakah bisa kita sebut itu termasuk ibadah kepada Alloh?apa para pencetus tersebut merasa lebih tahu tentang ibadah dari pada rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam?cukuplah kita melakukan ibadah yang dilakukan rosullulloh shollallohu ‘alaihi wasallam para shahabatnya, saya bersumpah demi Alloh kita akan mendapatkan kebaikan, janganlah kita berinovasi dalam beribadah yang seperti anda katakan, wallahu a’lam

    ini ada risalah buat abu salafy yang kayaknya dendam banget ama syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, mudah-mudahan Alloh memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada anda
    Ditulis oleh As-Salafy di/pada September 18, 2009

    Penulis: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Lc

    Selubung Makar di Balik Julukan Wahhabi

    XXXXXXXXXXXXXXXXX

    __________
    Abu Salafy

    Mas Tolong jangan biasakan copy-paste!
    Sementara tentang tulisan Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Lc – Selubung Makar di Balik Julukan Wahhabi yang anda copy-paste tsbt sudah kami bantah di blog ini:

    Siapakah Wahhabi? (1)Mengapa Mereka Enggan Disebut Wahhâbi? -klik disini-

    dan

    Bantahan Atas Siapakah Wahabi (2) – Wahhâbiyah Dan Doktrin Pengkafiran Kaum Muslimin -klik disini-

    • saudaraku Ibnu Khuzaimah:
      banyak contoh perbuatan yg terpuji kaum muslimin hasil dari inofasi yg juga diterima oleh kaum wahabi:
      1. sholat taraweh bln ramadhon yg tdk pernah dikerjakan ada di jaman Rosul, bahkan rosul saw mengkhawatirkan kalau ini dijadikan wajib bagi kaum muslimin, kenyataannya salat tarawih menjadi 1/2 wajib.
      2. pengumpulan zakat melalui rekening online yg banyak dilakukan oleh muslimin saat ini dan dipelopori oleh kaum wahabi.ini menurut kami suatu perbuatan positip. dan masih banyak contoh positip lainnya.

  10. karna kebencian kaum pengekor hawa(abusalafy) sehingga beliau menyangka bahwa wahabi adalah salafy dan tolol nya dia ini sehinnga yang awam pun ikut tolol da bergembira lah bagi orang bodoh yang menandingi kebenaran denagan berbangga aku telah berdebat dengan si fulan dan aku hebat padahal dia akan menempati pintu jahanam sesuailah sabda beliau Saw yang mana dai -dai menyesatkan akan mediami neraka jahannam

    wahabi tidak mempunyai mazhjab atau ataupun manhaj sendiri beliau adalah ulama terdahulu yang menghancurkan kesyirikan dan memurnikan ajaran yang mulia ini dan tidak ada pertentangan apa yang diajarkan rasullullah Saw dan sahabatnya

    barang siapa yang membenci syaikh abdul wahhab ada kemungkinan
    1. mencintai kesyirikan
    2.mencitai hawa
    3.ahlul bid”ah
    4.kebodohan dan tidak mau belajar agama ini hanya mendengar ataupun ikut-ikutan atau pun udah terlanjur taglik buta.

    • yang mencintai Muh ibn abd wahab itu ada kemungkinan

      1. Tuhannya mereka berjisim
      2. Menghina dan mengkafirkan ummat yang mencintai AhlulBayt Rasul
      3. Menganggap kafir org2 yg beranggapan bumi ini bundar dan tidak menjadi pusat tata surya seperti kata Ibn Baz
      4. tentunya mengkafirkan ahlussunah,syiah, dll yang bertentangan sudut pandang
      5. dll

      begitu kan yah ……

    • muhhamad bin abdul wahab itu hanya bangsat cecunguk yang berkolaborasi dengan raja saud untuk merusak islam, jadi nggak usah dipikir dan digagas lagi orang -orangs alafy itu , Mereka hanya b ikin pusing umat islam yang sudah tenang. biarkan mereka menebar fitnah yang keji silakan saja, toh mereka akan mendapatkan resikonya nanti . Semoga Allah memberi kesemoatan mereka untuk bertobat , Amien

  11. ketika ELANG lapar,..dg matanya yang bengis dia mencari mangsa….ketika sedang giatnya mencari..ELANG itu bertemu dg rubah..hampir2 siELANG memakan rubah..tetapi ketika ELANG tahu sirubah membelitkan ekornya dikaki siELANG dengan penuh manja maka siELANG mengurungkan niatnya memangsa si rubah…mereka bersepakat untuk mencari mangsa lainnya..ditengah perjalanan mereka(ELANG dan rubah) bertemu dengan kura2…lalu sirubah dg heroiknya menerkam kura2 itu dan memberikan ke ELANG…sama…dg sikap manjanya kura2 mencium ekor siELANG…dan ELANGpun lunak hati dr memangsa kura2…mereka bertiga berjalan menembus hutan nan lebat…sesampai di lembah….mereka bertiga(ELANG,rubah dan kura2) berjumpa dengan berang2…akhirnya sirubah dan kura2 berlari, melompat,saling mencakar, saling berkelahi dan menghandrik, berebut untuk menghadirkan berang2 pada siELANG…akhirnya siELANG melerai dan mengumpulkan mereka semua (rubah,kura2,dan berang2)…suasana menjadi sunyi…lalu ELANG berkata..”janganlah kalian bermusuhan karna sebenarnya bukan kalian semua yang akan aku mangsa” kata ELANG, lalu rubah bertanya “jadi siapa wahai ELANG?..ELANGmenjawab “YANG AKAN AKU MANGSA ADALAH SINGA” haaaaaahhhh…mereka semua terkejut…mana mungkin kita bisa menangkap singa? bisaaaaa!!!jawab ELANG,,kumpulkan seluruh hewan yang kau kenal dari yg paling besar hingga yang paling kecil….katakan pada mereka semua bahwa sisinga telah merusak habitat kalian maka semua akan memusuhi singa…”tambah ELANG….ketika seluruh hewan bersepakat untuk menemukan sisinga karena himbauan ELANG,,,,,pencarian tak kunjung usai mangsa tak kunjung tiba dan singa tak nampak datang…maka siELANG merasa lapar…hai rubah kesinilah…”panggil si ELANG. “ada apa ?”kata rubah. maukah kau aku jadikan pahlawan dalam prosesi pencarian singa?…dg lugunya rubah menjawab …MAU!…tanpa basa basi ELANG langsung menelan si rubah…kura2 bertanya pd ELANG..hai ELANG kenapa kau makan si rubah? dia adalah penghianat! jawab ELANG…! eeeee…ini salah site pa gak sih? .

  12. Assalamu ‘alaikum wr wb, pak ustad abu salafi dan pak ustad ruwaifi, mhn maaf dulu kalau argumentasi saya ini kliru. kalau boleh menyimpulkan pada dasar para tokoh ulama dari dulu dan seterusnya, mempunyai tujuan sama yaitu demi tegaknya taukid dan sunnah. tapi implentasi dilapangan yang beda, ada yang menyampaikan keras, ada yang menyampaikan lemah lembut dll. beliau ini juga punya dalil2 pegangan dan tentunya wajar kalau terjadi perbadaan pendapat. Salah satu perbedaan pendapat tersebut adalah katA “BID’AH”. yang satu berpendapat itu bid’ah yang lain berkata tidak, maka timbulah argumen yang ” ngombro woro ” Untuk itu saya usulkan sbb : 1.Buatlah artikel dengan judul kupas tuntas Bid’ah.
    2.Buatlah saringan orang-orang yang masuk ke blog ini betul-betul punya email, kalau nggak punya email nggak bisa masuk, sehingga mereka akan bertanggung jawab dengan argumennya.
    Demikian pendapat dan usulan sama semoga Alloh SWT membimbing pak ustad berdua termasuk saya dijalan yang diridhoinya. Amin.

    • akhi gandung kuntoro:
      telah banyak buku maupun artiker yg mengupas masalah Bid’ah beredar di website, benar kata anda masing2 punya dasar dari hadis nabi saw maupun perbuatan para sahabat nabi saw.
      yg jadi masalah adalah” mensyirikan bagi si pelaku dengan amat sangat dan bahkan menggolongkan sebagai orang kafir.banyak terdapat di kitab2 kaum wahabi.
      ini yg sangat keterlaluan dan memnganggap selain sekte wahabi adalah sesat. ini yg jadi masalah.

  13. tolong donk abu salafy masukin artikel tentang sejarah wahabi dan sumber sunbernya di tunggu….

  14. bid’ah sufi jadi pangkal utama aqidah si penulis…….dialah ahlul hawa (pemuja akal dan justru paling dangkal pemikirannya).

  15. @Safrudin

    Mas nampaknya anda bangga dengan aqidah tajsim dan tasybih yang dibangun oleh ibn Abdil Wahhab yang mengekor paham Ibnu Taimiyyah. Padahal sebenarnya Ibn taimiyyah bukanlah penikut salaf salih sebagaimana yang ia gembor-gemborkan. Ini bukan hanya pendapat saya tetapi pendapat para ulama yang telah melakukan kajian secara kritis tentang hal ini. Silahkan anda membaca kitab ابن تيمية ليس سلفيا yang ditulis oleh Manshur Muhammad ‘Uwais. Kalau anda belum pernah membacanya silahkan anda membaca dan kalau anda sudah membacanya silahkan anda tulis bantahan terhadap kitab tersebut. Coba buktikan keilmuan anda.

  16. Salaam, Abu Salafy

    Pada hakekatnya saya setuju dengan opini Anda, namun tolong tak perlu menggunakan istilah “salafy” untuk mengecam kaum Khawaij Wahabbi. Mengapa? Salafy adalah baik dan berlepas diri dari perilaku liar Khawarij.

    Seharusnya yang Anda kecam secara khusus adalah perilaku Khawarij/Takfiri yang mengenakan busana Salafy namun merusak Islam dengan pemahaman mereka yang kaku.

    Itu saja

    Wassalam

    N.B. Antum Liberal, Ahmadiyah atau apa?

    • oh saya ini seorang munafik yang mau kekal di neraka

      mau ikut ga lo..?

      • Lulldapull : Antum Liberal, Ahmadiyah atau apa? Sangat tidak terpuji pertanyaan yang anda lontarkan kepada sesama Muslim. Bukankah mereka punya cara pandang yang berlainan dengan apa yang diyakini oleh Muslim?
        Beradab dan santun dalam berpendapat wahai orang yang berakal……

        Abu salafy: “oh saya ini seorang munafik yang mau kekal di neraka mau ikut ga lo..?”
        Bisa dijelaskan apa maksud dari pernyataan anda diatas? bukankah ada jawaban lain yang lebih baik?

  17. @buat upin dan ipin
    Ulama warasatul anbiya, Ulama adalah pewaris para nabi,,,, mereka adalah pemegang estafet tongkat panji2 islam,,,,,, Anda perlu merenung apakah benar kita tdk boleh bermadzhab!!!!! kalo hidup sezaman dg Rasul,,ia,,, krn semua masalah langsung kta tanyakan ke sumber berita. Nah kita yg hidup sekarang manamungkin tdk bermadzhab? MUSTAHIL bukankah utk baca alif, ba, ta saja kita perlu guru? Apalagi masalah yg sangat penting ttg Akidah, fikih dll? Atau mungkin semua org wahaby/salafy MUJTAHID MUTLAK yg diberi mandat langsung dr Allah utk menentkn hukum sendiri ? BUKANKAH apa yg kita amalkan adalah apa yg diwariskan oleh para PEWARIS NABI ITU? atau dg bhs sederhana bisa disebutkan
    1. YG MENGIKUTI USTADZ ADALAH MENGIKUTI ULAMA KRN USTADZ BELAJAR DR ULAMA
    2.YG MENGIKUTI ULAMA ADALAH MENGIKUTI ADALAH MENGIKUTI PARA IMAM MADZHAB, KRN ULAMA BELAJAR DR PARA IMAM MADZHAB
    3.YG MENGIKTI IMAM MADZHAB ADALAH MENGIKUTI TABIIN KRN IMAM MADHZAB BELAJAR DR TABIIN
    4.YG MENGIKUTI TABIIN ADALH ADLH MENGIKTI SAHABAT, KRN TABIIN ADLH BELAJAR KESAHABAT.
    5 YG MENGIKUTI SAHABAT ADLH MENGIKUTI NABI MUHAMMAD SAW, KRN SAHABAT ADALH BELAJAR KPD NABI.
    6 YG MENGIKTI NABI ADLH MENGIKUTI ALLAH SWT, KRN NABI DIBERI WAHYU DARI ALLAH SWT
    JADI IKUT ULAMA ADALAH IKUT NABI DAN ALLAH. BETUL,,,,,BETUL,,,,BETUL,,,,
    Bukankah dijama Nabi blm ada ilmu hadits ?… KNPA WAHABY PAKE DALIL HADITS? Bukanh itu berarti bermadzhab dg MUkhadits ? BETUL,,,,,BETUL,,,,BETUL,,,,,

  18. @buat BP/MAS/USTADZ Ibnu khudzaimah
    Bid’ah lagi-bid’ah lagi,
    Apakah yg tdk dikerjakan oleh Sayyidina Muhammad SAW itu bid’ah? bukankah lain ladang lain belalang ? DESO MOWO CORO ? mari kita baca lagi Al-Qur’an,.. Alloh menciptakan kita laki2 dan perempuan, bersuku2 berbangsa2 utk saling menyayangi,,, kenapa? KRN memang sdh sunatullah semua berbeda. kita ingat anak TK nyanyi pelangi2 “MERAH, KUNING HIJAU, itulah pelangi indah sekali karena warna warni,,, coba kalau warnanya merah semua,,, pasti anak bp tdk nyanyi pelangi2, atau coba di rumah bp dicat hitam semua,,,, pintu, lemari, kursi, plafon, keramik, genteng dll trus bp sekeluarga pake baju hitam semua,,, pasti kelihatan aneh dan SEREEEEEEM. Artinya,,,,,,,,hukum inovasi adalah sunatullah dg catatan tdk melanggar syariat yg sdh ditentukan. Misal Shalat maghrib 4 rokaat, naik haji ke Kampung saya PURBALINGGA JAWA TENGAH itu bru namanya bid’ah Dolalah,,,, Begitu kira2. Dan ada ngga orang sedunia ini yg sama persis,,,,, InsyaAllah tdk sama,,, yg ada serupa tapi tak sama,,, begitu oke son.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s