Jihad Imam Ali as. Dalam Penilaian Ibnu Taymiyah

Ibnu Taymiah: Imam Ali as. Membunuh Banyak Kaum Muslimin Yang Rajin Shalat, Rajin Berpuasa dan Membayar Zakat!

Dalam banyak hadis disebutkan bahwa Nabi saw. bersabda memerintah Imam Ali as. untuk memerangi tiga kelompok; (1) Nâkitsîn, (2) Qâshithîn, dan (3) Mâriqîn, kendati Ibnu Taymiah dengan tanpa malu mengkufuri hadis-hadis shahih yang disabdakan Nabi saw. tersebut!

Namun demikian satu hal yang tidak diperselisihkan para ulama dan imam-imam umat Islam, baik Syi’ah maupun Ahlusunnas wal Jama’ah bahwa dalam seluruh peperangaan yang dikobarkan para pemberontak itu, Imam Ali- lah pihak yang benar, mushîb! Dan mereka adalah kaum bughât/yang keluar memberontak Khalifah yang sah berdasarkan syarat-syarat Islami!

Al Munnâwi berkata,

“Kata-kata al Jurjâni dalam kitab al Imâmah, ‘Telah sepakat seluruh fukahaa negeri Hijâz dan Irak dari kelompok Ahli hadis dan ra’yu, di antara mereka (Imam) Malik, asy Syâfi’i, Abu Hanifah, al Awza’i dan jumhur terbesar dari para Ahli Teoloqi dan kaum Muslimin bahwa Ali adalah pihak yang benar dalam peperangannya melawan Ahli jamal dan sesungghnya mereka yang memeranginya adalaah bughât.” (Faidh al Qadîr,6/336)

Imam al Qurthubi berkata,

“Maka tetaplah di kalangan umat Islam berdasarkan dalil agama bahwa Ali adalah imam yang sah, dan semua yang memberontak melawannya adalah bâghin (bentuk tunggal kata bughât). Dan memerangi mereka adalah wajib hukumnya sehingga mereka mau kembali kepada kebenaran dan tunduk kepada perdamaian.” (Faidh al Qadîr,6/336)

Adapun Ibnu Taymiah, maka seperti biasanya, ia membebankan dosa dan tanggung jawab apa yang terjadi dalam peperangan yang dikobarkan apinya oleh para pemberontak kepada Imam Ali as.; Khalifah yang sah yang keta’atan kepadanya adalah wajib dan memberontaknya adalah langkah awal pasti menuju mati jahiliyah (kecuali jika bertobat, menghentikan pemberontakan dan menyesali kesalahnnya)!

Dalam semua yang terjadi, Imam Ali-lah yang harus dipersalahkan!

Korban yang berjatuhan adalah tanggung jawab Ali as.!

Mereka yang mati terbunuh adalah gara-gara Ali, dan Ali-lah yang harus bertanggung jawab!

Ali telah membunuh kaum Muslimin yang rajin menegakkan shalat! Rajin berpuasa! Dan rajin membayar zakat!

Mereka adalah hamba-hamba pilihan Allah yang Shalihîn! Namun Ali membunuh mereka!

Adakah kejahatan yang melebihi membunuh satu jiwa Mukmin yang rajin bersembah sujud di haribaan Allah?!

Apa hukum membunuh satu jiwa Mukmin? Bukankah Allah SWT berfirman:

.

وَ مَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِناً مُتَعَمِّداً فَجَزاؤُهُ جَهَنَّمُ خالِداً فيها وَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَ لَعَنَهُ وَ أَعَدَّ لَهُ عَذاباً عَظيما.

.

“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An Nisâ: 39)

Adapun pihak Mu’awiyah, maka ia harus ditampilkan sesuci mungkin, tidak boleh tercoreng oleh sedikit pun cela dan kesalahan! Pihak lawan Ali tidak sepantasnya dituding sebagai yang harus mempertanggung jawabkan semua yang terjadi!

Demikian Ibnu Taymiah memperkenalkan kepada para pecinta kesesatan pikirannya siapa sebenarnya Ali ibn Abi Thalib (yang ia tuduh berperang bukan karena Allah dan demi menegakkan Kalimatullah, akan tetapi demi egonya, agar orang-orang tunduk kepadanya, seperti telah disebutkan dalam artikel sebelumnya!!)

Dengarkan Ibnu Taymiah berfatwa:

.

أما قتالُ الْجمل و صِفِّيْن فقد ذكرعلِيٌّ أنه لَمْ يكن معه نصٌّ من النبي، و إنما كان رأيًا، و أكثر الصحابة لِم يُوافقوه على هذا القتالِ.

أن القتالَ كان قتالَ فتنةٍ بتأويلٍ، لَمْ يكن من الجهاد الواجب ولا الْمستَحبَّ،

و قَتَلَ خَلْقًا كثيرًا مِن الْمسلمين الذين يُقيمون الصلاةَ و يُؤتون الزكاة و يصومون و يصلُون.

.

“Adapun peperangan Jamal dan Shiffîn maka Ali telah menyebutkan bahwa tidak ada nash dari Nabi tentangnya. Ia hanya sekedar pendapat. Kebanyakan sahabat tidak setuju dengannya dalam peperangan itu. (Baca Minhaj as Sunnah, 6/333).

Peperangan itu adalah peperangan fitnah dengan ta’wil, ia tidak wajib juga tidak mustahabb (dianjurkan). (Baca Minhaj as Sunnah, 7/57)

Ia (Ali) membunuh banyak kaum Muslimin yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat!” (Baca Minhâj as Sunnah,6/356)

.

Dari uraiannya dapat Anda saksikan bahwa:

1)Imam Ali as. dalam peperangan Jamal dan Shiffîn dalam menumpas parap epmberontak itu tidak ada petunjuk langsung dari Nabi saw., ia hanya sekedar pendapat pribadinya.

Artinya semua hadis yang telah disabdakan Nabi saw. yang memerintah Ali as. untuk menumpas para pemberontak itu benar-benar ia kufuri! Tidak ia hiraukan!

2)Kebanyakan sahabat Nabi saw. menentangnya, tidak setuju dengan pendapat Ali as., namun Ali tetap saja bersikeras memaksakan pendapatnya untuk mengobarkan peperangan menumpas para bughât!

3)Peperangan yang sedang dijalani Ali as. adalah peperangan fitnah!

4)Peperangan itu bukan termasuk Jihad Fi Sabilillah yang wajib atau mustahabb.

5)Dan yang terakhir, karena sikap keras kepala Ali as. yang berpendapat untuk memerangi para pemberontak itu, maka Ali membunuh banyak kaum Muslimin yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat!

Jadi, jika peperangan itu tidak wajib, dan tidak pula mustahabb! Sementara itu Imam Ali membunuh banyak kaum Muslimin yang Shalihin, yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat! Maka itu artinya Imam Ali as. melakukan sebuah kejahatan yang haram dan dosa besar!

Jadi Ali di mata Ibnu Taymiah adalah Pembunuh banyak kaum Muslimin yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat!

Dalam semua analisanya, hanya Imam Ali as. yang menjadi sasaran vonis kesalahan! Hanya Imam Ali as. yang ia pojokkan! Hanya Imam Ali as. yang ia lecehkan!

Adakah bukti kebencian Ibnu Tamiyah terhadap Imam Ali as. yang lebih nyata dari apa yang ia ucapkan itu?!

Apakah vonis sesatnya yang ia jatuhkan keatas Imam Ali as. itu juga karena dorongan semangat menyerang kaum Rafidhah?! Dan membela Ahlusunnah?! Atau ia adalah corong efektik bani Umayyah, pengayonm kaum Munafik dan kemunafikan?!

Masihkah kita ragu bahwa Ibnu Taymiah adalah antek-antek bani Uamyyah yang menyelinap di tubuh kaum Muslim Ahlusunnah dengan kedok membela Sunnah dan melawan Rafidhah?!

Masihkan ada kedengkian dan kebencian yang tersisa dalam jiwa busuk Ibnu Taymiah yang belum ia muntahkan kepada Imam Ali as.?!

Andai kita terima anggapan Ibnu Taymiah bahwa tidak ada nash khusus yang memerintah Ali untuk menumpas para pemberontak itu, bahwa hadis tentangnya adalah palsu, anggap kita terima itu, lalu apakah ayat:

.

وَ إِنْ طائِفَتانِ مِنَ الْمُؤْمِنينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُما فَإِنْ بَغَتْ إِحْداهُما عَلَى الْأُخْرى‏ فَقاتِلُوا الَّتي‏ تَبْغي‏ حَتَّى تَفي‏ءَ إِلى‏ أَمْرِ اللَّهِ فَإِنْ فاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُما بِالْعَدْلِ وَ أَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطينَ.

.

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang berlaku adil. (QS. Al Hujurat:9)

sudah tidak lagi berlaku?!

Lalu dimana kita harus mengetrapkna hukum Islam berkaitan dengan kaum Bughât?!

Apakah jika yang dijadikan sasaran pemberontakan itu seorang raja sezim Umayyah, maka hukum Islam tentang kaum Bughât itu berlaku, sementara jika Imam Ali as. tidak?!

Apakah masih ada yang membual dengan menuduh setiap upaya membongkar kedok kesesatan pikiran Ibnu Taymiah adalah upaya Syi’ah?! Apa Anda mengira bahwa Ahlusunnah itu mencintai dan akan membela Ahli bid’ah yang membenci kerabat Nabi Muhammad saw.?!

Itu bukan ciri Ahlusunnah! Ahlusunnah bersama kerabat Nabi saw. Ahlusunnah akan selalu membela Imam Ali as.!

Yang menuduh Ahlusunnah yang membela Imam Ali as. dan mengecam para musuhnya dengan tuduhan Syi’ah, sebenarnya ia adalah antek-antek bani Umayyah dan agen kaum Nawâshinb yang Munafik yang berkedok dengan kedok kesunnian! Padahal sejatinya ia adalah pembenci Ahlul Bait Nabi ra…. ia berjiwa busuk …. Dan keimanan belum bertempat dalam jiwanya!

Inilah sekelumit kesesatan pikiran Ibnu Taymiah tentang Imam Ali as., dan selain yang saya sebutkan, banyak komentar lainnya yang tidak kalah kejinya! Semoga dalam kesempatan lain, saya berkesempatan membongkarnya. Amîn.

52 Tanggapan

  1. Maaf ya abu salafy, saya cari perkataan ibnu taimiyah diatas sesuai dengan halaman yang nt sebutkan kok tidak ketemu ya??? mungkin cetakannya lain kali!!!!

    Tentang ayat diatas ibnu taimiyah mengatakan bahwa jika dua kelompok orang mukmin bertikai maka anjuran pertama adalah mendamaikan dan memeranginya adalah setelah tidak bisa didamaikan (atau salah satu tetap melanggar perintah) ini yang bisa diambil dari dzahir ayat tsb….bukannya langsung diperangi bung!!!!

    ______________
    Abu Salafy:

    Ya, trus menurut Anda apa Sayyidina Ali (Karramallahu Wajhahu) langsung memerangi mereka atau gimana? Dan sebutkan juga tempat menemukan ucapan Ibnu Tai miyah juga.

  2. SALAM, DALAM SALAH SATU TANDA KIAMAT AKAN DATANG ADALAH HANCURNYA KA’BAH. KALO DIPREDIKSI TIDAK MUNGKIN DISEBAKAN OLEH BOM ATOMNYA AMERIKA (AMERIKA AKAN BERPIKIR BERKALI-KALI),TETAPI BISA JADI 0LEH ORANG ISLAM SENDIRI YANG MENGGEMBOR-NGGEMBORKAN AJARAN ANTI MUSYRIK. SOALNYA PADA WAKTU SHOLAT ORANG ISLAM MENGHADAP KA’BAH, THAWAF MENGELILINGI KA’BAH. PADAHAL KA’BAH ISINYA BATU. KALO ORANG WAHABI PASTI UDAH DIBONGKAR KA’BAH ITU. COZ ORANG ISLAM NYEMBAH BATU (ALIAS MUSYRIK). TOLONG TANGGAPI DARI YANG NGAKU SALAFI

  3. Pak abusalafy, saya mohon info kitab2 hadis yg memuat berita Nabi Muhammad saw. memerintahkan Imam Ali utk memerangi 3 pihak; mohon disebutkan letak hadisnya (nomor hadis atau judul kitab & bab) dlm kitab tsb. Terima kasih, & Salam ‘alaykum.

    Abu Salafy:

    Abdullah ibn Mas’ud ra. berkata:
    أمر رسولُ اللهِ (ص) علِيًّا بقِـالِ الناكثين و القاسطين و المارقين.
    Rasulullah saw. memerintah Ali agar memerangi kaum Nâkitsîn, kaum Qâsithîn dan kaum Mâriqîn.

    (HR. ath Thabarani dalam al Mu’jam al Kabir,10/91 hadis:10054)
    Selain hadis ini juga banyak lainnya yang langsung disabdakan Nabi saw. kepada Ali as., tetapi sengaja saya pilihkan yang ini supaya dimengerti bahwa perintah itu sudah sangat masyhur di kalangan para sahabat.ٌ

  4. Perkataan abu salafy ayng mengatakan dalam perang yang terjadi di zaman khalifah ali ra. bahwa ali ra. adalah pihak yang benar…..saya sependapat dengan nt tentang masalah ini yang juga merupakan kesepakatan ahlussunnah tapi yang jadi soal apakah lawan2 ali ra adalah sebagaimana bughat????

    Abu salafy berkata:
    Al Munnâwi berkata, “Kata-kata al Jurjâni dalam kitab al Imâmah, ‘Telah sepakat seluruh fukahaa negeri Hijâz dan Irak dari kelompok Ahli hadis dan ra’yu, di antara mereka (Imam) Malik, asy Syâfi’i, Abu Hanifah, al Awza’i daan jumhur terbesar dari para Ahli Teoloqi dan kaaum Muslimin bahwa Ali adalah pihak yang benar dalam peperangannya melawan Ahli jamal dan sesungghnya mereka yang memeranginya adalaah bughât.” (Faidh al Qadîr,6/336)

    Saya katakan bahwa perang jamal dan shifin bukanlah perang sebagaimana perang melawan bughat tetapi justru pendapat para salaf, dan imam hanafy, imam ahmad dan imam malik mengatkan ini merupakan perang yang terjadi akibat menyebarnya fitnah.
    sbgmn dikatakan dalam minhajussunnah (4/501)
    أعلم أن طائفة من الفقهاء من أصحاب أبي حنيفة والشافعي وأحمد جعلوا قتال مانعي الزكاة وقتال الخوارج جميعا من قتال البغاة وجعلوا تال الجمل وصفين من هذا الباب وهذا القول خطأ مخالف لقول الأئمة الكبار وهو خلاف نص مالك وأحمد وأبي حنيفة وغيرهم من أئمة السلف ومخالف للسنة الثابته عن النبي صلى الله عليه وسلم فإن الخوارج أمر النبي صلى الله عليه وسلم بقتالهم واتفق على ذلك الصحابة وأما القتال بالجمل وصفين فهو قتال فتنة وليس فيه أمر من الله ورسوله ولا إجماع من الصحابة
    “Bahwasanya golongan Fuqaha’ dari sahabat abu haniufah, syafi’i, dan ahmad menjadikan peperangan atas orang yang menolak membayar zakat dan peperangan terhadap khawarij sebagai perang terhadap bughot/pemberontak, dan juga menjadikan perang jamal dan shifin termasuk dalam bab peperangan thd para pemberontak/bughot ini merupakan perkataan/pendapat yang salah yang bertentangan dengan pendapat imam2 besar seperti malik, ahmad dan abu hanifah, dan selain mereka dari para imam salaf dan juga bertentangan dengan sunnah nabi yang menyatakan perintah untuk memerangi penolak pembayar zakat dan khawarij serta telah bersepakatnya shahabat dalam hal peperangan ini. sedang perang jamal dan shifin adalah perang yang terjadi karena adanya finah dan tidak ada perintah dari allah dan rasulnya serta tidak ada ijma’ shahabat padanya.
    Selain itu jika memang perang jamal dan shifin merupakan peperangan terhadap bughat kenapa justru banyak juga sahabat yang tidak terlibat didalamnya? apa mereka mulai takut dan jadi munafik? bukan….sekali kali bukan karena itu. Ini justru karena mereka tahu bahwa perang ini terjadi karena sebab fitnah sehingga ibnu taimiyah mengatakan dalam minhajussunnah (4/502)
    أهل صفين لم يبدؤوا عليا بالقتال وأبو حنيفة وغيره ولا يجوزون قال البغاة إلا أن يبدؤوا الإمام بالقتال
    “Dan ahli Shifin tidaklah memulai peperangan dengan ali ra.(artinya tidak sebagaimana bughat/pemberontak dikarenakan perang yang terjadi karena fitnah) dan abu hanifah dan lainnya tidak membolehkan kita menyebut mereka sebagai bughat/pemberontak kecuali jika memang mereka memulai peperangan terhadap imam (yang sah).”
    Jadi kita harus bisa membedakan mana peperangan terhadap bughot, nakitsin dan mariqin.

    Perkataan abu salafy tentang ibnu taimiyah yang menimpakn segala kesalahan pada ali dan membela2 muawiyah spt diatas masih perlu didatangkan buktinya..karena apa yang anda katakan merupakan pendapat syiah rafidhah anda yang telah jelas diketahui hal ihwal tentang mereka.

    Perkataan abu salafy:
    Andai kita terima anggapan Ibnu Taymiah bahwa tidak ada nash khusus yang memerintah Ali untuk menumpas para pemberontak itu, bahwa hadis tentangnya adalah palsu, anggap kita terima itu, lalu apakah ayat: QS. Al Hujurat:9)
    sudah tiak lagi berlaku?!
    Lalu dimana kita harus mengetrapka hukum Islam berkaitan dengan kaum Bughât?!
    Apakah jika yang dijadikan sasaran pemberontakan itu seorang raja sezim Umayyah, maka hukum Islam tentang kaum Bughât itu berlaku, sementara jika Imam Ali as. tidak?!

    Inilah kerancuan abu salafy dalam memahami alqur’an karena masih melekatnya pemikiran syiah rafidhah diotaknya. karena sesungguhnya allah tidaklah memerintahkan buat memerangi mereka langsung tetapi justru harus mengupayakan perdamaian diantara dua kaum mukminin (ingat masih disebut kaum mukminin) bukan sebagaimana peperangan yang terjadi dengan kaum murtad, penolak pembayar zakat dan khawarij!!! karena pada perang fitnah spt jamal dan shifin orang yang yang tidak ikut lebih baik dari yang ikut (karena yang tidak ikut artinya tidak terkena imbas dari fitnah yang terjadi)

    Kalau tuduhan atas pembela imam ali sebagai syiah itu merupakan salah tanggap anda bung…!!! yang dituduh syiah itu yang berbohong atas nama imam ali dan berlagak sebagai pembelanya…

    Abu Salafy:

    Menurut saudara, apa dan bagaimana batasan perang Bughat itu?
    Dan apakah menurut Anda atau kaum nawashib (yang anti pati dan memerangi Ali dan Ahlulbait ra)… apakah Ali tidak melakukan upaya untuk perdaimaian terlebih dahulu? Apakah Ali ra. langsung memerangi mereka?
    mengapa Anda mmebedakan antara perang melawan Khawarij dan perang Lamal dan Shiffin?
    cacian dan tuduhan ANda terhadap Syi’ah tidak menyelasaikan masalah!
    Apakah Anda menolak bahwa sebagian Nawashib juga berbohong atas nama sahabat untuk menjelak-jelekkan Ali ra. dan kelompoknya?!
    Dan yang penting apa pembelaan Anda terhadap Ibnu Tai miyah yang mengatakan:Ali membunuh banyak kaum Muslimin yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat!”

  5. kata2 kata ini yang (maaf) belum saya temukan di minhaj asunnah, karena halaman yang anda sebutkan pada rujukan saya tidak pas tentang masalah itu (mungkin beda cetakan)

    Abu Salafy:

    Saya khawatir nanti setelah tesknya pada kitab Minhaj Sunnah, anda tetap saja menolak dengan menta’wilkannya!
    tapi yang penting jawab dulu pertanyaan saya pada tanggapan atas komentar anda sebeluymnya wan benthaleb! Jangan berlagak “pintar” dengan mendiamkannya.

  6. @ Abu Salafy
    Batasan perang bughot telah saya sebutkan dengan menukil pendapat ulama diatas….makanya dibaca bung!!!!!

    Apakah ali ra. melakukan perdamaian???? makanya baca juga bung!!!!! namanya aja perang fitnah!!!! jangan2 rafidhah yang ngaku syiahnya ali ra. yang bikin fitnah!!!! ngerti gak artinya fitnah?????

    Terus ahli bait itu menurut nt siapa aja???? apa istri2 nabi termasuk ahli bait??? sebab ana pernah denger dari ba’alwy degil bahwa ummahatul mukminin itu bukan termasuk ahli bait!!!! tolong dijawab karena ana mau tahu batasan ahli bait menurut nt , jangan mbulet nt!!!

    Tuduhan thd syiah??? siapa yang nuduh??? emang syiah itu kaya gitu keadaannya/hakekatnya!!

    Namanya juga nawashib masa mau dibilang muhibbin!!! kya muhibbinnya ba’alwy kopiah putih sorban ijo gitu ya??? Nawashib itu ya jelas keliru buesar bung!!! dan yang namanya keliru itu ada saja alasannya buat mbenerin diri meskipun dengan cara bohong!!! kaya nt gitu ya??sering bohong buat mbenerin diri!!

    Pembelaan???? justru kalimat : (Ali membunuh banyak kaum Muslimin yang menegakkan shalat, membayar zakat, berpuasa dan shalat!”) ini ana yang tidak ketemu diminhajussunnah makanya ana husnudzan aja mungkin cetakannya lain tapi kira2 nt gak niru para nashibi itu kan yang bikin kedustaan buat mbenerin omongan nt???


    Abu Salafy:

    Wan benthaleb, makin banyak bicara makin kelihatan jati diri ente….

    قد بدت البغضاء من أفواههم و ما تخفي صدورهم أكبر.

    Setiap kali Anda kepepet Anda muntahkan kemarahan kepada Syi’ah dan para sayyid keturunan Nabi Muhammad saw.

    Adapun kamu bilang belum menemukan pernyataan Ibnu Tai miyah itu juga lagu lama… tidak apa-apa memang itu cara terbaik untuk menghentikan diskusi kan?!

    Kalau ada yang mengatakan bahwa Ahlulbiat hanya Ahlul Kisa” (Rasulullah, Ali, Fatimah, Hasan dan Husain), apa Anda keberatan?

    dan jika Anda memasukkan istri-istri Nabi sebagai bagian dari Ahlulbait apa Anda punya dalil?
    Apa ada sahabat Nabi yang mengatakan bahwa istri Nabi juga Ahlulbait?

  7. Pertama:
    Setiap kali nt gak bisa jawab pasti masalah lebih nt fokuskan pada urusan ba’alwy dan syiah!!! kayaknya nt keberatan banget gitu ya???? Sedang ini adalah masalah bonus aja pokoknya nt coba larikan kemasalah bonus.Coba baca lagi komentar ana diatas!!

    Kedua:
    Anakan tanya pada nt….apa istri nabi itu ahli bait???? dan sudah ana bilang nt jangan mbulet!!! kok malah dijawab pakai pertanyaan, gimana ini???? malah lagi tanya tentang dalil dan keberatan, jadi tidak terjawab apa yang dikatakan oleh ba’alwy degil itu benar apa salah!!!!!

    Ketiga:
    Lebih fokus bung!!! biar gak nabrak!!!


    Abu Salafy:

    سلامًاسلامًاسلامًا

  8. ???????????????????????????????????????????

  9. Banyak justifikasi mengenai siapa sebenarnya ahlul bayt yang ada dalam ahlul Kisa, tapi paham kami mngatakan bahwa dalm prespektif ahlul bayt maka yang termaksud didalamnya adalah 5 orang manusia suci a,s. Yaitu Rasulullas Saw. Ali bin abu thalib a,s, Fathimah as zahra a,s, Hasan bin ali a,s dan husein bin ali a.s. sedangkan para istri nabi tidak termasuk didalamnya baik secara syar,i maupun secara akal..dan ini juga berdasrakan dari nas hadist yang dianggap shahih.. para ulama juga sebagian besar sepakat bahwa 5 orang ini adalah yang dimaksud dalam ahlul kisa. inilah dari paham kami dan kami yakini

    mengenai istri rasul, kami tidak memasyukan dalam golongan ahlul bayt, mereka secara syar,i termasuk dalam kebaikan,

    terima kasih kepada tuan rumah atas tumpangannya

    Assalamualaikum

  10. ulama siapa yang sepakat????? ulam’ ba’alwy apa rafidhah??
    terus bgmn dg srt al ahzab yang menyebut ahli bait pada ummul mukminin???

    Abu Salafy:

    Kaum Wahhabiyah biasa kan “GILA” Salaf, maka saya minta sebutkan siapa ulama Salaf; sahabat atau tabi’in yang mengatakan bahwa istri-sirti Nabi termasuk Ahlulbait?!

  11. siap yang bilang salaf???? Matamu buta ya….gak bisa baca tulisan orang????? say kan bilang srt al ahzab bukan salaf oooooiiiiiiiiiiiii alahzab itu kalamullah isinya ngerti gak??????


    Abu Salafy:


    الناس أعداء ما جهلوا

    Manusia itu musuh apa yang tidak mereka ketahui!

    Ayat Al Qur’an itu teks suci ilahi… untuk memahaminya butuh banyak syarat…. para ulama telah mencurahkan perhatian mereka untuk mengungkap makna terkandung di dalam setiap ayat, bahkan dalam setia kalimatnya.
    penafsiran kamu tentang ayat 33 surah al Ahzab itu berdasar apa? dan siapa dari kalangan Salaf Shaleh yang menyamai penafsiranmu? itu yang penting ustadz benthaleb!
    Jadi tidak usah marah-marah seperti itu, makin kelihatan “pinter” nanti!

  12. Abu Salafy Berkata:
    Kaum Wahhabiyah biasa kan “GILA” Salaf, maka saya minta sebutkan siapa ulama Salaf; sahabat atau tabi’in yang mengatakan bahwa istri-sirti Nabi termasuk Ahlulbait?

    Sungguh tuduhanmu ini sangat berbahaya dn dibangun diats dasar kedangkalan ilmu dan pemahaman thd agama. Bukti bahwa Istri2 nabi merupakan ahlul bait adalah sebgaimanaHADIS RIWAYAT MUSLIM (dalam teks hadis yang sangat panjang) dari sahabat zaid bin arqam yang pada saat itu ditanya tentang ahli bait rasul dalam hadis tsb disebutkan:
    “Ketika Zaid ditanya oleh Hushoin tentang siapakah ahli bait rasul itu??Dan apakah ISTERI2 NABI termasuk dalam ahli baitnya?? Sahabat Zaid bin Arqam menjawab bahwa ISTERI2 NABI TERMASUK AHLI BAIT RASUL dan juga Zaid bin Arqam menyebutkan bahwa AHLI BAIT ADALAH ORANG YANG HARAM SEDEKAH ATASNYA . Hushoin bertanya lagi: Siapa gerangan mereka itu??? Zaid bin Arqam menjawab: Mereka adalah Keluarga ALI Bin Abi Thalib, Keluarga Uqail, Keluarga Ja’far bin Abi Thalib dan Keluarga Abbas bin Abdul Muthollib.(yang dimaksud keluarga adalah anak cucu beliau2 tsb) Atas mereka semua itu Haram Hukumnya sedekah bagi mereka (maksudnya memakan uang sedekah)

    Kemudian bukti lainnya adalah surat al ahzab 33, berkata Ibnu Katsir dalam tafsirnya bahwa ayat ini merupakan Dalil atas masuknya ISTERI@ NABI dalam AHLI BAITNYA. Kemudian Ibnu Katsir membawakan Riwayat dari Ibnu Jarir yang mengatakan bahwa ayat 33 surat al ahzab turun berkenaan dengan isteri2 nabi secara khusus, sedang dalam ayat tsb disebutkan tentang ahli bait.( jadi akal yang sehat akan faham bahwa yang dimaksud ahli bait adalah isteri nabi).
    Dari paparan dalil diatas jelaslah bahwa konsep AHLI BAIT menurut sunnah shohihah berbeda dengan konsep ahli bait menurut Ba’alwy Degil dan Syiah rafidhah, karena mereka melakukan pembatasan hanya pada keluarga ali ra saja, dan ini sudah jelas bak matahari disiang bolong bertentangan dengan dalil yang shahih dan sharih. selain itu maka terbukti juga bahwa tudugan GILA SALAF dari abu salafy tdk benar malah yang benar adalah bahwa ABU SALAFY ADALAH SALAFY YANG GILA.

    Kemudian Komentar Bodoh Abu Salafy tentang dasar penafsiran, siapa salaf yang berpendapat begini, saya kira telah terjawab semua dan satu lagi Wahai Abu Salafy sesungguhnya kata2 mu yang berbunyi:

    الناس أعداء ما جهلوا

    Manusia itu musuh apa yang tidak mereka ketahui!
    LEBIH TEPAT BUAT DIRIMU SENDIRI…….

    @ Coang
    Saya berharap kamu bisa MELEK dengan penjelasan saya diatas!!!

    Abu Salafy:

    Al Qur’an itu firman suci Allah SWT, maka dari itu untuk memahaminya butuh kesucian jiwa.., adapun jiwa yang keruh dan kotor tidak akan mampu menerima cahaya Allah.
    Mengapa Anda kok sepertinya ketakutan menyebutkan lengkap riwayat Imam Muslim di sini?! Sebutkan dengan teks Arabnya biar orang tau penyimpangan terjemahan Anda wahai ustazd benthaleb!

    Riwayat Ibnu Jarir juga perlu Anda sebutkan di sini…
    Jadi Anda tidak perlu memuntahkan kedengkian Anda kepada para Keturunan Nabi muli saw. atau kaum Rafidhah yang tidak pernah Anda kenali mereka kecuali dari keterangan mush-musuh mereka!

    Banyak-banyak membaca keterangan ulama Ahlusunnah pasti Anda mengerti permasalahan agama dengan baik! Jangan hanya kenyang dengan ulasan-ulasan kaum Nawashib (musuh-musuh Allah, Rasul-Nya dan Ahlul Bait Nabi)….

    Tentang riwayat Zaid di atas saya persilahkan Anda membaca dan merenungkan keterangan Al Alusi dalam Tafsir Ruh al Ma’ani-nya!

  13. mas benthaleb yang sedikit sabar dong..

    mas jangan langsung marah2 gitu, entar cepat tua lho, seperti kebanyakan ulama kamu akibat keseringan marah, ingat akibat marah proses penuaan cepat terjadi, sudah banyak penelitian.

    Gina mas ben..(bukan ben baz yah)

    Mengenai apa yang dimaksud siapa sebenarnya ahlul bayt, memang itu dasarnya ayat al ahzab, tetapi banyak para ulama yang menafsirkan bahwa ayat tersebut sehubungan dengan ali, fatimah, hasan dan husein..ini kata ulama lho..
    buat kamu..kalau memang istri nabi termasuk dari ayat al ahzab, tolong paparkan argumen anda disertai dengan dalil yang jelas, jangan asal ngumpat sampai sampai sebut rafidah…kan kasian si yazid putra muawiyah kena getahnya akibat umpatanmu itu..

    aQu tunggu yah mas ben baz..sory mas bentaleb

  14. Abu salafy berkata:
    Mengapa Anda kok sepertinay ketakutan menyebutkan lengkap riwayat Imam Muslim di sini?! Sebutkan dengan teks Arabnya biar orang tau penyimpangan terjemahan Anda wahai ustazd benthaleb!

    Saya katakan bahwa hadist tsb panjang (ini bukti bahwa saya tidak mau mlintir) dan yang saya nukil saya rasa cukup buat membuktikan dan menjungkir balikkan anggapan konyolmu tentang ahli bait yang nt bangun berdasar anggapan BA’ALWY DEGIL dan SYIAH RAFIDHAH jadi dari potongan tsb sudah cukup……bagi mereka yang berakal dan mau menggunakan akalnya.

    Abu Salafy berkata:
    Al Qur’an itu firman suci Allah SWT, maha dari itu untuk memahaminya butuh kesucian jiwa.., adapun jiwa yang keruh dan kotor tidak akan mampu menerima cahaya Allah.

    Semua yang saya bawakan (riwayat tsb) terdapat pada tafsir ibnu katsir ketika beliau menafsirkan surat al ahzab ayat 33 (sebelumnya kan sdh ana bilang bhw ibnu katsir berkata dalam tafsirnya) nt bisa merujuknya kalau mau atau kalau tidak percaya….jadi bukan karangan saya sendiri bib!!!

    Abu Salafy Berkata:
    Al Qur’an itu firman suci Allah SWT, maha dari itu untuk memahaminya butuh kesucian jiwa.., adapun jiwa yang keruh dan kotor tidak akan mampu menerima cahaya Allah

    Saya katakan: Apakah ibnu katsir dan ibnu jarir termasuk orang yang keruh jiwanya???? apa nt leboih bening jiwanya????? Seluruh dunia pasti akan bilang bahwa ibnu jarir dan ibnu katsir jauh lebih baik dari pada nt!!!!! Atau nt sendiri yang mau bilang bahwa nt lebih bening hatinya dari mereka?????? ISTIGHFAR BU…..ISTIGHFAR…Kemudian masalah mengenali rafidhah memang perkara yang susah bu….kalau mereka tidak ngomong masalah aqidah mereka karena rafidhah syi’ah kan punya ibadah taqiyyah/ kadzdzab yang menghalalkn bohong buat menutupi kemunafikan mereka didepan orang yang tidak sefaham dengan mereka, jika dalam keadaan darurat sih kita bisa maklum…..ini disetiap saat dan waktu mereka mengharap dapat pahala dari berTAQIYYAH (baca ber-BUNGLON RIA).

    Satu lagi Abu salafy Yang ahli bahasa arab dan mujtahid fi addien …..posting ana satunya tentang haramnya sedekah bagi yang ngaku ahli bait mana???????????? nt takut memunculkannya ya??????? nanti jadi sama kaya situs salafy……..

    _____________________________________
    Abu Salafy:

    Kalau Anda berkelit dengan mengatakan bahwa riwayatnya panjang, ya tidak apa-apa cukup bawakan dengan teks Arabnya sampai batas yang Anda maukan. Itu penting, sebab dari situ dapat saya buktikan (pasti) bahwa Anda salah! ini yang pertama:

    Kedua:Apakah Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir hanya membawakan riwayat bahwa Ahlulbait adalah istri Nabi? Atau beliau berdua justru membawakan belasan riwayat yang menentang apa yang Anda bawakan?

    Masaah kekeruhan jiwa sebagai penghalang nur ilmu Allah untuk masuk ke hati penderitanya adalah sebuah kenyataan pasti… ia bukan sindiran kepada Ibnu Katsir atau lainya, tapi lebih sebagai peringatan! Jika Anda menderita kekeruhan dan sakit ruhani pasti akibatnya Anda akan memelintir keterangan para ulama atau menyebutkan yang Anda sukai dan cocok dengan nafsu Anda dan menutup-nutupi yang tidak Anda sukai! Persisi seperti dalam kasus sekarang ini.

    Ketiga:Apa Anda mampu membutkikan bahwa riwayat Ibnu jarir dan Ibnu Kastir yang Anda banggakan itu shahih dan dapat ditegakkan sebagai hujah syar’iyah dalam masalah ini? Buktikan!

    Catatan:
    masalah ponstingan Anda yang satunya, saya minta maaf karena ada kesalahan tekhnis terhapus tanpa sengaja… tapi saya masih ingat poin intinya, yaitu Anda menolak klaim bahwa kaum Sayyid itu sebagai benar keturunan Nabi saw. sebab mereka masih mau menerima zakat/shadaqah! Jadi jika benar mereka keturunan Nabi mestinya tidak mau makan dari unagn zakat! Jadi apa yang mereka lakukan itu bukti bahwa mereka bukan Ahlul Bait, hanya ngaku-ngaku demi kepentingan!
    Di sini saya terpesona dengan logika sakit Anda wan benthaleb…. sebab:

    Pertama:Ahlul Bait haram menerima zakat, dan digantikan untuk mereka khumus tetapi para ulama ada yang mengatakan jika khumus tidak berjalan, maka Ahlul Bait boleh menerima zakat. Ini satu pendapat!

    Kedua:Andai memang mereka tetap saja tidak boleh menerima zakat/shadaqah tetapi mereka tetap mengambil/menerima dan memakannya maka itu adalah sebua maksiat/dosa. Mereka sedang melanggar hukum Allah dan Rasul-Nya…. Tetapi masalahnya ialah apakah dengan melanggar hukum Allah seorang lantas diingkari kesahihan nasabnya yang bersambung kepada jujujngan Nabi besar Muhammad saw?! Ini adalah sebuah kenaifan, kehajalan dan sekaligus kedengkian yang meluap-luap dari jiwa seorang membenci keluarga Nabi saw.! Sebab dengan LOGIKA SAKIT ALA BENTHALEB, ORANG BISA MENGATAKAN BAHWA SI BENTHALEB ITU BUKAN UMAT RASULULLAH SAW. SEBAB IA PERNAH MELANGGAR HUKUM ALLAH DAN RASUL-NYA! BUKANKAH BEGITU WAN BEN THALEB? Atau Anda mau mengaku kalau Anda selama hidup ini tidak pernah melanggar hukum Alah dan Rasul-Nya! Anda sepertti para malaikat?

    Jadi kalau Ada yang mengingkari Anda sebagai umat Nabi saw. (berdasarkan logika sakit Anda) apa itu salah?!

    Anda masih perlu banyak belajar agama wan dan perlu menimba ilmu para ulama habaib, jangan hanya puas dengan ilmu ustadaz-ustadz nawashib dan wahhabi, seperti ibnTai…, Ibnu Wahh…, ben baz, albani, utsaimin cs.

    Wassalam ala man ittaba’al huda!

  15. oke mas ben…

    Sebelum kita membahas mengenai ahlul bayt yang dimaksud dr surah al ahzab 33. ada beberapa hadist nabi yang harus kita paparkan untuk mendukung pernyataan Ahlul Bayt. Diantaranya hadist yang mendukung dalam surah tersebut adalah Hadist Tsaqalayn dan peristiwa Mubahalah yang terjadiantara Rsul dan rombongan nasrani.

    Mari kita lihat lebih dalam makna ahlul bayt..tetapi yang terpenting dahulu kita harus memasukan kata ITRAH yang terdapat dalam wasiat rasulullah. kenapa kita menghubungkannya karena agar kita menyempitkan makna dan tidak terperosok dalam penafsiran yang jauh dalam memaknai hadist tersebut.
    1. Al-Azhari berkata, Zaid bin Tzabit dalam sebuah riwayat berkata ” Rasulullah SAW bersabda sambil menyebut al itrah, menurut ibnu Atsir arti dari Itrah ar – rajul adalahorang dari keluarga khususnya. Al Arabi berkata : al-Itrah adalah seseorang beserta anak turunannya dan keturunan dari sulbinya, dia berkata “itrah nabi adalah Sayidah fathimah. Inilah arti dari makna ahlul bayt kyang ditafsirkn dari para ahli bahasa arab.

    2. Hadist yang diriwayatkan dari Imam Muslim.

    dari Aisyah : Pada suatu sore rasulullah Saw keluar membawa selimut, kemudian datang Hasan bin Ali, Lalu beliau masukan ia kedalam selimut, Kemudian datan Husein bin Ali dan dimasukannya lagi, kemudian datang Fatimah dan dimasukannya lagi, kemudian datang Ali dan digabungkannya bersama-sama mereka. emudian beliau berkata
    ” sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran?rijs kalian Ahlibayt dan mensucikan kalian sesuci sucinya”

    3. Imam Tirmidzi juga meriwayatkan dengan jalur yang berbeda
    ” dari abi Salmah, ia berkata “ayat tahrir turun dirumah Ummu Salamah. Kemudian nabi memanggil Fatimah, Hasan, Husein dan menyelimuti mereka dengan Kasa sedangkan Ali dibelakangnya, dan menyelimutinya pula dengan Kasa. Lalu beliau berkata ” Ya Allah, Mereka adalah Ahlibaytku, hilangkannlah Rijs (kotoran) dari mereka dan sucukanlah mereka dengan sesuci sucinya, Lalu Ummu Salamah berkata, Apakah aku termasuk dari mereka hai rasulullah saw? ‘tidak, jawab beliau. Engkau tetap ditempatmu dan engkau berada dalam kebaikan.

    (hadist diatas diriwayatka dari tokoh ahlul sunnah)

    Nah berdasrkan hal tersebut maka akan nampak jelas bahwa kata ahluibayt yang dimaksud dalam Al Quran bukannlah seluruh orang yang memiliki hubunga dengan Rsulullah Saw,tidak pula istri-istrinya, oleh sebab itu ketika Zaid bin Arqam ditanya dalam riwata Muslim tentang siapakah Ahlul Baytnya? istri-istri nabikah? Dia menjawab”Tidak demi Allah. Ktika Istri dicerai beberapa tahun bersama suaminya, kemudian dicerai diapun kembali kepada ayah dan kaumnya. Alulbayt adalah asal dan anak keturunannya rasulullah Saw yang sepeninggal beliau diharmkan Shadaqah atas mereka.
    Ini Kesaksian dari Zaid bin Arqam yg membuktikan bahwa makna Ahlulbayt sebenarnya adalah yang terdapat dalam Ahlul Kasa.
    Dengan sendirinya maka orang yang menggolongkan istri2 beliau sebagai bagian dari ahlul bay dengan sendirinya termentahkan, karena tidak sesuai dengan pemahaman ahli bahasa, Tidak ada satupun sejarah yang menyebutkan bahwa istri-istri rasulullah Saw berhujjah dengan ayat tahhir. Berbeda dengan Ashabul Kasa yang senantiasa berhujjah dengan ayat ini..

    Ahlul bayt dalam kejadian Mubahalah.

    dalam kejadian tersebut menurut sejarah saat rasulullah berdakwa kepada sekumpulam kaum nasrani, mereka bersikeras mengingkari dakwah Rasul, sehingga tidak ada jalan lain kecuali dengan cara Mubahalah. Masing2 pihak baik dari Pihak Rasulullah Saw maupun dari Nasrani mengajak para orang2 kepercayaannya untuk berdoa bersama2 dan menurunkan laknat allah kepada pihak yang berdusta. Dengan kejadian itu maka turunlah ayat Allah.
    ” Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang Ilmu (yang menyakinkan kamu), Maka katakannlah, ” Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, Perempuan perempuan kami dan perempuan-perempuan kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita bermubahalah kepada allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang ang berdusta”

    Tatkala golongan Nasrani melihat wajah dari golongan rasulullah yang bercahaya, mereka merasa takut dan berpaling dan seketika takluk serta memutruskan untuk meninggalkan mubahalah. coba renungkan peristiwa tersebut, Dimana mereka Berlima yaitu Rasulullah beserta Fatimah, Hasan,Husein dan Ali yang dimaksud dalam ayat ini menjadi penguat dari siapa sebenarnya Ahlul bayt.

    saya tidak heran orang2 seperti anda untuk tetap mempertahankan pendapat anda, karena sudah diracuni dengan kefanatikan mazhab, sehingga apabila sesuatu berberda dengan anda dan golongan anda maka Cap Takfir, bid,ah dan lain2 langsung melekat pada golonganh lain.

    saya juga tidak heran apabila kisah2 diatas anda tolak sebagaimana para dedengkot ulamamu semisal ibnu taymiyah menolak hadist Tsaqalyn yang dianggap mutawatir dari golongan ahlu sunnah semacam imam muslim dan imam Tirdmizi.

    Sekarang anda saya ajak berpikir, apakah anda tetap dalam ke egoan anda serta kefanatikan anda yang telah membutakan mata hati anda.

    dalam ayat Al Ahzab yang anda singgung sangat saya sayangkan apabila anda menafsirkan ayat diatas menurut subyektifitas pribadi anda.. Saya sendiri berdoa kepada anda agar menghilangkan semua itu dantidak terjerumus dalam Neo Nashibi.

    Terimakasih atas waktunya..

    Salam Wa Rahma

  16. Setelah saya merujuk ke Ruhul Ma’ani al Alusi sebagaimana yang nt sebutkan …disitu malah banyak saya menemukan keterangan yang semakin menguatkan pendapat yang saya ikuti bahwa istri nabi termasuk AHLI BAIT (sebagaimana pendapat para salaf) dan saya juga melihat bahwa banyak sekali perbedaan yang menyebutkan tentang siapa2 saja ahli bait itu mulai dari pendapat para salaf yang memasukkan istri2 nabi sampai pada pendapat mutaakhirin yang juga ada yang memasukkan dan juga tidak (yang tidak kayaknya kurang kuat alasan dan pemaparannya) selain itu saya juga mendapatkan pendapat syi’ah dalam masalah ahli bait yang membatasi pada ahlu kisa’, juga pendapat serampangan syiah dalam menebarkan syubhat bahwa jika ayat tentang ahli bait diambil keumumannya maka pembantu dan para budakpun jadi ahli bait.
    Akhirnya dengan merenung saya tetap pada pendapat saya sebelumnya (karena dalil2nya….bukan taklid lho) bahwa isteri nabi merupakan ahli baitnya, ini berdasar:

    وروى ذلك غير واحد، أخرج ابن أبـي حاتم وابن عساكر من طريق عكرمة عن ابن عباس رضي الله تعالى عنهما نزلت { إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ } الخ في نساء النبـي صلى الله عليه وسلم خاصة، وأخرج ابن مردويه من طريق ابن جبير عنه ذلك بدون لفظ خاصة، وقال عكرمة من شاء باهلته أنها نزلت في أزواج النبـي صلى الله عليه وسلم، وأخرج ابن جرير وابن مردويه عن عكرمة أنه قال في الآية: ليس بالذي تذهبون إليه إنما هو نساء النبـي صلى الله عليه وسلم. وروى ابن جرير أيضاً أن عكرمة كان ينادي في السوق أن قوله تعالى: { إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُـمُ ٱلرّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ } نزل في نساء النبـي عليه الصلاة والسلام، وأخرج ابن سعد عن عروة { لِيُذْهِبَ عَنكُـمُ ٱلرّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ } قال: يعني أزواج النبـي صلى الله عليه وسلم.

    “SAYA MOHON DENGAN SANGAT PAK ABU SALAFY YANG AHLI BERBAHASA ARAB UNTUK MENERJEMAHKANNYA BIAR HASIL TERJEMHANNYA TIDAK MENYIMPANG, SEBAB KALAU YANG LAIN YANG MENERJEMAHKANNYA BISA MENYIMPANG……………………………(Numpang tanya…ya…..?? Pak Abu Salafy yang ahli berbahasa arab ini muridnya IBNU MALIK secara langsung ya???????

    Abu Salafy:

    Coba Anda bongkar-bongkar kitab-kitab tafsir dan hadis yang ada, apakah Anda bisa menemukan selain nama Ikrimah (budak Ibnu Abbas), Muqatil yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Ahlulbait dalam ayat 33 surah al Ahzab adalah istri Nabi saw.?!

    Mas hanya ada dua pendapat:
    1)Ahlul Bait adalah isti-istri Nabi….Ini adalah pendapatnya ikrimah (seorang beraliran khawarij yang sesat) dan si muqatil yang juga tidak kalah sesatnya… baca tentang mereka diberbagai buku Rijal.

    2) Ahlul Bait adalah Ali, Fatimah, Hasan dan Husain ra. Pendapat ini dikuatkan oleh puluhan hadis Nabi saw. dan penafsiran serta penegasan belasan sahabat mulia ra.

    Jadi tidak ada pendapat ketiga di kalangan Salaful Ummah… terserah Anda untuk memilihnya…. yang pasti kaum nawashib akan sangat tertarik dengan pendapat ikrimah yang punya akidah yang sama dalam kebencian kepada Ahlul Bait Nabi saw.

    Adapun upaya yang dilakukan untuk mengawin silangkan antara kedua pendapat di atas sehingga melahirkan pendapat ketiga adalah kelahiran haram! tidak syar’i! Mengapa? Sebab ia mengawinkan antara dua pendapat, yang satu shahih dan lain adalah batil, hanya omongan si gembong Khawarij!

    Apakah layak untuk dibandingkan antara tafsiran Nabi saw. dalam hadis-hadis shahih dan tafsiran para sahabat dengan tafsiran si Ikrimah yang khawarij itu?

    selain itu adalah naif sekali kita membuang belasan hadis shahih yang tegas-tegas mengatakan bahwa Ahlul Bait adalah Ahlul Kisa, (mereka yang dikerudungi Nabi dengah selimut: Ali, Fatimah, Hasan dan Husain ra.) dengan omongan seorang khawarij….

    Anda dapat baca bagaimana Ibnu Katsir dan Ibnu Jarir meriwayatkan hadis-hadis dari Nabi saw. kemudian mengutip riwayat keterangan para sahabat dengan belasan jalur… kemudian setelahnya baru ia menyebutkan atsar (omongan Ikrimah yang sesekali ia nisbatkan kepada Ibnu Abbas ra. dan dalam banyak kali ia sendiri yang menantang siapapun yang mengatakan bahwa Ahlulbait adalah selain Istri-istri Nabi!
    Banyak buku yang membahas masalah itu mas kalau kita mau meluangkan waktu membaca dan meresapinya.

    Tetapi sayangnya (maaf, bukan untuk Anda) banyak orang yang lebih senang berkerumun di sekitar BOROK BERNANAH YANG MENJIJIKKAN DAN HANYA MENYAJIKAN SEJENIS BANGKAI, dan meninggalkan hidangan lezat yang halal! akibatnya ia lebih senang mengkonsumsi riwayat-riwayat kaum khawarij dan murji’ah atau sejenisnya.

  17. Allafu pak abu yang ahli berbahasa arab…..saya tadi tidak mengganti nama agus dgn benthaleb…..soalnya siagus ini habis otak-atik komputer saya…….harap maklum seribu maklum!!!!1

  18. @Utk mereka yg anti terhadap kesucian Ahlulubait.
    (Imam Ali, Sayyidati Fatimah, Imam Hasan dan Imam Husen) Saya minta anda2 menjawab: Utk apa Allah menurutkan ayat tathirah tsb.? Jgn jawab tanpa argumen. Klu anda tdk bs menjawab suruh ustadz2 nt datang menjawab atau syekh2 nt. Dan saya yakin tdk ada yg berani

  19. Coang berkata:
    …………….tetapi yang terpenting dahulu kita harus memasukan kata ITRAH yang terdapat dalam wasiat rasulullah…………………

    Lalu dia juga berkata:
    ………menurut ibnu Atsir arti dari Itrah ar – rajul adalahorang dari keluarga khususnya………………………………………..

    Lalu dia berkata lagi:
    ……………………………..al-Itrah adalah seseorang beserta anak turunannya dan keturunan dari sulbinya, dia berkata “itrah nabi adalah Sayidah fathimah……………………………….

    Dari omonganmu ini sudah keliahatan bahwa kau ini dungu bak kecoang………..eee………..kecoak, kenapa???? disatu sisi kamu bilang bahwa itrah = arrajul dilain sisi kamu bilang bahwa itrah nabi = fathimah, kalau kita gabungkan kalimat kamu itu maka akan berbunyi: Fathimah binti muhammad = Arrajul………………..ini suatu penghinaan yang kamu kira merupakan pembelaan……….jadi pikir pakai otak kopyor kamu kalau mau bicara dan komentar……..OK!!!!!
    Kemudian masalah hadist dan pendapat ulama bukan itu aja bung!!! makanya baca cermati dan fahami!!!!!!!!

    @ abu salafy yang ahli bahasa arab bagaimana mungkin anda yang tidak ikut merujuk tafsir ibnu katsir atau ibnu jarir mengatakan bahwa saya salah dalam membawakan riwayat???? apa nt juga termasuk ahli hadist dan fitnahnya rafidhah??????? tapi untuk memuaskan nt ana kutip hadistnya disini dan tolong abu salafy yang ahli berbahasa arab menterjemahkannya agar tidak ada kekeliruan……OK!!!

    عن يزيد بن حيان قال: انطلقت أنا وحصين بن سبرة وعمر بن مسلم إلى زيد بن أرقم فلما جلسنا إليه قال له حصين: لقد لقيت يا زيد خيراً كثيراً رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم وسمعت حديثه وغزوت معه وصليت خلفه لقد لقيت يا زيد خيراً كثيراً حدثنا يا زيد بما سمعت من رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يا ابن أخي والله لقد كبرت سني وقدم عهدي ونسيت بعض الذي كنت أعي من رسول الله صلى الله عليه وسلم فما حدثتكم فاقبلوا وما لا فلا تكلفونيه ثم قال: قام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوماً فينا خطيباً بماء يدعى خُمَّاً بين مكة والمدينة فحمد الله تعالى وأثنى عليه ووعظ وذكر ثم قال: «أما بعد ألا يا أيها الناس فإنما أنا بشر يوشك أن يأتي رسول ربـي فأجيب وإني تارك فيكم ثقلين أولهما كتاب الله فيه الهدى والنور فخذوا بكتاب الله واستمسكوا به» فحث على كتاب الله ورغب فيه، ثم قال: «وأهل بيتي أذكركم الله في أهل بيتي أذكركم الله في أهل بيتي أذكركم الله في أهل بيتي ثلاثاً ـ فقال له حصين: ومن أهل بيته يا زيد أليس نساؤه من من أهل بيته؟ قال: نساؤه من أهل بيته ولكن أهل بيته من حرم الصدقة بعده ـ قال: ومن هم؟ قال هم آل علي وآل عقيل وآل جعفر وآل عباس ”
    Hadist diatas diriwayatkan oleh imam muslim.dan dapat nt lihat ditafsir ibnu katsir, ibnu jarir, ruhul ma’ani al alusi dll

    Tentang tuduhan kamu thd muqotil dan ikrimah yang kamu bilang banyak dikitab rijal itu tolong dibuktikan…..jangan bikin PR buat saya dong…..bung !!! NT yang bilang dan nt yang harus buktikan….ini namanya konsekuen…jangan kaya ba’alwy degil pemakan harta kotor yang selalu tidak pernah konsekuen!!!! Dan satu lagi riwayat orang khawarij lebih bisa dipakai dari pada riwayat syiah rafidhah ini kalau kita melihat tentang kesungguhan mereka dalam memegang dan membela agama…(jangan diartikan bahwa khawarij itu baik…..ini sekedar perbandingan)

    Kemudian kebodohan kamu dalam mengkiyaskan antara ahli bait yang makan harta zakat dan shodaqoh dengan perbuatan dosa seseorang karena melanggar hukum allah artinya juga bukan dari umat muhammad….justru ini logika serampangan dan sakit keras sebagaimana logika rafidhah ketika mengatakan jika ahlul bait itu begini…dan begini….maka babu dan budak yang ada dirumah kita juga ahli bait…..karena ada hadist yang mengatakan bahwa jika umat manusia ini tidak ada yang berdosa maka akan diganti oleh allh dengan umat yang berdosa yang kemudian meminta ampun dan allah mengampuni mereka…dan hubungannya dengan pengaku ahli bait tapi mau makan harta kotoran manusia ini merupakan masalah yang lebih khusus dan tidak mungkin dijadikan umum seperti diatas (kecuali logika sakit keras dan sesatlah yang akan setuju)…disini lebih pada masalah konsekuensi seseorang jika telah mendakwakan sesuatu baginya….karena mernurut hukum apapun jika seseorang itu tidak konsekuensi tidak dsapat dipakai ucapannya….firman allah mengatakan bhwa kemarahan allah begitu besar pada orang yang mengatakan sesuatu tapi tidak diikuti dengan pengerjaannya (alias tidak konsekuen kaya ba’alwy degil pengaku keturunan nabi)

    Kemudian juga buktikas\n dengan dalil shahih dan sharih serta perkataan ulama yang mendukung ucapan kamu.tentang ahli bait menurut versi kamu…karena dari awal rasanya cuma akal2amu saja yang kau tuangkan disinidan juga jangan bawa pendapat rafidhah karena melihat pendapat mereka aja badan ini rasanya gatal2…..OK!!!!

    ——————————————————
    Abu Salafy:

    Allah berfirman:
    قل كلٌّ يعملُ على شاكلتِه

    Pepatah Arab berkata:
    كل الكأس بما فيها ينضح
    Jadi apa yang keluar dalam tingkah laku dan tutur kata adalah cermin dari kepribadian seorang!
    Allah berfirman:
    و الذي خَبُثَ لا يَخرجُ إلاَّ نكِدًا
    Jadi pohon jang jelek hanya akan membuAhkan kejelekan… Jangan menanti dari pohon Alqam akan bersemi mawar indah nun wangi.
    Saya tidak ikut-ikutan berkata-kata keji yang hanya mencerminkan kekejian dan kekotoran serta keanjisan jiwa!

    Wan benthaleb tentang riwayat Zaid yang Anda sebutkan perlu Anda cermati, apakah Zaid sedang mengatakan bahwa nisa’u Nabi adalah Ahlul Bait atau bukan? Perhatikan redaksinya:

    فقال له حصين: ومن أهل بيته يا زيد أليس نساؤه من من أهل بيته؟ قال: نساؤه من أهل بيته ولكن أهل بيته من حرم الصدقة بعده ـ قال: ومن هم؟ قال هم آل علي وآل عقيل وآل جعفر وآل عباس

    Hushain bertaka: Hai Zaid bukankah istri-istri beliau termasuk Ahlul Baitnya? Zaid menjawab: Istri-istrinya?! akan tetapi Ahlul Baitnya adalah yang haram menerima zakat/shadaqah. Hushain bertanya: Siapakah mereka itu? Zaid emenjawab: Keluarga Ali, Aqail, Ja’far dan keluarga Abbas.
    Jawaban terakhir ini, bukti kuat bahwa Zaid sedang menepis anggapan yang ada dalam benak Hushain bahwa istri-istri Nabi adalah Ahlul Bait! Jika tidak lalu apa kaitan kata:ولكن أهل بيته من حرم الصدقة بعده pertanyaan Husain itu?!

    Kedua: Anda salah ketika harus membandingkan antara riwayat Khawarij dengan riwayat Rafidhah… sebab dalam kasus kita sekarang ini adalah antara pendapat pribadi Ikrimah versus sabda Nabi saw. dan tafsir para sahabat!! Tidak ada urusan dengan Syi’ah atau rafidhah!

    selain itu apa yang dikatakan Zaid itu adalah pendapatnya tentang maksud Ahlul Bait dalam sabda Nabi saw. di Ghadir, bukan sedang menafsirkan ayat 33 surah al Ahzab [33].

    Adapun apa yang Anda katakan tentang kata itrah ar rajuli dan pemahaman Anda tentangnya, maka itu hanya atraksi kejahilan belaka! Sepertinya tidak pantas keturunan orang Arab Hadhramaut dari marga Ben Thalib kok tidak mengerti bahasa moyangnya!

    Tentang Ikrimah dan Muqatil tidak perlu mengelak! itu bukan PR tapi ???
    Rujuk aja ke mukaddimah Fathu al Barinya Ibnu Hajar atau kitab-kitab Rijal lainnya!
    Adapaun komentar Anda lainnya saya yakin para pembaca juga tau nilainya.

  20. benthaleb benthaleb,jd kaya bhsa yahudi aje..dlm bhsa yahudi kan kata bin jd ben,cnthnya nama ben hurion,ben affleck..ibnu taimiyah tuh benci ahlulbait..wajar klo nt jg benci ahlubait yg sejati..ahlulbait itu ali,fatimah,hasan,husein dan ktrnanx,dah djlsn di comment diatas ttg ahlulbait,jd ane g usah nyebutin lg..istri2 nabi hanya dlm kebaikan,jika berdosa maka bertobat,klo brbwt baik,phlax bwt mreka sndr..

  21. Sifat HASUT yg sdh tertanam dlm HATI susah utk dibersihkan. maka KHATTAMULLAH ALA QULUBIHIM. Klu mereka kita katakan HASUT iri dan dengki mereka tdk terima. Mereka hasut terhadap kemulian Ahlulubait yg Allah berikan mereka hasut dan memutarbalikan makna Ahlulbait. Tetapi apabila kita menanyakan malahan menantang mereka. Nda ada yg berani malahan mencari jln utk mencaci. Apakah orang2 yg demikian bisa dipercaya utk memikul AMANAH ALLAH?

  22. Satu hal lagi ya abu salafy yang ahli berbahasa arab……..kamu dan golongan ba’alwy degil serta orang2 yang dengan bodoh menuruti apa kata ba’alwy degil membatasi ahli bait hanya pada ali ra. dan keturunannya kemudian dengan lagak bak IMAM SIBAWAIH kamu putar balikkan hadist riwayat muslim yang dengan jels menyebut nisa’u annabiy sebagai ahli bait…..anggap saja perkataan kamu dan ba’alwy degil itu benar…..maka bagaimana dengan kelurga uqail, ja’far, dan abbas radiallahu anhum???????????? maka merekpun bukan termasuk ahli bait……(Ini jika dikaitkan dengan omongan kamu dan ba’alwy degil serta orang2 dungu sebangsa ke-COANG, arif dll) sedangkan hadist berkata tidak demikian….maka jurus plintir apalagi yang hendak kau pakai buat membenarkan bahwa istri nabi, keluarga uqail, jakfar, dan abbas radiallahu anhum bukan termasuk ahli bait?????

    Kaitan dengan ولكن أهل بيته من حرم الصدقة بعده
    Inilah yang dapat membuktikan dari sifat sebenar2nya ahli bait….seperti yang sering saya bilang bahwa ba’alwy degil pemakan harta kotor dari zakat dan sedekah itu tidaklah bisa dipercaya sebagai dzuriyat nabi karena mereka masih mau makan harta kotor dari sedekah dan zakat…..

    Jadi saya tetap beranggapan bahwa syubhat/ alasan lemah dan serampangan kamu tidak bisa diterima karena dari segimanapun banyak pertentangannya dengan keterangan yang lebih shahih dari yang kamu dakwakan, kemudian untuk yang lain jangan cuma asal komentar dengan tanpa melihat alsan yang saya kemukakan karena yang namanya kedunguan itu harus disembunyikan dan diperbaiki pelan2 jangan malah diumbar buat atraksi…..

    Abu Salafy:

    Wan benthaleb, Anda perlu fahami bahwa masalah diharamkan zakat/shadaqah adalah masalah fikih yang telah diperbincangkan panujang lebar para ulama….
    Adapun masalah hadis Imam Muslim coba kamu fahami dari ketarangan para ulama, di antaranya Al Alusi dalam tafsir Ruh al Ma’ani…. Kebenaran agama tidak akan dapat disajikan dengan caci maki dan kedengkian…..
    Bagaimana sikap Anda dengan puluhan hadis yang tegas-tegas membatasi pengertian Ahlul Bait dalam hadis itu hanya pada Ahlul Kisa’ (Ali, Fatimah, Hasan dan Husain)….
    Dan coba Anda bandikan antara dua riwayat Zaid dalam Shahih Muslim! Jangan hanya menampilkan riwayat yang Anda dapat tunggangi untuk mendukung paham Anda!
    Selain itu wan, kalau ba Alawi yang mau makan harta zakat itu Anda ragukan kesayyidan mereka, lalu bagaimana dengan sayyid-sayyid yang selama hidupnya tidak mau menerima zakat? Apa, masih Anda yakini sebagai dzuriiyah Nabi saw.?

  23. @ abu rahat
    gaya nt dalam bertanya malah lebih galak dari abu salafy suri tauladan nt…..hahahahaha……… mau tahu kenapa turun ayat tathir??????? nt kan bisa lihat dari postingan ana diatas !!!! jadi sekarang ana jadi tahu bahwa kegoblokan nt semakin jelas bagi ana…….jika nt baca postingan diatas maka pertanyaan bahlul bin dungu al degil kaya ini gak bakal keluar…..

  24. nah disinilah letak kepicikan dan moral anda, semakin anda berkomentar semakin menampakan bahwa sebenarnya anda berpandangan sempit.

    Coba pahami argumen diatas dan apa yang saya paparkan adalah sekelumit pandangan dari para tokoh2 mengenai makna ahlulbayt, dan lebih parahnya anda menuduh saya menghina,,wah rupanya otak anda ini sudah dibungkus pemikiran dan menampung kumpulan sumpah serapah dari pada nenek moyangmu yang nashibi itu..

    Kayaknya memang orang2 seperti anda akan sulit dibukakan hatinya, karena anda sudah terkena sindrom Neo Nashibi, maaf ya om ben..yang saya pahami bahwa banyak para ulama, ahli tafsir dan bahkan riwayat yangmendukung bahwa apa yang dimaksud dari makna Ahlibayt adalah pribadi pribadi yang terdapat dalam kejadian ahlu kasa..saya ngak tau sebenarnya apa yang engkau makan sehingga otak dan hatimu hanya dipenuhi sumpah serapah yang pernah dicontohkan para pendahulumu yang dimana mewajibkan untuk memaki pribadi Imam Ali a,s disetiap khotbah2 jumat selama kurang lebih 20 tahun..
    Om Ben..ketahuilah bahwa hanya para pengikut2 Nashibi yang

  25. nyambung…

    …….. aja yang menolak keutamaan dan keagungan dari pribadi Ahlulbayt yang dimana telah disucikan oleh Allah SWT. penyembah kekuasaan dengan meninggalkan akhiratnya,,Om Ben, saya sarankan agar kiranya Om ben lebih sering2 kekuburan untuk bersiarah agar Om ben senantiasa mengingat makna kematian.

    Terima kasih Om Ben atas Tanggapannya..
    saya doakan mudah2an Allah SWT senantiasa menghilangkan sifat2 kebencian yang ada dihatimu dan diberi umur panjang agar dapat bertobat dari segala perbuatan2 dan fitnah yang telah engkau dan para sekutumu lakukan

    Salam Wa Rahma

  26. mas admin,..
    komentar saya untuk Om Ben,..mana yah..?

  27. Ditanya tdk menjawab malahan mencaci. Aneh aneh. Biasa orang berpendidikan klu ditanya dijawab bkn disusruh mencari dan mencaci. Saya tdk berkomentar lg terhadap sdr Ben krn jauh dari orang berpendidikan. Biar pembaca yg menilai siapa yg GOBLOK

  28. Siapa sih yang nganggap ibnu taimiyah “syaikhul Islam”? ya wahabi saja, yang ghulu kepada syaikhnya ini.

    kalo dia sih pantesnya disebut sebagai “Syaikhul-kadzdzabin wal munafiqin”

    kenapa begitu? karena tukang bohong dan pembenci sahabat Ali ra. padahal Rasulullah saw dalam hadis shahihnya telah menegaskan bahwasanya yang mencintai Ali ra. adalah mukmin dan pembencinya adalah munafiq.

    anehnya para wahabi membenci syiah yang ia tuduh sebagai pencaci sahabat. sementara mereka bungkam atas caci maki anak taymiah ini terhadap Sayyidina Ali ra. !!

    celakalah anak taymiah dan pembelanya !

  29. SYIAH MEMILIH MENCELA DAN MENCACI BAHKAN MENGKAFIRKAN ABU BAKAR, UMAR, AIYSAH, DAN SAHABAT LAIN.
    SEDANG ROSULULLOH MEMILIH UNTUK MENJADIKAN ABU BAKAR SEORANG TEMAN SEKALIGUS BPK MENANTU, UMAR SEBGAI SUAMI DARI DUA ORANG ANAKNYA, SYIAH YANG KEJI MEMILIH UNTUK MENCELA DAN BAHKAN SEBAGIAN MENGKAFIRKAN AISYAH , DAN MENUDUHNYA BERZINA SEDANG ROSUL MEMILIHNYA SEBAGAI ISTRI DAN TEMAN HIDUPNYA. ALI SENDIRI MENYATAKAN AKAN MENDERA ORANG YANG MENYATAKAN BAHWA DIA ALI LEBIH BAIK DARI ABU BAKAR DAN UMAR. SUDAH JELAS BAHWA ORANG SYIAH SEPERTI INI ADALAH MUSUH ALLOH, MUSUH ROSUL, MUSUH SAHABAT DAN MUSUH KAUM MUSLIMIN.

    Abu Salafy:

    Lebih afdhol saudara memfokuskan diskusi pada tema yang saya sajikan bukan menuduh kanan kiri seperti orang yang tidak punya iman dan rasa tanggung jawab di hadapan Allah kelak di hari kiamat!

  30. AHLUSSUNNAH SALAFIYAH ADALAH ORANG YG MENCINTAI AHLUL BAIT, BUKANLAH AHLUSSUNNAH ATAU SALAFIYAH JIKA MEMBENCI AHLUL BAIT. AKAN TETAPI BAGAIMANA KITA MELETAKKAN CINTA ITU PADA TEMPAT YG DI RIDHOI ALLOH DAN ROSULNYA, SEHINGGA CINTA YG KITA PERSEMBAHKAN BERDASARKAN APA YG DIRIDHOI ALLOH DAN ROSULNYA BUKAN CINTA YG BERDASAR HAWA DAN NAFSU YG JUSTRU MENJAUHKAN KITA DARI JALAN HIDAYAH.

    Abu Salafy:
    Mas tolong Anda jelaskan bagaimana konsep kecintaan Anda kepada Ahlulbait Nabi saw.! Dan siapa Ahlulbait itu menurut Anda?

  31. @bentholeb

    kutip:

    Maaf ya abu salafy, saya cari perkataan ibnu taimiyah diatas sesuai dengan halaman yang nt sebutkan kok tidak ketemu ya??? mungkin cetakannya lain kali!!!!

    Rupanya mas bentholeb ini sudah tertular virus Imam Besarnya Ibnu Taimiah yang tidak amanah dalam menukil dan memutar balikkan fakta termasuk berbohong.

    nukilan abu salafy tentang pernyataan Ibnu Taimiah diatas ternyata dapat saya temukan di kitab “Minhajus-Sunnah”-nya.

    Saran saya mas bentholeb coba cek kembali dan buka lebar-lebar matanya jangan di tutup sebelah (seperti gambar anda dulu dengan menutup sebelah mata)

    untuk lebih akuratnya coba anda cek di kitab “Minhajus-Sunnah” yang di tahqiq oleh ulama wahabi Dr. M. Rasyad Salim dan di cetak di negeri wahabi Saudi Arabia.

    kalo para imam-imam wahabi dan ulamanya gampang berbohong dan tidak amanah dalam penukilan nash-nash agama (seperti Ibnu Taimiah dan Ibnu abdul wahab), maka jangan heran jika pengikutnya seperti itu pula… !!

    wassalam

  32. salam,
    bung bent..bentayamin sueib hieuhieueh duh2.knp harus bertengkar sesama umat muslim yang Allahnya masih sama serta nabinya juga masih sama, mendingan berantem sama orng2 kafir sekalian :), mengenai itrah ahlul bait adalah keturunan nabi (Fatimah az zahra, Ali bin abi Thalib, Hasan bin ali, Husain bin ali, serta keturunannya sampai dgn imam al mahdi) kalau saya tidak salah loh yah 🙂

    salam

  33. wah ko sepi neh……, bang ben ko ga ngoceh lagi……he he he…

    ane mau ketawa dengerin ocehan bang Benthaleb yg nyela alawiyyin…..kaya golongan die udeh bersih aje……he he he he……

    Bang ben…., klo di tempat ane ( di krukut ) bangsa benthaleb banyak yg ngojekin bini nye sendiri tuh……….waduhhh……gimana bang ben…..??

    Mangkanye jangan suka nyela orang klo ente ma bangsa ente sendiri blm bener……..

    Lagian sejak kapan orang arab bermarga benthaleb jadi begitu pandai dalam masalah islam……???? waduuuuhh…….wakakakakakakakakakakaz………….

  34. Kalau menyimak argumentasi BinThalib kelihatan sekali kebebciannya ke Habaib, ini bisa dilihat dari bahasa Arogannya, jadi saya teringat teman2 ana yang dr clan binthalib , kebanyakan namanya MARWAN BIN THALIB , MUAWIYAH BIN THALIB, YAZID BIN THALIB, memang keturunannya Abu Syofyan Kali ??? nt Dr Banjar atau Kota Batu ?? soalnya Binthalib berkembang biaknya di sana , salam buat muawiyah Restoran Batu. jd salam buat abu jibril

  35. Ass.W.W
    Saya hanya seorang musafir yg lewat dan ingin menghilangkan lapar dan dahaga. Salam berkenalan.
    Saya tdk menyangka bahwa dlm blog ini ada yg berdiskusi dgn anak2 SD yg tau hanya menghafal saja dan tdk memakai akal.
    Persangkaan saya mereka yg berdiskusi disini memakai akal
    Tp ternyata kata2 kotor yg dihapal dan dikeluarkan dlm blog ini.
    Bentaleb, anda pernah belajar akhlak nda. Kok bs mengeluarkan kata2 begitu menjijikan. Apakah anda tdk malu apabila ada manusia lain dari pemeluk agama Islam membaca kata2 anda, dan mereka katakan: “beginikah akhlak orang2 Islam?” Pantas saja semua orang Islam itu TERORIS. Atau anda sengaja agar kita umat Islam dihina? Wasalam

  36. assalamualaikum….
    mohon diizinkan kembali untuk numpang komentar pak kiai…..

    beberapa argumen mas Benthaleb sampean mentahkan dengan gaya lama sampean yang ujung-ujungnya sampean lari dari masalah…….

    coba sekarang tolong diberikan argumen sampean jikalau memang sampean benar-benar sampean seorang ahlussunah atau justru sebaliknya menjadi agen syi’ah dengan kontrak bayaran yang murah. persis kayak tetangga saya yang terima pesanan mentahlilkan orang mati, kontrakan 10.000 rupiah per malam plus snack dan makan malam.

    sampean membantah bukti yang dibawakan oleh man benthaleb tentang pujian ibnu taimiyah kepada Sahabat Ali dengan mengatakan apa artinya sebuah pujian sedang yang banyak adalah celaan…..sedang celaan yang sampean maksut adalah pengira-ira sampean saja dan pujian ibnu taimiyah kepada sahabat Ali memang begitulah yang diucapkan ibnu taimiyah kepada beliau Ali.

    sampean membantah suatu fenomena yang memang benar-benar terjadi dan melanda para Sahabat sepeninggalan Rasulullah pada waktu itu…..sampean menuduh Syaikh kami mencela sahabat Ali sementara sampean sendiri mencela sahabat yang lain.

    sampean meyakini bahwa perang jamal adalah perang antara pihak pemberontak dan dan pihak Sahabat Ali….lalu yang kami tanyakan kepada sampean…apakah dan siapa yang kalian maksud dengan pemberontak itu….apakah yang kalian maksud adalah ummul mukminin atau sahabat Rasulullah Thalhah dan Zubair.

  37. assalamualaikum….
    mohon diizinkan kembali untuk numpang komentar pak kiai…..

    beberapa argumen mas Benthaleb sampean mentahkan dengan gaya lama sampean yang ujung-ujungnya sampean lari dari masalah…….

    coba sekarang tolong diberikan argumen sampean jikalau memang sampean benar-benar sampean seorang ahlussunah atau justru sebaliknya menjadi agen syi’ah dengan kontrak bayaran yang murah. persis kayak tetangga saya yang terima pesanan mentahlilkan orang mati, kontrakan 10.000 rupiah per malam plus snack dan makan malam.

    sampean membantah bukti yang dibawakan oleh man benthaleb tentang pujian ibnu taimiyah kepada Sahabat Ali dengan mengatakan apa artinya sebuah pujian sedang yang banyak adalah celaan…..sedang celaan yang sampean maksut adalah pengira-ira sampean saja dan pujian ibnu taimiyah kepada sahabat Ali memang begitulah yang diucapkan ibnu taimiyah kepada beliau Ali.

    sampean membantah suatu fenomena yang memang benar-benar terjadi dan melanda para Sahabat sepeninggalan Rasulullah pada waktu itu…..sampean menuduh Syaikh kami mencela sahabat Ali sementara sampean sendiri mencela sahabat yang lain.

    sampean meyakini bahwa perang jamal adalah perang antara pihak pemberontak dan dan pihak Sahabat Ali….lalu yang kami tanyakan kepada sampean…apakah dan siapa yang kalian maksud dengan pemberontak itu….apakah yang kalian maksud adalah ummul mukminin atau sahabat Rasulullah Thalhah dan Zubair.

  38. QUBURIYYUN ANTEK SYIAH BERLAGAK AHUSSUNNAH…..KAMI SANGAT KASIHAN DENGAN BANYAKNYA KORBAN PENIPUAN DARI YANG NGAKU PENGIKUT IMAM ASY-SYAFI’I TAPI AKHLAK JAUH DARI BELIAU……

  39. Situs Laknat, jangan memakai salafi jika tidak mengakui salafi, Hidup wahabi hidup wahabi, laknat kamu semua telah menustakan imam, punya ilmu dikit sudah nyalahkan imam, liat to para siah yang menyalahkan nabi muhammad, tidak mengakui umar dll sungguh laknat kamu

    __________________
    -Abu Salafy-

    Beginilah akhlaq wahabi dalam berdiskusi…!!

  40. #
    abu sayev, di/pada Agustus 4th, 2008 pada 12:27 am Dikatakan:

    QUBURIYYUN ANTEK SYIAH BERLAGAK AHUSSUNNAH…..KAMI SANGAT KASIHAN DENGAN BANYAKNYA KORBAN PENIPUAN DARI YANG NGAKU PENGIKUT IMAM ASY-SYAFI’I TAPI AKHLAK JAUH DARI BELIAU……

    ==> saya juga kasihan dengan mas abu sayev, so salafi eh akhirnya jadi begundal yahudi…….

    awas mas……

  41. Lalu keutamaan Kaum Wahabi/Ibn Taimiyah apa sih, di banding dengan yang lainnya ??

    jadi binun neh !!

  42. Ass.wr.wb
    Sebenaraya dari persoalan ini yang paling genting adalah persoalan prinsif pemahaman yang berbeda, antara As’ariyah dan ibn( taiymiyah dan wahabiyah).

    Sesungguhnya dalam pertikaian “peperangan Jamal” dan “peperangan Siffin” kita memandang secara positif tidak perlu banyak bicara,dan komentar tetapi kita menganggap bahwa mereka, berperang menurut ijtihad mereka masing-masing., jika benar maka meraka mendapat dua pahala dan jika salah mereka dapat satu pahala.
    Jadi menurut saya yang sangat awam, kita tidak usah mencela pihak Sayidina Ali KW yang mulia dan tidak juga mencela Siti ‘Aisyah Rah Umul mu’minin .

    Karna meraka adalah manusia manusia yang mulia dan mendapat jaminan Rosulullah.
    Sedangkan ibn taimiyah kita tidak mengerti mendapat jaminan dari siapa/ sehingga dia mampu mengkritisi Sayidina Ali Karomaullahu wajhah. Wallohua’lam bishowab.

    As’ariyah:
    Tuhan tidak bemuka dan bertangan seperti manusia.
    Tuhan tidak duduk besila diatas ‘Arsy
    Tuhan bukan diatas langit
    Tuhan Allah tidak bertubuh serupa, (nur)

    Kaum Musyabihah:
    Tuhan bermuka dan bertangan.
    Tuhan duduk besila diatas ‘Arsy
    Tuhan di atas langit.
    Tuhan bertubuh serupa nur.

    As’ariyah:
    Tuhan tidak duduk besela, diatas ‘Arsy
    Tuhan tidak turun dari langit pada, separuh terahir dari malam.
    Berjalan kemakam Nabi di Madinah adalah perjalanan ibadah.
    Do’a bertawasul adalah sunah.
    Thariqot-thariqot sufiyah adalah baik

    ibn taimiyah:
    Tuhan duduk bersela di atas ‘Arsy serupa duduknya ibn taimiyah.
    Tuhan turun dari langit separuh dari terakhir malam serupa turunnya ibn taimiyah dari mimbar.
    Perjalanan ziarah ke makam Nabi di Madinah adalah perjalanan ma’shiat.
    Do’a bertawassul adalah syirik.
    Thariqot-thariqot Sufiyah adalah Bid’ah dan haram.

    As’ariyah:
    Mendo’a bertawassul adalah menurut sunah.
    Perjalan dengan maksud ziarah adalah sunah.
    Kubah diatas kubur boleh apalagi di atas kubur Nabi dan ulama-ulama.
    Merokok makruh.
    Dan lain-lain.

    Wahabi:
    Mendo’a bertawassul adalah syirik
    Perjalanan dengan niat ziarah adalah perjalanan ma’shiat.
    Kubah diatas kubur haram
    Merokok adalah haram

    termasuk peninggalan sejarah adalah haram.
    Termasuk membaca buku yang bukan dari golongan nya adalah haram dan berbahaya.

    saya mohon maaf kepada Abu Salafy. Semoga ALLAH tetap memberi perlindungan kepada kita.

  43. Sejak muda (smp) ana paling anti dengan wahabi ini. Setelah dewasa an sadar, bahkan bangga kebencian an diwaktu kecil sangat beralasan, Allah telah meluruskan cara berfikir an dari kecil. Hmm…. Wahabi… kebanyakan pengikutnya berhati keras! air muka mereka banyak tidak menunjukan mereka orang alim…. Sekiranya an jadi penguasa saudi sudah an ratakan dengan tanah kelompok2 wahabi ini.

  44. Moh.Fadel al-Kathiri,
    Sekiranya an jadi penguasa saudi sudah an ratakan dengan tanah kelompok2 wahabi ini.

    Untung Bukan kamu yang Allah Jadikan Penguasanya…
    Kalau Kamu yang jadi, pasti amerika n antek2nya tidak bersusah payah untuk menggempur palestina, afganistan, cecnya, suku moro (pilipina), ambon, poso n smua lokasi muslim sunni.

    kenapa iran yang jelas2 mempunyai nuklir tidak diserang dengan amerika ya…???
    Ada apa dibaliknya…???

    Untuk coang, jaga anakmu.. kasihan kan kalau di mut’ah..
    tidak pake wali.. hehe…

  45. Kita lihat seluruhnya untuk ahlul bait…
    ini serangkaian ayat Al Qur’an surat Al Ahzab 33: 28-34
    Untuk Siapa dan dalam rangka apa ayat ini turun…

    29. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, Maka Sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.

    30. Hai isteri-isteri nabi, siapa-siapa di antaramu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya akan di lipat gandakan siksaan kepada mereka dua kali lipat. dan adalah yang demikian itu mudah bagi Allah.

    31. Dan barang siapa diantara kamu sekalian (isteri-isteri Nabi) tetap taat kepada Allah dan rasul-Nya dan mengerjakan amal yang saleh, niscata kami memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dan kami sediakan baginya rezki yang mulia.

    32. Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka] dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina] dan ucapkanlah perkataan yang baik,

    33. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[Maksudnya: isteri-isteri Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara’. perintah Ini juga meliputi segenap mukminat] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu[ Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum nabi Muhammad s.a.w. dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya Islam] dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[Ahlul bait di sini, yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w.] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

    34. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

    Jadi ayat2 diatas itu bersifat umum. Bukan khusus.
    Bersifat perintah dan larangan dari Allah Azza wa Jalla kepada para istri Rasul salallahu alaihi wasallam

    Gitu abu… kecuali Al Qur’an mu hanya surat 33 ayat 33 isinya hehe… yang lainnya mushaf fatimah yang tidak pernah muncul…

    Salafy / wahabi / nashibi = dakwah bijak…

    Kami akan terus berjuang membela islam walau kalian tidak menyukainya…

    Abu Salafy:

    Mas yang budiman lagi sopan tolong dipelajari aja lagi tafsir para ulama dan teliti sebab nuzulnya ayat 33 surah tersebut, biar tidak terjerumus dalam penafsirkan Al Qur’an dengan RA’YU.
    Dan coba perhatikan hadis-hadis al Kisa’ yang menetapkan Sayyidina Ali, Fatimah, Hasan dan Husain sebagai yang dimaksud dengan ayat Tathir itu! serta siapa di antara kalangan Salaf yang menyalahi tafsiran Nabi itu dan menyimpangkan maknanya dengan mengatakan ia turun untuk azwaj Rasulillah!
    Wassalam.

  46. Assalamu’alaikum
    maaf, dari tadi yang saya baca dari dialog adik-adik sekalian yang pake RA’YU dari tadi adalah Abu Salafy, Coang, Aburahat, ridho tambunan, Flowi,Abu Awwam, Abu Jenggot dan winwin. begitu sepanjang yang saya liat di ajang debat ini.

    Buat semua yang terjun di debat ini
    قال من قد سلف : ( لا ترد على أحد جواباً حتى تفهم كلامه ، فإن ذلك يصرفك عن جواب كلامه إلى غيره ، و يؤكد الجهل عليك ، و لكن افهم عنه ، فإذا فهمته فأجبه و لا تعجل بالجواب قبل الاستفهام ، و لا تستح أن تستفهم إذا لم تفهم فإن الجواب قبل الفهم حُمُق ) . [ جامع بيان العلم و فضله 1/148 ]

    “Jangan engkau menjawab/membantah seseorang sebelum kau pahami ucapan/lontarannya. Sebab sikap seperti itu akan menggeser lidahmu untuk membahas hal-hal lain yang tidak berkaitan, serta akan menyematkan stempel kengawuran pada dirimu. Pahamilah baik-baik ucapan lawan bicaramu. Lalu setelah engkau memahaminya, baru engkau menjawabnya. Jangan tergesa-gesa untuk menjawab sebelum berusaha memahami, dan jangan pernah malu untuk bertanya/mengklarifikasi lebih lanjut bila kau belum paham. Sebab menjawab sebelum paham, adalah sebentuk kepandiran”

    Wassalamu’alaikum

  47. saya menunggu-nunng pengikut wahabi/salafy yang GHULU DAN CINTA BUTA KEPADA DEDENGKOTNYA SI IBNU TAI-MIA INI, UNTUK TAMPIL DAN MEMBELANYA DISINI TAPI TAK KUNJUNG TIBA…. yang keluar adalah “tasbih dan dzikir” khas wahabi yakni cacian dan kutukan!

    makasih pak admin bongkar terus hakekat sebenarnya siapa SYAIKHUL-MUNAFIQIN ini, si penghina sayyidina Ali ra. sebagaimana Hadis shahih mengatakan pembenci Ali adalah munafiq. DAN KITAB MINHAJUSSUNNAH IBNU TAI-MIAH adalah bukti nyata kemunafikannya.

    bagai wahabi dan salafy yang GHULU kepadanya saya silahkan membeli dan membaca kitab syaikhul munafiqin ini yang lengkap bukan yang ringkasan, anda akan temui bukti-bukti kemunafikan dan kebohongannya dalam menyampaikan hadis dan sejarah.

  48. @anti syiah

    Mas anda rupanya salah alamat masuk ke blog AHLUSSUNNAH ini, kalo anda benar-benar anti syi’ah anda saya harap datang tapi jangan sendirian sekalian BAWA ustad-ustad anda untuk membela wahabi yang ditelanjangi kedoknya oleh syiah muallaf dalam blognya yaitu:

    BLOG MENJAWAB TUDUHAN WAHABY DAN SALAFY

    http://jakfari.wordpress.com/

    mas saya ikuti blog itu sampai sekarang tak ada pemilik blog wahabi yang berani datang untuk berdebat, mulai “blog fitnah haulasyiah” sampai situs fitnah “hakekat.dot.fitnah.dot.com” mereka hanya datang sebentar terus lari kayak kucing disiram air. JANGAN HANYA BERKOAR-KOAR ANTI SYIAH DI BLOG AHLUSSUNNAH.

    PERLU ENTE KETAHUI WAHABI TIDAK TERGOLONG AHLUSSUNNAH LHO!

  49. Pembicaraan mengenai perang Jamal dan Shifin -menurut saya – merupakan sebuah dilema.

    Secara umum Ahlus Sunnah menganggap bahwa kedua perang itu adalah bagian dari hasil ijtihad mereka yang bersangkutan, sehingga yang benar mendapat pahala dua dan yang salah mendapat pahala satu.

    Ibu Ruslan mengatakan : ” Apa yang terjadi diantara sahabat (qital) kami tutup mulut, tetapi kami menetapkan pahala dari ijtihad mereka ” (az-Zubad).

    Sebaliknya secara umum kaum Syi’iy memandang bahwa Sahabat Aly KW. berada dalam pihak yang benar sementara pihak lawan beliau adalah salah, bahkan diantara kaum Syi’y ada yang berpendapat bahwa dari pihak lawan Aly disamping salah mereka juga telah keluar dari Islam.

    Mereka beralasan dengan sabda Nabi :

    ” Dua muslim yang berhadapan dengan pedangnya maka pembunuh dan yang dibunuh adalah neraka”.

    dari hadits ini mereka memahami kalau keduanya muslim maka sahabat Aly, Aisyah dan Muawiyah di neraka seluruhnya, karena mereka terlibat dalam qital bainal muslimin. Jadi menganggap Ali dalam posisi yang benar dan berada dalam posisi Muslim sementara lawannya telah keluar dari Islam, itu lebih ringan dan lebih menghormati sahabat dari pada menuduh para sahabat yang terlibat qital itu semua berada di neraka.

    Terus terang saya tidak berani ikut memberikan Penilaian, karena posisi saya yang sangat tidak layak memberikan penilaian terhadap pribadi agung, mereka adalah para sahabat Nabi rodhiyallahu ‘anhum ajma’in.

    Untuk ikhwah semua saya ada usulan,

    – Yang memandang kasus jamal dan shifin sebagai hasil ijtihad, hendaknya ikhwah semua pada masa yang akan datang mampu menahan ijtihad, yang dengannya membolehkan pertumpahan darah sesama muslim.

    – Bagi kalangan Syiah yang menganggap Aiyah, Tholhan dan Mu’awiyah telah keluar dari Islam, kiranya penilaian anda semua tidak perlu di besar-besarkan, kita kembalikan saja kepada Allah Yang Ahkamul Hakimin.

    – Kita ambil pelajaran saja dari pengalaman pahit yang pernah ditempuh oleh para pendahulu kita.

    – Kita anggap saja peristiwa itu akibat terputusnya komunikasi, sehingga timbul salah persepsi.

  50. @abu sayev dan pengikut sekte pokoknya

    QUBURIYYUN ANTEK SYIAH BERLAGAK AHUSSUNNAH..

    apa nggak keliru mas, BUKANYA SALAFY BIN WAHABI yang ngaku-ngaku ahlussunnah UNTUK MENIPU AWAM AHLUSSUNNAH.

    tolong sebutkan ulama ahlussunah dari empat madzhab yang mengakui wahabi sebagai ahlussunnah?

    wahabi-wahabi kok suka nipu ya?!

    ulamanya mulai ibnu tai-miah sampai sampai ibnu A.Wahab tukang nipu.

    Ibnu Tai nipu awam dengan memalsu riwayat/hadis
    dalam buku-bukunya.

    Bin Baz bikin fatwa nipu “NIKAH DENGAN NIAT TALAK”

    Neo wahabi alias wahabi anyar nggak cocok dengan buku-buku ahlussunnah eeeeeeeh BUKU-BUKU AHLUSSUNNAH DIPALSU…

    makasih ustad abu yang membongkar penipuan mereka

    BONGKAR TERUS USTAD “ABU SALAFY” BOROK-BOROK SEKTE NIPU INI !!

    Barakullahu fiikum !

  51. Bagi yang ngerti bahasa arab silahkan buka tautan ini Debat lengkap Allamah Sayed Hasan As Asaqaf dengan para ulama Wahabi/Salafi di tv al-Mustakillah soal Ibnu Taimiah:

    lihatlah Sayed Hasan as Saqaf ulama ahli hadis dari Jordan mencukur gundul ulama wahabi/salafi khususnya syekh Ar’ur

    (http://www.youtube.com/watch?v=ILJhb8VBa9c)

  52. yo pasti aja habib hasan itu kan ulama ahlusunnah sejati bung

Tinggalkan Balasan ke benthaleb Batalkan balasan