Kitab Kasyfu asy-Syubuhat Doktrin Takfir Wahhabi Paling Ganas (9)
Dan ketahuilah sesungguhnya termasuk dari hikmah Allah Swt adalah Dia tidak mengutus seorang nabi dengan tauhid ini kecuali dia telah menjadikan musuh-musuh baginya, sebagaimana firmannya:
وَ كَذلِكَ جَعَلْنا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَياطينَ الْإِنْسِ وَ الْجِنِّ يُوحي بَعْضُهُمْ إِلى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُوراً
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap- tiap nabi itu musuh, yaitu setan- setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan- perkataan yang indah- indah untuk menipu (manusia). (Al-An’am: 112)
Dan terkadang para musuh-musuh tauhid memiliki ilmu yang begitu banyak, buku-buku dan berbagai argumentasi, sebagaimana firman Allah Swt:
فَلَمَّا جاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّناتِ فَرِحُوا بِما عِنْدَهُمْ مِنَ الْعِلْمِ
Maka tatkala datang kepada mereka rasul- rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan- keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka… (Al-Ghafir: 83)
Jika Anda mengetahui hal tersebut dan mengetahui bahwa jalan menuju Allah Swt senantiasa dipenuhi oleh musuh-musuh yang merintangi; mereka Ahli-Ahli bahasa (fasih), pemilik ilmu dan argumentasi, maka wajib bagi Anda untuk mempelajari agama yang dapat anda gunakan sebagai senjata untuk memerangi mereka; para setan yang pemimpin dan senior mereka telah berkata kepada Allah Swt:
لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِراطَكَ الْمُسْتَقيمَ. ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْديهِمْ وَ مِنْ خَلْفِهِمْ وَ عَنْ أَيْمانِهِمْ وَ عَنْ شَمائِلِهِمْ وَ لا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شاكِرينَ
Saya benar-benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat ). (Al-A’raf: 16-17)
Akan tetapi jika Anda menghadap kepada Allah dan mendengarkan hujjah-hujjah dan penjelasan-Nya maka janganlah merasa takut dan bersedih
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطانِ كانَ ضَعيفاً
“sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah. (An-Nisa’: 76)
________________
Catatan 10:
Dari keterangan Syeikh di atas terlihat jelas bahwa sebenarnya pertentangannya adalah dengan para ulama, -bukan dengan kaum awam-, yang memiliki kefasihan dalam berbahasa, banyak ilmu pengetahuan dan hujjahnya. Pernyataan ini adalah sebuah pengakuan bahwa ia sedang mengalamatkan pembicaraan dan dakwahnya kepada para ulama di wilayah Najd, Hijaz, dan Syam…. namun anehnya, beberapa lembar sebelum ini ia mengatakan bahwa mereka itu tidak memiliki pengetahuan tentang makna Kalimah Tauhid; Lâ ilâha Illa Allah!!
Jika dalam banyak kesempatan ia menyebut kaum Muslimin sebagai Musyrikûn yang menyekutukan Allah SWT, maka kali ini Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb menyebut para ulama Islam yang bertentangan dengannya sebagai musuh-musuh para Rasul… mereka adalah setan-setan dan pengikut setia Iblis… kerja mereka hanya menghalang-halangi umat manusia dari mengenal dan tunduk kepada Allah SWT.
Dalam banyak kesempatannya, Syeikh juga selalu menyebut bahwa sesiapa yang menentang dakwahnya berarti menentang ajaran Tauhid murni yang dibawa para Rasul….
Mungkin Anda beranggapan bahwa yang dimaksud olehnya adalah kaum Kuffâr; Yahudi, Nashrani, Ateis dll. Merekalah musuh-musuh para Rasul…. merekalah setan-setan itu! Akan tetepi anggapan itu segera terbukti naif, setelah Anda mengetahui bahwa di sepanjang aktifitas dakwahnya, Syeikh tidak pernah berdakwah selain kepada kaum Muslimin sendiri… hanya mereka yang menjadi fokus garapannya… semua kegiatannya hanya dialamatkan kepada kaum Muslimin (yang tentunya ia vonis musyrik)…. sebagaimana peperangan dan jihadnya juga hanya melawan sesama kaum Muslimin !!
Jadi jelaslah bahwa yang ia maksud adalah ulama Islam! Merekalah dalam pandangan Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb sebagai musuh-muusuh para Rasul dan setan, bala tentara Iblis!! Seperti akan ia pertegas dalam lembar-lembar berikutnya bahwa “setan-setan, musuh-musuh Tauhid, dan ulama Musyirikûn” itu berhujjah dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw. dalam menetapkan keyakinan mereka akan kebenaran konsep Syafa’at, Istighâtsah dll. Adakah yang berhujjah dalam masalah tersebut di atas dengan Al Qur’an selain ulama Islam?! Jadi jelaslah bagi kita bahwa yang di maksud dengan Musyrikûn dan setan-setan bala tentara Iiblis adalah ulama Islam!!
Setelah ia menasihati para pengikutnya agar mempersenjatai diri dengan ilmu dan memperhatikan hujjah-hujjah Allah, ia berusaha mayakinkan mereka (dan juga kita semua) bahwa seorang awam dari pengikutnya pasti mampu mengalahkan seribu ulama Islam yaang ia sebut sebagai ulama kaum Musyrikin!
Filed under: Akidah, Fatwa Pensesatan, Fatwa Wahabi-Salafy, Ibnu Abdul Wahab, Kasyfu asy Syubuhat, Kenaifan Kaum Wahhabi, Manhaj, Mengenal Pemimpin Wahabi, Ulah Wahabi, Ulama Salafy-Wahabi Bicara, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam, Wahhabi Versus Ulama Islam |
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks disini diobral
gak perlu bayar
gak perlu repot-repot
cukup disini aja
hoaks diobral!!! hoaks diobral!!!! hoaks diobral!!!!
hoaks diobral!!! hoaks diobral!!!! hoaks diobral!!!!
hoaks diobral!!! hoaks diobral!!!! hoaks diobral!!!!
hoaks diobral!!! hoaks diobral!!!! hoaks diobral!!!!
tak perlu bayar cukup masuk ke situs ini dapat hoaks banyak buanget
pembahasannya hoaks 1, hoaks 2, hoaks 3, dst
waaaah pengunjung dijamin puas dengan hoaks-hoaks disini
Ayooo buruan datangi situs hoaks ini!!!!
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
hoaks hoaks hoaks hoaks hoaks
kalo wahabi sudah edan dan kebakaran jenggot ya seperti hoaks ini…
lari-lari sambil teriak hoaks-hoaks, kebingungan tidak bisa menjawab membela imamnya.
Wahhabi memang bodoh, nggak bisa jawab dengan ilmiah, tapi malah kesurupan, saking keder dan STRES.