Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (12)

Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (12)

Siapapun Yang menentang Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb Kafir!

Karena mengklaim bahwa hanya dirinya dan para pengikutnya saja yang benar-benar bertauhid secara murni, selain mereka adalah kaum Musyrikûn, dan agama Nabi Muhammad saw. itu hanya apa yang mereka jalankan saja… hanya pendapatnyalah yang mewakili agama Rasul saw. selainnya adalah agama Amr ibn Luhay alias agama kemusyrikan!! maka tidakkah aneh kalau Ibnu Abdil Wahhâb menvonis bahwa siapapun yang menentang ajakannya adalah kafir!

Contoh Kedelapan Belas:

“Semua Orang Yang menentang Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb Kafir!”

Betapa banyak ulama dan kelompok kaum Muslimin yang menentang ajakan Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb, Mereka menilainya sebagai ajakan yang menyimpang dari kemurnian ajaran Islam dan pemahaman para pendahulu ummat generasi demi generasi, hingga generasi sahabat dan tâbi’în serta tâbi’ut tâbi’în.

Berbagai praktik sah yang didasarkan kepada dalil-dalil tekstual yang akurat dan atas dasar pemahaman para ulama ahli yang representatif telah digolongkan Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb sebagai praktik syirik. Dan atas dasar kesalah-pahaman dalam memahami konsep Tauhid dan Syirik ia menjatuhkan vonis kafir/musyrik atas kaum Muslimin dan para ulama yang menentang pemahaman dan kekakuan vonis Ibnu Abdil Wahhâb.

Karena itu semua, Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb tidak segan-segan menjatuhkan vonis kafir atas mereka semua. Bahkan lebih ngawur lagi, ia menjatuhkan vonis kafir serupa atas mereka yang telah sejalan dan menerima ajakan Tauhid ala Syeikh hanya saja mereka tidak memusuhi Ahli Syirik dan tidak mengafirkan mereka!

Al hasil, selama seseorang itu belum menerima sepenuhnya ajakan Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb dengan segala kekauan dan kesembronohannya dalam menghukum kafir selain kelompoknya sendiri maka ia juga kafir! Seperti:

A) Pengafiran orang yang mencintai Tauhid tetapi tidak membenci Syirik!
B) Pengafiran orang yang tidak mengenal Syirik.
C) Pengafiran orang yang tidak mengenal Tauhid.
D) Pengafiran orang yang telah mengamalkan Tauhid tetapi tidak mengenali kadar keagungannya.
E) Pengafiran orang yang tidak membenci orang yang meninggalkan Tauhid dan tidak mengafirkannya.

Perlu diketahui di sini bahwa apa yang dimaksud oleh Ibnu Abdil Wahhâb dengan Tauhid dan Syirik bukanlah Tauhid dan Syirik yang difahami para ulama Islam sepanjang zaman! Akan tetapi, syirik yang ia maksudkan adalah sederetan amalan atau keyakinan yang hanya ia sendiri yang menggolongkannya sebagai syirik. Andai benar pemahamannya tentang apa itu syirik dan apa itu tauhid, mungkin kita dapat membenarkannya dalam kakunya vonis yang ia jatuhkan itu.

Jadi tidak salah kesimpulan yang mengatakan bahwa Ibnu Abdil Wahhâb adalah telah mengafirkan siapa saja yang berbeda dengannya! Atau menentang ajakannya! Atau memahami konsep Tauhid dan Syirik berbeda dengan pemahamannya!

Satu Tanggapan

  1. Merasa paling benar adalah penyakit paling berbahaya, ia akan menilai salah setiap yang berlainan dengan dirinya…. ujung-ujungnya menghukum sesat dan kafir yang tidak sama dengannya…. itu jangan-jangan yang menyebabkan Syeikh Muh. bin Wahhab bersikap kaku dan sok benar sendiri dan yang lainnya dianggap salah total.

    Setelah membaca buku Tauhid dan Syirik tulisan seorang ulama Iran bernama Ja’far Subhani saya berkesimpulan bahwa ajaran wahabi itu dangkal dalam pemahamannya tentang tauhid dan syirik, tetapi konyolnya mereka mematok orang lain bertauhid atau sudah musyrik dengan patokan pemahaman yang dangkal tadi, akibatnya semua di anggap musyrik, kemudian yang menentang mereka dalam ajaran dangkal sekarang malah di bilang kafir….
    kacao sekali kondisi ini…!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s