Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (9)

Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (9)

Kelompok Khawarij adalah salah satu kelompok yang telah disebut-sebut Nabi saw. dalam sabda-sabda beliau. Mereka adalah orang-orang yang meluncur keluar dari agama bak anak panah melesit dari busurunya. Kendati kehebatan ibadah mereka tidak diragukakan, namun karena penyimpangan akidah, mereka dikecam sebagai sejelek-jelek kelompok. Mereka sangat kejem, bengis, tidak kenal rahmat kepada siapapun yang tidak sependapat dengan mereka. Kejahatan mereka telah direkam ulama dalam buku-buku mereka. Berapa banyak nyawa tak berdosa melayang akibat tebasan pedang mereka.

Ciri paling menonjol dari kaum Khawarij adalah mengafirkan siapapun yang tidak sependapat dengan mereka. Dan kesesatan inilah yang memotivasi semua tindak kekerasan dan kejahatan serta kekejaman mereka. Sayyidina Ali ra. Adalah sasaran yang paling mereka benci.

Mereka mengafirkan Sayyidina Ali ra. dan kelompokknya dengan dasar kesempitan berpikir mereka dan karena kebodohan mereka dalam memahami apa itu imam, Islam dan apa itu kekafiran dan kemusyrikan.

Memperhatikan ciri ini, tidaklah berlebihan apabila para ulama Islam menyebut penganut Sekte Wahhabiyah bentukan Ibnu Abdil Wahhâb sebagai Khawarij. Akan tetapi, bukan menyadari kekeliruan mereka, kaum Wahhâbiyah malah menvonis kafir siapapun yang menyebut mereka sebagai Khawarij.

Contoh Kelima Belas:

Mengafirkan Siapa Saja Yang Menyebut Kaum Wahhâbiyah sebagai Khawarij!

Dalam sejarah umat Islam, kita tidak mengenal kelompok yang lebih kaku atas dasar kebodohan dan ekstrim dalam sikapnya terhadap kelompok lain seperti kaum Khawarij! Mereka tidak pernah mau berhati-hati dan memerhatikan rambu-rambu agama dalam menghukum kafir yang tidak sependapat dengan mereka. Mereka telah mengafirkan Sayyidina Ali ra. dan para sahabat pendukung Ali ra. tuduhan itu jelas jauh lebih buruk dan keji dibanding tuduhan ulama Islam bahwa kaum Wahhabiyah adalah Khawarij Modern.

Akan tetapi seperti diketahui dalam sejarah bahwa Sayyidina Ali as. yang dikafirkan kaum Khawarij itu, beliau tidak mengafirkan mereka!

Dengan memerhatikan kenyataan ini, kita dapat menilai bahwa Syeikh Ibnu Abdil Wahhâb telah melampaui batas kewajaran dalam menerjang rambu-rambu agama ketika ia mengafirkan siapa yang menyebut kaum Wahhâbiyah sebagai Khawarij. Pengafiran atas mereka dapat Anda baca dalam ad-Durar as Saniyyah,10/163