Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (5)
Seperti telah dimaklumi, bahwa faham wahhabiyah ditegakkan di atas pilar pengkafiran selain golongan mereka, dan siapa yang menolak ajakan Ibnu Abidl Wahhâb adalah menolak Tauhid dan agama Nabi saw., maka dari sini Ibnu Abdil Wahhâb tidak segan-segan mengafikan banyak kabilah Arab yang tidak menerima ajakannya.
Di bawah ini beberapa contoh kabilah Arab yang ia kafirkan.
Contoh Kesembilan: Pengfiran Orang-orang Arab Baduwi/Dusun!
Masyarakat Arab Baduwi, yang hidup di dusun-dusun dan jauh dari kehidupan perkotaan telah menjadi sasaran tembak pengkafiran Ibnu Abdil Wahhâb, dan kekafiran mereka lebih kental dari kaum Yahudi dan Nashrani, dan bahwa taida terdapat sehelai rambutpun bukti keislaman mereka walaupun mereka mengucapkan dua kalimat syahadah. Semua vonis tidak bertanggung jawab dan jauh dari tuntunan dasar Islam itu dijatuhkan kepada mereka, masyarakat Bâdiyah, pedesaan, dan tidak seorangpun dari para ulama Islam yang mendahului Ibnu Abdil Wahhâb dalam menvonis mereka dengan kekafiran yang mengeluarkan dari agama tersebut!
Pernyataan tentangnya tersebar dalam: Ad Durar as Saniyyah,10/113 dan 114, dan 8/117,118 dan119, serta 9/2 dan 238.
Boleh saja ada yang menganggap masyarakat Arab Baduwi itu lebih terbelakang dalam kehidupan keberagamaan mereka dan bahwa sebagian dari mereka menjalankan hukum sesuai dengan tradisi dan keputusan-keputusan kekabilahan mereka masing-masing, akan tetapi menvonis sikap itu sebagai kekafiran yang mengeluarkan dari agama adalah hal salah! Bukankah mereka masih menegakkan shalat, menjalankan pauasa?!
Bukankah masyarakat Baduwi di masa hidup syeikh tidak jauh beda dengan masyarakat baduwi masa-masa sebelumnya?
Contoh Kesepuluh: Pengkafiran Suku Anzah.
Vonis pengafiran atas suku/kabilah Anzah dan mereka adalah tidak beriman kepada adanya hari kebangkitan, dapat Anda temukan dalam Ad Durar as Saniyyah,10/113.
Contoh Kesebelas: Pengafiran Suku Dzafîr
Vonis pengafiran atas suku/kabilah Dzafîr dan mereka adalah tidak beriman kepada adanya hari kebangkitan, dapat Anda temukan dalam Ad Durar as Saniyyah,10/113.
Contoh Kedua Belas: Pengafiran Penduduk Kota Al ‘Uyainah dan ad Dir’iyyah.
Penduduk Kota Al ‘Uiyainah dan ad Dir’iyyah yang mendukung Ibnu Sahîm dalam pandangannya dan menentang Syeikh pasti tidak luput dari bidikan pengkafiran ala Pendiri Sekte Wahhâbiyah ini, dan pastinya mereka harus dimasukan dalam urutan terdepan dalam daftar hitam kaum Kafir! Dan Syeikh telah menegaskan kekafrian mereka dalam Ad Durar as Saniyyah,8/57.
Filed under: Akidah, Fatwa Pensesatan, Fatwa Wahabi-Salafy, Manhaj, Mengenal Pemimpin Wahabi, Ulah Wahabi, Ulama Salafy-Wahabi Bicara, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam, Wahabi-Salafy Meresahkan Ummat |
Tinggalkan Balasan