Ibnu Abdil Wahhâb: Selain Wahhâbiyah Kafir/Musyrik! (4)
Dua Kota Suci Makkah dan Madinah adalah Kota Kafir dan Penduduknya adalah Musyikûn!
Umat Islam yang memilih tinggal di dua kota suci, Makkah al Mukarramah dan Madinah al Munawwarah dengan niatan mulia untuk lebih mendekatkann diri kepada Allah SWT dengan dilipat gandakan berbagai pahala kebajikan dan amal shaleh mereka, dan sebagai bukti kecintaan mereka kepada Allah SWT dan rasul-Nya dengan bertetangga di dengan rumah Suci-Nya dan kota suci Nabi-Nya, jugg tidak selamat dari vonis pengkafiran brutal Ibnu Abdil Wahhâb dengan satu alasan yang sederhana bahwa mereka tidak mau menerima konsep Tauhid seperti yang ia pahami dengan pemahamannya yang dangkal dan menyimpang itu.
Dengan satu alasan naif bahwa mereka adalah Musyrikûn, sebab mereka suka menziarai makam suci nabi Muhammad saw. dan para sahabat serta hamba-hamba shaleh yang dikebumikan di dua kota suci tersebut dan itu dalam pandangan Ibnu Abdil Wahhâb adalah sama dengan penyembahan… jadi dua kota suci Islam itu kini berubah menjadi negeri Kafir! Keimanan yang kokoh penduduk Makkah dan Madinah kepada keesaan Allah SWT dan kerasulan Muhammad saw. serta kesetiaan mereka dalam menjalankan rukun-rukun Islam tidak mampu menyelamatkan mereka dari vonis pengkafiran Pendiri Sekte Wahhâbiyah itu!
Contoh Ketujuh: Makkah dan Madinah Adalah Negeri Kafir!
Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb telah mambagi-bagi kota dan negeri yang ditinggali kaum Muslimin menjadi negeri Islam, Dâr Islam dan negeri kekafiran, Dâr al Kufri. Seluruh daerah dan negeri Umat Islam yang belum menerima ajakan Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb adalah Dâr al Kufri, tidak dikecualikan kota suci Makkah dan Madinah sebelum diduduki Syaikh dan Ibnu Sa’ud bersama tentaranya; para penganut sekte Wahhâbiyah!!
Penegasan itu dapat Anda jumpai dalam banyak tempat dalam ad Durar as Saniyyah, di antaranya:10/12, 64,75 dan 86.
Contoh Kedelapan: Penduduk Kota Suci Makkah dan Madinah adalah Kafir!
Dalam banyak stitmennya, Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb menyebut bahwa ajakannya adalah Tauhid Murni dari kemusyrikan, dan apa yang sedang dijalankan kaum Muslimin di berbagai belahan dunia Islam adalah telah menyimpang dan adalah kemusyrikan!! Tidak terkecuali agama yang tengah diyakini penduduk kota Suci Makkah dan Madinah, agama mereka adalah agama kemusyrikan yang Allah mengutus Nabi-Nya untuk memberantasnya! Lalu datangnya kaum Wahhâbiyah pelanjut da’wah Ibnu Abdil Wahhâb dengan menambahkan bahwa mereka (penduduk kota Suci Makkah dan Madinah) adalah penyembah kuburan! Kemudian tidak puas dengan itu semua, mereka mengatakan bahwa siapa saja yang enggan mengafirkan mereka maka ia juga kafir!! Walaupun ia membenci mereka dan mencintai Islam dan kaum Muslimin (kaum Wahhâbiyah, maksudnya).
Semua doktrin berbahaya itu dapat Anda jumpai dalam ad Durar as Saniyyah,10/86 dan 9/291.
Doktrin itu diyakini oleh para pengikut Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb sampai mereka mampu menguasai dua kota suci Umat Islam; Makkah dan Madinah. Dan setalah dua kota suci Umat Islam ditaklukkan kaum Wahhâbiyah di masa kekuasaan Sa’ud ibn Abdil Aziz ibn Muhammad pada tahun 1222 H, para ulama di dua kota tersebut dipaksa menandatangani sebuah berita acara berisikan pengakuan mereka bahwa penduduk dua kota suci Makkah dan Madinah sebelum penaklukan tersebut adalah berada:
في الكفْرِ الأكبرِ المُبِيْحِ للدَمِ و المالِ.
dalam kekafiran besar, yang menyebabkan halalnya darah dan harta mereka…
dan negeri-negeri umat Islam di seluruh dunia berada dalam kemusyrikan terbesar! Pemaksaan itu terjadi pada tahun 1225 H.
Untuk mengetahui data tentangnya, saya persilahkan Anda melihat langsung ad Durar as Saniyyah,1/314-317.
Dan tidak diragukan lagi bahwa penandatanganan berita acara itu di bawah ancaman pedang para algojo dan tukang jagal Wahhâbiyah yang haus darah lagi tak kenal rahmat, sebab sebelum pendudukan dua kota suci Umat Islam oleh Tentara Wahhâbiyah para ulama Islam itu adalah kontra dan penentang keras da’wah Ibnu Abdil Wahhâb.
Raja Sa’ud ibn Abdil Aziz ibn Muhammad ini dikenal sangat kental kewahhâbiyahannya, ia ektrim dalam menjatuhkan vonis pengafiran persis seperti Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb! Ia bukan Sa’ud raja yunior yang memerintah Saudi Arabiah setelah kematian Abdil Aziz ibn Sa’ud. Sa’ud senior ini memerintah kerajaan Arab Saudi generasi pertama.
Berita Acara Taubat Ulama Makkah dan Madinah
Berita acara taubat yang ditandatangani para ulama Ahlusunnah di dua kota suci Umat Islam atas hunusan pedang-pedang para Gerombolan Wahhâbiyah dan para Penguasa Pendudukan itu dibuat di masa kekuasaan Sa’ud ibn Abdil Aziz ibn Muhammad. Isi berita acara pertaubatan itu sebagai berikut:
Naskah Taubat Ulama Makkah:
“Kami –para ulama Makkah yang menandatangani dan membubuhkan stepelnya dalam lembaran ini bersaksi bahwa: Agama yang ditegakkan Syeikh Muhammad ibn Adbil Wahhab –rh- dan yang mengajak kepadanya Imam kaum Muslimin; Sa’ud ibn Abdil Aziz yaitu berupa pentauhidan Allah dan meniadakan syirik yang ia sebutkan dalam tulisan ini bahwa ia adalah haq yang tiada keraguan di dalamnya. Dan apa yang dahulu terjadi di kota Makkah, Madinah, Mesir dan Syâm dan selainnya dari negeri-negeri hingga sekarang dari bermacam jenis kemusyrikan adalah kekafiran yang menyebabkan dihalalkannya darah dan harta serta menyebabkan dikekalkannya di dalam api neraka. Dan barang siapa tidak masuk dalam agama (yang ditegakkan Muhammad ibn Abdil Wahhâb) ini maka ia adalah menurut kami kafir kepada Allah dan hari akhir, dan adalah wajib atas Imam kaum Muslimin (Sa’ud ibn Abdil Aziz) dan kaum Muslmin untuk berjihad memerangi mereka sehingga mereka mau bertaubat dan mengamalkan agama ini.”
Kemudian di bawahnya disebutkan satu persatu nam-nama para ulama yang menandatangani berita acara itu yang mana sebelumnya mereka adalah penentang keras da’wah Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb. Karenanya, tampak jelas sekali pemaksaan pada berita acara tersebut!
Naskah Taubah Ulama Madinah
Naskah pertaubatan yang ditandatangani ulama kota suci Madinah juga tidak jauh berbeda dengan naskah yang ditandatangani ulama kota suci Makkah, di antara isinya sebagai berikut:
“… Adapun yang dahulu terjadi di kota Makkah dan Madimah, demikian juga di negeri Syâm dan Mesir serta lainnya hingga saat ini dari bermacam kemusyrikan yang disebutkan dalam berita acara ini adalah kekafiran yang menghalalkan darah dan harta. Dan setiap yang tidak masuk dalam agama ini, mengamalkannya dan meyakininya, maka ia adalah kafir kepada Allah dan hari kebangkitan. Dan adalah wajib atas Imam kaum Muslimin dan seluruh umat Islam untuk bangkit menegakkan kewajiban jihad dan memerangi ahli kemusyrikan dan kaum penentang! Dan barang siapa yang menentang apa yang tertera dalam lembaran ini dari penduduk Mesir, Syâm, Iraq dan seluruh orang yang seagama dengan mereka maka ia kafir musyrik…!”
Setelah dua data berita acara pemaksan mengakui kekafiran yang dipaksakan kaum Wahhâbiyah tidak ada lagi tempat bagi kesamaran atau usaha menutup-nutupi atau mengelak bahwa doktrin ajaran Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb ditegakkan di atas pengafiran kaum Muslimin dan sikap pengafiran itu telah mencapai puncaknya yang sulit dibayangkan… dan yang memperparah kenyataan ini ialah bahwa tidak adanya bukti ralatan atau niatan baik dari para pembesar Sekte Wahhâbiyah untuk meralatnya, apalagi mengkritiknya dan mengatakan bahwa Syeikh, Imam kami telah salah dalam bersikap dan menjatuhkan vonis pengafiran atas Umat Islam! Bahkan setiap usaha untuk mengkritisinya selalu diteropong dan diintimidasi oleh para Ekstrimis Wahhâbiyah, khususnya di negeri kelahirannya!
Maka tidaklah mengherankan apabila mereka selalu mencari-cari kambing hitam mengecambahnya fenomena pengafiran dan Ekstrimsime Eksternal (yang hanya aktif mengarahkan meriam-meriam pengafiran kepada sesama kaum Muslimin)… mereka menuduhnya bahwa pemikiran Abul A’la al Maududi atau Sayyid Quthb, misalnya sebagai biang kerok fenomena tersebut, lalu mereka mengecanya, sementara pemikiran-pemikiran ektrim Ibnu Abdil Wahhâb selalu mendapat pujian dan sanjungan tanpa pernah ditelaah dan diteliti dengan terbuka. Kini Syaikh Ibnu Abdil Wahhâb bak seorang nabi yang tak perlu lagi dipertanyakan kebanaran pendapat-pendapatnya… ia adalah kebenaran absolut!
Dan barang siapa mencoba memberanikan diri mengkritiknya maka ia akan digolongkan sebagai ulama sû’/ jahat dan divonis sebagai Penentang Agama Tauhid dan Penganjur Kemusyrikan!
Filed under: Akidah, Fatwa Pensesatan, Fatwa Wahabi-Salafy, Manhaj, Mengenal Pemimpin Wahabi, Ulah Wahabi, Ulama Salafy-Wahabi Bicara, Wahabi dan Pengkafiran Umat Islam, Wahabi-Salafy Meresahkan Ummat, Wahhabi Versus Ulama Islam |
Assalaamu’alaikum waromatullah
buat admin situs ini dan yang lainnya..semoga Allah memberikan nikmat Sunnah kepada Anda, dan kita semua umat Islam
ada info bagus nih…
mungkin sebagai referensi bagus buat antum
ada sebuah buku bagus judulnya
Islamiyah Laa Wahabiyah
yang udah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh penerbit Darul Falah kalo ga salah…
judul terjemahannya:
HANYA ISLAM BUKAN WAHHABI
karya Prof. DR. Nashir bin Abdul Karim Al-‘Aql
kepada kaum muslimin yang ingin mengetahui bagaimana hakikat sebenarnya dakwah Wahhabi – Salafiyyah yang dibawa oleh Syaikh ibnu Abdul Wahhab…
layak dibaca oleh pencari kebenaran..
trima kasih
Abu Salafy:
Terima kasih atas infonya.
wah wah wah kalau begitu ajarannya yang diberantas aja… ini mirip sama PKI yang kalau berkuasa pasti membantai semua yang tidak seaqidah!
sungguh nemen Pak De Wahabi kamu ini masak ya penduduk kota suci mekkah dan madinah dibilang musyrikun dan tanah sucinya dihukumi negeri kafir!
mas abu tolong bongkar terus kedok KEJAHATAN HAZHAB HOROR ini… ya MAZHAB HOROR hanya itu gelar yang pantas diberikan… semoga teman-teman yang dahulu tertipu dengan slogan pemurnian aqidah yang dikampanyekan menjadi sadar dengan terbongkarnya informasi ini.
Saya yakin para ustaz wahabi di negeri ini akan kehabisan tipu muslihat untuk membujuk umat Islam menerima ajaran Wahabi yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam itu.
Anadi tidak ada kesesatan dalam MAZHAB HOROR aelain doktrin pengkafiran ahli lailaha illallah pastilha sudah layak bagi kita untuk mengecamnya….
Semoga wahabi-wahabi di negeri kita tidak menelan mentah-mentah ajakan itu.
Ya Allah persatukan umat nabi Mu di bawah bendera Islam. amin allahumma amin. hadaniyallahu wa iyyakum ilal haqq.
Assalamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakatuhu.
Afwan. ana sudah baca semua tulisan yang di blok anda ini.
terasa benar antum sangat sentimen terhadap wahabi, coba sekali-kali antum baca habis buku-buku mereka, niscaya antum akan temukan bahwa tulisan ini meleset. wahabi atau salafi tidak satupun yang merasa dirinya benar. yang benar adalah Alqur’an was sunnah yang sahih dengan pemahaman salaful ummah (sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik) kalau tidak sesuai dengan itu yang salah. Silahkan baca QS At Taubah Ayat 100.
Demikian masalah kafir dan musyrik, setahu ana yang banyak berteman denga wahabi atau salafi tidak ada yang mengafirkan atau menganggap musyrik selain wahabi. yang perlu antum ketauhi belum bisa dikatakan kafir atau musyrik orang mengerjakan perbuatan tersebut.
Kalau mau jujur, semua orang yang sangat membenci wahabi harus mengakui bahwa wahabi adalah orang-orang telah ditolong Allah untuk menegakkan Hukum Allah, sedangkan orang-orang membencinya malah terhina dibawah kendali hukum manusia.
Satu lagi yang perlu antum ketauhi bukankah Kota Makkah dan Madinah telah dijamin oleh Allah RasulNya tidak akan jatuh ketangan para penyesat. lihat Kitab sahih Bukhari muslim disana ada hadist: “Ilmu itu akan berlindung kedalam dua kota sebagaimana ular berlindung kedala lobangnya”.
Terakhir, saya tetap mendo’akan semua saudaraku yang bergabung didalam blog ini semoga mendapat hidayah berjalan diatas kebenaran. Bersedia menerima kebenaran, walaupun kebenaran datang dari musuh, walaupun kebenaran itu terasa menghimpit dadamu
Abu Salafy:
Salamku buat abu helda.
kami tidak akan mempermasalahkan dulu kesalahan manhaj anda yang memasukkan poin dengan pemahaman salaful ummah (sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik) yang kami anggap sebagai tambahan bid’ah. tapi tak apalah sementara tidak kami permasalahkan dulu.
Tetapi adanya kenyataan bahwa DOKTRI WAHHABI itu memang ditegakkan di atas pondasi Takfir adalah hal jelas dalam pernyataan Pendirinya dan juga para pelanjutnya. kenyataan itu coba Anda bantah juda dengan data jangan hanya dengan mengatakan bahwa anda telah berteman dengan kawan-kawan Salafy tapi mereka tidak begitu! setahu ana yang banyak berteman denga wahabi atau salafi tidak ada yang mengafirkan atau menganggap musyrik selain wahabi. sebab bisa jadi mereka menyembunyikannya dari Anda! bukankah begitu setrategi dan marketing da’wah itu harus dilakukan?!
Anda yang mengaku baru banyak berteman aja sudah kelihatan galak sekali ketika anda mengakatan kalau mau jujur, semua orang yang sangat membenci wahabi harus mengakui bahwa wahabi adalah orang-orang telah ditolong Allah untuk menegakkan Hukum Allah, sedangkan orang-orang membencinya malah terhina dibawah kendali hukum manusia.
Pak abu helda, tolong buktikan aja bahwa dokumen rahasia Wahhabi yang kami ungkap ini tidak benar alias palsu!
Alhamdulillah saya dapat kesempatan membuka situs ini, semoga kita senantiasa dalam lindungan ALLAH,dalam menjalankan Agama Islam sesuai dengan al Qur’an dan Sunah Nabi .
Mari kita praktekkan ketaatan kita kepada ALLAH ketika Sholat ke dalam kehidupan se-hari hari.Setiap perdebatan akan mengeraskan hati sehingga kebenaran terkadang susah untuk masuk dalam nuranihati.
mari kita beri penyadaran kepada seluruh umat Islam terutama di lingkungan kita tentang Islam yang benar bukan Penghujatan ataupun saling menyalahkan.
Salam ukhuwah untuk semua.
Selain saya sesat?
aa
NU, Muhammadiyah, Wahhabi, JT, FPI sama saja. nggak ada ya benar. Hidup Nasrani! Jayalah selalu
Jeremia and friend Berkata:
November 21, 2007 pada 5:42 am
Selain saya sesat?
Ahaaa.. ini satu lagi aliran sesat terbaru dikalangan Nasrani, saya yakin sebentar lagi dia akan memproklamirkan diri sebagai tuhan.
Kepada pemilik blok ini kami harap tulisan sampah seperti diatas tolong jangan ditampilkan.
Terima kasih atas perhatiannya
@jeremmia and friend
hei orang nasrani, jangan kamu banyak omong. udah jelas yang sesat itu nasrani.
pernah nonton debat islam-kristen gak? tu liat,orng nasrani gak bs berkutik ngelawan ustadz2 islam. coba lo tonton dr.zakir naik ato syeh ahmad dedat, orang nasrani dibungkam oleh mereka.
jangan sok lo, tuhan kok three in one, sampo kalee…
PENULIS LEBIH SUKA MENAMPILKAN TULISAN YANG BATIL KETIMBANG YANG HAQ (YG HAQ MALAH DI DELETE). MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN.
Abu Salafy:
Bantah aja tulisan kami. Kalau ndak mampu ya diam aja. Biasa orang Wahhabi bisanya cuma ngomel kalau sudah ngak punya dalil.
jangan begitu pak abu ,itu suatu kesombongan ,pak abu teman iblis ya.
(kesimpulan : pak abu salaf) ( dajjal dan wahaby sama sama seset dan kafir) dajjal tidak akan pernah masuk ke kota makah dan madinah tapi kenapa pemahaman salafy wahaby kok yang di pakai di makkah dan madinah,coba pikir siapa yang sesat abu salaf atau salafy wahaby.
sebaiknya jangan dulu memponis orang salah klu blm faham semua dalil-dalil- saya yakin, pak abu salaf baca buku biografi syehk muhamad bin abdul wahab karangan idharham yah.disinyalir itu yang mengarangnya orang syi’ah rofidoh yang benci sama salafy.atau jangan jangan pak abu salaf juga syi’ah yah yang mengkafirkan istrinya Rosul siti Aisyah dan sahabt-sahabtnya.
Abusalafy:
Kok namanya ganti, di sana pakai nama orang NU….
Maaf Pak Abusalafy dan para pengikut Pak Abusalafy, saya ingin bertanya: apakah Pak Abusalafy dan para pengikut Pak Abusalafy sudah pernah melaksanakan Haji atau Umroh, soalnya imam-imam mesjid di Mekkah dan Madinah dari Ulama-ulama Salafy yang beriman bahwa Allah Yang Maha Pemurah berada diatas ‘Arasy (Singgasana)-Nya…?! Kalau mereka dianggap sesat atau kafir tentu ibadah- ibadah kita disana tidak diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Terima kasih Pak Abusalafy, Allaahu a’lam bis-shawaab.
Saya yakin bahwa sebentar lagi saya akan diangkat oleh Jeremia and Friend sebagai Rasul . Haleluya!
test…
mas abu salafy, ada tulisan jeremy bisa ada kemungkinan berikut:
1. pihak yang terpojok ingin mengalihkan perhatian, dan membuat kekacauan dengan tulisan yang tidak nyambung.
2. Membuat kesan seolah umat lain bersorak atas “pertikaian” pak abu salafy dengan kaum wahaby
3. Bisa juga memang ada “anjing-anjing” atau “babi-babi” pengikut paulus yang kesasar masuk blog ini.
4. Terus aja pak abu, sampai anda terbukti benar atau terbukti salah.
salafi itu seperti penyakit, doktrinnya dengan mudah mengatakan aliran lain Bidah, walaupun para pemimpinnya belum pernah berdiskusi dengan pemimpin ormas lain darimana, dalil a atao dalil B, salafi ini seperti yang dikatakna oleh Mahater Muhamad golongan yang akam membawa Islam kejaman kegelapan seperti catholic di abad pertengahan.salafi itu selalu mengatakan bahwa ia lah Islam yang benar yang laen itu pengikut ajaran Islam.
memanglah budak-budak salafy ni, semua orang nak kau kate kafir. padahal yang saya tahu aktifis salafy di indonesia, tidak lebih dari hanya sekumpulan anak muda yang malas belajar dasar-dasar islam (fardhu ‘ain dan bahasa arab). sering saya ketemu dengan mereka, ketika saya ajak ngomong bahasa arab, bisanya hanya, ana, antum, bid’ah, kafir, murtad, kuburan, tahlil dan neraka.
mereka masih banyak yang belum tahu apa itu yang disebut ma’rifat al-ilaah bi al-istiqaan. mereka bayak yang tidak tahu apa itu beda antara nifas dan istihadhah. hampir tidak ada salafy indonesia yang tahu apa itu mufrad, mutsanna dan jama’. kalau kita ajak mereka berbicara tentang musthalahal hadis, ushulul fiqh, asbabun nuzul dan ‘ulumul qur,an, bisa dipastikan mereka akan kelabakan.
dan yang pernah saya dengar dari ustadz ana yang alumni universitas islam madinah, rata-rata ulama saudi (yang wahabi) tidaklah terlalu pandai berbahasa arab (fusha).
Alhamdulillah, Saudaraku Abu Salafy telah meluangkan waktunya yang sangat berharga untuk menanggapi komentar saya.
Pertama, saya merasa heran kenapa saudara abu Salafy menganggap bid’ah orang-orang mengikuti salaful ummah padahal Allah sendiri memerintahkan dalam Surat At Taubah Ayat 100, dalam ayat ini kan jelas bahwa Allah telah meridhoi 3 golongan yaitu golongan muhajirin, golongan anshar dan orang yang mengikuti mereka dengan baik, kok malah dinyatakan bid’ah apakah para sahabat Ahlul Bid’ah?
Kedua, Kelihatannya Saudara Abu Salafy tidak mengakui bahwa berjayanya Wahabi menguasai tanah haram adalah berkat pertolongan Allah, bukankah Allah telah berjanji akan menolong dan meneguhkan kedudukan hambaNya yang menolong agamaNya.
dan ini terbukti dakwah Tauhid ini terus bertahan bahkan makin kuat
Sebenarnya saya banyak bukti-bukti ucapan dan kitab ulama-ulama yang anda anggap wahabi, namun ini tidak akan ada gunanya, karena anda semua telah diliputi rasa kebencian sehingga apapun kebenaran itu anda akan menutup mata darinya
Abu Salafy:
Assalamu alaikum pak abu.
Apa anda keberatan dengan tulisan di atas? Silahkan dibantah aja dan kita bisa berdiskusi di sini.
Konsep itu kami anggap bid’ah, mengapa? karena jelas kita hanya diperintah mengikuti Al Qur’an dan Sunnah Nabi saw. Adapun sunnah sahabat itu bukan hujjah. Baca “Al Mustashfa” karangan Imam Ghazali rh. apalagi generasi setelahnya! Selain itu, nyata sekali bahwa shahabat yang djadikan rujukan itu masih dipilih-pilih., dicari yang cocok dengan pandangan mereka yang telah dibangun sebelumnya. Jadi generasi awal, khususnya generasi sahabat Nabi sepertinya hanya dijadikan tambal butuh dan sekedar mencari pembenaran dan bukan benar-benar dijadikan rujukan.
ketiga, bukankah para sahabat dan apalagi tabi’in telah banyak berbeda pendapat tentang berbagai masalah agama?! lalu siapa yang harus diikuti?
keempat, Pernahkan anda menemukan bahwa para shahabat Nabi memerintah tabi’in untuk memehami Al Qur’an sesuai dengan pemahaman mereka saja dan haram hukumnya memehami dengan selain pemahaman mereka? Saya yakin Anda tidak akan menemuknanya!
Kalau harus mengikuti asal sahabat, kita akan kalang kabut nanti. Contoh simpel saja, bererati memberontak kepada Khalifah yang sah itu hukumnya sah-sah saja, meniru Mu’awiyah! menjual minuman keras boleh asal tidak ikutan minum, meniru sahabat fulan! (Coba anda baca komentar Syeikh Nashiruddin Albani tentang hadis ashabi kan nujum dalam Sililsialh ahadits Dha’ifah
Wahhabi berjaya karena kekejaman mereka di masa awal pembentukannya dan sekarang karena uang umat Islam dari hasil bumi negara yang mereka duduki yang mereka jadikan modal propagandanya. Itu bukan rahasia. Milyaran dolar mereka keluarkan untuk penyebaran wahhabiyah di berbagai belahan dunia. kalau mengandalkan dalil pasti tidak laku.
Kami berharap anda menanggapi artikel kami di blog ini.
Pak abu salaf ,sebaiknya anda berfikiran jernih jangan di barengi dengan nafsu dan akal kotor .klau di barengi nafsu dan akal orang kafir aja selalu ingin menang,tuh lihat orang israel dia tak pernah kalah dalam bicara bahkan amerika aja tunduk. dalam artikel bapak tadi menyatakan bahwa kota mekkah dan madinah sudah tunduk oleh faham salapy wahaby,dan seolah olah bapak menetapkan salafy wahaby menyimpang dan membawa jalan kesesatan.Bukan kah rosul kita menjamin bahwa kota makkah dan madinah tidak akan bisa dimasuki oleh dajjal.dajjal kan kafir dan sesat.klu seandainya bapak menyatakan wahaby sesat dan kafir,berarti kedudukanya sama dengan dajjal. tapi kenapa sekarang yang kuat disana pemahamannya pemahaman salafy . justru faham salapy.faham yang mengembalikan kepada kemurnian aqidah Islam.dulu di kota makkah dan madinah banyak dajjal dajjal kecil yang mengajak manusia untuk menyembah selain Allah,makanya Allah tidak ridho dan Allah membuktikan sabda Rosul bahwa dajjal tidak akan pernah bisa masuk ke kota mekah dan madinah itu terbukti kan dajjal kecil aja ga bisa hidup di sana. COBA RENUNGKAN YANG DAJJAL ITU SIAPA : ORANG PENYEMBAH KUBUR ATAU ORANG YANG MENYEMBAH ALLAH.Wallohualam
Abusalafy:
Di sini kamu pakai nama lain lagi hai yang mengaku dengan naman orang NU!!!
Maaf, saya tidak tertarik menanggapi Anda….biar para pengunjung yang menilI Anda
wahai abu salafy,sebagai mantan ahlussunnah,saya mendukung anda. teruskan perjalanan anda,jangan terpancing provokasi dari pihak wahabi. dan kami sarankan kepada kaum wahabi jangan slalu mengkafirkan atau menuduh sesat aliran lain,karna masalah itu hanyalah masalah keyakinan individu yang tak mungkin di goyahkan dengan kekerasan dan saling menyesatkan sesama ummat muhammad saww, dan mari tingkatkan ukhuwah islamiyah yang sekarang ini sedang terberai berai akibat konflik antar madzhab, wahai orang wahabi coba pikirkan jika orang orang yahudi dan nasrani tertawa gembira karna kok sesama islam saling perang & saling mengkafirkan, terus mana buktinya jika agama islam adalah agama yang benar,jika sesama islam bertarung.COBA PIKIR BAIK BAIK
ko, orang kafir bisa masuk k mari sih…..
ndak nyadar ape ama agama lu……??
orang2 sesat itu, mereka yg tunduk dan diam saja dibawah pemerintahan zalim di Indonesia. mereka yg tidak mau mengkritik pemerintah yg korup dan mnyengsarakan rakyatnya. mereka yg membiarkan partai Golkar berkuasa kembali.
-GOlongan Koruptor Anti Reformasi (GOLKAR)
WAHAKI…….wahai aki…aki…kalian mikir kayak AKI2 aja jelas2 Pak Abu Salafy ingin membuka otak anda biar bener kok ngeyel……terus bilang delete post segala…tuh liat postingan orang nasrani aja ada, macem2 aja kau WAHAKI…kalo memang borok sudah di depan mata mbok ya sadar……Pak Abu salafy dilanjut Pak…Assalamu’alaikum
USIR SEMUA SALAFY DARI NEGRI INI… MEREKA BIANG AMROZI, IMAM SAMUDRA DSB. SEBELUM MEREKA MENGHALALKAN DARAH KITA!
Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Saudaraku Abu Salafy, anda salah menanggapi dan memahami komentar saya, mengikuti Salaful Ummah, berarti mengikuti Rasulullah dan sahabat yang mengikuti beliau, apakah anda yakin bahwa mayoritas sahabat Nabi tidak mengikuti Nabi dalam agama ini? bukankah yang meriwayatkan hadist adalah para sabahat Nabi.
Itu saudaraku abusalafy, kalau saya khawatir apa yang anda tuduhkan itu juga bisa berbalik kepada Anda,
mudah-mudahan pengelola situs ini dan simpatisannya yang anti wahabi diberi hidayah oleh Allah menjadi Wahabi.
Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Akhi abu Abdurrahman, alangkah mudahnya mengaku sebagai Salafy yang merasa sebagai representatif Islam sejati! Pastilah mudah bagi seorang mengaku bahwa dia mengikuti Rasulullah dan sahabat yang mengikuti beliau, Tetapi ketika sampai giliran menentukan pastilah sulit dibutkikan. Hal itu karena beberapa alasan sederhana:
(1) Semua pihak yang saling berseberangan dalam paham keislamannya menagku bahwa ia dan kelompoknya mengikuti Nabi SAW. Disini diperlukan keluasan dan dan ketulusan untuk menguji bukti/nash yang ada, mana sih yang benar-benar mewakilki sunnah Nabi, sebab kita kan tidak mendengar langsung dari beliua. Kita menerimanya melalui mata rantai pra periwayat/pembawa hadis, yang bisa saja salah paham, keliru redaksi bahkan menyengaja salah.
Jadi mengaku diri kita yang mengikuti Nabi SAW adalah perlu dibuktikan tidak sekedar diutarakan.
(2) Mengaku mengikuti Sahabat Nabi SAW. adalah hal tersulit yang bisa kita praktikkan, sebab:
A)Tidak semua sahabat itu alim dan layak diikuti. Demikian ditegaskan para ulama, diantaranya Imam Ghazzali.
B) Para sahabat telah berselisih pendapat dalam banyak masalah agama; dalam tafsir Al Qur’an, Penukilan Sunah, pemahan dan pelaksanannya.
C) Dan yang terakhir adalah apa dasar yang mengahruskan kita mengikuti para sahabat, seluruh sahabat?!
Jika tidak ada berarti kita menjadikan mereka sebagai rujukan dalam agama adalah sebuah BID’AH BESAR!
Adapun masalah bahwa mereka adalah yang meriwayatkan hadis Nabi, adalah masalah laon yang berdeda. Menjadikan mereka sebagai perawi bukan berarti menjadikan mereka sebagai panutan dalam agama. Dua masalah yang harus dibedakan dengan cermat. Dan sepertinya sebagian kita tidak mencermatinya.
Kalau dengan alasan bahwa yang meriwayatkan hadis Nabi adalah para sahabat, lalu kita menjadikan mereka sebagai panutan dalam agama, maka bukankah hadis Nabi yang diriwayatkan para sahabat itu sampai kepada kita melalui para tabi’in? Dan dari tabi’in sampai kepada para ulama hadis me lalui tabi’ut tabi’in? maka dengan logika yang sama semestinya kita menjadikan para tabi’in itu juga sebagai panutan dalam agama! dan demikianlah seterusnya!
Akhi abu., maaf, sepertinya saya meilhat bahwa anda sedang terjebak oleh Generalisir Slogan. Dimana anda (dan teman-teman Salafi lainhya) selalu menyebut-nyebut sahabat yang tentunya maksudnya adalah seluruh sahabat, bukan?! Inilah yang menggelincirkan sebagi paham orang dalam menilai para sahabat… semestinya anda berkata sebagian sahabat, tidak semua sahabat yang bida dijadikn teladan dan panutan… tentunya seperti yang juga anda sebutkan di atas: “dan sahabat yang mengikuti beliau ” Kata-kata anda di sini sangat tepat sekali, saya setuju. Hanya saja kita harus serius menemukan siapakah sahabat yang benar-benar setipa kepada Nabi dan ajarannya?
Di sini diperlukan kesriusan dan kejujuran dari kita semua.
Dan adakah petunjuk-petunjuk khusus dari Nabi SAW. yang mengarahkan agar kita menjadikan sahabat tertentu beliau sebagai panutan dan rujukan dalam mengenal agama beliau SAW… Jika ada, maka wajib hukumnya atas kita untuk menaati beliau dalam perintah itu! Jika tidak ada petunjuk khsusus maka kita akan melihat sejarah masing-masing sahabat agar kita ketahui siapa yang masih setipa dan layak dijadikan penutan dan siapa yang tidak layak.
Selaki lagi, akhi abu saya minta ma’af jika apa yang saya sampaikan ini kurang berkenan. Wassalamu alaikum.
sauadara-saudaraku, fikirkanlah, alangkah menyedihkan, dan kita harus segera Memikirkan dan mencari pemecahannya jika:
1. info-info dari abu salafy tentang wahabi benar adanya.
2. paham wahaby /kaum wahaby ternyata menjadi salah satu sumber perpecahan yang membuat umat islam tidak bersatu
3. paham itu memperlemah dan ,menghancurkan potensi2 umat islam
4. Jadi yang obyektif: Kaji, uji, buktikan: benarkah info-info dari abu salafy, trus kalau benar bagaimana mengatasinya?
5. perlu ditegaskan: tidak setuju pada ajaran salafy wahaby bukan berarti setuju pada kemusrikan, bid’ah, klenik, takhyul dan khurafat, semua ini memang harus dibasmi.
6. Hanya sesuatu yang dinilai syirik, bidah, klenik, takhyul, sesat, jahil, tasyabuh dll harus benar-benar bisa dibuktikan, jangan sampai menjadi mengklaim. memvonis, atau menuduh.memfitnah, dan mencemarkan.
7. Bahwa syirik, bidah, klenik, dan hal2 yang merusak agama harus dibasmi. Tapi bukan berarti harus dengan paham wahaby, dan tidak mendukung wahaby bukan berarti pro syirik dan bid’ah. Tolong ini dicamkan
6. Maaf. semoga sikap anda-anda yang mencela abu salafy atau mengaburkan persoalan yang sedang coba diatasi abu salafy bukan karena iri hati: kok bukan aku yang bisa mencounter wahaby ya? wah aku nggak suka ada yang lebih hebat dari aku, (maaf semoga tidak begitu)
ana ini dlu adalah islam yang ikut2an, kalo ada ceramah dari ustad terkenal, ana suka banget. kalo ada sesuatu yg dianggap bid’ah, lantas ana tanya ke guru AGAMA SMA ana sama bapak ana, ‘mereka jawab alah2 bid’ah2. islam itu kan fleksibel, masak kita harus ngikutin jaman rasul yang belum se modern ini?’, terus kalo ana perhatikan para ustad2 yang tenar di TIPI itu hidupnya rata2 WAH WAH, adab ceramahnya pun cenderung ngelawak atau yg lucu2 dan sering menggunakan akal sehat masing2?? jarang menggunakan nukilan2 ayat atau hadist shahih. hal itulah yang membuat hati nurani ana bingung, kok mereka rata2 hidupnya terlihat ikut2an barat atau ustad2 senior diatas mereka yg sukses. ana jarang lihat mereka berjenggot, dan jidatnya hitam, terlebih celana ngatung gak ada mungkin. dan kalo salaman dengan lawan jenis pun guru2 agama SMA saya dan yang di TIPI2 pada bersentuhan dengan lawan jenis, dan mereka banyak yang suka menyanyi dan suka lagu musik atau nasyid, bahkan tak jarang ketika ceramah cenderung berlawak, atau emosi tanpa di dasari hadis2 shahih atau aya2, maksut ana mereke cenderung menggunakan akal sehat, bukan ilmu(ilmu islamnya maksut ana),
namun setelah ana perhatikan antara salfiyah dengan si penghujat, terasalah dengan hati nurani mana yang benar, mana yang terasa hidup islam mana yang agak barat2, kalo yg islam benar sudah pasti yang berbau barat ditinggalkan, karena identik dengan buatan kafir(amerika,yahudi, cs),sedikit contoh mobilnya mewah2, jamtangan emas, suka menyanyi dan musik atau nasyid, suka ntn TIPI atau bioskop, sering bicara nasionalisme dan RAS, waktunya adzan solat jmaah – mereka malah masih ceramah di TIPI, kalo mereka islam benar2, sudah pasti hal tersebut mereka tinggalkan, masuk akalkah dulu rasul sudah melakukan hal tesebut? lantas mereka jawab, islam kan fleksibel, masak harus sama kayak jaman ketika rasul saw hidup. itu jawaban yg sering skali saya dengan ketika saya masih islam ikut2an, yg penting solat, dengerin ceramah di tipi, dengerin ceramah di khutbah jumat, atau buku2 yang tak dituliskan hadist shahihnya, berbeda dengan para salafiyah yang cenderung diam tak fitnah yg lain ktimbang menghujat, hidupnya pun sederhana, pakaian putih sangat sederhana sekali, keseringan pakai sendal, celana bahan, baju muslim yg sederhana. JAUH ketimbang si penghujat yg suka makai jas,dasi,jam tgn mengkilat,gelang2an, sepatu, celana bahan yang mahal atau jeans. mungkin itu sebuah pilihan, tp kalo itu baik tuk ditinggalkan(karena berbau dunia/buatan kafir), mengapa tidak??
dan yang ana tahu dalam kehidupan sehari2, para salafiyah lebih masuk akal ketimbang yang menghujatnya? para salafiyah yang sering ana temui lebih sederhana hidupnya, tak seperti yang menghujat yang bergelimang harta karena ORDERAN ceramahnya yang lucu, komersil, dan jarang menukil hadis2 shahih. kalo si penghujat islamnya benar sesuai ajaran rasul, kenapa mereke berpolitik praktis? knp mereka berorganisasi yang jelas2 dpt memecah belah umat? dan kenapa mereka sering menghujat dengan tulisan2 emosi yg tinggi? bagi ana sudah jelas tanda2 kebenran itu. afwan kalo ada kata2 yg salah, dan kalo ada yg benar, itu dtgnya dari allah. syukron jazaakallahu khoir
jangan berbantah bantahan ,boleh jadi yang mengolok olok itu lebih jeleh dari yang di olok olok.komen ana ni ya.klu di perhatikan sehari hari orang orang salafy lebih banyak beramal dan taat,Contoh : apabila sudah datang petunjuk dari Al-Qur’an dan As-sunnah maka mereka dengan gamblang menerima,seperti laki-laki yang berjenggot haram mencukurnya,orang salaf taat tidak mencukurnya. celana mesti di atas mata kaki ,orang salpy taat untuk memakainya.tidak mendengan musik .orang salafy taat tidak mendengarnya.semua yang di haramkan Oleh Alqur’an dan hadist yang sahih sekecil apapun salafy selalu taat untuk mengamalkannya.coba lihat orng diluar salaf.kelihatan lebih ke arah duniawi,kedudukan dan jabatan bahkan wanita-wanita cantik.Ini berdasarkan survey: karena Ana banyak bergaul dengan ustad2 diluar salaf bahkan KH yang punya pesantren dan santri yang banyak, tetap masih ke arah sana.pengalaman ana : waktu ada perayaan maulid dan isra mi’raj,dipanggillah seorang Kiyai besar bahkan sebagian masyarakat menganggap dia wali.panggilannya saja Rp.5.000.000,- ok jadi malam sabtu sepakat janji datang ke tempat perayaan itu,tiba-tiba yang datangnya kok anak buahnya(santrinya).ternyata si Kiyai itu ceramah di tempat lain yang panggilannya lebih gede katanya sih Rp 7.000.000,- coba bagaimana ini ulama besarnya aja udah ingkar karena uang yang tidak seberapa.Allah hu Akbar …………ana udah bergaul dengan orang salaf lebih dari 2 tahun sepertinya ana belum pernah di kecewain.dalam berjanji ,berhutang jika di beri amanah,selalu taat dalam menjalankannya.contoh lain orang di luar salapy masih mau makan uang riba,seperti pinjam dari bank,Ijon,merokok sampai batuk batuk,asuransi dll banyaaaak sekali. jadi menurut ana kalian kalian yang mengolok olok coba jangan terburu buru memvonis,bagaimana klu seandainya pemahaman salafy yang benar di sisi Allah,kalian semua akan celaka,jangan saling menghina berbantah bantahan dengan nafsu dan akal,kembalikan kepada Qur’an dan sunnah.
Sebaik baiknya Qalam adalan Qlamullah dan sebaik baiknya petuntuk adalah petuntuk Rosullullah.Wallahualam.