Imam Besar Wahabi, Ben Baz Mengkafirkan Yang Tidak Meyakini Matahri Berjalan
Dalam buku karyanya al Adfillah an Naqliyah wa al Hissiyah ‘Ala Jarayâni asy Syamsi wa Sukûnin al Ardhi wa Imkâni ash Shu’ûd Ila al Kawakib, Imam Besar Wahabi/Salafi di masanya Syeikh Abdul Aziz ben Bâz menegaskan bawa meyakni bumi mengitrari matahari berarti membohongkan Allah dan Kitab suci-Nya dan telah mengatakan kakafiran dan kesesatan.
Di bawah ini akan disajikan hidangan spesial fatwa Imam Besar wahabi/Salafi yang gemar Pengkafiran tanpa sabab yang jelas!
Pada hal: 23, ia berkata: Sebagaimana pendapat batil ini (meyakni bumi mengitrari matahari) bertentangan dengan nash-nash, ia juga menyalahi penyaksian kasat mata dan juga menentang akal (?), sebab kenyataannya manusia; muslim maupun kafir menyaksikan bahwa matahari berjalan, terbit dan tenggelam, dan mereka menyaksikan semua negeri dan semua gunung di sisinya tidak berubah akibat itu semua, andai bumi itu berjalan mengitari (matahari) seperti yang mereka anggap pastilah negeri-negeri, gunung-gunung, pohon-pohon, sungai-sungai dan lautan tidak akan tetap (tak terguncang) dan pastilah manusia menyaksikan negeri-negeri di belahan bumi bagian barat berada di sebelah timur dan selaiknya negeri-negeri di belahan bumi bagian timur berada di sebelah barat dan kiblatpun berubah. Dan pendapat ini adalah rusak/palsu dari banyak sisi yang panjang jika diuraikan.”
Luar biasa penerawanga Imam Besar Wahabi yang buta ini! Pendapat konyolnya ini sungguh memperihatinkan dan juga memalukan di hadapan anak-anak SD paling bodoh sekalipun! Tapi saya tidak ingin menyalahkannya, hanya saja hanya orang bodohlah yang akan mempercayai fatwa lucu di atas! Siapa suruh menjadikan orang buta sebagai imam yang menuntun ke jalan yang terang benderang?!
Pada hal:24, ia berkata:
Pendapat ini (meyakni bumi mengitrari matahari) bertentangan dengan kenyataan yang dirasakan, manusia menyaksikan gunung-gunung tetap saja di tempatnya tidak diberjalankan, perhatikan gunung Nur di Makkah ia tetap di tempatnya, ini gunung Abu Qubais tetap di tempatnya, ini gunung Uhud di Madinah tetap di tempatnya, begitu juga gunung-gunubg di berbagai belahan bumi, semua tidak diberjalankan! Setiap orang yang membayangkan pendapat ini pasti mengetahui kebatilannya dan rusaknya pendapat penyampainya, dan ia jauh dari menggunakan akal dan pikirannya telah menyerahkan kendalinya kepada selain akalnya, persis seperti binatang, maka kami berlindung kepada Allah dari taqlid buta yang menyebabkan sesat peyakinnya dan memindahkannya dari kaula orang berakal kepada kawanan binatang tak berakal.”
Maha Suci Allah! Sepertinya kita perlu kamus Bahasa Baru yang mendefenisikan ulang kata-kata; binatang, akal, pikiran dan taqlid buta!
Saya jadi agak bingung memahami defenisi akal dalam penggunaan orang tak punya akal! Jangan-jangan Imam Besar Wahabi punya defenisi khusus, Allahu A’lam!
Pada hal:39, ia berkata:
Kemudian semua manusia menyaksikan matahari setiap datang dari arah timur kemudian ia terus berjalan sehingga berada tepat di tengah langit, kemudian terus berjalan dan menurun sampai terbenam pada tempat-tempat berjalannya masing-masing, mereka mengetahui hal itu dengan pasti berdasarkan penyaksian mereka, dan itu sesuai dengan apa yang ditunjukkan hadis yang jelas (hadis sujudnya matahari) dan ayat-ayat Al Qur’an. Dan tidak mengingkari ini kecuali orang yang degil menentang apa yang disaksikan dengan kasat mata dan menentan nash-nash. Dan saya termasuk orang yang menyaksikan berjalannya matahari dintempat-tempat berjalannya id tempat terbit dan tenggelamnya sebelum Allah membutakan mataku, usiaku ketika aku buta adalah sembilan belas tahun. Saya sebutkan hal ini untuk mengingatkan para pembaca bahwa saya termasuk orang yang menyaksiakan tanda-tanda (ayât) di langit dan di bumi dengen kedua mataku dalam waktu yan cukup lama.Subhalllah, Maha suci Allah yang telah membagikan akal-akal sehat kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
Imam Besar Wahabi membanggakan bahwa ia sempat dalam waktu yang panjang menyaksikan tanda-tanda di langit dan di bumi, sementara, sepertinya ia lupa bahwa memelototi tanda-tanda kebesaran Allah di langit dan di bumi tidak cukup dengan mengandalkkan bola mata, akan tetapi dibutuhkan akal sehat dan ilmu pengetahuan yang memadai, jika tidak maka beliau mungkin kala lama dengan kerbo di ladang abu lehya yang dengan bola matanya juga sering menyaksikan tanda-tanda seperti itu?!
Kemudian ia melanjutkan:
Ringkas kata, bukti-bukti naqliyah dan indrawiyah atas kebatilan pendapat yang mengatakan bahwa matahari itu tetap atau ia berjalan mengitari dirinya sendiri, dan sebagiannya telah lewat disebutkan.Kesimpulan dari hasil Terawang sang Imam adalah apa yang ia fatwakan di bawah ini:
Maka barang siapa meyakini selain ini dan berpendapat bahwa matahari tetap; tidak berjalan maka ia telah membohongkan Allag dan membohongkan Kitab suci-Nya yang tiada didatangi kebatilan Dari arah depan dan belakang, ia adalah turunan dari Allah Yang Maha Hakîm dan Maha Terpuji.Dan barang siapa meyakini pendapat ini maka ia telah meyakini kakafiran dan kesesatan, sebab ia adalah membohongkan Allah dan membohongkan Al Qur’an serta membohongkan Rasul saw., sebab beliau telah menegaskan dalam hadis—hadis shahih bahwa matahari berjalan, dan apabila ia tenggelam ia pergi dan bersujud di hadapan Tuhanya di bawah Arsy, sebagaiamana tetap dalam dalam dua kitab Shahih (Bukhari&Muslim) dari hadis Abu Darr ra. dan setiap orang yang mebohongkan Allah SWT atau membohongkan Kitab suci-Nya atau membohongkan Rasul-Nya yang Amin as. maka ia adalah kafir yang sesat dan menyesatkan, ia harus diminta bertaubat, jika mau taubat (diterima taubatnya), jika tidak maka wajib dibunuh sebagai orang kafir murtad, harta miliknya menjadi fai’ (rampasan) untuk Baitul Mâl kamu Muslimin, seperti dinashkan oleh Ahli ilmu(?).Asyiiik, dengan satu kali goyang lidah Imam Besar Kaum Wahabi yang hidup keluyuran di kampong-kampong gersang padang pasir tanah Arab seluruh kaum Muslimin baik Ahlusunnah maupun Syi’ah telah dikafirkan dan harus dimintai taubat, -sebab mereka meyakini bahwa matahari itu tetap ditempatnya pada tatanan tata surya kita dan ia berputar mengelilingi dirinya sendiri- kalau tidak mau meralat pendapat mereka maka mereka wajib dibunuh sebab mereka adalah kaum murtad dan telah kafir!!!
Fatwa ala Baduwi padang Pasir yang dilontarkan Imam Besar Wahabi Abdul Aziz ben Bâz ini ternyata disambut oleh rab baduwi degil lain yang bernama Abdullah Duwaisy dalam buku kecilnya berjudul al Mawrid az Zulâl fi Tanbîh ‘Ala Akhthâ’ adz Dzilâl.Nasihat saya yang tulus buat kamu Salafy alias Wahabi kami tidak keberatan kalian menikmati sajian spesial ajaran Islam ala Ibnu Taimiah dan Ibnu Qayyim, dan kalian bebas berkata, “Apapun yang datang dari kedua syeikh; Ibnu Taimiah dan Ibnu Qayyim maka ambilah dan apa-apa yang dilarang keduannya maka tinggalkan!”tetapi minta tolong ya, biar itu khusus dalam masalah-masalah agama saja, jangan urusan-urusan perbintangan, kedokteran, fisika, tata boga atau seni pijit memijit atau ….
Filed under: Akidah, Fatwa Pensesatan, Manhaj |
Abu Salafy 
beliau juga manusia sama dengan yusuf qaradhawi untuk itu jangan salahi orang yang telah meninggal ini. yakinlah kesalahan itu tidak karena kehendak mereka tapi semakin menunjukan bahwa kita ada lah makhluk bukan khaliq, jadikan Allah tujuan kita dan rasul tauladan kita baru itu “islam” nggak pake embel embel dibelakangnya islam aja , wallahua’lam.
________________________
Abu Salafy menjawab:
Benar mas beliau manusia, tapi kesalahan sampai batas mengkafirkan orang yang beda pendapat dengannya dalam masalah seperti itu keterlaluan, perlu diluruskan agar jangan menjangkit kepada orang lain yang awam.
Itu sebuah bukti nyata betapa imam-imam besar sekte WAHABI itu gemar dan gampang mengkafirkan sana mengkafirkan sini, bid’ahkan sana bid’ahkan sini! Itu kan ngacau namanya.
Islam memang tidak perlu embel-embel. Islam ya Islam. Tapi pasti kan perlu pemahaman terhadap Islam itu sendiri, lah embel-embel itulah bentuk pemahaman terhadap agama, ia bukan agama, jadi jangan dianggap embel-embel anda adalah kebenaran tunggal! kalau demikian, dalam hemat kami embel-embel itu biar aja. Yang penting jangan ngaku paling benar dan paling mewakili islam.
Weleh-weleh orang ngawur kok diikuti dalam masalah-masalah begituan, buat malu aja sama anak-anak SD.
Mas admin apa bisa dipertanggung jawabkan kutipan kamu itu, sebab kata teman-teman Salafi di kampus aku, mereka ndak percaya dengan kutipan fatwa itu. mereka juga bilang kalau tokoh-tokoh ulama mereka tidak pernah mengkafirkan orang lain kerena perbedaan pendapat dalam masalah-masalah seperti itu.
coba dong bawain fatwa-fatwa Salafiyah yang dingin-dingin aja biar nggak jadi ribut and ribet.
Makasih bang.
_____________________
Abu Salafy menjawab:
Salam mas Pantang.
kalau teman-teman kamu tidak percaya ya suruh aja merujuk langsung bukunya kan sudah saya sebutkan.
Masalah kafir mengkafir sih sudah jadi kebiasaan mereka, jadi mengapa heran kalau ternyata fatwa Ben Baz seperti itu kerasnya.
kami memang kepingin menampilkan fatwa yang dingin-dingin yang khas Salafy tapi sulit ketemunya mas.
saudaraku, saya suka jika tidak mudah mengkafirkan orang tapi itulah wahabbi bukan salafusaleh yang asli dari dulunya yang benar-benar telah dijamin Allah jadi gini ja kalau wahabi itu salah cukup kita nasehati dan beri peringatan trus kalo masih bandel saya suka juga dengan cara ini. pokok e saya mendukung kebenaran aja, yang salah kita jauhi. stuju nggak
__________________
Abu Salafy menjawab:
Setuju!
kerasnya fatwa berbagai ulama timur tengah tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjelaskan segala sesuatu kepada umat…menghilangkan berbagai kerancuan dalam beragama… buktinya : sudah dikerasin masih bnyak yg memiliki pemahaman menyimpang, pada hal2 yg plg kecil sekalipun yaitu tentang Allah dan Rasululloh SAW.
yg kedua kita tidak boleh berpatokan kepada seorang pun di dunia ini kecuali rasululloh jadi klo perkataan anda menyelisihi quran dan sunnah maka anda tidak lagi beriman kepada keduanya atau keimanan anda menyimpang karna itulah anda menjadi tdk lagi beriman alias kafir…
saya sarankan kepada anda abu salafy untuk banyak2 belajar agama, pelajarilah sejarah sahabat nabi, maka anda pasti tau seberapa besar tanggung jawab ulama terhadap agama ini…
sahabat Umar bin khottob bahkan berkeinginan memenggal kepala seorang pemuda karena memiliki pemahaman yg salah ttg ayat al-quran, sehingga dia menghalalkan khomr, padahal sudah jelas keharamannya, setelah 3 hari akhirnya pemuda tadi bertaubat dari sesatnya pemikirannya….
pada hari ini, klo bukan Allah menitipkan ilmu kepada ulama, tidak mungkin mereka begitu takutnya menyimpangkan ayat dan hadis….
______________________
Abu Salafy menjawab:
Salam mas Abu Jihad.
Benar sekali, kita jangan gegabah naqlidi siapapun selain mengikuti Rasulullah saw.
Masalah kerasnya fatwa anshaf fuqaha’ Arab dan Timur Tengah itu bukan seperti yang anda katakan untuk menjelaskan segala sesuatu kepada umat…tetapi memang karena kekauan, kecupetan cara berpikr dan sempitnya ilmu pengetahuan mereka.
Anda juga sepertinya tidak terlalu salah ketika berkata jadi klo perkataan anda menyelisihi quran dan sunnah maka anda tidak lagi beriman kepada keduanya atau keimanan anda menyimpang karna itulah anda menjadi tdk lagi beriman alias kafir…, tapi masalahnya mas, sesuai dengan Alqur’an dengan tafsiran dan fahaman siapa? Fahaman Ben Baz, Ibn Utsaimin, Abu JIbril atau Abu Simon Perez? harus sesuai dengan Sunnah! Sunnah yang mana? Yang disahihkan oleh Ibnu Taimiyah, Ibnu Abdil Wahhab, Al Albani, atau siapa?
lagi pula dimana ya saya dapat temukan rujukan fatwa kafir ya anda luncurkan itu, saya mau belajar seperti saran anda. Dan dimana dapat ditemukan dongeng tentang sikap Sayyidina Umar ra. yang anda sitir di atas?
salam buat smua,
kawanku, ada saran buatmu aku berharap situs ini bisa menjadi solusi bukan menambah masalah dan saran buat abusalafi yang smoga juga berada dalam barisan panjang pejuang dakwah aku pesan berilah tanggapan yang terbaik jangan terpancing dengan kata- kata hujatnnya para pemfitnah dakwah, berikan ia tegutan dengan hasanah coba tengok ke belakang Nabi Musa dengan santunnya mendakwahi Firaun yang telah mengaku -ngaku sebagai Tuhan. Ketika kita menunjuj kesalahan orang berarti kita juga siap mengakui kesalahan kita. Untuk semua saudara ku Indonesia butuh kesejukkan , dan senyuk para ulama, mana senyummu lagi para da’i
senyuk lah Rasulullah menantikan kejayaan ini. Kita satukan barisan, perbaiki kekurangan dan jangan menyesatkan saudaramu tapi salahkan ia jangan disesatkan dan dikafirkan lalukita perbaiki diri kita , ingat jadilah Umat yang menjadi panutan bukan umat pungutan, Ya Allah dalam tangisku sebagai hamba yang hina aku doakan Umat Islam makin cemerlang lebih cemerlang dari cahaya matahari dan lebih kokoh dari bangunan trkokoh sekali pun, Ya Allah satukan umat ini dalam satu kesatuan ISLAM rahmatan lil ‘alamin. wassalam
_______________________
Abu Salafy menjawab:
salam hamba hanif,
terima kasih atas sarannya!
Assalamu alaikum wr wb;
HAKEKAT SALAFY/WAHABI,…. SURGA IBNU ABDUL WAHAB DAN IBNU TAIMIAH?!
pertanyaan bagi setiap orang yang mengikuti ajaran kelompok salafi/wahabi adalah;
Apa yang harus diyakini dan dilakukan agar dapat menjadi Penghuni surga-nya Ibnu Taymiah dan Ibnu Abdul wahab?
pertanyaan semacam ini sangatlah penting agar para pengikut faham salafi/wahabi dapat memasuki surga kedua tokoh tersebut dengan mudah.
ada beberapa hal yang harus dilaksanakan dan juga ada hal yang harus ditinggalkan.
akan tetapi jika hanya meninggalkan larangan kedua tokoh tersebut, maka orang tersebut belum dapat dipandang sebagai salafi yang sejati/tidak sempurna.
jadi selain meninggalkan, seorang salafi juga harus melarang orang lain agar tidak melakukan segala hal yang telah dilarang oleh Ibnu Taymiah dan Ibnu abdul wahab.
Lebih tepatnya pengikut salafi/wahabi harus melaksanakan, “amr bil munkar Wa nahi anil ma’ruf “.
DIANTARA BEBERAPA HAL YANG HARUS DIYAKINI DAN DILAKSANAKAN ADALAH:
1* Mengkafirkan Ayah dan Bunda Rasul saw.
(karena jika tidak mengkafirkan kedua orang tua Rasul saw, oleh Ibnu Taymiah dan Ibnu Abdul Wahab dihukumi sebagai orang yang tidak mengkafirkan orang yang kafir, menurut kedua tokoh tersebut, dapat dijerat dengan hukum “kafir”, walaupun di dalam alQur’an telah dijelaskan bahwa orang tua Rasul saw adalah manusia yang ber-iman karena keduanya adalah manusia pilihan, kita dapat membaca ayat “wataqollubaka fi sajidien” dan untuk keterangan lebih jelas kita dapat membaca tafsir al-Kabeer milik Fahrur-Razi/salah satu ulama besar untuk tafsir dalam mazhab ahli sunnah wal jamaah).
2* Mengkafirkan Abu Thalib.
(seorang salafi juga harus berkeyakinan bahwa Abu Thalib ra, “satu-satunya manusia yang melindungi Rasul saw diawal da’wah” sebagai orang yang kafir, jika tidak dikafirkan maka yang tidak mengkafirkan akan mempunyai nasib seperti nasib mereka yang tidak mengkafirkan orang yang kafir. Anehnya, pada saat yang sama Syekh Ibnu Abdul Wahab dalam salah satu bukunya menukil syair-syair yang jelas menunjukan ke-imanan abu thalib ra).
3* Meyakini bahwa Muawiyah adalah khalifah yang sah.
(Muawiyah bin Hindun bukan bin Abi Sofyan, “digelari bin Hindun karena banyaknya lelaki yang memasuki si Hindun seperti yang telah populer diantara para ahli sejarah”.
Muawiyah yang pernah mendapat gelar dari Rasul saw sebagai anak terkutuk anaknya orang terkutuk, harus diyakini sebagai khalifah yang sah merupakan hal yang amat penting dan itu termasuk salah satu dari tiang agama dan menjadikannya sebagai salah satu penulis wahyu juga paman kaum mukminien. jika muawiyah menjadi paman kaum yang ber-iman artinya Hindun si pemakan hati Sayidina Hamzah akan menjadi nenek kaum yang ber-iman).
4* Meyakini bahwa Yazid bin Muawiyah sebagai amirul mukminien.
(Yazid bin Muawiyah orang yang terkenal sebagai pemelihara monyet dan tidak pernah meninggalkan minum minuman keras, juga menggauli wanita bersuami yang disukainya dengan cara paksa serta membunuh lebih dari 3000 sahabat Rasul saw, menjadikan kota madinah munawarah sebagai kota yang dipenuhi oleh para penari dan yang terbesar adalah tragedy Karbala dimana Yazid memerintahkan pasukanya yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad untuk berbuat apa saja yang bisa diperbuat dengan tujuan memaksa Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib ra, cucu Rasul saw untuk membaiat, dan jika menolak maka harus dibawa ke istana Yazid yang berada di Syam baik dalam keadaan hidup atau mati yang akhirnya Imam Husein as dibawa ke istana Yazid dengan keadaan terpisah antara kepala dan badan, orang itu (Yazid bin Muawiyah) harus diakui sebagai “amirul mukminien” tanpa perlu dipermasalahkan apa yang pernah Yazid lakukan.
Dalam hal ini diantaranya Syekh Usman al-Khamis salah satu tokoh salafi/wahabi, pernah menjelaskan pentingnya seorang muslim berkeyakinan bahwa Yazid bin Muawiyah adalah “amirul mukminien”).
5* Memandang Hajjaj bin Yusuf sebagai salaf soleh.
(seorang salafi juga tidak diperbolehkan memusuhi atau membenci Hajjaj bin Yusuf at-Thaqofy, Hajjaj adalah orang yang membunuh sekian banyak sahabat Rasul saw diantaranya Anas bin Malik, Abdullah bin Umar bin Khottob dan Abdullah bin Zubeir serta membakar Ka’bah, dalam hal ini “al-Imam Jalaluddien as-Suyuti” seorang tokoh ahli sunnah wal jamaah, dalam kitabnya yang berjudul Tarikh Khulafah membawakan kisah tersebut dengan jelas, Hajaj harus dipandang oleh pengikut Salafi/Wahabi sebagai “salaf soleh”).
6* menjadikan seluruh Sahabat sebagai rujukan.
(pengkikut Salafi/Wahabi juga tidak diperbolehkan bertanya tentang apa yang pernah terjadi diantara para sahabat, apalagi membedakan siapa yang benar dan siapa yang salah, sebagai contoh; apakah Usman yang telah membunuh Abu Dzar itu dzalim atau Abu Dzar yang terbunuh oleh Usman itu madzlum? yang penting para salafi wajib memandang seluruh sahabat sebagai manusia yang udul/adil, jadi yang membunuh dan yang dibunuh akan masuk surga).
DAN DIANTARA HAL-HAL YANG HARUS DITINGGALKAN JUGA DITENTANG ADALAH:
1* menghadiri acara maulud Nabi saw.
(menurut pandangan kedua tokoh tersebut dan hingga sekarang selalu dihidup-hidupkan adalah pentingnya menyerukan kepada kerabat atau teman agar bukan hanya meninggalkan akan tetapi juga mencegah orang yang ingin menghadiri acara maulud, yang di dalamnya hanya berisikan dzikir kepada Allah swt dan memuji Nabi saw atas jasa-jasanya serta mengenal sejarah beliau saw).
2* Menjauhi sholat di masjid yang terdapat kuburan di dalamnya.
(tokoh-tokoh yang menjadi lidah penyambung Ibnu Yaymiah dan Ibnu Abdul Wahab juga menekankan agar para pengikutnya tidak melakukan sholat di dalam masjid yang di dalamnya terdapat kuburan, yang dimaksud oleh mereka tidak lebih hanya masjid Nabawi yang berada di Madinah, mereka berkeinginan untuk membongkar kuburan Rasul saw serta mengeluarkanya dari masjid, hanya saja mereka masih sadar bahwa jika itu dilakukan, maka ulah itu harus dibayar dengan harga yang mahal, mereka kaum salafi/wahabi ini juga tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu bahwa dibawah hijir Ismail yang beradah disamping Ka’bah terdapat banyak kuburan diantaranya adalah kuburan “Sayidah Hajar as Istri Nabi Ibrahim as” juga kuburan Nabi Ismael as, sungguh akan menjadi pemandangan yang indah jika kaum Salafi/Wahabi hengkang dari masjid haramain, karena di dalam keduanya terdapat kuburan hanya saja kaum salafi/wahabi tidak pernah mempunyai prinsip yang jelas, mereka menjalankan apa yang mereka pandang menguntungkan diri dan faham meninggalkan yang sebaliknya sebagaimana kaum yahudi).
3* Berziarah kubur.
(berziarah kubur seperti yang biasa dilakukan oleh manusia yang ber-akal dari agama apapun juga dan dari mazhab manapun juga, dipandang oleh ajaran kedua tokoh salafi/wahabi tersebut dan para pengikutnya, sebagai perbuatan syirik.
kaum salafi/wahabi berkeyakinan bahwasanya kaum sufi dan syiah tidak ke kuburan kecuali untuk meminta-minta. nama kuburan adalah nama yang paling dibenci oleh kaum salafi/wahabi, mungkin para penganut faham salafi/wahabi juga telah merasa bahwa nasib mereka dikuburan nanti akan sengsara sehingga nama itu sangat mereka benci).
4* Bertawasul.
(diperbolehkan bertawasul hanya dengan amalan baik yang pernah dilakukan bukan bertawasul melalui nama nabi Muhammad saw serta Ahlil Bait/keluarga rasul saw atau para sholihien, disebabkan kaum salafi/wahabi berkeyakinan bahwa mati adalah akhir dari kehidupan, kaum salafi/wahabi belum dapat membedakan antara kematian manusia dan kematian hewan).
5* Mengkafirkan yang menentang pendapat Ibnu taymiah dan Ibnu Abd. wahab.
(karena kedua tokoh tersebut bertujuan ingin meluruskan ajaran agama salafi/wahabi, maka penentang keduanya mendapat sangsi sesat dan kafir).
6* Membunuh setiap orang yang mengucapkan niat sholat dgn suara keras.
(dalam hal ini Ibnu Taymiah dengan jelas telah menyebutkan dalam salah satu fatwanya, pertama harus ditegur dan jika tidak dihiraukan maka harus dibunuh).
7* Menjauhi keyakinan akan kema’suman Rasul saw dalam segala hal.
(berkeyakinan bahwa Rasul saw hanya ma’sum dalam penyampaian ajaran agama, selain hal itu Rasul saw seperti manusia biasa, bisa benar dan juga bisa salah, sehingga kaum salafi/wahabi tetap berpegang teguh bahwa surat abasa turun untuk menegur Rasul saw yang bermuka masam dan bukan untuk menegur Usman bin Affan karena Usman bin Affan adalah salah satu sahabat yang terpandang).
8* Pergi ke madinah dgn niat ziarah kubur Rasul saw.
(berziarah ke makam Rasul saw adalah perbuatan maksiat, kelakuan maksiat itu dihitung dari awal orang tersebut keluar dengan niat ziarah, jika orang yang berniat ziarah meninggal dunia dalam perjalanan maka orang tersebut mati dalam kemaksiatan/kafir).
Apa yang saya tulis adalah sebagaian kecil dari apa yang Harus dilakukan dan apa yang harus ditinggalkan, Agar dapat memasuki surga-nya Ibnu Taymiah dan surga-nya Ibnu Abdul Wahab, para pengikut kedua tokoh salafi/wahabi itu akan dapat memasuki surga dengan mengandalkan amalan yang pernah mereka perbuat tanpa membutuhkan syafaat dari Rasul saw dan Ahlil bait ra.
Semoga Allah SWT. menjauhkan kita semua dari surga kaum salafi,
Surga yang hanya akan dihuni oleh para “amilatun-nasibah” yang didalamnya diterangkan oleh Allah SWT dengan “tasla naron khamiyah, tusqo min ainin aniyah, laisa lahum toamun illa min dzori’, la yusminu wala yugni min ju’ “.
kami tunggu tanggapan dari para pembaca baik yang pro maupun yang kontra, bagi para salafy/wahabi, bukankah yang saya sebutkan diatas adalah benar ajaranmu?
wassalam
Syamsul Arifin
nah, skrg kita memasuki tahap memahami alquran dan sunnah atas pemahaman siapa??? nabi sudah mengatakan kepada kita untuk mengikuti beliau dan khulafaurrasyidin yg diberi petunjuk… so.. lepas dari keduannya maka kita tidak memahami alquran dan sunnah dengan benar…
gimana, sampe’ sini setuju nggak…??
Syaikh bin baz, utsaimin dan albani rahimahullah cupet pikirannya? setidaknya mereka memiliki dalil dari setiap fatwa yg mereka keluarkan…mereka adalah penghafal alquran dan hadis nabi, bagaimana kita bisa bilang mereka cupet dan sempit pengetahuannya?? lha dibanding anda??
trus anda ber-islam sesuai dg rosul melalui pemahaman siapa?? pemahaman anda sendiri??
sumber kisah di atas dapat anda baca pada kitab albidayah wan nihayah karya ibnu katsier… punya g bukunya?? klo g punya beli aja dulu….heheheeh
______________________
Abu Salafy menjawab:
[nabi sudah mengatakan kepada kita untuk mengikuti beliau dan khulafaurrasyidin yg diberi petunjuk…] mau nanya mas abu jihad ya? menurut anda siapa yang dimaksud dengan khulafaurrasyidin? apakah empat khalifa setelah Rasul saw (Abubakar, Umar, Usman dan Ali ra)? menurut sebagian umat malah ada yang bilang tiga, ali ra tidak termasuk? menurut anda bagaimana? tolong sebutkan hadis yang menyebutkan nama empat orang itu atau tiga yang dimaksud khulafaurrasyidin!
[Syaikh bin baz, utsaimin dan albani rahimahullah cupet pikirannya? setidaknya mereka memiliki dalil dari setiap fatwa yg mereka keluarkan…] Tolong anda baca kembali Fatwa Bin Baz Soal “Kawin Dengan Niat Talak” yang kami posting beserta scan dari buku aslinya itu, Dalam fatwa Bin Baz tersebut hanya merujuk pendapat Muwaffaquddin bin Qudamah rahimahullah, kok nggak ada dalil al-Qur’an/as-Sunnah-nya ya?
soal hafal al-Qur’an di negara kita banyak pondok khusus yang mengajar anak-anak untuk menghafal al-Qur’an, dan jutaan Umat Islam menghafal al-Qur’an!
al-Bidayah wan-Nihayah? jilid dan halaman berapa? seperti kamilah kalo mengutip yang lengkap!
“Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)
**************************************
Ayat:
1. Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Az Zumar:5)
2. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. (Al Hijr:73)
3. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang, (Thaahaa:130)
4. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.(Al An’aam:78)
5. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu.(Al Kahfi:17)
Hadits:
“Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah barat, niscaya Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma. Ia berkata:
“Telah bersaksi di sisiku beberapa orang yang diridhai dan yang paling aku ridha adalah ‘Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang shalat setelah fajar hingga terbitnya matahari, dan setelah ‘Ashar hingga terbenamnya matahari.”
**************************************
Lihatlah bagaimana dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah menunjukkan Matahari itu beredar mengelilingi Bumi.
Dari akal manusia biasa (anak SD saja yang belum dibohongi oleh orang2 Kafir dengan teori2 barat) bisa menyaksikan / melihat bagaimana matahari itu terbit dari Timur, lalu bergeser ke atas lalu terbenam diarah Barat begitu seterusnya sampai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah.
Jadi dengan akal manusia bahwa matahari berputar mengelilingi bumi, hal ini bisa bisa diterima. Apalagi telah ada Dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah telah menunjukkan hal itu.
Yang tentunya kita sebagai seorang Muslim akan mempercayai dan menyakin apa yang diberitakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, jadi apa yang di katakan Syaikh Bin Baz benar adanya, jika telah tegak hujjah didepannya berupa dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah lantas masih menolak dan mengingkari Al-Qur’an, maka masuklah dia dalam kategori fatwa ini.
Adapun orang yang belum mengetahui hakekat keadaan ini atau belum sampainya dalil, tidaklah masuk dalam kategori ini sampai tegak hujjah di depannya.
Sebagaimana Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata: “Hukum mengkafirkan butuh dua perkara penting:
Pertama, adanya dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan kufur yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Karena di dalam nash terkadang disebutkan secara mutlak bahwa perbuatan itu kufur namun kufurnya tidak mengeluarkan dari Islam, sehingga harus diketahui dengan pasti bahwa nash itu menunjukkan amalan tersebut kufur, atau bila meninggalkan suatu amalan akan membuat pelakunya kufur keluar dari Islam.
Kedua, dalil tersebut pantas diterapkan kepada orang yang melakukan perbuatan kufur tersebut, karena tidaklah semua pelaku amalan kekufuran langsung divonis kafir sebagaimana ditunjukkan hal ini dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.” (Fitnatut Takfir, hal. 41)
Abdulloh25@gmail.com
————————————–
Abu Salafy:
Gus, sudah dijawab pada komentar anda yang sama. lihat aja di sana
cak! sebaiknya anda bawakan cuplikan arabnya, siapa tahu anda yang salah mengartikan atau memahami fatwa beliau rahimahullah.
___________________________
Abu Salafy menjawab:
Lebih afdol anda kirim teks bahasa arab yang anda yakini otentik (maklum banyak wahabi nggak percaya sama orang lain) nanti kami terjemahkan dan kami muat di blog ini, kemudian anda cek terjemahan kami itu, benar atau salah…? biar jelas nantinya! kami tunggu ya!
dan kamu perlu tahu terjemahan fatwa Ben Baz itu tidak diambil dari TKI yang pulang kampong! Maaf!
anda belum menjawab pertanyaan saya…
setuju atau tidak??
sengaja saya tidak memberi keterangan detail ttg itu, supaya anda baca seluruhnya dan tidak sepotong2, kaya kue tart aja… ntar anda tafsirkan lain lagi…sesuai pikiran dan angan2 anda sendiri…
menghafal al-quran tidak seperti anda (klo hafal, mudah2an) tapi dengan sebab2 turunnya ayat dan hafal hadis beserta sanad dan matannya (tau nggak apa maksudnya??) dan sebab2 munculnya hadis tersebut….
klo melihat itu berupa tanya jawab, ya nggak mungkin di jelasin semuanya…namun satu yg pasti bahwa isinya dapat beliau pertanggungjawabkan di hadapan Allah, kelak…
___________________
Abu Salafy menjawab:
Mas, fatwa mengkafirkan orang yang ngak menerima hasil “Ijtihad”nya Ben Baz (kalau kedangkalan layak disebut ijtihad!) kalau boleh jelaskan alasannya! Apakah omongan dan hasil penerawangan Imam Besar Anda itu harus disejajarkan dengan Wahyu Allah?, sehingga yang ngak mempercayainya harus dihukumi kafir?! sesat?! murtad?! ini inti masalahnya mas! Saya yakin Ben baz akan dimintai pertanggungan jawab di hadapan Allah kelak atas fatwa pengkafiran dengan tanpa dasar itu! Pasti!
(sengaja saya tidak memberi keterangan detail ttg itu,) sebab kamu ndak mengerti kan?!
tenang aja saya ngerti…bahkan bukunya ada di hadapan saya sekarang…. by the way bus way…cukup sampai di sini sudah nampak jelas bahwa anda merasa sesak dan bingung dengan fatwa2 itu, kan?? ya karena anda kurang imannya pada islam dan al-quran..
tidak usah menyangkal, karna itu sudah dapat dilihat dg jelas….
dan jgn bilang saya mengkafirkan anda…ya karena fatwa itu sudah jelas…
___________________
Abu salafy menjawab:
Mas Abu Jihad, apa buku kumpulan fatwa Ben Baz yang ada di tangan anda sekarang sudah anda baca baik-baik? apa kemudian anda tidak menemukan fatwa yang kami sebutkan? atau kami mengada-ada terjemahannya untuk menfitnah?!
Anda boleh ndumeh and meganggap hanya anda dan kelompok anda yang kuat imannya dengan al-Qur’an! tapi ingat mas dunia tidak buta seperti pencetus fatwa itu!
sekarang jawab aja dengn jujur, anda kan menemukan fatwa itu dalam buku tersebut? fatwa pengkafiran itu kan benar-benar ada di situ kan?!
Memang begitu model Imam-imam besar Wahabi. asyik kafirkan sana, kafirkan sini!
Tolong anda tampilkan teks fatwa itu!
kalau sudah dengki dan hasad menutupi mata hati seseorang, kesalahan yg kecil sekalipun nampak seperti dosa yg luar biasa….
ya itulah anda…
anda perlu tazkiyaun nufus… dan banyak beristighfar.. itu saja… saya cukupkan sampai disini…
_____________________
Abu Salafy menjawab:
Semua orang perlu menyucikan jiwanya dari kecongka’an dan kedegilan serta dosa-dosa yang menutup mata hati. setiap hari kita perlu beristighfar meminta ampunan Allah SWT atas dosa-dosa kita… saya, anda dan semua hamba wajib menyucikan jiwa!
Tuan abu jihad, anda perlu menyadari bahwa mengafirkan orang lain yang tidak sependepat dengannya itu bukan kesalahan kecil… tapi saya lega bahwa anda ternyata sekarang mau mengakui kalau Ben Baz anda itu salah dalam fatwanya… itu kucup sebagai kemajuan bagi seorang wahhabi… berani dan mau menyalahkan fatwa imamnya sendiri. semoga keberanian itu anda kembangkan, dan Allah memberikan taufiq kepada anda untuk tujuan mulia itu, amin.
setelahe memperhatikan komentar-komentar pak Abu Jihad dengan pak admin, sepertinya saya pingin ikut urun bicara…. dari kemari-kemarin saya perhatikan Abu Jihad kita ini kok ngeyel, nuduh terus-terusan nuduh bahwa pak admin tidak jujur dalam menyebutkan fatwa Syeikh ben baz, padahal fatwanya sudah dicntumkan berikut rujukannya… jadi saya pikir gini aja pak Abu, biar kami yang awam jadi ngerti persis. dan Bapak terjemahkan sendiri aja kalau tidak percaya dengan terjemahan pak admin, la nanti biar kami komfirmasikan kepada kyia atau ustadz di tempat kami. Gimana Pak Abu? dari pada debat kusir tidak aja ujungnya.
____________________
abu salafy menjawab:
setuju mas!
trus klo gak setuju, gak ditampilkan komentarnya?? makasih… :P~
______________________
Abu salafy menjawab:
Mana komentar anda yang tidak kami muat Gus?
Komentar anda yang paling konyolpun kami muat…. Jangan samakan blog kami ini dengan blog-blog kelompok anda yang tidak jujur dalam menampilkan komentar para pengunjung.
Anda jangan maling teriak maling, maaf.
******************************
Mas, fatwa mengkafirkan orang yang ngak menerima hasil “Ijtihad”nya Ben Baz (kalau kedangkalan layak disebut ijtihad!) kalau boleh jelaskan alasannya!
******************************
Tuan abu jihad, anda perlu menyadari bahwa mengafirkan orang lain yang tidak sependepat dengannya itu bukan kesalahan kecil… tapi saya lega bahwa anda ternyata sekarang mau mengakui kalau Ben Baz anda itu salah dalam fatwanya…
******************************
|
|
V
fitnah trus saja anda lancarkan… kata2 kafir anda harus pahami baik2..
Yang tentunya kita sebagai seorang Muslim akan mempercayai dan menyakin apa yang diberitakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, jadi apa yang di katakan Syaikh Bin Baz benar adanya, jika telah tegak hujjah didepannya berupa dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah lantas masih menolak dan mengingkari Al-Qur’an, ((maka masuklah dia dalam kategori fatwa ini)) <=== fatwa Syaikh Bin Baz
Adapun orang yang belum mengetahui hakekat keadaan ini atau belum sampainya dalil, tidaklah masuk dalam kategori ini sampai tegak hujjah di depannya. <====== bisa baca gak??
************************************
“Ijtihad”nya Ben Baz
************************************
|
|
V
anda menyebut Ijtihad beliau?? Ijtihad muncul kalau tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma ulama…
apa yang ucapkan beliau ada dalil dari Al-Quran dan Sunnah serta Ijma Ulama… lantas kenapa anda bilang itu Ijtihad beliau?
demikianlah kalau mata hati sudah buta, yang benar dilihat salah, yang salah dilihat benar…
Abdulloh25@gmail.com
————————-
______________________
Abu Salafy Menjawab:
Gus Dolla, saya ndak habis pikir melihat anda ini, anda berkata:fitnah trus saja anda lancarkan… kata2 kafir anda harus pahami baik2.. Apa menurut anda dan imam-imam Wahhabi anda makna kafir itu? tolong dijelaskan biar kami dapat ilmu baru. Yang fitnah itu apanya Gus?! Apa Ben Baz kamu tidak memfatwakan kafir atas orang yang tidak berpendapat seperti pendapatnya? Bukankah itu sikap AROGAN BUTA?!
Hanya orang-orang awam yang sok Qur’ani yang biasa melontarkan kata-kata: Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, !! Siapa yang menolak Qur’an dalam kasus Matahari berjalan atau tidak, Gus? Yang ditolak adalah pemahaman Ben Baz Yang BUTA akan kebenaran itu, bukan Qur’an!! Siapa sih yang menjamin bahwa tafsiran Ben Baz kamu itu benar? Jelaskan ya!
Gus, kamu berkata:anda menyebut Ijtihad beliau?? Ijtihad muncul kalau tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma ulama… , apa maksudnya Gus? Ijtihad baru muncul ketika tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma ulama, trus ijithadnya mengunakan dasar apa? Menggunakan KUHP atau Majalah BOBO? Yang benar aja Gus?! Sepertinya kamu sangat awam dalam masalah agama tapi konyolnya NEKED NGOMONG SOAL AGAMA!!
Anda berkata:apa yang ucapkan beliau ada dalil dari Al-Quran dan Sunnah serta Ijma Ulama… lantas kenapa anda bilang itu Ijtihad beliau?itu muncul dari ketidak mengertian kamu tentang makna ijtihad! Anggap memang benar ada Qur’an dab Sunnahnya…. Tapi siapa yang menjamin bahwa maksud ayat itu seperti yang dipahami Ben Baz? Siapa yang menjamin bahwa Sunnah itu shahih? dan andai shahih siapa yang menjamin makna seperti yang dipahami Imam kamu itu benar? Di situ duduk masalahnya Gus!
Jadi, jangan gampang mengafirkan orang yangb tidak sependapat dengan kamu seperti kegemaran imam-imam kamu yang Salafiyuun ben Wahhabiyuun itu!!!
kami komfirmasikan kepada kyia atau ustadz di tempat kami
***********************************
|
|
V
gelar kyia ini berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Islam yang dibawa orang2 jawa???
____________________
Abu Salafy menjawab:
Salam Gus Dolla…
Sepertinya kamu ini suka ribut dan ribet dengan istilah-istilah sampai lupa substansi masalah… Memangnya kalau dari Jawa kenapa? Apa kamu mau katakan bid’ah sebab tidak ada di zaman Nabi saw.?! Itu kan logika kaum Wahhabi aja. Dikit-dikit bid’ah! Coba tanyakan aja kepada ulama Wahhabi kamu, apa sistem KERAJAAN itu islami atau JAHILIYAH? BID’AH ATAU ISLAM, QUR’ANI & SUNNATI?
Anggap memang benar ada Qur’an dab Sunnahnya…. Tapi siapa yang menjamin bahwa maksud ayat itu seperti yang dipahami Ben Baz? Siapa yang menjamin bahwa Sunnah itu shahih? dan andai shahih siapa yang menjamin makna seperti yang dipahami Imam kamu? Di situ duduk masalahnya Gus!
*****************************************
|
|
V
nah jelas sekali permasalahannya, :
INTINYA tidak ada orang yang bisa anda percaya, baik itu sahabat Rasulullah, Tabiin, serta generasi2 berikutnya sampai sekarang, semua tidak akan bisa anda percaya karena memang tidak ada orang yang sempurna.
dan tolong jangan anda menyebut saya dengan Gus, orang tua saya telah memberi nama yang bagus…
“Sesungguhnya nama yang paling dicintai oleh Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.” (HR. Muslim no. 2132)
Maka sekali lagi anda jangan lancang !
___________________
Abu Salafy menjawab:
Salam Gus Abdullah
Kenapa anda keberatan dengan panggilan Gus? Gus itu panggilan hormat dikalangan NU, lihat ada Gus Dur, Gus Sholah dll, apa karena sapaan Gus tidak ada dalam Qur’an dan Hadis? atau kerena itu sapaan yang biasa dipakai orang-orang Ahlusunnah/NU?
Benar, ortu anda telah memilih nama terbaik buat anda, nama yang didahului dengan kata abd, hamba, anda perlu berterima kasih kepada keduanya.
Hanya orang-orang awam yang sok Qur’ani yang biasa melontarkan kata-kata: Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, !!
***************************************
|
|
V
JADI orang alim tidak bisa lagi berkata ini, kan udah ada orang awam yang sok Qur’ani??
“Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam”
Apakah kata itu salah??? dimana salahnya????
Fitnahnya:
**************************************
Asyiiik, dengan satu kali goyang lidah Imam Besar Kaum Wahabi yang hidup keluyuran di kampong-kampong gersang padang pasir tanah Arab seluruh kaum Muslimin baik Ahlusunnah maupun Syi’ah telah dikafirkan dan harus dimintai taubat, -sebab mereka meyakini bahwa matahari itu tetap ditempatnya pada tatanan tata surya kita dan ia berputar mengelilingi dirinya sendiri- kalau tidak mau meralat pendapat mereka maka mereka wajib dibunuh sebab mereka adalah kaum murtad dan telah kafir!!!
************************************
|
|
V
Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, jadi apa yang di katakan Syaikh Bin Baz benar adanya, jika telah tegak hujjah didepannya berupa dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah lantas masih menolak dan mengingkari Al-Qur’an, ((maka masuklah dia dalam kategori fatwa ini)) <=== fatwa Syaikh Bin Baz
Adapun orang yang belum mengetahui hakekat keadaan ini atau belum sampainya dalil, tidaklah masuk dalam kategori ini sampai tegak hujjah di depannya. <====== bisa baca gak??
Jadi tolong bedakan orang yang di beri hujjah dengan orang yang belum sampai hujja. apa perlu saya jelaskan lebih rinci??? apa dalil2 tentang matahari di tulis lagi, karena anda belum menampilkannya atau pura2 tidak lihat???
________________
Abu Salafy:
Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, bener gus, tapi kalau menolak tafsiran dan fahaman Ben Baz ya sah-sah saja!
Mana komentar anda yang tidak kami muat Gus?
Komentar anda yang paling konyolpun kami muat…. Jangan samakan blog kami ini dengan blog-blog kelompok anda yang tidak jujur dalam menampilkan komentar para pengunjung.
Anda jangan maling teriak maling, maaf.
***************************************
|
|
V
bukti? ini sy cantumkan awal2nya aja ya..:
1)———————————
Agustus 16th, 2007 pada 8:29 am
“Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)
**************************************
Ayat:
1. Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Az Zumar:5)
2)————————————
Agustus 16th, 2007 pada 12:01 pm
Sebelum menjawab sbb:
*********
Pertnayaan kedua kami belum anda jawab, siapa yang mengatakan Ben Baz anda seorang mujtahid?
Anda ini gimana sih, ngakunya Salafy, yang berpegang teguh dengan Al Qur’an dan Sunnah, eeh ternyata menjadikan omongan Ibnu Qayyim sebagai hujjah?! Apa ucapan Ibnu Qayyim setingkat dengan nash QUr’an dan Sunnah?
**********
Ada beberapa pertanyaan saya yang telah lalu dan belum terjawab, tolong dijawab dulu sbb :
itulah bukti2nya, soal blog2 yang lain itu urusan mereka, anda tanyakan kepada adminnya. jangan anda marah sama mereka lantas marah2 juga sama saya. anda jangan sampai termasuk dalam dalil :
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa” (Al Maa’idah: 8)
____________________
Abu Salafy menjawab:
Mas Abdullah, jangan kuatir semua komen anda akan kami muat, yang sabar, kalo belum kami muat mungkin kami perlu menjawabnya. karenanya kami pending. waktu kami nggak banyak, sementara kami melayani banyak orang. catat saja berapa komen anda, nanti akan kami muat semua… ANDA PERLU TAHU SEKALI LAGI, INI BUKAN BLOG SALAFY/WAHABI YANG TIDAK BERANI MUAT SEMUA KOMENTAR ORANG… CUMA BUKTIKAN SEPERTI SARAN KAMI TEMPO HARI, ANDA TULIS KE BLOG WAHABI DAN KRITIK MEREKA KIRA-KIRA DIMUAT NGGAK? BUKTIKAN YA, PASTI TIDAK!
mas abdullah yang saya cintai, ada satu lagi permasalahan kenapa panggilan saja juga dipermasalahkan ketika aku memanggil anda ikhwah maka aku kira tidak ada masalah, ketika aku memanggil anda uda, maka ndak masalah, ketika saya panggil anda aa, saya kira juga ndak masalah, trus kalo mas juga ndak masalah, yang masalah tu kalo aku panggil anda tante, uni, nyai, akhwat nah cobalah jadikan hati sebagai penerang pikiran anda tapi hati yang bgaimana yaitu hati yang tidak taklid dengan gurunya, atau kiyainya. Nah perlu juga kita sadari semakin kita mempermasalahkan ini saja semakin sulit kehidupan kita karena bisa jadi shalat di lantai keramik juga bidah, kenapa tidak salat di atas tanah seperti jaman nabi kan lebih afdal. so lembutkan hatimu abdullah, saudaraku
________________________
Abu Salafy menjawab:
salam
Hamba Hanif, begitulah wahabi karena para ulama wahabi nggak mempunyai difinisi yang jelas soal “bid’ah”, “Ibadah”, dan “Syirik”..
maka mas Dola juga bingung, ikut-ikutan bid’ah sana bid’ah sini… termasuk urusan panggilan kyai tersebut!
Gus, kamu berkata:anda menyebut Ijtihad beliau?? Ijtihad muncul kalau tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma ulama… , apa maksudnya Gus? Ijtihad baru muncul ketika tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta Ijma ulama, trus ijithadnya mengunakan dasar apa? Menggunakan KUHP atau Majalah BOBO? Yang benar aja Gus?! Sepertinya kamu sangat awam dalam masalah agama tapi konyolnya NEKED NGOMONG SOAL AGAMA!!
————————————-
|
|
V
Beliau berucap bukan dari Ijtihad beliau, tapi berucap berdasarkan dalil tentang itu dari “Al-Qur’an dan sunnah”, karena memang ada dalilnya. (kamu sih gak mau tampilin dalil yang gw post), bukan Menggunakan KUHP atau Majalah BOBO seperti yang anda sangka.
Maka dari itu saya berkata, kenapa anda mengatakan itu Ijtihad beliau.. beliau tidak berijtihad dalam masalah ini, beliau membawakan apa yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
Kalaulah masalah ini tidak ada dalam dalil Al-Quran dan Sunnah.. nah itu baru dikatakan Ijtihad. Contoh, ttg Fatwa Nikah dengan niat talaq.. yang ini gak ada dalilnya, maka Ulama berijtihad ttg ini. (baca baik2 deh baru jawab)
Saya tau pasti siapapun orangnya yang membawakan dalil pasti anda TOLAK dengan dalih tidak sesuai pendalilannya, inilah itulah.. intinya apa yang diucapkan orang biar dia Ulama, semua tertolak karena tidak ada orang yang sempurna didunia ini.
semoga saja, semua postingan saya di tampilkan, dan yang sudah ada… TIDAK DIHAPUSSSSSSSSS……
abdulloh25@gmail.com
—————————-
____________________
Abu Salafy menjawab:
Salam, kata-kata anda Beliau berucap bukan dari Ijtihad beliau, tapi berucap berdasarkan dalil tentang itu dari “Al-Qur’an dan sunnah”, saya mau tanya ya, apa kira yang berijtihad dengan dalil “Al Qur’an dan Sunnah” cuma Ben Baz ente aja, Imam Syafi’i, misalnya tidak pakai?!
Coba kamu terangkan konsep kamu tentang Ijtihad itu gimana sih? Dan apa dasarnya?
Trus kalau tidak ada “Al Qur’an dan Sunnah” baru berijtihad, kata kamu, saya mau tanya, lalu ijtihadnya pakai dasar apa?
kata-kata anda Maka dari itu saya berkata, kenapa anda mengatakan itu Ijtihad beliau.. beliau tidak berijtihad dalam masalah ini, beliau membawakan apa yang ada dalam Al-Quran dan As-Sunnah.… belia bukan membawakan Qur’an murni tetapi membawakan Qur’an berdasarkan penafsiran dia kan, lalu siapa dan apa jaminannya bahwa tafsir Ben Baz itu yang benar dan menyalahinya berarti menyalahi Qur’annya Allah?!
Jangan kuatir Gus semua akan dimuat biar ndak masuk akal atau ndak nyambung. ini bukan blog Salafy/Wahhabi yang tidak jujur.
Tolong mas,
Tolong berikan dalilnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang “matahari itu tetap ditempatnya” ataupun “bumi yang mengelilingi matahari”
Tolong ya mas… biar kita2 ini tau bahwa pendapat anda2 itu benar. Jangan cuman mencela tidak bisa mebetulkan. Kami ingin pencerahan masalah ini dari Al-Quran dan Sunnah.
makasih mas atas petunjuknya…
abdulloh25@gmail.com
——————————-
___________________
Abu Salafy menjawab:
Salam Gus…
Anda ini kaya muallaf aja semua harus ada dalam alqur’an Tolong berikan dalilnya dari Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang “matahari itu tetap ditempatnya” ataupun “bumi yang mengelilingi matahari”siapa mas yang bilang bahwa Al Qur’an memuat segala masalah termasuk masalah2 yang tidak terkait dengan HIDAYATULLAH, hidayah ke jalan mustaqim?
Sepertinya kamu perlu belajar lagi di SLTP biar tahu masalah itu!
@Abdullah
Wahh..wahh..wahh.. Mengkait-kaitkan SARA segala. Ada apa memangnya dengan orang Jawa? Saya doakan agar kebencianmu kepada orang jawa menyebabkan anda berhutang dan selalu tergantung kepada kyai orang Jawa yang tidak terbayarkan di dunia. amien.
Pertanyaan yang sama,
1. gelar syaikh itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 ….???
2. gelar murobi itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 ….???
Makasih atas penjelasannya
Pertanyaan lanjutan,
3. gelar datuk itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 minang???
4. gelar tuan guru itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 melayu???
5. gelar ajengan itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 sunda???
6. gelar ustad itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 ….???
7. gelar teuku itu berasal dari ISLAM yang dibawa Rasulullah???? atau dari Agama yang dibawa orang2 aceh???
wahh..ko’ banyak jadinya..:-). Kalau gelar kyai tidak diakui karena dianggap bukan istilah islam, alias istilah k***r, alangkah banyak pula istilah-istilah lain yang ikut serta jadi k***r.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Ali ‘Imran: 71 )
reject, pending or del ?
Untuk Syamsul arifin
kamu kalo ngomong pake dalil jangan se-enaknya nuduh surga ibnu abdul wahab dan ibnu taymiah.. mereka itu ulama besar yang memurnikan agama dari ajaran2 bid’ah yang kamu ikuti itu,,,
jadi kamu nggak senang hati!
belajarlah untuk menerima apa yang dikatan Rasul dan apa yang dilarang jangan ditambahi dan dikurangi…
“Dan apa yang diberikan (apa yang datangnya) dari rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarannya hendaklah kamu tinggalkan” – (Q. S. alHasyr:7)
Coba perhatikan semua omonganmu satupun tidak ada dalilnya baik dari qur’an ataupun sunnah:
***********************************************
(1. Mengkafirkan Ayah dan Bunda Rasul saw.
(karena jika tidak mengkafirkan kedua orang tua Rasul saw, oleh Ibnu Taymiah dan Ibnu Abdul Wahab dihukumi sebagai orang yang tidak mengkafirkan orang yang kafir, menurut kedua tokoh tersebut, dapat dijerat dengan hukum “kafir”, walaupun di dalam alQur’an telah dijelaskan bahwa orang tua Rasul saw adalah manusia yang ber-iman karena keduanya adalah manusia pilihan, kita dapat membaca ayat “wataqollubaka fi sajidien” dan untuk keterangan lebih jelas kita dapat membaca tafsir al-Kabeer milik Fahrur-Razi/salah satu ulama besar untuk tafsir dalam mazhab ahli sunnah wal jamaah).
*******************************
tolong jelaskan tafsir ayat yang kamu maksud itu? beserta rujukannya!
soal ayah bunda Rasul saw itu sudah jelas, baca keterangan dari Rasul saw, apa mau nolak Rasul?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda di dalam beberapa haditsnya yang shahih tentang keadaan kedua orang tua beliau sendiri, diantaranya adalah:
Hadits yang diriwayatkan Al Imam Muslim di dalam “Shahihnya” (203), Abu Daud “As Sunan” (4718), Ibnu Hibban “As Shahih” (578), Al Baihaqi “Sunanul Kubro” (13856), Ahmad “Al Musnad” (7/13861), Abu ‘Awanah “Al Musnad” (289), Abu Ya’la Al Mushili “Al Musnad” (3516), dari Anas bin Malik radhiallahu anhu:
أن رجلا قال: يا رسول الله! أين أبي؟ قال: “في النار” فلما قفي دعاه فقال: “إن أبي وأباك في النار”.
“Bahwasanya seseorang bertanya: “wahai Rasulullah! Dimana ayahku? Beliau menjawab: “di neraka” ketika orang tersebut beranjak pergi, beliau memanggilnya dan berkata: “Sesungguhnya ayahmu dan ayahku di neraka.”
Hadits yang diriwayatkan Al Bazzar di dalam “Al Musnad” (2/1089), At Thabarani “Al Mu’jamul Kabir” (1/326), Ibnu Qudamah Al Maqdisi “Al Ahadits Al Mukhtarah” (1005) dari Sa’ad bin Abi Waqqash:
أن أعرابيا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله أين أبي قال في النار قال فأين أبوك قال حيث ما مررت بقبر كافر فبشره بالنار
“Bahwasanya Seorang badui mendatangi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam kemudian bertanya: Wahai Rasulullah! Dimana ayahku? Beliau menjawab: “di neraka”, kemudian dia bertanya lagi: dimana ayahmu? Beliau menjawab: “Setiap kali kamu melewati kuburan orang kafir maka berilah kabar gembira dia dengan neraka.” Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam “As Sunan” (1/1573) dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma dengan tambahan: “Wahai Rasulullah! Dahulu ayahku penyambung silaturahmi dan dia…dan dia…(kemudian dia menyebutkan beberapa kebaikannnya), dimana dia? (kemudian Rasulullah menjawab dengan jawaban diatas…..”
*****************************
(2. Mengkafirkan Abu Thalib.
(seorang salafi juga harus berkeyakinan bahwa Abu Thalib ra, “satu-satunya manusia yang melindungi Rasul saw diawal da’wah” sebagai orang yang kafir, jika tidak dikafirkan maka yang tidak mengkafirkan akan mempunyai nasib seperti nasib mereka yang tidak mengkafirkan orang yang kafir. Anehnya, pada saat yang sama Syekh Ibnu Abdul Wahab dalam salah satu bukunya menukil syair-syair yang jelas menunjukan ke-imanan abu thalib ra).
****************************************
Dalil kok pake syair, mana hadisnya?
***************************************
3* Meyakini bahwa Muawiyah adalah khalifah yang sah.
(Muawiyah bin Hindun bukan bin Abi Sofyan, “digelari bin Hindun karena banyaknya lelaki yang memasuki si Hindun seperti yang telah populer diantara para ahli sejarah”.
Muawiyah yang pernah mendapat gelar dari Rasul saw sebagai anak terkutuk anaknya orang terkutuk, harus diyakini sebagai khalifah yang sah merupakan hal yang amat penting dan itu termasuk salah satu dari tiang agama dan menjadikannya sebagai salah satu penulis wahyu juga paman kaum mukminien. jika muawiyah menjadi paman kaum yang ber-iman artinya Hindun si pemakan hati Sayidina Hamzah akan menjadi nenek kaum yang ber-iman).
*******************************
hanya syiah saja yang benci sahabat rasul muawiyah, ahllussunnah menghargai sahabat muawiyah yang berjasa dalam penyebaran islam sampai ke afrika dan spanyol. dan beliau termasuk salah seorang penulis wahyu rasul saw? la kamu apa?
*********************************************
(4* Meyakini bahwa Yazid bin Muawiyah sebagai amirul mukminien.
(Yazid bin Muawiyah orang yang terkenal sebagai pemelihara monyet dan tidak pernah meninggalkan minum minuman keras, juga menggauli wanita bersuami yang disukainya dengan cara paksa serta membunuh lebih dari 3000 sahabat Rasul saw, menjadikan kota madinah munawarah sebagai kota yang dipenuhi oleh para penari dan yang terbesar adalah tragedy Karbala dimana Yazid memerintahkan pasukanya yang dipimpin oleh Ibnu Ziyad untuk berbuat apa saja yang bisa diperbuat dengan tujuan memaksa Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib ra, cucu Rasul saw untuk membaiat, dan jika menolak maka harus dibawa ke istana Yazid yang berada di Syam baik dalam keadaan hidup atau mati yang akhirnya Imam Husein as dibawa ke istana Yazid dengan keadaan terpisah antara kepala dan badan, orang itu (Yazid bin Muawiyah) harus diakui sebagai “amirul mukminien” tanpa perlu dipermasalahkan apa yang pernah Yazid lakukan.
Dalam hal ini diantaranya Syekh Usman al-Khamis salah satu tokoh salafi/wahabi, pernah menjelaskan pentingnya seorang muslim berkeyakinan bahwa Yazid bin Muawiyah adalah “amirul mukminien”).
*********************************
lagi-lagi sejarah tanpa rujukan, sebutkan rujukan klaim kamu itu?
***************************************************
(5* Memandang Hajjaj bin Yusuf sebagai salaf soleh.
(seorang salafi juga tidak diperbolehkan memusuhi atau membenci Hajjaj bin Yusuf at-Thaqofy, Hajjaj adalah orang yang membunuh sekian banyak sahabat Rasul saw diantaranya Anas bin Malik, Abdullah bin Umar bin Khottob dan Abdullah bin Zubeir serta membakar Ka’bah, dalam hal ini “al-Imam Jalaluddien as-Suyuti” seorang tokoh ahli sunnah wal jamaah, dalam kitabnya yang berjudul Tarikh Khulafah membawakan kisah tersebut dengan jelas, Hajaj harus dipandang oleh pengikut Salafi/Wahabi sebagai “salaf soleh”).
************************************
mana buktinya ya?
*****************************************
6* menjadikan seluruh Sahabat sebagai rujukan.
(pengkikut Salafi/Wahabi juga tidak diperbolehkan bertanya tentang apa yang pernah terjadi diantara para sahabat, apalagi membedakan siapa yang benar dan siapa yang salah, sebagai contoh; apakah Usman yang telah membunuh Abu Dzar itu dzalim atau Abu Dzar yang terbunuh oleh Usman itu madzlum? yang penting para salafi wajib memandang seluruh sahabat sebagai manusia yang udul/adil, jadi yang membunuh dan yang dibunuh akan masuk surga).
****************************************
apa nggak pernah dengar hadis “ashabi kan nujum” dan ayat-ayat yang memuji mereka? ngaji dulu lah!
***************************
DAN DIANTARA HAL-HAL YANG HARUS DITINGGALKAN JUGA DITENTANG ADALAH:
1* menghadiri acara maulud Nabi saw.
(menurut pandangan kedua tokoh tersebut dan hingga sekarang selalu dihidup-hidupkan adalah pentingnya menyerukan kepada kerabat atau teman agar bukan hanya meninggalkan akan tetapi juga mencegah orang yang ingin menghadiri acara maulud, yang di dalamnya hanya berisikan dzikir kepada Allah swt dan memuji Nabi saw atas jasa-jasanya serta mengenal sejarah beliau saw).
****************************
lagi-lagi maulid, apa Rasul dan sahabat pernah maulidan? apa ada hadis tentang maulid?
**********************************
2* Menjauhi sholat di masjid yang terdapat kuburan di dalamnya.
(tokoh-tokoh yang menjadi lidah penyambung Ibnu Yaymiah dan Ibnu Abdul Wahab juga menekankan agar para pengikutnya tidak melakukan sholat di dalam masjid yang di dalamnya terdapat kuburan, yang dimaksud oleh mereka tidak lebih hanya masjid Nabawi yang berada di Madinah, mereka berkeinginan untuk membongkar kuburan Rasul saw serta mengeluarkanya dari masjid, hanya saja mereka masih sadar bahwa jika itu dilakukan, maka ulah itu harus dibayar dengan harga yang mahal, mereka kaum salafi/wahabi ini juga tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu bahwa dibawah hijir Ismail yang beradah disamping Ka’bah terdapat banyak kuburan diantaranya adalah kuburan “Sayidah Hajar as Istri Nabi Ibrahim as” juga kuburan Nabi Ismael as, sungguh akan menjadi pemandangan yang indah jika kaum Salafi/Wahabi hengkang dari masjid haramain, karena di dalam keduanya terdapat kuburan hanya saja kaum salafi/wahabi tidak pernah mempunyai prinsip yang jelas, mereka menjalankan apa yang mereka pandang menguntungkan diri dan faham meninggalkan yang sebaliknya sebagaimana kaum yahudi).
******************************************
sebutkan bukti dan dalinya yang jelas gitu lho!
****************************
3* Berziarah kubur.
(berziarah kubur seperti yang biasa dilakukan oleh manusia yang ber-akal dari agama apapun juga dan dari mazhab manapun juga, dipandang oleh ajaran kedua tokoh salafi/wahabi tersebut dan para pengikutnya, sebagai perbuatan syirik.
kaum salafi/wahabi berkeyakinan bahwasanya kaum sufi dan syiah tidak ke kuburan kecuali untuk meminta-minta. nama kuburan adalah nama yang paling dibenci oleh kaum salafi/wahabi, mungkin para penganut faham salafi/wahabi juga telah merasa bahwa nasib mereka dikuburan nanti akan sengsara sehingga nama itu sangat mereka benci).
**********************************
bukti mereka minta-minta dikuburan itu sudah jelas bung! liat aja mereka yang ziarah ke makam wali songo, dan sufi-sufi yang dikeramatkan itu… kalo memang itu boleh, sahabat telah melakukannya kepada kuburan rasul saw….hei kuburiyyun!
***************************************
4* Bertawasul.
(diperbolehkan bertawasul hanya dengan amalan baik yang pernah dilakukan bukan bertawasul melalui nama nabi Muhammad saw serta Ahlil Bait/keluarga rasul saw atau para sholihien, disebabkan kaum salafi/wahabi berkeyakinan bahwa mati adalah akhir dari kehidupan, kaum salafi/wahabi belum dapat membedakan antara kematian manusia dan kematian hewan).
*******************************
(diperbolehkan bertawasul hanya dengan amalan baik) ya itu yang diajarkan Rasul… lalu dalil tawasulmu mana, jangan2 tawasul khalifa umar ra dengan abbas paman nabi saw ya? itu kan masih hidup.. bukan seperti kamu, tawasul kepada orang mati, yang sudah dimakan tanah!
********************************
5* Mengkafirkan yang menentang pendapat Ibnu taymiah dan Ibnu Abd. wahab.
(karena kedua tokoh tersebut bertujuan ingin meluruskan ajaran agama salafi/wahabi, maka penentang keduanya mendapat sangsi sesat dan kafir).
************************************
Buktikan? ulama salafy tidak smudah itu mengkafirkan orang, mana buktinya?
**********************************
6* Membunuh setiap orang yang mengucapkan niat sholat dgn suara keras.
(dalam hal ini Ibnu Taymiah dengan jelas telah menyebutkan dalam salah satu fatwanya, pertama harus ditegur dan jika tidak dihiraukan maka harus dibunuh).
************************************
fitnah apa lagi yang kamu ucapkan, bertobatlah! sebutkan fatwa itu ya? nama buku dan halamannya!
********************
7* Menjauhi keyakinan akan kema’suman Rasul saw dalam segala hal.
(berkeyakinan bahwa Rasul saw hanya ma’sum dalam penyampaian ajaran agama, selain hal itu Rasul saw seperti manusia biasa, bisa benar dan juga bisa salah, sehingga kaum salafi/wahabi tetap berpegang teguh bahwa surat abasa turun untuk menegur Rasul saw yang bermuka masam dan bukan untuk menegur Usman bin Affan karena Usman bin Affan adalah salah satu sahabat yang terpandang).
*********************************
Hadisnya memang berkata begitu, apa mau pake hadisnya syiah, yang tukang dusta itu? hanya syiah yang berpendapat seperti itu!
*****************************
8* Pergi ke madinah dgn niat ziarah kubur Rasul saw.
(berziarah ke makam Rasul saw adalah perbuatan maksiat, kelakuan maksiat itu dihitung dari awal orang tersebut keluar dengan niat ziarah, jika orang yang berniat ziarah meninggal dunia dalam perjalanan maka orang tersebut mati dalam kemaksiatan/kafir).
**************************
kalo menolak hadis tentang itu, sebutkan alasannya? bukankah itu hadis shahih?
sekian dulu saya tunggu dalil-dalil kamu atas klaim palsumu itu!
wassalam
Ayat:
1. Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Az Zumar:5)
2. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. (Al Hijr:73)
3. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang, (Thaahaa:130)
4. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”. Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.(Al An’aam:78)
5. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu.(Al Kahfi:17)
Hadits:
“Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah barat, niscaya Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma. Ia berkata:
“Telah bersaksi di sisiku beberapa orang yang diridhai dan yang paling aku ridha adalah ‘Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang shalat setelah fajar hingga terbitnya matahari, dan setelah ‘Ashar hingga terbenamnya matahari.”
**************************************
Lihatlah bagaimana dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah menunjukkan Matahari itu beredar mengelilingi Bumi.
Dari akal manusia biasa (anak SD saja yang belum dibohongi oleh orang2 Kafir dengan teori2 barat) bisa menyaksikan / melihat bagaimana matahari itu terbit dari Timur, lalu bergeser ke atas lalu terbenam diarah Barat begitu seterusnya sampai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Allah.
Jadi dengan akal manusia bahwa matahari berputar mengelilingi bumi, hal ini bisa bisa diterima. Apalagi telah ada Dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah telah menunjukkan hal itu.
Yang tentunya kita sebagai seorang Muslim akan mempercayai dan menyakin apa yang diberitakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.
Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, jadi apa yang di katakan Syaikh Bin Baz benar adanya, jika telah tegak hujjah didepannya berupa dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah lantas masih menolak dan mengingkari Al-Qur’an, maka masuklah dia dalam kategori fatwa ini.
Adapun orang yang belum mengetahui hakekat keadaan ini atau belum sampainya dalil, tidaklah masuk dalam kategori ini sampai tegak hujjah di depannya.
Sebagaimana Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata: “Hukum mengkafirkan butuh dua perkara penting:
Pertama, adanya dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan kufur yang mengeluarkan pelakunya dari Islam. Karena di dalam nash terkadang disebutkan secara mutlak bahwa perbuatan itu kufur namun kufurnya tidak mengeluarkan dari Islam, sehingga harus diketahui dengan pasti bahwa nash itu menunjukkan amalan tersebut kufur, atau bila meninggalkan suatu amalan akan membuat pelakunya kufur keluar dari Islam.
Kedua, dalil tersebut pantas diterapkan kepada orang yang melakukan perbuatan kufur tersebut, karena tidaklah semua pelaku amalan kekufuran langsung divonis kafir sebagaimana ditunjukkan hal ini dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.” (Fitnatut Takfir, hal. 41)
“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (Ali ‘Imran: 71 )”
Abdulloh25@gmail.com
———————————-
__________________
Abu Salafy menjawab:
Salam Gus Dolla.
Kata-kata anda Lihatlah bagaimana dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah menunjukkan Matahari itu beredar mengelilingi Bumi.di bagian mana, apanya? Bagaiamana anda menyimpulkan kesimpulan itu?
Dalam hadis itu di mana dapat ditemukan kata-kata bahwa matahari mengitari bumi?
anda berkataYang tentunya kita sebagai seorang Muslim akan mempercayai dan menyakini apa yang diberitakan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.semua setuju, tetapi masalahnya, apakah kita harus menerima Alqur’an dan Sunnah dengan tafsiran dan pemahaman Ben Baz atau Ibnu Utsaimin? Siapa dan apa jaminannya bahwa tafsiran ala Wahabi itu benar?
kata-kata anda Mendustakan Al-Qur’an atau Rasulullah tentunya akan menggugurkan salah satu rukun Islam, benar seratus persen. Tetapi kalau mendustakan tafsiran Ben Baz atau Ibnu Utsaimin apa harus disamakan dengan menolak Qur’an dan Sunnah Nabi?
Yang ditolak itu adalah pemahaman ala Baduwi yang diutarakan Ben Baz kamu, bukan Qur’an dan Sunnah Nabi gus!
sayang sekali yah, ulama yg punya nama sebesar Syaikh bin baz & Ibnu utsaimin secara nggak langsung mendorong pembodohan umat Islam dengan fatwa2 mereka yang bertentangan dengan kenyataan. Parahnya lagi para pengikutnya nggak mau tau & ikut membabi buta.
Perkara yg udah jelas & terbukti secara ilmiah kok masih ditafsir-tafsir …
matahari mengelilingi bumi? IDIOT, absolutely idiot.
hhh … mo jadi apa nih umat Islam kalo nurutin wahabi …
Jawaban untuk abu umar!
wahai abu umar, disini saya tidak akan menjawab satu persatu dari tulisan anda selain karena anda telah menulis pengakuan bahwa anda adalah salah satu diantara sekian banyak pengikut salafi yang kosong akan pengetahuan sejarah.
juga anda termasuk orang yang berpandangan bahwa memperingati hari kemerdekaan harus seperti yang pernah dilakukan oleh bung karno, yaitu dengan cara “membaca teks pidato” sedangkan memperingati 17 agustus hari kemerdekaan indonesia dengan cara mengadakan perlombaan, menurut ajaran anda adalah bid’ah, hanya karena bung karno tidak pernah mengadakan atau ikut berlomba.
sengaja saya tulis contoh diatas karena contoh itu akan membuat anda lebih mudah mengerti, mengapa acara maulud diperingati oleh pencinta Rasul saw dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh Rasul dan para sahabat.
abu umar; sahabat anda sebut sebagai bintang…apa anda pernah melihat ada bintang yang saling bertabrakan sebagaimana yang terjadi pada sahabat?
bukankah khalifah umar bin khattob menjuluki abu hurairah sebagai musuh allah swt?
(baca, tabaqotul kubra/ibn saad).
pernahkah anda membaca kisah apa yang terjadi antara khalifah usman dengan ammar bin yasir? (baca kitab;tarikh islam/adzahabi).
tidakkah anda pernah membaca atau mendengar akan terjadinya perang unta, perang siffin?
(baca al kamil fi tarikh/ibn athier)tahukah anda siapa yang saling berperang itu?
pernahkah anda membaca al-qur’an serta faham arti dan makna dari surat an-nisa ayat 81?
dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. (al-furqaan ayat 63).
wahai abu umar;
coba baca dengan teliti tulisan saya dibawah ini, karena disitu saya tulis ayat dari al-qur’an disertai nama kitab tafsir yang menerangkanya juga nama penulis tafsir tersebut.
mengapa anda berkomentar seperti dibawah ini,(tolong jelaskan tafsir ayat yang kamu maksud itu? beserta rujukannya!)
rujukan yang bagaimana lagi yang anda harapkan? mohon anda mengerti bahwa kita sedang berbicara tentang ilmu pengetahuan, harapan saya agar anda dapat menahan emosi.
walaupun di dalam alQur’an telah dijelaskan bahwa orang tua Rasul saw adalah manusia yang ber-iman karena keduanya adalah manusia pilihan, kita dapat membaca ayat “wataqollubaka fi sajidien” dan untuk keterangan lebih jelas kita dapat membaca tafsir al-Kabeer milik Fahrur-Razi/salah satu ulama besar untuk tafsir dalam mazhab ahli sunnah wal jamaah).
soal Abu Thalib memang saya minta pembaca untuk kembali merujuk tulisan syech muhammad bin abdul wahab, karena disana tertulis syair-syair abu thalib as yang menunjukan bahwa beliau as adalah seorang yang beriman dan bukan kafir seperti yang disebut oleh hadist buatan bani umayyah / banu zarqo’.
dijulukinya bani umayyah sebagai banu zarqo’ dikarenakan datuk mereka umayyah adalah budak dari roum / italy yang telah dibeli oleh abdus syam saudara hasyim (baca kitab: tarikh khulafa’/imam suyuti dan al kamil fi tarikh ibn athier, mu’jam buldaan, tarikh ibn jarier).
wahai abu umar, karena anda mengambil riwayat dari banu zarqo’ maka orang tua Nabi saw menjadi kafir, Abu Thalib as yang mengorbankan segala yang dimiliknya demi Rasul saw menjadi kafir dan muawiyah anak hindun menjadi penulis wahyu hanya saja saat itu banu zarqo’ tidak mempunyai kesempatan untuk membuat riwayat bahwa hindun adalah bidadari dari surga.
wahai Abu Umar; sekali lagi saya minta anda dapat menjawab tanpa emosi,
berziarah ke makam Rasul saw dianggap sebagai maksiat itu bukan hadist sehingga anda minta alasan atau rujukan hadist kepada saya. itu hanya fatwa ibn taymiah, apakah anda ingin saya membawakan hadist Rasul saw yang melarang umat berziarah ke makam beliau saw sedangkan beliau masih hidup? bagaimana cara anda berfikir?
mohon anda baca tulisan anda sendiri,
komentar abu umar: kalo menolak hadis tentang itu, sebutkan alasannya? bukankah itu hadis shahih?
*wahai abu umar, apakah fatwa ibn taimiyah sudah berubah menjadi hadist shahih bagi anda dan kawan-kawan?*
(berziarah ke makam Rasul saw adalah perbuatan maksiat, kelakuan maksiat itu dihitung dari awal orang tersebut keluar dengan niat ziarah, jika orang yang berniat ziarah meninggal dunia dalam perjalanan maka orang tersebut mati dalam kemaksiatan/kafir).
**************************
dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. (al-furqaan ayat 63).
semoga Allah swt membersihkan mereka yang beriman dari ajaran bani umayyah dan para pengikutnya.
Nah..kini menjadi jelas mereka kaum wahabi (dalam hal ini setidaknya diwakili oleh Abu Umar) telah mengakui apa yang ditulis oleh mas Syamsul Arifin bahwa ciri wahabi adalah seperti itu yang ditegaskan dengan jawabannya.
Yang masih kita tunggu dari mereka para pengikut setia wahabi adalah pengakuan ketidak merdekaan berfikir (polapikir dan logika)mereka dari pengaruh cuci otak ulama wahabi. Diantara Cuci Otak Yang terpenting adalah’semua yang dikatakan oleh ulama wahabi harus diterima sebagai kebenaran mutlak’
Mari kita mamtikan komentar Abu Umar atas kawaban saya ini:
Saya pilih no 1 saja yaitu Ayah Bunda Rosull Saw dineraka.
1. Semua Hadits yang tercatat termasuk dalam Shahih Bukhari adalah “kumpulan data yang diucapkan dan ditulis oleh orang yang dikatakan dari Nabi Saw”.
2. Orang yang mengucapkan / menulis Hadits tersebut dijamin kebenarannya oleh sekelompok orang misalnya Bukhari, Muslim dll. TETAPI TIDAK DIJAMIN OLEH ALLAH akan kebenarannya.
==> Dari 2 tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa data Hadits yang ada bisa jadi benar dari Nabi Saw dan bisa jadi bukan.
Perlu diingat dan bisa dijadikan patokan:
1. Akhlak Nabi Saw diakui Allah Swt sebagai Akhlak yang terbaik dimuka bumi ini.
2. Salah satu tugas Nabi Saw adalah menyempurnakan Akhlak.
3. Nabi Saw adalah Contoh dari akhlak mulia.
==> kesimpulannya Nabi adalah manusia Suci Yang tidak mungkin berperangai buruk
Harus diketahui:
1. Logika cerdas (baca Merdeka) mengatakan tidaklah mungkin, semua sahabat itu pinter semua, jujur semua, baik semua,dlsb.
2. Tidak ada Jaminan dari Allah Swt bahwa semua sahabat itu pasti benar, pasti baik, pasti jujur dlsb.
3. Diantara sahabat sendiri telah terjadi saling mengkafirkan, saling memusuhi, saling bunuh dlsb.
4. Salah satu kebanggaan bangsa Arab adalah Kehebatan nasab,Suku.
Sehingga jika ingin merendahkan orang lain / suku lain, yang paling ampuh adalah mencela nasabnya
==> Kesimpulannya adalah Sahabat adalah manusia biasa dan apapun bisa terjadi dan dilakukan oleh mereka.
Nah sekarang mari kita perhatikan isi dari hadits yang dipakai sebagai dasar unutk merendahkan dan menyakiti hati Nabi Saw dan putra – putri beliau hingga kini.
Perhatikan baik kalimat dalam hadits tsb. Nabi berkata dengan ringan tanpa beban (katanya untuk menghibur orang yang disakiti hatinya oleh Nabi) “Sesungguhnya Ayahmu dan Ayahku dineraka”
Beginikah Akhlak Nabi Saw terhadap kedua orang tua beliau???
Di dunia ini ada dua kata yang selalu berseberangan yaitu benar dan salah. Jika kita gunakan ke dua kata tsb dalam perandaian hasilnya sebagai berikut:
1. Jika benar bahwa ke dua orangtua nabi Saw di neraka maka faedahnya (maaf saya tidak tahun, mungkin Abu umar yang tahu faedahnya) yang sudah pasti adalah menyakiti hati Nabi Saw.
2. jika Salah ………………………………….
Saya tunggu tanggapan dari Abu Umar ( kalau Abdullah saya tidak yakin tapi nggak masalah).
Abu Salafy menjawab:
belia bukan membawakan Qur’an murni tetapi membawakan Qur’an berdasarkan penafsiran dia kan, lalu siapa dan apa jaminannya bahwa tafsir Ben Baz itu yang benar dan menyalahinya berarti menyalahi Qur’annya Allah?!
**************************************
|
|
V
inilah kebiasaan anda, tidak ada orang yang bisa anda percaya.. begitulah anda…
kalau Ulama sudah tidak bisa anda percaya, saya tidak tahu lagi siapa yang anda percaya…
sedangkan Allah berfirman :
“Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)
Allah sendiri menyuruh merujuk kepada Ulama, lantas datanglah ANDA (ADMIN) menolak mentah-mentah. Semoga saja, anda tidak termasuk mengingkari ayat tersebut diatas.
Terima kasih.
_______________
-Abu Salafy-
Gus Dolla, ulama itu banyak, bukan cuma Ben Baz kamu aja. bahkan ada yang meragukan keilmuan ben baz kamu itu. Ulama itu bisa dilihat dari kedalaman ilmunya. kalau ilmunya dangkal tapi ndak malu ngomong di setipa bidang itu bukan ulama, itu ULAM FIL MA’
Kalau anda tidak percaya, bca aja tafsir ulama tentang ayat yang menjadi sandaran pendapat ben baz dan kemudian ia mengafirkan yang tidak sependapat degannya!! Baca aja tafsir Ibnu Katsir atau fathul Qadir atau lainnya apa makna Wasy Syamsu Tajri Li Mustaqarril laha? nanti anda akan tau bahwa bagaimana ulama menafsirkannya.!
Lempung Berkata:
Agustus 23rd, 2007 pada 6:06 pm
…
1. Semua Hadits yang tercatat termasuk dalam Shahih Bukhari adalah “kumpulan data yang diucapkan dan ditulis oleh orang yang dikatakan dari Nabi Saw”.
2. Orang yang mengucapkan / menulis Hadits tersebut dijamin kebenarannya oleh sekelompok orang misalnya Bukhari, Muslim dll. TETAPI TIDAK DIJAMIN OLEH ALLAH akan kebenarannya.
**************************************
|
|
V
INTINYA ANDA TIDAK PERCAYA UCAPAN SIAPUN, BIARPUN SEMUA ORANG BILANG “A” anda ada saja peluang bilang “B” karena dengan berdalih diatas. ITU KUNCI KUPEGANG BAGI ANDA DAN ADMIN.
TERMASUK RASULULLAH PUN ANDA TIDAK PERCAYA, BUKTINYA:
(Perhatikan baik kalimat dalam hadits tsb. Nabi berkata dengan ringan tanpa beban (katanya untuk menghibur orang yang disakiti hatinya oleh Nabi) “Sesungguhnya Ayahmu dan Ayahku dineraka”
Beginikah Akhlak Nabi Saw terhadap kedua orang tua beliau???)
Inilah salah satu cara2 musuh Islam untuk menanamkan ketidak percayaan bahkan kebencian kepada ULAMA ISLAM (dengan begitu SEMUA HADITS BISA TERTOLAK) karena kalau umat Islam sudah jauh dari Ulama, maka Islam akan hancur…
Dalam ayat sbb :
“Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)
loh kalau logika yang anda sebutkan diatas diterapkan maka ayat (An Nahl: 43 ) itu tidak ada guna sama sekali…
Karena keadaan kebanyakan manusia begitu bodohnya akan agamanya sendiri, lantas tidak boleh belajar atau bertanya sama Ulama disebabkan bisa saja salah, karena hanya ALLAH yang benar…. wah….. wah….. wah…. apakah mungkin akan turun wahyu dari langit untuk memberikan ILMU yang kita inginkan karena sudah tidak bertanya lagi sama Ulama (karena tidak ada jaminan kebenaranya).
Sekali lagi… ini cara2 Musuh Islam untuk memberikan keraguan terhadap Agamanya sendiri dengan menjatuhkan ucapan para Ulama, dengan begitu SEMUA HADITS BISA TERTOLAK.
————————————-
ucapan anda :
Saya tunggu tanggapan dari Abu Umar ( kalau Abdullah saya tidak yakin tapi nggak masalah
*************************************
|
|
V
hehehehehe… anda gak yakin, terima kasih. 😛
Logika2 (JIL?)… dalam Islam, yang dari Sumber Utama adalah Al-Quran dan Hadits, bukannya logika2 anda itu. Yang mana diutamakan dalil atau logika? terima kasih atas penjelasannya.
Abdulloh25@gmail.com
———————————–
Yang kutahu salfy aejati tidak hanya berpatikan sama ibnu taimiyyah ,ibn qoyyim, muhammad bin abdul wahhab saja,mereka berpegang pada semua salafush solih (generasi terbaik umat islam) yaitu sahabat, tabii’ien dan tabi’ut tabiin, dan yang mengikuti mereka dg baik. Dan yang kutahu lagi maksud mengkafirkan orang yang tidak percaya hadis ttg matahari(bin baz mendasarkan fatwanya dg hadist) adl kafir yang bukan keluar dari islam sprti murtad.Aku hanyalah orang goblok yang gak tahu apa2, klo mohon diberi tahu, kita serahkan kebenaran hanya dari Allah semata.
mas abu jibril ngapain ikut nimbrung.. hehe ya nggak papa sih saling bantu membantu dalam kebodohan dan kesesatan…hehehe
masih belom sadar juga… ya sayang sekali ya…
sekedar koreksi… saya tidak menyalahkan fatwa ini…justru saya menghargai hasil ijtihad beliau…
beda dg anda kan?? memang kita harus berbeda dg ahlul bid’ah!! heheehehehe
wahabi memang kurang kompak..yang satu bilang ijtihad yang lain ( Abdullah ) bilang bukan ijtihad…ketauan neh wahabi bicara tanpa ilmu…mereka bingung dan sangat perlu bimbingn….mudah2an saudaraku wahabiyun cepat menerima hidayah …….amiiiin..
Assalamu’alaikum wrwb
Matahari mengelilingi bumi? Yang beneeer. Kami setelkan video-nya, agar lebih jelas. Di sini…
BUMI MENGELILINGI MATAHARI ATAU MATAHARI MENGELILINGI BUMI?
DARI KECIL KITA DIAJARKAN DENGAN TEORI-TEORI ILMIYAH BAHWA BUMI MENGELILINGI MATAHARI. NAMUN RUPANYA DALAM ISLAM ADA ISYARAT BAHWA MATAHARILAH YANG MENGELILINGI BUMI DENGAN ISYARAT DARI DALIL ALQURAN DAN SUNNAH NABI.
ADA CONTOH LAIN DALAM HAL INI
DI ILMU BIOLOGI MANUSIA ITU BERASAL ATAU BERNENEK MOYANG DARI KERA BERDASARKAN TEORI-TEORI ILMIYAH MANUSIA. NAMUN RUPANYA DALAM ISLAM ADA PETUNJUK BAHWA NENEK MOYANG MANUSIA ADALAH MANUSIA JUGA YAITU ADAM AS.
JADI SAYA BERKESIMPULAN :
1. YANG BERPENDAPAT BUMI MENGELILINGI MATAHARI, DIA ITU NENEK MOYANGNYA ADALAH KERA.
2. YANG BERPENDAPAT MATAHARI MENGELILINGI BUMI, DIA ITU NENEK MOYANGNYA ADALAH ADAM AS.
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA KESIMPULAN SAYA.
Abu Salafy:
Kesimpulan yang hebat, andai kera-kera tahu kesimpulan anda itu pasti mereka mendukung anda.
rupanya kera kera ini tdk tahu menyeluruh tentang teori pakdhe darwin about “missing link”::::
Kayaknya kawan kita ini tidak bisa memahami tulisan saya yang begitu gamblang. bukankah kejelasnnya ada pada kesimpulannya?? baca lagi mas Dul yang lengkap biar dikau faham.
tapi baiklah saya ikuti logimu berikut:
Abdullah :”INTINYA ANDA TIDAK PERCAYA UCAPAN SIAPUN, BIARPUN SEMUA ORANG BILANG “A” anda ada saja peluang bilang “B” karena dengan berdalih diatas. ITU KUNCI KUPEGANG BAGI ANDA DAN ADMIN.”
Lempung: 1. Rukun iman keberapa yaa.. yang berbunyi PERCAYA KEPADA SEMUA ORANG YANG BILANG ‘A'(sama)???
2. Mas Dul ente jangan ngarang kalau semua orang bilang sama yaitu meyakini hadits palsu tersebut. Justru kebalikannya yang terjadi. 3.BERARTI INTINYA ENTE PERCAYA PADA SEMUA ORANG??? INI KUNCI KUPEGANG JUGA BAGI ANDA DAN ABU UMAR.
Abdullah:TERMASUK RASULULLAH PUN ANDA TIDAK PERCAYA, BUKTINYA:Lempung berkata :
(Perhatikan baik kalimat dalam hadits tsb. Nabi berkata dengan ringan tanpa beban (katanya untuk menghibur orang yang disakiti hatinya oleh Nabi) “Sesungguhnya Ayahmu dan Ayahku dineraka”
Beginikah Akhlak Nabi Saw terhadap kedua orang tua beliau???)
“Inilah salah satu cara2 musuh Islam untuk menanamkan ketidak percayaan bahkan kebencian kepada ULAMA ISLAM (dengan begitu SEMUA HADITS BISA TERTOLAK) karena kalau umat Islam sudah jauh dari Ulama, maka Islam akan hancur…”
Lempung : Buat anda tinggal dua pilihan Percaya sama Nabi Saw yang berarti tidak percaya sama sebagian ulama dan sebagian sahabat atau anda percaya pada semua ulama dan semua sahabat dengan konsekwensi anda tidak percaya sama Nabi Saw. dilihat dari jawaban anda jelas anda lebih percaya dengan semua Sahabat dari Nabi Saw. Walau seterang Matahari bahwa hadits tersebut bertentangan dengan AlQur’an dan Sifat Nabi yang mulia.
—> Kalau saya jelas jauuuh lebih percaya Nabi Saw dari pada Shahabat, makanya saya tidak percaya hadits itu.
Bang Dula ini tahu juga kalau Saya ini orang bodoh, makanya sebelum menjawab saya selalu membaca tulisan ente berkali-kali untuk saya fahami SIAPA TAHU SEKALI-KALI ADA YANG BENAR.
Abdullah: Dalam ayat sbb :
“Bertanyalah kepada ahlu dzikr/Ulama jika kalian tidak mengetahui” An Nahl: 43)
loh kalau logika yang anda sebutkan diatas diterapkan maka ayat (An Nahl: 43 ) itu tidak ada guna sama sekali…
Lempung:
Tentang Surat An Nahl: 43 nanti dulu bang Dul yang dimaksud Alhi Dzikir itu siapa?? Bang Dul Sendiri?? ah..jangan GR dong bang Dul..Terus Ahli Dzikir itu ulama-2 yang diSaudi itu yang kerjaannya nyakitin Hati Nabi Saw dan Keluarganya dengan cara memaksa orang lebih agar lebih percaya pada “oknum perawi Hadits” dari pada Percaya pada Nabi Saw sendiri??? Ayo siapa yang mau percaya pada orang-2 yang memusuhi Nabi Saw dan Keluarganya.
Saya Tunggu Jawaban dari Abu Umar ( benarkan kalao Abdullah tidak Nyambung?? makanya saya tidak yakin)
Salam atas semua pecinta kedamaian dan kelembutan.
Setelah saya baca buku karya syeikh Sulaiman bin Abdulwahhab;saudara kandung Syeikh Muhammad bin Abdulwahhab saya melhiat bahwa mental mudah mengkafirkan orang Islam memang sudah digariskan oleh pendiri sekte Wahabiah, ibnu Wahhab sejak awal penyebaraannya, hal itu yang sebenarnya dikeluhkan oleh Syeikh Sulaiman. kata beliau bahwa prinsip Wahabiah sebenarnya ditegakkan di atas kesalahpahaman terhadap ide-ide Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al Jauziyah, sebab mereka tidak mengkafirkan orang lain yang melakukan/meyakini bid’ah secara person.
Mudah-mudahan harapan saya agar para pengikut Ibn Abdulwahhab mau menijau ulang sikap-sikap kakunya dalam menyikapi perbedaan di antara umat Islam.
jangan ada lagi sikap mudah mengkafirkan……
semoga fatwa pengkafiran yang dikeluarkan oleh Syiekh Abdul Aziz bin Baz itu tidak lagi dianut oleh generasi Wahhabiah sekarang…
hanya itu harapan saya….
biar kita bisa lebih konsentrasi mengurus permasalahan umat yang kian krusial dan terpuruk.
Wasaalam atas para pecinta kaum Muslimin.
Abu Salafy:
Amin semoga aja harapan anda diperhatikan para Salafiyun Takfiriyyun, semoga mereka cepat sadar dan tidak meniru tingkah dan sikap kaum Khawarij di awal sejarah Islam yang suka mengafirkan kaum Muslimin dengan tanpa alasan yang jelas.
kok komentar saya nggak dikomentari
Assalaamualaikum
Pengen ikutan nimbrung neh..
Buat Gus Abdullah…..Gini loh Gus, pada Zaman Nabi Muhammad itu orangkan belum tahu bahwa bumi itu bulat dan matahari mengelilingi bumi, kalau Nabi sendiri mungkin tahu karena beliau pernah dim’irojkan oleh Alloh, namun mungkin beliau tidak merasa perlu menjelasakannya karena hanya akan menambah kontropersi. Jadi pada waktu itu semua orang taunya bahwa matahari itu terbit di timur dan tenggelam di barat, dan oleh karena itu Al Quran berkata demikian karena menyesuaikan dengan tingkat pengetahuan kaum yang menerimanya pada waktu itu. Sekarang ketika kita tahu dan yakin bahwa ternyata BUMI ITU MENGELILINGI MATAHARI, tapi bukan berarti kita mengingkari matahari itu terbit di timur dan tenggelam di barat, dan TIDAK pula kita berkesimpulan bahwa MATAHARI ITU DIAM, tapi disinilah ternyata menurut saya BUKTI MU’ZIZAT ALQURAN, karena sesungguhnya matahari, bumi, bulan dan anggota tatasurya matahari lainnya, ternyata sama-sama bergerak mengelilingi galaksi bima sakti, dan galaksi bima sakti inipun ternyata bergerak saling menjauhi terhadap galaksi-galaksi lainnya yang terdapat di jagat raya ini. Jadi kalimat “ Alsysyamsu tajrii….” dalam surat Yasin misalnya, itu benar dan asosiasi orang sesuai pengetahuannya pada zaman Nabi akan menuju pemahaman bahwa matahari bergerak dari timur ke barat. Akan tetapi ketika ditemukannya teori Heliosentris-yang sudah dibuktikan Oleh Kepler dan Newton secara eksak dan empiris melalui teori Gravitasinya yang sampai sekarang tidak belum ada Fisikawan yang membantahnya-dimana matahari merupakan pusat tatasurya kita, dan karena ayat-ayat yang ada pun tidak pernah secara eksplisit menyebutkan bahwa matahari mengelilingi bumi, maka asosiasi kita ketika memahami ayat-ayat itu adalah pada gerakan matahari dimana dia beserta anggota tatasurya lainnya bergerak mengelilingi galaksi bima sakti dan sama-sama dengan anggota galaksi bima sakti lainnya bergerak menjauhi posisi awal ketika terjadi BIG BANG (awal pembentukan jagat raya). Jadi sama sekali KITA TIDAK MENGINGKARI AYAT-AYAT TERSEBUT, hanya asosiasi kita saja yang berbeda ketika memahaminya. Dan menurut saya itulah bukti bahwa Al Quran bukan buatan Muhammad. Tapi di wahyukan oleh Tuhan Yang Maha Tahu, sehingga tidak ada cacat sedikitpun, dan berbicara pada kaum terdahulu, sekarang dan masa yang akan datang. Jadi Fatwa ben Baz tersebut benar-benar menunjukan keterbelakangan pengetahuan, kelalaian, dan kesempitan pergaulan pencetusnya dan merupakan kemunduran yang nyata apabila umat Islam mengikutinya, karena kita akan kembali pada zaman dimana Galileo dihukum Mati oleh gereja gara-gara mencetuskan teori Heliosentris pada sekitar abad 16 M. Persis sama antara pemahaman gereja pada waktu itu dengan pemahaman ben Baz saat ini. Masalah ayat “ Alsysyamsu tajrii….” ini sebenarnya yang jadi perenungan saya ketika masih SD sehingga kadang-kadang saya ragu, untungnya saya belum baligh dan mau belajar kitab kuning karya-karya Syiekh Nawawi kepada Kiai NU, maka marilah kita menghormati dan memulyakan beliau para Ulama, para Kiai, para Wali Songo, dan guru-guru yang menjadi wasilah bagi kita sehingga bisa menikmati lezatnya Islam.
Bagi teman-teman salafy, wa bilkhushush Gus Abdullah marilah kita gunakan potensi akal kita, karena Islam ini agama fitrah dan Al Quran diturunkan untuk orang yang berakal dan mau menggunakan potensi akalnya.
Wassalaamualaikum.
Tolong saya pamit Gabung…., Kalo saya perhatikan disini bintangnya sih bang Doel (Abdullah), hebat bener dia menjawab hampir semua komentar yang nyudukan Wahabi, Orang Jawa bilang Banteng kesurupan. sayangnye kok nggak ada isinya
Kelihatannya si Doel ini punya MOTTO:
– BENAR SALAH POKOK’E ASAL JAWAB
– ISO GAK ISO POKOK’E ASAL JAWAB
– NYAMBUNG TIDAK NYAMBUNG POKOK’E ASAL JAWAB
– NGAWOR ORA NGAWOR POKOK’E ASAL JAWAB
– NGERTI GAK NGERTI POKOK’E ASAL JAWAB
– …………….. POKOK’E ASAL JAWAB
– …………….. POKOK’E ASAL JAWAB
==> Celakanya semua kok kurang pas
===> mbok ya yang pinter tampil membela wahabi, apa wahabi itu kayak dola semua (Abdulah=prototipe wahabi???)
Abu Salafy:
apa wahabi itu kayak dola semua mudah2an tidak.
1. orang-orang Ahlusunnah/NU
“ya ya.. NU = Ahlusunnah + Ahlubid’ah”
2. Dalam hadis itu di mana dapat ditemukan kata-kata bahwa matahari mengitari bumi?
“Al-Quran turun dengan Bhs Arab yang jelas, tentunya bisa memahami isyarat tersebut dalam ayat2 itu”
“===tulisan anda sendiri=== sbb: siapa mas yang bilang bahwa Al Qur’an memuat segala masalah termasuk masalah2 yang tidak terkait dengan HIDAYATULLAH, hidayah ke jalan mustaqim?
Sepertinya kamu perlu belajar lagi di SLTP biar tahu masalah itu!”
3. apakah kita harus menerima Alqur’an dan Sunnah dengan tafsiran dan pemahaman Ben Baz atau Ibnu Utsaimin? Siapa dan apa jaminannya bahwa tafsiran ala Wahabi itu benar?
“kalau gitu, gimana kalau dibalik? siapa yang jamin tafsir2 ulama2 anda benar??”
4. Yang ditolak itu adalah pemahaman ala Baduwi yang diutarakan Ben Baz kamu, bukan Qur’an dan Sunnah Nabi gus!
“Belum jelas, benar salahnya langsung tolak.. ”
“Mana perkataan Ulama kalian dalam masalah ini? coba nukilkan?? (Ulama anda : Kepler dan Newton?)”
______________
-Abu Salafy-
Salam Gus Dollah…
kata-kata kamu:
itu berbahaya, tidak baik anda menuduh orang-orang NU yang berfaham Ahlusunnah sebagai Bid’ah…. Klaim-klaim pembid’ahan, penyesatan apalagi pengafiran itu yang selalu kami tentang di sini…. Apa kamu mau mengatakan bahwa orang-orang NU itu ahli neraka, sebab setiap yang bid’ah itu dhalalah dan setiap yang dhalalh itu di neraka! Sikap seperti itu yang kami tentang dari Ben baz kamu dalam kasus matahari….!
Tafsir Ben Baz tidak ada jaminan benar 100 persen begitu juga tafsir ulama lain, makanya jangan gegabah mengafirkan orang lain yang tidak sepaham dalam tafsir ayat itu!
Kamu salah memahami kata-kata ini Yang ditolak itu adalah pemahaman ala Baduwi yang diutarakan Ben Baz kamu, bukan Qur’an dan Sunnah Nabi gus! makanya kamu mengatakan: “Belum jelas, benar salahnya langsung tolak.. “ Kalau orang menolak tafsiran Ben Baz kan tidak kafir? baik penolakannya benar atau salah, baik berdasar dalil tak terbantahkan atau tidak. Jadi mereka itu menolak tafsiran Ben Baz, bukan menolak Qur’an dan Sunnah!
Dan yang juga harus ditolak adalah tafsiran ala baduwi yang kemudian mengafirkan yang tidak sama….!
Memang benar, siapa yang mengatakan bahwa dalam Al Qur’an diterangkan segala masalah termasuk urusan tetek bengek keduniaan?! Makanya tidak ada salahnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan seperti fisika, biologi dll kita belajar dari orang non Islam… bukankah Nabi bersabda: Tuntulah ilmu walau di negeri Cina. Apa menurut kamu Nabi memerintah kita belajar agama dari orang-orang Cina bukan dari Beliau saw?! Gus saya sarankan ya kalau mau belajar tekhnologi jangan belajar dari mufti BUTA atau Arab-arab Baduwi!!!
Abu Salafy II Berkata:
Agustus 25th, 2007 pada 2:44 pm
JADI SAYA BERKESIMPULAN :
1. YANG BERPENDAPAT BUMI MENGELILINGI MATAHARI, DIA ITU NENEK MOYANGNYA ADALAH KERA.
2. YANG BERPENDAPAT MATAHARI MENGELILINGI BUMI, DIA ITU NENEK MOYANGNYA ADALAH ADAM AS.
**************************************
|
|
|
|
V
nenek moyang saya Nabi Adam, saya bilang begini walapun saya tidak bisa buktikan secara langsung. Cukuplah bagiku apa yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
yang nenek moyangnya monyet.. gimana komentarnya??? nyettt… !!!
______________________
Abu Salafy;
Salam gus Dollah… anda sepetinya mulai percaya teori Darwin ya, buktinya kamu nanya yang nenek moyangnya monyet.. gimana komentarnya??? pakai marah segala dengan:nyettt… !!!
memangnya apa ada manusia yang nenek moyangnya MONYET?!
Hati-hati Gus jangan sampai terjebak dalam jeratan teori Darwin lho.
wong goblok Berkata:
Agustus 24th, 2007 pada 1:11 pm
Yang kutahu salfy aejati tidak hanya berpatikan sama ibnu taimiyyah ,ibn qoyyim, muhammad bin abdul wahhab saja,mereka berpegang pada semua salafush solih (generasi terbaik umat islam) yaitu sahabat, tabii’ien dan tabi’ut tabiin, dan yang mengikuti mereka dg baik. Dan yang kutahu lagi maksud mengkafirkan orang yang tidak percaya hadis ttg matahari(bin baz mendasarkan fatwanya dg hadist) adl kafir yang bukan keluar dari islam sprti murtad.Aku hanyalah orang goblok yang gak tahu apa2, klo mohon diberi tahu, kita serahkan kebenaran hanya dari Allah semata.
**************************************
|
|
V
iki wong goblok, jawabane apik2.. Subhanallah…
__________________________
Abu Salafy:
Salam atas Wong Goblok yang bijak dan berhati jernih.
Anda pandai dan berhati santun… anda pandai tapi mengaku GOBLOK, itu adalah ketawadhuan/rendah hati yang dianjurkan… Orang yang congkak adalah yang menganggap orang lain dodoh dan berhati BATU.
kalau saya boleh tanya mas, tolong dijabarkan apa maksudnya adl kafir yang bukan keluar dari islam sprti murtad?
Terima kasih.
Sungguh saya berharap ampunan Alloh dicurahkan untukku dan untuk kalian semua. Sungguh belum pernah saya mengetahui Imam Ahlusunnah di zaman ini yang sebanding denagn Al -Imam Al Allamah Samahatusy Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz-rahimahulloohu ta’aala.
Sungguh saya ingin menangis apabila melihat orang2 bodoh-dungu-seperti kalian ini. Sungguh kalian betul2 tidak memiliki pendirian yang lurus dalam dinul Islam ini. Aku takut kalian digolongkan Alloh Azza Wa Jalla sebagai golongan munafiq.
Nabi Shollalloohu’alaihi wa sallam bersabda:” Tiada dari umatku yang tidak menghormati para ulama,orang tua dan pemimpin yang adil kecuali orang munafiq”.
Bertaqwalah kalian kepada Alloh –tinggalkanlah perbuatan keji ini. Jagalah diri kalian dan ahli keluarga kalian dari siksa neraka.
Tahukah kalian siapa Al -Imam Al Allamah Samahatusy Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz-rahimahulloohu ta’aala??
Tahukah kalian kezuhudannya?? Tahukah kalian kepintarannya dalam mempelajari ilmu agama??
Tahukah kalian berapa tahun ia menghafal Kitabulloh dan Kutubussittah??
Tahukah kalian bagaimana penghormatan ulama-ulama Al-Azhar kepada Al -Imam Al Allamah Samahatusy Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz-rahimahulloohu ta’aala??
Aku berharap agar kalian menutup situs ini..
___________________
Abu Salafy:
Adalah hak anda untuk mengatakan
tapi adalah hak orang lain untuk mengatakan bahwa Ben Baz tidak seperti yang ada lukiskan dan anda khayalkan!
Katak dalam tempurung jangan membatasi informasi burung Elang yang terbang tinggi memantau dataran dari ketinggian.
@wong goblok
Setahu saya.. kafir itu yaa bukan islam. Kalau orang islam menjadi kafir, itu namanya murtad.
Apa ada definisi baru, bahwa ada kafir yang bukan keluar dari islam. Ini pendapat yang anehhhh…
Berdasar dalil mana pendapat ini? Al Quran kah, di mana ayatnya? Hadits kah .. riwayat siapa? perkataan ulama kah.. siapa dia? Atau.. hanya berdasar kira2 sendiri.
akan tetapi jika kita baca kitab yang berjudul “ar-Rouh” yang ditulis oleh ibn qoyyim al-Juziah
**************************************
|
|
V
Postingan saya mana? kok dah gak muncul2 lagi? gw belum pergi kok sebelum lihat ke jujuranmu akan menampilkan semua postingan yang masuk.
Abdulloh25@gmail.com
@abu salafi II #36
Waaa…..ka…ka…kak….
Sungguh premis yang hebat. Pantesan dia goblog nya setengah mati, lha wong moyangnya aja monyet…..!!!
Kira-kira si Doel ini bisa nggak ya, memahami penjelasan Aeng #40 ?
( Maklum, kapasitas otaknya monyet 50 gram…. ke…ke…ke…)
mbelgedez Berkata:
Agustus 29th, 2007 pada 2:05 pm
( Maklum, kapasitas otaknya monyet 50 gram…. ke…ke…ke…)
|
|
V
Kapasitas orang ini bisa dilihat dari Jauhnya dari Ilmu Syar’i sebagaimana perkataannya sendiri sbb :
suka pada hal-hal yang berorientasi pada dunia otomotif, jalan-jalan, makan-makan, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Namun juga suka mencela. (http://mbelgedez.wordpress.com/about/)
kalo ada lelang otak manusia yang paling mahal harganya yaitu otaknya kaum WAHABY kenapa ? masih original karena “tidak pernah digunakan untuk berfikir”
waduh seru amat, saya cuma kasih komentar sedikit, mengkaitkan matahari mengelilingi bumi dengan teori darwin, rasanya gak nyambung, itu kan 2 hal yang berbeda.Fallacy tuh,Paling tidak itu menurut saya.
Ass,aq baca blog ini dan komentar2nya yang seru dan mengasyikan buat nambah wacana dan keilmuan,masing2 menggunakan argumen yg mereka anggap kuat dan ada juga yg sekedar membela tanpa hujjah mungkinkah ini yg dimaksud dg
إختلاف أمتي رحمة؟
aq sekedar ingin menambhkan dg sebuah pengalaman.
Ketika aq baca blog ini aq berada didalam sebuah kereta api,ketika aq tengok pemandangan diluar jendela nampak semua yg berada diluar jendela seperti bergerak meninggalkan kereta ku dari mulai pohon,rumah bahkan gunung yg terlihat sangat jauh terlihat bergerak meninggalkan kereta,padahal aq yakin sekali bwh keretakulah yg sebenarnya bergerak meninggalkan pemandangan yg ada diluar jendela kereta,karena kecepatan dan teraturnya kereta itu bergerak sehingga tak terasa gerakannya,wahai saudara2ku semua mungkinkah bumi ini kereta yg kita tumpangi dan matahari adalah pemandanga diluar kereta?
Mudah2han sekelumit pengalaman ini bisa menambah wacana kita semua hingga kita bisa mengikuti ayat yg berbunyi :
الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه.
Pak Abdullah, fenomena alam semesta, mico dan macro cosmos adalah sunnatullah, dan untuk itu Allah sendiri yang telah memberikan ilmunya kepada siapa saja yang mau menggagapainya melalui proses belajar.
Syeh bin Baz, mungkin betul beliau ulama besar dibidang agama, tapi beliau memiliki keterbatasan dalam banyak hal termasuk ilmu astronomy. Oleh karena itu Bapak boleh taqlid penuh dalam hal fatwa agama kepada Syeh bin Baz, tapi tidak kepada fatwa beliau dibidang astronomy. Bisa jadi beliau sorang mujahid besar, tapi beliu bisa juga keliru, dan kekeliruan itu harus diluruskan oleh para pecintanya, bukan mengabadikan kesalahannya. Yakinlah, kebesaran Syeh bin Baz tidak akan berkurang dengan tidak mengikuti fatwa beliau dibidang astronomi
Memang yang menjadi masalah, ada satu golongan yang suka mensesatkan golongan lain, jika anda tahu yang dianggap sesat bukan hanya tabligh tapi dibawah ini Listnya :
-PKS (Ikhwanul Muslimin)
-HT ( Hiztbut Tahrir)
– Semua orang Islam yang menganut 4 mahzab ( Syafii, hambali, hanafi & maliki)
-NU, Muhamadiyah
-dll
Siapa Dalangnya, ialah yang mengaku SALAFI /As-Sunnah ( Salah Fikir ) kata banyak orang, Mereka seperti ingin mendirikan mahzab ke-5 diluar 4 mahzab yang sudah ada, SELAIN mereka dikatakan SEMUANYA SESAT….!!!!!
Siapa yang sesat kalau begitu………………????????????
Innalillahi wa inna’ilaihi raji’un
ternyata emang banyak yang tidak buta tapi sok tahu dan ngawur seperti sampeyan! tidak buta tapi hatinya tertutup… Wallahul musta’an, Allahumma yahdiik…
Semoga Allah Ta’ala merahmati Syaikh Bin Baz Rahimahullahu, dan semoga Allah melaknatmu wahai abu kadzab!!!
ass. mas abdullah. saya minta izin tanya2 tentang banyak masalah dengan mas, tapi demi kelancaran dan tetap konsistennya pembahasan tidak lari kemana-mana, saya aja yang bertanya dan mas menjawab tanpa bertanya balik. Tujuannya saya hanya mencari informasi tentang salafi aja gitu. nanti kalo udah cukup. mas boleh tany balik. gimana? setuju nggak mas?
Abu Salafy:
Silahkan.
Salam untuk abu salaf ,
sepertinya anda orang islam liberal yang membawa Qur’an ,hadits seenaknya , semaunya , menurut hawa nafsu ? atau anda seorang yahudi , nasrani , murtadiddin ? ayo jawab !
Abu Salafy:
Gaya lama kaum lemah, bisanmya hanya ngomel dan nuduh sembarangan.
Karena objek-objek ilmu memiliki sifat dasar, karakter dan status ontologis yang berbeda, maka metode ilmiah dalam epistimologi Islam juga beragam sesuai dgn objek-objeknya. Para ilmuwan dan filosof Muslim mengakui tidak hanya satu metode ilmiah, seperti yang diakui dalam sains modern-yaitu metode observasi.
Metode pertama yakni metode observasi (tajribi) atau eksperimen. Metode observasi atau eksperimen ini, karena berkaitan dgn pengamatan indriawi, tentu sangat cocok untuk meneliti objek-objek fisik. Namun untuk memperoleh pengetahuan yang objektif ttg objek-objek fisik ini diperlukan juga alat-alat bantu bagi indra, seperti teleskop, hydrofon, mikroskop, satelit, rumus-rumus fisika, matematika dan lain-lain.
Metode kedua yaitu metode demonstratif (burhani). Ketika objek-objek ilmu bergeser dari objek-objek fisik ke objek-objek nonfisik, metode observasi tidak lagi begitu penting, sekalipun kadang-kadang masih diperlukan sebagai alat bantu metode rasional. Metode demonstratif pada dasarnya adalah metode logika atau penalaran rasional yang digunakan untuk menguji kebenaran dan kekeliruan dari sebuah pernyataan atau teori-teori ilmiah dan filosofis dengan cara memerhatikan keabsahan dan akurasi sebuah kesimpulan ilmiah. Sebagai bagian penting dari logika, metode demonstratif berbagi tujuan dengan logika yang digambarkan oleh Al-Farobi sbb:
1. untuk mengatur dan menuntun akal ke arah pemikiran yang benar dalam hubungannya dengan setiap pengetahuan yang mungkin salah.
2. untuk melindungi pengetahuan tersebut dari kemungkinan salah; dan
3. untuk memberi kita sebuah alat bantu dalam menguji dan memeriksa pengetahuan yang mungkin tidak bebas dari kesalahan.
Metode demonstratif merupakan salah satu metode rasional atau logis yang digunakan oleh para ilmuwan dan filosof muslim, selain metode dialektis (jidali), retorik (khitabi), sofistik (mughalithi) dan poetika (syi’ri). Namun di antara metode-metode rasional tersebut metode demonstratif lah yang dipandang paling akurat dan karena itu digunakan sebagai metode ilmiah dasar yang aplikasinya meluas tidak hanya di bidang logika dan filosofis, tetapi juga di bidang-bidang empiris dan matematika.
Bentuk formal metode demonstratif (dan metode logis lainnya) adalah “silogisme”. Silogisme adalah pengambilan kesimpulan dari premis-premis mayor dan minor yang keduanya mengandung unsur yang sama. Sebuah silogisme baru dikatakan demonstratif apabila premis-premisnya didasarkan bukan pada opini, melainkan pada kebenaran-kebenaran yang telah teruji atau kebenaran-kebenaran utama. Contoh klasik silogisme demonstratif adalah sebagai berikut :
Semua manusia akan mati.
Budi adalah manusia,
Maka Budi akan mati.
Pernyataan “semua manusia akan mati” disebut premis mayor, sedangkan “Budi adalah manusia,” premis minor. Kata “manusia” yang muncul dalam kedua premis tersebut disebut middle term (al-hadd al-ausath). Kalu premis mayor dan minor benar tanpa keragu-raguan, bisa dipastikan bahwa kesimpulan “Budi akan mati”, adalah benar. Inilah contoh metode demonstratif yang ideal.
Namun, dalam praktik tidak semua kebenaran premis itu jelas dan karena itu perlu kriteria yang ketat tentang kebenaran tersebut. Oleh karena itu, sebagaimana metode observasi, metode demonstratif itu juga memerlukan verifikasi dan falsifikasi. Verifikasi, misalnya dilakukan dengan menunjukkan syarat-syarat sebuah silogisme yang tepat. Misalnya apakah premis mayornya telah cukup komprehensif (jami’) atau sebaliknya (mani’); apakah middle term-nya dapat ditemukan pada kedua premis tersebut. Adapun falsifikasi dilakukan dengan mengaji metode-metode silogistik yang jatuh di bawah kriteria demonstratif.
Bagi Al-Farobi , “Untuk memiliki pengetahuan yang sempurna tentang seni demonstratif, seseorang juga harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang yang kontras atau kebalikannya. Mengetahui apa yang menuntun pada kebenaran dan keyakinan, pada waktu yang sama mengetahui apa yang menjerumuskan kita pada kesalahan dan keraguan.” “Seseorang,” kata Al-Farobi, “tidak mulai dengan kesalahan dan kemudian berangsur-angsur menemukan kebenaran.” Seseorang pertama-tama harus mempelajari apa yang menuntunnya pada kebenaran, kemudian mencoba mengetahui setiap jalan yang mungkin mengarah pada kesalahan agar tidak terjerumus kepadanya.
Marilah sekarang kita beralih pada metode intuitif (‘Irfani), metode intuitif sesuai dengan namanya, berkaitan dengan intuisi atau hati (qalb). Persamaan metode intuitif dengan metode observasi adalah bahwa kedua metode itu menangkap objeknya secara langsung. Mata, misalnya dapat menangkap langsung objek yang dilihatnya, atau telinga dapat menangkap secara langsung suara yang didengarnya. Demikaian juga intuisi dapat menangkap objek nya secara langsung, hanya saja sifat objeknya berbeda. Observasi berhubungan dengan objek fisik, sedangkan objek-objek intuisi bersifat lebih abstrak, seperti rasa cinta, benci, kecewa dan bahagia. Berbeda dengan metode intuitif, metode rasional, seperti yang telah disinggung sebelumnya, bersifat tidak langsung karena menangkap objeknya melalui penarikan kesimpulan dari premi-premis yang telah diketahui sebelumnya dan karena itu berdiri secara jelas berseberangan dengan metode intuitif yang bersifat langsung atau “immediate”
Dengan demikian telah jelas bahwa kekhasan metode intuitif ini terletak pada sifatnya yang langsung. Sifat langsung metode intiutif dalam menangkap objeknya ini dapat dianalisis ke dalam beberapa hal. Pertama, pengetahuan intuitif dapat dicapai melalui pengalaman, yaitu dengan mengalami sendiri objeknya. Misalnya, kita tidak akan pernah mengerti dan memahami hakikat “cinta” semata dengan membaca literatur tentang cinta, tetapi dengan mengalaminya. Cinta tak bisa dipahami lewat akal dan penalaran, tetapi lewat hati (intuisi).
Kedua, sifat langsung pengetahuan intuitif bisa dilihat dari apa yang sering disebut ‘ilm hudhûrî . pengetahuan intuitif ditandai oleh hadirnya objek di dalam diri si subjek. Barangkali karena itu, pengetahuan intuitif disebut “presensial”. Berbeda dengan pengenalan rasional yang memahami objek-objeknya lewat simbol-simbol, kata-kata, kalimat atau rumus-rumus. Pengenalan intuitif dapat melampui segala bentuk simbol dan menembus sampai ke dalam jantung objeknya. “Bisakah anda menyunting sekuntum mawar dari M A W A R? Tentu saja tidak!” “Anda baru menyebut nama, cari yang punya nama.!” Demikian Jalaludin Rûmî berkata dalam sebuah puisinya.
Ketiga, sifat kelangsungan metode intuitif ini dapat dilihat dari apa yang disebut sebagai pengalaman “eksistensial”. Berbeda dengan kecenderungan akal, intuisi mengenal objeknya bukan melalui kategorisasi, melainkan mengenalnya secara intim kasus per kasus. Ambillah sebuah contoh. Menurut kategori akal, 1 jam di mana pun akan sama saja kualitasnya. Demikian juga 1 meter di sini akan sama saja dengan satu meter di mana pun juga. Pengenalan kategori akal akan mengabaikan kenyataan bahwa 1 jam bagi yang ditunggu tidak akan sama bagi yang menunggu. Demikian juga akal akan mengabaikan kenyataan bahwa “stasiun kereta” bagi yang sedang berpacaran tidak akan sama artinya dengan, misalnya, orang yang sedang sendirian. Sebaliknya intuisi yang beroperasi secara langsung pada objek-objek partikular akan mengerti keunikan-keunikan setiap ruang dan peristiwa dalam apa yang disebut sebagai pengalaman eksistensial. Dengan metode yang sama, intuisi mengerti mengapa bagi orang-orang tertentu (bagi orang-orang yang beragama) ada tempat-tempat yang sakral dan yang profan, sebagaimana juga waktu (hari, bulan dan tahun) yang suci dan yang biasa.
Sumber: “Menembus Batas waktu” DR. Mulyadhi K.
Metode-metode ilmiah.
Kaitannya dgn Fatwa Ben Baz adalah bahwa metode yang cocok tentang matahari adalah metode pertama, yaitu metode Observasi. Dan berdasarkan hasil Observasi ternyata :
1.BUMI DAN PLANET-PLANET LAIN DI TATA SURYA MENGELILINGI MATAHARI
2.BUMI dan PLANET-PLANET BEROTASI / BERPUTAR PADA POROSNYA SENDIRI
Penyaksian kita terhadap terbit-tenggelamnya matahari dari timur ke barat adalah efek dari perputaran bumi yang berotasi. Karena jika tetap berpegang teguh terhadap pendapat MATAHARI MENGELILINGI BUMI, maka banyak fenomena yang bertentangan dgn fenomena itu, seperti :
1. Fenomena pergantian siang dan malam di kutub utara dan selatan yang masing-masing berperiode 6 bulan, hal itu hanya masuk akal jika Bumi berotasi dgn sudut kemiringan tertentu (23,5 derajat).
2. Planet2 lain di tata surya ini pun memiliki siang dan malam juga, jika mereka tetap berpegang teguh terhadap pendapat BEN BAZ, berarti mereka harus menjelaskan bagaimana matahari mengelilingi ke 7 planet yang lain dalam waktu bersamaan.
3. Jika Bumi tidak berotasi, maka air hujan yang turun ke bumi akan menjadi bencana, karena air yang mempunyai massa tertentu turun ke bumi dgn percepatan yang terus bertambah, sehingga kekuatannya bisa seperti peluru. Tetapi nyatanya air hujan turun ke bumi dgn kecepatan yang terukur, karena ketika turun telah mengalami perlambatan dari efek angin yang ditimbulkan dari rotasi bumi.
4. Di atmosfir kita ada sabuk van hallen yang yang melindungi kita dari gelombang panas dan elektromagnetis matahari. sabuk itu bisa ada karena Magma Panas yang ada di perut bumi ikut berputar seiring perputaran bumi pada porosnya.
Dan masih banyak Fenomena lain, Jika pendapat saya tidak Valid Saya persilakan untuk disanggah dgn baik.
Sebagian komentar ini saya ambil dari http://agorsiloku.wordpress.com/2007/07/12/dari-mana-mulai-penciptaan-mahluk-hidup-4/
Buat Mas Abu salafy saya cuma pesan jadilah Mulia sehingga terlalu Mulia untuk merendahkan orang lain.
Metode yang cocok tentang matahari adalah metode Observasi. Dan berdasarkan hasil Observasi ternyata :
1.BUMI DAN PLANET-PLANET LAIN DI TATA SURYA MENGELILINGI MATAHARI
2.BUMI dan PLANET-PLANET BEROTASI / BERPUTAR PADA POROSNYA SENDIRI
Penyaksian kita terhadap terbit-tenggelamnya matahari dari timur ke barat adalah efek dari perputaran bumi yang berotasi. Karena jika tetap berpegang teguh terhadap pendapat MATAHARI MENGELILINGI BUMI, maka banyak fenomena yang bertentangan dgn fenomena itu, seperti :
1. Fenomena pergantian siang dan malam di kutub utara dan selatan yang masing-masing berperiode 6 bulan, hal itu hanya masuk akal jika Bumi berotasi dgn sudut kemiringan tertentu (23,5 derajat).
2. Planet2 lain di tata surya ini pun memiliki siang dan malam juga, jika mereka tetap berpegang teguh terhadap pendapat BEN BAZ, berarti mereka harus menjelaskan bagaimana matahari mengelilingi ke 7 planet yang lain dalam waktu bersamaan.
3. Jika Bumi tidak berotasi, maka air hujan yang turun ke bumi akan menjadi bencana, karena air yang mempunyai massa tertentu turun ke bumi dgn percepatan yang terus bertambah, sehingga kekuatannya bisa seperti peluru. Tetapi nyatanya air hujan turun ke bumi dgn kecepatan yang terukur, karena ketika turun telah mengalami perlambatan dari efek angin yang ditimbulkan dari rotasi bumi.
4. Di atmosfir kita ada sabuk van hallen yang yang melindungi kita dari gelombang panas dan elektromagnetis matahari. sabuk itu bisa ada karena Magma Panas yang ada di perut bumi ikut berputar seiring perputaran bumi pada porosnya.
Dan masih banyak Fenomena lain, Jika pendapat saya tidak Valid Saya persilakan untuk disanggah dgn baik. Adapun mengenai metode-metode ilmiah yang biasa dipakai Ilmuwan muslim bisa dilihat di link bawah ini:
Buat Mas Abu salafy saya cuma pesan jadilah Mulia sehingga terlalu Mulia untuk merendahkan orang lain. 🙂
Metode yang cocok tentang matahari adalah metode Observasi. Dan berdasarkan hasil Observasi ternyata :
1.BUMI DAN PLANET-PLANET LAIN DI TATA SURYA MENGELILINGI MATAHARI
2.BUMI dan PLANET-PLANET BEROTASI / BERPUTAR PADA POROSNYA SENDIRI
Penyaksian kita terhadap terbit-tenggelamnya matahari dari timur ke barat adalah efek dari perputaran bumi yang berotasi. Karena jika tetap berpegang teguh terhadap pendapat MATAHARI MENGELILINGI BUMI, maka banyak fenomena yang bertentangan dgn fenomena itu, seperti :
1. Fenomena pergantian siang dan malam di kutub utara dan selatan yang masing-masing berperiode 6 bulan, hal itu hanya masuk akal jika Bumi berotasi dgn sudut kemiringan tertentu (23,5 derajat).
2. Planet2 lain di tata surya ini pun memiliki siang dan malam juga, jika mereka tetap berpegang teguh terhadap pendapat BEN BAZ, berarti mereka harus menjelaskan bagaimana matahari mengelilingi ke 7 planet yang lain dalam waktu bersamaan.
3. Jika Bumi tidak berotasi, maka air hujan yang turun ke bumi akan menjadi bencana, karena air yang mempunyai massa tertentu turun ke bumi dgn percepatan yang terus bertambah, sehingga kekuatannya bisa seperti peluru. Tetapi nyatanya air hujan turun ke bumi dgn kecepatan yang terukur, karena ketika turun telah mengalami perlambatan dari efek angin yang ditimbulkan dari rotasi bumi.
4. Di atmosfir kita ada sabuk van hallen yang yang melindungi kita dari gelombang panas dan elektromagnetis matahari. sabuk itu bisa ada karena Magma Panas yang ada di perut bumi ikut berputar seiring perputaran bumi pada porosnya.
Dan masih banyak Fenomena lain, Jika pendapat saya tidak Valid Saya persilakan untuk disanggah dgn baik.
Buat Mas Abu salafy saya cuma pesan jadilah Mulia sehingga terlalu Mulia untuk merendahkan orang lain. 🙂
gini deh..gue seh simpel simpel aja
coba jawab pertanyaan gue , manakah diantara golongan dibawah ini yang diridhoi Allah SWT :
a. wahabi b. salafi c. nu d.muhammadiyah e. nu d. ikhwan f. persis g. syiah h. kejawen i. sufi
lingkari jawaban , kalo dah yakin sama pilihan anda , cukup anda kumpulkan dengan diam, jangan ribut..dan berdoalah bawah pilihan anda tidak salah. karena bila pilihan anda salah dan anda telah masuk kubur , maka sudah telat..
so guys…gunakanlah masa hidup anda untuk mencari , meneliti , memahami dan bersikaplah cerdik dan berhati hati dalam mencari, mengumpulkan dan mempelajari pengetahuan yang ada ,anda bebas mencari pengetahuan baik cara menggorek krupuk , fisika , matematika , nyiram tanaman , fiqih dllajr dan anda-anda boleh bilang bahwa saya mempunyai 100 karung pengetahuan , namun yakin kah anda , dengan keyakinan yang kuat bahwa diantara 100 karung pengetahuan itu tersimpan jawaban dari 3 pertanyaan didalam kubur ? kalo ga percaya..coba deh masuk kubur..hehehe ..peace ah…
^_^
Para kaum Salafy/Wahaby sering memvonis orang lain yg tidak setuju dgn fatwa ulama mereka sebagai orang yg mengingkari Qur’an & SUnnah. Ini yang perlu diluruskan! Jika memang Ulama salafy/wahaby tidak mau dihina-direndahkan-dikritik orang lain maka jangan menghina ulama lain seperti misal: Yusuf Qaradhawi.
Nggak usah ribet lah, dalam hub antar manusia, sederhana saja kok..kalo kita bilang ke orang lain: KAmu jelek! orang lain juga bisa bilang yang sama kekita: KAmu juga jelek. Ini efek aksi-dan reaksi. KAlo kalian jamu salafy/wahaby tidak mau diserang dgn segala macam kata/blog/komentar/buku dsb juga pada ulama kalian, maka harap redam langkah kalian untuk menyudutkan/menghina ulama lain. KAlian pasti akan berkata: Kami wajib memberi tahu umat tentang kesesatan si fulan! SETUJU..tapi orang lain juga BERHAK memberitahu kesalahan atau kontroversi pada umat tentang Ulama kalian. Setuju..!!??? kalau kalian tidak setuju..ya..akan terus begini deh berputarputar..orang harus memuliajkan-menyetujui-taat/tunduk patuh pada ulama wahaby/salafy dan bukan apda ulama lain. mana bisaa??!!! Tahu diri lah.
Diantara Imam yang 4, beliau2 sudah diakui di seluruh dunia.. tapi ulama2 arab saudi.. apakah umat ISlam didunia sudah SEPAKAT tentang keulamaan mereka ?
sudahlah, ini pasti gak bakal selesai..di tema atau topik apapun orang2 salafy akan selalu spt ini:PALING BENER sampai orang lain KLENGER! gini saja, buat mas Abu Salafy dan kaum salafy/wahaby lain.. jika anda2 merasa lebih bener.. BERANI GAK ber-MUBAHALLAH????
Jika ditanya ” dari kalangan manakah ynga tidak percaya matahari berjalan”
Jika ditanya ” Dari kalangan manakah yang tidak percaya matahari berjalan “
RASAN SAYA JANGAN MUDAH MENGAFIRKAN ORANG. INI BUKAN BERGURAU YANG LUCU… INI MASALAH SERIUS MENYANGKUT NASIB AGAMA SAEORANG… NASIB DARAH, HARTA DAN KELUARGANYA….
JANGAN SUKA MAIN API DENGAN MUDAH MENGUMBAR KATA-KATA KAFIR KAU! FASIQ KAU! SESAT KAUM! AHLI BI’AH KAU! ITU SARANKU UNTUK TEMAN-TEMANKU SLAFI.
TIDAK MESTI MITURUT FATWANYA SYEIKH ABDUL AZIZ BIN BAZ… KEDEPANKAN KESATUAN DAN PERSATUAN UMAT ISLAM… BERANTAS KEMUNGKARAN YANG TELAH DISEPAKATI…. HORMATI PRAKTIK-PRAKTIK YANG DIANGGAP MUNGKAR,BID’AH DAN SYIRIK SEMENTARA MASIH BELUM DISEPAKATI ULAMA ISLAM, SEPERTI ZIARAH KUBURAN NABI DAN PARA WALIYULLAH,BERTAWASSUL, MERSITIGHATSAH, MAULIDAN, TAHLILAN DLL.
APA BISA YANG DEMIKIAN ITU KITA LAKUKAN? PASTI JAWABKU, KALAU KITA MAU ARIF DAN BIJAKSANA, MENGEDEPANKAN MASLAHATUL ISLAM WA IZZATUL MUSLIMIN DAN HUSNUDZDZAN BILLAHI WA BI IBADILLAH DAN ASOR, TAWADHU’ SERTA TIDAK ANGKUH…
SEMOA ALLAH MEMBERIKAN HIDAYAHNYA KEPADA KITA SEMUA MENUJU KERIDHAANNYA. AMIN YA RABBAL ALAMIN WA YA KHAIRAL MAS ULIN.
yach memang payah orang2 celana cingkrang banyak cerita ngawur,taklit pd ‘ulamanya’
ada yg cerita katanya laut datar,kalo berlayar jauh sekali bisa masuk jurang,ini yang cerita guru pondok hidayatuloh bontang.
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Pandangan yang berkaitan Matahari Mengelilingi Bumi merupakan pandangan yang kuran tepat,bahkan sangat mudah dipatahkan dengan keadaan kita sendiri kaum muslimin. Jika Matahari Mengelilingi Bumi ini dijadikan sebagai fatwa yang benar, maka akhirnya kita kaum muslimin di satu lokasi tempat harus mempunyai jadwal sholat yang sama setiap hari.
Padahal kita tidak melakukan sholat dengan waktu yang sama setiap harinya. Hari ini mungkin saja sholat dhuhur dilakukan pukul 11.45, tetapi bulan depannya mungkin saja berbeda bahkan bulan depannya lagi berbeda.
Oleh karena itu, pandangan yang kadangkala disampaikan oleh seorang ulama selalu dianggap mutlak benarnya. Padahal hal ini merupakan pandangannya, tetapi jika dikatakan bahwa yang tidak mengikuti pandangannya dianggap tidak mengakui ucapan Allah swt ataupun Nabi kita sendiri. Ini merupakan DOKTRIN yang tidak pada tempatnya.
Ulama tetap bisa keliru, tetapi kita tetap hormatinya. Itulah kita perlu menjaga keseimbangan pandangan kepada kaum muslimin, sehingga kaum muslimin dapat menjaga kebersamaannya dengan baik tidak hanya saling menyalahkan satu sama lain.
Termakasih
Haitan
KAFIR…KAFIR…dan….Kafir terus…..
INI BLOG MODEL APA ? ULAMA DI HINAKAN, ORANG BODOH BICARA SEPERTI ULAMA. INGAT SEMUANYA AKAN DIPERTANGGUNG JAWABKAN, DARAH ULAMA ITU BERANCUN. WALAUPUN BELIAU SALAH TETAP MENDAPAT SATU PAHALA DAN JIKA BENAR MENDAPAT DUA PAHALA. TAPI KALAU ANTUM SALAH …..?! SEMOGA ALLOH MENOLONG ANTUM SEMUA.
Emangnya Surga punya bapakmu apa … ??
Syekh buta GUUOOBBLOOKKK kayak si bin baz kalo salah dapat pahala dibilang kamU ….???
Dasar Wahabi GemblunG…. Ente beNar2 biasa NgIkutin KebiasAAn ustadz2 wahabi yg jaRang pake OTAK…..
Enak amat kaFIRkan SAna SEne tErus dapaT pahaLA biaR Salah ….
EMAng Si biN bAZ makSUM apA …??
Umat islam sudah sangat carut marut.
Syiah, Ahmadiyah, Salafy, LDII, JIL, Ingkarus Sunnah, AL Qiyadah Islamiyah, Sufi yg tersesat HENDAKNYA KALIAN BUNUHLAH MANUSIA DILUAR KELOMPOK KALIAN, kalian boleh perang, saling bunuh.
NU, Muhamadiyah, Sufi yang lurus, IM, HT, MMI, ALIRSYAD, JT, dan seluruh umat islam yg mau meningkatkan ukhuwah islamiyah dengan berpegang teguh pad AlQuran dan Sunnah yg sesuai apa yg diajarkan salafus shalih, BERSATULAH KALIAN. Tegakkan Syariat Allah dimuka bumi ini sehingga islam bener2x sebagai rahmatalil’alamin.
KALAU SYAIKH BIN BAZ ROHIMAKUMULLOH BICARA DENGAN WAHYU, TAPI ORANG AWAM BICARAN DENGAN NAFSU.
KALAU KITA LIHAT KEBELAKANG, GALILEO GALILEI JUGA DIHUKUM MATI OLEH GEREJA PADA WAKTU ITU KARENA TEORINYA (BUMI MENGELILINGI MATAHARI)MENYALAHI WAHYU. PASTINYA YANG DIJELASKAN OLEH SYAIKH DIATAS, DAPAT KITA RASAKAN BAHWA MATAHARI BERLARI DAN BUMI ITU TETAP.
BILAMANA BUMI BERPUTAR :
1.NAIK PESAWAT DARI JAKARTA KE SURABAYA TENTUNYA AKAN BERBEDA WAKTU TEMPUHNYA DENGAN DARI SURABAYA MENUJU JAKARTA. KARENA BUMI BERPUTAR KE ARAH TIMUR DENGAN CEPAT, PERHITUNGAN ILMUAN YAHUDI BAHWA BUMI BERPUTAR PADA POROSNYA BERGERAK MENEMPUH JARAK 30KM/DETIK.
2.BURUNG YANG TERBANG TIDAK AKAN BISA HINGGAP DI POHON, KARENA BUMI BERPUTAR DENGAN CEPAT.
3.BEGITU PULA BILA KITA MELEMPAR/MENEMBAK BURUNG TERBANG, AKAN SULIT MENGENAI SASARAN.
4.KALAU MELIHAT TEORI YANG DIPAKAI ILMUAN YAHUDI MENUNJUKAN PENGINGKARAN KEBERADAAN TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA , YAITU TEORI PERPUTARAN MATAHARI MENGELILINGI GALAXI-GALAKSI YG LAIN, JARAK TEMPUHNYA JAUH MELEWATI LANGIT KE-7
SALAFY SEJATI TENTUNYA SUDAH CUKUP DENGAN PENJELASAN ULAMA SALAF YANG TELAH MENJELASKAN DENGAN ALQUR’AN & SUNNAH SESUAI PEMAHAMAN PARA SAHABAT.
BUAT PENULIS, KALAU MENILAI PENDAPAT ULAMA HARUSNYA DIDAMPINGI PENDAPAT ULAMA JUGA, TENTUNYA ULAMA YANG SEPADAN DENGANNYA, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI DAN MALAH MEMBELA ILMUAN YAHUDI MATI-MATIAN. HARUSNYA YANG ANTUM BELA KABAR DARI WAHYU.
___________
-Abu Salafy-
Tambahan SESUAI PEMAHAMAN PARA SAHABAT, SAYA SERAHKAN KELUGUAN BERPIKIR ANDA KEPADA PARA PEMBACA YANG ARIF.
adalah tambahan BID’AH SEBAB TIDAK ADA DALILNYA.
Abu salafy:
tambahan SESUAI PEMAHAMAN PARA SAHABAT.
SAYA SERAHKAN KELUGUAN BERPIKIR ANDA KEPADA PARA PEMBACA YANG ARIF.
adalah tambahan BID’AH SEBAB TIDAK ADA DALILNYA.
Ini Jawabannnya mengapa harus dengan pemahaman para sahabat : (Biar gak salah paham, baca semuanya!)
Oleh : Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilali
Abu Salafy:
Maaf tolong kalau beri jawaban jangan main copy paste. mari kita diskusaikan aja di sini.
Abu Salafy:
Maaf tolong kalau beri jawaban jangan main copy paste. mari kita diskusaikan aja di sini.
ITULAH CIRI MUSLIM BERMANHAJ SALAF, DIA TIDAK SERAMPANGAN DALAM BICARA PERKARA AGAMA, HARUS DIDAMPINGI PENJELASAN ULAMA. TIDAK SEPERTI SEMUA TULISAN ANTUM YANG SERAMPANGAN. KALAU MAU MEMBANTAH PENDAPAT SYAIKH BIN BAZ ROHIMAKUMULLOH, HARUS DGN PENDAPAT ULAMA YANG SEPADAN JUGA.
DIATASKAN ANTUM TANYA DALILNYA TENTANG TAMBAHAN “SESUAI PEMAHAMAN PARA SAHABAT”,? INI BIAR GAK SALAH, KITA SERAHKAN PADA AHLINYA, COBA ANTUM BACA & BIAR PEMBACA YG MENILAI.
Abu Salafy:
mas ibnu ramadhan, kan sudah kami bilang, jangan main copy paste…. itu akan membuktikan kalau anda ini belum pantas untuk berdiskusi…. anda boleh menyadur tulisan ulama anda tapi kalau main copy paste itu kok sepertinya kerjaan orang males aja. walaupun berdalil supaya ndak serampangan!!
INI YANG MEMBUKTIKAN PENULIS MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN, MENGAPA TIDAK MAU MENERIMA & MENAMPILKAN PENJELASAN DARI SYAIKH ABU USAMAH SALIM BIN IED AL-HILALI TENTANG TAMBAHAN KATA “SESUAI PEMAHAMAN PARA SAHABAT” YG BEGITU JELAS & GAMBLANG. MENGAPA PENULIS TIDAK MAU MENGUNGKAPKAN SIAPA ULAMANYA?. MUDAH-MUDAHAAN BUKAN KYAI SLAMET SEPERTI KOMENTAR YG LAIN.
________________________________
Abu Salafy:
pak ibnu kami kan sudah katakan tulis aja sendiri jangan copy paste.
Anda malah melakukan tindak provokasi yang semakin memecah umat Islam…
lagipula rasanya kalian berdua sama-sama aneh…
Rupanya pernyataan kalau semakin mendekati hari akhir jumlah orang bodoh semakin banyak ya….
2 pihak:
1. Yang satu suka agak aneh(W)
2. Yang ini menolak jalannya zaman dan waktu(S)
Mereka terus menerus ribut dan akhirnya menjadi pengganggu dalam ukhuwah islamiyah secara keseluruhan….
bagaimana ceritanya muslim dunia bersatu kalau WS ini masih ribut…
Assalamualaikum saudara Islamku..
perbincangan semacam ini bagus tapi nampaknya macam tiada akhirnya. kemana tujuan/diskusi kita semua? adakah akan ada penyelesaiannya? atau Muslim akan terus tenggelam dalam dunia sendiri?
aku ini amat jahil tapi rasanya umat Islam semakin berpecah kerana kita sendiri ‘melabel’ kan/meletakkan Islam kepada banyak pecahan kaum. Kesannya hanya mengurangkan minat untuk mendalami ajaran Islam sebenar.
Jadi jangan salahkan orang kafir kalau kita sendiri yang berpecah belah.
Salafy, Wahabi, Sufi, Sunnah, Syiah bersyukurlah kerana hati kamu menerima Islam yang suci. Muhasabah diri sendiri dan perbuatan kamu didunia ini biarlah Allah yang akan timbang dan tentukan ke Syurga atau Neraka. Wallahualam.
beristighfarlah pak admin…???!!!saya tanya dulu apakah anda paham betul apa itu wahabi???kelompok wahabi bukanlah kelompok yang didirikan oleh muhammad bin abdul wahab yang selama ini salah kaprah. muhammad bin abdul wahab adalah ulama salaf dan bukan wahabi akhir2 ini.
anda telah menghina ulama yang telah memberikan banyak manfaat bagi kaum muslimin. jika anda tidak meminta ampun maka saya do’akan anda semoga Allah menghinakanmu selamanya. jika emang apa yg dikatakan syeikh bin baz benar, apakah pantas anda mentahdzir dan menghajrnya??seberapakah besar ilmu yang anda miliki??apakah anda sudah hafal ribuan hadits??jgn sembrono dlm menilai ulama’.saya yakin anda ngomong begitu karena anda benci salaf(yang menurut anda juga wahabi) buktinya anda tlh mengikuti hawa nafsunya snediri.
______________________________
Abu Salafy:
salam,
Sungguh luar biasa keluasan data sejarah Anda pak ibnu ja’far… baru pertama kali ini kami mendengar ada orang yang dengan PDnya mengatakan bahwa:
Kami jadi ingin tau dari kamus mana Anda mendapat arti kata Salaf untuk orang hidup tiga ratus tahun lalu.
Masalah marah-marah yang anda umbar itu sih biasa kami dengar dari sebagian komentator di sini, kami memaklumi itu dan kami senantiasa memintakan ampunan bagi siapa saja yang mencaci-maki kami dan mendoakannya agar diberi hidayah ke jalan yang lurus.
1.LOCKON STRATOS MOHON KALO KOMENTAR YANG JELAS: APA, SIAPA, YANG SALAH YANG MANA. MAAF MARILAH JANGAN “WK” alias “Waton Komentar”
2.Saya pikir:
a. Pak abu salafy adalah orang yang mendambakan bersatunya umat Islam, justru yang beliau lakukan sekarang adalah demi menumpas/menghambat unsur pemecah belah umat Islam. Mikir sedikt lah anda2 itu. karena..
b. Pak abu salafy mengemukakan pendapat, pemikiran, data dan informasi dengan sumber yang bisa dicek dan cara-cara yang lumayan bagus.
c. Justru himbauan untk menjaga kerukunan, salaing menghormati pemahaman, tidak mudah mencela, mengkritik, atau sikap-sikap tidak sinergis dan supportif sesama umat hendaknya ditujukan pada kalangan salafy wahaby, maaf kasarnya ” melek” ndak si sampeyan-sampeyan itu? La himbauan semacam ini ya tolonng dialamtkan ke situs-situs salafy wahaby supaya mereka tidak menghujat IM, HT, Qordhowi, dll.
4. Jadi agak geli, ibarat tinju, ketika pihak salafy wahaby “menyerang” yang lain, didiamkan atau dimaklumi (atau mungkin kalian pikir mereka memang berhak “menyerang” kelompok lain?), tapi ketika pihak abu salafy “meluruskan” atau “menyerang balik”, kalian halangi dengan himbauan untuk menjaga persatuan. Ya bisa babak belur abu salafy. Mikir ndak si sampeyan2 itu? (maaf agak emosi ni, soale yang adil, yang obyektif, yang nalar lah).
assalamualaikum
bulan mengelilingi bumi 1x selama 1 bulan
matahari mengelilingi bumi 1x selama sehari
maka kita akan melihat bentuk bulan mulai dari
hilal,sabit,setengah dan purnama dalam 1 hari
betul ga
alhamdulillah
Alloh telah buka kebenaran
kepada kita
abdulloh wrote:
bulan mengelilingi bumi selama satu bulan
matahari mengelilingi bumi 1x selama sehari
pelajar menjelaskan:
kalau logika di atas benar, tentulah bulan harus lebih jauh dari matahari, tapi kenapa justru bulanlah yang menutupi matahari ketika gerhana matahariya? ini membuktikan bulan lebih dekat terhadap bumi daripada matahari terhadap bumi.
yang pasti fenomena gerhana matahari dan bulan amat mudah dijelaskan dengan teori heliosentris (bumi mengelilingi matahari) tapi mustahil dijelaskan oleh teori matahari mengelilingi bumi. mungkin dul abduloh sudah memiliki teori sendiri tentang fenomena gerhana matahari dan bulan ditilik dari teori matahari mengelilingi bumi.
HIDUP PANCASILA
HIDUP PANCASILA
HIDUP PANCASILA
YANG GAK MAU PERGI AJASONO
aslmkm..hhmm.kalau mau tahu masinnya air laut..,tidak cukup hanya mencicipinya dengan ujung lidah..tapi cobalah menyelaminya.apakah ia masin yang enak atau masin yang pahit..?ini tidak bermakna anda harus berubah menjadi ikan didalamnya. begitu juga untuk memahami satu pemikiran.anda juga perlu terjun kedalamnya. anda tidak perlu mnjadi mereka. kalau anda bersikap keras dan mengatakan dia sesat tanpa anda tahu tentang dia yg sebenarnya-tahu hanya dari buku2 yg bertebaran-,anda sama saja dengan yg sedang anda bicarakan yang mengkafirkan orang lain. apakah benar itu yang beliau katakan..?anda akan katakan”ga’ percaya silahkan rujuk ke buku yang saya sebutkan”.apakah anda tahu latar belakang penulis buku itu..?penulis itu dari golongan mana..?yang pernah mendalaminya atau musuh2nya..?orang-orang mekkah dulu juga mengatakan MUHAMMAD BIN ABDULLAH itu orang yang gila dan sesat…mengkritik jangan dengan kebencian…apa yang anda sebarkan akan dipertanggung jawabkan nanti di akhirat…maka talitilah dengan baik dan benar..mengapa harus menghujat atau mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti hati keturunannya…”seorang mukmin dilarang mencaci maki orang yang sudah wafat”
Ciri khas salafi sablenk macem Abdullah:
** http://bidah.wordpress.com ***
Kalo kalah hujjah langsung minggat.
Dasar otak kera. Sok tau.
Udah loe pelajarin bidah ajah sampe mampus….
ini fatwa emang lucu jadi kayak cerita orang buta liat gajah cuma keren nya dia bawa bawa Al-qur’an dan dengan gampang nya mengkafirkan orang bukan kah dlm Al’qur’an di firmankan org yg masuk surga adalah hambanya yang saleh dan firman Allah yg lain nya dimata Allah semua sama yg membedakan adalah amalnya nah siapa yang tau amal seseorang maka Nabi Muhammad Saww bersabda apabila seseorang mengatakan kafir pd sesama muslim dan tidak terbukti maka kafir lah org yang mengatakan tersebut abu jihad coba renungkan pertataan nabi tersebut
Tambahin lagi AHH ini ngak beda tipis dengan ibnu taimiyah pada saat dimimbar yang mengatakan Allah menurunkan kaki nya sambil beliau mencontohkan dengan menunkan kakinya kdari atas mimbar dan hampir sama dengan hadis yg di karang abu hurairoh sepertiga malam Allah turun ke permukaan bumi
kate org Wahabi “KALAU SYAIKH BIN BAZ ROHIMAKUMULLOH BICARA DENGAN WAHYU….”
katenye Kasyfu Subhat, nyang bener mana sih?
kadzabun kadzib wal kadzibul kadziba
Aneh tuch bin Baz, lha wong yang namanya Matahari bentruknya gimana aja gak tahu koq pakai main fatwa segala…..:P
Bagaimana mungkin orang buta akan mengajari orang yang melek dalam masalah ilmu astronomi yang memerlukan indera penglihatan?
Ya kalau Kaum Wahaby ngotot mau ngikutin dia ya udah culekin aja mata kalian semua wahai kaum Wahaby….khan mau kalian ikutin (taklidin) tuch si Buta dari Goa Hantu? Ini baru yang namanya “TAKLID YANG BENAR-BENAR BUTA”..taklid buta kepada orang buta berkaitan dengan kebutaan 😛
boleh gabung ya, saya pikir wahabi==orang-orang yang taqlid kepada imamnya, tapi gak percaya dengan akalnya sendiri, buktinya gak berani mengakui ilmu pengetahuan tentang bumi mengitari matahari yang sudah dibuktikan secara ilmiah. apalagi membuktikan sendiri dengan ilmu pengetahuan, itu namanya orang wahabi percaya kepada imam yang bodoh tentang astrolgy, logikanya jadi terbalik mereka sama saja mengingkari alquran dan hadits tentang ‘matahari mengitari bumi’ yang sudah salah secara teknologi. Menafsirkan Alquran itu tidak harus dengan pemikiran orang buta itu (bin baz) tapi jika diperlukan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, itu baru benar!!! karena Allah yang menciptakan Wahyunya dan juga Sekalian Alam semesta tidak mungkin saling bertentangan biarpun dibuktikan dengan pengetahuan dan teknologi sepintar apapun, saya ulangi tidak akan bertentangan!!!! jadi mereka benar benar TAQLID secara BUTA, dan bisa-bisanya membuat pertentangan antara Wahyu Allah dengan menafsirkan MATAHARI MENGITARI BUMI, padahal ilmu pengetahuan membuktikan bahwa BUMILAH YANG MENGITARI MATAHARI SEHINGGA TIDAK BERTABRAKAN!!! jadi jangan berdebat lagi karena sudah jelas orang-orang wahabi memperahankan TAQLID BUTANYA meskipun kita buktikan dihadapan mata mereka yang buta dan batok kepala yang tidak berakal!!! padahal Allah menyuruh mereka mempergunakan aqal mereka untuk membuktikan apa yang sebenarnya terjadi di Alam Semesta ini. Sudah jelas semuanya dan saya yakin mereka tidak termasuk yang diberi petunjuk Allah……. seperti yang dikutip dalam AlQuran.
Assalamualaikum ikhwah semuanya
coba renungkan perkataan salafusholih sahabat Ibnu Abbas radliyallahu’anhu penta’wil terbaik dimuka bumi ini, karena doa Rasulullah Shallallahu’alaiwasallam
“berputar dalam suatu garis edar seperti edaran alat pemintal. ”
mana yang menyebutkan matahari mengelilingi bumi.
untuk syaikh utsaimin anda telah melakukan ta’wil. dhohir dalilnya tidak menyatakan demikian. ta’wil ibnu abbas lah yang saya jadikan hujjah melawan pendapat anda.
masalah wahabi kita hukumi dhahirnya.
Hidup Ahlusunnah wal jama’ah.
as wr wb mas admin kita boleh berbeda pendapat tapi hrus dengan cara yang baik bukankah sesama muslim saudara berpegang teguhlah pada Alquran dan Asunnah supaya kita tidak tersesat dalam menyampikan pendapat jangan sampai menghina orang lain .
biar kata malaikat turun ke muka bumi membawa kitab….dan menyalahkan ulama-ulama terdahulu…SAYA TIDAK AKAN IKUTI..apalagi ente2 yg ilmu agamanya pas2an
ulama dulu suka maulid,tahlil,ratib,dan tidak ada yg berkata bid`ah kpd org lain.sprti ente2 skalian
Ketahuan sekali mas Bajay ini terkungkung dalam taklid
(biar kata malaikat turun ke muka bumi membawa kitab….dan menyalahkan ulama-ulama terdahulu…SAYA TIDAK AKAN IKUTI.)..tuh katanye
Malaikat aja yg jelas2 ga pernah boong n berdusta bakal dia dustakan….karena taklidnya ama ulama2 terdahulu yg ga jelas bener salahnya n justru dgn fatwa2 kontroversialnya…
Mas, yg menyebabkan umat islam pecah smpai berpuluh2 firqah itu dizaman mereka mas…
yg mbuat hadits2 palsu juga zamannya mereka mas….
saling caci n memerangi serta penumpahan darah antar sahabat nabi jg zaman mereka mas…
yg punya kepentingan melindungi pemerintah zalim n menyalahi sunnah Rasul jg zaman mereka mas…
Jadi asal kata mas bajay krn tu ulama2 hidupnye zaman dulu truz pasti bener n pasti masok sorga…
truz krn kita hidup zaman skrg kita bakal jd org sesat…
Yg sampean ikuti itu hadits palsu toh massss…..
saya percaya alqur’an dan hadis saya juga tidak percaya dengan matahari mengintari bumi…..apa saya kafir?? apa Dr Zhakir naik kafir? apa harun yahya kafir?dan mendustakan Alquraan apa anda sadar kebenaran milik Allah… apa anda sadar tidak ada satu ayat pun yang bertentangan den ilmu pengetahuan modren yantelah terbukti..??? Alhamdullilah apa yang percaya kafir karna akal saya hanya sejengkal dan orang saya sebutkan tadi orang bodoh andalah yang tahu isi Alquran dan hadis dan DR Zakir Tidak tahu itu….
Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.;
.
“Sudah hampir sampai suatu masa di mana tidak tinggal lagi daripada Islam ini kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari mereka berawal fitnah, dan kepada mereka fitnah ini akan kembali”..
Klo baca keterangannya si Bin Baz ttg mataharilah yg berjalan mengitari bumi diatas menunjukkan betapa lugu & “pintarnya” sang syekh tenar wahabi ini menafsirkan ayat2 Al-Quran…Syekhnya aja begitu apalagi ummatnya !!!
Mungkin lantaran ilmu modern menemukan bumi yg mengitari matahari itu dari penemuannya org kafir terus lantaran merasa muslim terus ingin cari fatwa yg berbeda….
Eh, justru bikin malu islam aja si Bin Baz itu….
Untung dia cuma Syekh Wahabi Salafy & bukan Syekh Islam
huhuy….. emang bener tuh orang ciri khas salafy adalah falacy (sesat dalam metodologi berfikir) yang mendarah daging sampai keakarnya. itu semua karena meraka mengharamkan ilmu mantiq, dilain fihak hati mereka dipenuhi hasad, ujub dan takabur, karena ilmu tasawuf mereka bilang sesat. tak heran klo yang dianggap ulama hebat mereka adalah orang2 yang berotak tumpul dan berhati kotor dan beku.
ini http://langitselatan.com/2007/04/21/bagaimana-membuktikan-bahwa-bumi-mengelilingi-matahari-dan-bukan-sebaliknya/ barangkali bisa menjawab mereka, tapi saya ragu apakah mereka (kaum salafy wahaby) akan mau menerima, karena sikap taklid buta dan ghuluw kalangan salafy terhadap ulama mereka yang membabi buta. mereka tak akan bisa menerima fakta dari fihak lain sekalipun benar dan akan menelan bulat-bulat apapun dari ulama mereka sekalipun ngaco. bagi mereka ibn Taymiah, Wahab dan Keluarga Su’ud dan ulama salafy macam Bin Baz, Utsaimin, albani, merupakan orang-orang yang maksumn dan tak mungkin salah inilah ghuluw mereka
http://gm88.wordpress.com/2007/12/29/mengomentari-komentar-tentang-bukti-bahwa-matahari-mengelilingi-bumi/
salam..
oooohhh… ,rupanya disinilah barangkali sumbernya.
selama ini saya bertanya-tanya, ketika anak laki-laki saya yang masih kelas 2 smp (untung udah smp), saya ijinkan dibawa kakak ipar saya untuk menemani anaknya belajar di pasantren di sebuah kampung di Bandung (saya tinggal di Bandung).
setelah beberapa hari belajar, anak saya mendapatkan pelajaran dari salah satu ustadnya, bahwa barangsiapa mempercayai bahwa bumi itu bulat adalah kafir, menurut beliau bumi ini datar. mmm……hhhhm
masih mending Bin Baz mempersoalkan masalah matahari mengitari bumi.
saya jadi kasihan dengan ustad yang seperti ini.
saya pernah memdengar (kalau tidak salah), bahwa Allah swt menurunkan/menciptakan ayat yang tertulis (Al-Quran)dan yang tak tertulis (alam raya ini). dan Allah swt pun menyarankan/menyuruh kita supaya membaca/menelaah/mengungkap keduanya.
alhamdulillah kita umat islam, terutama para ulamanya
(yang katanya keturunan Adam as ini), telah berusaha untuk membaca/menelaah/mengungkap kitabNya yang
tertulis. adapun kitabNya yang tidak tertulis telah banyak dan banyak sekali dibaca/ ditelaah dan telah banyak sekali terungkap rahasianya kebanyakan oleh orang-orang diluar islam (yang katanya keturunan kera).
kenapa ya????
Matahari tidak mungkin berjalan, karena dia tidak punya kaki.
assalamu’alaikum?
sy terus terang adl org yg pro da’wah sykh muhammad bin abd wahhab (atau yg orang juluki wahhabi).
kiranya rekan2 bisa menerima saran yg sederhana saja ingin sampaikan:
**********************************************************
=>Yuk, kita sibukkan diri kita dg ilmu dan amal baru (kl sdh mampu) silhkn brda’wah.
=>Yuk, berhenti dr berbicara islam kl tnp tahu ilmunya krn hny brujung pd hawa nafsu dan nanti org yg benci islam di luar sana akan terbahak-bahak.
=>Yuk, berhenti menghujat ulama di forum spt ini. kl mau diskusi carilah forum yg lbh dingin, ilmiah dan tidak mencemarkan nama agama kita sendiri. Sy harap tulisan di atas dipublish bkn atas dasar benci pd ulama tp dg niat menampakkan kebenaran.
=>Yuk, kita luruskan niat utk mencari kebenaran dan adil dl meniti proses pencarian kebenaran tersebut.
**********************************************************
kl rekan2 menanggapi tulisan sy diatas dg senyum sinis dan kebencian, smoga sy mndapat ampunan dr Alloh dan lagi2 sy berharap “cuma ingin masuk surga ajah”
rekan2,
sy mau tambahin dg harapan kita kembali ‘menunduk’.
bagi anda yg berkomentar dg brbagai komentr di atas;
->sudahkah tiap malam kita tahajjud?
->seberapa sering air mata kita menetes ketika lantunan ayat qur’an diperdengarkan?ataukah kita lebih nyaman dg ‘raungan’ musik pengantar tidur daripada suara adzan?
->sejauh mana tetes keringat kita untuk berjalan menuntu ilmu syar’i?
->hafalkah kita alqur’an?
->berapa kali kita bersholawat ketika ada orang yg menyampaikan hadits?
->sekuat apa obsesi kita meneladani rosul? atau barangkali kita lebih bergengsi dg bintang2 orang kafir?
->selurus apa niat kita ketika menyampaikan kebenaran atau membantah kesesatan?
->senangkah kita ketika argumen kita saja yg terbaik?
->setinggi apak kita melayang-layang ketika berhasil ‘menindas’ orang dg argumen kita?
->sesenang apa ketika orang lain kita ‘telanjangi’?
->sesedih apa ketika kita yakin inilah jalan kebenaran?
->setakut apa dg neraka yg kita yakini?
->selalai apa dg kehidupan kita?
“masihkah ada orang yg beralasan bhw dia “betah” hidup di dunia ini krn 3 hal:
1-hanya krn ingin berpuasa di siang hari
2-hanya krn ingin trus sholat malam di tiap malam
3-hanya krn ingin trus duduk dg org2 yg senantiasa memilih kata2 (majelis yg penuh ilmu)
ANDA KAH ORANGNYA???
@ibnu ramadhan,
Dengan bangga anda mengatakan bahwa Bin Baz berbicara dengan wahyu. Tapi tololnya, anda membela Bin Baz dengan pertanyaan retoris yang memerlukan jawaban Fisika ???? Nanti, jika ada orang yang menyanggah fatwa Bin Baz dengan teori fisika, anda dan orang2 semacam anda berkata : “gunakan dalil AlQuran dan Sunnah dong …”
Tapi jika dijawab dengan menggunakan AlQuran dan Sunnah, anda menjawab : “Saya tidak percaya penafsiran anda”. Benar2 report berdiskusi dengan wahabi kampret.
Tapi baiklah. Karena anda bertanya fenomena fisika, maka jawabannya juga fenomena fisika. Anda berkata : “BILAMANA BUMI BERPUTAR :
1.NAIK PESAWAT DARI JAKARTA KE SURABAYA TENTUNYA AKAN BERBEDA WAKTU TEMPUHNYA DENGAN DARI SURABAYA MENUJU JAKARTA. KARENA BUMI BERPUTAR KE ARAH TIMUR DENGAN CEPAT, PERHITUNGAN ILMUAN YAHUDI BAHWA BUMI BERPUTAR PADA POROSNYA BERGERAK MENEMPUH JARAK 30KM/DETIK.
2.BURUNG YANG TERBANG TIDAK AKAN BISA HINGGAP DI POHON, KARENA BUMI BERPUTAR DENGAN CEPAT.
3.BEGITU PULA BILA KITA MELEMPAR/MENEMBAK BURUNG TERBANG, AKAN SULIT MENGENAI SASARAN.
4.KALAU MELIHAT TEORI YANG DIPAKAI ILMUAN YAHUDI MENUNJUKAN PENGINGKARAN KEBERADAAN TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA , YAITU TEORI PERPUTARAN MATAHARI MENGELILINGI GALAXI-GALAKSI YG LAIN, JARAK TEMPUHNYA JAUH MELEWATI LANGIT KE-7
Jawaban Fisika : “Dalam suatu sistem tertutup, hukum fisika yang berlaku adalah sama bagi semua pengamat”
Contoh. Ketika anda naik kereta dengan kecepatan 80 km/jam, pengamat yang didalam kereta dan pengamat yang diluar kereta akan mengamati hal yang berbeda.
1. Jika anda berjalan searah kereta dengan kecepatan 5 km/jam maka waktu tempuhnya sama jika anda berjalan berlawanan dengan arah kereta, bagi pengamat yang ada didalam kereta.
Kereta adalah sistem yang tertutup. Atap kereta yang membuat sistem itu menjadi sistem tertutup. Hambatan udara yang biasanya diterima benda yang bergerak, bisa diabaikan didalam kereta yang tertutup.
Itulah pulalah, mengapa WAKTU tempuh antara surabaya ke jakarta ATAU jakarta ke surabaya adalah sama, walaupun bumi berotasi dengan kecepatan 30 km/jam. SEBAB, bumi adalah sistem fisika yang tertutup. Atsmosfir dan gaya gravitasi bumi, membuat efek rotasi bumi tidak berlaku (sistem gravitasi).
Bahwa jika dalam faktanya waktu tempuh berbeda, maka itu dikarenkan karena faktor non-rotasi bumi, seperti faktor cuaca, jalan yang dipilih, ketepatan navigasi atau alat ukur, dll, dll.
Pahami dulu itu, Ibnu Romadhon, murid Bin Baz bin Tolol. Tapi saya yakin, anda tidak setolol Bin Baz.
2. Didalam kereta, jika anda melempar bola TEGAK LURUS keatas, apakah bolanya kembali ketangan anda ataukah jatuh ke orang dibelakang anda? Tentu saja jatuh ke tangan anda.
[Kalau anda bilang, jatuh ke orang dibelakang anda, maka anda benar tolol kayak Bin Baz].
Kenapa bola itu jatuh ketangan anda kembali, padahal kereta bergerak ke depan dengan kecepatan 80 km/jam? Jawabannya, kembali lagi , bahwa kereta adalah sistem tertutup. Bagi pengamat didalam kereta, kereta itu DIAM / BERHENTI.
Karena, walaupun bumi berputar dengan kecepatan 30 km/detik, burung tetap dapat hinggap didalam sarangnya. Kenapa ? karena bumi adalah sistem yang tertutup. Gerak bumi RELATIF DIAM terhadap burung. Atsmosfir dan gaya gravitasi membuat bumi sebagai sistem yang tertutup.
Seandainya tanpa gravitasi dan atsmosfir, maka semua makhluk diatas bumi akan berpencaran ke luar angkasa ketika bumi berotasi dengan kecepatan 30 km/detik.
3. Misalnya, anda naik kereta searah dengan gerak kereta 80 km/jam , dan Bin Baz duduk lurus disamping anda dengan jarak 2 meter. Kemudian, anda melempar dengan tepat ke arah Bin Baz dengan sebuah bola. Apakah bola tersebut mengenai Bin Baz ataukah bola jatuh kebelakang karena efek gerak kereta?
Tentu saja, bola akan mengenai Bin Baz. Kalo anda bilang, bola jatuh kebelakang karena efek kereta bergerak, berarti anda tolol.
Kenapa bola itu dapat mengenai Bin Baz, padahal kereta bergerak ke depan dengan kecepatan 80 km/jam? Jawabannya, kembali lagi , bahwa kereta adalah sistem tertutup. Bagi pengamat didalam kereta, kereta itu DIAM / BERHENTI. Karena itu, Arah gereka bola tidak terpengaruh gerakan kereta. Karena hambatan udara yang muncul karena kereta bergerak, dapat diabaikan pengaruhnya.
Karena itu pulahlah, walaupun bumi berputar dengan kecepatan 30 km/detik, anda masih dapat dengan tepat menembak burung. Kenapa ? karena bumi adalah sistem yang tertutup. Gerak bumi RELATIF DIAM terhadap anda. Atsmosfir dan gaya gravitasi membuat bumi sebagai sistem yang tertutup.
Seandainya tanpa gravitasi dan atsmosfir, maka semua makhluk diatas bumi akan berpencaran ke luar angkasa ketika bumi berotasi dengan kecepatan 30 km/detik.
4. Untuk pertanyaan nomor ini, anda tahu darimana jarak tempuh langit ke-7? Memang, sudah adakah pengukuran jarak langit ke-7? Anda bertanya dengan fenomena fisika, jadi tolong jawab fenomona fisika pula. Jangan tanya ke Bin Baz, atau Utsaimin, karenan jawabannya pasti ngawur.
Jadi Ibnu Romadon, paham kah anda? kalo tidak paham, silahkan naik kereta argo bromo jurusan surabaya-jakarta, dan praktekan semua yg saya tulis diatas.
@Abu Salafy,
Saya pikir, kita harus apresiasi atas penemuan penting Bin Baz ini. Kenapa? Karena implikasi langsung atas temuan penting Bin Baz ini adalah bahwa Bin Baz juga mampu membuktikan bahwa otak Bin baz tidak berada di kepala, tapi berada di dengkul.
Ini adalah fenomena biologis paling spektakular. Karena baru kali ini-lah, dengkul mengandung otak.
terus terang, saya keberatan dengan pendapat temen2 disini yang kelihatan menghina Bin Baz.
Bin Baz itu jenius lho. Saya serius nih. Kenapa? Karena Bin Baz telah dengan sangat jenius membuktikan dan menemukan teori yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan bahwa “Matahari mengelilingi bumi” dan “Bumi itu datar”.
[Konon kabarnya, setelah penemuan Bin Baz yang spektakular ini, Albert Einstein sampai bangun dari kuburnya untuk menghitung ulan rumusnya. Implikasi paling sederhana, ilmu fisika yang ada sampai harus direvisi. dan kabar teranyar, sampai sekarang, MIT sedang menggodok untuk menyusun teori baru bersandar pada penemuan penting Bin Baz ini]
Menurut saya, penemuan ini harus diapreasiasi dan dipuji. Karena dengan penemuan ini, membawa implikasi logis dalam bidang biologi saraf. Lho kok bisa? tentu saja bisa. Karena dengan
mengatakan bahwa “matahari mengelilingi bumi” dan “bumi itu datar”, Bin Baz juga berhasil membuktikan bahwa otak manusia itu tidak hanya di kepala saja, tetapi juga di bisa ada didengkul. Dan ini benar2 penemuan yang luar biasa. Selama ini ilmu pengetahuan modern, tahunya hanya kepala yang mengandung otak. Padahal Bin Baz juga telah berhasil membuktikan kalo dengkul juga bisa digunakan untuk berpikir.
Otak lu di dengkul ya? begitu yang biasa digunakan orang untuk menghina. Ternyata, statemen itu sekarang jadi serius dan tidak tepat digunakan untuk menghina. Sekali lagi, karena Bin baz telah membuktikan bahwa dengkul juga mengandung otak …
Luar biasa. Hanya dengan satu penemuan, tapi Bin Baz berpeluang dapat hadiah Nobel Fisika dan Biologi sekaligus.
Wajib diapresiasi .. plok, plok, plok, plok …
@wahabi kampret
Waduh….bener ga sih di dengkul jg ada otak??
Gimana dong kalau orang kepeleset n dengkulnya kebentur n dengkulnya retak? Bisa geger otak dengkul dong? 🙂
Tapi bagus jg kalau kita punya serep otak di dengkul. Kalau otak kita lagi hang, kita bisa pake otak yg di dengkul 🙂
Salam
Kayaknya si Ben baZ di D.O dr Sekolah dasar tuh ….
Masih ada ajA wong Yg ngIkut org kayak BEGEne…
Abu Salafy. Menurut anda Islam yang benar seperti apa? Tolong dijelaskan agar kita yang awam ini bisa dapat ilmu.
Kalau kita pahami ayat-ayat al quran secara tektual pada surat yassin ayat 37, maka tidak salah kalau ulama sekaliber Bin Baz menginterprestasikannya begitu. Karena menurut ayat tersebut, benar-benar membuktikan bahwa matahari terbit dan tenggelam dari timur ke barat. bahkan kita semuanya tentu tidak pernah menyaksikan langsung bumi itu mengelilingi matahari. Artinya bumi mengelilingi matahari (BMM) itu merupakan kesimpullan dari berbagai teori dan hasil pengamatan sain. Pada saat al quran diturunkan, tidak satupun pengikut Nabi yang mengatakan bahwa bumi itu bulat sehingga tidak mungkin pula mereka menyimpulkan bahwa bumi mengelilingi matahari, tetapi yang mereka saksikan adalah MMB. Jadi petunjuk surat yassin ayat 37 itu cocok dengan apa yang mereka saksikan setiap harinya, tidak ada yang membantah. Begitulah kehebatan tatabahasa Allah dalam AL quran yang dapat diterima oleh siapa saja. Tetapi apabila Ayat 37 tersebut dilanjutkan dengan petunjuk dan keterangan ayat berikutnya (yassin 39) , tentang adanya manzilah-manzilah cahaya bulan, maka kita harus berfikir keras untuk menganalisanya. Pertanyaannya adalah ; Kenapa terjadi perubahan manzilah bulan sebanyak 28 kali sebulan? Kenapa tidak lebih atau kurang dari itu? Dari mana bulan mendapatkan cahaya? kenapa bulan selalu mundur 1/28 x 360 = 12,8 derajat ke arah timur setiap harinya? kenapa Matahari selalu mendahului bulan kearah barat pada saat selesai gerhana matahari? Bukankah bulan dan matahari seharusnya tidak saling mendahului seperti keterangan ayat berikutnya (yassin 40)?. Setelah pertanyaan -pertanyaan tersebut diatas terjawab, maka barulah kita dapat menyimpulkan apakah matahari atau bumi yang mengelilingi matahari, apakah bumi berotasi atau bulan mengelilingi bumi atau sebaliknhnya? pertanyaan inilah yang seharusnya dijawab terlebih dahulu oleh Bin Baz, sebelum dia menyimpulkan MMB. Padahal Bin Baz baru menyimpulkan dari ayat-ayat yang bunyi textnya sama tetapi tidak menganalisa ayat-ayat yang lainnya yang perlu pemahaman dan analisa. Bukankah Allah menantang manusia berpikir siang-malam, sambil duduk, berdiri dan tidur untuk memikirkan semua ciptaan Allah sesuai dengan surat ali IMran 190-191. Apakah Uztad Bin Baz sudah melaksanakannya semaksimal mungkin analisa itu?, atau dia hanya menyimpulkan dari interprestasi text-text al quran saja tanpa meneliti sesuai dengan kaidah ilmiah?
Sebagai artikel tambahan dapat juga di lihat bacaan berikut ;
dan
maaf ada yg pernah baca buku terakhir albani sebelum meninggal, katanya hanya beredar di madinah.
Assalamualaikum
Tentang fatwah syekh bin baz perlu kita garis bawahi bahwa kita wajib iman kpd alquran dan sunnah yg menjelaskan bahwa matahari itu berjalan(yasiin:38)
dn barang siapa tidak iman pada ayat tersebut maka dia telah menyelisihi alquan dan sunnah.Seperti kita ketahui bersama bahwasanya ilmu pengetahuan itu tidak tetap dn slalu berubah dr waktu kewaktu. dulu(1994) waktu sy smp,dgn ilmu pengetahuan waktu itu guru saya menjelaskan bahwa matahari itu diam dn bumi/ planet2 mengelilinginya,kita ketahui bersama berdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan sekarang bahwasannya selain dikelilingi oleh pelanet2 matahari itu berjalan/bergerak.
Maka yg berpendapat bahwa matahari berjalan(tidak diam) maka itu sesuai alquran dan sunnah.
mbelgedez
bos, teman2 wahabi itukan bingung adanya blog abu salafy karena dia mau ngedel ndak isa mau nyetop artikel2nya g bakalan mampu apalagi menjawab, ngeper aja dia g bakalan mau membaca takut (oho oho kamu ketahuan )belangnya sendiri gitu lho (ngopy syair lagu dikit ah
begitulah nama salafy untuk ngapusi yg aslinyakan wahabi
Berkata Asy-Syaikh Bin Baz -semoga Alloh merahmatinya-: “Adapun berputarnya bumi, aku telah mengingkari dan menjelaskan dalil-dalilnya tentang batalnya hal tersebut, akan tetapi aku tidak mengkafirkan orang yang mengatakan demikian. Hanya saja aku mengkafirkan yang mengatakan matahari tetap tidak beredar karena perkataan ini bertentangan dengan sesuatu yang jelas dari Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah Muthohharoh Ash-Shohihah yang keduanya menunjukkan tentang bahwasanya matahari dan bulan beredar…” [lihat “Majmu’ Fatawa Ibnu Baz” (9/228)]
Abu Dzar Ra berkata bahwa pada suatu hari Nabi Muhammad Rasulullah Saw pernah bersabda: “Tahukah kalian ke manakah matahari ini pergi (terbenam)?” Mereka berkata: “Alloh dan Rasul-Nya-lah yang lebih mengetahui?” Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya matahari ini pergi beredar (terbenam) sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy (singgasana Allah), lalu dia (matahari) bersujud. Dia (matahari) tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: ‘Hai matahari, bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang (terbit)!’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya, kemudian dia beredar sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy, lalu dia bersujud. Dia tetap selalu seperti itu sehingga dikatakan kepadanya: ‘Hai matahari, bangunlah! Kembalilah seperti semula engkau datang (terbit)!’, maka dia pun kembali dan terbit dari tempat terbitnya (timur), kemudian dia beredar sedangkan manusia tidak menganggapnya aneh sedikitpun darinya sehingga sampai ke tempat peredarannya di bawah ‘Arsy, lalu dikatakan kepadanya: ‘Hai matahari, bangunlah, terbitlah dari arah barat!’, maka dia pun terbit dari barat.” Rasulullah Saw bersabda (yang artinya): “Tahukah kalian kapan hal itu terjadi? Hal itu terjadi ketika tidak bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu atau dia belum mengusahakan kebaikan didalam masa imannya (yakni terbitnya matahari dari barat adalah ketika hari kiamat tiba)!”. (Hadits shahih ini diriwayatkan oleh Bukhari nomor: 4802; dan nomor: 3199; dan nomor: 7424; dan nomor: 7433; dan Muslim nomor: 159 -dan ini lafazhnya, Ath-Thayyalisi dalam Musnadnya nomor 460, Ahmad dalam Musnadnya nomor: 5/145; dan nomor: 152; dan nomor: 165; dan nomor: 177; dan Abu Dawud nomor: 4002; dan Tirmidzi nomor: 3227; dan Nasa’i dalam Sunan Kubra nomor: 11430; dan Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah nomor: 4292, dan nomor: 4293; dan lain sebagainya. Seluruhnya dari jalur sanad Ibrahim bin Yazid at-Taimi dari ayahnya dari Abu Dzar).
Abu Dzar Ra mengatakan: “Ketika aku sedang duduk berduaan bersama Rasulullah Saw di masjid, pada saat itu hari sudah mulai malam. Kemudian Nabi Saw bersabda: ‘Hai Abu Dzar, tahukah kamu, kemanakah matahari ini terbenam?’ Aku menjawab: ‘Hanyalah Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui akan hal itu!’. Dan Nabi Saw bersabda: ‘Sesungguhnya matahari ini terbenam dan setelah itu dia bersujud di bawah ‘Arsy Allah. Itulah makna dari Qs Yasin: 38’. Dan Nabi Saw melanjutkan sabdanya: ‘Sesungguhnya tempat peredaran matahari adalah berada di bawah ‘Arsy Allah (singgasana Allah)!'”. (Shahih Muslim).
Jadi menurut hadits shahih, MATAHARI ITU SETIAP SIANG SELALU MENGELILINGI BUMI AND SETIAP MALAM HARINYA MATAHARI ITU SEDANG ASYIK BERSUJUD DI BAWAH ‘ARSY ALLAH!!!
Jadi simpelnya adalah, AJARAN ISLAM SANGATLAH TIDAK SESUAI DAN TIDAKLAH SEJALAN DENGAN ILMU SAINS MODERN!!!
Wassalam!
terbit dan terbenamnya matahari tdk lah membuktikan bhw matahari mengelilingi bumi.
mari kita ambil contoh bulan. tdk dpt disangkal bhw bulan BERBENTUK BOLA DAN BERJALAN MENGELILINGI BUMI.
nyatanya kl dilihat dr bumi BENTUK BULAN BERUBAH-UBAH DALAM INTERVAL BEBERAPA HARI. dgn kata lain kita menyaksikan BENTUK BULAN BERUBAH beberapa hari sekali TIDAK TIAP HARI, kok bs begitu? bukankah bulan mengitari bumi dlm 24 jam bersama matahari?
kalau anda berpendapat bhw BENTUK BULAN DIPENGARUHI PANTULAN CAHAYA MATAHARI, kenapa bentuknya berubah-ubah? benda apa yg sedemikian teliti menghalangi cahaya matahari beberapa hari sekali tanpa terlihat dari bumi?
nyata 1x bhw anda akan sulit menjelaskan fase2 bulan dlm 1 bulan jika anda mengira bumi diam, bulan dan matahari mengitari bumi dlm 24 jam. sebab anda hanya akan mendapatkan bulan purnama setiap hari, krn aturan BULAN TIDAK MGKN MENDAHULUI MATAHARI.
dgn sndrinya BENTUK BULAN YANG TETAP dlm 24 jam disebabkan bumi berputar, sdgkn PERUBAHAN BENTUK BULAN disebabkan posisinya dlm orbit mengitari bumi. lamanya bulan mengitari bumi adl 28 hari