Imam Besar Ahlusunnah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki:Jangan Kafirkan Sesama Muslim!

Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki:

Jangan Kafirkan Sesama Muslim!

Menyikapi maraknya aksi adu domba antara sesama Muslim yang dipropagandakan musuh-musuh Islam wal Muslimin, Guru Besar; Sayyid Muhammad Alawi Al- Maliki-rahimahullah– telah jauh-jauh mengingatkan umat Islam agar tidak tertipu dengan tipu muslihat mereka.

Musuh-musuh Islam wal Muslimin selalu mendapatkan kesempatan untuk mengadu domba dan memecah belah kesatuan barisan Umat Islam melalui sekelompok orang/ulama/penulis yang hanya pandai menyebarkan fitnah di tengah-tengah Umat Islam.

Beliau –rahimahullah– berkata:

لَقَدْ ابْتٌلِيْنا بِجماعَةٍ تَخَصَّصَتْ في تَوْزِيْعِ الْكُفْرِ و الشِرْكِ وَ إِصْدارِ الأحكامِ بِأَلْقابٍ وَ أوْصافٍ لا يَصِحُّ ولا يَلِيْقُ أَنْ تُطْلَقَ على مًسْلِمٍ يَشْهَدُ أنْ لآإلَهَ إِلاَّ الله، وَ أَنَّ محمَّدًا رسولُ اللهِ، كقولِ بَعْضِهِمْ ِفيْمَنْ يَخْتَلِفُ في الرَّأْيِو الْمَذْهَبِ مَعَهُ: مُخَرِّفٌ… دجالٌ…مُشَعْوِذٌ… مُبْتَدِعٌ.. وَ فِيْ النهايَةِ مُشْرِكٌ… و كافِرٌ.وَلَقَدْ سَمِعْنا كَثْيْرًا مِنْ السُّفَهاءِ الذيْنَ يَنْسِبُونَ أَنْفُسَهُمْ إلى العقِيْدَةِ يَكِيْلُونَ مثْلَ هَذِهِ الألْفاظِ جُزافًا، و يزِيْدُ بَعْضُ جَهَلَتِهِمْ بقَوْلِهِ: داعِيَةُ الشرْكِ و الضلالِ في هذهِ الأزْمانِ، مُجَدِّدُ مِلَّةِ عمْرِو بْنِ لُحَيْ الْمَدْعُو بِفُلان.

هكذا نَسْمَعُ بَعْضَ السُفَهاءِ يَكسلُ مثلَ هذا السَّبِّ و الشَّتْمِ ، و بِمِثْلِ هذه الألْفاظِ القَبِيْحَةِ التِيْ لا تَصْدُرُ إلاَّ عنِ

السُوْقَةِ الذيْنَ لَمْ يُجِيْدُوا أسْلُوبَ الدعْوَةِ و طَرِيْقَةَ الأَدَبِ في النِّقاشِ.بِ في النِّقاشِ.

“Kita benar-benar telah ditimpa bencana dengan sekelompok orang yang kerjanya khusus membagi-bagi tuduhan kafir dan syirik, dan mengeluarkan vonis dengan julukan-julukan dan sifat-sifat yang tidak layak untuk dituduhkan kepada seorang Muslim yang bersyahadah bahwa ‘Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah’, seperti ucapan sebagian dari mereka untuk orang yang berbeda pendapat atau berlainan madzhab‘ ‘ rusak akalnya… dajjâl/penipu… tukang sihir… ahli bid’ah… dan akhirnya musyrik … kafir.. .! Kita telah sering mendengar sebagian orang dungu yang mengaku-ngaku pembela akidah melontarkan tuduhan seperti itu dengan tanpa tanggung jawab, dan kaum bodoh dari mereka menambahkan dengan mengatakan: Penganjur kepada syikir dan kesesatan di zaman ini, pembaharu agama Amr bin Luhay yang bernama fulan!

Begitulah kita mendengar dari sebagian orang dungu melontarkan caci-maki dan cercaan dengan kata-kata yang jelek yang tidak selayaknya muncul kecuali dari orang pasaran yang tidak pandai menjalankan metode da’wah dan sopan santun dalam berdialoq.” (At Tahdzîr Min al Mujâzafah Bi at Takfîr:8)

Beliau –rahimahullah– juga menukil fatwa ad Dâ’i Ilallah, al Habib Ahmad Masyhûr al Haddâd yang mengingatkan kita agar menjauhkan diri dari mengafirkan Ahli Kiblah (kaum Muslimin): “Ijma’ telah tetap atas dilarangnya mengafirkan seorangpun dari Ahli Kiblah kecuali disebabkan mengingkari Allah, Dzat Maha Pencipta, atau kemusyrikan yang nyata yang tidak bias dita’wil, atau mengingkari kenabian atau mengingkari hal yang diketahui pasti dari agama, atau mengingkari yang pasti mutawâtir dari agama…”.(At Tahdzîr Min al Mujâzafah Bi at Takfîr:32 dari Syarh Asâs al Aqîdah al Islamiyah)

Jadi pengkafiran sesama kaum Muslimin dari berbagai Mazdahib Islamiyah adalah hasil kerjaan musuh-musuh Islam!

Dari madzhab manapun mereka adalah saudara kita, madzhab mereka adalah madzhab Islamiy.

Belaiu-rahimahullah– memperkenalkan kepada kita madzhab nama saja yang masih tergolong madzhab Islamiy:

فَإِنَّ كُتُبَ فِقْهِ الْمَذَاهِبِ الإسْلامِيَّةِ جَمْيْعَهَا مَشْحُوْنَةٌ و مَمْلُوءَةٌ ِهَذِهِ الْمَسْأَلَةِ، فَانْظُرْ إِنْ شِئْتَ كُتُبَ الفِقْهِ الحَنَفِيْ، وانْظُرْ إِنْ شِئْتَ كُتُبَ الفِقْهِ المالِكِيْ، وَ كُتُبَ الفِقْهِ الشَّافِعِيْ و الْحَنْبَلِيْ، وَ انْظُرْ إِنْ شِئْتَ كُتُبَ الفِقْهِ الزَيْدِيْ و ألأباضِيْ و الجَعْفََرِيْ فَإِنَّكَ تَجِدْهُمْ قَدْ عَقَدُوا بابًا مَخْصُوْصًا في الزِّيارَةِ بَعْدَ أَبْوابِ الْمناسِكِ.

“Maka sebenarnya seluruh buku-buku fikih mazhab-mazhab Islamiyah penuh dengan masalah ini. Perhatikan, jika engkau mau buku-buku fikih (mazhab) Hanafi! Perhatikan, jika engkau mau buku-buku fikih (mazhab) Maliki, dan buku-buku fikih (mazhab) Syafi’i dan Hanbali! Perhatikan, jika engkau mau buku-buku fikih (mazhab) Zaidi, Abadhi atau mazhab Ja’fari, engkau pasti temukan mereka menyusun sebuah bab khusus tentang ziarah (makam Nabi saw.) setelah bab-bab manasik (haji).” (Mafâhim Yajibu An Tushahhah:186)

Inilah madzhab-madzhab Islamiyah menurut beliau, dan seluruh penganut madzhab-madzhab ini adalah saudara kita sesama Muslimin.

133 Tanggapan

  1. Ternyata Ulama yg dipuja-puja oleh si abu ini adalah ulama yang tercela, salah satu karyanya yg menonjol tercelanya adalah “Az Zakhaairul Muhammadiyah”

    Berikut kutipannya:

    Apakah perkataan Syeikh Bin Bazz tentang Muhammad Alawi Maliki

    Muhammad Alawi Maliki, adalah seorang tokoh yang diagungi kebayakkan orang terutama masyarakat asia tenggara. Akan tetapi kata harus tahu hakikat orang ini, agar kita dan masyarakat di sekeliling kita tidak tertipu. Banyak tulisan-tulisannya yang menyesatkan ummat dari akidah yang benar. Simaklah apa komentar syeikh Bin Bazz Rahimahullah dalam kata pendahuluan yang disampaikan oleh syeikh di salah satu kitab yang membantah Maliki tersebut.

    Kata pengantar dari Syeikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

    Segala puji bagi Allah dan semoga Allah menganugerahkan salawat dan salam atas rasulullah dan atas keluarga beliau, sahabat-sahabatnya dan siapa yang setia kepadanya, serta mencari petunjuk dengan petunjuknya, amma ba’du :

    Sungguh saya telah mengetahui dengan seksama kemungkaran-kemungkaran di dalam buku-buku yang dikeluarkan oleh Muhammad Alawi Maliki, diantara buku-bukunya yang paling menonjol adalah kitabnya yang tercela yang berjudul Az Zakhaairul Muhammadiyah.

    Diantara kemungkaran itu adalah :

    Dia menisbatkan kepada Rasulullah sifat-sifat yang ternyata sifat-sifat itu merupakan kekhususan Allah Subhanahu Wa Taala, seperti perkataannya:

    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    4. Semua makhluk diciptakan demi beliau.
    5. Bahwasanya malam maulid lebih mulia dari malam qadar (lailatul qadar).
    6. Bahwasanya tidak ada sesuatu pun kecuali bergantung padanya, yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Diantara hal-hal yang mungkar juga adalah pengakuannya terhadap syair-syair yang ia cantumkan di dalam kitab Az Zakhair itu, yang penuh berisikan minta tolong (istighatsah) dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan minta perlindungan dengan beliau, dan bahwasanya kalau ada bencana berlindung kapadanya, serta bahwasanya, andaikan tidak dipenuhi beliau, akan kemanakah berlindung saat ditimpa bencana.

    Dan banyak lagi yang lain, sebagiannya telah dikupas dalam buku ini yang dikarang oleh yang mulia Syeikh Alaamah Abdullah bin Sulaiman bin Mani’ salah seorang qadhi (hakim) di mahkamah tamzyiz di wilayah barat, dan termasuk anggota Lembaga Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama), yang berjudul Hiwar Ma’a Maliki Fi Raddi Mungkaraatihi Wa Dholaalaatih (Dialog Dengan Maliki Dalam Membantah Kemungkaran-Kemungkaran dan Kesesatan-Kesesatannya), yang telah membahagiakanku untuk bisa memberikan kata pengantar untuk buku itu. Sungguh saya sering merasa disakiti oleh terjadinya kemungkaran yang jelek ini, dan yang sebagiannya adalah kekufuran yang nyata dari Muhammad ‘alawi tersebut, sebagaimana ia juga membangkitkan dengan apa yang telah ia sebarkan di dalam karangan-karangannya berupa kesesatan-kesesatan, kesyirikan dan bid’ah yang mungkar, (kemarahan) kebanyakan dari kalangan ahli ilmu (ulama), yang pada gugus depan mereka adalah Lembaga Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama), hal mana lembaga ini telah mengeluarkan pernyataan / ketetapan mereka no 86 tertanggal : 11/11/1401 H, mengingkari apa yang dibawa oleh orang tersebut (Maliki) dari dakwah kepada mempersekutukan Allah, dakwah kepada bid’ah dan kemungkaran-kemungkaran dan kesesatan-kesesatan serta jauh dari apa yang dipegang oleh pendahulu umat ini dari keselamatan akidah dan kejujuran penghambaan diri kepada Allah dalam uluhiyah dan rububiyah-Nya dan serta kesempurnaan dzat dan sifat-sifat-Nya. Dan tidak pernah ada dalam niatku untuk merasa cukup hanya dengan bergabung bersama teman-temanku anggota lembaga ulama besar dalam mengeluarkan pernyataan yang mengingkari apa yang dipegang oleh orang yang disebutkan tadi berupa akidah yang jahat dan arah yang keji. (Bahkan) sungguh saya telah bertekad untuk menyelidiki kesalahan-kesalahan dan kemungkarannya dan bertekat membantahnya dengan apa yang saya yakini dari akidah yang diambil dari kitabullah dan sunnah Rasul-Nya Muhammad, akan tetapi setelah saya mentalaah karangan syeikh Abdullah Bin Mani’ tersebut, saya memuji Allah, karena Dia telah menganugerahkan taufiq kepada beliau untuk membantah mubtadi’ (pembuat bid’ah), yang sesat ini, dan saya merasa sudah cukup dengan karangan itu untuk membantahnya, hal mana syeikh Abdullah yang mulia ini, telah mencantumkan semua yang terlintas dalam jiwaku, lalu beliau menghadapkan hujjah dengan hujjah yang mematahkan, dan dalil dengan dalil yang memutuskan. Lalu beliau juga telah menerangkan kepada manusia apa yang terdapat pada diri orang tersebut dari akidah yang jahat serta arah (pola pikir) yang keji. Beliau juga telah membongkar dalih-dalih penegak kesesatan dengan argumen-argumen yang berkilau dan hujjah yang bersinar dari kitab Allah yang terang dan sunah rasul-Nya yang terpercaya. Dan sungguh karangannya itu menjadi (bihamdillah) obat penawar yang cukup dan memuaskan bagi orang yang menginginkan kebenaran, dikarenakan dalil-dalinya yang jelas dan cara (uslub) yang baik, serta berdikap adil terhadap lawannya, sesuai dengan kitab dan sunnah. Semoga Allah melimpahkan kepadanya pahala yang berlipat ganda dan menambahnya keilmuan dan petunjuk, serta menjadikan kita dan beliau dari penolong-penolong kebenaran serta para dai yang mengajak kepadanya berdasarkan dengan ilmu. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Sebagai mana kami mohon kepada Allah, semoga Allah memberi Muhammad Alawi Maliki petunjuk kepada kebenaran dan mengembalikannya kepada akalnya yang sehat, dan memberikan kepada kita dan dia akan taubat nasuh, sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Pemberi.
    Dan semoga Allah manganugerahkan salawat dan salam atas rasulullah dan atas keluarga beliau, sahabat-sahabatnya

    Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

    [ Ini merupakan kata pengantar dari Syeikh Bin Baz terhadap buku berjudul Hiwar Ma’a Maliki Fi Raddi Mungkaraatihi Wa Dholaalaatih (Dialog Dengan Maliki Dalam Membantah Kemungkaran-Kemungkaran dan Kesesatan-Kesesatannya) yang dikarang oleh yang mulia Syeikh Alaamah Abdullah bin Sulaiman bin Mani’ salah seorang qadhi (hakim) di mahkamah tamzyiz di wilayah barat, serta anggota Lembaga Ulama-Ulama Besar (Hayah Kibar Ulama) ]

    [Kontributor : Muhammad Elvi Bin Syamsi, Lc., 14 Juni 2002 ]

    Abu Salafy:
    Terkadang mata mengingkari sinar mentari karena ia rabun dan kadang mulut menuduh pahit air segar lantaran ia sakit dan semua yang masuk ke dalam mulutnya serasa pahit.

    Itulah kira-kira tanggapan yang pas untuk orang-orang bermata rabun dan dan bermulut pahit ketika memberikan penilaian atas berbagai masalah agama yang sulit ia rasakan dengan lidah waras!

    Tentang kemungkaran yang dimaksud Imam Besar Wahhabi; Ben Baz:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    4. Semua makhluk diciptakan demi beliau.
    5. Bahwasanya malam maulid lebih mulia dari malam qadar (lailatul qadar).
    6. Bahwasanya tidak ada sesuatu pun kecuali bergantung padanya, yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    adalah murni ketidak-mengertian syeikh wahhabi yang kenyang dengan konsep Tauhid ala Ibnu Abdil Wahhab yang dangkal dan menyimpang.

    Apa kemungkaran dalam no 1,2,3 selama diyakini dengan seizin Allah dan selain itu terlah banyak hadis shahih yang tadang tentangnya, seperti juga diriwayatkan Imam Muslim!

    Apa kemungkrana dalam no.4?! Bukankah Allah sendiri dalam banyak ayat Al Qur’an mengatakan bahwa alam raya ini diciptakan untuk umat manusia, Lakum?!

    Apa kemungkaran yang dirasa pada no 5 itu? Mungkinkah kita akan mendapat kemulian malam al Qadar kalau bukan karena Nabi Muhammad saw.?! Jadi malam kelahiran seorang bayi suci yang karenanya Allah memuliakan sebuah malam tertentu itu pastilah lebih mulia dari malam al qadar itu sendiri?

    Jika kalian mau merenungkan mengapa Allah memuliakan malam al qadar? pasti jawabnya dikarenakan Allah menurunkan Al Qur’an pada malam itu! Nah sekarang permasalahannya, mana yang lebih mulia Al Qur’an atau nabi Muhammad?

    Apa kemungkaran pada no 6 selama hal adalah atas anugreha dan ketetapan Allah…. memang sulit rasanya menjelaskan masalah yang dalam ini kepada kalian yang akal pikirannya telah tercetak dengan akal pikiran Baduwi yang dangkal dan tak mampu menalar dengn serius…. ini kajian hanya akan terpahami dengan baik oleh mereka yang akrab dengan ulasan para filusf Islam, bukan kaum LITERALIS! Ma’af, bukan maksud kami menghina tapi hanya menyebutkan betapa sulitnya menerangkan masalah seperti itu kepada yang akalnya kurang lincah!

    Catatan:
    1) Kitab adz Dzakhair al Muhammadiyah karya Maha Guru Allamah Sayyid Muhammad Alawi al Maliki adalah kitab bermutu dalam banyak bahasannya… dan menjelkaskan secara detail berbagai keistimewaan Nabi Muhammad saw. yang tentunya tidak sejalan dengan logika berpikir kaum Wahhabi. Karenanya beliau dihujat dan bahkan sempat dikafirkan atas dasar buku itu.

    2) Kaum Wahhabi, mungkin dengan niat baik, selalu keberatan dan bahkan mengangap kemusyrikan/menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya segala bentuk penyamaan antara Allah dengan makhluknya, misalnya, kalau Allah disebut sayyid, maka sebisa mungkin jangan disematkan status itu kepada selain Allah! Allah Dzat Yang Maha memberi nikmat, al Mun’im(bentuk isim fail dari kata kerja an’ama) jadi -kata Wahhabi- jangan ada selain Allah yang disebut sebagai yang memberi nikmat, sebab itu mensejajarkan makhluk dengan Allah, itu syirik, sekali lagi itu kata wahhabi! Sementara dalam Al Qur’an banyak ditemukan penyematan gelar, atau menisbatan pekerjaan yang khusus hanya milik Allah kepada hamba-hamba-Nya! Apakah kita akan menuduh Al Qur’an sebagai kitab yang mengajarkan kemusyrikan?

    Sayyid Allamah Al Maliki telah menerangkan masalah perbadaan antara Dua Maqam, maqam al Khaliq dan maqam al makhluq, kami harap kalian kaum Wahhabiyah mau menelitinya. Baca dalam dua buku beliau:adz Dzakhair al Muhammadiyah dan buku Mafahim Yajib an Tushahhah.
    Saran kami kepada semua teman-teman Wahhabiyah: BERANIKAN DIRI KALIAN MEMBACA LANGSUNG BUKU-BUKU ULAMA LAWAN-LAWAN EDIOLOQI KALIAN BAIK AHLUSUNNAH MAUPUN SYI’AH. JANGAN BIASAKAN MEMBACA DARI TANGAN KEDUA! KEKURANGAN KALIAN ADALAH HANYA MEMBATASI DIRI MEMBACA BUKU-BUKU YANG MENGHUJAT BUKU-BUKU LAWAN-LAWAN EDIOLOQI KALIAN. BUKUNYA IBNU MANI’ TELAH MENDAPAT TANGGAPAN DARI BANYAK ULAMA BAIK DARI MAROKO, KUWAIT, QATAR DAN BERBAGAI NEGERI ISLAM LAINNYA…. TAPI SAYANG KALIAN HANYA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ SAJA DAN MUNGKIN JUGA HANYA TERJEMAHNANNYA.
    HADANALLAHU WA IYYAKUM ILA SABILIHI. AMIN

    • masak sih nu watch SI BUTA DARI GUA BATU BERBICARA SEPERTI ITU? JANGAN JANGAN SI BUTA DARI GUA BATU SEKARANGDALAM SIKSA KUBUR

      • Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhumaa
        “Cukuplah engkau sebagai orang zhalim bila engkau selalu mendebat. Dan cukuplah dosamu jika kamu selalu menentang, dan cukuplah dosamu bila kamu selalu berbicara dengan selain dzikir kepada Allah.”
        [al-Fakihi dalam Akhbar Makkah]

    • ana ini tadinya percaya bgt dengan salafy/wahabi… tpi setiap ada musyawarah islam , wahabi/salafy selalu kalah..jdi ana ga percaya lgi… ditambahin lagi… ada orang tukang bid’ah, tahlilan, mauled nabi, ziarah kubur, ternyata ALLAH menghendaki beliau meninggal dalam keadaan sujud dalam shalat jum’at dan beliau jadi imam pula…( silahkan tanya di masjid besar kota solo dan jama’ah sekitar masjid tersebut ) dari situ ana yg tadinya salafi/wahabi bener2 tobat… dari situ banyak mantan wahabi/salafy tobat di jakarta dan masuk MR.. tpi kalo mantan MR kayaknya ana blm menemukan… buat temen2 salaby( salafy / wahaby ) tobat ya… karna ana punya bukti yang kuat…

      • apa emang buktix?? jgn2 km penghasut y? hhshs
        btw aq mw tax ma kalian yg menyebt murd syekh alawi al-maliki
        beliau it kan keterunn ali r.a. n kebanyakan yg ak denger keturnn baa alawi,al-attas-alidrrus de-el-el. tu yg sejnisx ktax banyk yg ikut aliran syi`ah.. hmm apa kalian g tkut spa tw syekh muhammad tu syi`ah.. hayoo???

    • Wahabi ngak akan pernah menang berhujjah dengan Ahlussunnah, karena mereka munafiq terhadap Al-Qur’an dan Hadits-hadist Rasul SAW, saya sedari kecil sedah mengenal siapa wahabi, mereka mujassimah. Apalagi abdul aziz bin bazz, itu mufti gila. anaknya saja (Ahmad) menyuruh orang agar jangan percaya dan menolak fatwa-fatwa ayahnya,
      bagi yang bisa berbahasa arab silahkan rujuk:

      http://www.okhdood.com/?act=artc&id=2724

      Abdul azizi bin bazz itu gila, lali, lebih cocok dia itu tinggal di Indonesia, duduk diperempatan jalan, Insya Allah banyak yang kasihan
      saya bingung kenapa masih banyak di Indonesia yang suka membaca bukunya/mengunjungi webnya………

    • Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki itu orang sholeh nggk mngkin seperti itu. cba bayangkan meninggalnyapun begitu mulia yaitu pada pertengahan bulan Ramadhan tgl 15 Ramadhan/ Bulan Purnama hari Jum’at waktu shubuh.

    • Warga BSD Tangerang Geruduk Masjid yang Sebarkan Ajaran EkstrimWritten By : Gun Gun Gunawan | 31 July 2013 | 15:28KBR68H,Jakarta – Puluhan warga RW06 Bumi Serpong Damai City (BSD City) Tangerang menggeruduk masjid Darul Islah karena pengurus masjid tersebut dinilai menyebarkan ajaran ekstrim. Salah seorang pengurus DKM Darul Islah Ridwan mengatakan, 50 lebih warga yang setengahnya ibu-ibu mendatangi mesjid sekitar pukul 06.00 WIB sambil berteriak-teriak. Ridwan mengaku terintimidasi oleh aksi warga tersebut.http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/2871794_5538.html

  2. Assalamu’alaikum.

    Perkenalkan, saya orang baru disini?

    Barangkali akhi Abu Salafy dapat memberikan judul buku2 tentang tanggapan dari ulama2 dimaksud atas buku karangan Ibnu Mani’ tersebut.

    Umat muslim Indonesia sangat perlu orang2 seperti Abu Salafy, teruskan komentar2 dan kritikan2nya.


    Abu Salafy:

    Salam akhi, waffaqanallahu lima yuhibbu wa yardhahu.

    Buku sanggahan atas buku Hiwarnya Ibnu Mani’, di antaranya:
    1) At Tahdzir Min al Ightirar Bima jaa’a Fi Kitabil Hiwar karya Abdul Hayy al Umari (Ulama al Qarawain, Khalifah pimpinan tertinggi Rabithah Ulama kota Faas, Katib ‘Am Jum’iyah Qudama al Qarawain dan Mufattisy al Lughah al Arabiyah pada kementerian Pendidikan Maroko)- Abdul Karim Murad (anggota Rabithah Ulama kota Maroko, Khatib tetap masjid jami bin Saudah)

    2) Al raddu al Mani’ Ala Ibni Mani’

    3) dll. yang kebetulan tidak saya ingat nama bukunya, insyaallah akan saya sebutkan dalam kesempatan lain.

    • ana ini tadinya percaya bgt dengan salafy/wahabi… tpi setiap ada musyawarah islam , wahabi/salafy selalu kalah..jdi ana ga percaya lgi… ditambahin lagi… ada orang tukang bid’ah, tahlilan, mauled nabi, ziarah kubur, ternyata ALLAH menghendaki beliau meninggal dalam keadaan sujud dalam shalat jum’at dan beliau jadi imam pula…( silahkan tanya di masjid besar kota solo dan jama’ah sekitar masjid tersebut ) dari situ ana yg tadinya salafi/wahabi bener2 tobat… dari situ banyak mantan wahabi/salafy tobat di jakarta dan masuk MR.. tpi kalo mantan MR kayaknya ana blm menemukan… buat temen2 salaby( salafy / wahaby ) tobat ya… karna ana punya bukti yang kuat…

    • hehe…ente gak berani muncul dengan wujud asli yah? berlindung dibalik nama abu gosok eh abu salafy segala….

  3. Ana minta kejelasan antum untuk perkara berikut:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.

    Pertama,pada jawaban antum di atas antum tulis bahwa semua bisa terjadi atas izin Allah. Namun antum tidak jelaskan hadit riwayat Muslim yang mana yang antum klaim mendukung pendapat antum itu. Ini penting untuk menjelaskan secara tuntas. Tidak berdasarkan dugaan dan sangkaan saja.

    Kedua, antum harus cermati pula apakah klaim antum itu bertentangan tidak dengan al-Qur’an. Karena perkara ghiob sangat jarang dijelaskan secara muhkamat atau tidak ada yang memahami ta’wilnya selain Allah.

    Ketiga, kalau antum katakan bahwa semua yang tidak mungkin bagi dilakukan oleh manusia namun sekiranya Allah berkehendak maka menjadi tidak mustahil. Maka pernyataan ini butuh dalil sebagai penyangganya. Lalu apa arti Kalamullah dan sunnah Rasulullah sebagai hudalinnas wal hikmah sekiranya di dalam keduanya tidak ada penjelasan hal-hal yang antum klaim. Apakah Allah hendak menjebak kita dengan sesuatu yang tersembunyi yang hanya bisa tersingkap jika Allah mau tanpa tertuang di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tidak bukan? Lalu kalau begitu apa makna surat Al-Maidah ayat 3?Analogi ini sangat sering ana jumpai di dalam dunia sufisme nyeleneh.

    Antum tentu tahu bahwa yang memasukkan seseorang ke dalam surga Allah bukanlah karena amal seseorang tersebut. Namun ini karena Rahmat Allah. Dan klaim seperti ini antum bisa temukan pada Al-Qur’an dan Hadits. Namun apakah hal ini bisa berlaku bagi semua manusia, tentu tidak. Orang kafir yang mati tetap dalam kekafiran tidak akan pernah mendapat Rahmat Allah untuk masuk surga. Karena dalil yang menerangkannya cukup banyak. Maka digabungkannlah (thoriqotul jami’) kedua sisi pendalilan ini. Jadi hanya ahli tauhidlah yang khusus mendapat jaminan dari Allah untuk masuk surga sekalipun memiliki dosa-dosa besar setinggi gunung.

    Tetapi sebaliknya antum tidak bisa katakan dengan qorinah tadi di atas bahwa karena rahmat Allah bisa saja Allah berkehendak dengan keluasan rahmat-Nya, maka orang musyrik, Yahudi dan Nasrani akan masuk surga. Apa yang susah buat Allah melakukan hal itu? Demikian pula sama halnya dengan pelaku dan ahli bid’ah dan maksiat. Kalau Allah mau berkehendak terhadap mereka maka bid’ah dan maksiat itu bisa mendapatkan pahala dan tidak berdosa. Nah untuk mengklaim seperti ini kan butuh dalil penyangga. Sayangnya tidak satupun dalil yang membenarkan analogi seperti itu. Bahkan sebaliknya dalil yang menentang bid’ah dan maksiat sangatlah banyak. Maka mustahil analogi ini dipaksakan untuk dipahami akal karena berlawanan dengan nash.

    Kembali ke pertanyaan:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    kalau pemahaman antum terhadap 3 hal di atas tidak mustahil dilakukan oleh Rasulullah saw atas izin Allah tentu kita butuh pegangan yang kuat yaitu dalil yang bersumber pada Kitabullah dan sunnah beserta penafsiran dari generasi salafushalih, sahabat, tabiin dan tabiut tabiin.

    Abu Salafy:
    Singkat saja, menciptakan dan menghidupkan adalah Fi’lullah (pekerjaan), tapi coba perhatikan Allah menyebut bahwa Nabi Isa as. dikatakan Allah dia menciptakan dan menghidupkan manusia! Apa ini artinya Isa kita sejajarkan dengan Allah SWT.
    untuk yang lainnya, kan didiskusikan nanti.

    • salam ta’dzim untuk ustadz Abu Salafi… Saya alumni dari santri Syaikh Maliki. Nama pesantren tempat saya mondok PP. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Bondowoso.
      Teruskan perjuangan antum untuk memperjuangkan akidah Aswaja..Bantai terus kaum Wahabi.. Jangan sampai mereka betah di Indonesia, karena sejatinya mereka hidup di Indonesia ini NGAMPUNG.. tidak ikut mengislamkan orang Indonesia…
      Bang Oemar

    • akhi..antum wa abaukum yattabiuna ad-dzan..ente selalu merasa paling benar..salfy opo iku?

  4. Hmmm… kalau bin Baz menuduh syekh Maliki ulama yang ….
    tapi kayanya Syekh Maliki tidak menuduh hanya mewarning
    Orang2 wahhaby kayanya benci banget ya sama keluarga Rasulullah… duuh Gusti!
    Komentar saya: Cappe deeh! 🙂
    salam kenal Abu Salafy

  5. Semua umat Islam secara konsensus jelas tidak akan (lan) selamanya mengakui Nabi Isa sejajar dengan Allah. Karena ada dalil yang melemahkan posisi dia sebagai Tuhan. Silahkan lihat surat Al-Maidah : 72

    Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

    Dan Isa as sendiri telah memerintahkan kepada Bani Israil untuk hanya menyembah Allah. Bukan untuk menyembah dia sekalipun hanya mensejajarkan dia dengan Allah. Tidak sama sekali.

    Kemudian tentang mukjizat beliau dapat menghidupkan orang mati pun telah jelas terdapat di dalam nash yang shahih dan umat islampun telah ijma’ bahwa ini adalah satu dari ulul ajmi para Nabiullah. Namun ia pun mengatakannya dengan izin Allah dan ini sangat jelas. Jadi ada dua qorinah yaitu bukti kerasulan atau mu’jizat dan pengakuan dari Nabi Isa as sendiri bahwa itu karena izin Allah. Sebagaimana firman-Nya:

    Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.(QS. Ali-Imron : 49)

    Maka tentu saja sebagai ummatan wasathan kita tidak akan menelan mentah-mentah klaim yang menjelaskan bahwa Isa as memiliki kemampuan seperti Tuhan dalam menghidupkan orang mati. Sehingga kita menjadikannya sebagai tandingan Tuhan, karena ada dua qorinah tadi. Tetapi kita mengkompromikan dua dalil tadi sesuai dengan kesimpulan para ulama akidah dari generasi salafushalih.

    Sedangkan apa yang selama ini dipahami umat Islam tentang Rasulullah bahwasanya beliau adalah hamba dan Rasul-Nya, manusia yang maksum yang menerima wahyu ilahi. Dan beliau saw pun telah menjelaskan mu’jizat-mu’jizatnya yang merupakan bukti kerasulannya. Bukankah Allah pun telah memerintahkan beliau untuk mengkhabarkannya kepada kita tentang siapa beliau.

    Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”.(QS. Al-A’raaf : 188)

    Nah sekiranya apa yang antum klaim sebagai kebenaran absolut apa yang terjadi pada Nabi kita pada 3 point di atas, tentunya Rasulullah lebih dahulu akan menjelaskan sesuatu yang urgen manakala dibutuhkan oleh umatnya apalagi ini menyangkut masalah akidah tauhid. Minimal akan ada ayat atau hadits yang beliau jelaskan sebagaimana kemampuan-kemampuan yang dialami Nabi Isa as yang dijelaskan di banyak ayat bahwa semua kemampuan yang ia dapat lakukan itu adalah karena izin Allah. Tidak bisa pake qiyas atau dugaan apalagi dalam masalah krusial tauhid seperti ini.

    Sangat kontradiktif dan sangat riskan kalau tiba-tiba belakangan muncul pemahaman (ta’wil) bahwa Rasulullah mampu melakukan hal yang tiga tadi manakala belum ada kejelasan riwayat yang shahih. hanya karena diqiyas-qiyaskan dan dihubung-hunbungkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain apalagi tidak ada satupun dari ulama ahli tafsir yang mendukungnya. Dan hal ini bukan pula semata-mata masalah literalis atau filsuf. Ini masalah akidah tauhid. Butuh kejelasan dalil yang super shahih. Dan antum tahu hulunya ilmu filsafat itu dari mana? Terpecahnya umat ini setelah tiga genarasi terbaik adalah karena racun ilmu filsafat yunani.

    Demikian..mohon direnungkan.

    Abu Salafy:

    Anda mengatakan bahwa Allah memperkenalkan Nabi kepada kita bahwa “Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan…”kemudian anda menfokuskannya pada poin ini saja dan tidak mau merenungkan lanjutan ayatnya “kecuali yang dikehendaki Allah.” padahal yang diyakini umat Islam selain Wahhabi adalah tidak keluar dari apa yang ditetapkan Al QUr’an.

    Adapun “Terpecahnya umat ini setelah tiga genarasi terbaik adalah karena racun ilmu filsafat yunani. adalah perlu anda teliti kembali sebab perpecahan telah terjadi jauh sebelum falsafah yunani meracuni umat Islam.

  6. Begini saja deh biar lebih simpelnya

    Rasulullah memiliki kemampuan yang dikabarkan oleh Al-Qur’an dan Hadits shahih antara lain:
    -Bisa membelah bulan
    -Ketika kecil mengeluarkan air dari sela-sela jari beliau
    -Isra’ mi’raj dalam satu malam.
    -Mampu menggetarkan musuh dai jauh meskipun berjarak satu bulan perjalanan
    -Memiliki indikasi nubuwah terhadap sesuatu yang dialami umat dan yang akan terjadi pada akhir jaman.
    dll.
    Apakah kita menolak riwayat tsb, tentu tidak. Karena telah jelas kedudukan nash dan haditsnya.

    Kemudian bandingkan dengan dibawah ini:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    Butuh dalil tentang tiga hal tersebut? tentu. Dan bukan qiyas.

    Abu Salafy:

    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI!

    • Assalamu`alaikun ya akhi abu salafy…..
      antum jgn pusing ngeladenin orang kusuuutttt……
      wahaby adalah makhluk yg g butuh sama safaat Rasulullah…
      jg kl kt cinta Rasulullah di bilang bid`ah…..
      skrg mereka menanyakan masalah Rasulullah memiliki kunci langit dan bumi…. hal itu menandakan kepicikan pemikiran mereka tentang Rasulullah…. Rasulullah merupakan kekasih ALLAH yang paling disayang dan di manjakan oleh ALLAH SWT…. tidak ada yang tidak mungkin bagi ALLAH untuk memberikan sesuatu yang lebih bagi citaan yang MUlia dan di muliakan…. baru kunci langit dan bumi…. sorga saja itu merupakan hadiah untuk Rasulullah….. jgn meremehkan RAsulullah……khalifah abubakar Asshiddieq saja masih di pertanyakan keimanannya ketika masih ada yang dicintai olehnya selain ALLAh dan Rasul-Nya…. gmn orang wahabi kusuttt yang bisanya cuma baca buku tanpa belajar lalu jadi orang pinter……. kusuuutttt……
      afwan ya akhi…….

      • ana ini tadinya percaya bgt dengan salafy/wahabi… tpi setiap ada musyawarah islam , wahabi/salafy selalu kalah..jdi ana ga percaya lgi… ditambahin lagi… ada orang tukang bid’ah, tahlilan, mauled nabi, ziarah kubur, ternyata ALLAH menghendaki beliau meninggal dalam keadaan sujud dalam shalat jum’at dan beliau jadi imam pula…( silahkan tanya di masjid besar kota solo dan jama’ah sekitar masjid tersebut ) dari situ ana yg tadinya salafi/wahabi bener2 tobat… dari situ banyak mantan wahabi/salafy tobat di jakarta dan masuk MR.. tpi kalo mantan MR kayaknya ana blm menemukan… buat temen2 salaby( salafy / wahaby ) tobat ya… karna ana punya bukti yang kuat…ok

    • abu salafy terus berjuang dengan adanya buku mazhab wahabi.. ana sendiri hampir terhipnotis wahabi..tapi alhamdulillah, ana keluar dari paham wahabi, al bani dll..mereka tdk paham ilnu nahwu dan sharaf.. dan tidak membaca langsung hadits-hadits nabi SAW.. semoga teman-teman ana yang masih ber mazhab wahabi bisa sadar … amiin..

    • Assalamu`alaikuuuummm………
      Segala puji bagi ALLOH, Shalawat dan salam bagi Rasululloh…….

      Akhi abu salafy….. antum jangan ribet2 ngejelasin tentang 3 hal diatas…… abu fatih belum pernah baca kitab Sayyid MUhammad ALwi Al Maliky…… mungkin dia cuma baca dari internet saja ( orang wahaby kan salah satu ulama besarnya adalah `Ajengan Mbah Google`) jadi wajar kalau bingung mendengar ucapan Ulama beneran seperti SAYYID MUHAMMAD ALWI AL_MALIKY…….
      belum tentu dia faham auto bigrafy SAYYID Al-MALKY….. seorang Wali ALLOH yg mendapatkan karomah dan sealu bertemu dengan RASULULLOH baik dalam mimpi maupun dalam keadaan sadar…….
      jadi ga ada yang tidak mungkin bagi orang yang slalu bertemu dengan kekasih ALLOH…….
      Wajar kalau abu fatih bingung…… kebanyakan menggunakan akal dalam menjabarkan ilmu ALLOH…… pakailah hati…..
      karena tempatnya ilmu di hati bukan di otak….!!!!!
      Alafuminkum Wassalamu`alaikum….

  7. Maaf, saya terpaksa angkat bicara setelah melihat adanya keganjilan pada komentar saudara-2ku Salafiyyin…. abu salafy bawakan fatwa santun dan mendinginkan yang difatwakan Sayyin al maliki; jangan kafirkan sesama muslim! Eh malah beliau dihujat habis…. akhirnya saya khawatir kalau memang benar omongan para ulama bahwa wahabi itu kaku dan semberono dalam menuduh dan suka buat kerasahan.
    saya minta dari kalian agar tanggapi aja tulisan/fatwa beliau agar supaya tidak saling kafir-kafiran umat islam, deh.

    • ane tadinya hampir jadi pengikut paham al bani yang kalo shalat beda sekali dengan imam-imam 4 mazhab..coba antum buktikan sendiri kalo paham syaikh al bani(wahabi) sama dengan imam-imam besar 4 mazhab yang notabene ahli dalam Islam..baca kitab-kitab asli IMAM-IMAM besar biar antum bisa membuktikan yang mana yang benar..ana udah kluar dari WAHABI .. coba buktikan kalo syaikh al bani ahli hadits..karna tidak ada satu pun ulama yang sezaman dengan al bani mengatakan bahwa al bani ahli hadits..buktikan..

      • rendra…: antum shah……

        sangat berbeda orang yang duduk di majlis ilmu dan mengkaji ilmu ALLOH bersama para Ulama yang tepat….. di banding dengan orang yang cuma baca buku… lalu terjemahin pake otak sendiri………..

  8. Abu Salafy:
    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI! —-> NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!

    Abu Salafy:

    Sauadaraku ale, kami harap anda tahan emosi anda. Sebisa mungkin ajaklah saudaramu ke jalan yang bener dengan hikmah dan mau’idzah hasanah. Semoga kita semua diberi taufiq dan kesabaran.

    • emmmm…amet sewu nje….kyke bwt abu salafi itu jngn alay bin lebay ya….

      hujatan anda di atas aj ud men-judge org lain dn meng-unggulkan yg lain, “seolah2” yg anda ajukan (ahmad bin baz) td pling benar dan anda membenarkan itu dengan menyebutkan dan menyruh baca kitab karangannya tapi anda sendiri tdak merujuk pada isi yang disampaikannya , setidaknya emmmm, anda mengatakan tentang bantahan beliau yang ditujukan kepada karya dari sayid alawi tersebut……

      dan amet juga ketika anda ditanyai mana dasaran dalil baik aqliyah maupun naqliyahnya anda tidak menyebutkan nya hanya menisbatkan dg cerita dari nabi isa tdi, mentasybihka tanpa adanya dasar bahkan terlihat anda memahami makna mukjizatnya itu dengan menyamakan dengan if’alnya Allah dan menanggapi sebagian ayat tentang mukjizat nabi isa dengan dhohiriyahnya saja,

      ya.lebih berhati-hati sjala dalam berhujjah, dan lebih empiris y dasar2 dalilnya

  9. Kemudian bandingkan dengan dibawah ini:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    Butuh dalil tentang tiga hal tersebut? tentu. Dan bukan qiyas.

    jawaban untuk abu fatih:
    salafy/wahabi ga diberi ilmu ladunni jadi ga akan pernah percaya dengan apa yg diberikan Allah kepada Rasulullah SAW dan hamba2nya yg mencapai tingkat ma’rifat kepada Allah SWT. Jadi ga pernah nyambung ilmunya. sebaiknya ikutin aja saran abusalafy, buka deh buku2 lawan anda baru bisa menyerang lawan atau paling tidak dapat hidayah Allah.

    • @ale : sabar boss… jangan kebanyakan makan kebuli……. ntar darah tinggi antum naik lagi……. wajar kalau orang yang cuma baca buku tanpa di dampingi guru yang jelas komen kaya begitu…….
      `orang sabar di sayang ALLOH…..

      • nah…sip22 lw bljr tnpa ditshehkan kpd guru yang dianggpnya bisa sma aja ngwang, apa lagi bab tahuid yg bs dktkn njelimet , lw g kwt2 iman n px pegngn aqidahnya ….

        lw jatuh mal brabeh

  10. jawaban untuk abu fatih:
    salafy/wahabi ga diberi ilmu ladunni jadi ga akan pernah percaya dengan apa yg diberikan Allah kepada Rasulullah SAW dan hamba2nya yg mencapai tingkat ma’rifat kepada Allah SWT. Jadi ga pernah nyambung ilmunya. sebaiknya ikutin aja saran abusalafy, buka deh buku2 lawan anda baru bisa menyerang lawan atau paling tidak dapat hidayah Allah.
    =============
    Nah beginilah ciri khas mereka yang gak bisa berdiskusi dengan ilmiah. Mojokin lawan diskusi dengan argumentasi lemah selemah sarang laba-laba. Apa antum pikir ilmu laduni (ngimpi, mangkul, kasyaf) itu lebih baik dari al-Qur’an dan as sunnah. Itulah permainan merka kaum shufi yang mencacati syariat hanya bermodalkan ilmu laduni. Na’udzu billahi min dzalik.

    • eh kusutt…. kalau ilmu ALLAH ente pake logika terus ane yakin ente stress….. jgn-jgn ntar ayat-ayat tasbih ente tafsirin sendiri lagi…. kusuuuutttttt
      wajar kalau makhluk kaya ente g dapaet ilmu laduni dan ga ada yang ALLAH jadikan WALI dari golongan wahaby…..
      karena ngiri tadi maka jadi tukang ngobok-ngobok tarekat orang lain….
      lagaknya kaya lebih pinter dari IMAM Syafi`i …..

  11. Abu Salafy:
    Anda mengatakan bahwa Allah memperkenalkan nabi kepada kita bahwa “Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan…” kemudian anda menfokuskannya pada poin ini saja dan tidak meu merenungkan lanjutan ayatnya “kecuali yang dikehendaki Allah.” padahal yang diyakini umat Islam selain Wahhabi adalah tidak keluar dari apa yang ditetapkan Al QUr’an.
    Adapun “Terpecahnya umat ini setelah tiga genarasi terbaik adalah karena racun ilmu filsafat yunani.adalah perlu anda teliti kembali sebab perpecahan telah terjafdi jauh sebelum falsafah yunani meracuni umat Islam.
    ===========

    Yth Abu salafy.
    Maaf selama ini ana tidak menggunakan kata menghujat ulama antum. Dari awal (perhatikan postingan awal ana di topik ini, perhatikan!) ana hanya meminta penjelasan antum tentang tiga hal yang disifatkan kepada Rasulullah saw oleh ulama antum. Sebagai pengikut tentunya antum bergairah donk menjelaskan dengan ilmiah argumen yang ada di Mafahim Yajibu An Tushohah. Anggaplah ana ini orang awam, lalu mengapa pertanyaan ana malah antum belokkan seolah ana hanya menyoroti sepotong ayat yang antum maksud.

    lihat tulisan ana berikut:
    ________________________________________________
    Nah sekiranya apa yang antum klaim sebagai kebenaran absolut apa yang terjadi pada Nabi kita pada 3 point di atas, tentunya Rasulullah lebih dahulu akan menjelaskan sesuatu yang urgen manakala dibutuhkan oleh umatnya apalagi ini menyangkut masalah akidah tauhid. Minimal akan ada ayat atau hadits yang beliau jelaskan sebagaimana kemampuan-kemampuan yang dialami Nabi Isa as yang dijelaskan di banyak ayat bahwa semua kemampuan yang ia dapat lakukan itu adalah karena izin Allah. Tidak bisa pake qiyas atau dugaan apalagi dalam masalah krusial tauhid seperti ini.
    ————————————————–
    Kalimat lanjutan ayat al-A’raaf : 188 yang antum maksud “….kecuali yang dikehendaki Allah” sudah ana perjelas dengan penjelasan di atas.

    Dan antum bersih kukuh dengan kalimat “….kecuali yang dikehendaki Allah” memiliki arti dan tafsir bahwa kalimat itu membenarkan bahwa Rasulullah memiliki sifat-sifat yang tiga tadi. Apakah benar tafsiran kalimat tadi dengan mengaitkannya kepada kemampuan Rasulullah dalam tiga hal tadi. Tolong dijawab dengan dalil, ana awam.

  12. Abu Salafy:
    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI! —-> NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!
    ======================
    Oh..ternyata bisanya cuma mancaci…hmm
    Alhamdulillah otak ana masih di kepala. dan ana masih mencintai ilmu syariat dan membenci ilmu laduni.
    Saran ana kepada Ale, belajarlah ilmu syariat dulu baru bicara agama.

    Abu Salafy menjawab:
    ___________________

    sdr. Abu Fatih. tulisan anda diatas yang menanggapi -sdr. Ale- seharusnya tidak usah menyebut nama kami (abu salafy). karena kutipan diatas adalah tanggapan kami kepada anda TAPI DITAMBAHI OLEH SDR. ALE DENGAN KALIMAT:
    (NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!)

    Jadi biar pembaca tidak salah faham, ingin kami jelaskan bahwa yang tulisan kami adalah:
    [Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI!] tanpa kalimat [NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!)]
    silahkan merujuk tanggapan kami kepada abu fatih -tanggapan no 6- disini:

    Imam Besar Ahlusunnah Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki:Jangan Kafirkan Sesama Muslim!

    sekian harap menjadi maklum!

  13. Maaf, saya terpaksa angkat bicara setelah melihat adanya keganjilan pada komentar saudara-2ku Salafiyyin…. abu salafy bawakan fatwa santun dan mendinginkan yang difatwakan Sayyin al maliki; jangan kafirkan sesama muslim! Eh malah beliau dihujat habis…. akhirnya saya khawatir kalau memang benar omongan para ulama bahwa wahabi itu kaku dan semberono dalam menuduh dan suka buat kerasahan.
    saya minta dari kalian agar tanggapi aja tulisan/fatwa beliau agar supaya tidak saling kafir-kafiran umat islam, deh.
    ___________________________________

    Mas Santunsalafi
    Sepertinya ana sudah jelaskan dikomentar ana terdahulu, dan semua berisi pertanyaan yang belum dijwab oleh akh abusalafy. Berikut juga argumenatsi ana dengan disertai dalil dari al-Qur’an. Dan ana tidak melihat sedikit keganjilan dari pertanyaan ana kalau antum membacanya tanpa sikap tendensius. Namun jawaban yang ana dapatkan sangat kurang memadai apalagi tanpa disertakan rujukan dari al-Qur’an dan as sunnah. Lalu hendak kemana arah diskusi kita jika dua warisan pusaka Rasulullah tidak kita jadikan pegangan. Yang diperturutkan hanya hawa nafsu debat dan kemenangan debat. Kalau ini yang kalian inginkan ambillah kemenangan debat, ana tidak sedikitpun menginginkannya. Kalau antum ada ilmu tolong sampaikan. Kita diskusikan.

  14. he…he…kafir lagi-kafir lagi gara-gara si KOMO LEWAT…
    kami mengundang kepada semua untuk berkunjung kesitus kami. http://www.mimbarpemuda.wordpress.com
    dan http://www.jadal.wordpress.com

    salam silaturahmi for all…
    boleh saya kutip tulisannya untuk kajian?

    Abu Salafy menjawab:_
    ____________________

    Salam,

    Silahkan, makasih atas kunjungannya!

  15. kafir lagi kafir lagi……..

  16. Tadi malam saya mulai bersih-bersih lemari. Yaaa, kata orang mau lebaran, harus nata rumah agar terlihat rapi. Pantes dipandang para tamu. Saya menemukan sebuah buku dengan judul Jalan Golongan yang Selamat (Minhajul Firqoh An Najiyah Wat Thoifah al Manshuriah). Penulisnya Muhammad bin Jamil Zainu. Diterjemahkan oleh Ainul Haris Umar Arifin Thoyib, Lc. Penerbitnya Darul Haq Jakarta Po Box 7805/13078 JatCC Jakarta 13340. Tanpa ditulis aalamat jelas. Telp/Fax 021-9213741/78836327-6. Sudah dicatat di katalog dalam terbitab perpustakaan Indonesia. Buku tersebut saya dapatkan pada tahun 2001 dari hadiah Yayasan Itba’us Sunnah. Saya langsung buka daftar isinya. Pada bagian ke-34 ada judul peringatan Maulid Nabi. Saya lewat semua bagain dan tertuju judul tersebut. Dihalaman 152 dijelaskan bahwa orang-orang yang menyelenggarakan maulid terjerumus pada perbuatan syirik. Kemudian dijelaskan mengapa syirik dengan bukti dan dalil-dalil. Pada halaman 153 dijelaskan bahwa peringatan maulid itu cara menjunjung nabi berlebihan. Penjelasan berikutnya adalah peringatan maulid sepadan dengan cara orang kristen dalam merayakan hari kelahiran Nabi Isa Al Masih (hal. 154). Sedangkan di halaman 155 dijelaskan bahwa terjadi percampuran antara laki-laki dan perempuan. Dana yang dikeluarkan sangat besar. Waktu untuk membuat dekorasi, konsumsi dan lainnya sering menyebabkan lengah para penyelenggara sehingga ninggalkan sholat. Terdapat amalan berdiri saat pembacaan Maulid Nabi. Kemudian ditambah dengan penjelasan lainnya di halam 156 dan 157.

    Pada bagian tiga pulih tujuh halaman 166 mengeluarkan judul Shalawat-shalawat Bid’ah. Yang disebut sholawat bid’ah adalah sholawat yang tidak pernah diajarkan oleh Raulullah. Hanya ajaran dan karangan masyayikh (kyai dan ulama’ ) saja. Pada halaman 173 disebutkan orang yang membaca sholawat Narizah termasuk syirik karena di dalamnya ada kandungan kalimat syirik. Termasuk yang bid’ah adalah sholawat fatih (170) dan lainnya. Semua sholawat yang bid’ah tersebut selalu terdengar di telinga kita karena memang di amalkan oleh temen-temen kita yang berorganisasi di NU. Bahkan ada jamaah Sholawat Nariyah. Mereka kumpul beberapa orang. Mereka membacanya sebanyak 4444 kali. Di Kediri ada jamaah wahidiyah. Mereka ini pengamal sholawat wahidiyah. Yang menciptakan kyai, ulama’ Kediri tepatnya di Dunglo-Bandar Kota Kediri. Ohhh jumlah jamaahnya sangat-sangat banyak. Kemudian saya buka daftar isi, di sana saya menemukan tentang bahasan kuburan yang diziarohi bagian ke-21 hal. 102 dan ada bahasan tawasul yang dilarang pada bagian 24 hal. 118.

    Karena menarik, yaaa saya baca semua isi buku. Alhamdulillah dapat selesai dalam waktu dua jam. Memang cara baca saya dengan pelan dan kemudian saya kaitkan kondisi saat ini. Yang dituduhkan bid’ah hampir dilakukan secara besar-besaran di negeri kita. Yang dituduhkan syirik selalu kita jumpai. Yang dilarang oleh agama menurut buku tersebut merupakan amalan pakem temen-temen kita terutama yang di bawah organisasi NU. Semisal ziarah kubur. Jangan ditanya mengenai amalan ini. Pasti sepakat dilakukan, ditradisikan oleh temen-temen kita di NU. Tidak hanya ziarah kubur para wali songgo tetapi termasuk ke ulama’ yang dianggab punya kelebihan. Amati aja seputar makam Gus Mik di Ploso Kediri, pasti akan ditemukan para peziaroh yang silih berganti. Demikian pula peringatan Maulid Nabi, mulai dari RT hingga istana mengagendakan untuk menyelenggarakannya. Ohhh, ingat lhoo setiap tanggal 12 Robiul Awal kita libur nasional. Karena kita memperingatan hari kelahiran Nabi Muhammad Sholollah alahi was salam. Apakah libur nasional ini juga termasuk bid’ah?

    Ahhh, banyak banget calon-calon penghuni neraka yang tidak menyadari bahwa dia sudah dinyatakan golongan yang akan masuk ke neraka. Saya berpikir kalau begitu, di negeri kita ini, “di mana saya menemukan golongan yang selamat tersebur? Di mana saya dapat menemukan Minhajul Firqoh An Najiyah Wat Thoifah al Manshuriah?” Dan bagaimana dengan kondisi kita saat ini yang setiap hari menemukan dan melaksanakan semua yang dianggab bid’ah tersebut. “Salahkah mereka yang mengamalkannya?”, pertanyaanku ini untuk meminta ketegasan dan klarifikasi. “Benarkah tiket neraka telah diambil para pengamalan maulid nabi, para pembaca sholawat nariyah dan para peziarah kubur?”. Jika memang jawabannya benar. Dan mereka mengeluarkan buku-buku yang membenarkan semua pertanyaan saya. Bolehkah kita simpulkan bahwa orang yang berorganisasi NU akan masuk neraka?

    Catatan Pribadi dan Pengalaman.

    Padahal saya setiap tanggal 12 Robi’ul awal selalu punya jadwal menyelenggarakan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Nurul Haromain. Di sekolahan yang kami kelola juga menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi. Kami juga sering diundang untuk mengisi acara maulid nabi. Bahkan tradisi kami ketika anak kami aqiqoh juga kami bacakan bacaan sholawat dan diba’. Apalagi bacaan sholawat udah selalu kita amalkan. Bacaan sholawat fatih selalu kita baca saat akan memulai ceramah atau pidatoh, jadi pembuka setelah hamdalah termasuk saat khutbah jum’ah. Saya juga pengamal Dalaa ilul Khoirot. Waktu saya di SPG dan mondok di Raudlotul Qur’an Lamongan saya amalkan dalail tersebut selama tiga tahun. Ziarah kubur merupakan cara kami mengenang para ulama’. Kami mendo’akan mereka. Kami sering bangit melaksanakan ziarah kubur.

    Semua yang kuamalkan tadi berarti salah? Berarti saya mengukir jalan mulus nuju neraka? Ataukah enaknya berpijak pada tulisan saya sebelum ini. Bid’ah jalan nuju surga? Enak mana yaaa? Ahhh agama khok dibikin repot?

    • assalamu ‘alaikum wr wb
      di kota solo ada dua masjid yang kerjaanya maulid nabi, qosidah dan banyak melakukan bid’ah,, tapi kok malah yang melakukanya malah meninggal dalam keadaan sujud..dan menjadi imam pada saat shalat jum’at..MasyaALLAH..

    • ziarah kubur, maulid ,tahlilan dan solawatan tidak ada kaitannya dengan musrik. cobalah di mengerti akan arti dan maksud tujuan dari acara tsb.
      apabila kita paham arti dan tujuan tentu orang yang akalnya sehat tidak akan bilang mereka musrik..
      saya berharap kalian punya akal sehat oke ya brooooo.
      agar kita punya akal sehat belajar ilmu agama…jangan hanya baca buku terjemahan tok..
      baca kitab2 ulamak kuno spt imam syafi’i imam ahmad bin hambal imam malik imam hanafi.. ini semua ulamak 4 madhab
      dari semua 4 madhab itu di perbolehkan ziarah kubur mendoakan orang mati baca maulid..

  17. saudara2ku penganut wahabi…
    ayo dong coba manfaatkan ketajaman akal yang Allah karuniahi…
    kalo masih muda buka wawasan, bergaul dengan siapapun, jangan dengar ma baca aja, orang diluar sana insyaAllah ga jahat ko, hanya mereka punya cara pandang yg berbeda, pahami, kelebihan kekurangannnya, jangan picik karena kita akan buta, jangan takut karena Allah maha lembut ya akhi…antum ga perlu pindah mazhab ko kalo emang ga mau..musuh ga usah dicari2, apalagi saudara sendiri…
    Qurán dan hadits itu adalah pokok, tapi keduanya akan lumpuh ketika keduanya dipasung oleh kedangkalan akal…
    buat mas abusalafi, terus berkarya n bekerja mas… smoga Allah menggolongkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bersabar…

    Salam

  18. za para komentator pemuja Wahabi emang gk terkesan santun, diliat dari tulisannya..
    pantes aja emang bener watak para wahabiyyun..
    susah dech klo diskusi ma mereka..
    masyaallah..

  19. Itulah sebabnya kaum Wahabi/Salafy disebut juga Islam Literal alias pemahamannya yang sebatas bunyi huruf. Bagi mereka agama hanya sebatas hal-hal yang eksoteris (lahiriah), sehingga sulit untuk diajak melihat hal-hal yang esoteris (batiniah yang dalam Islam dikenal dengan Tasauf/Irfan.

    Mereka mungkin kurang menyadari bahwa hakekat manusia adalah nafs/jiwanya. Dan jiwa ini secara kualitas bertingkat-tingkat dari jiwa yang terendah sampai jiwa yang tertinggi yang dimiliki oleh para Nabi dan Wali yang makomnya sangat dekat dengan Allah, sehingga disebut para kekasih-Nya.

    Sangat sayang, akibat pemahaman keagamaan yang begitu harfiah dan dangkal, maka potensi sifat2 robani yang terdapat dalam jiwa manusia tidak teraktualisasikan secara maksimal dalam kehidupan manusia.

  20. Dalam majalah Salafy edisi 5 tahun 5 , Dalam artikel yang berjudul , “Saya Merindukan Ukhuwwah Imaniyah Islamiyah” , Ustadz Ja’far Umar Tholib menulis :

    “…Saya lupa dengan keadaan yang sesungguhnya mayoritas ummat di Indonesia yang tingkat pemahamannya amat rendah tentang Islam. Saya saat itu menganggap tingkat pemahaman ummatku sama dengan tingkat pemahaman murid-muridku. Akibatnya ketika saya menyikapi penyelewengan ummat dari As-Sunnah, saya anggap sama dengan penyelewengan orang-orang yang ada di sekitarku yang selalu saya ajari ilmu. Tentu anggapan ini adalah anggapan yang dhalim. Dengan anggapan inilah akhirnya saya ajarkan sikap keras dan tegas terhadap ummat yang menyimpang dari As-Sunnah walaupun mereka belum mendapat penyampaian ilmu Sunnah. Sayapun sempat menganggap bahwa mayoritas kaum muslimin adalah Ahlul Bid’ah dan harus disikapi sebagai Ahlul Bid’ah. Maka tampaklah Dakwah Salafiyyah yang saya perjuangkan menjadi terkucil, kaku dan keras. Saya telah salah paham dengan apa yang saya pelajari dari kitab-kitab para Ulama’ tersebut di atas tentang sikap Ahlul Bid’ah. Saya sangka Ahlul Bid’ah itu ialah semua orang yang menjalankan bid’ah secara mutlak.”

  21. Abu Salafy:
    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI! —-> NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!

    Abu Salafy:
    Sauadaraku ale, kami harap anda tahan emosi anda. Sebisa mungkin ajaklah saudaramu ke jalan yang bener dengan hikmah dan mau’idzah hasanah. Semoga kita semua diberi taufiq dan kesabaran.

    abu sayev:
    buat mas ale……..masih mending orang goblok tapi mau belajar dari pada sudah goblok, tidak tahu tentang kegoblokannya….lihat jawaban dari abu salafy (?) pujaanmu itu…….ditanya dalil ya harusnya menjawab dalil yang di sampaikan sang ulamanya alawi, tapi eeee malah suruh merujuk sendiri…padahal dia sendiri mengatakan bahwa orang salafy bacaanya buku-buku ulama wahabi saja, kan namanya kamu itu goblok tapi tidak tahu kegoblokan kamu…….

    mas coba lihat dengkulmu, jangan-jangan di dengkulmu juga ada otaknya…..hiiiiiiiii

  22. ale Berkata:
    November 22, 2007 pada 5:23 am

    Abu Salafy:
    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAMI! —-> NGERTI GA SALAFY/WAHABI EMANG GOBLOK!!! OTAK DIDENGKUL !!!

    Abu Salafy:
    Sauadaraku ale, kami harap anda tahan emosi anda. Sebisa mungkin ajaklah saudaramu ke jalan yang bener dengan hikmah dan mau’idzah hasanah. Semoga kita semua diberi taufiq dan kesabaran.

    abu sayev:

    buat mas ale…mas, coba lihat dengkulmu….jangan-jangan di dengkulmu ada otaknya……..masih mending orang goblok tapi mau belajar mas….dari pada orang goblok tidak tahu kegoblokannya…..lihat dulu jawaban abu salafy pujaanmu itu…..di tanya dalil kok njawabnya slenco……pakai jurus lamanya kalau kepojok…..bukankah dia sendiri mengatakan orang wahabi hanya baca buku-bukunya ulama wahabi, kenapa nggak njawab langsung saja dalilnya mana, beres khan………itu kalau nggak keberatan….tapi kalau merasa keberatan karena ulamaknya terbongkar bobroknya….ya itu kembali kepada dia…..kita nggak maksa…

  23. takut ya……..ulamakmu ketahuan bobroknya, posting lenyap bo…….

  24. Abu Salafy:
    Allamah Sayyid Muhammad al Maliki (rh) telah memapaskan dengan dalil-dalilnya, misalnya dalam Mafahim Yajib an Tushahhah. Jadi kalau mau tau rujuk langsung ke buku beliau dan JANGAN HANYA BISA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ DAN ORANG-ORANG WAHHABIYAH SAJA. ITU SARAN KAM

    abu sayev:
    yah, bagaimanapun dia quburiyyun, ya dibela juga…masalahnya punya hubungan psikologis…..

    buat mas abu fatih:
    mas, bukanya sok tahu, tapi sepertinya antum percuma deh minta dalil kepada kiai karbitan ini……dia kan modalnya satu, bonek (bebal otaknya, nekat)

    Abu Salafy:

    Sulit menanti keterbukaan dari santri Wahhabi yang telah terjangkit virus wahhabiyah… sehingga yang keluar darinya hanya tuduhan palsu: Kuburiyah, ahli Bid’ah dll. termasuk Sayyid Allamah Al Maliki dituduh Kuburiyah juga biar punya alasan untuk menuduhnya musyrik! dan itulah wahhabiyah.

  25. Abu Salafy:
    Terkadang mata mengingkari sinar mentari karena ia rabun dan kadang mulut menuduh pahit air segar lantaran ia sakit dan semua yang masuk ke dalam mulutnya serasa pahit.
    Itulah kira-kira tanggapan yang pas untuk orang-orang bermata rabun dan dan bermulut pahit ketika memberikan penilaian atas berbagai masalah agama yang sulit ia rasakan dengan lidah waras!

    abu sayev:
    alangkah sangat kasian ketika ia memiliki mata, namun hatinya buta sehingga ketika matanya melihat jurang yang terjal, hatinya tetap membutakan dirinya untuk tetap berjalan menghampiri hingga ia terperosok didalamnya……dan ketika melihat racun dalam gelas yang berwarna menarik hati, hati buta untuk tetap meminumnya dan akhirnya binasa.

    kasian orang yang memiliki lidah waras tapi tidak memiliki akal yang waras, sehingga air segar yang ia rasakan, tidak perduli dari mana datangnya…apakah dari sumber yang jernis atau dari kubangan yang penuh dengan kotoran.

    itu mungkin yang bisa digambarkan untuk seorang yang buta mata hatinya dan kurang waras akalnya. kebobrokan seorang yang sudah terlanjur menjadi panutanya dunia akhirat, ditutup dengan indahnya sutra, padahal sutra tidak akan bisa menghalangi bau busuk.

    abu salafy:
    Tentang kemungkaran yang dimaksud Imam Besar Wahhabi; Ben Baz:
    1. Bahwa sesungguhnya Rasulullah mempunyai kunci-kunci langit dan bumi.
    2. Bahwasanya beliau mampu memotong tanah surga.
    3. Beliau mengetahui alam ghaib dan roh serta lima perkara yang merupakan kekhususan Allah untuk mengetahuinya.
    4. Semua makhluk diciptakan demi beliau.
    5. Bahwasanya malam maulid lebih mulia dari malam qadar (lailatul qadar).
    6. Bahwasanya tidak ada sesuatu pun kecuali bergantung padanya, yakni Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    adalah murni ketidak mengertian syeikh wahhabi yang kenyang dengan konsep Tauhid ala Ibnu Abdil Wahhab yang dangkal dan menyimpang.

    abu sayev:
    maaf…..ulama ahlul bid’ah tentunya yang menentang ya ulama wahabi, nggak mungkin orang-orang yang mengikutinya, akan menentang apa yang dikatakan oleh ulamaknya….walaupun harus menutup kemunkaran dengan kemunkaran yang baru.

    begitu juga orang-orang yang kadung gandrung dengan pemahaman sesatnya ulama ahlul bid’ah, pasti akan menganggap orang yang anti bid’ah sebagai dangkal dan menyimpang.

    itu klise pak, anda mengatakan dengan tiada tujuan kecuali mencela.

    abu salafy:
    Apa menungkrana dalam no 1,2,3 selama diyakini dengan seizin Allah dan selain itu terlah banyak hadis shahih yang tadang tentangnya, seperti juga diriwayatkan Imam Muslim!

    abu sayev:
    dimana letak hadistnya pak.

    abu salafy:
    Apa kemungkrana dalam no.4?! BUkankah Allah sendiri dalam banyak ayat Al Qur’an mengatakan bahwa alam raya ini diciptakan untuk umat manusia, Lakum?!

    abu sayev:
    alam raya diciptakan untuk manusia, konteknya untuk kenikmatan manusia.
    bedakan dengan apa yang dikatakan alawi tentang
    “penciptaan semua makluk demi Muhammad”

    abu salafy:
    Apa kemungkaran yang dirasa pada no 5 itu? Mungkinkah kita akan mendapat kemulian malam al Qadar kalau bukan karena Nabi Muhammad saw.?! Jadi malam kelahiran seorang bayi suci yang karenanya Allah memuliakan sebuah malam tertentu itu pastilah lebih mulia dari malam al qadar itu sendiri?

    abu sayev:
    wah…seorang kiai ingusan berani mengatakan “pasti” tanpa dalil.
    kenapa yang mengatakan kemuliaan malam kelahiran Rasulullah lebih mulia dari malam al-qodar itu bukan Rasulullah, namun seorang dengan pikiran menyimpangnya alawi, apa alawi itu sejajar dengan Allah, hingga bisa mengatakan seperti itu.

    abu salafy:
    Jika kalian mau merenungkan mengapa Allah memuliakan malam al qadar? pasti jawabnya dikarenakan Allah menurunkan Al Qur’an pada malam itu! Nah sekarang permasalahannya, nama yang lebih mulia Al Qur’an atau nabi Muhammad?

    abu sayev:
    pak….
    kemuliaan Al-Quran adalah kemuliaan sebagai Kalamullah
    kemuliaan Muhammad adalah kemuliaan sebagai makluk (hamba dan rasulNya)

    jadi anda bisa membandingkan sendiri pak

    abu salafy:
    Apa kemungkaran pada no 6 selama hal adalah atas anugreha dan ketetapan Allah…. memang sulit rasanya menjelaskan masalah yang dalam ini kepada kalian yang akal pikirannya telah tercetak dengan akal pikiran Baduwi yang dangkal dan tak mampu menelar dengn serius…. ini kajian hany akan terpahami dengan baik oleh mereka yang akrab dengan ulsan para filusf Islam, bukan kaum LITERALIS! Ma’af, bukan maksud kami menghina tapi hanya menyebutkan beratap silitnya menerangkan masalah seperti itu kepada yang akalnya kurang lincah!

    abu sayev:
    kalimat kemusyrikkan dari seorang bodoh bernama alawi…masih saja ditutup-tutupi oleh penggemarnya…..dengan dalih “memang sulit rasanya menjelaskan masalah yang dalam ini kepada kalian yang akal pikirannya telah tercetak dengan akal pikiran Baduwi yang dangkal dan tak mampu menelar dengn serius….”

    SEORANG MUSLIM YANG AWAMPUN TAHU BAHWA HANYA ALLAHLAH TEMPAT BERGANTUNG

    ABU SALAFY:
    Catatan:
    1) Kitab adz Dzakhair al Muhammadiyah karya Maha Guru Allamah Sayyid Muhammad Alawi al Maliki adalah kitab bermutu dalam banyak bahasannya… dan menjelkaskan secara detail berbagai keistimewaan nabi Muhammad saw. yang tentunya tidak sejalan dengan logika berpikir kaum Wahhabi. Karenanya beliau dihujat dan bahkan sempat dikafirkan atas dasar buku itu.

    ABU SAYEV:
    JELAS TIDAK SESUAI DENGAN PEMAHAMAN AHLUSSUNAH WAL JAMAAH…

    TULISAH ALAWI MENGINGGATKAN AKU PADA SEJARAH:

    ORANG YAHUDI ADALAH ORANG YANG PALING KERAS PENENTANGANNYA KEPADA DAKWAH NABI MUSA, NAMUN SEPENINGGALAN NABI MUSA ALAIHISSALAM, MEREKA MEMULIAKAN DENGAN BERLEBIH-LEBIHAN SEHINGGA KEMUDIAN KAFIR KEPADA AJARAN NABI SESUDAHNYA. BEGITU JUGA UMAT NABI ISA ALIHISSALAM MEREKA BANYAK YANG INGKAR KECUALI SEDIKIT YAITU KAUM HAWARIYUN, TAPI KETIKA NABI ISA DIANGKAT KESORGA OLEH ALLAH, SEMUANYA KEMUDIAN MEMULIAKAN DENGAN BERLEBIH-LEBIHAN, BAHKAN SEKARANG DIANGGAP TUHAN YANG SEJAJAR DENGAN ALLAH.

    abu salafy:
    2) Kaum Wahhabi, mungkin dengan niat baik, selalu keberatan dan bahkan mengangap kemusyrikan/menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya segala bentuk penyamaan antara Allah dengan makhluknya, misalnya, kalau Allah disebut sayyid, maka sebisa mungkin jangan disematkan status itu kepada selain Allah! Allah Dzat Yang Maha memberi nikmat, al Mun’im(bentuk isim fail dari kata kerja an’ama) jadi -kata Wahhabi- jangan ada selain Allah yang disebut sebagai yang memberi nikmat, sebab itu mensejajarkan makhluk dengan Allah, itu syirik, sekali lagi itu kata wahhabi! Sementara dalam Al Qur’an banyak ditemukan menyematan gelar, atau menisbatan pekerjaan yang khusus hanya milik Allah kepada hamba-hamba-Nya! Apakah kita akan menuduh Al Qur’an sebagai kitab yang mengajarkan kemusyrikan?

    abu sayev:
    coba pak sebuatkan, biar bisa dibicarakan disini.

    abu salafy:
    Sayyid Allamah Al Maliki telah menerangkan masalah perbadaan antara Dua Maqam, maqam al Khaliq dan maqam al makhluq, kami harap kalian kaum Wahhabiyah mau menelitinya.

    abu sayev:
    kalau masalah pembedaan al-khaliq dan al-makluk….SETAN juga bisa membedakan pak, bahwa Allah itu Rabb, dan dirinya adalah makluk.
    apakah alawi salah satu diantaranya….

    abu salafy:
    Baca dalam dua buku beliau:adz Dzakhair al Muhammadiyah dan buku Mafahim Yajib an Tushahhah.
    Saran kami kepada semua teman-teman Wahhabiyah: BERANIKAN DIRI KALIAN MEMBACA LANGSUNG BUKU-BUKU ULAMA LAWAN-LAWAN EDIOLOQI KALIAN BAIK AHLUSUNNAH MAUPUN SYI’AH. JANGAN BIASAKAN MEMBACA DARI TANGAN KEDUA! KEKURANGAN KALIAN ADALAH HANYA MEMBATASI DIRI MEMBACA BUKU-BUKU YANG MENGHUJAT BUKU-BUKU LAWAN-LAWAN EDIOLOQI KALIAN. BUKUNYA IBNU MANI’ YELAH MENDPAT TANGGAPAN DARI BANYAK ULAMA BAIK DARI MAROKO, KUWAIT, QATAR DAN BERBAGAI NEGERI ISLAM LAINNYA…. TAPI SAYANG KALIAN HANYA MEMBACA BUKUNYA IBNU MANI’ SAJA DAN MUNGKIN JUGA HANYA TERJEMAHNANNYA.
    HADANALLAHU WA IYYAKUM ILA SABILIHI. AMIN

    abu sayev:
    pak….begitulah orang bodoh kalau membaca buku sesat, dia tidak tahu tentang kebodohannya sendiri…..akhirnya ya terperosok.

    masalah buku pembelaan kepada alawi…….ulama quburiyyun tidak cuma alawi pak….jadi ya nggak mustahil.

    katanya suruh cari orang netral…..mbok yang konsekuen pak….

    terima kasih

  26. Assalamu’alaikum wr, wb.
    Semoga Pak Abu Salafy selalu sehat biar dakwahnya jalan terus…amin3x,…Wah kalo wahabi disuruh mempercayai kelebihan Nabi Muhammad SAW susah…soalnya main dalil….tapi kalo soal kelebihannya si Tainya Miyah atau si Muhammad bin Abmul Mangap ngga pake dalil2an telan mentah2 pokoknya. Wahabi ini di aqidah aja masih ngawur bilang kalo “Allah duduk atas Arsy”, “Allah punya tanganlah, kakilah”, seperti ulama wahabi yg mengomentari karya Harun Yahya mengenai Hakikat Materi mereka bilang HY menganut faham Wihdatul Wujud padahal HY mengambil dalilnya dari Firman2 Allah dan wahabi tidak menerima soalnya mereka berpendapat “Allah duduk atas Arsy”, saya saat itu sempat bingung artikel ini dari mana setelah di lacak eh masuk blognya Abu Salma yg juga menganut faham “Allah duduk atas Arsy” dan menyetankan karya HY tersebut…masyaallah padahal kalo saya lihat fropilnya Abu Salma berderet ustadz2 yg dia jadikan guru tapi kok bisa kayak gitu akidahnya, mereka wahabi emang takut2 kalo bersentuhan dgn ilmu kalam, nur muhammad, tasawuf, laduni takut tersesat menurut mereka. tapi belum mempelajari mereka sudah tersesat duluan…hehehehe…mungkin Bpk Abu Salafy pernah membaca artikel tersebut di blognya abu salma jadi menurut bpk gimana melencengnya aqidah wahabiah ini…wassalam

    • maaf,,sya mnanggapi,,wlwpun udah trlambat bnget …
      qta sama sekali ga berhak menghina seseorang ,,,
      wahaby tiu masih saudara kita ,,
      ingat!!! jgn prnah pke emosi ,,klo kita emosi,,lbih baik kita diam,,itulah yg trbaik ….
      wallahi sya adalah s’orang sunny ,,, pndiri ponpes saya s’orang sunny jga ,,tpi dri cara pikir bliau sya bnyak mngambil plajaran,,bliau ga prnah mnuding slah tentang wahaby,,mlah bliau slalu mngajak s’orang wahaby dlam acara,,, karna bliau adalah murid lgsg dri pda bapaknya sayyid al-maliki d mekkah thun 1930an … jdi bsa mngetahui cara brdiskusi dngan baik,,

      insyaAllah kita smua dlam ptunjuk Allah,,, amiiin

  27. Assalamualaikum.
    Untuk:NU_Watch Berkata:
    Saya benar benar heran kepada sikap anda yang tidak segan-segan menampakkan jadi diri kewahabian anda….
    Tulisan yang sejuk dan fatwa yang islami yang muncul dari seorang keturunan Nabi yang mewarisi misi kebanian dengan menghimbau agar tidak saling mengafirkan sesama Muslimin… eh justru Anda sikapi dengan mencela beliau. Subhanallah, alangkah kakunya hati kaum Wahhabiyin dan alangkah menympngnya mereka… Seorang Mushlih yang menganjurkan ekepada persatuan dan persaudaraan jusrtu disesatkan dituduh ahli bid’ah dan ujung-ujungnya dikafirkan.
    Ini kata-kata Anda bung: (Ternyata Ulama yg dipuja-puja oleh si abu ini adalah ulama yang tercela, salah satu karyanya yg menonjol tercelanya adalah “Az Zakhaairul Muhammadiyah”)
    Saya benar-benar tidak membayangkan kedungunan seorang muslim sampai separah ini.
    Tetapi ketika saya perhatikan artikel-2 di sini tentang sikap Pendiri mazhab wahabi saya jadi mengerti bahwa mana mungkin mukallidnya akan lurus cara berfikirnya kalau imamnya bengkok… bukankah mereka adlah bayang-banang Muhammad bin Abdul Wahab? Kalau tinagnya bengkok bayangannya ya benkok juga.
    Ini semua makin memperkuad bukti bahwa wahabi adalah JAMA’AH TAKFIRIYAH YANG BERBAHAYA BAGI KESATUAN UMAT ISLAM.
    Meneka harus segera disadarkan, jika kita terlambat maka umat islam Indonesia kita tercinta ini akan menjadi koban keganasan pengkafiran JAMA’AH WAHABIYAH INI.
    AYO BANGKIT BERJIHAD MEMBENAHI UMAT INI DAN BERANTAS AJARAN WAHABI YANG MERESAHKAN.
    SELAMAT BUAT PAK ABU SALAFY YANG SELALU MEMBONGKAR AKIDAH TERSELUBUNG WAHABIYAH. SEMOGA SUKSES! AMIN.

  28. Abu Salafy:
    Sulit menanti keterbukaan dari santri Wahhabi yang telah terjangkit virus wahhabiyah… sehingga yang keluar darinya hanya tuduhan palsu: Kuburiyah, ahli Bid’ah dll. termasuk Sayyid Allamah Al Maliki dituduh Kuburiyah juga biar punya alasan untuk menuduhnya musyrik! dan itulah wahhabiyah.

    abu sayev:
    sulit memang menanti orang yang sudah terlanjur suka ngusap-usap kuburan wali apalagi kalau sudah terjangkiti virus dari ulama kuburiyunnya yaitu alawi maliki…sehingga sudah jelas mengkultuskan Nabi masih ditutup-tutupi, dengan alasan sana-sini, kalau memang ahli bid’ah trus mau dibilang apa pak….kalau pemurnian tauhid itu dikatakan sebagai wahabisme…maka saya akan mengatakan bahwa saya adalah wahabi…..harusnya kalian juga begitu….selama kalian meyakini ada bid’ah hasanah….mengapa marah dibilang ahli bid’ah.

    ______________________________
    -Abu Salafy-

    Salam mas abu sayev, bukankah masalah mengusap-usap kuburan adalah masalah yang masih diperselisihkan para ulama?! Dan bukankah ia termasuk dari masalah-masalah ijtihadiyah? tidak benar orang memaksa yang meyakini pendapat lain dengan pendapat kita untuk mengikuti pendapat kita apalagi menduduhnya dengan berbagai tuduhan keji dan mencorengnya dengan KUBURIYYUN dll.

    Tapi apa hendak dikata, memang demikian mentalitas dan pemahaman teman-teman Wahhabi alias Salafy, mereka selalu mengaku-aku sebagai penyandang konsep Tauhdi Murni sementara lainnya adalah Tauhid yang telah tercemari dengan kemusyrikan? Tahukan kalian apa kemusyrikan yang mereka maksud? Bertawassul, beristighatsah, memanggil Nabi saw dengan Wahai Rasulullah, berikan kami syafa’atmu, dan semisalnya.

    Jadi, mas abu sayev, kami berharap saudara mau meneliti kembali pandangan-pandangan saudara tentang agama. Kami tidak meminta saudara berubah pandangan dan pemahaman, tapi cobalah saudara mau mengerti hujjah dan dalil orang lain, dan memahami dengan baik pandangan mazhab lain yang berseberangan dengan mazhab saudara; Wahhabiyah! Agar saudara tidak gegabah, seperti imam saudara; Ibnu Abdil Wahhab dan para pembesar mazhab saudara yang gegabah dalam menuduh kafir dan syirik mereka yang tidak sependanpat dengannya. Hanya itu harapan kami. Semoga Allah melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua, amin.

  29. sastro Berkata:
    Desember 6, 2007 pada 5:13 am

    Assalamualaikum.
    Untuk:NU_Watch Berkata:
    Saya benar benar heran kepada sikap anda yang tidak segan-segan menampakkan jadi diri kewahabian anda….

    ABU SAYEV:
    @ SASTRO
    MAS SEMUA HARUS MENAMPAKKAN JATIDIRINYA MAS, JANGAN JADI OPORTUNIS ALIAH BERSTANDARD GANDA. MAS KALAU MARAH PAKAI KALIAN JADI KETAHUAN BELANGNYA

    sastro:
    Tulisan yang sejuk dan fatwa yang islami yang muncul dari seorang keturunan Nabi yang mewarisi misi kebanian dengan menghimbau agar tidak saling mengafirkan sesama Muslimin… eh justru Anda sikapi dengan mencela beliau.

    ABU SAYEV:
    MAS….MADIGOL MANQUL JUGA MENGATAKAN KETURUNAN NABI MAS, LAGIAN SIAPA YANG PERCAYA HAL ITU.

    KALAU MENGAJARKAN UNTUK TIDAK SALING MENGKAFIRKAN ITU SAYA SETUJU, TAPI KALAU DIANYA MENGAJARKAN KEPADA KESESATAN, MEWARISI MISI KENABIAN YANG MANA….?

    sastro:
    Subhanallah, alangkah kakunya hati kaum Wahhabiyin dan alangkah menympngnya mereka… Seorang Mushlih yang menganjurkan ekepada persatuan dan persaudaraan jusrtu disesatkan dituduh ahli bid’ah dan ujung-ujungnya dikafirkan.
    Ini kata-kata Anda bung: (Ternyata Ulama yg dipuja-puja oleh si abu ini adalah ulama yang tercela, salah satu karyanya yg menonjol tercelanya adalah “Az Zakhaairul Muhammadiyah”)

    ABU SAYEV:
    KATA-KATAMU SUDAH BIASA KAMI DENGAR MAS…..
    SEORANG SYIAH PASTILAH JUGA AKAN MENGANGGAP AJARAN AHLUSSUNAH SEBAGAI AJARAN YANG MENYIMPANG.

    SEORANG MUSHLIH, TENTU SAJA PENGIKUT ALAWI AKAN MENGANGGAP DIA MUSHLIH, AJARAN MENYIMPANGNYA, DICARIKAN DALIH BIAR TERLIHAT TIDAK ADA PENYIMPANGANNYA…..NAMUN BANGKAI ITU DITUTUP PAKAI SUTRA SEINDAH APAPUN AKAN TETAP BERBAU BUSUK MAS.

    sastro:
    Saya benar-benar tidak membayangkan kedungunan seorang muslim sampai separah ini.
    Tetapi ketika saya perhatikan artikel-2 di sini tentang sikap Pendiri mazhab wahabi saya jadi mengerti bahwa mana mungkin mukallidnya akan lurus cara berfikirnya kalau imamnya bengkok… bukankah mereka adlah bayang-banang Muhammad bin Abdul Wahab? Kalau tinagnya bengkok bayangannya ya benkok juga.
    Ini semua makin memperkuad bukti bahwa wahabi adalah JAMA’AH TAKFIRIYAH YANG BERBAHAYA BAGI KESATUAN UMAT ISLAM.

    ABU SAYEV:
    KALAU IMAMNYA BENGKOK BAGAIMANA MUNGKIN PENGIKUTNAYA BERDIRI TEGAK….BEGITULAH KATA MAS SASTRO,HA…..HA….HA….NAMUN SANGAT DISAYANGKAN YANG BERBICARA ADALAH ORANG YANG MENGEDEPANKAN KEBODOHANNYA DARI PADA OTAKNYA (MUNGKIN MEMANG SUDAH DASARNYA BODOH, TAPI SOK PINTAR), BUKANKAH ITU BERLAKU UNTUK SEMUANYA, KAMI JUGA BISA MENGATAKAN HAL YANG SAMA…KALAU TEKO BERISI AIR COMBER DITUANG KEGELASPUN NGGAK MUNGKIN MENJADI MADU…ITU KIRANYA GAMBARAN TENTANGMU….

    sastro:
    Meneka harus segera disadarkan, jika kita terlambat maka umat islam Indonesia kita tercinta ini akan menjadi koban keganasan pengkafiran JAMA’AH WAHABIYAH INI.

    ABU SAYEV:
    JUSTRU UMAT ISLAM DI INDONESIA HARUS DISELAMATKAN DARI PRAKTEK-PRAKTEK YANG MENGARAH KEPADA KEMUSYRIKKAN….KASIAN MEREKA.

    sastro:
    AYO BANGKIT BERJIHAD MEMBENAHI UMAT INI DAN BERANTAS AJARAN WAHABI YANG MERESAHKAN.

    ABU SAYEV: MERESAHKAN SIAPA MAS….MERESAHKAN SAMPEAN, TAKUT DAKWAH SAMPEAN KEBONGKAR BOBROKNYA. BIARLAH UMAT YANG AKAN MEMILIH MASING-MASING….KEBENARAN TIDAK AKAN DIPEROLEH DENGAN CARA YANG CURANG…….DAN TIDAK ADA JIHAD DENGAN KEBATILAN MAS.

    sastro:
    SELAMAT BUAT PAK ABU SALAFY YANG SELALU MEMBONGKAR AKIDAH TERSELUBUNG WAHABIYAH. SEMOGA SUKSES! AMIN.

    ABU SAYEV:
    BUAT SASTRO DAN ABU SALAFY…..SEMOGA INI BISA MENJADI BEKAL TIDURMU.

  30. Kepada Mas Satro dan Mas Abu Sayef saya mau bertanya. Setujukah dengan penilaian dibawah ini :

    “Kebenaran Mutlak hanya milik Allah dan atas kehendak Allah Jua Nabi Muhammad menjadi kebenaran mutlak kedua. Selain itu dari apapun atau dari siapapun juga BUKANLAH kebenaran mutlak. jadi mungkin bisa benar dan sangat mungkin bisa salah.”

    Tolong dijawab dengan arif, dan terima kasih atas jawabannya

  31. Menyedihkan !!!
    Sangat menyedihkan, saling mencela satu sama lain.

    Ummat Islam memang menyedihkan, sejak kepergian Rasulullah SAW selalu berperang sampai sekarang.

    Kapan berhenti ?

  32. Sayyid Abu Salafy,

    Kalau blog ini untuk counter pemahaman Salafy, kenapa nama blog nya ABUSALAFY ya… apa numpang ngetrend gitu ? karena mulai banyak yang memanfaatkan uncle google untuk cari kata ‘SALAFY’ biar blog ini bisa didapat juga ya ?

    Kenapa antum gak pake nama yang cocok untuk pemahaman antum ya ?

    Takut gak favorit ?

    Ah… gak juga ya Sayyid, antum harus berani mengemukakan pendapat/pemahaman antum…

    Kalau antum sudah buat blog yang namanya sesuai dengan pemahaman antum diumumkan ya…

    Di negara ini kebebasan berpendapat dilindungi UUD kok,

    Hatur nuhun.

  33. #
    Suko, di/pada Desember 15th, 2007 pada 7:03 am Dikatakan:

    Kepada Mas Satro dan Mas Abu Sayef saya mau bertanya. Setujukah dengan penilaian dibawah ini :

    “Kebenaran Mutlak hanya milik Allah dan atas kehendak Allah Jua Nabi Muhammad menjadi kebenaran mutlak kedua. Selain itu dari apapun atau dari siapapun juga BUKANLAH kebenaran mutlak. jadi mungkin bisa benar dan sangat mungkin bisa salah.”

    Tolong dijawab dengan arif, dan terima kasih atas jawabannya
    ===============
    abu sayev:
    @ mas soko, wah saya sangat setuju mas, saya berlindung kepada Allah. bukan kepada sipapun dengan alasan apapun.
    aku bersaksi bahwa tiada illah yang haq diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

  34. Buku Hiwar ma’a maliky yang ditulis oleh Syaikh Sulaiman bin mani’, memang telah dibantah oleh para ulama lainnya. sebenarnya, buku itu bagus-bagus saja, hanya saja bahasanya yang sangat kasar untuk Syaikh Alawy al maliky.

    Banyak ulama memberikan dukungan kepada Syaikh al maliky, bahkan mereka meminta kepad pemerintah Saudi Arabia mencabut peredaran buku Hiwar ma’a maliky, yang dianggap justru mendukung free masonry, memecah belah umat, dan pengarangnya wajib dihukum karena banyak mengeluarkan sumpah serapah terhadap sesama muslim.

    Diantara masyaikh itu adalah Syaikh Sidi al faruqy (Ka. majelis Ulama Maroko), Syaikh Abdullah bin Muh. bin Shaddiq al ghimary (Ulama Maroko), Syaikh Abdul Aziz bin muh. bin Shaddiq al Ghimary (Ulama Maroko), Syaikh Abdul adir as Saqgaf (Mufti Hadramaut), Syaikh Ibrahim Ibnu Aqil (Mufti hadidiyah), Syaikh hasanain makhluf (Mufti MEsir), Para ulama di Jurusan hadits Universitas Al Azhar dan belasan ulama lainnya … maaf capek ngetiknya …

    namun, entahlah, sepertinya belum ada tanggapan dari ulama Saudi untuk mereka…

    Ada yang tahu …?

  35. TERNYATA UMAT WAHABY ITU MEMPUNYAI NABI BARU YAITU IBNU THAYMIAH DAN MUH. BIN ABDUL WAHAB. DAN CELAKANYA KEDUA ORANG TERSEBUT DIANGGAP OLEH UMAT WAHABY LEBIH HEBAT DARI NABI MUHAMMAD SAW.
    CONTOH SALAH SATU PENGANUT SETIANYA YA ABU SAYEF ITU. CIRI2 UMAT IBNU THAYMIAH SELALU MEMANDANG HANYA SATU ARAH SEMUA YANG BERBEDA PENDAPAT DENGAN NABINYA PASTI DISALAHKAN (KAFIR KRN DIANGGAP MENETANG) KARENA IBNU THAYMIAH TIDAK MUNGKIN SALAH DIA DIJAMIN 100 % BENAR OLEH UMAATMYA. SEGARIS DENGAN ITU PENYEBAR FAHAM ITU (ULAMA JIKA ISLAM) JUGA 100 % BENAR JUGA TDAK BOLEH SALAH.
    KALAU TIDAK PERCAYA SILAHKAN TANYAKAN PADA SDR. ABU SAYEF.

  36. Suko, di/pada Desember 15th, 2007 pada 7:03 am Dikatakan:

    Kepada Mas Satro dan Mas Abu Sayef saya mau bertanya. Setujukah dengan penilaian dibawah ini :

    “Kebenaran Mutlak hanya milik Allah dan atas kehendak Allah Jua Nabi Muhammad menjadi kebenaran mutlak kedua. Selain itu dari apapun atau dari siapapun juga BUKANLAH kebenaran mutlak. jadi mungkin bisa benar dan sangat mungkin bisa salah.”

    Tolong dijawab dengan arif, dan terima kasih atas jawabannya
    ===============
    abu sayev:
    @ mas soko, wah saya sangat setuju mas, saya berlindung kepada Allah. bukan kepada sipapun dengan alasan apapun.
    aku bersaksi bahwa tiada illah yang haq diibadahi kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

    Terima kasih mas Abu sayev, saya masih nunggu jawaban dari mas Sastro.

    Jadi begini menurut saya apabila ada orang siapapun dia termasuk para sahabat yang mulia semuanya. apabila mengutip sebuah ayat/hadits dengan benar, maka yang dikutip tersebut adalah kebenaran mutlak. Tetapi apabilah dia mengartikan atau menafsirkan ayat/hadits tersebut itu bertarti campuran antara kebenaran Mutlak dengan kebenaran tidak mutlak (nisbi), maka hasinya adalah mungkin bisa benar dan sangat mungkin salah ( kebenaran mutlak + kebenaran tidak mutlak = kebenaran tidak mutlak)

    Atas tulisan diatas apakah mas Abu sayev dan mas sastro setuju?

    Saya berdo’a semoga mas abu sayev dan mas Sastro mau membantu saya dengan arif dengan menjawab tulisan saya diatas. Terima kasih

  37. sauadara-saudaraku, fikirkanlah, alangkah menyedihkan, dan kita harus segera Memikirkan dan mencari pemecahannya jika:
    1. info-info dari abu salafy tentang wahabi benar adanya.
    2. paham wahaby /kaum wahaby ternyata menjadi salah satu sumber perpecahan yang membuat umat islam tidak bersatu
    3. paham itu memperlemah dan ,menghancurkan potensi2 umat islam
    4. Jadi yang obyektif: Kaji, uji, buktikan: benarkah info-info dari abu salafy, trus kalau benar bagaimana mengatasinya?
    5. perlu ditegaskan: tidak setuju pada ajaran salafy wahaby bukan berarti setuju pada kemusrikan, bid’ah, klenik, takhyul dan khurafat, semua ini memang harus dibasmi.
    6. Hanya sesuatu yang dinilai syirik, bidah, klenik, takhyul, sesat, jahil, tasyabuh dll harus benar-benar bisa dibuktikan, jangan sampai menjadi mengklaim. memvonis, atau menuduh.memfitnah, dan mencemarkan.
    7. Bahwa syirik, bidah, klenik, dan hal2 yang merusak agama harus dibasmi. Tapi bukan berarti harus dengan paham wahaby, dan tidak mendukung wahaby bukan berarti pro syirik dan bid’ah. Tolong ini dicamkan
    6. Maaf. semoga sikap anda-anda yang mencela abu salafy atau mengaburkan persoalan yang sedang coba diatasi abu salafy bukan karena iri hati: kok bukan aku yang bisa mencounter wahaby ya? wah aku nggak suka ada yang lebih hebat dari aku, (maaf semoga tidak begitu)

  38. #
    Supri, di/pada Desember 23rd, 2007 pada 3:06 pm Dikatakan:

    TERNYATA UMAT WAHABY ITU MEMPUNYAI NABI BARU YAITU IBNU THAYMIAH DAN MUH. BIN ABDUL WAHAB. DAN CELAKANYA KEDUA ORANG TERSEBUT DIANGGAP OLEH UMAT WAHABY LEBIH HEBAT DARI NABI MUHAMMAD SAW.
    CONTOH SALAH SATU PENGANUT SETIANYA YA ABU SAYEF ITU. CIRI2 UMAT IBNU THAYMIAH SELALU MEMANDANG HANYA SATU ARAH SEMUA YANG BERBEDA PENDAPAT DENGAN NABINYA PASTI DISALAHKAN (KAFIR KRN DIANGGAP MENETANG) KARENA IBNU THAYMIAH TIDAK MUNGKIN SALAH DIA DIJAMIN 100 % BENAR OLEH UMAATMYA. SEGARIS DENGAN ITU PENYEBAR FAHAM ITU (ULAMA JIKA ISLAM) JUGA 100 % BENAR JUGA TDAK BOLEH SALAH.
    KALAU TIDAK PERCAYA SILAHKAN TANYAKAN PADA SDR. ABU SAYEF.
    =============
    abu sayev:
    mas supri………dengan sangat tegas saya katakan, jikalau memurnikan tahuhid dari noda syirik dan bid’ah disebut sebagai WAHABI maka aku adalah seorang WAHABI.

    masalah takfir…..anda melihat dengan mata terlanjang mas.

    mas pernahkah kalian mengkritik ulama sufi kalian. siapakah mereka dimata kalian.

  39. @ mas suko….
    Jadi begini menurut saya apabila ada orang siapapun dia termasuk para sahabat yang mulia semuanya. apabila mengutip sebuah ayat/hadits dengan benar, maka yang dikutip tersebut adalah kebenaran mutlak. Tetapi apabilah dia mengartikan atau menafsirkan ayat/hadits tersebut itu bertarti campuran antara kebenaran Mutlak dengan kebenaran tidak mutlak (nisbi), maka hasinya adalah mungkin bisa benar dan sangat mungkin salah ( kebenaran mutlak + kebenaran tidak mutlak = kebenaran tidak mutlak)

    Atas tulisan diatas apakah mas Abu sayev dan mas sastro setuju?

    abu sayev
    wallahu a’lam bishshawab,
    mas kami masih bingung dengan pemahaman mas suko tentang ketidakmutlakan itu….menurut pemahaman kami …sahabat adalah yang hidup bersama-sama dengan Rasulullah, dan setiap ayat-ayat yang turun/ maupun hadist Nabi maka pemahaman sahabat adalah berdasar pemahaman Rasulullah, karenanya generasi sahabat adalah orang-orang yang terbimbing untuk memahami makna ayat-ayat dan hadist, adapun yang membimbing adalah Rasulullah sendiri…….

    tapi jikalau mas suko memiliki dalil tentang ketidak mutlakan pemahaman Sahabat Nabi….kami akan sangat senang mendapatkan ilmu dari mas suko.

    jazakumullah khairan katsiran

  40. -Abu Salafy-

    Salam mas abu sayev, bukankah masalah mengusap-usap kuburan adalah masalah yang masih diperselisihkan para ulama?! Dan bukankah ia termasuk dari masalah-masalah ijtihadiyah? tidak benar orang memaksa yang meyakini pendapat lain dengan pendapat kita untuk mengikuti pendapat kita apalagi menduduhnya dengan berbagai tuduhan keji dan mencorengnya dengan KUBURIYYUN dll.

    Tapi apa hendak dikata, memang demikian mentalitas dan pemahaman teman-teman Wahhabi alias Salafy, mereka selalu mengaku-aku sebagai penyandang konsep Tauhdi Murni sementara lainnya adalah Tauhid yang telah tercemari dengan kemusyrikan? Tahukan kalian apa kemusyrikan yang mereka maksud? Bertawassul, beristighatsah, memanggil Nabi saw dengan Wahai Rasulullah, berikan kami syafa’atmu, dan semisalnya.

    Jadi, mas abu sayev, kami berharap saudara mau meneliti kembali pandangan-pandangan saudara tentang agama. Kami tidak meminta saudara berubah pandangan dan pemahaman, tapi cobalah saudara mau mengerti hujjah dan dalil orang lain, dan memahami dengan baik pandangan mazhab lain yang berseberangan dengan mazhab saudara; Wahhabiyah! Agar saudara tidak gegabah, seperti imam saudara; Ibnu Abdil Wahhab dan para pembesar mazhab saudara yang gegabah dalam menuduh kafir dan syirik mereka yang tidak sependanpat dengannya. Hanya itu harapan kami. Semoga Allah melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua, amin.

    abu sayev:
    pak…sebenarnya kalau anda nggak usah emosi, karena emosi berarti juga merasa…….

    pak…mana diantara sahabat yang membenarkan bahkan pernah mengusap-usap kuburan Rasulullah.

    _____________________________
    Abu Salafy:

    Pertama-tama kami ingin katakan, bahwa andai tidak ada seorang sahabat pun yang pernah mengusap kuburam suci Nabi saw. itu tidak berarti praktik itu adalah bid’ah! Baca dan renungkan kembali artikel kami Sunnah versus Bid’ah.

    Kedua, para sahabat seperti telah diriwayatkan para ulama, bukan lagi mengusap kuburan suci Nabi saw., tetapi lebih dari itu, tidak jarang di antara mereka yang merangkul pusara suci Nabi sambil menangis terharu.

    Mas abu seyev, saya ada pertanyaan, kalau anda tidak keberatan tolong anda jawab, “Apa hukumnya mencium jasad Nabi saw setelah kematiannya?” Syirik, karena sama dengan menyembahnya, atau apa hukumnya? Tolong mas anda jawab!

    Wassalam.

  41. Abu Salafy:

    Pertama-tama kami ingin katakan, bahwa andai tidak ada seorang sahabat pun yang pernah mengusap kuburam suci Nabi saw. itu tidak berarti praktik itu adalah bid’ah! Baca dan renungkan kembali artikel kami Sunnah versus Bid’ah.

    abu sayev:
    mengusap kuburan(para wali) bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang adalah menjadikannya bentuk ibadah, yaitu mengharap sesuatu maslahat dari sang mayit,(Baca dan renungkan kembali artikel kami Sunnah versus Bid’ah.) Alhamdulillah sudah dan telah ada komentar dari kami.

    pembahasan berikut:
    Kedua, para sahabat seperti telah diriwayatkan para ulama, bukan lagi mengusap kuburan suci Nabi saw., tetapi lebih dari itu, tidak jarang di antara mereka yang merangkul pusara suci Nabi sambil menangis terharu.

    abu sayev:
    jikalaupun ada sahabat yang melakukan, apakah anda yakin bahwa sahabat ber i’tikat mengambil maslahat dari beliau untuk sebuah ibadah mereka.

    pak bisa lebih baik kalau disertai dengan dalil lengkapnya.

    persoalan:
    Mas abu seyev, saya ada pertanyaan, kalau anda tidak keberatan tolong anda jawab, “Apa hukumnya mencium jasad Nabi saw setelah kematiannya?” Syirik, karena sama dengan menyembahnya, atau apa hukumnya? Tolong mas anda jawab!

    abu sayev:
    pak…coba direnungkan samakah mencium jasad nabi sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya, dengan mengusap kubur beliau dengan sesuatu harapan yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi sahabat.

    _______________________
    -Abu Salafy-

    Pertama-tama, Apa yang saudara tuduhkan bahwa: mengusap kuburan (para wali) bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang adalah menjadikannya bentuk ibadah, yaitu mengharap sesuatu maslahat dari sang mayit adalah sekedar tuduhan tak berdasar yang perlu saudara buktikan! Anda mengatakannya demi membangun sebuah pijakan untuk menjatuhkan vonis sepihak! Dan demikianlah kebiasaan sebagian kaum Wahhabi dalam mendiskusikan masalah-masalah agama!

    Sekali lagi apa yang saudara katakan hanya sekedar su’udzan belaka!

    Selain itu, apa bukti saudara bahwa apa yang dilakukan para sahabat ketika mencium jasad suci Nabi saw. tidak didorong oleh motivasi yang sama dengan yang mendorong para pecinta Nabi sepanjang masa ketika mereka mencium makam suci beliau?
    jadi jelas sekali apa yang saudara katakan itu penuh dengan kesimpulan subyektif yang Anda sampaikan untuk membangun sebuah opini dan kemudian menvonis atas dasar opini Anda tersebut!

    Itu hanya sebuah pelarian dari sebuah bukti yang saudara dan kaum saudara tidak kuasa menolaknya, akhirnya lari kepada ta’wil dan berbelit-belit dalam memaknainya!

    Kedua, Andai benar apa yang saudara tuduhkan kepada para pecinta Nabi yang mencium makam suci Nabi saw. sebagai: ber i’tikat mengambil maslahat dari beliau untuk sebuah ibadah mereka, dan mengusap kuburan (para wali) bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang adalah menjadikannya bentuk ibadah, yaitu mengharap sesuatu maslahat dari sang mayit nah sekarang kalau ada seorang yang mencium jeruji makam suci Nabi saw. sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya dan kerinduannya , apa hukumnya? Anda belum berani menjawab kan?! Jika saudara memang berani mengungkap kebenaran, walaupun pahit karena bertentangan dengan doktrin ajaran Anda, mestinya sejak awal saudara merinci jawaban, dengan mengatakan misalnya, “Jika mencium karena ber i’tikat mengambil maslahat dari beliau untuk sebuah ibadah mereka, maka hukum begini atau begitu. Dan Jika mencium sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya atau kerinduan kepada beliau saw. maka hukumnya begini atau begitu!

    Satu hal yang kami ingatkan di sini, bahwa penilaian kaum Wahhabi terhadap berbagai praktik kaum Muslimin, semisal mencium dinding makam suci Nabi saw, atau mencium batu nisan makam seorang wali selalu mengambil garis su’udzan, berburuk sangka! mereka hanya punya satu kamus, bahwa itu semua dilakukan atas dasar mencari kemaslahatan atau bahkan menyembah batu atau si wali atau sang Nabi saw! Dan atas dasar itu mereka menvonisnya sebagai praktik kemusyrikan!

    Tidak ada dalam pikiran mereka sedikit rasa husnudzan, berbaik sangka dan menilai secara positif seperti yang diajarkan Islam! Sebab, mengapa di sini diharuskan memaknai praktik kaum Muslimin dan Mukminin itu dengan makna positif dan memadangnya dengan kaca mata husnudzan? karena para pelaku itu adalah kaum Mukminin yang telah meyakini keesaan Allah, bahwa Dialah Tuhan yang di tangan-Nya memberi manfaat dan madharrat! Tiada sesuatu terjadi di alam ini kecuali atas seizin Allah SWT! Tidaklah seorang Nabi saw, atau wali melainkan sebagai hamba-hamba mulia pilihan Allah, yang dengan bantuan doa mereka dari balik dinding alam ghaib hajat-hajat kita akan dipenuhi Allah SWT! Coba renungkan apa yang kami sebutkan ini!

    Mas abu sayev, kami berharap Anda legowo untuk menerima kebenaran yang sekali lagi mungkin pahit dirasa. jangan jadikan ketidak tahuan saudara sebagai tolok ukur menolak kebanaran…. jangan memastikan ini ada atau tidak ada dengan dasar keterbatasan ilmu saudara. mengapa saudara gegebah mengatakan :pak…coba direnungkan samakah mencium jasad Nabi sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya, dengan mengusap kubur beliau dengan sesuatu harapan yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi sahabat.

    Apa yang saudara maksud dengan kata-kata: dengan mengusap kubur beliau dengan sesuatu harapan yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi sahabat.

    Apa maksud kata-kata saudara:sesuatu harapan apa mengharap keberkahan yang saudara maksud?
    Al Hasil, saudaraku abu sayev, saran kami perbanyak membaca data-data yang dihimpun para ulama Islam kita, agar Anda tidak lagi gegabah dalam mengatakan sesuatu atas nama agama.

    Anda tidak perlu mengakui keterbatasan Anda di sini, di hadapan para pengunjung blog ini, itu cukup Anda akui dalam diri sendiri antar saudara dan nurani saudara! Jangan bersikap ghuluw/berlebihan dalam ego saudara dengan slogan an Nar la al ‘Ar (biar masuk neraka yang penting tidak malu di hadapan publik) Semoga kita semua dijauhkan dari sifat seperti itu.

  42. Salam persaudaraan tuk semua.
    Saudaraku abu sayev, anda terlihat berbelit-belit dan berusaha membela pandangan anda walaupun tanpa dasar… itu sangat kami sayangkan. Apa yang dikatakan bapak abu salafy, harus anda jawab dengan ilmiah juga. jangan seperti pepatah arab yang berbunyi, ‘anzah wa in tharat (ia tetap aku yakini kambing kacangan walaupun ia bisa terbang) artinya, kita tetap akan ngotot menolak kebenaran yang nyata walaupun dengan mengingkari hal pasti.
    Ingat pak abu sayev, kita semua akan mati dan mempertang jawabkan seluruh akidah, amal, dan sepak terjang kita, termasuk kata-kata yang kita ucapkan.

  43. -Abu Salafy-

    Pertama-tama, Apa yang saudara tuduhkan bahwa: mengusap kuburan (para wali) bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang adalah menjadikannya bentuk ibadah, yaitu mengharap sesuatu maslahat dari sang mayit adalah sekedar tuduhan tak berdasar yang perlu saudara buktikan! Anda mengatakannya demi membangun sebuah pijakan untuk menjatuhkan vonis sepihak! Dan demikianlah kebiasaan sebagian kaum Wahhabi dalam mendiskusikan masalah-masalah agama!

    abu sayev:
    pak coba anda turun gunung pergi ke kuburan-kuburan wali itu lihat disana para pengekormu, nah itulah buktinya…lagian pergi berbondong-bondong kekuburan dengan satu niat melakukan ritual colak-colek kubur sana colak colek kubur sini kalau tidak niat ibadah lalu niatnya apa kalau saya boleh tahu…….

    abu salafy:
    Sekali lagi apa yang saudara katakan hanya sekedar su’udzan belaka!

    abu sayev:
    orang terpojok menjawab seperti itu biasa pak….saya maklumi, sayapun juga bisa mengatakan bahwa anda su’udzan kepada kami hanya untuk menutupi malu anda didepan publik.

    abu salafy:
    Selain itu, apa bukti saudara bahwa apa yang dilakukan para sahabat ketika mencium jasad suci Nabi saw. tidak didorong oleh motivasi yang sama dengan yang mendorong para pecinta Nabi sepanjang masa ketika mereka mencium makam suci beliau?
    jadi jelas sekali apa yang saudara katakan itu penuh dengan kesimpulan subyektif yang Anda sampaikan untuk membangun sebuah opini dan kemudian menvonis atas dasar opini Anda tersebut!

    abu sayev:
    pak……kalau apa yang dilakukan oleh sahabat tidak mungkin akan bisa dilakukan oleh kita pada saat sekarang, dengan mencium jazad Rasulullah sebagai rasa cinta karena kepergian beliau

    lalu apa yang dilakukan orang-orang yang gemar menciumi kuburan Nabi, para sahabat tentu mampu untuk melaksanakannya dan apa yang kami minta pernahkah generasi sahabat membenarkan hal itu, dan hal itu belum sampean buktikan.

    abu salafy:
    Itu hanya sebuah pelarian dari sebuah bukti yang saudara dan kaum saudara tidak kuasa menolaknya, akhirnya lari kepada ta’wil dan berbelit-belit dalam memaknainya!

    abu sayev:
    sudah saya katakan sejak kemaren….silahkan anda keluar dari persembunyian sampean….lihat umat….katanya peduli umat tapi umat keleleran sampai tidak tahu….atau tidak mau tahu????????maen komputer itu ya ingat waktu…..jangan mentang-mentang senang.

    abu salafy:
    Kedua, Andai benar apa yang saudara tuduhkan kepada para pecinta Nabi yang mencium makam suci Nabi saw. sebagai: ber i’tikat mengambil maslahat dari beliau untuk sebuah ibadah mereka, dan mengusap kuburan (para wali) bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang adalah menjadikannya bentuk ibadah, yaitu mengharap sesuatu maslahat dari sang mayit nah sekarang kalau ada seorang yang mencium jeruji makam suci Nabi saw. sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya dan kerinduannya , apa hukumnya? Anda belum berani menjawab kan?! Jika saudara memang berani mengungkap kebenaran, walaupun pahit karena bertentangan dengan doktrin ajaran Anda, mestinya sejak awal saudara merinci jawaban, dengan mengatakan misalnya, “Jika mencium karena ber i’tikat mengambil maslahat dari beliau untuk sebuah ibadah mereka, maka hukum begini atau begitu. Dan Jika mencium sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya atau kerinduan kepada beliau saw. maka hukumnya begini atau begitu!

    abu sayev:
    pak……beri’tikat mengambil maslahat ibadah kepada selain Allah, maka hukumnya syirik, alias menyekutukan Allah.

    melakukan sebuah ritual dan menyamakan dengan syari’at, yang tidak pernah dilakukan Nabi dan generasi sahabat tetapi belum sampai pada menggantungkan atau beri’tikat beribadah kepada selain Allah maka hukumnya bid’ah.

    abu salafy:
    Satu hal yang kami ingatkan di sini, bahwa penilaian kaum Wahhabi terhadap berbagai praktik kaum Muslimin, semisal mencium dinding makam suci Nabi saw, atau mencium batu nisan makam seorang wali selalu mengambil garis su’udzan, berburuk sangka! mereka hanya punya satu kamus, bahwa itu semua dilakukan atas dasar mencari kemaslahatan atau bahkan menyembah batu atau si wali atau sang Nabi saw! Dan atas dasar itu mereka menvonisnya sebagai praktik kemusyrikan!

    abu sayev:
    bahasa tasawuf memang dasyat…..diantaran adalah kata ” kalian su’udzan…., kalian tidak tahu ilmu laduni…, kalian belum sampai maqamnya untuk memahami kata-kata beliau….fir’aun itu masuk surga bukan seperti apa yang kalian mengerti tentang maksud beliau…..dan sebagainya, jadi intinya itu bahasa jadul nggih pak……

    abu salafy:
    Tidak ada dalam pikiran mereka sedikit rasa husnudzan, berbaik sangka dan menilai secara positif seperti yang diajarkan Islam! Sebab, mengapa di sini diharuskan memaknai praktik kaum Muslimin dan Mukminin itu dengan makna positif dan memadangnya dengan kaca mata husnudzan? karena para pelaku itu adalah kaum Mukminin yang telah meyakini keesaan Allah, bahwa Dialah Tuhan yang di tangan-Nya memberi manfaat dan madharrat! Tiada sesuatu terjadi di alam ini kecuali atas seizin Allah SWT! Tidaklah seorang Nabi saw, atau wali melainkan sebagai hamba-hamba mulia pilihan Allah, yang dengan bantuan doa mereka dari balik dinding alam ghaib hajat-hajat kita akan dipenuhi Allah SWT! Coba renungkan apa yang kami sebutkan ini!

    abu sayev:
    kalau orang yang terang-terang mencuri disiang bolong ketahuan dan tertangkap basah, bagaimana kita husnudzan……paling paling baik sangka kita karena dia orang bodoh yang tidak tahu bahwa mencuri itu adalah tindakan tercela.

    begitu juga, kalau telah terang-terangan kita melihat orang merintih-rintih seperti orang kesakitan, menciumi batu….bagaimana kita akan berhusnudzan, kecuali mungkin hanya dengan mengatakan mungkin dia orang bodoh yang belum tahu hukum….. maka kita perlu dakwahi mereka.

    abu salafy:
    Mas abu sayev, kami berharap Anda legowo untuk menerima kebenaran yang sekali lagi mungkin pahit dirasa. jangan jadikan ketidak tahuan saudara sebagai tolok ukur menolak kebanaran…. jangan memastikan ini ada atau tidak ada dengan dasar keterbatasan ilmu saudara. mengapa saudara gegebah mengatakan :pak…coba direnungkan samakah mencium jasad Nabi sebagai ungkapan rasa cinta karena perpisahannya, dengan mengusap kubur beliau dengan sesuatu harapan yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi sahabat.

    abu sayev:
    pak abu salafy(?)….terimalah kalau memang itu salah walaupun anda sudah kadung suka dengan acara-acara seperti itu. jangan membela diri dengan sebuah rasa gengsi untuk mengakui tentang cupetnya pemahaman saudara….

    abu salafy:
    Apa yang saudara maksud dengan kata-kata: dengan mengusap kubur beliau dengan sesuatu harapan yang tidak pernah dicontohkan oleh generasi sahabat.

    abu sayev:
    idem di atas

    abu salafy:
    Apa maksud kata-kata saudara:sesuatu harapan apa mengharap keberkahan yang saudara maksud?

    abu sayev:
    tanyakan kepada turis-turis wisata kuburan itu, anda akan menemukan jawabnya.

    abu salafy:
    Al Hasil, saudaraku abu sayev, saran kami perbanyak membaca data-data yang dihimpun para ulama Islam kita, agar Anda tidak lagi gegabah dalam mengatakan sesuatu atas nama agama.

    abu sayev:
    terima kasih atas nasehatnya….begitu juga bapak abu salafy….kami sarankan baca buku-buku ulama Islam agar anda tidak omong kosong atas nama agama.

    abu salafy:
    Anda tidak perlu mengakui keterbatasan Anda di sini, di hadapan para pengunjung blog ini, itu cukup Anda akui dalam diri sendiri antar saudara dan nurani saudara! Jangan bersikap ghuluw/berlebihan dalam ego saudara dengan slogan an Nar la al ‘Ar (biar masuk neraka yang penting tidak malu di hadapan publik) Semoga kita semua dijauhkan dari sifat seperti itu.

    abu sayev:
    dari hamba yang bodoh…………tentunya pengunjung akan menilai bagaimana kebodohan saya maupun kebodohan anda…..namun yang terpenting jangan bersikan berlebihan dalam mencintai Nabi seperti yang diekspresikan guru sampean….

    orang kafirpun nggak ingin masuk neraka, apalagi saya, namun anda jangan terlalu gr bahwa lawan anda lebih memilih masuk neraka dari pada malu di depan publik…..kamipun juga dapat mengatakan hal yang sama

    “JANGAN ANDA MEMILIKI SLOGAN, BIAR SESAT YANG PENTING TIDAK KETAHUAN BELANGNYA” SEMOGA KITA SEMUA DIJAUHKAN DARI HAL ITU.

    Abu Salafy:
    __________

    Temanku Abu Sayev!
    Jika Anda masih bersikeras dengan dasar ketidak-tahuan Anda akan bukti-bukti yang telah dipraktikkan para sahabat, dan atas dasar ketidak-tahuan itu anda berkata-kata yang tidak sepantasnya dilontarkan seorang Muslim terdidik dan berimam akan hari hisab dan bahwa semua ucapan dan kata-kata kita akan dieprertanggung jawabkan di hadapan Mahkamah Allah SWT di hari kiamat….

    kami tidak akan banyak menaggapai komentar Anda yang panjang lebar itu, di sini kami hanya akan menyajikan beberapa bukti bahwa apa yang Anda kecam habis-habisan dan Anda vonis sebagai Syirik atau Bid’ah itu sebenarnya telah dipraktikkan oleh para sahabat.

    Seperti yang Anda minta agar kami tidak bertele-tele dalam menyebtukan bukti itu, maka kami telah tuliskan sebuah artikel :Ziarah Kubur 2, mungkin dapat menjadi bahan renungan bagi Anda, siapa tau Allah SWT akan membukakan pintu hati Anda untuk menerimanya. Kalau tidak, ya minimal kami telah berusaha menyampaikan Pesan Kebenaran, wama ‘alar rasuli illal balagul mubin.

  44. @Abu Sayev

    Ikut nimbrung boleh kan? soal usap-mengusap kuburan para Nabi (wali) yang saudara diskusikan dengan pak abu, dalam istilah umat Islam selain wahabi itu disebut “tabarruk” (mengambil barokah).

    Mengambil barokah dengan bekas-bekas dan peninggalan Rasul saw. Bagi mereka yang mengenal sejarah Nabi dan sahabatnya akan tahu betapa sebenarnya banyak sahabat beliau atau salaf saleh melakukan perbuatan tersebut (tabarruk), hanya saja wahabi tetap menutup mata karena taqlid buta terhadap ibn abdul wahab yang terlanjur memusyrikkan pelaku perbuatan tersebut.

    berikut beberapa riwayat mengenai perbuatan generasi salaf (sahabat) tsbt:

    1. Tabarruk sahabat dengan kuburan Nabi saw

    “Marwan bin Hakam memasuki masjid dan melihat seorang laki-laki MELETAKKAN MUKANYA DIATAS KUBUR. Marwan memegang lehernya dan berkata: Ta­hukah engkau apa yang sedang engkau perbuat? Orang tersebut, Abu Ayyub al-Anshari, mengangkat kepalanya dan berkata: Aku tidak datang kepada batu, melainkan ke sisi Rasul. Wahai Marwan, aku telah mendengar Nabi bersabda:

    Di kala yang memimpin adalah orang-orang saleh, tak usahlah engkau menangis di sini, tetapi menangislah ketika orang-orang yang tidak layak,. menjadi pemimpin,….”

    (Lihat: Mustadrak ala as-Shohihain karya al-Hakim an-Naisaburi Jilid: 4 Halaman: 560 Hadis ke-8571 atau Wafa’ al-Wafa’ karya Samhudi Jilid: 4 Halaman 1404)

    Hadis di atas (dari Hakim an-Naisaburi) telah dinyatakan kesasihahannya oleh adz-Dzahabi.

    Atas dasar hadis di atas maka, as-Samhudi dalam kitab Wafa’ al-Wafa’ jilid: 4 halaman: 1404 menyatakan bahwa; “jika sanad hadisnya dinyatakan baik (benar) maka menyentuh tembok kuburan (makam) tidak bisa dinyatakan makruh”. Jika hukum makruh saja tidak bisa ditetapkan apalagi hukum haram, sebagai perwujudan dari perbuatan syirik sebagaimana yang ‘dihayalkan’ oleh kaum Wahabi.

    Lalu, apakah yang dilakukan Abu Ayyub al-Anshari -seorang sahabat besar Rasul- itu tergolong perbuatan syirik -sebagaimana klaim sekte wahabi- maka; mungkinkah seorang sahabat besar semacam beliau melakukan perbuatan syirik? Apakah beliau tidak mengetahui bahwa apa yang telah diperbuatnya tersebut (tabarruk dari kubur) tergolong syirik?

    Beranikah kaum Wahabi menyatakan bahwa Abu Ayyub al-Anshari pelaku syirik karena tergolong penyembah kubur (quburiyuun)? ini akibat kekeliruan wahabi memahami konsep syirik (saya tidak akan membahas ini dulu, akan tetapi menjelaskan bahwa perbuatan tabarruk banyak dilakukan para sahabat)

    2. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa; sewaktu Rasulullah dikebumikan, Fatimah –puteri Rasul satu-satunya- bersimpuh di sisi kuburan Rasul saw dan mengambil sedikit tanah makam Rasul saw kemudian diletakkan dimukanya dan sambil menangis iapun membaca beberapa bait syair….

    Orang yang telah mencium tanah kubur Ahmad,

    untuk selama tak perlu lagi mencium wangi-wangian yang mahal.

    Sungguh telah tertuangkan atasku musibah-musibah,

    yang apabila dituangkan atas siang, niscaya akan menjadi malam

    (Lihat: al-Fatawa al-Fiqhiyah karya Ibnu Hajar Jilid: 2 Halaman: 18, as-Sirah an-Nabawiyah jilid: 2 Halaman: 340, Irsyad as-Sari jilid: 3 Halaman: 352, dsb)

    Jika apa yang dilakukan Fatimah tersebut adalah Syirik atau Bid’ah maka kenapa ia melakukannya? Apakah dia tidak pernah mengetahui apa yang telah diajarkan oleh ayahnya (Rasulullah)? Apakah mungkin Ali bin Abi Thalib membiarkan istrinya terjerumus ke dalam kesyirikan dan Bid’ah yang dilarang oleh Rasul (SEBAGAIMANA DIFAHAMI WAHABIYYUN)? Bukankah keduanya adalah keluarga dan sahabat Rasul yang tergolong Salaf Saleh, yang konon katanya wahabi sangat setia meneladani mereka?

    3. Dalam bab “sifat-sifat Nabi saw” Bukhari meriwayatkan bahwa ketika di Abtah, Nabi berada di dalam sebuah kemah. Bilal keluar dari ke­mah tersebut dan mengajak orang-orang shalat. kemudian ia kem­bali ke kemah dan keluar dengan membawa bekas air wudhu Ra­sulullah saw. Maka orang-orang menyerbu ke arahnya untuk meng­ambil air tersebut dan bertabarruk

    begitu juga mengenai cerita perjanjian (Shulh) Hudaibiyah, Bukhari menulis: “Setiap kali Nabi mengambil air wudhu, para sahabat saling ber­lomba dalam berebut tetesan air wudhu beliau”

    4. Muslim dalam Shahih-nya meriwayatkan dari Anas, bahwa ketika Nabi mencukur rambutnya, dan para sahabat berada di sekitar beliau. Setiap potongan rambut beliau diperebutkan oleh Setiap orang dari mereka

    Mengapa para sahabat berebut air wudhu dan rambut Rasul saw bukankah itu semua benda mati yang tidak membawa manfa’at dan mudharat? apa beda air bekas wudhu Nabi saw dengan orang lain? Bukankah perbuatan sahabat tersebut mengharapkan maslahat/atau mengambil barokah dari sisa-sisa dan bekas-bekas Rasulullah saw.

    Esensi perbuatan tersebut sama dengan yang dilakukan muslimin sepanjang masa ketika mereka bertabarruk dengan sisa-sisa peninggalan para Nabi dan manusia soleh, jika hal tersebut dianggap syirik, maka perbuatan para sahabat tersebut juga syirik? beranikah wahabi mensyirikkan para salaf (sahabat) tersebut?

    5. Dalam bab “Sifat-sifat Nabi”, Bukhari meriwayatkan dari Wahab bin Abdillah, bahwa orang-orang mengusapkan tangan Nabi ke wajah mereka. la pun memegang tangan Nabi lalu mengusapkan­nya ke wajahnya. la berkata “Saya mendapati tangan beliau lebih harum baunya dari bau minyak

    6. Dalam beberapa riwayat dan hadis lain disebutkan bahwa, ada beberapa hadis seperti yang membahasa tentang Anas bin Malik yang dikubur dengan tongkat Rasul (Lihat: al-Bidayah wa an-Nihayah 6/6),

    7. para sahabat yang mengambil berkah dari sarung Rasul dengan memakainya secara bergilir dan dijadikannya kafan (Lihat: Shahih Bukhari 7/189, 2/98, 3/80, 8/16, Sunan Ibnu Majah 2/1177 dan Musnad Ahmad bin Hambal 6/456 hadis ke-22318, Fathul Bari 3/144 tentang hadis 1277),

    8. Muawiyah bin Abi Sufyan yang bersikeras membeli selendang Rasul untuk dibawa mati dan menjadi kafannya (Lihat: Tarikh Islam karya adz-Dzahabi 2/412, as-Sirah al-Halabiyah 3/242 dan Tarikh Khulafa’ karya as-Suyuthi hal:19),

    Kenapa Muawiyah bin abi Sufyan bersikeras ingin menjadikan selendang Rasul saw menjadi kafannya? bukankah itu mengambil barokah (manfa’at) dari bekas-bekas manusia suci Rasullah saw, dengan niat bertabarruk?

    9. Diriwayatkan dari Muhammad bin Jabir, berkata: Aku mendengar ayahku berkisah tentang kakekku, bahwa beliau adalah delegasi pertama Nabi dari Bani hanafiyah. Suatu saat kudapati dia menyiram kepalanya dan berkata: “Duduklah wahai saudara penghuni Yamamah, siramlah kepalamu!”. Lantas kusiram kepalaku dengan air bekas siraman Rasulullah…maka aku berkata: “Wahai Rasulullah, berilah aku potongan dari pakaianmu agar aku dapat merasakan ketentraman. Lantas beliau memberikannya kepadaku. Lantas berkata Muhammad bin Jabir: Ayahku berkata bahwa kami BIASA MENYIRAMKANNYA BUAT ORANG SAKIT UNTUK MEMOHON KESEMBUHAN”.

    (Lihat: Al-Ishabah 2/102 huruf Sin bagian pertama, tarjamah Sayawis Thalq al-Yamani nomer 3626)

    10. Ibnu Hamlah menyatakan: “Abdullah bin Umar meletakkan tangan kanannya di atas pusara Rasul dan Bilal pun melakukan hal yang sama”. (Lihat: Wafa’ al-Wafa’ Jilid: 4 Halaman: 1405)

    Lantas apa maksud Ibnu Umar dan Bilal meletakkan tangan di pusara Rasul? Kenapa sekarang jika kita menziarahi Rasul dilarang keras oleh ulama Wahabi untuk berdiri di hadapan pusara Rasul saw, apalagi berusaha memegang terali besi penutup pusara Rasul beserta kedua sahabatnya itu. Pasti akan langsung divonis pelaku syirik oleh para rohaniawan sekte Wahabi yang berkeliling menjaga kuburan Rasul dengan disertai tentara itu?

    Hadis-hadis tersebut menerangkan bahwa sebenarnya Wahabiyyun sama sekali tidak berdasar. Bayangkan, mereka menggunakan petugas-­petugas khusus guna mencegah orang-orang dari bertabarruk dengan makam Rasulullah dan melakukan perbuatan yang juga berlaku di masa Rasulullah bahkan di hadapan beliau.

    Mencegah kaum Muslimin dari bertabaruk dengan peninggalan Rasul saw serta mencium makam beliau, merupakan ciri terbesar aliran Wahabi. Dan untuk mencapai hal itu pemerintah sampai merasa perlu mengerahkan petugas-petugas dan mengatas-namakan “para pelaksana amar ma’ruf nahi munkar”. Para petugas itu disiagakan di samping makam Rasul saw. Mereka memperlakukan para pengunjung dengan penuh kekasaran dan tanpa ka­sih sayang, sehingga tidak jarang mereka mengalirkan darah suci dan menodai kehormatan beberapa kelompok. Atas dasar keyakinan mereka bahwa mencium makam merupakan bentuk ibadah kepada pemiliknya, Pendapat mereka yang mengatakan bahwa semua pengagungan kepa­da mayat merupakan ibadah kepadanya, sebenarnya timbul akibat dari kekeliruan mereka dalam mendefinisikan ibadah. [hal ini (konsep ibadah) tidak akan saya bahas karena diluar diskusi ini] Yang penting di sini adalah, menerangkan kebiasaan kaum Muslimin berkenaan dengan masalah tabarruk.

    Saya tutup tulisan ini DENGAN CONTOH TABARRUK KEPADA BENDA MATI (PAKAIAN) YANG DIABADIKAN DALAM AL-QUR.AN:

    konsep Syirik wahabi yang salah kaprah mengakibatkan, pemusyrikan banyak umat Islam, seperti soal tabarruk ini, Bertabanuk (mencari berkah), misalnya seseorang yang mencium mihrab atau mimbar Nabi, sekalipun orang tersebut tidak menuhankan se­suatu yang ia cium itu, melainkan hanya terdorong oleh rasa cinta kepada pemiliknya, menurut pendapat kaum Wahabi hal itu merupakan perbuatan syirik. apalagi jika diiringi dengan mengharapkan barokah.

    Dengan demikian pelakunya -dimata wahabi- adalah musyrik. Namun, bagaimana pendapat mereka tentang baju Yusuf as. -yang dikisahkan dalam al-Qur.an-?

    Yusuf berkata:
    “Pergilah kamu dengan membawa baju gamisku ini, lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali; dan bawalah keluargamu semuanya kepadaku.” (QS. 12:93)

    “Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Yaqub, lalu kembalilah ia dapat melihat. Berkata Yaqub: Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. 12:96)

    Apa yang akan diperbuat oleh orang-orang Najd dan para pengikut Muhammad bin Abdul Wahab seandainya Ya’qub melakukan perbuatan itu di hadapan mereka? Apakah mereka akan “meluruskan” pekerjaan se-orang Nabi yang ma’shum dari dosa dan kesalahan?

    Bukankah perbuatan Ya’qub itu -menurut konsep TAUHID & SYRIK-nya wahabi- adalah perbuatan syirik? yakni mengambil manfa’at dari benda mati (baju), sebagaimana kata mas abusayev (mengharap sesuatu maslahat) dus dianggap itu sebagai suatu ibadah, lantas hukumnya syirik-kan?

    Ya’qub as adalah seorang Nabi dan do’anya tanpa hijab dihadapan Allah SWT, yakni selalu di ijabah oleh Allah SWT, lalu kenapa untuk kesembuhan matanya beliau tidak langsung saja berdo’a atau Yusuf as, mendoakannya, kenapa harus bertabarruk dengan gamis Yusuf untuk penyembuhan matanya?

    Bukankah FIRMAN ALLLAH ini CONTOH YANG PALING JELAS DAN GAMBLANG DIBOLEHKANNYA MENGAMBIL BAROKAH (mengharap sesuatu maslahat -sebagaimana kata mas abu sayev) DARI BENDA-BENDA PENINGGALAN PARA NABI ATAU SHOLHIN? tolok ukur tauhid dan syirik itu tergantung keyakinan dihati!

    Kini bila ada seorang Muslim yang meletakkan tanah makam Nabi terakhir, ke wajah dan matanya, atau mencium makam para sholihin (auliya’) se­bagai rasa hormat dan berkata: “Ya Allah, tanah ini merupakan bekas si fulan,” dan aku ingin bertabanuk seperti yang dilakukan oleh Nabi Ya’qub mengapa ia harus dicela, dilaknat, atau dikafirkan? bukankah mereka memiliki sandaran al-Qur’an dan Hadis?

    Buat abu sayev dan para wahabi, fahami dulu apa itu syirik, tauhid dan bid’ah, sebelum memvonis orang, dengan tuduhan-tuduhan musyrik dan kafir!

    akhirul kalam Wallahu a’lam bish-shawab
    wassalamu alaikum !

  45. maaf agak keluar dr topik..
    Pada waktu meninggalnya aboeya Assayyid Muhammad bin Alwy Al Maliky, ribuan orang berduyun2 mengantar jenazah beliau….Suatu hal yg sangat jarang terjadi di Mekkah. Bahkan siapapun pd waktu itu melihat kejadiannya pasti merasa merinding…krn banyaknya org yg ikut mengantar jenazah beliau…
    Bahkan raja Abdulloh pun datang bertakziah ke kediaman almarhum…
    ini menunjukkan bahwa raja Abdulloh menghargai & menghormati beliau-boeya Assayyid Muhammad bin Alwy Al Maliky- orang yang selalu memberikan fatwa kedamaian, persatuan dan menghormati antar sesama muslim..
    di Indonesia, pd waktu itu banyak masjid2 yg mengumumkan ttg wafatnya beliau, dan mengadakan sholat ghoib. Jutaan orang kehilangan ulama yg kharismatik, jutaan org kehilangan ulama yg dlm fatwa2nya selalu menganjurkan kedamaian dan menghormati sesama.

    ____________________
    Abu Salafy:

    Al hamdulillah, memang demikian adanya abuya al Maliki, semoga tongkat estafet perjuangan diteruskan oleh para santri dan ulama kita. amin.

  46. @ MUSYAFIR_NYASAR

    TERIMA KASIH ATAS INFORMASINYA, PERLU KAMI TEGASKAN DISINI UNTUK TIDAK SALING BERSALAH FAHAM TENTANGNYA. KAMI TIDAK PERNAH MENGATAKAN BID’AH ATAUPUN SYIRIK SECARA MU’AYYAN DAN SERAMPANGAN. APABILA ANTUM MEMAHAMI DAHULU AKAR PERMASALAHAN MAKA SEMUA MENJADI TERANG DAN JELAS.

    ADA KAIDAH DALAM MENSYIKAPI BID’AH DAN SYIRIK
    1. KAMI MEYAKINI BID’AH TERHADAP IBADAH-IBADAH RITUALITAS YANG DIADA-ADAKAN YANG TIDAK ADA TUNTUNAN SYAR’I KECUALI MEMANG TELAH DITUNJUKKAN DALIL YANG MENSYARI’ATKANYA DENGAN JELAS DAN GAMBLANG DAN TIDAK ADA LAGI HIJAB YANG MERAGUKAN UNTUK DAPAT MENJADIKANNYA SEBAGAI RUJUKKAN.
    2. MASALAH SYIRIK LIHATLAH POKOK PERMASALAHAN DARI MASALAH INI……RUJUK PERNYATAAN ALAWI MALIKI….SIAPAKAN DIANTARA ULAMA-ULAMA ISLAM YANG MENYATAKAN BAHWA NABI MUHAMMAD SEBAGAI YANG TIADA TEMPAT SEMUA MAKHLUK BERGANTUNG KECUALI KEPADANYA.

    SEBENARNYA KALAU FAIR, KAMIPUN BISA MENUDUHKAN KEPADA KALIAN BAHWA KALIAN TERLALU MUDAN MENGANGGAP SEBUAH KEYAKINAN BAHWA BID’AH ADALAH BID’AH, DAN SYIRIK ADALAH SYIRIK SEBAGAI KEYAKINAN YANG MENYIMPANG, TANPA MERENUNGKAN DAHULU HAKIKATNYA, KECUALI HANYA KARENA MERASA KEDOK ULAMANYA TERBONGKAR.

    MENGENAI HADIST YANG ANTUM BAWAKAN, KAMI BUKAN SEPERTI ORANG-ORANG KHURAFAT YANG SELALU MENUTUP DALIL APABILA KEDOKNYA TELAH MULAI KELIHATAN, NAMUN KAMI SELALU MENIATKAN DALAM RANGKA MENCARI KEBENARAN.

    SEHARUSNYA KITA SAMA-SAMA DEMIKIAN, MAKA:

    1 KAMI AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH APABILA ANTUM MENYERTAKAN PENJELASAN DARI HADIST YANG ANTUM BAWAKAN, PALING TIDAK BAGAIMANA SANAD HADIST TERSEBUT.
    2 JIKALAU ANTUM TELAH MENJELASKAN STATUS HADIST TERSEBUT, MAKA, JIKALAU MEMANG HADIST TERSEBUAT SHAHIH:
    COBA ANTUM BERIKAN ARGUMEN YANG BISA MENGUATKAN HADIST DIATAS SEBAGAI DALIL UNTUK MEMBENARKAN BERTABARRUK LEWAT KUBURAN NABI PADA KHUSUSNYA DAN ORANG SHALEH PADA UMUMNYA…

    KARENA TERLIHAT KESAMARAN DISINI, YANG ANTUM BERKEWAJIBAN UNTUK MENJELASKANNYA KARENA MENJADIKANNYA DALIL SEBUAH IBADAH RITUAL:

    PADA DALIL TENTANG ABU AYYUB AL-ANSHARI

    1.DISINI MARWAN BIN HAKAM KETIKA MELIHAT ORANG YANG MENGHADAPKAN WAJAHNYA KE PUSARA NABI, KEMUDIAN MENGHAMPIRI DAN MEMEGANGI LEHER ORANG TERSEBUT YANG TERNYATA ADALAH ABU AYYUB AL-ANSHARI

    KEMUDIAN ABU AYYUB AL-ANSHARI MENGATAKAN

    SABDA RASULULLAH ‘ JIKALAU ENGKAU DIPIMPIN OLEH ORANG SHALEH, MAKA JANGAN ENGKAU MENANGIS DISINI, NAMUN MENANGISLAH JIKALAU ADA PEMIMPIN YANG TIDAK LAYAK MEMIMPIN……”

    ADA LAGI DIANTARA KALIAN YANG MENGARTIKAN:
    Sewaktu agama dipegang oleh pakarnya (ahli) maka janganlah menagis untuk agama tersebut. Namun ketika agama dipegang oleh yang bukan ahlinya maka tangisilah”

    APAKAH YANG DIMAKSUD DISINI ADALAH KUBURAN NABI SEDANGKAN PADA WAKTU ITU BELIAU BELUM MENINGGAL, MEMANG TIDAK MUSTAHIL ANDAIKATA NABI MENGETAHUI ATAS IZIN ALLAH DIMANA BELIAU AKAN MENINGGAL, NAMUN BUKAN ITU PERMASALAHANNYA, HARUS ADA DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG KEJADIAN ITU.

    BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA HADIST NABI TENTANGNYA DENGAN ABU AYYUB YANG MELETAKKAN WAJAHNYA KE PUSARA NABI. SEDANGKAN NABI BERSABDA BELUM ADA KUBURAN DISITU, KALAUPUN YANG DIMAKSUD NABI ADALAH KUBURAN BELIAU PADA MASA DATANG SEPENINGGALANNYA, MAKA TOLONG SERTAKAN ARGUMEN YANG MENGUATKANNYA.

    DALIL TENTANG FATIMAH

    ANTUM TIDAK MENYERTAKAN ARGUMEN SECARA KUAT BAHWA APA YANG DILAKUKAN FATIMAH ADALAH BERTABARRUK KECUALI HANYA MENDUGA-DUGA, DISINI KAMI HANYA MELIHAT BAHWA FATIMAH HANYA BERSYAIR, YANG SYAIRNYA SAMA SEKALI TIDAK ADA UNSUR TABARRUK…..BANDINGKAN DENGAN SYAIR MLENCENGNYA ALAWI MALIKI.

    PERMASALAHAN TUDUHAN KEPADA KAMI BAHWA KAMI ANTI BERTABARRUK, MAKA KAMI MENGATAKAN BAHWA KALIAN SELALU MEMAKAI ARGUMEN KOSONG DALAM MENUDUH KAMI SEBAGAI ANTI TAWASSUL, ANTI TABARRUK, ANTI ZIARAH KUBUR, ANTI TAHLIL, PADAHAL KALIAN TIDAK MEMAHAMI DAHULU PERMASALAHAN SECARA UTUH SEHINGGA MENJADI MENGERTI YANG SEBENARNYA, SEHINGGA DENGAN GAMPANG MENGANGGAP ORANG-ORANG YANG INGIN MENJAUHI BID’AH DAN SYIRIK DAN MENDAKWAHKANNYA SEBAGAI ANTI INI ANTI ITU PADAHAL SEKALI LAGI COBA BACA SELURUH ARTIKEL DARI KAMI, KALAU KALIAN TIDAK MEMBUTAKAN HATI MAKA BUKTIKAN BAHWA KAMI ANTI ZIARAH, ANTI TABARRUK, ANTI TAWASSUL, ANTI TAHLIL SEPERTI YANG GENCAR KALIAN GEMBAR-GEMBORKAN.

    KAMI TIDAK PERNAH MENAFIKAN SEMUA ITU TERMASUK TABARRUK, HANYA SEMUA TIDAK BOLEH LEPAS DARI DALIL SYAR’I YANG MENGATUR.

    MASALAH BANYAK YANG MELAKUKAN TINDAK KESYIRIKAN DI MAKAM-MAKAN WALI KALIAN SEHARUSNYA TIDAK MENUTUP MATA BAHWA BANYAK ORANG TERPERDAYA AKIBAT FATWA-FATWA ULAMA KALIAN, DAN MEREKA TERJERUMUS DALAM JURANG NISTA, KALAU APA YANG MEREKA LAKUKAN ADALAH SESUATU YANG TIDAK SESUAI KAIDAH YANG DIAJARKAN ULAMA-ULAMA KALIAN MENGAPA ULAMA-ULAMA KALIAN TIDAK MENGELUARKAN PERINGATAN TERHADAP TINDAK KESYIRIKKAN MEREKA, PADAHAL MEREKA TELAH MELAMPAUI BATAS DALAM BERTABARRUK, ANDAIKAN YANG KALIAN YAKINI BERTABARRUK SEPERTI ITU ADALAH DIBENARKAN.

    JADI KAMI HANYA MELIHAT FENOMENA YANG TERJADI DIANTARA MEREKA, KENAPA KALIAN DIAM, KALAU YANG KALIAN MAKSUD BERTABARRUK ADALAH INI-DAN ITU, TIDAK SAMPAI KEPADA PERMOHONAN BARAKAH KEPADA WALI ATAU YANG SEMISAL.

    Mengenai bertabarruk dengan benda mati…..untuk obrolan kita berikutnya

  47. @mr.sayev

    SALAM,

    biar tidak muter-muter, soal tabaruk, lupakan dulu hadis-hadis tabaruk (walaupun bukti-bukti telah kami sebutkan dari sebagian hadis-hadis bukhari-muslim diatas, yang para wahabi mengakui keshahihan kedua kitab tersebut).

    Bagaimana dengan TABARUK YA’QUB as. dengan gamis YUSUF as untuk penyembuhan matanya? sebagaimana kami sebutkan diatas.

    Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Yaqub, lalu kembalilah ia dapat melihat. Berkata Yaqub: Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. 12:96)

    BUKANKAH ITU BUKTI NYATA KEBENARAN TABARUK YANG DILUKISKAN DALAM AL-QUR’AN?

    Kenapa Ya’qub as. tidak berdoa langsung saja kepada Allah SWT, bukankah Beliau as seorang Nabi yang doanya tentu di-ijabah? Kenapa HARUS MELETAKKAN GAMIS YUSUF DIMATANYA (yakni bertabaruk/mengharap barokah dengan gamis Yususf as seorang Nabi yang mulya) apa anda dan wahabiyyun anggap Ya’qub as. menyembah gamis tersebut?

    Lalu sekarang jika ada seseorang bertabaruk misalnya dengan gamis -hamba Allah SWT yang shaleh- seperti (PERBUATAN YA’QUB) dengan harapan kesembuhan dari Allah SWT, apakah akan anda katakan syirik? menyembah gamis?

    sekian dulu tolong dijawab biar tdk muter-muter!

    wassalam

  48. @ musafir_LEWAT
    sebenarnya siapa yang muter-muter ya…………..
    pak kalau anda mbaca tulisan yang diatas sebenarnya belum memahami kaidah tentang bid’ah dan syirik, jadi anda kaya obat nyamuk alias muter-muter. pahami dulu ya pak biar bapak juga tidak bikin tuduhan asal tuduh.

    masalah kisah nabi yusuf, sampean menanyakan
    “Kenapa Ya’qub as. tidak berdoa langsung saja kepada Allah SWT, bukankah Beliau as seorang Nabi yang doanya tentu di-ijabah? Kenapa HARUS MELETAKKAN GAMIS YUSUF DIMATANYA (yakni bertabaruk/mengharap barokah dengan gamis Yususf as seorang Nabi yang mulya) apa anda dan wahabiyyun anggap Ya’qub as. menyembah gamis tersebut?”

    PAK….PERTANYAAN SAMPEAN SANGAT MENGGELIKAN, KAYAK ORANG NGGAK DIAJAR AGAMA, PERTANYAAN SAMPEAN SAMA SEPERTI “KENAPA ALLAH HARUS MENGUTUS PARA RASUL, BUKANKAH DIA MAHA ATAS SEGALA KEBAIKAN, JADI TIDAK MUSTAHIL APABILA ALLAH INGIN MENGUBAH DUNIA DENGAN TANPA BANTUAN SIAPAPUN, APAKAH ALLAH BUTUH BANTUAN HAMBANYA” *

    *(BOLEH PROTES KALAU NGGAK PROTES….ISTIGHFARLAH)

    sekarang gantian saya yang bertanya pada sampean…..APAKAH APA YANG DIKISAHKAN OLEH ALLAH TENTANG KEISTIMEWAAN NABI YUSUF ADALAH SYARI’AT BAGI KITA DARI APA YANG DIPRAKTEKAN NABI YUSUF KEPADA AYAH BELIAU UNTUK KITA TIRU DIPRAKTEKKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG KITA HORMATI ATAU GURU KITA SEMISAL…..

    KAMI AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH APABILA SAMPEAN MENYERTAKAN ARGUMEN TENTANG DISYARI’ATKANNYA BERTABARRUK, SEMISAL KEPADA DAHAKNYA SANG KIAI SEBAGAI KASIAT UNTUK OBAT TBC SEBAGAI WARISAN KEISTIMEWAAN NABI YUSUF YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH KEPADA BELIAU LEWAT BAJU BELIAU YANG BISA MENYEMBUHKAN SANG AYAHANDA YAITU NABI YA’KUB.

    SAMPEAN SEBENARNYA TIDAK MAU TAHU KEYAKINAN KAMI TENTANG BID’AH DAN SYIRIK, KAMI ANTI TAHLILAN, DIKATA ANTI TAHLIL, BEGITU PULA ANDA MENUDUH KAMI MENGINGKARI TABARRUK.

    SEBENARNYA JIKALAU SAMPEAN MEMENUHI TULISAN KAMI YANG PERTAMA JADINYA TIDAK BERBELIT-BELIT…..TAPI NGGAK MENGAPALAH ANGGAP SAJA KITA SAMA SAMA BODOH, JADI SAMPEAN TIDAK MERASA SENDIRIAN

    KITA BERSAMA-SAMA MENCARI ILMU…..OKE

  49. Memang benar ungkapan : SETIAP KEMUNGKARAN AKAN MELAHIRKAN KEMUNGKARAN BARU,…….KARENA SETIAP KEBOHONGAN AKAN DITUTUP DENGAN KEBOHONGAN YANG LAIN.
    Hujjah yang tidak PAS tetep saja dipaksakan supaya PAS.

    Ada cerita (Insya Allah benar), dibawah ini pembodohan dari mereka yang dikatakan ULAMA:
    1. Di Jawa Tengah ada seorang yang menjabat sebagai Ro’is am NU se Indonesia, tinggal di Kendal (mungkin sekarang masih menjabat). Beliau terkenal memiliki ILMU LADUNI dan memiliki kelebihan2:
    a. Anak2 beliau tidak pernah sekolah SD tetapi langsung setara SMP, dan ketika sekolah pertama kali langsung bisa bahasa Inggris. Hebat to….?
    b. Tanaman padinya pada saat serangan tikus tidak pernah terserang, padahal lingkungannya terserang semua.
    DIMANA BOHONGNYA:
    Jawaban a. ANAK2NYA TERNYATA DI BERIKAN LES PRIVAT DIDALAM KAMAR PRIBADI………….SEHINGGA TDK ADA ORANG TAHU.
    Jawaban b. TIAP MALAM SANTRINYA (RATUSAN ORANG) MASUK SAWAH BELIAU…………………MANA ADA TIKUS BRANI DATANG?
    2. Teman saya mengantarkan keponakannya ke sebuah PONDOK di TUBAN yang jg terkenal dengan kyainya yg punya ilmu laduni. Sesampai di pintu gerbang pondok, disambut dengan sambutan selamat datang DENGAN MENYEBUT DARIMANA DIA DATANG, BERAPA ORANG, NAMA2NYA DAN MAKSUDNYA…..Semua org heran….KOK TAHU YA ……? BENER TUH KYAINYA PUNYA ILMU LADUNI…….?
    Apa jawabnya:…
    SELIDIK PUNYA SELIDIK, TUH PONDOK PUNYA MATA DIMANA2, ORANG PENUNJUK JALAN KE PONDOK TERNYATA TELAH KIRIM SMS KE PONDOK TSB…PANTESAN AJA TAHU….!!!!
    LADUNI……..?
    Mau2nya sampean2 dikibulin……………………
    KACIAAAAAAAN DEH LU……..

    Pak Musafir lewat……..sampean koq kasihan sekali to pak……Lha apa kedudukan sampean sama dengan Nabi Ya’qub ? Sudah jelas dalam ayat tersebut bahwa Nabi Ya’qub mengetahuinya dari Allah to? Lha apa sampean sudah dapat wangsit seperti Nabi Ya’qub?
    Mbok belajar ilmu tafsirnya mengikuti kaidah yang baik.
    Jangan pake ilmu jawa GOTHAK GATHIK GATHUK……diothak athik…..pas.
    Contonya…..org 2 yang tidak sholat pake dalil QS Al Ma’un……Celakalah orang orang yang sholat……….
    Apa tefsiran sampean???

  50. Saya tertarik menyimak diskusi ini,
    tapi Saya gagal mencoba memahami maksud dari sdr AbuSayef atas jawabannya tentang peristiwa Abu Ayyub Al-Anshari disitu dikatakan Nabi Saw belum wafat padahal Abu Ayyub menghadap dan meletakkan wajahnya ke pusara Nabi Saw. Memangnya Nabi saw membuat pusara untuk dirinya sebelum beliau wafat??! .
    Dan saya menilai agaknya cara sdr abu sayef ini, hanya membolehkan dirinya untuk menafsirkan suatu masalah (kejadian) sedangkan lainnya tidak boleh menafsirkan, termasuk didalamnya mengira-ngira maksud hati dari para peziarah kubur dari jaman sahabat sampai kini. ini saya kira tidak fair, karena saya termasuk orang-orang yang berziarah dan bertabarruk seperti yang sahabat lakukan tapi tidak ada niatan sedikitpun untuk menuhankan kubur seperti yang dituduhkan sdr sayef. kalau mau fair ya silahkan anda survey dengan menanyakan kepada para peziarah, apa niatan mereka dst.
    Maaf kalau ada kata yang salah
    Matur nuwun

  51. #
    abu sayev, di/pada Januari 30th, 2008 pada 9:54 am Dikatakan: Komentar anda sedang menunggu moderasi.

    @ musafir_LEWAT
    sebenarnya siapa yang muter-muter ya…………..
    pak kalau anda mbaca tulisan yang diatas sebenarnya belum memahami kaidah tentang bid’ah dan syirik, jadi anda kaya obat nyamuk alias muter-muter. pahami dulu ya pak biar bapak juga tidak bikin tuduhan asal tuduh.

    masalah kisah nabi yusuf, sampean menanyakan
    “Kenapa Ya’qub as. tidak berdoa langsung saja kepada Allah SWT, bukankah Beliau as seorang Nabi yang doanya tentu di-ijabah? Kenapa HARUS MELETAKKAN GAMIS YUSUF DIMATANYA (yakni bertabaruk/mengharap barokah dengan gamis Yususf as seorang Nabi yang mulya) apa anda dan wahabiyyun anggap Ya’qub as. menyembah gamis tersebut?”

    PAK….PERTANYAAN SAMPEAN SANGAT MENGGELIKAN, KAYAK ORANG NGGAK DIAJAR AGAMA, PERTANYAAN SAMPEAN SAMA SEPERTI “KENAPA ALLAH HARUS MENGUTUS PARA RASUL, BUKANKAH DIA MAHA ATAS SEGALA KEBAIKAN, JADI TIDAK MUSTAHIL APABILA ALLAH INGIN MENGUBAH DUNIA DENGAN TANPA BANTUAN SIAPAPUN, APAKAH ALLAH BUTUH BANTUAN HAMBANYA” *

    *(BOLEH PROTES KALAU NGGAK PROTES….ISTIGHFARLAH)

    sekarang gantian saya yang bertanya pada sampean…..APAKAH APA YANG DIKISAHKAN OLEH ALLAH TENTANG KEISTIMEWAAN NABI YUSUF ADALAH SYARI’AT BAGI KITA DARI APA YANG DIPRAKTEKAN NABI YUSUF KEPADA AYAH BELIAU UNTUK KITA TIRU DIPRAKTEKKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG KITA HORMATI ATAU GURU KITA SEMISAL…..

    KAMI AKAN SANGAT BERTERIMA KASIH APABILA SAMPEAN MENYERTAKAN ARGUMEN TENTANG DISYARI’ATKANNYA BERTABARRUK, SEMISAL KEPADA DAHAKNYA SANG KIAI SEBAGAI KASIAT UNTUK OBAT TBC SEBAGAI WARISAN KEISTIMEWAAN NABI YUSUF YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH KEPADA BELIAU LEWAT BAJU BELIAU YANG BISA MENYEMBUHKAN SANG AYAHANDA YAITU NABI YA’QUB.

    SAMPEAN SEBENARNYA TIDAK MAU TAHU KEYAKINAN KAMI TENTANG BID’AH DAN SYIRIK, KAMI ANTI TAHLILAN, DIKATA ANTI TAHLIL, BEGITU PULA ANDA MENUDUH KAMI MENGINGKARI TABARRUK.

    SEBENARNYA JIKALAU SAMPEAN MEMENUHI TULISAN KAMI YANG PERTAMA JADINYA TIDAK BERBELIT-BELIT…..TAPI NGGAK MENGAPALAH ANGGAP SAJA KITA SAMA SAMA BODOH, JADI SAMPEAN TIDAK MERASA SENDIRIAN

    KITA BERSAMA-SAMA MENCARI ILMU…..OKE

  52. abu sayev
    pak coba anda turun gunung pergi ke kuburan-kuburan wali itu lihat disana para pengekormu, nah itulah buktinya…lagian pergi berbondong-bondong kekuburan dengan satu niat melakukan ritual colak-colek kubur sana colak colek kubur sini kalau tidak niat ibadah lalu niatnya apa kalau saya boleh tahu…….

    Abu Hanafi

    Abu sayev, Apa yang antum lihat memang benar keadaannya, ana sering berziarah kemakam para wali tapi ana buktinya nggak pake colak – colek, Apa yang ana lihat memang terkadang sangat menyakitkan. antum jangan bilang ” pengekor “. Kenapa semua antum pukul rata. Jangan menghukumi sebelum memahami.

  53. Dimana-mana orang salafy-wahaby selalu menyebalkan. Suka menyalahkan dan menganggap kelompoknya benar sendiri. Monoton;hanya percaya pada ulama saudi “anak manis amerika”. Pokoknya yang bukan dari Ibnu Taimiyah Dan Muhammad aBDUL wAHAB selalu salah. Mau jadi Tuhan kah kalian….hai salafi-wahaby…menghukumi dan terus mengkafirkan yang lain. Sebal.

  54. Ini bidahlah…itu bid’ah lah….Apa nggak ada lain selain kata bid,ah….Anda hanya belajar kamus bid,\’ah ya….? Kok nyalahkan terus kerjaannya….Cari kerjaan lain khan enak….

  55. Saya yang orang biasa aja tahu kalau anda sungguh menyebalkan hai salfi-wahaby, apalagi yang lain yang lebih paham. Jangan-jangan setelah ini anda akan menganggap saya kafir karena ucapan ini. Ya terserah saja kalau mau. Tapi, nanti di akhirat saya akan tuntut anda karena telah mengkafirkan dan menganggap saya kafir. Silahkan…..!

  56. Maaf…. omongan saya kasar. Karena emang saya makhluk kasar bukan makhluk halus…hehehe….

  57. #
    @Abu Hanafi, di/pada Februari 9th, 2008 pada 7:11 am Dikatakan:

    abu sayev
    pak coba anda turun gunung pergi ke kuburan-kuburan wali itu lihat disana para pengekormu, nah itulah buktinya…lagian pergi berbondong-bondong kekuburan dengan satu niat melakukan ritual colak-colek kubur sana colak colek kubur sini kalau tidak niat ibadah lalu niatnya apa kalau saya boleh tahu…….

    Abu Hanafi

    Abu sayev, Apa yang antum lihat memang benar keadaannya, ana sering berziarah kemakam para wali tapi ana buktinya nggak pake colak – colek, Apa yang ana lihat memang terkadang sangat menyakitkan. antum jangan bilang ” pengekor “. Kenapa semua antum pukul rata. Jangan menghukumi sebelum memahami.

    abu sayev:
    maaf akhi….sampean sering berziarah ke makam wali, itu terserah sampean, antum tidak tidak bersifat genit colek sana colek sini, berarti anda telah mengerti, dan semoga kebaikan juga Allah berikan pada sampean, itu bukan permasalahannya, namun kalau sampean bilang bahwa kami menuduh sampean pengekor abu salafy….padahal sampean tidak mengakui sebagai pengekornya kemudian menyimpulkan bahwa kami main pukul rata itu yang perlu diluruskan. coba kalau sampean tanyakan kepada mereka yang suka minta-minta pada mayat wali, kepada siapa mereka mengikut….mereka akan menjawab pak kiai atau mbah dukun santet atau paranormal tukang nyembah demit ?????? dari situ sampean akan tau jawabnya

  58. @Mata-mata Salafy, di/pada Februari 5th, 2008 pada 1:07 pm Dikatakan:

    Saya tertarik menyimak diskusi ini,
    tapi Saya gagal mencoba memahami maksud dari sdr AbuSayef atas jawabannya tentang peristiwa Abu Ayyub Al-Anshari disitu dikatakan Nabi Saw belum wafat padahal Abu Ayyub menghadap dan meletakkan wajahnya ke pusara Nabi Saw. Memangnya Nabi saw membuat pusara untuk dirinya sebelum beliau wafat??! .

    abu sayev:
    mungkin karena anda diliput dengan nafsu mas jadi anda salah mengartikan, tapi saya berkhusnudzan bahwa itu bukan karena kebodohan anda

    lihat dulu, bahwa ini yang disampaikan oleh musafir nyasar, mas……….

    “KEMUDIAN ABU AYYUB AL-ANSHARI MENGATAKAN:
    SABDA RASULULLAH ‘ JIKALAU ENGKAU DIPIMPIN OLEH ORANG SHALEH, MAKA JANGAN ENGKAU MENANGIS DISINI, NAMUN MENANGISLAH JIKALAU ADA PEMIMPIN YANG TIDAK LAYAK MEMIMPIN……”

    ADA LAGI DIANTARA KALIAN YANG MENGARTIKAN:
    Sewaktu agama dipegang oleh pakarnya (ahli) maka janganlah menagis untuk agama tersebut. Namun ketika agama dipegang oleh yang bukan ahlinya maka tangisilah”

    kemudian yang kami maksud adalah apakah sabda Nabi itu yang dimaksud adalah untuk kuburan beliau….kalau Nabi bersabda tentunya beliau masih hidup….nggih mas.

    mengenai pertanyaan kami buat musafir nyasar
    “MEMANG TIDAK MUSTAHIL ANDAIKATA NABI MENGETAHUI ATAS IZIN ALLAH DIMANA BELIAU AKAN MENINGGAL, NAMUN BUKAN ITU PERMASALAHANNYA, HARUS ADA DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG KEJADIAN ITU.”
    telah anda jawab sendiri…mas

    “Memangnya Nabi saw membuat pusara untuk dirinya sebelum beliau wafat??! .”

    masih belum paham dengan permasalahan….mas????????????????????

    • Buat si bodoh abu sayev….

      Kita simak baik2 keBODOH an abu sayev yak….

      Perhatikan kutipan potongan hadist yang dibawakan oleh musafir lewat..

      “Marwan bin Hakam memasuki masjid dan melihat seorang laki-laki MELETAKKAN MUKANYA DIATAS KUBUR. Marwan memegang lehernya dan berkata: Ta­hukah engkau apa yang sedang engkau perbuat? Orang tersebut, Abu Ayyub al-Anshari, mengangkat kepalanya dan berkata: Aku tidak datang kepada batu, melainkan ke sisi Rasul. Wahai Marwan, aku telah mendengar Nabi bersabda:
      Di kala yang memimpin adalah orang-orang saleh, tak usahlah engkau menangis di sini, tetapi menangislah ketika orang-orang yang tidak layak,. menjadi pemimpin,….”
      (Lihat: Mustadrak ala as-Shohihain karya al-Hakim an-Naisaburi Jilid: 4 Halaman: 560 Hadis ke-8571 atau Wafa’ al-Wafa’ karya Samhudi Jilid: 4 Halaman 1404)

      Wahai abu Sayev….apakah anda mengira sewaku Abu Ayyub al-anshari menyampaikan hadist tersebut kepada marwan, nabi ada di situ..??..

      Jelas BODOH kamu..abu sayev…..coba baca baik2….

      “aku TELAH mendengar Nabi bersabda:”

      Maka jelas perkataan TELAH tersebut digunakan dikarenakan abu ayyub mendengar hadist itu di saat nabi masih hidup, dan abu ayyub menyampaikan kembali hadist itu ke marwan, sewaktu dia menyapa abu ayyub yang sedang memeluk kubur nabi…

      Mengerti bahasa indonesia gak ..??…klo masih gak ngerti belajar dulu yak…biar kamu tidak terlihat sekali BODOH nya….

      Udah ngerti kan letak Ke BODOH anmu abu sayev..???…

  59. kenapa harus takut mengaku sebagai ahli BID’AH…………. ! Saya adalah ahli bid’ah tulen. Mungkin seperti halnya Shohabat UMAR yang juga ahli bid’ah yang berani menyuruh orang orang sholat Tarowih berjamaah, padahal Nabi tidak pernah menyuruhnya. Ustman ibnu Affan adalah ahli bida’h karena berani menyuruh Zaid bin Tsabit membukukan AlQuran. Orang orang salafussaleh bahkan berani menambah nambahkan harokat titik koma atau tanda waqof padahal Nabi tidak pernah mengajarkan sebelumnya. Mungkin seperti teman teman wahabiyyun juga yang menyatakan bahwa kalau mau melakukan tindakan ibadah ini dan itu harus ada rujukan nash yang menyuruhnya, padahal Nabi tidak menyuruh seperti itu. yang ada hanya kita harus mencontohnya. sekali lagi mencontoh prilakunya, bukan mencari cari hadits atau riwayatnya. Sedangkan prilaku Nabi sudah mafhum dan muhkamat karena Allah maha pemberi petunjuk kepada siapapun yang memintanya dengan sungguh sungguh. Allah hanya menyuruh agar di antara kita para Muslimin ada yang menyempatkan diri menuntut Ilmu agar jadi FuQoha’ yaitu borang orang berilmu yang senakin bisa menyadari kedloifannya sebagai manusia seperti halnya para nabi, bukan sebaliknya malah jadi Ujaba’ alias orang orang yang membanggakan kebenaran dirinya. Setidaknya kita malu sama Allah karena kenapa Allah memilih hambanya yang dijadikanNya Rosul justru kepada orang seperti MUHAMMAD yang buta huruf, tidak punya pengalaman berdiskusi, berdebat, apalagi sampai berani memvonis orang lain hanya karena tidak sependapat . Atas dasar khusnudzzon kepada Allah, kita bisa menebak dengan akal sehat kita, yaitu karena Allah lebih suka orang bodoh yang hatinya bersih daripada orang pintar tang jiwanya kotor.

    Mungkin teman teman wahabi akan mengatakan bahwa tulisan ini tidak Ilmiah seperti halnya komentar para sufi nyleneh. Sering pula wahabiyyun mengatakan ” Jika bukan merujuk ke AlQuran lalu ke mana. Apakah akal kita bisa lebih baik dari AlQuran. Maka saya katakan, jika AlQuran di sini seperti yang samnpean definisikan (sebagai alat anda untuk mencari kebenaran), maka akal manusia jauh bisa melebihi itu. Karena Allah menuntun hamba hambaNya dengan cara yang dikehendakiNya. dengan alat atau kejadian yang dinginkanNya. . Seorang maling menjadi kapok dan bertaubat karena dia dihakimi massa, bukan karena membaca AlQuran. Penjudi menjadi jera karena bangkrut dan ditinggalkan keluarganya, bukan karena membaca AlQuran. ini adalah dalil bahwa dalam setiap kejadian yang ada di langit dan di bumi terdapat ayat ayat atau tanda tanda kebesaran Allah (Ali Imron 191). Allah akan menampakkan tanda tanda kekuasaanNya kepada siapapun dan dengan cara yang manusia tidak dapat menjangkaunya. Selanjutnya di mata Allah yang dinilai hanya kesungguhan dan istiqomahnya, bukan latiahan diskusi atau berdebatnya.

    Sebaliknya hati yang kotor mudah dirasuki iblis sehingga AlQuran pun bisa saja dipakainya sebagai perangkap. Membaca dan mendalami AlQuran adalah keinginan dan kemauan kita. Semua akan bergantung kepada hijrah niatan kita. Memang boleh jadi dengan membaca kita akan dapat hidayah dariNya, akan tatapi itu tidaklah hal yang mutlaq. Soal kebenaran baru bisa terungakp setelah Allah benar benar memberi petunjuk. Dan semua itu bukan sesuatu yang untuk diaku akukan kepada orang lain, apalagi menganggap orang lain tidak mendapat petunjuk. darimana kita bisa tahu. lagi lagi akan sampean jawab karena gak ada nash yang qot’i……. Saya bertanya kepada antum semua, darimana kita bisa tahu kalau nash nash yang kita propagandakan adalah telah sesuai dengan apa yang dimaksudkan Allah. Sedangkan antum hanya membaca dengan kemampuan pengetahuan atau selera antum sendiri.

    Hanya hati hati yang bersih yang selalu berharap harap cemas akan keselamatan dirinya di akhirat nanti yang selalu dijaga serta dilindungi oleh Allah. ( al Anbia’ 90)

    Yaaa Allah betapa bodoh dan tersesatnya diri kami, maka sudilah Engkau menuntun kami ke jalan yang lurus. Hanya Engkau lah yang maha tahu akan benar dan tidaknya diri kami, maka hindarkanlah kami dari sifat siat merasa sudah benar dan paling benar sendiri. Kami tidaklah ragu akan kebesaranmu, tapi kami selalu ragu dalam memutus segala sesuatu karena kami takut jika ternyata salah di hadapanMu. Bimbing terus kami Yaaa Allah…………

    Aamiiiiiiiiiiin

  60. eh mas sastro……udah dapat upah berapa??? entar bagi2 ya?

    ___________
    -abu salafy-

    buat pembaca, ini ada abusalafy palsu nyasar kemari !

  61. eh mas sastro……udah dapat upah berapa??? entar bagi2?

    ___________
    -abu salafy-

    buat pembaca, ini ada abusalafy palsu nyasar kemari !

  62. Disilah kelihatannya Islam umat yang bodoh saling menuding dalam kebenaran satu dengan lain…maka tersenyumla…non muslim

  63. Sebelumnya mohon maap, barangkali pertanyaan saya ini adalah pertanyaan bodoh.Saya hanya ingin bertanya :
    1.Ilmu Laduni itu apa?
    2.Bagaimana ciri-ciri orang yang mempunyai ilmu laduni?
    3.siapa saja orang-orang atau ulama yang mempunyai ilmu laduni?
    4. GusDur diyakini oleh para pengikutnya mempunyai ilmu laduni. Benarkah?
    Mohon dijawab dengan jelas sejelasnya dengan disertai dalil-dalil yang sekuat-kuatnya.

  64. MATI…..AJA.. MATI….PUSING ANA LIAT TULISAN PERDEBATAN ENTE DARI MOLAI NE2K MONYANG AMPE CI2T CI2T MASIH AJA DISKUSI YG AKHIRNYA DEBAT! GINI AJA ANE USUL NI BROO…ENAKNYA PANGGIL CHARIM KASIH PERTANYA’AN SIAPA ORANG TUANYA…?DIMANE ASAL USULNYA…?ANAK HARAM ATO BUKAN..?MASIH PERJAKA APA GK…EH..!SALAH! MASIH PRAWAN ATO GK…?.NAH..!SKARANG SIAPA YG BISE BUAT DIE JU2R..? MAKA ORANG ITU AKAN DI JUATKN SAMA CHARIM ITU..! GMANA SODARA SODARA SETUJU GK! ANE JANGAN DIKAFIRKN/DI BID’AHKN LHO..SEBAB ANA MASIH MEYAKINI ALLAH DAN ROSULNYA DAN ANE JUGA SUDAH BCA SAHADAT3X..! ILOV U U SEMUANYA ORANG YG BERIMAN….????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!

  65. BUAT TUAN ABU SAYAP KIRI DAN JUGA TUAN ABU SALAFI YG TERHORMAT! ANE SANGAT NGEFANS BERAT SAMA ENTE BERDUA YG SAMA2 PINTAR DAN JENIUS YG BISA MENGGUGAH UMAT MENJADI FINTER KHEIR DAN SEMAKIN KUAT IMANYA MUNGKIN KALO TK ADA KALIAN BERDUA DALAM DISKUSI INI PASTI TK AKAN ADA UMAT YG JENIUS FINTER DALAM AGAMA DAN KEYAKINAN DAN BID’AH INTERNET! SEMOGA ALLAH MEMMANJANGKAN UMUR ENTE BERDUA DAN SEMOGA ENTE BERDEBAT TERUS DARI MULAI INTERNET AMPE KELIANG LAHAT… AMIN…! HEHEHEHEHEHE MAAF YA USTAD YA MAKSUT ANE CARILAH ILMU DARI DI BUAI AMPE KELIANG LAHAT GITU..WALAFU YA..?

  66. Manusia ga ada yang sempurna, kadang salah walaupun itu ulama baik baik itu dari golongan yang mengaku wahaby ataupun maliky. Yang jadi masalah adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat tsb….., jika anda sebagai golongan ‘wahabi’ melihat ada kesalahan pada saudara muslim anda yang lain (‘maliki’) ingatkan dengan cara yang baik bukan dengan cacian, hujatan, makian, dll yang akan membuat mereka balik semakin membenci anda sedangkan dakwah anda tidak akan sampai…, demikian juga sebaliknya jika anda golongan ‘maliki’ jika ada saudara muslim anda yang mengingatkan anda, terimalah dan pelajarilah, anggap itu sebagai masukan untuk kebaikan bukan sebagai musuh…, SANGAT MEMPRIHATINKAN umat kita disibukkan dengan saling menghujat para Ulama golongan yang satu dengan yang lain, padahal kontribusi mereka terhadap agama ini tidak sedikit, jika ada yang salah pada mereka menurut pandangan kita, harusnya kita meluruskan kesalahan itu bukan dengan membenci orangnya dan seolah semua karyanya salah…., Harusnya kita menyatukan kekuatan kita Umat islam untuk melawan musuh-musuh Allah yang jelas-jelas sedang berkonspirasi ingin menghancurkan ummat islam…
    SanGAT MemprihatINKan masa dimana para ‘Ulama Islam’ lebih senang dan bangga saling menghujat satu sama lain, sedangkan para ‘Umara (negara) Islam’ Hedonis, Egois, dan beramai-ramai menjilat dan membantu musuh-musuh Allah zionis Amerika yang nyata-nyata ingin menghancurkan Islam…sedangkan ulama mereka membiarkannya

    SUNGGUH benar apa yang diwahyukan ALLAH SWT melalui lesan RASULULLAH yang mulia…
    akan datang masa
    Ulama sesat dan menyesatkan
    Pemimpin dzhalim
    Ummat yang banyak tapi RAPUH

    Ya ALLAH tolonglah Kami
    MASukkanlah kami dalam golongan para penolong agamamu
    bukan Penghancur agamamu
    ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALIHI SHAHBIHI AJMA’IIN

  67. salam pak Abu..
    Saya hanya memperhatikan apa yang ada dari coment2 artikel yang Pak Abu tulis ,pihak kontra di awaki “abu sayev” dkk..
    Saya tidak melihat apa yang di coment oleh Abu sayev sebagai diskusi dalam memecahkan suatu masalah namun lebih condong pada debat/bersilat lidah.
    Dari awal saya membaca posting atas masalah diatas ke bawahnya terasa menjadi rancu setelah comment “Ale” menanggapi “abu Fatih” bahkan menjadi lebih melenceng dengan masuknya pemain baru muka lama “Abu Sayev”.
    Dengan gaya tutur yang sudah menjadi “ciri”, Tuan Abu Sayef akan mengmbil kata kata dari lawan bicaranya yang kemudian mengocok,membumbui , dan mencetaknya kedalam sebuah sajian untuk menjawab apa yang diperdebatkan. Saya kira hal baru Tuan “abu sayev” berikan dalam perdebatan ini tidak pernah ada.
    Coba bandingkan jawaban jawaban yang ada di Blog Abu Sayev” ,kita akan melihat gaya dan cara berkelit yang itu itu saja yang berujung pada pernyataan bahwa abu sayev sebagai “pemenang” perdebatan ini.
    Sehingga Saya gagal mencoba memahami maksud dari sdr AbuSayef atas jawaban jawabannya pada masalah yang dikemukakan Abu Salafy.
    Benar apa yang disampaikan Abu Salafy untuk melihat kebenaran dari Hiwar Ma’a Maliki Fi Raddi Mungkaraatihi Wa Dholaalaatih yang menyatakan kesesatan Sayyid Muhammad Alawi Al- Maliki-rahimahullah-perlu seharusnya dilihat juga Buku sanggahan atas buku Hiwarnya Ibnu Mani’, jadi apa yang diingingkan untuk mencari kebenaran akan didapat.
    saya melihat Tuan Abu Sayev selalu memaksakan ide-idenya kepada orang lain , dan dengan pongahnya Tuan Abu sayef ini akan mengatakan
    “KALAU IMAMNYA BENGKOK BAGAIMANA MUNGKIN PENGIKUTNAYA BERDIRI TEGAK….BEGITULAH KATA MAS SASTRO,HA…..HA….HA….NAMUN SANGAT DISAYANGKAN YANG BERBICARA ADALAH ORANG YANG MENGEDEPANKAN KEBODOHANNYA DARI PADA OTAKNYA (MUNGKIN MEMANG SUDAH DASARNYA BODOH, TAPI SOK PINTAR), BUKANKAH ITU BERLAKU UNTUK SEMUANYA, KAMI JUGA BISA MENGATAKAN HAL YANG SAMA…KALAU TEKO BERISI AIR COMBER DITUANG KEGELASPUN NGGAK MUNGKIN MENJADI MADU…ITU KIRANYA GAMBARAN TENTANGMU….” dan Setiap orang yang berbeda dengan pendapat Tuan Abu Sayev, diberi julukan khurofat
    Astaghfirullah…….
    Apakan ini yang dimaksud dengan kebenaran.
    Pengunjung Blog silahkan menghitung sendiri jawaban Abu Salafy dengan Abu sayev yang berdasarkan dalil , Siapa yang lebih banyak berdasar dalil ?
    Saya menjadi ingat pada tulisan Abu Sayev tentang adagium hukum
    “DAN TITIK PERSOALAN KITA ADALAH BAGAIMANA KITA AKAN MELANDASKAN ARGUMEN TENTANG BUKTI IZIN YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH KEPADA ORANG YANG MASIH HIDUP DAN YANG SUDAH MATI ITU MEMILIKI KEMAMPUAN SEPERTI APA YANG MASING-MASING KITA YAKINI….DAN TENTUNYA KITA SEPAKAT BAHWA ARGUMEN YANG SEHARUSNYA DIPAKAI ADALAH BUKAN PRASANGKA KITA SEMATA…MELAINKAN BERDASART DALIL SHAHIH YANG MENGATURNYA.

    DAN DARI SITU DAPAT KITA AMBIL KESIMPULAN BAHWA …..JIKALAU ADA DALIL SHAHIH ATASNYA BERARTI ALLAH MENGIZINKAN SESEORANG TERSEBUT MAMPU MELAKUKAN SESUATU…BEGITU SEBALIKNYA JIKALAU TIDAK ADA DALIL BERARTI TIDAK ADA BERARTI ALLAH TIDAK MENGIZINKAN SESEORANG UNTUK MELAKUKAN SESUATU…..”
    Inilah yang Tuan Abu sayev tulis dalam Blognya.
    Pengunjung Blog silahkan menilai para “Abu Abu” ini,

    Dari saya “kebenaran hanya dari Allah, Dialah Yang Maha Benar , dari segala kebenaran yang ada”

  68. salam sejahtra

  69. Ana ingin menanggapi tentang ilmu laduni si buta dari gua hantu durrahman wahid. Jelas dia punya ilmu laduni kalau tidak maka tidak dipuja pengikutnya sebagai wali. Tapi fikirkan wahai sufi kuburan dungu kalau dia mengetahui tentang perkara ghaib mengapa matanya jadi buta dan istrinya jadi lumpuh? Tentu kalau dia tau perkara ghaib dia akan terlepas dari masalah itu,karena punya kekuatan ghaib untuk menhindarinya tetapi kenyataanya dia berusaha berobat ke dokter untuk menyembuhkan penyakit itu.Rupanya di Indonesia para dukun tasawuf mulai gerah terbongkar kedoknya termasuk Abu salafy(yang lebih pas sebenarnya ABU KUBURI)
    kawatir ummat faham dakwah tauhid dengan demikian tidak bisa elus elus kuburan orang yang dianggap wali.Dan sekaligus hilang penghasilan.

    • @ Kyai Ronggeng As Sufi Wal Kuburi
      Untuk Kamu :

      Lakum Diynukum Wliyadin …!!

      Mengapa kalian begitu membenci kubur para wali & para kekasih Allah …. Semoga kelak engkau tahu rasanya ketika engkau mati tiada sanak saudara maupun muslim lainnya yang masih ingat dan sudi berziarah diatas makammu …

  70. Saudarku semuanya, hentikan saling mencela ingat sabda Rosul “mencaci maki muslim adalah fasik dan memeranginya adlah kafir” antum semunay harus ngerti tuh, ijtihad ulma ini tidak bisa menggugurkan ijtihad ulma lainnya, bukankan dapat pahala orang salah dalam ijtihadnya, palagi persolannya hanya bebrbeda dalam menafsirkan hadsi, kalu semuanya punya hujah dan pemhaman tersendiri
    Saya suka kalau wahabi ikwanul muslimin NU Muhammadiyah bahkan tharekat semua bersatu lupakan perselisihan kita lebih banayk samanya sholat fardhunya masih 5 kan,

  71. kira-kira orang wahabi ada yang menjadi wali gak yah , rasanya gak akan ada karena orang-arang wahabi hatinya penuh kedengkian,hasud,takabur dan mengumbar hawa nafsu.

  72. YA WAHABI ANA BERKATA PADA KALIAN ;
    LAKUM DIINUKUM WALIYA DIIN

  73. Janganlah kita saling menyalahkan. Setiap yang mengatakan “Tiada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah” adalah muslim. Mereka adalah bersaudara. Adapun jika ada seorang muslim yang mempunyai kesalahan, maka itu adalah hal yang wajar, karena tidak ada yang terjaga dari kesalahan kecuali para nabi dan rasul. Oleh karena itu jangan karena kesalahan seseorang, maka kita saling mencela, menyalahkan dan mencaci-maki. Kalau itu yang terjadi maka yang diuntungkan adalah musuh-musuh kita. Marilah kita bersatu, merapatkan barisan untuk menghadapi musuh-musuh kita itu. Janganlah karena ada perbedaan pendapat lalu kita bercerai berai.

  74. wahabi/salafy sengaja di adakan oleh ALLAH SWT agar jama’ah Ahlus sunnah agar lebih semangat lagi dalam berdakwah,, mempunyai banyak tambang pahala.. jujur, ana juga hampir terdoktrin oleh salafy/wahabi .. tapi aLhamduLiLLah,, ana di Lindungi ALLAH SWT.. semoga ALLAH memberikan samudera HIDAYAHNYA kepada salafi/wahabi… amiin…

  75. ana ini tadinya percaya bgt dengan salafy/wahabi… tpi setiap ada musyawarah islam , wahabi/salafy selalu kalah..jdi ana ga percaya lgi… ditambahin lagi… ada orang tukang bid’ah, tahlilan, mauled nabi, ziarah kubur, ternyata ALLAH menghendaki beliau meninggal dalam keadaan sujud dalam shalat jum’at dan beliau jadi imam pula…( silahkan tanya di masjid besar kota solo dan jama’ah sekitar masjid tersebut ) dari situ ana yg tadinya salafi/wahabi bener2 tobat… dari situ banyak mantan wahabi/salafy tobat di jakarta dan masuk MR.. tpi kalo mantan MR kayaknya ana blm menemukan… buat temen2 salaby( salafy / wahaby ) tobat ya… karna ana punya bukti yang kuat…WAALLAHU “ALAM

  76. alhaamdulillah, ternyata masih ada temen2 yang peduli akan agama dan tauhid, semoga semangat ilmiyyah dan ahlqul karimah tetap dikedepanka, serta mengesampingkan ego pribadi dan golongan…

  77. Permisi,
    Saya berpendapat bahwa ada segolongan umat yg tidak paham dan mengadu domba antara Ulama.Saya bersumpah atas Nama Allah SWT bahwa kebodohan terjadi dari segolongan umat yg tidak paham dari jaman Nabi sampai jaman Wali…bukankah turunya Nabi itu untuk memperbaiki kesalahpahaman umat menangkap ajaran Nabi terdahulunya?..begitu pula Para Wali…jadi saran saya….perpeganglah pada sifat berprasangka baik terhadap para Ulama dan Wali.Cobalah kita lihat lebih dalam…salam.

  78. alhamdulillah wsyukru ‘ala ni’amihil mutawaathiroh atas pernyataan qhaddasallah sirrahu wa ruhuh sayyidil habibil mahbub muhammad alawi almaliki rahimahullah ta’aala ‘anhu wa ‘an waalidihi alkariem al maghfur lah sayyidil habib alawi almaliki yang dapat memberikan penerangan atas kebodohan yg banyak menghantui dan selalu menyesatkan dikalangan penuding2 alwahabiyyien yg menyesatkan pencinta beliau R.A , dini ini banyak sekali orang2 pinter kebelinger yg wal ‘iyadzu billah telah Allah dholallkan hati2 mereka hingga mungkin istidraaj memaksa mereka mengagungkan sosok yang entah siapa dia yg disebut bin baz? dan saya amat yakin sanad guru2nya pun tak jelas< lain halnya dengan pujaan hati saya yang tercinta alhabib qurrotul 'ain sayyid muhammad almaliki yang amat pantas dipanggil rahiemahullah ta'aala 'anhu, terus berjuang abu salafy ana ma'akum wa nahna muhibbuhu wa 'asa ma'ahu fi zumroti shadiqqien yaumal ba'ats

  79. rahimakallah ya abuya al maliki, kini murid-murid durhakamu telah menjadi corong kaum wahabi yang dahulu semasa hidupmu mengafirkanmu… mereka sekarang juga gemar ngafirkan kelompok lain di luar mereka seperti syi’ah…
    entah mengapa mereka mendurhakaimu padahal dahulu mereka semua kamu beri gamis, kaos, makandan minum dan ilmu cuma-cuma/balasy. tapi mereka sekarang malah berkhidmad kepada si ben baz alias ben bazoka si buta dari gua najd dan kaum wahabi sesat lainnya…. mereka siang malam hanya menfitnah dan memecah belah umat islam…

  80. Wahabi Gila!!!

  81. wahabi stres, turunan Rasulullah dihina.tu sama aj menghina Rasulullah..

  82. yang mengatakan salafy itu menghina ahlul bait nabi adalah kurang pintar alias bego.dan abu salafy kelihatannya sama tololnya dgn si alwi almaliki itu.si almaliki di lawan apa kata dunia,dan akhirat.mudah2an abu salafy dan si almaliki di ampuni allah krn kebodohan mereka merdua krn dpt udzur dr kebegoan nya

    • sungguh mencerminkan akhlak wahabbi yg sesungguh nya….parah…….

    • sama persis dengan matinya kerbau atw domba,. bahkan anzink dan hewan2 peliharaan laennya,. orng2 wahabi mati di kubur trus pd d tinggalin dach ,. gk bkl ada yng ngeziarahin, dan di krimin tahlil layakna orng umat2 muslim yng dimuliakan Allah,.

  83. almaliki tidak sanggup membawakan dalilnya dalam menghadapi hujjahnya para ulama.orang bego kok sok jadi ulama apa kata dunia!!!!!!!!

    • sungguh mencerminkan akhlak wahabbi yg sesungguh nya….inikah ittiba sama rasul…?
      hm….sama albani atau bin bazz kali ya,..

    • oh ya ???????? emang kenal ama Al Maliki ??? paling 2 katanya katanya ……

  84. Ya ALLAH DG keberkahan nabi muhammad saw serta para wali yg hidup atau yg mati lindungilah kami ya ALLAH.

  85. ya,.,., paling tidak klo orang2 wahaby udah mati, trus kita kirimin sholawat dan dzikir2, dengan tahlil kita,.
    baru mereka kan mengerti , bhkan ber trima kasih ma kita2,. karna Dzkir2 dlm Tahlil kita kan jadi ni’mat di alam Barzahnya sana,.,.

  86. si luivy sapitry itu sdh kafir ,tobatlah kau,kau hina ulama rasakan balasanya cpt atau lambat,hati2 goblok luvy 2 kata saja untuk kau,tobat atau kualat.kalau kau berani kita mubahalah saja seperti mubahalah ulama hanafi dgn mirza gulam ahmad,kau berani hubungi aku 082173716972

  87. Alaaah, Wahabi itukan sdh gk laku, klo gk ada kerajaan Yahudi Saudi Arabiah jg sdh abis tuh wahabi….Saya mengingatkan kaum Muslimin Indonesia ntk waspada trhadap gerakan Yahudi melalui paham Wahabi ini ntk memecah belah umat Islam di Indonesia…..Wahabi di Timur Tengah itu sdh gk laku, gk ada pengikutnya, krn data2 dan dokumen telah menunjukkan keterlibatan yahudi dlm pendanaan dan pergerakan Wahabi ini, melalui slogan kembali kpd al-Quran dan Sunnah ntk menipu Umat Islam, naudzu billahi min Dzalik, Qoul haq Yuraadu bihil Batil….Hadana Allohu wa Iyyakum ila Sabilil Haq

  88. Sudah berapa hadist yang anda hapal dan pahami?, sudah berapa ayat Al-Qur’an yang sudah anda hapal dan pahami?, sudah berapa guru yang anda menimba ilmu padanya? sudah berapa banyak ayat dan hadist yang anda amalkan tiap hari, membaca kitab boleh saja tetapi klarifikasi langsung langsung dari yang mengarang itu lebih baik dan menimba ilmu darinya

  89. ndak usah banyak berdebat kita tunggu saja di akherat, sekarang untuk menentukan sesat atau tidak sesat itu urusan masing-masing, jika anda yakin dengan ilmu anda perdalam ilmu anda, setiap muslim hanya wajib mengingatkan,bukan saling mencela kalaupun yang anda perdebatkan itu benar itu semua dari Allah, selamat bertemulagi di akherat! kalaupun kita bertemu!

  90. hahahahahaaaaaaa……. Lucu… menarik… unik… PERDEBATAN ANTARA SUNNI VS WAHABI… JADI, WAHABI YANG SECARA HISTORIS LAHIR DARI KAUM PEMBERONTAK BADUWI DAN DIBANTU IMPERIALIS INGGRIS MENCOBA MELAWAN SUNNI YANG SUDAH TERUJI SECARA KEILMUWANNYA… AKHIRNYA, KETAHUAN DARI DIALOG INI BAHWA WAHABI BENAR-BENAR BADUWI DAN SUNNI LEBIH MADANI….

  91. Ini web abal2 yah?

  92. Assalamu’alaikum war.wb…
    @khairul Huda: shah.
    @bg umar: tertawa lebar kah? mau disangka kaum orientalis karena menyukai perang internal umat Islam.
    @seluruh Ahlu Sunnah: tetap pertahankan tanpa taklid dan mencela saudara yang ”lain”.
    @seluruh “Ahlu”Wahab: Memang harus membaca dengan mengikutkan mata hati. Siapakah Al Allamah Abuya Muhammad Al Maliki Al Hasani…? mengapa wahabi harus menutup mata dan diri…?

  93. Emang bener kok klo Ulama2 Wahabi Salafi itu Sesat menyesatkan, ibatdahnya sih kelihatan bagus banget, tapi akhlaqnya kyk setannn…, bnyk menyimpang dari Sunnah Rosululloh SAW, Tp Wahabi hrs ada di dunia ini, sbb ini sdh merupakan wujud Sabda Rosululloh mengenai kelompok2 yg muncul diakhir zaman, kelompok2 yg akan merusak agama Islam, ajaran Nabi dan mendustakan firman Alloh.. Saya yakin sebenarnya mereka itu tahu, tp krn Alloh sdh menutup pintu hati mereka, maka mereka tdk akan mampu menghindarinya, sama kyk Zionis Yahudi….Tanykan pd hati nurani kalian, hai Wahabi…! Hai Salafi…! klo msh gk percaya, saya menantang ustad2 anda semua untuk debat terbuka mengenai hal2 kalian dan ulama2 kalian anggap sesat atau kufur…..!!! atao klo kalian orang yg beriman, maka saya ngajak kalian ntk ber-Mubahalah….!!! biar semua umat Islam ini tdk terfitnah dg perilikau dan ucapakan kalian itu…!!! Saya yakin kalian gk akan berani, sbb misi Yahudi yg ada dlm diri kalian blm tercapai..!!! Wallohu A’laam

  94. Ulama Wahabi itu lebih tercela dn sangat sesat bhkan bs jadi induk kesesatan, kekufuran dan kemusyrikan di dunia islam ini… sbb mereka memakai al-Quran dan as-Sunnah menjadi alat nafsu mereka, sbnarnya mereka mau buat nabi baru dg ajaran baru…tp mereka pengecut..!!! Gk berani berhadapan…semua yg namanya wahabi itu kan pengecut kyk setan iblis, bhkn bs jadi merekalah yg skrng menguasai iblis setan dn mengendalikannya…smpe2 iblis mau pensiun aja hahahaha….lihat aja ulama2 wahabi itu.. ada gk yg mukanya terang bercahaya…???? semuanya kusam…didunia saja Alloh sdh tampakkn wajah calon penghuni neraka…liat aja ada gk yg mukany ganteng…? semuanya kusam, jelek, buluk,pice’k dan muka2 setan lainnya….Naudzu billahi min Dzalik… Wahabi itu kan saudara kembarnya Yahudi…lihat aja simbol2 mereka…??? Alloh sdh tampakkan….!!!! Tp insyAlloh selama kita dkat dg ulama2 Ahlu Sunnah, maka Alloh akn melindungi kita dr SETAN Wahabi dan Iblis Yahudi…..Amiin…

  95. Masya allah..
    Antum alumni syech maliki yaa?

  96. all@ saya ingin mondok di sayid muhammad almaliki gimana caranya ya???

  97. wahabi=khawarij=yahudi=dajjal

  98. adu domba merupakan cara terbaik orang kafir terhadap kaum islam, oleh karenanya jangan terpedaya oleh mereka, kaum kafir

  99. YAA ROBBANAA ALLOHUMMA SHOLLI SALLIMI * ‘ALAA MUHAMMADIN SYAFII’IL UMAMI
    WAL AALI WAJ’ALIL A N A A M A MUSRI’IIN *BIL WAAHIDIYYATI LIROBBIL ‘AALAMIN
    YAA ROBBANAGHFIR YASSIR IFTAH WAHDINAA * QORRIB, WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA

  100. Reblogged this on abicexs's Blog and commented:
    Ber hati2lah dengan fitnah akhir zaman

  101. Perbedaan antara Syeikh Muhammad Al-maliki dan Syeikh bin Baz adalah Syeikh Al-maliki seorang Habib (keturunan Rosul) dan Syeikh bin Baz seorang non Habib.
    Secara keturunan Syeikh Al-Maliki tentu lebih baik dari Syikh bin Baz,bisa dikatakan beliau Ahlul Bait dalam kurun waktu yang cukup jauh.Kita ambil pemikiran dari fakta yang ada bahwa setiap Habib rata2 bermadzhab Ahlussunnah waljamaah dan rata2 mereka mempunyai keistimewaan ditengah2 masyarakat.Apa mungkin Alloh SWT menempatkan Ahlulbait dalam kesesatan? Insya Alloh tidak mungkin..lalu kenapa beliau dikatakan sesat padahal notabenya beliau Ahlul kiblat, Ahlussunah bermadzhab salah satu Imam empat..
    Lalu siapa Syeikh bin Baz ?

Tinggalkan Balasan ke ChaKyu Batalkan balasan